Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip operasi, pemeliharaan, dan penyelesaian gangguan pada switchgear MV/LV. Switchgear berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik serta melindungi beban. Dokumen ini menjelaskan komponen, konstruksi, cara kerja, pemeliharaan rutin dan overhaul, serta penyebab dan cara penyelesaian gangguan yang sering terjadi pada switchgear.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gangguan sistem listrik beserta penyebab dan akibatnya, termasuk gangguan beban lebih, hubung singkat, tegangan lebih, kekurangan daya, dan ketidakstabilan.
2. Gangguan-gangguan tersebut dapat menyebabkan kerusakan peralatan listrik akibat pemanasan berlebihan atau gaya mekanis, serta dapat mempercepat proses penuaan peralatan.
3.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Ujian akhir semester mata kuliah sistem proteksi membahas tentang fungsi perangkat pengamanan seperti CB, PMT dan rele serta persyaratan rele pengamanan. Soal juga membahas tentang prinsip kerja rele diferensial, penghitungan penyetelan arus rele, perintah pemutusan rele frekuensi, dan penggunaan rele jarak untuk mendeteksi gangguan pada transmisi.
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Dokumen tersebut membahas tentang relay proteksi sistem tenaga listrik. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian relay proteksi, jenis-jenis relay yang digunakan untuk melindungi sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik, serta karakteristik kerja relay seperti waktu kerja dan besaran yang diukur.
Sistem proteksi generator terdiri dari berbagai jenis relay seperti differential relay, overcurrent relay, undervoltage relay, dan overspeed relay yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan seperti hubung singkat, tegangan kurang, tegangan lebih, dan kecepatan berlebih guna melindungi generator.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip operasi, pemeliharaan, dan penyelesaian gangguan pada switchgear MV/LV. Switchgear berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik serta melindungi beban. Dokumen ini menjelaskan komponen, konstruksi, cara kerja, pemeliharaan rutin dan overhaul, serta penyebab dan cara penyelesaian gangguan yang sering terjadi pada switchgear.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gangguan sistem listrik beserta penyebab dan akibatnya, termasuk gangguan beban lebih, hubung singkat, tegangan lebih, kekurangan daya, dan ketidakstabilan.
2. Gangguan-gangguan tersebut dapat menyebabkan kerusakan peralatan listrik akibat pemanasan berlebihan atau gaya mekanis, serta dapat mempercepat proses penuaan peralatan.
3.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Ujian akhir semester mata kuliah sistem proteksi membahas tentang fungsi perangkat pengamanan seperti CB, PMT dan rele serta persyaratan rele pengamanan. Soal juga membahas tentang prinsip kerja rele diferensial, penghitungan penyetelan arus rele, perintah pemutusan rele frekuensi, dan penggunaan rele jarak untuk mendeteksi gangguan pada transmisi.
Proteksi Tenaga Listrik merupakan alat pemutus dan penyambung pada suatu rangkaian sehingga jika pada rangkaian mengalami suatu gangguan maka alat yang digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan dari suatu rangkaian dalam kadaan berbeban disebut pemutus tenaga (PMT) atau Circuit Breaker/CB.
Dimana alat tersebut dilengkapi dengan alat pemadam busur api sedangkan untuk memisahkan dari rangakain tanpa beban digunakan saklar pemisah beban atau Disconnecting switch (DS). Dimana alat ini hanya digunakan jika CB pemutus tenaga telah terbuka untuk memisahkan rangkaian
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
1. Dokumen membahas tentang proteksi sistem tenaga listrik, termasuk fungsi dan syarat-syarat relay pengaman.
2. Fungsi proteksi adalah mencegah kerusakan peralatan listrik, mempercepat lokalisasi gangguan, dan menjamin keandalan sistem listrik.
3. Syarat relay pengaman yang baik adalah cepat bereaksi, selektif, peka, andal, sederhana, dan murah.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Dokumen tersebut membahas tentang panel listrik, yang merupakan tempat pengaturan aliran listrik. Terdapat beberapa jenis panel seperti panel distribusi, panel daya, dan panel kontrol yang berfungsi untuk mengalirkan dan mendistribusikan listrik secara merata serta aman ke konsumen. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting dalam memilih komponen dan memasang panel listrik seperti kapasitas kabel dan lokasi pemasangan.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Dokumen tersebut membahas tentang panel tegangan menengah (switchgear) yang berfungsi mendistribusikan beban listrik ke panel-panel yang lebih kecil. Ia menjelaskan pengertian, bagian utama, dan jenis-jenis gangguan pada switchgear serta cara penanggulangannya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang switchgear karena melibatkan tegangan besar yang berakibat fatal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembumian listrik yang terdiri dari beberapa jenis seperti sistem IT, TT, TN, dan cara menentukan resistansi tanah yang optimal.
2. Jenis-jenis sistem pembumian dijelaskan dengan menggunakan kode huruf internasional dan skema rangkaian. Sistem TN menggunakan kawat netral sebagai pengaman dan nol secara bersamaan.
3. Pemilihan sistem pembumian perlu mempert
Dokumen ini membahas tentang proteksi Jaringan Tegangan Rendah dan Gardu Distribusi PLN. Terdapat penjelasan mengenai diagram sistem pasokan listrik, jenis peralatan proteksi seperti Lightning Arrester dan FCO beserta prinsip kerjanya, konstruksi pemasangan, dan kerusakan. Juga ada contoh soal perhitungan rating peralatan proteksi.
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Switch gear adalah peralatan listrik yang dapat memutus atau menghubungkan sirkuit listrik untuk menjaga keandalan sistem pasokan daya. Switch gear melindungi peralatan listrik seperti generator dan transformator dari gangguan, dan memastikan kesinambungan pasokan daya. Switch gear terdiri dari berbagai komponen seperti busbar, circuit breaker, dan disconnecting switch yang bekerja sama untuk menyalurkan dan melindungi aliran daya.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pentanahan pada sistem listrik, termasuk definisi, tujuan, jenis-jenis sistem pentanahan titik netral dan pentanahan peralatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tahanan pentanahan."
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
1. Dokumen membahas tentang proteksi sistem tenaga listrik, termasuk fungsi dan syarat-syarat relay pengaman.
2. Fungsi proteksi adalah mencegah kerusakan peralatan listrik, mempercepat lokalisasi gangguan, dan menjamin keandalan sistem listrik.
3. Syarat relay pengaman yang baik adalah cepat bereaksi, selektif, peka, andal, sederhana, dan murah.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/ pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Dokumen tersebut membahas tentang panel listrik, yang merupakan tempat pengaturan aliran listrik. Terdapat beberapa jenis panel seperti panel distribusi, panel daya, dan panel kontrol yang berfungsi untuk mengalirkan dan mendistribusikan listrik secara merata serta aman ke konsumen. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting dalam memilih komponen dan memasang panel listrik seperti kapasitas kabel dan lokasi pemasangan.
Dokumen ini membahas sistem proteksi pada instalasi penyaluran tenaga listrik untuk mendeteksi berbagai jenis gangguan dan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi harus sensitif, andal, selektif dan cepat bekerja untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis peralatan proteksi seperti relay, transformator arus dan tegangan, serta metode pemeliharaan seperti preventif dan korekt
Dokumen tersebut membahas tentang panel tegangan menengah (switchgear) yang berfungsi mendistribusikan beban listrik ke panel-panel yang lebih kecil. Ia menjelaskan pengertian, bagian utama, dan jenis-jenis gangguan pada switchgear serta cara penanggulangannya. Dokumen ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang switchgear karena melibatkan tegangan besar yang berakibat fatal.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembumian listrik yang terdiri dari beberapa jenis seperti sistem IT, TT, TN, dan cara menentukan resistansi tanah yang optimal.
2. Jenis-jenis sistem pembumian dijelaskan dengan menggunakan kode huruf internasional dan skema rangkaian. Sistem TN menggunakan kawat netral sebagai pengaman dan nol secara bersamaan.
3. Pemilihan sistem pembumian perlu mempert
Dokumen ini membahas tentang proteksi Jaringan Tegangan Rendah dan Gardu Distribusi PLN. Terdapat penjelasan mengenai diagram sistem pasokan listrik, jenis peralatan proteksi seperti Lightning Arrester dan FCO beserta prinsip kerjanya, konstruksi pemasangan, dan kerusakan. Juga ada contoh soal perhitungan rating peralatan proteksi.
Presentasi ini membahas tentang gardu induk, termasuk pengertian dan fungsinya, jenis-jenisnya berdasarkan pelayanan, penempatan, isolasi, dan bentuk rangkaian relnya. Juga dibahas fasilitas dan peralatan gardu induk seperti transformator utama, rel daya, dan peralatan penghubung. Dijelaskan pula prinsip kerja, gangguan-gangguan pengaman, isolasi, serta transformator utama dalam gardu induk. "
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis gangguan pada generator beserta penjelasan singkat mengenai relai pengaman yang digunakan untuk mendeteksi dan menangani masing-masing gangguan, seperti relai hilang penguatan, arus lebih, tegangan lebih, diferensial, hubung tanah stator, daya balik, urutan negatif, suhu, dan mekanik.
Dokumen tersebut membahas komponen-komponen penting dalam gardu induk seperti circuit breaker, isolator, trafo daya, dan peralatan pendukungnya seperti relay pengaman dan arrestor serta fungsi masing-masing komponen tersebut dalam sistem gardu induk.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Switch gear adalah peralatan listrik yang dapat memutus atau menghubungkan sirkuit listrik untuk menjaga keandalan sistem pasokan daya. Switch gear melindungi peralatan listrik seperti generator dan transformator dari gangguan, dan memastikan kesinambungan pasokan daya. Switch gear terdiri dari berbagai komponen seperti busbar, circuit breaker, dan disconnecting switch yang bekerja sama untuk menyalurkan dan melindungi aliran daya.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran - Teknik Tegangan Tinggi P...Haposan Napitupulu
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi, meliputi penjelasan mengenai klasifikasi dan penggolongan tegangan tinggi, transformer uji, pembangkitan tegangan tinggi bolak-balik, searah dan impulse, serta pengukuran tegangan tinggi seperti flashover dan pengukuran tegangan puncak.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
proteksi sistem distribusi kelompok 6.pptxHeryHendra4
SEPAM (Square d’Electrical Protection and Monitoring) adalah jajaran rele proteksi yang didesain untuk mengamankan operasional mesin dan jaringan distribusi tenaga listrik. Rele proteksi digital SEPAM seri 40 merupakan salah satu tipe yang dapat melakukan pengukuran dan melindungi dari berbagai gangguan seperti undervoltage, overvoltage, dan over current.
Sistem proteksi adalah pengaman listrik pada sistem tenaga listrik yang terpasang pada distribusi, trafo, transmisi, dan generator listrik untuk mengamankan sistem dari gangguan atau beban lebih dengan memisahkan bagian yang terganggu. Sistem proteksi meliputi relay, sakelar, dan peralatan lain untuk mencegah kerusakan peralatan, memberikan layanan tenaga yang handal, dan mengamankan manusia dari bahaya listrik.
GITET 500 kV Pedan awalnya dibangun pada tahun 1997-2000 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa-Bali. Gardu induk ini berfungsi untuk menurunkan tegangan transmisi 500 kV menjadi 150 kV melalui Inter Bus Transformer dan mendistribusikan listrik ke beberapa wilayah di Jawa bagian selatan. Peralatan utama gardu induk ini meliputi transformer, circuit breaker, dan peralatan lain untuk mengatur dan melindungi aliran listrik.
Sistem proteksi tenaga listrik memberikan ringkasan singkat tentang definisi, komponen, dan fungsi sistem proteksi yang dipasang pada peralatan listrik seperti generator, transformator, transmisi, dan distribusi untuk melindungi peralatan dari kerusakan akibat gangguan atau keadaan tidak normal. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis relai yang digunakan pada setiap peralatan.
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan dan komponen-komponen penting dalam instalasi listrik tenaga, meliputi standar keselamatan, keandalan, dan efisiensi. Dibahas pula komponen-komponen kunci seperti pengaman, kontaktor magnetik, thermostat beban lebih, kabel, dan perlengkapan pendukung lainnya beserta fungsi dan karakteristiknya.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem proteksi tenaga listrik, yang berfungsi untuk memutus aliran listrik ketika terjadi gangguan. Sistem proteksi mencakup komponen seperti relay, circuit breaker, dan transformator instrumen, serta melindungi peralatan seperti generator, gardu induk, transmisi, dan distribusi dari berbagai gangguan seperti hubung singkat dan tegangan tinggi atau rendah. Sistem proteksi juga memerlukan pemeliharaan berkala untuk
Makalah ini membahas tentang kestabilan tegangan dalam sistem tenaga listrik. Terdapat beberapa subkategori kestabilan tegangan yaitu kestabilan tegangan jangka pendek dan jangka panjang serta perbedaan antara kestabilan tegangan dan sudut rotor. Makalah ini juga menjelaskan penyebab keruntuhan tegangan beserta tindakan pencegahan dan korektif.
Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keandalan sistem tenaga listrik mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi serta proses penyediaan listrik ke konsumen."
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikNovia Putri
Sistem distribusi listrik memiliki keandalan yang ditentukan oleh konfigurasi, komponen, dan pengaturan operasinya. Konfigurasi spindle lebih andal dari radial karena memiliki gardu hubung dan feeder cadangan, meskipun biayanya lebih mahal. Keandalan setiap komponen juga mempengaruhi keandalan keseluruhan sistem.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. SISTEM PENGAMAN
TENAGA LISTRIK
MATERI
• Gangguan2 pada sistem tenaga listrik
• Pengertian, Fungsi dan Persyaratan Rele Pengaman
• Klasifikasi Rele Pengaman
• Alat bantu rele pengaman
• Pengaman Pada Sistem Tenaga Listrik
• Penggunaan Rele Pengaman pada sistem tenaga
Rele Arus Lebih/Over current relay ( 50,51,51G,51N,64 )
Rele arah/directional relay ( 67 )
Rele jarak/Distance relay ( 21 )
Rele Differensial/Differential relay ( 87 ) dsb
• Setting dan koordinasinya dalam sistem tenaga listrik
• Pengetanahan peralatan dan pengetahan sistem/netral
• Hubungan sistem pengetanahan dengan sistem pengaman
• Spesial problem
3. Daftar pustaka
• M.Titarenko & I.Noskov “Protective Relaying in
Electric Power System “
• Turan Gonen “Modern Power System Analysis”
• Sunil S Rao “Swich gear and Protection “
• GEC Alsthom “Protective Relays Application Guide“
• R Wilheim and M Waters “Neutral Grounding in High
Voltage Transmission “
• T.S.Hutauruk “Pengetahanan Netral Sistem Tenaga
dan Pengetanahan Peralatan “
• Manual2 rele pengaman :
- ABB - Siemens - MG - PLN - Fuji - Toshiba
- AEG dll
4. GANGGUAN 2 PADAGANGGUAN 2 PADA
SISTEM TENAGASISTEM TENAGA
LISTRIKLISTRIK
WAHYUDIWAHYUDI
Teknik Elektro ITSTeknik Elektro ITS
5. Gangguan2 pada sistem
tenaga listrik
Sifat gangguan :
- sementara/temporer
- permanen
Asal gangguan : - dari dalam
- dari luar sistem
6. Gangguan arus lebih
• Ganguan beban lebih I > I nom
• Gangguan hubung singkat
- satu phasa ketanah
- phasa – phasa
- dua phasa ketanah
- tiga phasa/simetri
9. Gangguan hubung singkat
simetri dan phasa-phasa
- Gangguan hubung singkat tiga phasa
I hs = If 3ph = Vf/Z1 ( pu )
If 3ph = MVAf /V3 KV ( KA )
MVA fault = MVAb/Z1(pu)
- Gangguan hubung singkat phasa – phasa
If 2ph = 0,866 If 3ph
10. Gangguan jatuh tegangan
• Selisih tegangan pengiriman dengan
tegangan penerimaan
Tergantung parameter saluran :
R , L , C dan G serta pada beban
dan
power faktor
11. Gangguan petir
• Bunga api listrik(electrical discharge) diudara, antara awan
dengan awan atau awan dengan bumi / tanah
- Merupakan gelombang berjalan
- Tegangan lebih ( over voltage )
• Gelombang sambaran petir
- Sambaran langsung mengenai ril dan atau peralatan
GI, tidak mungkin ditahan oleh isolasi yang ada
- Sambaran induksi, awan menginduksikan muatan
listrik yang polaritasnya berlawanan dan menimbulkan
muatan terikat pada peralatan serta terjadi pelepasan
muatan dari awan, merupakan gelombang berjalan yang
besarnya tergantung keadaan pelepasan antara 100
s/d 200 KV
- Sambaran dekat, gelombang berjalan yang datang ke
peralatan GI dari sambaran petir pada saluran transmissi
12. Gangguan Surja Hubung
• Penutupan saluran tak serempak pada pemutus tiga phasa
( 2,76 pu )
• Penutupan kembali saluran dengan cepat( 2,5 sampai 4,25 pu)
• Pelepasan beban akibat gangguan (1,1 sampai 1,2 pu)
• Penutupan saluran yang semula tidak masuk sistem jadi
masuk sistem (1,5 pu)
• Switching transformator yaitu terpotongnya arus
pembangkitan pada transformator ( 2,75 pu )
• Switching reaktor & kapasitor untuk pengaturan tegangan
sistem ( 2,5 pu )
Jadi tegangan lebih akibat proses switching berkisar antara
1,1 pu sampai 4,25 pu
14. Rele Pengaman
S E N S I N G
E L E M E N T
C O M P A R I S O N
E L E M E N T
C O N T R O L
E L E M E N T
A
B
I
T R I P / S I G N A L S E T
R E L E
G A N G G U A N R E L E P E M U T U S
Peralatan listrik yang dirancang untuk mulai pemisahan bagian
sistem tenaga listrik atau untuk mengoperasikan signal bila
terjadi gangguan
BLOK DIAGRAM
15. Untuk menjamin keandalan, rele pengaman harus
memenuhi persyaratan sbb :
-Kecepatan Bereaksi
Saat mulai ada gangguan sampai pelepasan
pemutus (CB), dimana kadang-kadang diperlukan
kelambatan waktu :
top = tp + tcb
top = waktu total
tp = waktu bereaksi dari unit rele
tcb = waktu pelepasan CB
Kecepatan pemutus arus gangguan dapat
mengurangi kerusakan serta menjaga stabilitas
operasi mesin-mesin
Syarat-syarat rele pengaman
16. -Kepekaan Operasi ( sensitivity )
Kemampuan rele pengaman untuk memberikan respon
bila merasakan gangguan.
-Selektif ( selectivity )
Kemampuan rele pengaman untuk menentukan titik
dimana gangguan muncul dan memutuskan rangkaian
dengan membuka CB terdekat.
Ks = Ihsmin/Ipp
Ihs min = arus hubung singkat minimum
Ipp = arus pick-up pada sisi primer trafo arus
17. -Keandalan ( reliability )
Jumlah rele yang bekerja atau mengamankan
terhadap jumlah gangguan yang terjadi. Keandalan
rele yang baik adalah 90-99 %
-Ekonomis
Penggunaan rele selain memenuhi syarat diatas, juga
harus disesuaikan dengan harga peralatan yang
diamankan.
18. Didalam penerapan rele perlu diperhatikan
beberapa kondisi sistem tenaga listrik
• Daya terbalik : arus dan tegangan gangguan berubah dengan
berubahnya arah daya.
• Sistem pentanahan netral : arus dan tegangan berubah
dengan berubahnya sistem pentanahan.
• Rangkaian ganda ( double circuit ) dan bercabang ditengah :
pada saluran multi circuit sejajar perlu diperhatikan
impedansi urutan nolnya karena pengaruh pentanahan
rangkaian lain yang mempengaruhi perubahan arus urutan nol
sehingga mempengaruhi kemampuan rele jarak disamping
arus gangguan mengalir kedaerah luar perlindungan dan
berpengaruh pada rele arah.
19. Pemilihan macam rele pengaman yang
dipergunakan
• Tipe dan rating peralatan
• Tingkat kepentingan peralatan
• Lokasi atau letak peralatan dalam sistem tenaga
• Kemungkinan terjadinya gangguan
• Harga peralatan
20. Fungsi Rele Pengaman
• Membunyikan alarm, menutup rangkaian trip dari
pemutus rangkaian untuk membebaskan
peralatan dari gangguan yang terjadi.
• Membebaskan bagian yang bekerja tidak normal
• Membebaskan dengan segera bagian yang
terganggu
• Melokalisir akibat dari gangguan
• Memberikan petunjuk atas lokasi serta macam
dari gangguan
• Penghematan ± 0,5 – 2 %
21. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI RELE
-Karakteristik rele bekerja atas dasar tanggapan
thdp jenis gangguan
-Daerah Penyetelan variabel setting rele
-Spesifikasi rele sesuai dengan negara pemakai
-Ketahanan terhadap effek transient
-Konstruksi rele harus kompak, sederhana dan
mempermudah pemeliharaan
-Pengawatan dan pengaturan terminal sehingga
mudah testing dan pencarian gangguan
-Modifikasi disesuaikan dengan kondisi
23. Klasifikasi rele pengaman
• Berdasarkan prinsip kerja
–rele elekromagnetik
–rele induksi
–rele moving coil
-rele
elektronik
–rele elektrodinamik
–rele polarisasi
–rele thermis
–rele digital dll
• Berdasarkan besaran yang diukur
arus, tegangan, daya, impedansi,
reaktansi, frekwensi, dsb
dibedakan atas rele2 yang bekerja bila
-diatas besaran yang
24. • Berdasarkan cara penyambungannya
-rele seri
-rele shunt
-rele seri dan shunt
• Berdasarkan cara kerja element kontrol
–direct acting (langsung)
–indirect acting (tidak langsung )
• Berdasarkan cara menghubungkan sensing element
-rele primer
–rele secondair, diperlukan
CT dan atau PT
• Berdasarkan tugasnya
-rele utama, elemen utama dalam sistem pengamanan,
berhubungan langsung dengan besaran yang diamankan
–rele bantu,elemen pembantu
yang bertugas memperbanyak kontak, menjalankan signal dan
lainnya
• Berdasarkan waktu bekerjanya rele
–tanpa kelambatan waktu
–dengan kelambatan waktu
30. Peralatan Transformator
Transformator ada dua macam yaitu :
• Transformator Tenaga
• Transformator Peralatan
– alat bantu pengukuran
- alat bantu pengaman
Transformator Peralatan ada dua macam yaitu
• Transformator arus ( CT )
• Transformator tegangan ( PT )
37. Pengaruh – pengaruh yang ada pada
transformator arus
- impedansi beban
- frekuensi
- sudut phasa sekunder
Pengaruh – pengaruh yang ada pada
transformator tegangan
- perubahan tegangan
- frekuensi
- arus sekunder (VA)
- power faktor sekunder
38.
39. Circuit breaker ( CB )
kontak-kontak otomatis yang dapat memutuskan
rangkaian dalam keadaan normal maupun gangguan
dan selalu dilengkapi rele pengaman
MVA breaking = k MVA fault
k = konstanta yang besarnya tergantung
tegangan dan berapa cycle CB trip
Macam – macam CB :
-Air break CB - Minimum OCB
- Air blast CB - Vacum CB
- Oil CB - SF6 CB
Disconnecting Switch ( DS )
peralatan yang berfungsi untuk memisahkan rangkaian dalam
keadaan tidak ada beban
DS dan CB saling interlock yang fungsinya untuk
menjamin tidak ada kesalahan urutan operasi
46. Abnormal Condition Protection Remarks
Incipient faults below oil level
resulting in decomposition of oil,
faults between phases and between
phase and ground
Buchholz relay sounds
alarm (Gas actuated relay)
Buchholz relay used for
transformer of rating 500 KVA
and above
1. Buchholz relay trips the
circuit breaker
Buchholz relay too slow and less
sensitive
Large internal faults phase to phase,
phase to ground, below oil level
2. Merz Price percentage
differential protection
3. High speed high set
overcurrent relay
Merz Price percentage
differential protection used for
transformers of and above 5
MVA
1. Merz Price percentage
differential protection
For transformer of and above 5
MVA
Earth faults 2. Earth fault relay a. Instantaneous Restricted
E.F. Relay
b. Time lag E.F Relay
1. Graded time lag over
current relay
Protection of distribution
transformer
Through faults
2. H.V Fuses Small distribution transformer up
to 500 KVA
Overloads
1. Thermal overload relay
2. Temperature relays
sound alarm
Generally temperature indicators
are provided on the transformers.
Temp. increase is indicated on
control board also. Fans started
at certain temp.
Table Power Transformer Protection
47. Abnormal Condition Protection Remarks
1. Horn gaps Not favoured for important
transformer
High Voltage Surges due lightning,
switching
2. Lightning arresters In addition to L.A.s for incoming
lines
Only fuses for earth fault protections and phase fault
protection. Overload protection generally not
provided
Small distribution transformer
For more important transformers of about 500 KVA
Over current relays
Instantaneous earth fault relays
Transformers in important locations ratings 500
KVA and above
Restricted earth fault protection
Over urrent protection
Buchholz relay
Lanjutan tabel power transformer protection
48.
49. Protection of Generator
Transformer together
Generator-transformer overall differential protection*
Generator protection Generator differential protection*
Stator earth fault protection*
Negative phase sequence protection against-
unbalanced loading***
Inter-turn fault protection
Reverse power protection
Field failure protection**
Rotor earth fault protection
Temperature sensors in slots***
Overcurrent relays in stator and rolar circuits
Lightning arrester for generator overvolatage protection
Protection of unit
auxiliary transformer
Differential protection*
Restricted earth fault protection*
Buchholz relay
Overcurrent protection
Winding and oil temperature sensors
Protection of main
transformer
HV overcurrent protection*
HV Restricted earth fault protection*
Buchholz relay
Winding and oil temperature sensors
Lightning arresters on HV side
Table Protection of Large Generator Transformer Unit
50. Protection of Generator
Transformer together
Generator-transformer overall differential protection*
Preventive measures
sound alarm on control
panel
Continous monitoring of outlet temperature of gaseous
or liquid coolants
Flow monitors
Low noiler pressure alarm/trip
Lubrication oil failure
Emergency trip
Low vacuum
* Trip generator c.b., close throttle valves, open field c.b.,open auxiliary c.b
** Close emergency throttle valves main c.b. opened only after operation of
interlocking reverse power relay
*** Trip main circuit breaker only
Lanjutan tabel Generator-Transformer Protection
51. Abnormal
condition
Alternate forms of protections
from which choice is made
Remarks
Overload - Overload release
- Thermal overload relays
- Inverse overcurrent relays
- Miniature circuit breaker
with built in trip
- overload protection givem for
almost all motors
Phase fault and
earth faults
- HRC fuses
- High set instantaneous
overcurrent relays
- Differential protection
- Differential protection
becomes economical for
motors above about 1200
HP. Below this high set
instantaneous protection is
preferred
Undervoltage - undervoltage release
- undervoltage relays
- undervoltage release
incorporated every
starter
- undervoltage relays used
in certain applications
Unbalanced
Voltage
- Negative phase sequence
relay
- only in special
applications
Reverse phase
sequence
- Phase reversal relays - Generally at support point
- Prevents reverse of running
Protection Chart for Induction Motors
52. Abnormal
condition
Alternate forms of protections
from which choice is made
Remarks
Single Phasing - Usual thermal overload
relays
- Special single phase
preventer
- Recently developed
static single phasing
devices becoming
popular
Stalling - thermal relays
- Instantaneous O.C Relays
Rotor Faults - Instantaneous overcurrent
relays
- only for motors
Lanjutan Tabel Protection for Induction Motors