Laporan pemeriksaan tahap awal pasien bernama Sriyono Kartotiyono Wongso menunjukkan hasil-hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa sebagai berikut: tekanan darah sistolik 120 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu 36 derajat Celsius, hemoglobin 12.9, diagnosa utama hipertensi esensial, penyakit paru obstruktif kronis, dan senilitas.
1. Pasien laki-laki usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala berputar disertai mual dan muntah.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis dan nistagmus, serta nyeri ketok kostovertebra.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan peningkatan leukosit granulosit.
Artikel ini membahas mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium dan pentingnya memahami faktor-faktor tersebut dalam menafsirkan hasil tes. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi pengaruh fisiologis jangka panjang dan pengaruh fisiologis jangka pendek, seperti jenis kelamin, umur, suku bangsa, lingkungan tempat tinggal, dan kebiasaan makan yang dapat mempengaruhi hasil tes se
Case Report Pansitopenia susp Multiple MyelomaKharima SD
Kasus seorang wanita 38 tahun dengan keluhan diare berdarah, lemas, dan penurunan berat badan yang didiagnosis dengan pansitopenia dan kecurigaan mieloma ganda. Pemeriksaan darah rutin menunjukkan anemia, leukopenia, dan trombositopenia berulang.
1. Pasien laki-laki usia 33 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala berputar disertai mual dan muntah.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis dan nistagmus, serta nyeri ketok kostovertebra.
3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan peningkatan leukosit granulosit.
Artikel ini membahas mengenai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium dan pentingnya memahami faktor-faktor tersebut dalam menafsirkan hasil tes. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi pengaruh fisiologis jangka panjang dan pengaruh fisiologis jangka pendek, seperti jenis kelamin, umur, suku bangsa, lingkungan tempat tinggal, dan kebiasaan makan yang dapat mempengaruhi hasil tes se
Case Report Pansitopenia susp Multiple MyelomaKharima SD
Kasus seorang wanita 38 tahun dengan keluhan diare berdarah, lemas, dan penurunan berat badan yang didiagnosis dengan pansitopenia dan kecurigaan mieloma ganda. Pemeriksaan darah rutin menunjukkan anemia, leukopenia, dan trombositopenia berulang.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Pasien wanita berusia 76 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan pingsan. Pemeriksaan menunjukkan blok atrioventrikuler total dengan ritme keluaran juncta, serta OMI anteroseptal. Diagnosisnya adalah OMI anteroseptal, disfungsi node atrioventrikuler, dan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Pasien diberi tatalaksana berupa istirahat total, cairan infus, dan obat-obatan.
Penderita mengalami bak darah bercampur darah selama 4 hari setelah terjatuh dan membentur perut. Pemeriksaan menunjukkan nyeri di perut bagian kiri dan darah dalam urine. Diagnosa kerja adalah hematuria akibat trauma tumpul pada ginjal kiri. Penanganannya meliputi antibiotik, antiperdarahan, analgesik, dan CT scan urologi.
Program Studi Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin/RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo melaporkan kasus Ny. N, umur 31 tahun dengan keluhan sesak nafas dan demam. Pemeriksaan menemukan anemia, trombositopenia, hipoalbuminemia, dan Coombs test positif yang mendukung diagnosis SLE. Diagnosis klinisnya adalah SLE CHF NYHA III dengan suspek nefritis dan lupus efusi pleura.
Pasien pria berusia 21 tahun datang dengan keluhan darah dalam air kemih selama 4 hari. Ia mengalami benturan perut setelah terjatuh. Pemeriksaan menemukan darah dalam air kemih tanpa demam atau mual. Diagnosa awal adalah hematuria akibat trauma ginjal kiri. Dilakukan penanganan dengan kateterisasi, antibiotik, analgesik dan antiperdarahan. Hasil laboratorium dan rontgen dalam batas normal kecuali temuan darah d
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berusia 43 tahun yang datang dengan keluhan muntah darah, nyeri ulu hati, dan kepala terasa melayang. Pasien memiliki riwayat minum alkohol berlebihan dan tanda-tanda awal syok hipovolemik. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, pasien didiagnosis dengan perdarahan gastrointestinal atas yang mungkin disebabkan oleh sirosis hati akibat konsumsi alkohol
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Pasien berusia 63 tahun dengan keluhan utama berak darah merah selama 3 tahun. Pemeriksaan menunjukkan adanya massa di ginjal kiri. CT scan dan USG menunjukkan adanya tumor solid di ginjal kiri ukuran besar yang menyebar ke organ sekitar. Diagnosisnya adalah tumor ginjal kiri stadium lanjut beserta penyakit jantung koroner. Tatalaksananya adalah nephrectomi radikal ginjal kiri.
Laporan Kasus GNAPS RSUD Bayung Lencir - Arrinalhaq Andre Sondakh.pptxNabilahHaptriani2
Dokumen ini memberikan laporan kasus seorang anak laki-laki berusia 5 tahun 10 bulan dengan keluhan utama buang air kemih berwarna merah kecoklatan. Berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis dengan glomerulonefritis akut pasca streptokokus dan asma bronkial eksaserbasi akut. Pasien menerima tatalaksana berupa cairan infus, antibiotik, diuretik
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Anak laki-laki berusia 2 tahun dirawat karena bengkak seluruh tubuh, sesak napas, dan nafsu makan menurun yang didiagnosis sebagai glomerulonefritis akut.
Pasien berusia 54 tahun mengeluh sesak napas, nyeri kepala dan detak jantung cepat. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah sangat tinggi 270/169 mmHg. Pasien didiagnosis hipertensi darurat yang membutuhkan penurunan tekanan darah segera untuk mencegah kerusakan organ.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
Pasien wanita berusia 76 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan pingsan. Pemeriksaan menunjukkan blok atrioventrikuler total dengan ritme keluaran juncta, serta OMI anteroseptal. Diagnosisnya adalah OMI anteroseptal, disfungsi node atrioventrikuler, dan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Pasien diberi tatalaksana berupa istirahat total, cairan infus, dan obat-obatan.
Penderita mengalami bak darah bercampur darah selama 4 hari setelah terjatuh dan membentur perut. Pemeriksaan menunjukkan nyeri di perut bagian kiri dan darah dalam urine. Diagnosa kerja adalah hematuria akibat trauma tumpul pada ginjal kiri. Penanganannya meliputi antibiotik, antiperdarahan, analgesik, dan CT scan urologi.
Program Studi Ilmu Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin/RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo melaporkan kasus Ny. N, umur 31 tahun dengan keluhan sesak nafas dan demam. Pemeriksaan menemukan anemia, trombositopenia, hipoalbuminemia, dan Coombs test positif yang mendukung diagnosis SLE. Diagnosis klinisnya adalah SLE CHF NYHA III dengan suspek nefritis dan lupus efusi pleura.
Pasien pria berusia 21 tahun datang dengan keluhan darah dalam air kemih selama 4 hari. Ia mengalami benturan perut setelah terjatuh. Pemeriksaan menemukan darah dalam air kemih tanpa demam atau mual. Diagnosa awal adalah hematuria akibat trauma ginjal kiri. Dilakukan penanganan dengan kateterisasi, antibiotik, analgesik dan antiperdarahan. Hasil laboratorium dan rontgen dalam batas normal kecuali temuan darah d
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berusia 43 tahun yang datang dengan keluhan muntah darah, nyeri ulu hati, dan kepala terasa melayang. Pasien memiliki riwayat minum alkohol berlebihan dan tanda-tanda awal syok hipovolemik. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, pasien didiagnosis dengan perdarahan gastrointestinal atas yang mungkin disebabkan oleh sirosis hati akibat konsumsi alkohol
Tatalaksana
- Pemberian suplemen zat besi oral (ferrous sulfate 200 mg 3x1)
- Pemberian asam folat oral 1x1
- Pemantauan Hb setiap 2 minggu
- Jika tidak respons, pertimbangkan transfusi darah
- Edukasi diet kaya zat besi dan asam folat
- Pantau gejala anemia (lemah lemas, pusing)
Diagnosis
- Pemeriksaan sumsum tulang (jika tidak respons terapi) untuk mengecek adanya infeksi kronis atau kanker
Pasien berusia 63 tahun dengan keluhan utama berak darah merah selama 3 tahun. Pemeriksaan menunjukkan adanya massa di ginjal kiri. CT scan dan USG menunjukkan adanya tumor solid di ginjal kiri ukuran besar yang menyebar ke organ sekitar. Diagnosisnya adalah tumor ginjal kiri stadium lanjut beserta penyakit jantung koroner. Tatalaksananya adalah nephrectomi radikal ginjal kiri.
Laporan Kasus GNAPS RSUD Bayung Lencir - Arrinalhaq Andre Sondakh.pptxNabilahHaptriani2
Dokumen ini memberikan laporan kasus seorang anak laki-laki berusia 5 tahun 10 bulan dengan keluhan utama buang air kemih berwarna merah kecoklatan. Berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, didiagnosis dengan glomerulonefritis akut pasca streptokokus dan asma bronkial eksaserbasi akut. Pasien menerima tatalaksana berupa cairan infus, antibiotik, diuretik
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Anak laki-laki berusia 2 tahun dirawat karena bengkak seluruh tubuh, sesak napas, dan nafsu makan menurun yang didiagnosis sebagai glomerulonefritis akut.
Pasien berusia 54 tahun mengeluh sesak napas, nyeri kepala dan detak jantung cepat. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah sangat tinggi 270/169 mmHg. Pasien didiagnosis hipertensi darurat yang membutuhkan penurunan tekanan darah segera untuk mencegah kerusakan organ.
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
Sriyono kartotiyono
1. Tanggal Cetak : 01/08/2015 09:49:05
LAPORAN PEMERIKSAAN TAHAP AWAL
1100311036
No. Paspor
No. Porsi 1100311036
Tahun Hijriah 1436
Nama SRIYONO KARTOTIYONO WONGSO BIN KARTOTIYONO
Alamat LEBUAWU 13/03 KAB. JEPARA JATENG
Umur 64 Tahun
80
Tgl. Pemeriksaan 4/21/2015
B. PEMERIKSAAN FISIK
INFORMASI
1. Tanda Vital
Nama Dokter - dr. EVA NURULIYANA
a. Tekanan Darah
Jabatan Dokter
Sistol 120
Tmpt. Pemeriksaan PUSKES. PECANGAAN
Distol
A. RIWAYAT KESEHATAN (ANAMNESIS)
b. Nadi
1. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU(RPD)
Frekuensi 80 kali/menit
fraktur tulang pinggul 2004
Volume Cukup
Ritme Regular
2. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA(RPK)
c. Napas
-
Frekuensi 18 kali/menit
Volume Cukup
d. Suhu
3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG(RPS)
Suhu 36.0 0C
fraktur tulang pinggul 2004
3. Kulit
a. Inspeksi coklat
Halaman :
1 of 8
2. Tanggal Cetak : 01/08/2015 09:49:05
a. Inspeksi coklat
2. Postur
b. Palpasi turgor cukup
a. Bentuk/habitus : Proposional/tidak proposional
4. Kepala
Proporsional
a. Inspeksi mesochepal
b. Pemeriksaan Syaraf
Kranial
normal
c. Mata emetrop
b. IMT(Indek Masa Tubuh)
d. Telinga membran timpani mengkilat,
semret tak adaTinggi Badan(TB) 170 cm
e. Hidung septum deviasi & polip tak
adaBerat Badan(BB) 60
f. Tenggorokan & Mulut faring hiperemesis tak ada
c. Rasio LPP
5. Leher
Lingkar Pinggang 94 cm
a. Inspeksi benjolan tak ada
Lingkar Pinggul 105 cm
b. Palpasi JVC normal, kelenjar tyroid
tak membesar
7. Dada
6. Kelenjar dan Pembuluh Getah Bening
a. Umum & Paru
a. Inspeksi tak ada benjolan
Inspeksi simetris
b. Palpasi benjolan tak teraba
Palpasi stem fremitus kiri=kana
8. Perut
Perkusi sonor
Inspeksi datar
Auskultasi vesikuler
Palpasi supel
Perkusi sonor
b. Jantung
Auskultasi peristaltik normal
Inspeksi ictus cordis tak tampak
Palpasi ictus cordis tak teraba 9. Ekstremitas
Inspeksi deformitas tak tampak
Perkusi batas jantung normal
Palpasi tumor/benjolan tak ada
Auskultasi irama reguler
Kekuatan Otot normal
Halaman :
2 of 8
3. Tanggal Cetak : 01/08/2015 09:49:05
Kekuatan Otot normal
10. Rektum dan Urogenital
Refeks normal
Inspeksi(Traktus
Urinarius)
Palpasi(Traktus Urinarius)
C. PEMERIKSAAN JIWA
Keluhan Somatika Tanpa Kelainan Organik
tak dilakukan
pemeriksaan
tak dilakukan pemeriksaan
-
Inspeksi(Genitalia) Palpasi (Genitalia)
tak dilakukan
pemeriksaan
tak dilakukan pemeriksaan Keluhan Mental Emosional
-
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Keluhan Psikosomatik
tak dilakukan
pemeriksaan
tak dilakukan pemeriksaan
-
Inspeksi(REktum) Palpasi(Rektum)
a. Darah b. Urin
Hemoglobin(Hb) Laju Endap Darah(LED) Makroskopis Mikroskopis
12,9 25/50
kuning jernih normal
Jumlah Leukosit Hitungan Jenis Lekosit
Glukosa Urin Protein Urin
10.620 3-0-1-68-28-0
- -
Golongan Darah Gula Darah Sewaktu(GDS)
Test Kehamilan Pemeriksaan Lain Atas
IndikasiB 127
2 -
Kolestrol (LDL) Pemeriksaan Darah Lain Atas
Indikasi 4/17/2015
200 HbsAg : negatif, Ureum : 30,3 ,
creatinin: 0,7
Diagnosa 1 Essential
(primary)
hypertension
I10
2. Elektro Kardio Graf ( tulisan penilaian dan lampiran
hasil cetakannya)
3. Pencitraan Radiologi/USG
normo sinus rythme
Cor : taa, Pulmo : bronchitis dengan thorax emfisematous
2. Test Kebugaran
E. PEMERIKSAAN KEMANDIRIAN & KEBUGARAN
Metode Nilai
1. Barthel Indeks (BAI)(untuk > 60th)
0
Skore Keterangan
F. DIAGNOSA
14 14
Halaman :
3 of 8
4. Tanggal Cetak : 01/08/2015 09:49:05
Diagnosa 2 Other chronic
obstructive
pulmonary
disease
J44
FALSE
KATEGORI
Menggunakan Alat Bantu
Pengawasan
FALSE
-
G. FAKTOR RISISKO
JEMAAH HAJI H. KESIMPULAN
Diagnosa 3 Senility R54
Merokok
Saran / Anjuran
FALSE Diagnosa 4
jaga kesehatan
Kurang Aktivitas Fisik
Diagnosa 5
Halaman :
4 of 8
6. coklat
turgor cukup
mesochepal
normal
emetrop
membran timpani mengkilat,
semret tak ada
septum deviasi & polip tak
ada
faring hiperemesis tak ada
benjolan tak ada
JVC normal, kelenjar tyroid
tak membesar
etah Bening
tak ada benjolan
benjolan tak teraba
datar
supel
sonor
peristaltik normal
deformitas tak tampak
tumor/benjolan tak ada
normal
Halaman :
6 of 8