3. 1 Dari Jabir bi ‘Abdilla , Ra ululla allalla u ‘alai i wa alla ber abda,
ِةَﻼ ﱠ
اﻟﺼ ُ
كْﺮَﺗِﺮْﻔُﻜْاﻟَو ِ
كْﺮ ﱢ
اﻟﺸ َﻦْﻴَﺑَو ِﻞُﺟﱠﺮاﻟ َﻦْﻴَﺑ
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
2 Buraida bi Al Hu oib Al A la iy berkata,”Aku e de gar Ra ululla allalla u
‘alai i wa alla ber abda,
َﺮَﻔَﻛ ْﺪَﻘَﻓ ﺎَﻬَﻛَﺮَﺗ ْ
ﻦَﻤَﻓ ُةَﻼ ﱠ
اﻟﺼ ُﻢُﻬَﻨْﻴَﺑَو ﺎَﻨَﻨْﻴَﺑ ِىﺬﱠاﻟ ُﺪْﻬَﻌْاﻟ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”
(HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no.
574)
3 Diriwayatka dari Mu’adz bi Jabal, Ra ululla allalla u ’alai i wa alla ber abda,
ِﱠﷲ ُﺔﱠِﻣذ ُﻪْﻨِﻣ ْ
ﺖَﺋِﺮَﺑ ْﺪَﻘَﻓًﺪاﱢﻤَﻌَﺘُﻣ ًﺔَﺑﻮُﺘْﻜَﻣ ًةَﻼ َ
ﺻ َ
كَﺮَﺗ ْ
ﻦَﻣ
“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. ” (HR. Ahmad
no.22128. Dikatakan hasan lighoirihi oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 569)
4. pe gertia alat
ba a a
Menurut kamus istilah fiqih, shalat secara
bahasa berarti do’a.
i tila
Sedangkan secara istilah adalah ibadah yang
terdiri dari beberapa perbuatan dan perkataan
tertentu, yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam, menurut cara-cara dan
syarat-syarat serta rukun yang telah ditentukan
oleh Syara’
5. Pe gertia S alat
Fard u
Shalat fardhu adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan
oleh setiap muslim dewasa, sehat secara jasmani dan tidak sedang
dalam keadaan safar (dalam perjalanan). Shalat fardhu terdiri dari lima
waktu, yaitu shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Ibadah
shalat fardhu merupakan kewajiban yang harus dijalankan dengan
penuh kesadaran dan keikhlasan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah
SWT.
7. Riyad u S oli i , Kitab Al-Fad ail, Bab 193. Peri ta Me jaga S alat
Wajib da Lara ga erta A ca a ya g Sa gat Kera bagi ya g
Me i ggalka ya
Hadit #1081
َلَﻗﺎ : َﺎلَﻗ ، – ُﻪْﻨَﻋ ُﷲ َﻲ ِ
ﺿَر – َةَﺮْﻳَﺮُﻫ ﻲِﺑَأ ْ
ﻦَﻋَو
ﺎَﻣ َلﱠوَأ ﱠإن )) : – َﻢﱠﻠ َ
ﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﷲ ﱠ
ﲆ َ
ﺻ – ِﷲ ُﻮل ُ
ﺳَر
ْ
ﺈنَﻓ ، ُﻪُﺗَﻼ َ
ﺻ ِِﻪﻠَﻤَﻋ ْ
ﻦِﻣ ِﺔَﺎﻣَﻴِاﻟﻘ َمْﻮَﻳ ُﺪْﺒَاﻟﻌ ِﻪِﺑ ُ
ﺐ َ
ﺎﺳَﺤُﻳ
ْﺪَﻘَﻓ ، ْ
َتﺪ َ
ﺴَﻓ ْ
إنَو ، َﺢَﺠْﻧَوأ َﺢَﻠْأﻓ ْﺪَﻘَﻓ ، ْ
ﺖَﺤُﻠ َ
ﺻ
َﺎلَﻗ ، ٌءْﻲ َ
ﺷ ِِﻪﺘ َ
ﻳﻀِﺮَﻓ ْ
ﻦِﻣ َ
ﺺَﻘَﺘْﻧا ِنِﺈَﻓ ، َﺮ ِ
ﺴَﺧَو َ
ﺎبَﺧ
، ٍ
عﱡﻮ َ
ﻄَﺗ ْ
ﻦِﻣ ِيﺪْﺒَِﻌﻟ َْﻞﻫ واُﺮ ُ
ﻈْﻧُا : – ﻞﱠَﺟَو ﱠﺰَﻋ – ُ
بﱠﺮاﻟ
ُﻮنُﻜَﺗ ﱠﻢُﺛ ؟ ِﺔ َ
ﻳﻀِﺮَﻔاﻟ َﻦِﻣ َ
ﺺَﻘَﺘْﻧا ﺎَﻣ ﺎَﻬْﻨِﻣ ُﻞﱠﻤَﻜُﻴَﻓ
)) : َﺎلَﻗَو ، ﱡِيﺬِﺮﻣﱢﺘاﻟ ُهاَوَر (( اََﺬﻫ َ
ﲆَﻋ ِِﻪﻟﺎَﻤْأﻋ ُﺮِﺋﺎ َ
ﺳ
(( ٌﻦ َ
ﺴَﺣ ٌ
ِﻳﺚﺪَﺣ
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang
hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia
telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal
dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala
berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka
disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula
dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan.)
[HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan
bahwa hadits ini shahih.]
8. S alat e ber i ka do a-do a
ﱠِنا ِۗﻞْﻴﱠاﻟ َﻦﱢﻣ ﺎًﻔَﻟُزَو ِﺎرَﻬﱠﻨاﻟ ِﻲَﻓَﺮ َ
ﻃ َﻮةٰﻠ ﱠ
اﻟﺼ ِِﻢﻗَاَو
َﻦْﻳِِﺮﻛﱣِﻠﺬﻟ ىٰﺮْﻛِذ َ
ِﻚﻟٰذ ِۗ
تٰﺎﱢﻴ ﱠ
اﻟﺴ َﻦْﺒِﻫْﺬُﻳ ِ
ﺖٰﻨ َ
ﺴَﺤْاﻟ
١١٤
Dirikanlah salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang)
dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-
kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang
selalu mengingat (Allah).(Hud·Ayat114)
ِِﻴﻪﻓ ُﻞ ِ
ﺴَﺘْﻐَﻳ ، ْﻢُﻛِﺪَﺣَأ ِ
ﺎبَﺒِﺑ اًﺮَﻬَﻧ ﱠنَأ ْﻮَﻟ ْﻢُﺘْﻳَأَرَأ
ِِﻪﻧَرَد ْ
ﻦِﻣ ﻘِﻰْﺒُﻳ َ
ِﻚﻟَذ ُﻮلُﻘَﺗ ﺎَﻣ ، ﺎ ً
ﺴ ْﻤَﺧ ٍمْﻮَﻳ ﻞﱠُﻛ
َ
ِﻚﻟَﺬَﻓ » َﺎلَﻗ . ﺎًﺌْﻴ َ
ﺷ ِِﻪﻧَرَد ْ
ﻦِﻣ ﻘِﻰْﺒُﻳَﻻ ﻮاُﺎﻟَﻗ . «
ﺎَﻬِﺑ ُﱠﷲ ﻮُﺤ ْﻤَﻳ ، ِ
ﺲ ْﻤَﺨْاﻟ ِ
اتَﻮَﻠ ﱠ
اﻟﺼ ُﻞْﺜِﻣ
ﺎَﻳﺎ َ
ﻄَﺨْاﻟ
Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk
pintu kalian untuk mencuci rumah kalian lima kali
dalam sehari, apakah mungkin masih ada kotoran yang
tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak mungkin ada
kotoran yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga
halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus
dosa kalian dengan sholat-sholat tersebut," (HR. Al-
Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i).
9. S alat itu bi a e cega pelaku ya dari perbuata keji da
u gkar.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
ِ
ﺎبَﺘِﻜْاﻟ َﻦِﻣ َ
ﻚْﻴَﻟِإ َﻲِوﺣُأ ﺎَﻣ ُﻞْﺗا
ٰﻰَﻬْﻨَﺗ َة َ
ﻼ ﱠ
اﻟﺼ ﱠنِإ ۖ َة َ
ﻼ ﱠ
اﻟﺼ ِِﻢﻗَأَو
ُﺮْﻛِﺬَﻟَو ۗ ِﺮَﻜْﻨُﻤْاﻟَو ِءﺎ َ
ﺸْﺤَﻔْاﻟ ِﻦَﻋ
ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻌَﻳ ُﱠﷲَو ۗ ُﺮَﺒْﻛَأ ِﱠﷲ
َﻮنُﻌَﻨ ْ
ﺼَﺗ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu,
yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah shalat!
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allâh (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadath-ibadah
yang lain). dan Allâh mengetahui apa yang
kamu kerjakan. [Al-Ankabût/29:45]
10. e dapat ca aya di ari kia at
Ra ululla ber abda:
ْﻢَﻟ ْ
ﻦَﻣَو ِﺔَﺎﻣَﻴِﻘْاﻟ َمْﻮَﻳ ًﺎةَﺠَﻧَوًَﺎﻧﺎﻫْﺮُﺑَوًﻮراُﻧ ُﻪَﻟ ْ
ﺖَﻧﺎَﻛ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ َ
ﻆَﺎﻓَﺣ ْ
ﻦَﻣ
ِﺔَﺎﻣَﻴِﻘْاﻟ َمْﻮَﻳ َﺎنَﻛَو ٌﺎةَﺠَﻧَﻻَو ٌَﺎنﻫْﺮُﺑَﻻَو ٌرﻮُﻧ ُﻪَﻟ ْ
ﻦُﻜَﻳ ْﻢَﻟ ﺎَﻬْﻴَﻠَﻋ ْ
ِﻆﻓﺎَﺤُﻳ
ٍ
ﻒَﻠَﺧ ِﻦْﺑ ﱢﻰَﺑُأَو َﺎنََﺎﻣﻫَو َنْﻮَﻋْﺮِﻓَو َونُرﺎَﻗ َﻊَﻣ
Artinya: "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari
kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak
mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin
Kholaf." (HR. Ahmad)
11. Hik a S alat Fard u
1 e cega diri dari perbuata u gkar
2
e didik pribadi ya g di ipli da ta ggu
QS. AL-MAAARIJ: 19-23
3 e gerjaka a ala ya g uta a
4 e i ggika derajat
5
cara u tuk e dapat pertolo ga dari
Alla
6 ara a u tuk e gi gat Alla
12. k u yu' dala alat
khusyu dalam shalat adalah menyatukan konsentrasi dan berpaling
dari selain Allah serta merenungkan segala yang diucapkannya, baik
berupa bacaan Al-Qur’an maupun dzikir.
Jadi khusyu merupakan kondisi dimana seseorang melakukan shalat
dengan memenuhi segala syarat, rukun dansunnah shalat, serta
dilakukan dengan tenang, penuh konsentrasi, meresapi dan
menghayati ayat juga semua dzikir yang dibaca dalam shalat
13. kiat alat k u yu' e urut
Ra ululla
1
Me per iapka diri
epe u ya u tuk alat
2 Tu a’ i a
3
Me gi gat ati ketika
alat
4 Me g ayati ak a bacaa
alat
5
Me baca urat a bil
ber e ti pada tiap ayat
6 Me baca al-Qura de ga
tartil
7
Meyaki i ba wa Alla aka
e gabulka
per i taa ya ketika
eora g a ba eda g
elak a aka alat
8 Meletakka utra (tabir
pe bata ) da
e dekatka diri
kepada ya
9
Meletakka ta ga ka a
diata ta ga kiri di dada
10 Meli at keara te pat
ujud
11
Me o o
perli du ga kepada Alla
Sub a a u wa Ta’ala dari
godaa yeta
14. Tip Me jaga Kualita S alat Fard u
Ko e tra i
Usahakan untuk memulai shalat dengan
membebaskan pikiran dari hal-hal yang
memecah perhatian dan berusaha untuk
benar-benar fokus pada ibadah.
Ke u ggu a
Berdoa dalam hati agar shalat kita diterima
Allah SWT dan dijadikan sebagai ladang
amal yang penuh keikhlasan.
Ko ti uita
Melaksanakan shalat secara kontinu tanpa
tergoda oleh kesibukan sehari-hari, juga
dengan mempertahankan shalat sunnah.
Ke aua u tuk Me perbaiki
Diri
Selalu membuka diri untuk merenungkan
kekurangan diri dalam menjalankan shalat,
serta berupaya untuk terus memperbaiki
kualitas ibadah.
15. Ke i pula da Pe a Ak ir
1
Ketu duka
Shalat fardhu mengajarkan
pentingnya ketundukan dan
ketaatan kepada Allah SWT.
2
Ma faat U iver al
Manfaat dari menjaga kualitas
shalat fardhu dapat dirasakan
oleh individu, masyarakat, dan
umat Islam secara universal.
3
Keberka a
Dengan memahami hikmah
shalat fardhu, seseorang dapat
merasakan keberkahan dalam
kehidupan sehari-hari.