Dokumen tersebut membahas berbagai aspek terkait kepabeanan di Indonesia, meliputi pengertian dan jenis-jenis instansi pabean, daerah pabean, kawasan dan tempat penimbunan barang, serta prosedur dan ketentuan kepabeanan untuk ekspor dan impor barang.
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
ย
PABEAN - CIQ
1. PABEAN
Merupakan instansi yang mengawasi, memungut, dan mengurus bea
barang impor maupun bea barang ekspor, baik itu melalui darat, laut,
maupun melalui udara. Di indonesia, instansi pabean berada dalam
Direktorat Jendral Bea dan Cukai.
2. DAERAH PABEAN
WILAYAH RI DI DARAT,LAUT, UDARA DAN LOKASI-LOKASI TERTENTU DI ZONA EKONOMI
EKSLUSIF SERTA LANDAS KONTINEN ย YANG DI DALAMNYA BERLAKU UNDANG-UNDANG NO. 10
TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN.
3. PABEAN
KAWASAN
PABEAN
Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-
batas tertentu di pelabuhan laut, Bandar udara,
atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas
barang yang sepenuhnya berada dibawah
pengawasan Direktorat Jendral Bea dan Cukai.
4. Merupakan bangunan dan atau lapangan atau
tempat lain yang disamakan dengan itu di
Kawasan Pabean untuk menimbun barang
sementara menunggu pemuatan atau
pengeluarannya
T E M P A T P E N I M B U N A N
S E M E N T A R A ( T P S )
Merupakan bangunan, tempat atau kawasan
yang memenuhi persyaratan tertentu yang
digunakan untuk menimbun, mengolah,
memamerkan dan/atau menyediakan barang
untuk dijual dengan mendapatkan
penangguhan Bea Masuk
T E M P A T P E N I M B U N A N
B E R I K A T ( T P B )
Bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain
yang berada dibawah pengelolaan Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai untuk menyimpan
barang yang dinyatakan tidak dikuasai,
barang yang dikuasai negara, dan barang yang
menjadi milik negara berdasarkan Undang-
Undang Kepabeanan
T E M P A T P E N I M B U N A N
P A B E A N ( T P P )
TEMPAT PENIMBUNAN PABEAN
5. Barang Barang Penumpang : Barang Barang Penumpang
dibebaskan dari Kewajiban Pabean serta Pajak Dalam
Rangka Impor Lainnya, jika nilai barang yang dibawa kurang
dari FOB USD 250ย . Jika melebihi di wajibkan membayar
Kewajiban Pabean dan Pungutan Pajak lainnya dari
selisihnya
Uang : Setiap Individu Membawa masuk atau uang
rupiah senilai Rp.100.000.000 atau lebih , atau
mata uang asing lainnya bernilai sama diwajibkan
memberitahukan jumlah uang kepada Petugas
Pabean Indonesia.
Rokok, Cerutu, Tembakau dan
Alkohol :
Sesuai peraturan mentri keuangan no
188 tahun 2010 untuk rokok sigaret
paling banyak 200 batang, cerutu 25
batang, tembakau 100 gram, dan
cairan yang mengandung etil alkohol
paling banyak 1 liter.
Barang yang jumlahnya tidak wajar,
contohnya petugas akan memeriksa
apabila plancong pribadi membawa
15 potong jeans, 10 pasang sepatu.
Barang keman baru, Perhiasan
dan tas mewah yang lebih dari
250 USD akan di periksa.
JENIS - JENIS BARANG DAN KETENTUANYA
6. RECOGNIZABLE
DESIGN ELEMENTS
Presentations are
communication tools that
can be used as
demonstrations.
SIMILAR INTERIORS
Presentations are
communication tools that
can be used as
demonstrations.
TRADEMARK
PERSONALIZED
SERVICE
Presentations are
communication tools.
CONSISTENT
COFFEE QUALITY
Presentations are
communication tools that
can be used as
demonstrations.
HIGH LEVEL OF
BARISTA EXPERTISE
Presentations are
communication tools that
can be used as
demonstrations.
PROPER FEEDBACK
CHANNELS
Presentations are
communication tools that
can be used as
demonstrations.
PENGERTIAN EKSPOR
Ekspor adalah kegitan
mengeluarkan barang keluar
daerah pabean sesuai dengan UU
Kepabeanan
PENGERTIAN IMPOR
Impor adalah kegiatan
memasukan barang ke dalam
Daerah Pabeanan.
7. 1. Eksportir wajib
memberitahukan barang
yang akan diekspor ke Kantor
Bea dan Cukai tempat
pemuatan dengan
menggunakan PEB (BC 3.0).
2. PEB dibuat oleh Eksportir
berdasarkan dokumen
pelengkap pabean berupa:
ย Invoice; Packing List; Dokumen
lain yang diwajibkan.
3. Eksportir wajib
memenuhi ketentuan
larangan dan/ atau
pembatasan ekspor yang
ditetapkan oleh instansi
teknis.
4. Penghitungan besaran
Bea Keluar dilakukan
sendiri oleh Eksportir
secaraย Self Assessment.
5. PEB disampaikan ke Kantor
Bea Cukai pemuatan paling
cepat 7 (tujuh) hari sebelum
tanggal perkiraan ekspor dan
paling lambat sebelum
barang ekspor masuk ke
Kawasan Pabean tempat
pemuatan.
6. Atas Ekspor barang
curah, eksportir atau PPJK
dapat menyampaikan PEB
sebelum keberangkatan
sarana pengangkut.
PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR
8. 7. Pengurusan PEB dapat
dilakukan sendiri oleh eksportir
atau dikuasakan kepada
Pengusaha Pengurusan Jasa
Kepabeanan (PPJK).
8. Pengurusan PEB dapat
dilakukan sendiri oleh
eksportir atau dikuasakan
kepada Pengusaha
Pengurusan Jasa
Kepabeanan (PPJK).
PROSEDUR KEPABEANAN EKSPOR
9. Barang Ekspor yang dikenakan
Bea Keluar
Kulit dan Kayu Biji Kakao Kelapa Sawit Produk hasil
pengolahan
mineral logam
Produk mineral
logam dengan
kriteria tertentu
A. Dalam hal TarifBea Keluar ditetapkan berdasarkan
persentase dari Harga Ekspor :
Tarif Bea Keluar x Jumlah Satuan Barang x Harga Ekspor
per Satuan Barang x Nilai Tukar Mata Uang
B. Dalam Tarif Bea Keluar ditetapkan secara spesifik:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan Mata
Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai Tukar
Mata Uang
10. Ketentuan Barang
impor bawaan
Penumpang
1. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan
penumpang, dan/atau 60 (enam puluh) hari setelah
kedatangan penumpang. Untuk penumpang yang
menggunakan sarana pengangkut laut;
2. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan
penumpang, dan/atau 15 (lima belas) hari setelah
penumpang tiba. Untuk penumpang yang menggunakan
sarana pengangkut udara.
3. Barang impor yang dibawa oleh Penumpang atau Awak
Sarana Pengangkut wajib diberitahukan kepada Pejabat
Bea dan Cukai di Kantor Pabean yang dapat dilakukan
secara lisan atau secara tertulis. Pemberitahuan secara
tertulis disampaikan dengan menggunakanย Customs
Declarationย atau Pemberitahuan Impor Barang Khusus.
Dasar Hukum Peraturan Menteri Keuangan
Nomor: 203/PMK.04/2017
12. HEALTH CERTIFICATE
Merupakan dokumen resmi yang menunjukkan bahwa pemegangnya telah
memperoleh vaksinasi yang disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia (W.H.O),
sehingga diperkenankan untuk memasuki wilayah suatu negara. dikeluarkan oleh
Dinas Kesehatan
Vaksinasi yang dimaksud disini adalah vaksinasi yang diberikan agar orang tersebut
terhindar dari beberapa penyakit, khususnya penyakit menular.
Jenis penyakit yang harus divaksinasi dan memerlukan dokumen adalah Smallpox
(cacar), Yellowfever (penyakit kuning) & Cholera.
13. PASPOR
Suatu dokumen resmi yang diterbitkan oleh
pejabat pemerintah yang berwenang tentang
identitas seorang warga negara yang akan
melakukan perjalanan lintas negara.
Paspor digunakan ketika seorang warga negara
yang hendak memasuki batas negara lain.
Kemudian petugas berwenang dari negara
tujuan tersebut akan memberi stempel ataupun
lampiran lembar visa yang direkatkan di dalam
halaman pemegang paspor sebagai bukti tanda
ijin untuk memasuki suatu negara.
14. McDowell Tech | March 2020
JENIS PASPOR
P A S P O R B I A S A
warna hijau
Digunakan oleh masyarakat imum
diperoleh di kantor imigrasi
setempat dan ditulis dalam
Bahasa Indonesia dengan masa
berlaku lima tahun
P A S P O R D I N A S
warna biru
Digunakan oleh pejabat
pemerintah. pengurusan papor
oleh Kemenlu dan hanya untuk
pejabat pemerintah. ditulis
dalam B. Indonesia dan B. Inggris
P A S P O R D I P L O M A T I C
warna hitam
Paspor ini digunakan oleh
pejabat diplomatic, seperti duta
besar atau pejabat-pejabat
tertentu kedutaan. Dikeluarkan
oleh Kemenlu
15. McDowell Tech | March 2020
JENIS PASPOR
P A S P O R K H U S U S
Khusus pejabat PBB
Paspor ini digunakan oleh
pejabat diplomatic, seperti duta
besar atau pejabat-pejabat
tertentu kedu
P A S P O R U M R A H
Paspor ini digunakan oleh
pejabat diplomatic, seperti duta
besar atau pejabat-pejabat
tertentu kedu
P A S P O R O R A N G A S I N G
Tech Reporter
paspor yang diberikan kepada
seseorang yang bukan warga
negaranya. Syarat dan ketentuan
untuk memiliki paspor jenis ini
diatur oleh masing-masing
negara.
16. VISA
SEBUAH DOKUMEN YANG DIKELUARKAN OLEH SEBUAH NEGARA YANG ISINYA BERUPA
IZIN UNTUK BISA MEMASUKI NEGARA TERSEBUT.
UU RI NO. 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
BAB V VISA, TANDA MASUK, DAN IZIN TINGGAL BAGIAN KESATU VISA
17. Jenis - Jenis
Visa
R E L A T I V E S
P E R M I T S V I S A
Visa kunjungan sementara
untuk mengunjungin
keluarga. Maksimal waktu
perngajuan 3 Bulan. Syarat
pemebuatan yaitu adanya
undangan dari keluarga di
negera tujuan.
B U S I N E S S V I S A
Visa kunjungan sementara
untuk tujuan Bisnis. Visa
yang diperlakukan untuk
pelaku bisnis yang memliki
kegiatan di luar negeri.
W O R K V I S A
Visa kerja, pemegangnya
diperbolehkan bekerja
menjadi karyawan pada
suatu perusahaan di
negara tujuan. Masa
berlaku tergantung lama
pekerjaan,
T O U R I S T V I S A
Visa kunjungan sementara
untuk tujuan wisata. visa
yang digunakan dan dibuat
untuk orang -- orang yang
merencenakan berlibur ke
seuatu negara
18. Jenis - Jenis
Visa
V I S A T R A N S I T
Visa yang digunakan jika
diharuskan melakukan
transit di sebuah negara.
visa ini hanya berlaku di
area bandar udara. batas
waktu terlama adalah 5 Jam
E X C H A N G E
P E R M I T S V I S A
Visa digunakan untuk
program pertukaran
pelajar. masa berlaku
tergantung program
V I S A O N
A R R I V A L
Visa yang dapat dibuat saat
itu juga saat memasuki
wilayah suatu negara. Baik
melalui jalur darat, udara,
laut hingga jalan kaki.
S T U D Y P E R M I T S
V I S A
vVisa belajar dipergunakan
untutk ijin belajar di sekolah
atau Universitas di Negara
tujuan. Masa belaku selama
masa study masih berjalan.
19. Jenis - Jenis
Visa
V I S A
D I P L O M A T I K
Visa ini hanya diberikan untuk
para diplomat. baik orang yang
bekerja dalam jangka waktu di
instasi perwakilan negara atau
kunjungan sementara
C O O R P A R A T E
P E R M I T S V I S A
Visa yang diberika kepada
orang yang bekerja untuk
badan international.
B U S I N E S S
P E R M I T S V I S A
Visa khusus ini dapat digunakan
untuk jangka waktu yang
panjang dikarenakan urusan
bisni. visa ini dapat dilanjutkan
menjadi ijin permanen tinggal.
E X I T V I S A
Visa jenis ini dibuat bagi seorang
WNA yang harus keluar dari suatu
neara karena misalnya habis
dipenjara atau WNA yang mau
meninggalkan negara sendirinya
menuju negara baru
20. Pengajuan biaya :
Rp 1.757.00,00
Proses pengajuan 15
hari.
VISA
AUSTRALIA Biaya : USD 105 atau
Rp 1.200.000,00
Prises pengajuan
14 - 20 hari kerja
VISA RUSIA
Biaya : Rp 430.000,00
Masa berlaku minimal
7 bulan
VISA JEPANG
Single Entry
: Rp 630.000,00 - Rp
900.000,00
Multiple Entry
Rp 1.700.00,00 -
1.800.000,00
VISA TAIWAN
Single Entry
Rp 575.00,00 - Rp
900.00,00
Multiple Entry
Rp 900.00,00 - Rp
1.200.00,00
VISA CHINA
BIAYA PEMBUATAN
VISA
Hewes Land Dev. Corp. | Listing Your Property Successfully
21. Biaya :
Rp 560.000,00
Proses pengajuan 7-1-
hari kerja
VISA KOREA
SELATAN Biaya :
Rp 1.300.000,00
VISA JERMAN
Biaya : Rp 430.000,00
Masa berlaku minimal
7 bulan
VISA JEPANG
Multiple Entry :
Rp 1.925.000,00 -
Rp 2.00.000,00
(Terrgantung
keperluan dan tujuan )
VISA INGGRIS
Visa Bisnis
Rp 1.650.00,00
Visa Turis
Rp 675.00,00
VISA INDIA
BIAYA PEMBUATAN
VISA
Hewes Land Dev. Corp. | Listing Your Property Successfully
Biaya :
Rp 893.000 -
Rp 4.125.000,00
Tergantung jangka
waktu mulai dari 4 hari
- 3 bulan.
VISA DUBAI
23. PABEAN
DI
AIRPORT
Dasar Hukum Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 203/PMK.04/2017
Tentang : Ketentuan Ekspor dan
Impor Barang yang Dibawa oleh
Penumpang dan Awak Sarana
Pengangkut
24. PEMERIKSAAN
DAN
PENGELUARAN
AIRPORT
Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut
dapat dilayani tanpa melalui pemeriksaan
fisik Jalur hijau, namun dapat juga
dikenakan pemeriksaan fisik Jalur Merah
dalam hal membawa barang impor
25. Barang Impor dengan nilai
pabean melebihi batas
pembebasan bea masuk dan
cukai
Hewan, ikan dan/atau
tumbuhan, termasuk produk
yang berasal dari hewan,
ikan, dan/atau tumbuhan
Narkotika, psikotropika,
prekursor, obat obatan,
senjata api, senjata angin,
senjata tajam, amunisi,
bahan peledak,
benda/publikasi pornografi
. Uang tunai dan/atau
instrumen pembayaran lain
dengan nilai paling sedikit
Rp100.000.000,00 atau
dengan mata uang asing
yang nilainya setara dengan
itu dan/atau
JALUR MERAH
Jenis Barang
Barang impor selain barang
pribadi yang dipakai untuk
keperluan pribadi termasuk
sisa perbekalan non personal
use.
26. KARANTINA
TEMPAT PENGASINGAN DAN/ATAU TINDAKAN SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN MASUK DAN TERSEBARNYA HAMA DAN PENYAKIT ATAU
ORGANISME PENGGANGGU DARI LUAR NEGERI DAN DARI SUATU AREA KE
AREA LAIN DI DALAM NEGERI, ATAU KELUARNYA DARI DALAM WILAYAH
REPUBLIK INDONESIA.
27. Alat Angkut Media
Pembawa
semua alat transportasi darat, air,
maupun udara yang dipergunakan
untuk melalulintaskan Media Pembawa.
Bahan Asal Hewan /
Tumbuhan
ยกbahan yang berasal dari
tumbuhan/hewan yang belum diolah
maupun yang sudah diolah lebih lanjut.
Dokumen Karantina
Semua formulir resmi yang ditetapkan
oleh Menteri dalam rangka tertib
administrasi pelaksana tindakan
karantina.
Dokumen Lain
surat yang diterbitkan Menteri lain yang
terkait atau oleh pejabat yang ditunjuk
olehnya sebagai pesyaratan utama dan
atau untuk pendukung untuk setiap
pemasukan, transit atau pengeluaran
media pembawa
ISTILAH DALAM KARANTINA
28. S C R S | B R A N D G U I D E L I N E S
ISTILAH DALAM KARANTINA
yang selanjutnya
disebut tindakan
karantina adalah
kegiatan yang
dilakukan untuk
mencegah hama
penyakit hewan
karantina masuk ke,
tersebar di, dan keluar
dari wilayah NKRI
TINDAKAN
KARANTINA
HEWAN Singgah sementara
alat angkut di dalam
wilayah Negara
Republik Indonesia
atau suatu area di
dalam wilayah Negara
Republik Indonesia.
Sebelum alat angkut
tersebut sampai ke
negara atau Area
tujuan.
TRANSIT ALAT
ANGKUT
ยกperalatan dan
pembungkus adalah
singgah sementara
dan diturunkannya
dari alat angkut
Media Pembawa,
peralatan atau
pembungkus di
dalam wilayah Negara
Republik Indonesia
sebelum Media
Pembawa,
TRANSIT MEDIA
PEMAWA adalah petugas yang
melaksanakan
konsultasi mutu di
lingkup Balai
Karantina Pertanian
Kelasย II Medan
FASILITATOR
29. R o l e n a P a r k C h u r c h | J a n . 2 0 2 0
CITES I
Keanggotaan CITES bersifat sukarela. Negara-negara
anggota CITES disebut para pihak (parties) setelah
melakukan ratifikasi, menerima, atau menyetujui
konvensi. Saat ini sebanyak 175 negara di seluruh
dunia telah menjadi para pihak (parties) CITES.
Tujuan convensi CITES adalah
untuk mencegah terjadinya kepunahan jenis โ jenis
flora dan fauna di muka bumi ini yang dapat atau
mungkin dapat di sebabkan oleh adanya kegiatan
perdagangan internasional. Kecuali itu konversi ini di
bentuk untuk membangun system pengendalian
perdagangan jenis โ jenis satwa dan flora serta produk
โ produknya secara internasional.
CITES atau konvensi perdagangan internasional
tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah
perjanjian internasional antarnegara yang disusun
berdasarkan resolusi sidang anggota World
Conservation Union (IUCN) tahun 1963.
(CONVENTION ON
INTERNATIONAL
TRADE IN
ENDANGERED
SPECIES OF WILD FAUNA
AND FLORA)
30. APENDIKS
DALAMCITES
Daftar seluruh spesies
tumbuhan dan satwa liar
yang dilarang dalam segala
bentuk perdagangan
internasional. Apendiks I
sedikitnya berisi 800 spesies
hewan dan tumbuhan.
APENDIKS 1
Daftar spesies yang tidak terancam
kepunahan, tapi mungkin
terancam punah bila perdagangan
terus berlanjut tanpa adanya
pengaturan. Dalam apendiks II
berisi sekitar 32.500 spesies.
APENDIKS 2
Daftar spesies tumbuhan dan
satwa liar yang dilindungi di
negara tertentu dalam batas-
batas kawasan habitatnya, dan
suatu saat peringkatnya bisa
dinaikkan ke dalam Apendiks II
atau Apendiks I.
APENDIKS 3
Penetapan daftar spesies
perkelompok (Apendiks)
ditentukan berdasarkan
konvensi dalam
konferensi Para Pihak
(COP).