3. MENURUT PARA AHLI
Selo Seoemardjan
Perubahan Sosial
adalah Perubahan
pada lembaga-
lembaga
kemasyarakatan di
dalam suatu
masyarakat yang
mempengaruhi
sistem sosialnya,
termasuk nilai,
sikap, dan perilaku
di antara kelompok-
kelompok dalam
masyarakat.
Kingsley Davis
Perubahan social
adalah perubahan
yang terjadi dalam
struktur dan fungsi
masyarakat.
John Lewis Gillin &
John Philip Gillin
Perubahan social
adalah suatu variasi
dari cara-cara hidup
yang telah diterima,
baik karena
perubahan
geografis,
kebudayaan
material, komposisi
penduduk, ideology,
maupun karena
adanya difusi dan
penemuan baru.
Robert Mac Iver
Perubahan social
adalah perubahan
dalam hubungan
social atau sebagai
perubahan terhadap
keseimbangan
hubungan social.
4. TEORI PERUBAHAN SOSIAL
Teori Siklus
Menurut teori siklus, perubahan sosial
merupakan sesuatu yang tidak dapat
direncanakan atau diarahkan ke suatu titik
tertentu, sehingga perubahan sosial
merupakan bentuk perubahan yang
berulang-ulang dan apa yang terjadi di
masa lampau.
Teori Perkembangan atau Linear
Teori yang menyebutkan perubahan
dapat diarahkan ke tujuan tertentu.
Dalam teori ini ada 2 proses yang umum
terjadi yakni Evolusi atau perubahan
secara lambat dan Revolusi atau
perubahan secara cepat.
6. Perubahan Besar dan Perubahan Kecil
• Perubahan sosial berpengaruh besar adalah
perubahan dengan dampak besar bagi
kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan
sistem pemerintahan.
• Perubahan sosial berpengaruh kecil adalah
perubahan yang tidak berarti penting bagi
struktur sosial dalam memengaruh kehidupan
masyarakat. Contohnya perubahan model
pakaian yang tidak melanggar nilai dan
norma.
Direncanakan dan Tidak Direncanakan
• Perubahan sosial yang direncakanan adalah
perubahan sosial yang melakukan persiapan
yang matang dan perencanaan. Contoh
perubahan sosial yang direncanakan adalah
program keluarga berencana (KB)
• Perubahan sosial yang tidak direncanakan
adalah perubahan sosial yang tidak
memerlukan persiapan dan perencanaan.
Contoh perubahan sosial yang tidak
direncanakan adalah keluarga tiba-tia
terpaksa pindah ke lingkungan baru.
Secara Lambat dan Secara Cepat
• Perubahan sosial secara lambat/ Evolusi
adalah memerlukan waktu yang lama tanpa
dengan perencanaan. dam bergantung
kepada orang-orang yang berkuasa di masa
tertentu.
• Perubahan sosial cepat/ Revolusi, adalah
memerlukan waktu yang cepat yang
mengubah dasar-dasar kehidupan
masyarakat dalam waktu singkat.
Perubahan Struktural dan Perubahan Proses
• Perubahan Struktural adalah Perubahan yang
mendasar yang menyebabkan timbulnya
reorganisasi dalam masyarakat. Misal :
Perubahan system pemerintahan dari
monarkhi ke republik.
• Perubahan Proses adalah Perubahan yang
sifatnya tidak mendasar dan melengkapi
perubahan-perubahan sebelumnya. Misal :
Kurikulum pendidikan.
7. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam lingkungan
masyarakat tersebut. Macam-macam faktor
internal dalam perubahan sosial adlaah
sebagai berikut :
• Pertumbuhan penduduk
• Penemuan baru
a. Discovery penemuan unsur
kebudayaan baru baik berupa alat
ataupun gagasan.
b. Invention : proses dimana suatu
unsure kebudayaan baru dihasilkan
dengan mengkombinasikan atau
menyusun kembali unsure kebudayaan
lama masyarakat.
• Sistem ideologi (keyakinan mengenai
nilai-nilai tertentu)
Faktor Eksternal
Faktor yang berasal lingkungan luar
masyarakat tersebut
• Lingkungan fisik (contohnya musibah atau
bencana alam)
• Peperangan
• Pengaruh kebudayaan lain
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL
8. Faktor yang menghalangi
perubahan social
1. Kurang hubungan dengan
masyarakat lain
2. Perkembangan IPTEK yang
terlambat
3. Sikap mengagungkan
tradisi.
4. Adanya kepentingan
tertanam kuat (vested
interest)
5. Rasa takut goyahnya
kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal-
hal asing
7. Hambatan idiologis
8. Kebiasaan yang sukar
diubah
Faktor Pendorong perubahan
social
1. Kontak dengan kebudayaan
lain
2. Sistem pendidikan formal yang
maju
3. Sikap menghargai hasil karya
seseorang dan keinginan
untuk maju
4. Sistem terbuka dalam lapisan
masyarakat (Open
stratification)
5. Penduduk yang heterogen
6. Ketidakpuasan masyarakat
terhadap bidang kehidupan
tertentu
9. Dampak Perubahan Sosial
DAMPAK POSITIF
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
2. Tercipta lapangan kerja baru
3. Nilai dan norma baru terbentuk
4. Efektivitas dan efisiensi kerja meningkat
DAMPAK NEGATIF
1. Masyarakat mengalami disorientasi nilai
sosial dan norma sosial.
2. Terjadi konflik sosial baik secara vertikal
maupun horizontal.
3. Lembaga sosial tidak berfungsi secara
optimal menyalah gunakan kedudukn dan
wewenang.
4. Muncul paham duniawi
5. Terjadi pergolakan daerah
11. HAKIKAT LEMBAGA SOSIAL
Lembaga sosial merupakan sekumpulan norma yang tersusun
secara sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus.
berkaitan dengan aspek :
• seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan
mempengaruhi
• seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan
dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup
• seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga
masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur
•
12. MENURUT PARA AHLI
Koentjaraningkrat
adalah suatu system
tatakelakuan dan hubungan
yang berpusat kepada
akatifitas social untuk
memenuhi kompleks-
kompleks kebutuhan khusus
dalam kehidupan masyarakat.
Robert Mac Iver dan C.H.
Page
adalah prosedur atau tatacara
yang telah diciptakan untuk
mengatur hubungan antar
manusia yang tergabung
dalam suatu kelompok
masyarakat.
Soerjono Soekanto
adalah himpunana norma-
norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam
kehiduppan masyarakat.
13. PROSES TERBENTUKNYA LEMBAGA SOSIAL
Lembaga sosial terbentuk dari nilai, norma, adat
istiadat, tata kelakuan, dan unsur budaya lainnya yang
hidup di masyarakat.
Nilai dan norma yang baru setelah dikenal, diakui dan
dihargai oleh masyarakat akan ditaati dalam kehidupan
sehari-hari. Proses tersebut akan berlanjut ke nilai dan
norma sosial dan diserap oleh masyarakat dan
mendarah daging.
Proses penyerapan tersebut dinamakan
dengan internalisasi(internalization). Setelah itu, lama
kelamaan akan berkembang menjadi bagian dari suatu
lembaga. Proses yang dilewati nilai dan norma sosial
baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga
sosial yang dalam masyarakat disebut dengan proses
pelembagaan (institusionalized).
Proses Tumbuh Lembaga
Sosial
• Tidak Terencana
lahir secara bertahap dalam
masyarakat, karena dihadapkan
masalah
contoh : sistem barter yang
disadari sudah tidak efisien
• Terencana
melalui perencanaan matang
oleh seseorang/kelompok yang
memiliki kekuasaan dan
wewenang
contoh : lembaga transmigrasi
dari pemerintah untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa
14. FUNGSI LEMBAGA SOSIAL
• Fungsi Manifes (nyata)
fungsi lembaga sosial yang
disadari dan menjadi harapan
banyak orang
contoh : lembaga keluarga
yang disadari sebagai tempat
sosialisasi dan interaksi
• Fungsi Laten
fungsi lembaga sosial yang
tidak disadari dan bukan
menjadi tujuan banyak orang
contoh : perkawinan dijadikan
sarana menutup rasa malu dari
anggapan “tidak laku”
Karakteristik Lembaga Sosial
• Memiliki simbol sebagai ciri khusus/identitas
contoh :lembaga hukum dilambangkan dengan
“fair lady”
• Memiliki tata tertib dan tradisi
aturan tertulis/tidak tertulis yang dijadikan
panutan bagi pengikutnya. contoh : aturan dan
keluarga untuk menghormati yang lebih tua
• Memiliki alat kelengkapan
alat kelengkapan tertentu yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan lembaga sosial
tersebut contoh : buku dalam lembaga pendidikan
sebagai alat mencapai tujuan proses belajar
mengajar
• Memilki ideologi
• Memiliki tingkat kekebalan, tidak mudah hilang
• Usia lebih lama
15. Berdasarkan Perkembangannya
• Crescive institution, yaitu
lembaga-lembaga primer yang tak
sengaja tumbuh dari adat istiadat
dalam masyarakat.
• Enacted institution, yaitu lembaga
yang sengaja dibentuk untuk
memenuhi tujuan tertentu yang
berakar dari kebiasaan-kebiasaan
masyarakat.
.
Berdasarkan Penyebarannya
• General institution, yaitu lembaga
yang dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat dunia.
• Restricted institution, yaitu
lembaga-lembaga yang dianut
oleh masyarakat-masyarakat
tertentu di dunia.
Berdasarkan Penerimaan
• MasyarakatApproved socially
sanctioned institution, yaitu
lembaga-lembaga yang sudah
diterima masyarakat.
• Unsanctioned institution, yaitu
lembaga yang sudah ditolak oleh
masyarakat, meskipun masyarakat
tidak berhasil memberantasnya.
Berdasarkan Fungsinya
• Operative institution, yaitu
lembaga yang menghimpun pola,
tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan lembaga.
• Regulative institution, adalah
lembaga yang bertujuan untuk
mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan yang tidak menjadi
bagian mutlak lembaga itu.
Berdasarkan Sistem Nilai yang
Diterima
• Masyarakat Basic institution, yaitu
lembaga yang sangat penting
untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat.
• Subsidiary institution, yaitu
lembaga yang dianggap kurang
penting dibandingkan basic
institution, hanya sebagai
17. LEMBAGA KELUARGA
Keluarga adalah unit
social yang terkecil
dalam masyarakat dan
juga institusi pertama
yang dimasuki
seorang manusia
ketika dilahirkan.
18. Proses Terbentuknya Keluarga
Pada umumnya keluarga terbentuk melalui
perkawinan yang sah menurut agama, adat
atau pemerintah dengan proses seperti
dibawah ini :
1. diawali dengan adanya interaksi antara
pria dan wanita
2. Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu
menjadi hubungan social yang lebih intim
sehingga terjadi proses perkawinan.
3. Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah
keturunan , kemudian terbentuklah
keluarga inti
Tujuan Perkawinan
1. Untuk mendapatkan keturunan
2. Untuk meningkat derajat dan status
social baik pria maupun wanita
3. mendekatkan kembali hubungan
kerabat yang sudah renggang
Bentuk-Bentuk Perkawinan
a. Monogami : 1 suami dengan 1 istri
b. Poligami/Poligini: 1 suami dengan lebih
dari 1 istri
c. Poli andri: I istri dengan lebih dari 1 suami
d. Group Married : dengan demikian keluaga
terdiri dari sekelompok istri dan
sekelompok suami
FUNGSI LEMBAGA
KELUARGA
1. Biologis, Mengatur
hubungan seksual
untuk memperoleh
keturunan
2. Edukasi. Mengatur
tanggungjawab untuk
merawat dan
mendidik anak
3. Sosial. Mengatur
hubungan
kekeluargaan dan
kekerabatan
4. Afeksi. Mencurahkan
kasih saying kepada
anggota keluarga
yang lain
Garis Keturunan
a. Patrilinial: Menarik garis keturunan dari
pihak bapak atau Ayah: umumnya terjadi di
daerah Bali
b. Matrilinial: Menarik garis keturunan dari
pihak Ibu: umumnya terjadi di daerah
Minangkabau
c. Bilateral : Menarik garis keturunan dari
pihak bapak atau Ayah dan Ibu: umumnya
terjadi di Masyarakat Jawa
d. Unilateral: Menarik satu garis keturunan
entah patri atau matri
19. LEMBAGA PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah lembaga
pendidikan yang dilaksanakan
sekolah-sekolah mulai dari jenjang
pra-sekolah (kelompok bermain)
hingga perguruan tinggi, baik yang
bersifat umum maupun khusus.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah lembaga
pendidikan yang dilaksanakan oleh
keluarga. Pendidikan informal jarang
disadari dan berlangsung seumur
hidup.
20. Fungsi manifest pendidikan
a. Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi
kegenerasi berikutnya.
b. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan
berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional
c. Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan
untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa
keindahan.
d. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan
pribadi dan berbagai kursus
e. Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang
menggambarkan kejayaan bangsa.
f. Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang
menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap
individu.
Fungsi Laten Lembaga
Pendidikan
1. Memperpanjang masa
remaja dan menunda
peralihan peranan anak
menuju dewasa.
2. Mengurangi pengendalian
orang tua terhadap anak-
anaknya.
3. Menyediakan sarana untuk
pembangkangan.
Mempertahankan sistem
kelas.
21. LEMBAGA EKONOMI
Pada hakekatnya tujuan yang
hendak dicapai oleh lembaga
ekonomi adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok untuk
kelangsungan hidup
masyarakat.
Fungsi Lembaga
ekonomi
1. Memberi pedoman
untuk mendapatkan
bahan pangan
2. Memberikan pedoman
untuk melakukan
pertukaran
barang/barter
3. Memberi pedoman
tentang harga jual beli
barang
4. Memberikan pedoman
tentang cara
pengupahan
5. Memberikan pedoman
tentang cara
pemutusan hubungan
kerja
6. Memberi identitas bagi
Struktur Lembaga Ekonomi
1. Sector agraris yang meliputi sector
pertanian, seperti sawah,
perladangan, perikanan, dan
pertenakan.(Gathering/pengumpula
n) yaitu proses pengumpulan barang
atau sumberdaya alam dari
lingkungannya.
2. Sector industri ditandai dengan
kegiatan produksi
barang.(production)
3. Sector perdagangan merupakan
aktifitas penyaluran barang dari
produsen ke konsumen
{Distributing) yaitu proses
pembagian barang dan komonditas
pada
22. LEMBAGA AGAMA
Fungsi Lembaga Agama
•Sebagai pedoman hidup
•Sumber kebenaran
•Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan
manusia dengan Tuhan
•Tuntutan prinsip benar dan salah
•Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai
dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan
kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan
mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
•Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di
dunia adalah ciptaan Tuhan semata
•Pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai
keindahan karena keindahan merupakan bagian dari jiwa
manusia
•Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari
kepuasan batin
Unsur Lembaga Agama
Menurut Lihght, Keller dan
Calhoun :
1. Kepercayaan
2. Praktik Agama
3. Simbol Keagamaan
4. Umat
5. Pengalaman Agama
23. LEMBAGA POLITIK
Lembaga politik
adalah
bermacam-
macam kegiatan
masyarakat dalam
suatu wilayah
negara yang
menyangkut
proses-proses
penentuan dan
pelaksanaan
kehidupan
bernegara.
Fungsi Lembaga Politik
Lembaga politik dibuat
dalam suatu masyarakat
untuk memberikan aturan-
aturan pada masyarakatnya
agar menjadi warga negara
yang baik. Selain itu
lembaga politik juga
berfungsi sebagai berikut.
1. Memelihara ketertiban
masyarakat di dalam
wilayahnya.
2. Menjaga keamanan
masyarakat dari ancaman
dari dalam dan luar negeri.
3. Melakukan berbagai
usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan
Ciri – Ciri Lembaga Politik
1. Terdapat suatu kelompok
masyarakat yang memiliki
wilayah dan telah
menempati wilayah
tersebut dalam waktu yang
lama. Selain itu mereka
juga telah memiliki
norma-norma dan nilai-
nilai sosial yang telah
dipenuhi bersama.
2. Adanya perkumpulan
politik yang dibentuk
dengan sistem tertentu.
3. Sebagian dari individu
yang merupakan
penduduk di wilayah
tersebut diberikan
wewenang untuk
25. Pengertian Rancangan
Penelitian
Rancangan penelitian
adalah rencana tertulis yang
berisi gambaran
singkat tentang pokok-
pokok perencanaan seluruh
penelitian yang tertuang
dalam suatu kesatuan
naskah secara ringkas,
jelas, dan utuh.
Manfaat Rancangan Penelitian Sosial
1. Rancangan penelitian memberi
pegangan yang jelas kepada peneliti
dalam melakukan penelitian.
2. Rancangan penelitian menhentikan
batas-batas peneltian yang
berhubungan dengan tujuan
penelitian.
3. Rancangan penelitian memberikan
gambaran tentang apa yang harus
dilakukan dan kesulitan-kesuliatan
yang akan dihadapi saat penelitian.
Syarat-syarat rancangan
Penelitian
1. Sistematis, atinya
unsur-unsur yang ada
dalam rancangan
penelitian harus
tersusun dalam urutan
yang logis.
2. Konsisten, artinya
terdaapt
kesesuaian diantara
unsur-unsur tersebut.
3. Operasional, artinya
dapat menjelaskan
bagaimana penelitian
27. 1. Latar belakang masalah
Pada bagian ini diuraikan tentang
dasar-dasar argumen yang
melatarbelakangi masalah yang sedang
dibahas. Sehingga uraian yang
btertuang pada bagian latar belakang
masalah berhubungan dengan alasan
secara umum suatu masalah yang
sedang diangkat.
2. Rumusan masalah penelitian
Rumusan masalah merupakan himpunan langkah
yang akan digunakan dalam membahas suatu
masalah. Biasanya uraian kalimat berupa kalimat
tanya. Suatu penelitian perlu ada rumusan
masalah agar peneliti lebih mudah cakupan
materi dan langkah yang akan digunakan dalam
memecahkan suatu masalah.
3.Tujuan dan manfaat penelitian
Tujuan dan manfaat penelitian merupakan uraian
tentang harapan penulis tentang suatu masalah
yang dibahas. Sedangkan manfaat penelitian berisi
tentang uraian nilai guna penelitian itu baik bagi
peneliti maupun orang lain.
4.Tinjauan kepustakaan
Tinjauan pustaka berisi tentang peneltian-
penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
masalah yang sedang dibahas.
5. Hipotesis
Yaitu uraian tentang
kesimpulan sementara
penulis tentang masalah
yang sedang diteliti.
6. Batasan
konsep
Yaitu langkah
penulis untuk
membatasi
masalah atau
konsep tentang
masalah yang
sedang dibahas
agar tidak
menimbulkan
penafsiran
ganda tentang
masalah yang
7. Metodologi penelitian.
Berisi langkah-langkah
yang digunakan peneliti
untuk memperoleh data
dan mengolah menjadi
sebuah laporan penelitian.
29. Penelitian dilihat dari Tujuan
1. Penelitian Eksploratif, bertujuan menggali secara luas
sebab – sebab sesuatu hal
2. Penelitian Developmental, bertujuan membangun atau
mengembangkan suatu hal
3. Penelitian Verifikatif, bertujaun mengecek kebenaran
hasil penelitian yang telah dilakukan atau menguji teori
Penelitian Ditinjau dari Pendekatan
1. Pendekatan Bujur (Longitudinal), yaitu pendekatan
penelitian dengan waktu yang lama terhadap subyek
yang sama
2. Pendekatan Silang (Cross-sectional) , yaitu
pendekatan penelitian dengan waktu yang pendek
terhadap subyek yang berbeda
Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu
1. Penelitian Bidang Alam
2. Penelitian Bidang Ilmu Sosial
3. Penelitian Bidang Humaniora
Penelitian Ditinjau dari Hadirnya
Variabel
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Eksperimen
Penelitian Dilihat dari Wujud Data
1. Berdasarkan cara perolehannya ada Data
Primer (data yang didapat dari sumber
pertama) & Data Sekunder (bukan yang
pertama, misal BPS, monografi desa )
2. Berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi
Data Kuantitatif (data dinyatakan dalam
angka) & Data Kualitatif
3. Berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi
Data Intern (dikumpulkan oleh dan untuk
keperluan sendiri) & Data Ekstern (data
dikumpulkan oleh orang lain)
Penelitian Ditinjau dari Cara Pembahasannya
1. Penelitian deskriptif, yaitu melukiskan,
memaparkan, menuliskan dan melaporkan
suatu keadaan, objek atau peristiwa secara
apa adanya
2. Penelitian inferensial melukiskan peristiwa
dan menarik kesimpulan umum dari
masalah yang diteliti
31. 2
1. Menentukan Topik
Penelitian
Topik penelitian adalah
pokok permasalahan
dari suatu penelitian.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan
dalam menentukan
topik penelitian adalah :
a.Topik harus
terjangkau oleh
peneliti.
b.Topik dipandang
penting dan menarik
untuk diteliti.
c.Topik harus memiliki
kegunaan praktis dan
teoritis.
d.Topik yang akan
diteliti harus didukung
data yang cukup.
2. Menentukan Judul
Penelitian
Fungsi judul penelitian
adalah menunjukkan
kepada pembaca inti
dari objek penelitian,
subjek penelitian, dan
sifat penelitian yang
digunakan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
antara lain :
a.Judul ditulis singkat,
padat dan jelas.
b.Judul mencerminkan
spesifikasi masalah
penelitian yang diteliti.
c.Judul membuat
variabel-variabel utama
yang dilibatkan dalam
penelitian.
d.Judul menyebutkan
secara jelas jenis
hubungan antarvariabel.
3. Merumuskan
Masalah Penelitian
Masalah penelitian
adalah suatu
pertanyaan yang
mengungkapkan
adanya hubungan
antar variabel yang
ingin ditemukan
jawabannya. Masalah
muncul manakala
terjadi kesenjangan
antara kenyataan
dengan harapan.
Sumber masalah
penelitian dapat
diambil melalui :
a.Literatur.
b.Diskusi, seminar,
simposium, dan lain-
lain.
c.Pernyataan
pemegang otoritas.
4.Menentukan
Populasi
Populasi
adalah seluruh
unsur atau
elemen yang
menjadi
anggota dalam
suatu
kesatuan yang
akan diteliti.
5.Menentukan
Sampel
Sampel adalah
bagian populasi
yang dipilih
untuk penelitian
yang
karateristiknya
dianggap
mewakili
seluruh
populasi.Langka
h-langkah
33. 1.Sampel random atau sampel acak atau sampel
campur (random sample)
Pada langkah ini peneliti menganggap subyek
penelitian diasumsikan memiliki hak yang sama
dalam memberikan data. Dengan demikian, peneliti
memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk
memperoleh kesempatan (chance) untuk dipilih
menjadi sampel. Setiap subjek yang terdaftar
sebagai populasi diberi nomor urut sebanyak
populasi yang ada.
2.Sampel berstrata (stratified sample)
Apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi
atas tingkat-tingkat atau strata, pengambilan
sampel tidak boleh dilakukan secara random karena
setiap tingkatan harus terwakili.
3.Sampel wilayah (area probability sample)
Sampel wilayah adalah teknik sampling yang
dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dan setiap
wilayah yang terdapat dalam populasi. Sampel
wilayah dilakukan apabila ada perbedaan ciri antara
wilayah yang satu dan wilayah yang lain
4.Sampel proporsi (proportional sample)
Teknik pengambilan sampe proporsi atau
sampel imbangan dilakukan untuk
menyempumakan penggunaan teknik sampel
berstrata atau sampel wilayah. Agar
pengambilan sampel representatif, jumlah
sampel atau wakil untuk setiap wilayah dibuat
seimbang sesuai dengan jumlah populasinya
5.Sampel bertujuan (purposive sample)
Sampel ini dilakukan dengan cara
pengambilan subjek bukan didasarkan pada
strata, random, atau wllayah, tetapi pada
tujuan tertentu. Penggunaan metode ini
dilakukan dengan berbagai pertimbangan..
6.Sampel kuota (quota sample)
Dalam pengumpulan data, peneliti
menghubungi subjek yang memenuhi
persvaratan ciri-ciri populasi tanpa
menghiraukan dan mana asalnya.
7.Sampel kelompok (cluster sample)
Dalam menentukan jenis cluster atau
kelompok, harus dipertimbangkan ciri yang
ada.
34. Pendekatan Penelitian
1.Pendekatan
kuantitatif adalah pendekatan
yang berusaha untuk
mengungkapkan kenyataan
sosial dengan melihat saling
ketergantungan antara
variabel satu dengan variabel
lainnya. Termasuk dalam
metode ini adalah metode
peneltian survey dan metode
eksperimen.
2.Pendekatan kualitatif adalah
pendekatan yang berusaha
menangkap kenyataan sosial
sebagai keseluruhan utuh, dan
tuntas sebagai satu kesatuan
kenyataan. Termasuk dalam
metode ini adalah
metode grounded research,
metode etnografis, dan
36. Teknik kuesioner/angket.
a. Pertanyaan tertutup:
disediakan pilihan jawaban
b. Pertanyaan terbuka: tidak
disediakan pilihan jawaban
c. Pertanyaan setengah
terbuka: disediakan pilihan
jawaban tapi juga
memberikan kemungkinan
jawaban lain.
Teknik wawancara
a. Wawancara berstruktur :
ada daftar pertanyaan yang
rinci
b. Wawancara tidak
berstruktur : hanya ada
pedoman wawancara secara
global
Observasi
a. Observasi terlibat
(observasi
partisipasi) :
pengamat ikut
berinteraksi dengan
masyarakat yang
diamati
b. Observasi tidak
terlibat (observasi
non-partisipasi) :
pengamat tidak
berinteraksi dengan
masyarakat yang
37. Data berdasarkan Cara Memperolehnya
Aktivitas penelitian yang dilakukan pada awalnya adalah
mengumpulkan data sebanyak mungkin. Langkah-pengumpulan
data memerlukan beberapa teknik :
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dan
lapangan penelitian, seperti data yang diperoleh dan kuesioner
yang dibagikan atau dan wawancara langsung dengan objek
penelitian.
2. Data sekunder adaah data yang diperoleh tidak langsung
dan lapangan, inisalnya dan koran, dokumen, dan bacaan
lainnya.
Jenis data berdasarkan sifatnya
1. Data kuantitatif : data yang berupa angka.
2. Data kualitatif : data yang berupa deskripsi.
39. 1. Pengolahan data
a. Editing : proses meneliti kembali
data yang telah terkumpul untuk
mengetahui apakah data tersebut
cukup baik
b. Coding : pemberian kode-kode
pada tiap-tiap data yang
termasuk dalam kategori yang
sama
2. Pengorganisasian data
membuat tabel (tabulasi), baik
tabel frekuensi maupun tabel
silang.
Peneliti mengolah data yang masih
mentah dan belum sistematis
dengan cara : membuat tabel data.
3. Penemuan hasil
Interpretasi data, analisis data,
dan menarik kesimpulan
Statistik sederhana.
- Distribusi frekuensi
- Kecenderungan
terpusat (tendensi sentral)
a. mean (rata-rata)
b. modus (nilai yang sering
muncul)
c. median (nilai tengah)