SlideShare a Scribd company logo
SOP Pemasangan Infus (Standar
Operasional Prosedur) Terbaru
Peralatan yang dibutuhkan
 Cairan Infus sesuai dengan kebutuhan atau terapi
 Abocath, merupakan jarum yang diselubungi plastik. Sesuaikan
ukuran jarum abocath ini dengan kebutuhan.
 Set infus, dalam set infus ini terdiri dari dua bagian yaitu
mikrodrip dan makrodrip. Penggunaan mikrodrip ditujukan untuk
anak-anak dengan tetesan 60 tetes / ml. Sedangkan untuk
makrodrip ditujukan untuk orang dewasa, yaitu dengan tetesan
20 tetes / ml.
 Selang Ekstension (Selang Infus)
 Povidone-iodine Swabs, untuk antiseptik. Bisa juga
menggunakan alkohol sebagai penggantinya.
 Handscoon disposibel, sarung tangan sebagai pelindung diri,
(sarung tangan bersih, buka steril).
 Tourniquet, Alat untuk mengikat bagian tubuh, hal ini ditujukan
agar pembuluh darah vena dapat terlihat dengan jelas
 Spalk, umumnya digunakan pada anak-anak dengan tujuan
sebagai penyangga.
 Kasa dan povidone idone (bentuk salep atau cairan).
 Plester atau hipavik, digunakan untuk merekatkan abocath agar
tida lepas.
 Perlak dan pengalas, untuk menghindari tempat tidur kotor oleh
darah atau cairan infus.
 Bengkok, digunakan untuk menaruh benda yang akan dibuang
 Penyangga infusan (Tiang infus).
Langkah-langkah Pemasangan infus
Tahap Pra interaksi
 Identifikasi terlebih dahulu pasien dan kebutuhan pasien, seperti
jenis terapi yang akan diberikan.
 Lakukan Cuci Tangan
 Persiapkan alat yang dibutuhkan, sesuaikan dengan alat yang
ada dilokasi.
Tahap Orientasi
 Berikan salam kepada pasien (Salam Terapetik), dan panggil
pasien dengan namanya (untuk meningkatkan keakraban).
 Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan diberikan kepada
pasien.
 Berikan ijin juga kepada pasien untuk bertanya.
 Jika pasien menolak untuk diberikan terapi infus, jelaskan
kembali apa dampak yang akan terjadi jika infus tidak diberikan.
Tahap Kerja
 Terlebih dahulu, anjurkan pasien untuk memakai baju yang
mudah untuk keluar dan masuknya infus. Yaitu pakaian yang
lengannya lebar.
 Buka set yang steril dengan tekhnik aseptik
 Pastikan untuk melakukan pengecekan cairan infus, dengan
tekhnik 6 benar. Lihat label nama dengan jelas agar tidak tertukar
dengan infusan yang lainnya.
 Buka Set infus, lalu atur klem (Kunci infus) dibawah tabung drip
setinggi 2 sampai 4 Cm. Pastikan Klem dalam keadaan Off.
 Selanjutnya, buka tutup botol dan lakukan desinfektan pada
ujung botol yang akan dihubungkan dengan set infus. Tusukan
atau hubungkan set infus dengan cairan infus secara hati-hati,
dan pastikan set infus benar-benar masuk.
 Gantungkan Botol infus (Cairan infus) pada tiang infusan. Lalu isi
tabung drip dengan cairan infus, yaitu dengan cara menekannya
(isi antara 1/3 sampai 1/2 nya saja)
 Buka klem sepenuhnya (dalam keadaan On), dan buka juga
penutup jarum. Pegang selang bagian ujung dekat jarum, dan
biarkan air mengalir pada bengkok. Pastikan tidak ada udara di
dalam selang infus, setelah itu tutup klem kembali (dalam
keadaan Off).
 Sekaran saatnya melakukan penusukan, jadi pilih abocath yang
sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
 Atur Posisi pasien senyaman mungkin, dan tentukan juga
pembuluh darah vena yang akan dilakukan penusukan
(umumnya di tangan, tapi bisa juga diarea lainnya).
 Simpan perlak dan pengalas dibawah lengan atau area yang
akan dilakukan penusukan.
 Bebaskan area yang akan dilakukan penusukan (seperti baju,
jam tangan dan sebagainya). Pasang torniquet tepat 10 sampai
15 cm diatas lokasi yang akan dilakukan penusukan.
 Pakai handscoon untuk melindungi diri
 Bersihkan kulit dengan kapas alkohol atau dengan povidone-
iodone Swabs (pada bagian yang akan dilakukan penusukan).
Bersihkan secara melingkar dari bagian dalam keluar.
 Pertahankan pembuluh darah vena pada posisi yang stabil, atau
tidak bergerak kesana-kesini. Agar lebih mudah melihat vena di
tangan, minta pasien untuk mengepalkan tangannya, tapi tidak
dikeraskan.
 Pegang abocath dengan sudut kurang lebih 45 derajat, dimana
lubang jarum menghadap keatas. Masukan secara perlahan, dan
minta pasien untuk tarik napas. Untuk mengetahui apakah
abocath masuk, maka akan tampak keluar darah pada bagian
ujung abocath, tarik mandrin (bagian jarumnya saja, tidak bagian
plastiknya) setinggi 0.5 cm.
 Dorong abocath secara perlahan, lalu tarik mandrin. Setelah
mandrin ditarik, pastikan menekan area tempat masuknya
abocath (agar darah tidak keluar). Setelah itu hubungkan antara
set infus dengan abocath.
 Lepas Torniquetnya, dan alirkan cairan infus (buka klem jadi On).
 Fiksasi abocath dengan plester atau hivapik. Jangan lupa untuk
meletakan desinfektan daerah tusukan dan tutup dengan kasa.
 Atur tetesan infus sesuai dengan perencanaan atau program
yang telah ditentukan sebelumnya.
 Setelah selesai lepaskan sarung tengan. Simpan dalam bengkok
untuk dibuang.
Tahap Terminasi
 Evaluasi hasil tindakan, dan tanyakan respon pasien terhadap
tindakan yang telah dilakukan.
 Hasilnya didokumnetasikan
 Lakukan kontrak dengan pasien untuk tindakan yang akan
dilakukan selanjutnya.
 Membereskan peralatan tindakan.
 Cuci tangan dengan benar (6 langkah cuci tangan).
Itu dia SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pemasangan
Infus. Terimakasih sudah membagikan tulisan ini, karena setiap
tulisan yang anda bagikan akan bermanfaat bagi orang lain.
SOP PEMASNAGN INFUS
1. Nama Pekerjaan
Pemasangan Infus
2. Tujuan
1.1 Sebagai acuan untuk memberikan kebutuhan atau pengobatan melalui infus
1.2 Sebagai cara untuk memasukan cairan
3. Ruang Lingkup
2.1 Ruang Persalinan
2.2 Ruang UGD
2.3 Ruang BP
4. Ketrampilan Petugas
4.1 Dokter.
4.2 Perawat terampil.
4.3 Bidan terampil
5. Peralatan
5.1 Infus set
5.2 Abocath sesuai dengan kebutuhan
5.3 Tourniquet
5.4 Safety Box
5.5 Kapas alcohol
5.6 Standar infuse
5.7 Plester
5.8 Cairan antiseptic (Bethadine)
5.9 Kasa steril
5.10 Sarung tangan steril.
5.11 Cairan yang dibutuhkan (NaCl 0,9%, Dextrose 5% dan 10%, Ringer Lactat RL dll. )
6. Instruksi Kerja
6.1 Baca instruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis ( untuk perawat )
di ruang tindakan dan pelayanan 24 jam.
6.2 Jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan dilakukan.
6.3 Isi form persetujuan tindakan medik dan pasien diminta untuk menandatanganinya untuk
RB.
6.4 Siapkan alat dan bahan
6.5 Cuci tangan
6.6 Pakai sarung tangan.
6.7 Tentukan daerah vena yang akan digunakan.
6.8 Bersihkan area dari bulu-bulu jika ada.
6.9 Pasang torniquet.
6.10 Disinfeksi daerah penusukan.
6.11 Tusukan jarum Abbocath dengan posisi 45O lubang jarum menghadap ke atas dan
setelah tampak darah pada pangkal abocath masukan kanule perlahan lahan dan secara
bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara mendorongnya sambil tangan yang lain
menahan kanule tepat ditempatnya.
6.12 Lepas torniquet.
6.13 Hubungkan kanule infuse dengan set infuse dan fiksasi kanule abocath dengan
membalut kain kasa steril.
6.14 Sesuaikan kecepatan aliran pemberian cairan (tetesan cairan) sesuai indikasi atau sesuai
instruksi dokter.
6.15 Buang jarum abocath kedalam Safety Box atau kotak atau plabotl.
6.16 Rapihkan alat-alat.
6.17 Lepas sarung tangan dan buang dalam sampah infeksius.
6.18 Cuci tangan petugas
6.19 Catat pada buku status dan buku register.
7. Dokumen Terkait
7.1 Buku atau kartu status pasien.
7.2 Buku register Unit Pelayanan Umum
7.4 Lembaran resep
7.5 Formulir Persetujuan Tindakan Medis
8. Indikator Kinerja
8.1 Tidak terjadi Infeksi nosokomial
8.2 Aliran cairan infuse sesuai indikasi
8.3 Rehidrasi tercapai

More Related Content

What's hot

Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
Faris Andrianto
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Kindal
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Aidil Fitrisyah
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
Desy Trisnasari
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
SyifaARN
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
Ade Rahman
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
pjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
pjj_kemenkes
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
Amalia Senja
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im4nakmans4
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Oksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umumOksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umum
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROLPenanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
Penanganan trauma 24 jam pertama fokus Pada AIR WAY CONTROL
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Askep ards
Askep ardsAskep ards
Askep ards
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 

Similar to Sop pemasangan infus

Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
ayumaulida9
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusYanzhe River's
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
FadylAlannuari2
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatanpenawar
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatanpenawar
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatanpenawar
 
Modul 9 Asas Kejururawatan
Modul 9   Asas KejururawatanModul 9   Asas Kejururawatan
Modul 9 Asas Kejururawatanjunehyde
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatanpenawar
 
Job sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campakJob sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campak
Rahayu Pratiwi
 
pasang akbk.docx
pasang akbk.docxpasang akbk.docx
pasang akbk.docx
sawitridewi1
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
Lita Kamalia
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
frizco1
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infusrisdiana21
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
sriaminingsih1
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sriaminingsih1
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
Victorya Bambung
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implan
Warnet Raha
 

Similar to Sop pemasangan infus (20)

Prosedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptxProsedur Pemasangan Infus.pptx
Prosedur Pemasangan Infus.pptx
 
Prosedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan InfusProsedur Pemasangan Infus
Prosedur Pemasangan Infus
 
Pemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infusPemberian cairan melalui infus
Pemberian cairan melalui infus
 
tindakan medis.docx
tindakan medis.docxtindakan medis.docx
tindakan medis.docx
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatan
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatan
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatan
 
Modul 9 Asas Kejururawatan
Modul 9   Asas KejururawatanModul 9   Asas Kejururawatan
Modul 9 Asas Kejururawatan
 
8.modul 9 asas kejururawatan
8.modul 9   asas kejururawatan8.modul 9   asas kejururawatan
8.modul 9 asas kejururawatan
 
Job sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campakJob sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campak
 
pasang akbk.docx
pasang akbk.docxpasang akbk.docx
pasang akbk.docx
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
2. leaflet intravena
2. leaflet intravena2. leaflet intravena
2. leaflet intravena
 
11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt11. INFUS.ppt
11. INFUS.ppt
 
Pemasangan infus
Pemasangan infusPemasangan infus
Pemasangan infus
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darahSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m1_pengambilan darah
 
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
sri aminingsih_Puskesmas Todanan_M1_Pengelolaan sampel untuk pemeriksaan HIV ...
 
SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Pemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implantPemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implant
 
Sop perawatan implan
Sop perawatan implanSop perawatan implan
Sop perawatan implan
 

Recently uploaded

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

Sop pemasangan infus

  • 1. SOP Pemasangan Infus (Standar Operasional Prosedur) Terbaru Peralatan yang dibutuhkan  Cairan Infus sesuai dengan kebutuhan atau terapi  Abocath, merupakan jarum yang diselubungi plastik. Sesuaikan ukuran jarum abocath ini dengan kebutuhan.  Set infus, dalam set infus ini terdiri dari dua bagian yaitu mikrodrip dan makrodrip. Penggunaan mikrodrip ditujukan untuk anak-anak dengan tetesan 60 tetes / ml. Sedangkan untuk makrodrip ditujukan untuk orang dewasa, yaitu dengan tetesan 20 tetes / ml.  Selang Ekstension (Selang Infus)  Povidone-iodine Swabs, untuk antiseptik. Bisa juga menggunakan alkohol sebagai penggantinya.  Handscoon disposibel, sarung tangan sebagai pelindung diri, (sarung tangan bersih, buka steril).  Tourniquet, Alat untuk mengikat bagian tubuh, hal ini ditujukan agar pembuluh darah vena dapat terlihat dengan jelas  Spalk, umumnya digunakan pada anak-anak dengan tujuan sebagai penyangga.  Kasa dan povidone idone (bentuk salep atau cairan).  Plester atau hipavik, digunakan untuk merekatkan abocath agar tida lepas.  Perlak dan pengalas, untuk menghindari tempat tidur kotor oleh darah atau cairan infus.  Bengkok, digunakan untuk menaruh benda yang akan dibuang  Penyangga infusan (Tiang infus). Langkah-langkah Pemasangan infus
  • 2. Tahap Pra interaksi  Identifikasi terlebih dahulu pasien dan kebutuhan pasien, seperti jenis terapi yang akan diberikan.  Lakukan Cuci Tangan  Persiapkan alat yang dibutuhkan, sesuaikan dengan alat yang ada dilokasi. Tahap Orientasi  Berikan salam kepada pasien (Salam Terapetik), dan panggil pasien dengan namanya (untuk meningkatkan keakraban).  Jelaskan tindakan dan prosedur yang akan diberikan kepada pasien.  Berikan ijin juga kepada pasien untuk bertanya.  Jika pasien menolak untuk diberikan terapi infus, jelaskan kembali apa dampak yang akan terjadi jika infus tidak diberikan. Tahap Kerja  Terlebih dahulu, anjurkan pasien untuk memakai baju yang mudah untuk keluar dan masuknya infus. Yaitu pakaian yang lengannya lebar.  Buka set yang steril dengan tekhnik aseptik  Pastikan untuk melakukan pengecekan cairan infus, dengan tekhnik 6 benar. Lihat label nama dengan jelas agar tidak tertukar dengan infusan yang lainnya.  Buka Set infus, lalu atur klem (Kunci infus) dibawah tabung drip setinggi 2 sampai 4 Cm. Pastikan Klem dalam keadaan Off.  Selanjutnya, buka tutup botol dan lakukan desinfektan pada ujung botol yang akan dihubungkan dengan set infus. Tusukan atau hubungkan set infus dengan cairan infus secara hati-hati, dan pastikan set infus benar-benar masuk.
  • 3.  Gantungkan Botol infus (Cairan infus) pada tiang infusan. Lalu isi tabung drip dengan cairan infus, yaitu dengan cara menekannya (isi antara 1/3 sampai 1/2 nya saja)  Buka klem sepenuhnya (dalam keadaan On), dan buka juga penutup jarum. Pegang selang bagian ujung dekat jarum, dan biarkan air mengalir pada bengkok. Pastikan tidak ada udara di dalam selang infus, setelah itu tutup klem kembali (dalam keadaan Off).  Sekaran saatnya melakukan penusukan, jadi pilih abocath yang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.  Atur Posisi pasien senyaman mungkin, dan tentukan juga pembuluh darah vena yang akan dilakukan penusukan (umumnya di tangan, tapi bisa juga diarea lainnya).  Simpan perlak dan pengalas dibawah lengan atau area yang akan dilakukan penusukan.  Bebaskan area yang akan dilakukan penusukan (seperti baju, jam tangan dan sebagainya). Pasang torniquet tepat 10 sampai 15 cm diatas lokasi yang akan dilakukan penusukan.  Pakai handscoon untuk melindungi diri  Bersihkan kulit dengan kapas alkohol atau dengan povidone- iodone Swabs (pada bagian yang akan dilakukan penusukan). Bersihkan secara melingkar dari bagian dalam keluar.  Pertahankan pembuluh darah vena pada posisi yang stabil, atau tidak bergerak kesana-kesini. Agar lebih mudah melihat vena di tangan, minta pasien untuk mengepalkan tangannya, tapi tidak dikeraskan.  Pegang abocath dengan sudut kurang lebih 45 derajat, dimana lubang jarum menghadap keatas. Masukan secara perlahan, dan minta pasien untuk tarik napas. Untuk mengetahui apakah abocath masuk, maka akan tampak keluar darah pada bagian ujung abocath, tarik mandrin (bagian jarumnya saja, tidak bagian plastiknya) setinggi 0.5 cm.  Dorong abocath secara perlahan, lalu tarik mandrin. Setelah mandrin ditarik, pastikan menekan area tempat masuknya abocath (agar darah tidak keluar). Setelah itu hubungkan antara set infus dengan abocath.
  • 4.  Lepas Torniquetnya, dan alirkan cairan infus (buka klem jadi On).  Fiksasi abocath dengan plester atau hivapik. Jangan lupa untuk meletakan desinfektan daerah tusukan dan tutup dengan kasa.  Atur tetesan infus sesuai dengan perencanaan atau program yang telah ditentukan sebelumnya.  Setelah selesai lepaskan sarung tengan. Simpan dalam bengkok untuk dibuang. Tahap Terminasi  Evaluasi hasil tindakan, dan tanyakan respon pasien terhadap tindakan yang telah dilakukan.  Hasilnya didokumnetasikan  Lakukan kontrak dengan pasien untuk tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.  Membereskan peralatan tindakan.  Cuci tangan dengan benar (6 langkah cuci tangan). Itu dia SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pemasangan Infus. Terimakasih sudah membagikan tulisan ini, karena setiap tulisan yang anda bagikan akan bermanfaat bagi orang lain. SOP PEMASNAGN INFUS 1. Nama Pekerjaan Pemasangan Infus 2. Tujuan 1.1 Sebagai acuan untuk memberikan kebutuhan atau pengobatan melalui infus 1.2 Sebagai cara untuk memasukan cairan 3. Ruang Lingkup 2.1 Ruang Persalinan 2.2 Ruang UGD 2.3 Ruang BP 4. Ketrampilan Petugas 4.1 Dokter. 4.2 Perawat terampil.
  • 5. 4.3 Bidan terampil 5. Peralatan 5.1 Infus set 5.2 Abocath sesuai dengan kebutuhan 5.3 Tourniquet 5.4 Safety Box 5.5 Kapas alcohol 5.6 Standar infuse 5.7 Plester 5.8 Cairan antiseptic (Bethadine) 5.9 Kasa steril 5.10 Sarung tangan steril. 5.11 Cairan yang dibutuhkan (NaCl 0,9%, Dextrose 5% dan 10%, Ringer Lactat RL dll. ) 6. Instruksi Kerja 6.1 Baca instruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis ( untuk perawat ) di ruang tindakan dan pelayanan 24 jam. 6.2 Jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan dilakukan. 6.3 Isi form persetujuan tindakan medik dan pasien diminta untuk menandatanganinya untuk RB. 6.4 Siapkan alat dan bahan 6.5 Cuci tangan 6.6 Pakai sarung tangan. 6.7 Tentukan daerah vena yang akan digunakan. 6.8 Bersihkan area dari bulu-bulu jika ada. 6.9 Pasang torniquet. 6.10 Disinfeksi daerah penusukan. 6.11 Tusukan jarum Abbocath dengan posisi 45O lubang jarum menghadap ke atas dan setelah tampak darah pada pangkal abocath masukan kanule perlahan lahan dan secara bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara mendorongnya sambil tangan yang lain menahan kanule tepat ditempatnya. 6.12 Lepas torniquet. 6.13 Hubungkan kanule infuse dengan set infuse dan fiksasi kanule abocath dengan membalut kain kasa steril. 6.14 Sesuaikan kecepatan aliran pemberian cairan (tetesan cairan) sesuai indikasi atau sesuai instruksi dokter. 6.15 Buang jarum abocath kedalam Safety Box atau kotak atau plabotl. 6.16 Rapihkan alat-alat. 6.17 Lepas sarung tangan dan buang dalam sampah infeksius. 6.18 Cuci tangan petugas 6.19 Catat pada buku status dan buku register. 7. Dokumen Terkait 7.1 Buku atau kartu status pasien. 7.2 Buku register Unit Pelayanan Umum
  • 6. 7.4 Lembaran resep 7.5 Formulir Persetujuan Tindakan Medis 8. Indikator Kinerja 8.1 Tidak terjadi Infeksi nosokomial 8.2 Aliran cairan infuse sesuai indikasi 8.3 Rehidrasi tercapai