Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Masjid Kasepuhan di Cirebon yang merupakan masjid tertua di kota tersebut dan dibangun pada tahun 1480 M oleh Wali Songo.
2. Masjid ini memiliki lima ruangan utama dan dibangun dengan gaya arsitektur yang menggabungkan unsur Islam dan budaya setempat.
3. Masjid ini tidak memiliki kubah karena cerita petunjuk dari para
Laporan ini merangkum perjalanan study tour siswa ke Yogyakarta yang mendapat persetujuan dari kepala sekolah dan dibimbing oleh guru pembimbing. Laporan ini berisi pengantar yang mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas karunia dan izin kepala sekolah, serta meminta masukan untuk perbaikan laporan selanjutnya.
Kumpulan peribahasa di atas memberikan nasihat tentang bagaimana bersikap dan berinteraksi dengan orang lain, termasuk menjadi diri sendiri, memaafkan daripada membenci, memilih teman, menghargai keluarga, serta pentingnya mendengarkan dan belajar sebelum berbicara. Peribahasa-peribahasa tersebut juga menekankan pentingnya kemandirian, kehati-hatian dalam menilai orang lain, serta tidak boleh ter
Dokumen tersebut merupakan rencana bisnis untuk usaha kue kering yang dimiliki oleh tiga mahasiswa. Usaha ini akan menjual berbagai jenis kue kering seperti cookies dengan harga terjangkau. Rencananya akan memasarkan produk ke mahasiswa, dosen, dan acara-acara di sekitar kampus. Usaha ini diharapkan dapat memberikan peluang bisnis yang baik karena permintaan akan kue kering yang siap saji terus meningkat.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Masjid Kasepuhan di Cirebon yang merupakan masjid tertua di kota tersebut dan dibangun pada tahun 1480 M oleh Wali Songo.
2. Masjid ini memiliki lima ruangan utama dan dibangun dengan gaya arsitektur yang menggabungkan unsur Islam dan budaya setempat.
3. Masjid ini tidak memiliki kubah karena cerita petunjuk dari para
Laporan ini merangkum perjalanan study tour siswa ke Yogyakarta yang mendapat persetujuan dari kepala sekolah dan dibimbing oleh guru pembimbing. Laporan ini berisi pengantar yang mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas karunia dan izin kepala sekolah, serta meminta masukan untuk perbaikan laporan selanjutnya.
Kumpulan peribahasa di atas memberikan nasihat tentang bagaimana bersikap dan berinteraksi dengan orang lain, termasuk menjadi diri sendiri, memaafkan daripada membenci, memilih teman, menghargai keluarga, serta pentingnya mendengarkan dan belajar sebelum berbicara. Peribahasa-peribahasa tersebut juga menekankan pentingnya kemandirian, kehati-hatian dalam menilai orang lain, serta tidak boleh ter
Dokumen tersebut merupakan rencana bisnis untuk usaha kue kering yang dimiliki oleh tiga mahasiswa. Usaha ini akan menjual berbagai jenis kue kering seperti cookies dengan harga terjangkau. Rencananya akan memasarkan produk ke mahasiswa, dosen, dan acara-acara di sekitar kampus. Usaha ini diharapkan dapat memberikan peluang bisnis yang baik karena permintaan akan kue kering yang siap saji terus meningkat.
Contoh surat lamaran pekerjaan bahasa ingris ap 3 smk pariwisata baitul h amdiSmkbaitulhamdi Banten
The applicant is applying for an accounting staff position advertised in the Banten Pos newspaper on August 25, 2012 at the Hotel Permata Krakatau in Cilegon-Banten. She has over one year of accounting experience at the Cilegon City Hotel and good computer skills. She is looking for new challenges and believes this position is a good opportunity. Her resume is enclosed and she is available for an interview.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi kepariwisataan di tingkat nasional dan internasional. Secara umum dibahas mengenai perkembangan organisasi pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan standar industri pariwisata, serta contoh organisasi pariwisata swasta nasional seperti PHRI dan penghargaan yang diberikan.
Buku ini membahas strategi pengembangan lembaga keuangan non bank untuk mendukung usaha perempuan, meliputi upaya pemerintah dalam memberikan modal usaha, pengembangan lembaga mikro keuangan, serta program pemberdayaan ekonomi perempuan.
1. Cerita ini menceritakan kisah kehidupan Hang Tuah dari masa kecil hingga dewasa.
2. Ia mengalami berbagai konflik seperti difitnah dan dihukum mati oleh sultan yang menyebabkan pemberontakan Hang Jebat.
3. Cerita ini membahas tema kesetiaan dan persahabatan serta mengandung pesan agar pemimpin tidak mudah terhasut.
Dokumen tersebut meringkaskan keanekaragaman budaya di berbagai provinsi di Indonesia, meliputi rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas, dan bahasa daerah yang ada di setiap provinsi. Provinsi-provinsi yang diringkas antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Bant
Dokumen ini merupakan kata pengantar laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur dan Taman Wisata Alam Laut Pulau Sangalaki. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing, dosen, pihak terkait yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian PKL serta laporan ini.
Prioritas kegiatan desa Clapar tahun 2024 meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat desa, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana dengan total anggaran lebih dari Rp1,3 triliun.
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan contoh produk kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin."
Surat ini meminta seseorang untuk menjadi juri lomba karaoke yang diselenggarakan oleh OSIS SMA Sandikta pada perayaan ulang tahun ke-32 yayasan pendidikan tersebut tanggal 22 Desember 2014. Surat ini menjelaskan tujuan, waktu, dan tempat penyelenggaraan acara.
Narasumber memproduksi kerupuk ikan cap Ampera sejak 2006. Bahan baku kerupuk tersebut terdiri dari ikan, tepung tapioka, tepung beras dan bumbu. Proses pembuatannya meliputi perebusan tepung beras dan ikan, diuleni dengan tepung tapioka, dibentuk silinder dan dikukus. Hasil produksi ini diproduksi dan didistribusikan dari rumah narasumber di Jepat Lor.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan organisasi Persis dan Islam di Indonesia pada masa Hindia Belanda dari 1923-1957. Faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam adalah jalur komunikasi, struktur masyarakat Asia Tenggara, dan kelompok pendukung seperti imigran Arab dan guru sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan kekuatan dan kelemahan Persis dalam memajukan pemikiran Islam modern di Indonesia.
Contoh surat lamaran pekerjaan bahasa ingris ap 3 smk pariwisata baitul h amdiSmkbaitulhamdi Banten
The applicant is applying for an accounting staff position advertised in the Banten Pos newspaper on August 25, 2012 at the Hotel Permata Krakatau in Cilegon-Banten. She has over one year of accounting experience at the Cilegon City Hotel and good computer skills. She is looking for new challenges and believes this position is a good opportunity. Her resume is enclosed and she is available for an interview.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi kepariwisataan di tingkat nasional dan internasional. Secara umum dibahas mengenai perkembangan organisasi pariwisata yang ditujukan untuk meningkatkan standar industri pariwisata, serta contoh organisasi pariwisata swasta nasional seperti PHRI dan penghargaan yang diberikan.
Buku ini membahas strategi pengembangan lembaga keuangan non bank untuk mendukung usaha perempuan, meliputi upaya pemerintah dalam memberikan modal usaha, pengembangan lembaga mikro keuangan, serta program pemberdayaan ekonomi perempuan.
1. Cerita ini menceritakan kisah kehidupan Hang Tuah dari masa kecil hingga dewasa.
2. Ia mengalami berbagai konflik seperti difitnah dan dihukum mati oleh sultan yang menyebabkan pemberontakan Hang Jebat.
3. Cerita ini membahas tema kesetiaan dan persahabatan serta mengandung pesan agar pemimpin tidak mudah terhasut.
Dokumen tersebut meringkaskan keanekaragaman budaya di berbagai provinsi di Indonesia, meliputi rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, senjata tradisional, makanan khas, dan bahasa daerah yang ada di setiap provinsi. Provinsi-provinsi yang diringkas antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Bant
Dokumen ini merupakan kata pengantar laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur dan Taman Wisata Alam Laut Pulau Sangalaki. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing, dosen, pihak terkait yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian PKL serta laporan ini.
Prioritas kegiatan desa Clapar tahun 2024 meliputi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat desa, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana dengan total anggaran lebih dari Rp1,3 triliun.
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bahan lunak, termasuk pengertian, jenis bahan lunak alami dan buatan yang digunakan, teknik pembuatan, dan contoh produk kerajinan dari berbagai bahan lunak seperti tanah liat, serat alam, kulit, gipsum dan lilin."
Surat ini meminta seseorang untuk menjadi juri lomba karaoke yang diselenggarakan oleh OSIS SMA Sandikta pada perayaan ulang tahun ke-32 yayasan pendidikan tersebut tanggal 22 Desember 2014. Surat ini menjelaskan tujuan, waktu, dan tempat penyelenggaraan acara.
Narasumber memproduksi kerupuk ikan cap Ampera sejak 2006. Bahan baku kerupuk tersebut terdiri dari ikan, tepung tapioka, tepung beras dan bumbu. Proses pembuatannya meliputi perebusan tepung beras dan ikan, diuleni dengan tepung tapioka, dibentuk silinder dan dikukus. Hasil produksi ini diproduksi dan didistribusikan dari rumah narasumber di Jepat Lor.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan organisasi Persis dan Islam di Indonesia pada masa Hindia Belanda dari 1923-1957. Faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam adalah jalur komunikasi, struktur masyarakat Asia Tenggara, dan kelompok pendukung seperti imigran Arab dan guru sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan kekuatan dan kelemahan Persis dalam memajukan pemikiran Islam modern di Indonesia.
Pengaruh kualitas kehidupan sekolah dan kehidupan sosialUmi Rosyidah
Kualitas kehidupan sekolah dan lingkungan sosial mempengaruhi prestasi belajar siswa. Pengalaman sosial emosional dan interaksi sosial yang sehat membantu siswa belajar bekerja sama dan membentuk hubungan harmonis, sementara penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat dipengaruhi persepsi mereka terhadap aspek-aspek sekolah seperti guru, teman, dan fasilitas.
Kerajaan Mughal didirikan oleh Babur pada tahun 1526 setelah mengalahkan Dinasti Lodi. Kerajaan ini dipimpin oleh beberapa raja terkemuka seperti Akbar dan Shah Jahan yang memperluas wilayahnya dan membawa kemakmuran. Namun kemunduran dimulai pada masa Aurangzeb karena kebijakannya yang ketat dan menimbulkan pemberontakan.
Laporan kuliah lapangan Sejarah Candi PrambananKarla Pallevi
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang kunjungan kuliah lapangan mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia ke kompleks Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya dan sejarah peninggalan candi.
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke soloSunaryanto Mnc
Laporan ini membahas 9 objek wisata budaya dan sejarah di Jawa yaitu Cibaduyut, Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Sangiran, Keraton Solo, Pasar Klewer, Malioboro, Kraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan. Laporan ini menjelaskan sejarah, fungsi, dan deskripsi bangunan dari masing-masing objek wisata untuk memperoleh pemahaman mengenai budaya dan sejarah di Jawa.
Buku ini mengumpulkan berbagai cerita dan pengalaman selama pelaksanaan Baka-Raya Project yang diselenggarakan oleh Mapala UI pada Agustus 2022. Perjalanan panjang ke Kalimantan Barat ini mengusung konsep netral karbon dan memberikan gambaran mengenai keindahan alam Bukit Raya serta budaya masyarakat setempat.
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar laporan perjalanan studi ke Bali yang mencakup:
1) Ucapan syukur kepada Tuhan atas penyelesaian laporan
2) Ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu
3) Penulis menyadari kekurangan laporan dan terbuka untuk saran perbaikan.
KARYA ILMIAH ULAR SUCI (Bungarus candidus) SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI TANAH...lichor ch
Ular suci (Bungarus candidus) merupakan ular berbisa yang dianggap suci oleh masyarakat Bali. Ular ini menjadi daya tarik wisata di Tanah Lot Bali karena kepercayaan masyarakat setempat dan kebiasaan ular tersebut.
Dalam 3 kalimat atau kurang:
Teks tersebut merupakan bagian dari novel remaja terjemahan yang menceritakan tentang anak-anak yang sibuk mempersiapkan makanan untuk perayaan Tahun Baru meskipun mereka tidak bersemangat, sementara salah satu anak bertanya mengapa mereka selalu punya makanan di saat banyak orang kelaparan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Pulau Bali, meliputi:
1. Letak geografis dan wilayah administratif Pulau Bali;
2. Penduduk dan bahasa yang digunakan;
3. Hari-hari besar agama Hindu yang dirayakan di Bali.
Upacara adat tradisional di Bali seperti Mekotek dan Ngaben masih dipertahankan sebagai warisan budaya leluhur. Mekotek dilakukan di Desa Munggu untuk memohon keselamatan dan menolak bala, sedangkan di Desa Trunyan, jenasah diletakkan di tanah bukan dibakar seperti di tempat lain. Kedua upacara ini mencerminkan keanekaragaman budaya Bali yang dipengaruhi Hindu.
Candi Sadon merupakan candi Hindu yang terletak di Desa Cepoko, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Beberapa bagian candi yang masih tersisa antara lain dua buah Kala Makara, enam buah Antefik, fragmen burung pada Tantri, sepasang fragmen Naga, dan sebuah Batu Bertulis.
Makalah Bahasa Indonesia Keindahan AlamMoh Ali Fauzi
Makalah ini membahas tentang obyek wisata Garuda Wisnu Kencana di Bali. Tempat ini terletak di selatan Pulau Bali dan direncanakan akan didirikan patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda setinggi 12 meter. Makalah ini juga menjelaskan sarana yang ada seperti Wisnu Plaza, Street Theater, Lotus Pond, dan sejarah pembangunan tempat wisata ini yang ditetaskan dari cerita Dewi Winata dan Dewi Kaldu.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas 10 tempat wisata terbaik di Indonesia yang patut dikunjungi karena keindahan alam dan budayanya, seperti Pulau Komodo, Raja Ampat, Candi Borobudur, Pulau Bali, Tana Toraja, Gunung Bromo, Yogyakarta, Danau Toba, Taman Nasional Tanjung Puting. Tempat-tempat wisata tersebut memiliki daya tarik berupa keindahan alam, satwa langka, budaya tra
Teks tersebut merupakan bab ke-5 dari buku ajar bahasa Jawa kelas 9 tentang pariwisata. Teks tersebut membahas tentang struktur dan unsur bahasa dalam menulis laporan kegiatan pariwisata, serta memberikan contoh teks laporan kegiatan tentang kunjungan wisata ke Yogyakarta. Teks tersebut juga memberikan tugas-tugas untuk menganalisis struktur dan unsur bahasa dalam teks laporan kegiatan.
Laporan Karya Wisata Ilmiah/Study Budaya SMAN 1 WAWAY KARYA (Lampung, Gombong...Sunaryanto Mnc
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Karya wisata ilmiah ke beberapa objek budaya di Indonesia seperti Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pulau Bali sebagai tujuan wisata populer di Indonesia. Ia menjelaskan tujuan penulisan untuk memperkenalkan objek-objek wisata di Bali seperti pantai Kuta, Tanah Lot, Sanur, Danau Bedugul, tari Barong, pasar seni Sukowati, Joger, dan metode penelitian yang digunakan seperti observasi, studi pustaka, dan wawancara. Dokumen ini juga memberikan deskripsi sing
Usaha Mempertahankan kemerdekaan IndonesiaUmi Rosyidah
Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan meliputi berbagai pertempuran melawan tentara sekutu dan Belanda antara tahun 1945-1965. Pertempuran-pertempuran besar terjadi di Surabaya, Semarang, Ambarawa, dan Medan pada tahun 1945. Perang Kemerdekaan I dan II melawan Belanda terjadi pada 1947 dan 1948. Berbagai pemberontakan seperti APRA, Andi Azis, dan PRRI muncul antara 1950-1958 dalam menuntut
Sistem kolonial Belanda di Indonesia ditandai dengan dominasi VOC yang menerapkan sistem kontrak dan penyerahan wajib hasil bumi, menyebabkan penderitaan bagi petani. Sistem ini kemudian berlanjut dengan diberlakukannya tanam paksa pada abad ke-19 hingga dibatalkan pada tahun 1870.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan ekonomi di Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga Orde Baru. Terdapat tiga periode kebijakan ekonomi yaitu periode demokrasi parlementer yang menerapkan program Benteng, periode demokrasi terpimpin dengan ekonomi terpimpin, dan periode Orde Baru dengan liberalisasi ekonomi. Setiap kebijakan memberikan dampak berbeda bagi pengusaha lokal dan asing.
1. ALAS KETONGGO SRIGATI DI PARON
WISATA SPIRITUAL YANG BELUM TERJAMAH
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kepariwisataan
Yang Diampu Oleh Drs. Akhmad Arif Musadad, M. Pd
Disusun Oleh :
UMI ROSYIDAH
K4409059
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayahnya makalah ini dapat diselesaikan. Tujuan utama penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Pariwisata Yang
Diampu Oleh Drs. Akhmad Arif Musadad, M. Pd.
Makalah ini tidak dapat selesai tepat waktu tanpa kerjasama dari
semua pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
Drs. Akhmad Arif Musadad, M. Pd. atas bimbingannya sehingga makalah
ini dapat selesai tepat waktu.
Orang Tua kami yang senantiasa selalu memberikan dukungan.
Teman – teman Pendidikan Sejarah angkatan 2009.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari penampilan
dan penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca makalah ini akan kami terima dengan senang hati.
Surakarta, November 2011
Penulis
3. DAFTAR ISI
Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Lokasi Alas Ketonggo 3
B. Legenda Seputar Keberadaan Alas Ketonggo 3
C. Keistimewaan Alas Ketonggo 4
D. Kisah – Kisah Unik di Alas Ketonggo 6
E. Upacara – Upacara yang Dilaksanakan di Alas Ketonggo 7
F. Renovasi serta Pembangunan Sarana dan Prasarana
di Alas Ketonggo 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 10
B. Kritik dan Saran 11
Daftar Pustaka 12
Lampiran 13
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Wilayah Kabupaten Ngawi sebenarnya kaya akan potensi tempat
wisata yang bisa diperdayakan. Satu di antaranya adalah Alas Ketonggo.
Tempat ini adalah hutan dengan luas 4.846 meter persegi, yang terletak 12
KM arah selatan dari Kota Ngawi, Jawa Timur. Menurut masyarakat Jawa,
Alas Ketonggo ini merupakan salah satu dari alas angker atau ‘wingit’ di
tanah Jawa. Kepercayaanya, di tempat ini terdapat kerajaan makhluk halus.
Sedangkan satu hutan lainnya yang juga dianggap angker adalah Alas Purwa
yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Alas Purwa disebut sebagai
Bapak, sedangkan Alas Ketonggo disebut sebagai Ibu. Kawasan Alas
Ketonggo mempunyai tempat pertapaan, di antaranya Palenggahan Agung
Srigati.
Eyang Srigati adalah Priyagung, seorang begawan dari Benua Hindia
yang datang ketanah jawa. Beliaulah yang menurunkan Kerajaan-kerajaan di
Indonesia mulai dari Pajajaran, Majapahit, Mataram dan seterusnya. Semua
kisah Spiritual tertuang di Punden Srigati yang terdapat di desa Babatan kec.
Paron. Kab. Ngawi.
Hutan Ketonggo, demikian sebutan masyarakat Ngawi untuk hutan
yang terletak 12 kilometer arah selatan Kota Ngawi itu. Meski sebetulnya
sama dengan hutan-hutan lainnya, namun Ketonggo lebih kesohor dibanding
hutan-hutan lain di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Apa yang membuat
Ketonggo termasyhur? Sampai-sampai kesebelasan perserikatan Ngawi yakni
Persatuan Sepak Bola Ngawi (Persinga), dijuluki "Laskar Ketonggo"?
5. B. Rumusan Masalah
1. Dimanakah lokasi dari Alas Ketonggo?
2. Bagaimana cerita legenda seputar keberadaan Alas Ketonggo?
3. Keistimewaan apa yang dimiliki oleh Alas Ketonggo?
4. Kisah – kisah unik apa saja yang terjadi di Alas Ketonggo?
5. Upacara – upacara apa saja yang dilaksanakan di Alas Ketonggo?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Pariwisata yang diampu oleh
Bpk. Drs. Akhmad Arif M, M.Pd.
2. Mengetahui dimanakah lokasi dari Alas Ketonggo.
3. Mengetahui bagaimana cerita legenda seputar keberadaan Alas Ketonggo.
4. Mengetahui keistimewaan apa yang dimiliki oleh Alas Ketonggo.
5. Mengetahui kisah – kisah unik apa saja yang terjadi di Alas Ketonggo.
6. Mengetahui upacara – upacara apa saja yang dilaksanakan di Alas
Ketonggo.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Lokasi Alas Ketonggo
Lokasi Pesanggrahan Srigati yang terletak 12 km arah barat daya
Kota Ngawi, tepatnya di Desa Babadan Kecamatan Paron, dapat ditempuh
dengan berbagai macam kendaraan bermotor. Pesanggrahan Srigati
merupakan obyek wisata spiritual yang menurut penduduk setempat adalah
pusat keraton lelembut / makhluk halus. Dilokasi ini terdapat petilasan Raja
Brawijaya. Pada hari-hari tertentu seperti Jum’at Pon dan Jum’at Legi pada
bulan Syuro, Pesanggrahan Srigati banyak dikunjungi oleh para pesiarah
untuk menyaksikan diselenggarakannya upacara ritual tahunan “Ganti
Langse” sekaligus melaksanakan tirakatan / semedi untuk ngalap berkah.
Orbitasi :
1. Dengan ruas jalan Kabupaten Kecamatan Paron 6 Km
2. Dengan ruas jalan Provinsi Km 6 ( Ngawi – Solo )
3. Dengan Kota Ngawi 12 Km
B. Legenda Seputar Keberadaan Alas Ketonggo
Konon tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu
Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh
bala tentara Demak dibawah pimpinan Raden Patah.
Dikisahkan, ditempat itulah dalam perjalananya ke Gunung Lawu,
Prabu Brawijaya V melepas semua tanda kebesaran kerajaan (jubah,
mahkota, dan semua benda Pusaka), namun kesemuanya raib atau mukso.
Petilasan Prabu Brawijaya V ini ditemukan mantan Kepala Desa Babadan,
7. Somo Darmojo (alm) tahun 1963 berupa gundukan tanah yang tumbuh setiap
hari dan mengeras bagaikan batu karang. Kemudian tahun 1974 didatangi
Gusti Dorojatun IX dari Kasunanan Surakarta yang menyatakan bahwa
petilasan tersebut bagian dari sejarah Majapahit dan petilasan tersebut diberi
nama Palenggahan Agung Srigati. Palenggahan Agung Srigati ini terdapat
berbagai benda-benda yang secara simbolik melambangkan kebesaran
Kerajaan Majapahit, baik berupa mahkota raja, tombak pusaka, gong, dan
lain-lainnya.
Di dalam ruangan ini sangat pekat aroma dupa dan wangi bunga, hal
yang sangat wajar kita temukan di sebuah tempat sakral. Dupa dan taburan
bunga ini berasal dari para pengunjung. Mbah Marji (juru kunci)
menerangkan bahwa ”Gundukan tanah tersebut biasanya terus tumbuh dan
bertambah tinggi, tapi pada saat tertentu tidak tumbuh,” terangnya. Gundukan
tanah tersebut bisa dipercaya dijadikan pertanda pada bumi Indonesia.
C. Keistimewaan Alas Ketonggo
Keberadaan Pesanggrahan Srigati-sebuah obyek wisata spiritual di
Ketonggo merupakan sebab utama kemasyhuran hutan seluas 4.846 meter
persegi itu. Kepercayaan masyarakat yang menganggap Ketonggo sebagai
pusat keraton lelembut atau makhluk halus, dikukuhkan dengan banyaknya
tempat-tempat pertapaan yang mistik dan sakral. Menurut catatan, di
Ketonggo terdapat lebih dari 10 tempat pertapaan. Mulai dari Pesanggrahan
Agung Srigati, Pundhen Watu Dhakon, Pundhen Tugu Mas, Umbul Jambe,
Pundhen Siti Hinggil, Kali Tempur Sedalem, Sendang Drajat, Sendang
Panguripan, Sendang Mintowiji, Kori Gapit, dan Pesanggrahan Soekarno.
Memasuki hutan Ketonggo, para tamu langsung dapat melihat
Pesanggrahan Agung Srigati, berupa sebuah rumah kecil berukuran 4×3
meter. Di dalamnya terdapat gundukan tanah, yang dari hari ke hari terus
tumbuh, sehingga makin lama makin banyak. Dinding rumah itu dikitari
8. bendera panjang Merah-Putih. Khas tempat sakral, Pesanggrahan Srigati
pekat dengan bau dupa. Di sekitar tanah, yang terlindung atap rumah itu, juga
berserakan bunga tabur yang selalu disebarkan para tamu.
“Seperti pada saat terjadi krisis moneter 1997, sebelumnya gundukan
tanah tersebut tidak tumbuh, sehingga sama sekali tidak ada gundukan yang
menyembul ke permukaan,” Mbah Marji mengisahkan sebelum terjadi
semburan lumpur Lapindo Sidoarjo, dan gelombang Tsunami Aceh,
gundukan tanah tersebut terlihat ‘cekung’, katanya, sembari mengungkapkan
bahwa tanah itu selalu dibawa tamu yang bertapa di situ, sehingga selalu
berkurang sedikit demi sedikit.
Pada hari-hari tertentu, seperti Jumat Pon dan Jumat Legi, serta pada
bulan Suro dalam kalender Jawa, ribuan masyarakat Jawa maupun luar Jawa
mendatangi tempat ini berbondong-bondong ke pesanggrahan ini untuk
merenung, tirakat dan berdo’a pada Sang Khaliq.. Pada saat-saat yang
dianggap keramat itu, warga berdoa dan bertapa untuk meminta berkah. Baik
itu berkah karier atau jabatan, keselamatan, kesehatan, jodoh, dan
sebagainya.Seperti pengakuan Iwan (38) warga Purwokerto, Jawa Tengah.
”Saya di sini sudah 4 bulan untuk merenung dan mencari petunjuk tentang
jati diri ,” tuturnya.
Tak hanya di Srigati. Beberapa lokasi sakral lain di Ketonggo, juga
diyakini dapat mengantarkan mereka menuju cita-cita yang diinginkan.
Misalnya, mandi di Kali Tempur Sedalem, sebuah sendang yang merupakan
pertemuan dua sungai, dan sesudah itu memanjatkan doa di tugu di dekatnya,
diyakini harapannya akan dapat terwujud. Adapun Pesanggrahan Soekarno,
disebut demikian karena konon Presiden pertama RI Ir Soekarno pernah
bertapa di tempat itu. Dikisahkan, ada seseorang tak dikenal yang pernah
membawa foto Bung Karno yang sedang bertapa di tempat berdirinya
Pesanggrahan Soekarno sekarang ini. Orang itu membawa foto Bung Karno
bertapa tersebut, tahun 1977.
9. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya sejumlah tokoh tua
Ngawi menyepakati titik di mana Bung Karno bersemedi di Ketonggo itu
dijadikan Pesanggrahan Soekarno. Dibanding Pesanggrahan Srigati,
Pesanggrahan Soekarno terlihat lebih sederhana. Hanya ada lima tonggak
yang menopang bilik kecil beratap asbes yang tanpa dinding itu. Di
tengahnya ada beberapa batu.
Pesanggrahan Srigati yang masuk wilayah Desa Babadan,
Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, konon adalah tempat beristirahat Prabu
Brawijaya, setelah kalah perang dari Raden Patah, tahun 1293. “Sebelum
berkembang menjadi pesanggrahan dengan dibangunnya rumah kecil ini pada
tahun 1975, dulu gundukan tanah ini dikenal sebagai petilasan Prabu
Brawijaya dari Kerajaan Majapahit,” ujar Marji.
D. Kisah – Kisah Unik di Alas Ketonggo
Sebagai tempat sakral, banyak kisah-kisah unik yang terjadi di Alas
Ketonggo, terutama ketika muncul perubahan situasi politik nasional. Marji
mengisahkan, saat Soeharto akan lengser pada 21 Mei 1998, sebuah pohon
jati di Ketonggo tiba-tiba mengering. “Kemarin-kemarin, pohon itu tumbuh
seperti biasa. Waktu Pak Harto lengser, tiba-tiba mati dan mengering,”
katanya.
Pada 23 hari sebelum Ny Tien Soeharto meninggal, juga ada
kejadian aneh. Sebuah dahan pohon besar di Ketonggo tiba-tiba patah dan
jatuh ke tanah. Padahal, waktu itu tidak ada hujan dan tidak ada angin.
Peristiwa unik juga terjadi saat Megawati Soekarnoputri akan dilantik
menjadi Presiden RI, 23 Juli 2001. Tiga hari sebelum pengukuhan Mega
sebagai presiden, ada cahaya berwarna biru dan putih, bak lampu lentera, di
atas Kali Tempur Sedalem. Berhubungan atau tidaknya tanda-tanda itu
dengan tampilnya Presiden Megawati, Anda boleh percaya boleh tidak.
10. Beberapa cerita menarik juga dialami mereka yang bertapa di
Pesanggrahan Srigati. Sekarjati, seorang perempuan yang tinggal di Jakarta,
usai bertapa di Srigati, terus terbayang-bayang wajah seorang perempuan
cantik berpakaian kebaya. “Katanya, sampai sekian hari terus terbayang
wajah itu. Akhirnya, Mbak Sekarjati melukis wajah dalam bayangan itu,”
ucap Marji lagi.
Sekarang, lukisan tersebut dipajang di ruang pengunjung
Pesanggrahan Srigati. Seorang perempuan cantik mengenakan kebaya,
rambutnya bergelung konde, dengan bibir yang sedang mengembangkan
senyum. Kesakralan Pesanggrahan Srigati dan beberapa tempat penting di
hutan Ketonggo, membuat sudah banyak orang yang meminta berkah di sana.
Termasuk beberapa tokoh dan pejabat di negeri ini. Sayang memang, jalan
masuk menuju Pesanggrahan Srigati yang sakral itu tidak mulus. Hanya ada
jalan berbatu yang bergelombang sepanjang empat kilometer lebih. Ada
baiknya, perbaikan jalan menuju pesanggrahan itu segera dilakukan. Supaya
tamu-tamu dari jauh dapat merasakan nikmatnya perjalanan, sebelum mereka
meminta berkah di tempat mistis itu.
E. Upacara – Upacara yang Dilaksanakan di Alas Ketonggo
Alas Srigati ataupun dikenal dengan sebutan alas Ketonggo
merupakan tempat yang bersejarah menurut dari legendanya. Dengan adanya
daya tarik tersendiri itulah seperti biasanya pada saat 1 Muharam atau
pergantian malam bulan hijriyah selalu dipadati ribuan pengunjung dari
berbagai daerah. Sejak waktu mulai beranjak malam para pengunjung mulai
berdatangan, mereka ada yang datang dengan cara berkelompok dan
perseorangan. Terlihat dari plat nomor mobil yang dipakai pengunjung dapat
dinyatakan mereka berasal mulai daerah Yogyakarta, Solo, Semarang,
Surabaya dan daerah terdekat dengan Ngawi seperti Nganjuk, Kediri dan
Malang.
11. Acara ritual yang dilakukan para pengunjung di
Alas Srigati waktunya pun bervariasi mulai tengah malam sampai waktu
shubuh. Dan begitu juga tempatnya berlainan karena dilokasi Alas Srigati
sendiri ada sekitar 12 lebih tempat petilasan. Seperti Punden Krepyak Syeh
Dombo atau Palenggahan Agung Brawijaya, Padepokan Kori Gapit,
Palenggahan Watu Dakon, Sendang Drajat, Sendang Mintowiji, Goa Sido
Bagus, Sendang Suro, dan Kali Tempur. Menurut juru kunci Alas Srigati, Ki
Among Jati menjelaskan secara rinci, para pengunjung yang datang di Alas
Srigati biasanya mereka ingin napak tilas mengenang sejarah dimana Raja
Majapahit yaitu Prabu Brawijaya V singgah terlebih dahulu di Alas Srigati
untuk melepaskan baju kebesarannya sebelum melanjutkan perjalanan ritual
ke puncak Gunung Lawu.
Lanjut Ki Among Jati, pengunjung di Alas Srigati tidak melakukan
hal-hal yang sifatnya syirik, seperti menyembah punden segala macam. Akan
tetapi para pengunjung melakukan ritual mengambil tempat Alas Srigati
hanya sebagai tempat perantara untuk menyambung segala permintaan
kepada Allah SWT. Seperti terlihat di Palenggahan Agung Brawijaya
pengunjung sambil membakar dupa sebagai bentuk permintaan dan do’a
kepada Yang Maha Kuasa. ‘’Disini pengunjung mempunyai berbagai
permintaan untuk dikabulkan dari Yang Maha Kuasa, seperti minta
kesehatan, keselamatan dan masih banyak lagi dan jangan dianggap di Alas
Srigati ini melakukan hal-hal yang menyimpang dan untuk hari biasa yang
ramai dikunjungi yaitu pada hari malam Jum’at Kliwon, Jum’at Legi dan
malam Selasa Kliwon’’ jelas Ki Among Jati.
Sementara kilas balik dari sejarah ditemukannya petilasan Srigati
merupakan dari jasa mantan Kepala Desa Babadan pada tahun 1963 yaitu
Somo Darmodjo kemudian tahun 1974 didatangai Gusti Dorodjatun IX dari
Kasunanan Surakarta dan menyatakan benar bahwa petilasan Punden
Krepyak Syeh Dombo merupakan bagian dari sejarah dari Majapahit. Yang
saat itu Prabu Brawijaya melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Lawu
12. dan oleh Gusti Dorodjatun IX dinamakan dengan sebutan Srigati. Namun,
dengan adanya wisata religi Alas Srigati tidak dibarengi pengembangan
potensi yang ada seperti fasilitas jalan yang menuju lokasi Alas Srigati yang
kondisinya sangat rusak terlihat disana-sini berlubang.
F. Renovasi serta Pembangunan Sarana dan Prasarana di Alas
Ketonggo
Baik sarana dan prasarana mulai di pacu pembangunannya, termasuk
jalan akses serta gapura menuju Palenggahan Agung Srigati Ngawi. Meski
masih dalam tahap awal pengerjaan, Alas ketonggo seluas 4,846m2 ini boleh
dibilang mulai memanjakan para wisatawan yang kebanyakan berasal dari
luar kota bahkan hingga luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Seperti pada tanggal 5 November 2011, rombongan turis dari negeri
dengan maskot patung singa ini, mendatangi Palenggahan Agung Srigati guna
melakukan wisata ritual yang dipimpin langsung oleh Ki Juru Kunci, Marji.
lokasi Wisata Ritual alas Ketonggo atau alas Srigati ini sekitar 12 Km dari
arah Kota Ngawi tepatnya masuk Dusun Brendil, Desa Babadan Kec. Paron.
“Kalau jalan menuju kelokasi serta yang lainnya nanti nampak bagus, maka
saya akan berkunjung ke Srigati ini setiap tahun.” Ujar warga Singapura
tersebut yang diterjemahkan oleh Pramuwisata (Guide).
Seperti yang diungkap oleh Juru Kunci, Marji bahwa dengan adanya
pembangunan serta pembenahan ini, nanti akan mampu menarik perhatian
Wisatawan lokal maupun domestik sehingga lebih banyak lagi yang datang.
13. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lokasi Pesanggrahan Srigati yang terletak 12 km arah barat daya
Kota Ngawi, tepatnya di Desa Babadan Kecamatan Paron, dapat ditempuh
dengan berbagai macam kendaraan bermotor. Pesanggrahan Srigati
merupakan obyek wisata spiritual yang menurut penduduk setempat adalah
pusat keraton lelembut / makhluk halus. Dilokasi ini terdapat petilasan Raja
Brawijaya. Pada hari-hari tertentu seperti Jum’at Pon dan Jum’at Legi pada
bulan Syuro, Pesanggrahan Srigati banyak dikunjungi oleh para pesiarah
untuk menyaksikan diselenggarakannya upacara ritual tahunan “Ganti
Langse” sekaligus melaksanakan tirakatan / semedi untuk ngalap berkah.
Konon tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V
setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh bala tentara
Demak dibawah pimpinan Raden Patah.
Keberadaan Pesanggrahan Srigati-sebuah obyek wisata spiritual di
Ketonggo - merupakan sebab utama kemasyhuran hutan seluas 4.846 meter
persegi itu. Kepercayaan masyarakat yang menganggap Ketonggo sebagai
pusat keraton lelembut atau makhluk halus, dikukuhkan dengan banyaknya
tempat-tempat pertapaan yang mistik dan sakral. Menurut catatan, di
Ketonggo terdapat lebih dari 10 tempat pertapaan. Mulai dari Pesanggrahan
Agung Srigati, Pundhen Watu Dhakon, Pundhen Tugu Mas, Umbul Jambe,
Pundhen Siti Hinggil, Kali Tempur Sedalem, Sendang Drajat, Sendang
Panguripan, Sendang Mintowiji, Kori Gapit, dan Pesanggrahan Soekarno.
Sebagai tempat sakral, banyak kisah-kisah unik yang terjadi di Alas
Ketonggo, terutama ketika muncul perubahan situasi politik nasional.
14. Alas Srigati ataupun dikenal dengan sebutan alas Ketonggo
merupakan tempat yang bersejarah menurut dari legendanya. Dengan adanya
daya tarik tersendiri itulah seperti biasanya pada saat 1 Muharam atau
pergantian malam bulan hijriyah selalu dipadati ribuan pengunjung dari
berbagai daerah. Sejak waktu mulai beranjak malam para pengunjung mulai
berdatangan, mereka ada yang datang dengan cara berkelompok dan
perseorangan. Terlihat dari plat nomor mobil yang dipakai pengunjung dapat
dinyatakan mereka berasal mulai daerah Yogyakarta, Solo, Semarang,
Surabaya dan daerah terdekat dengan Ngawi seperti Nganjuk, Kediri dan
Malang.
B. Kritik dan Saran
Baik sarana dan prasarana mulai di pacu pembangunannya, termasuk
jalan akses serta gapura menuju Palenggahan Agung Srigati Ngawi. Meski
masih dalam tahap awal pengerjaan, Alas ketonggo seluas 4,846m2 ini boleh
dibilang mulai memanjakan para wisatawan yang kebanyakan berasal dari
luar kota bahkan hingga luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Seperti yang diungkap oleh Juru Kunci, Marji bahwa dengan adanya
pembangunan serta pembenahan ini, nanti akan mampu menarik perhatian
Wisatawan lokal maupun domestik sehingga lebih banyak lagi yang datang.
15. DAFTAR PUSTAKA
http://enchaovi.wordpress.com/wisata/ diakses pada 5 November 2011 Pukul
21.11 WIB
http://www.heribhaskara.com/2011/07/srigati-wisata-religi-paron-ngawi.html
diakses pada 5 November 2011 Pukul 20.11 WIB
http://www.lintasberita.com/Nasional/Berita-Lokal/wista-jawa-timur-srigati-
ngawi-menanti-sentuhan-pemkab.ngawi diakses pada 5 November 2011 Pukul
21.00 WIB
http://www.ngawikab.go.id/home/?p=1221 diakses pada 5 November 2011 Pukul
20.33 WIB
http://www.sinarngawi.com/2010/12/srigati-paron-wisata-spiritual-yang.html
diakses pada 5 November 2011 Pukul 20.01 WIB
http://www.sinarngawi.com/2011/10/wisata-spiritual-srigati-berbenah-diri.html
diakses pada 5 November 2011 Pukul 20.19 WIB
16. LAMPIRAN
1. Upacara ngalab berkah
2. Pesanggrahan
17. 3. Juru Kunci Alas Ketonggo sekaligus Nara Sumber
4. Suasana waktu observasi
5. Karcis Masuk