SlideShare a Scribd company logo
1/7
devi nurtiyasari October 24, 2021
Pengantar Metode Numerik
softscients.com/2021/10/24/pengantar-metode-numerik/
44 Views
Metode numerik merupakan mata kuliah wajib kalau kalian ambil jurusan ilmu komputer.
Metode numerik kebanyakan membutuhkan looping/iterasi yang akan sulit diterapkan bila
menggunakan excel, oleh sebab itu kebanyakan menggunakan bahasa pemrograman.
Mengingat ini artikel yang cukup berat, saya ambil langsung dengan sedikit edit dari [1]
ntar diakhir tulisan saya kasih contoh cara menghitung akar dari sebuah angka.
Sinopsis
Gampang dong kalau saya kasih pertanyaan , coba kalau dikasih pertanyaan
? gimana cara hitung nya? Coba hitung pakai analitik. Yuk sekarang kita bahas
saja Metode Numerik. Metode numerik merupakan teknik penyelesaian permasalahan
yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan operasi hitungan (aritmatik)
yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi. Metode ini digunakan karena banyak
permasalahan matematis tidak dapat diselesaikan menggunakan metode analitik.
Jikapun terdapat penyelesaiannya secara analitik, proses penyelesaiaannya sering kali
2/7
cukup rumit dan memakan banyak waktu sehingga tidak efisien. Apalagi sekarang
komputer sudah banyak perkembangan serta bahasa pemrograman yang gampang
dipelajari, maka beberapa penyelesaian biasanya menggunakan metode numerik.
Terdapat keuntungan dan kerugian terkait penggunaan metode numerik. Keuntungan dari
metode ini antara lain:
1. Solusi persoalan selalu dapat diperoleh.
2. Dengan bantuan komputer, perhitungan dapat dilakukan dengan cepat serta hasil
yang diperoleh dapat dibuat sedekat mungkin dengan nilai sesungguhnya.
3. Tampilan hasil perhitungan dapat disimulasikan.
Adapun kelemahan metode ini antara lain:
1. Nilai yang diperoleh berupa pendekatan atau hampiran.
2. Tanpa bantuan komputer, proses perhitungan akan berlangsung lama dan
berulang-ulang.
Perbedaan Antara Metode Numerik dan Analitik
Perbedaan antara metode numerik dan metode analitik dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Solusi metode numerik selalu berbentuk angka, sedangkan solusi metode analitik
dapat berbentuk fungsi matematik yang selanjutnya dapat dievaluasi untuk
menghasilkan nilai dalam bentuk angka.
2. Solusi dari metode numerik berupa hampiran, sedangkan metode analitik berupa
solusi sejati. Kondisi ini berakibat pada nilai error metode analitik adalah 0,
sedangkan metode numerik ̸= 0. 3.
3. Metode analitik cocok untuk permasalahan dengan model terbatas dan sederhana,
sedangkan metode numerik cocok dengan semua jenis permasalahan.
Tahapan Penyelesaian Menggunakan Metode Numerik
Terdapat beberapa tahapan dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan metode
numerik. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
Pemodelan: Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan matematika.
Persamaan matematika yang terbentuk dapat berupa persamaan linier, non-linier,
dan sebagainya sesuai dengan persoalan yang dihadapi.
Penyederhanaan Model: Model matematika yang dihasilkan dari tahap 1 mungkin
saja terlalu kompleks. Semakin kompleks suatu model, semakin rumit
penyelesaiaannya, sehingga model perlu disederhanakan. Seberapa sederhana
model yang akan kita buat? tergantung pada permasalahan apa yang hendak
pembaca selesaikan. Model yang terlalu sederhana akan tidak cocok digunakan
untuk digunakan sebagai pendekatan sistem nyata atau lingkungan yang begitu
kompleks. Penyederhanaan dapat berupa asumsi sejumlah variabel yang terlibat
tidak signifikan, atau asumsi kondisi reaktor (steady atau non-steady).
3/7
Formulasi Numerik: Setelah model matematika sederhana diperoleh, tahap
selanjutnya adalah memformulasikan model matematika secara numerik. Tahapan
ini terdiri atas:
menentukan metode numerik yang akan dipakai bersama-sama dengan
analisis galat (error) awal.
menyusun algoritma dari metode numerik yang dipilih.
Pemrograman: Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan algoritma ke dalam
program komputer. Pada tahapan ini pembaca bisa memilih bahasa pemrograman
yang pembaca kuasai. Dalam buku ini kita hanya akan berfokus pada bahasa
pemrograman R. Pembaca dapat menggunakan bahasa pemrograman lain selain
dari buku ini. Pembaca hanya perlu memperhatikan bagaimana penulis
membangun algoritma penyelesaian dan memtransfernya menjadi bentuk sintaks
R. Dari sintaks tersebut pembaca dapat melihat bagaimana meletakakkan tiap
tahapan algoritma menjadi sintaks pada bahasa pemrograman.
Operasional: Sebelum digunakan dengan data sesungguhnya, program komputer
perlu dilakukan uji coba dengan data simulasi dan dievaluasi hasilnya. jika hasil
keluaran diyakini sudah sesuai, baru dioperasikan dengan data yang
sesungguhnya.
Evaluasi: Bila program sudah selesai dijalankan dengan data yang sesungguhnya,
maka hasil yang diperoleh dilakukan interpretasi, meliputi analisis hasil keluaran
dan membandingkannya dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empriik untuk
menaksir kualitas soluasi numerik termasuk keputusan untuk menjalankan kembali
progrma dengan memperoleh hasil yang lebih baik.
Akurasi dan Presisi
Untuk memahami apa itu akurasi dan presisi perhatikan gambar berikut
Gambar 1
Terdapat 4 buah kondisi ketika kita menembakkan beberapa perluru pada sebuah
sasaran. Tujuan kita disini adalah untuk menembak bagian tengah sasaran tersebut.
Dapat disimpulkan sebagai berikut
Akurat
4/7
See also Aplikasi Downloader yang gratis
Pada Gambar (a) dan (c) merupakan gambar yang menunjukkan seseorang telah
berhasil mengenai bagian tengah sasaran tersebut dapat kita katakan pula tembakan
pada kedua gambar tersebut akurat. Akurat dalam hal ini dapat diartikan suatu kondisi
dimana kedekatan lubang peluru dengan pusat sasaran. Secara umum akurasi diartikan
sebagai tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai sebenarnya. Terdapat dua
buah cara untuk mengukur akurasi.
Metode pengukuran akurasi antara lain: error absolut dan error relatif. Error absolut
merupakan nilai absolut dari selisih antara nilai sebenarnya x dengan nilai observasi x′.
Error absolut dapat dituliskan menggunakan Persamaan berikut
Pengukuran lain yang sering digunakan untuk mengukur akurasi adalah error relatif.
Berbeda dengan error absolut, error relatif membagi selisih antara nilai sebenarnya x dan
nilai observasi x′ dengan nilai sebenarnya. Hasil yang diperoleh merupakan nilai tanpa
satuan. Persamaan error relatif disajikan pada
Dalam suatu pengukuran, hal lain yang perlu diperhatikan selain akurasi adalah presisi.
Presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah
mendapat hasil yang sama. Berdasarkan Gambar 1, Gambar (a) dan (b) menunjukkan
kepresisian yang tinggi. Hal ini terlihat dari jarak antara lubang peluru yang saling
berdekatan dan mengelompok.
Berdasarkan Gambar 1 dapat kita simpulkan bahwa dalam suatu sistem pengukuran
akan terdapat 4 buah kondisi.
1. Pengukuran akurat dan presisi Gambar (a),
2. tidak akurat namun presisi Gambar (b),
3. akurat namun tidak presisi Gambar (c), dan
4. tidak akurat serta tidak presisi (Gambar (d).
Dari kondisi-kondisi tersebut, akan meuncul yang dinamakan error. Dalam analisa
numerik error atau kesalahan menjadi hal yang perlu diperhatikan
Error Numerik
Kesalahan numerik merupakan error atau kesalahan yang timbul akibat adanya proses
pendekatan atau hampiran. Kesalahan numerik terjadi karena tiga hal, antara lain:
5/7
1. Kesalahan bawaan (inherent error), merupakan kesalahan data yang timbul akibat
adanya pengkuran, human error seperti kesalahan pencatatan, atau tidak
memahami hukum-hukum fisik dari data yang diukur.
2. Kesalahan pembulatan (round-off error), adalah kesalahan yang terjadi karena
adanya pembulatan. Contoh: 3,142857143… menjadi 3,14.
3. Kesalahan pemotongan (truncation error), adalah kesalahan yang ditimbulkan pada
saat dilakukan pengurangan jumlah angka signifikan
Contoh Soal Metode Numerik
Sesuai janji saya diatas, kita akan mencoba menggunakan metode numerik untuk
menghitung akar suatu bilangan. hem.. kalian mau menggunakan bahasa apa? saya
pakai R/RStudio saja biar gampang. Algoritma yang digunakan yaitu (kalian bisa juga
menggunakan methode newton-raphson melalui fungsi turunan)
1. tentukan nilai yang akan dihitung
2. tentukan nilai hampiran/tebakan pertama yaitu
3. ulangi langkah berikut sampai nilai error nya kecil
See also Cara mengatasi RStudio - n must only be used inside dplyr verbs
Yuk kita coba, tentuka nilai akar dari
dengan nilai tebakan awal yaitu
. Langkah pertama kita buatkan dulu function
root<-function(n,x){
y = (x+n/x)/2
return (y)
}
Langkah kedua kita tentukan paramater dan nilai awal
x = 3.5 # tebakan awal
n = 9 #nilai yang dicari
iterasi = 5
Selanjutnya looping
6/7
for (i in c(1:iterasi)){
y = root(n,x)
x = y
print(paste("nilai x",i," yaitu ",x))
}
hasilnya
[1] "nilai x 1 yaitu 3.03571428571429"
[1] "nilai x 2 yaitu 3.00021008403361"
[1] "nilai x 3 yaitu 3.00000000735537"
[1] "nilai x 4 yaitu 3"
[1] "nilai x 5 yaitu 3"
Semakin banyak iterasi akan semakin menuju titik tertentu! Looping bisa mencapai
ribuan, oleh sebab itu kita wajib menentukan error sebagai break looping, yuk kita
perbaiki lagi untuk memasukan error absolut
for (i in c(1:iterasi)){
y = root(n,x)
print(paste("nilai x",i," yaitu ",x))
if(abs(y-x)==0){
break
}
x = y
}
hasilnya menjadi berikut yaitu tidak sampai iterasi ke 5 namun looping berhenti di iterasi
ke 4
[1] "nilai x 1 yaitu 3.03571428571429"
[1] "nilai x 2 yaitu 3.00021008403361"
[1] "nilai x 3 yaitu 3.00000000735537"
[1] "nilai x 4 yaitu 3"
Error sebaiknya jangan 0 tapi dibuat sedekat mungkin misalkan saja kita setting 0.0001,
yuk kita coba kode berikut untuk menghitung
x = 5 # tebakan awal
n = 10 #nilai yang dicari
iterasi = 50
minimal_error = 1/1000
error_tiap_iterasi = c()
for (i in c(1:iterasi)){
y = root(n,x)
print(paste("nilai x",i," yaitu ",x))
error = abs(x-y)
if(error<=minimal_error){
break
}
x = y
}
7/7
Angkanya menuju konvergen
[1] "nilai x 1 yaitu 5"
[1] "nilai x 2 yaitu 3.5"
[1] "nilai x 3 yaitu 3.17857142857143"
[1] "nilai x 4 yaitu 3.16231942215088"
Mengingat ini hanya sebuah pengantar, maka untuk lebih jelasnya kalian baca-baca
referensi dibawah ini
ref:
1. Metode Numerik Menggunakan R Untuk Teknik Lingkungan Mohammad
Rosidi 2019-12-23
2. Howard, J.P. 2017. Computational Methods for Numerical Analysis with R. CRC
Press.
3. Sidiq, M. Tanpa Tahun. Materi Kuliah Metode Numerik. Repository Universitas Dian
Nuswantoro.
4. Subakti, I. 2006. Metode Numerik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
5. Sutarno,H., Rachmatin,D. 2008. Hands Out Metode Numerik. Universitas
Pendidikan Indonesia.
6. https://surajregmi.medium.com/how-to-calculate-the-square-root-of-a-number-
newton-raphson-method-f8007714f64
See also Function apply(), lapply(), sapply(), tapply()

More Related Content

What's hot

Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
Diki Rosandy
 
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Anneedha Lvfee
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Makalah komputasi numerik
Makalah  komputasi numerikMakalah  komputasi numerik
Makalah komputasi numerik
Ryuzaki De Saviola
 
Analisis algoritma
Analisis algoritmaAnalisis algoritma
Analisis algoritma
Jayner Wennyi
 
Artikel finite elemen
Artikel finite elemen Artikel finite elemen
Artikel finite elemen
Budiawan Kusuma
 
Beasiswa kuliah matematika komputasi
Beasiswa kuliah matematika komputasiBeasiswa kuliah matematika komputasi
Beasiswa kuliah matematika komputasi
nanda570316
 
Terbaik jurusan matematika komputasi
Terbaik jurusan matematika komputasiTerbaik jurusan matematika komputasi
Terbaik jurusan matematika komputasi
nanda570316
 
Mudah kuliah matematika komputasi
Mudah kuliah matematika komputasiMudah kuliah matematika komputasi
Mudah kuliah matematika komputasi
nanda570316
 
Terbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasiTerbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasi
nanda570316
 
Beasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasiBeasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasi
nanda570316
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
RatnaDevi7
 
Model sistem
Model sistemModel sistem
Model sistemarfianti
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Shofura Kamal
 

What's hot (17)

Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
 
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
Makalah komputasi numerik
Makalah  komputasi numerikMakalah  komputasi numerik
Makalah komputasi numerik
 
Analisis algoritma
Analisis algoritmaAnalisis algoritma
Analisis algoritma
 
Modul mte3114
Modul mte3114Modul mte3114
Modul mte3114
 
Artikel finite elemen
Artikel finite elemen Artikel finite elemen
Artikel finite elemen
 
Beasiswa kuliah matematika komputasi
Beasiswa kuliah matematika komputasiBeasiswa kuliah matematika komputasi
Beasiswa kuliah matematika komputasi
 
Terbaik jurusan matematika komputasi
Terbaik jurusan matematika komputasiTerbaik jurusan matematika komputasi
Terbaik jurusan matematika komputasi
 
Mudah kuliah matematika komputasi
Mudah kuliah matematika komputasiMudah kuliah matematika komputasi
Mudah kuliah matematika komputasi
 
Terbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasiTerbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Beasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasiBeasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasi
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Ratna_D)
 
Model sistem
Model sistemModel sistem
Model sistem
 
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft ExcelLaporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
Laporan Praktikum Analisis Data Eksploratif-Microsoft Excel
 
Buku prolin
Buku prolinBuku prolin
Buku prolin
 

Similar to pengantar metode numerik

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreAlvin Setiawan
 
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaMetode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
WaksalahraboUwak
 
Rio
RioRio
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
Linda Rosita
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerikSriyono Nozbee
 
Micro teaching konsep logika algoritma
Micro teaching konsep logika algoritmaMicro teaching konsep logika algoritma
Micro teaching konsep logika algoritma
Apriyanto_apo
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
ArvinThamsir1
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental Lanjutan
Akmal Fajar
 
pengenalan huruf dengan pca
 pengenalan huruf dengan pca pengenalan huruf dengan pca
pengenalan huruf dengan pca
softscients
 
Tabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsiTabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsi
Ayunda Eka Sagita
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newAlen Pepa
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
Icha Dicaprio
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilatejowati
 
Pendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerikPendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerik
Hdytim
 
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).pptKesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Ari Yanto
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
AgriTriansyah2
 
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-whileMi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-whileDefina Iskandar
 
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
Kang Koko
 
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
halaljatilawang
 

Similar to pengantar metode numerik (20)

Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertamaMetode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
Metode Numerik Hybrid, pertemuan pertama
 
Rio
RioRio
Rio
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
 
Bahan kuliah 1 metoda numerik
Bahan kuliah 1   metoda numerikBahan kuliah 1   metoda numerik
Bahan kuliah 1 metoda numerik
 
Micro teaching konsep logika algoritma
Micro teaching konsep logika algoritmaMicro teaching konsep logika algoritma
Micro teaching konsep logika algoritma
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Intruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental LanjutanIntruksi Fundamental Lanjutan
Intruksi Fundamental Lanjutan
 
pengenalan huruf dengan pca
 pengenalan huruf dengan pca pengenalan huruf dengan pca
pengenalan huruf dengan pca
 
Tabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsiTabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsi
 
Met num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-newMet num1 pendahuluan-new
Met num1 pendahuluan-new
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Pendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerikPendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerik
 
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).pptKesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-whileMi1274 alpro lanjut   6 - perulangan - 2 - for, do-while
Mi1274 alpro lanjut 6 - perulangan - 2 - for, do-while
 
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
 
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
1. Kontrak Perkuliahan & Miskonsepsi Pemb Mtk di SD-Kondas Mtk.pptx
 
METODE BISECTION.pdf
METODE BISECTION.pdfMETODE BISECTION.pdf
METODE BISECTION.pdf
 

More from softscients

belajar statistik
belajar statistikbelajar statistik
belajar statistik
softscients
 
neural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimizationneural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimization
softscients
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
softscients
 
pengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan javapengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan java
softscients
 
tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1
softscients
 
penjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programmingpenjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programming
softscients
 
cara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlabcara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlab
softscients
 
setup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlabsetup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlab
softscients
 
Belajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman MatlabBelajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman Matlab
softscients
 
konversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlabkonversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlab
softscients
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
softscients
 
kriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipherkriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipher
softscients
 
mengapa customer churn rate penting
mengapa customer churn rate pentingmengapa customer churn rate penting
mengapa customer churn rate penting
softscients
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
softscients
 
steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan teks
softscients
 

More from softscients (15)

belajar statistik
belajar statistikbelajar statistik
belajar statistik
 
neural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimizationneural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimization
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
 
pengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan javapengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan java
 
tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1
 
penjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programmingpenjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programming
 
cara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlabcara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlab
 
setup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlabsetup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlab
 
Belajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman MatlabBelajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman Matlab
 
konversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlabkonversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlab
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
 
kriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipherkriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipher
 
mengapa customer churn rate penting
mengapa customer churn rate pentingmengapa customer churn rate penting
mengapa customer churn rate penting
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 
steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan teks
 

Recently uploaded

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

pengantar metode numerik

  • 1. 1/7 devi nurtiyasari October 24, 2021 Pengantar Metode Numerik softscients.com/2021/10/24/pengantar-metode-numerik/ 44 Views Metode numerik merupakan mata kuliah wajib kalau kalian ambil jurusan ilmu komputer. Metode numerik kebanyakan membutuhkan looping/iterasi yang akan sulit diterapkan bila menggunakan excel, oleh sebab itu kebanyakan menggunakan bahasa pemrograman. Mengingat ini artikel yang cukup berat, saya ambil langsung dengan sedikit edit dari [1] ntar diakhir tulisan saya kasih contoh cara menghitung akar dari sebuah angka. Sinopsis Gampang dong kalau saya kasih pertanyaan , coba kalau dikasih pertanyaan ? gimana cara hitung nya? Coba hitung pakai analitik. Yuk sekarang kita bahas saja Metode Numerik. Metode numerik merupakan teknik penyelesaian permasalahan yang diformulasikan secara matematis dengan menggunakan operasi hitungan (aritmatik) yaitu operasi tambah, kurang, kali, dan bagi. Metode ini digunakan karena banyak permasalahan matematis tidak dapat diselesaikan menggunakan metode analitik. Jikapun terdapat penyelesaiannya secara analitik, proses penyelesaiaannya sering kali
  • 2. 2/7 cukup rumit dan memakan banyak waktu sehingga tidak efisien. Apalagi sekarang komputer sudah banyak perkembangan serta bahasa pemrograman yang gampang dipelajari, maka beberapa penyelesaian biasanya menggunakan metode numerik. Terdapat keuntungan dan kerugian terkait penggunaan metode numerik. Keuntungan dari metode ini antara lain: 1. Solusi persoalan selalu dapat diperoleh. 2. Dengan bantuan komputer, perhitungan dapat dilakukan dengan cepat serta hasil yang diperoleh dapat dibuat sedekat mungkin dengan nilai sesungguhnya. 3. Tampilan hasil perhitungan dapat disimulasikan. Adapun kelemahan metode ini antara lain: 1. Nilai yang diperoleh berupa pendekatan atau hampiran. 2. Tanpa bantuan komputer, proses perhitungan akan berlangsung lama dan berulang-ulang. Perbedaan Antara Metode Numerik dan Analitik Perbedaan antara metode numerik dan metode analitik dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Solusi metode numerik selalu berbentuk angka, sedangkan solusi metode analitik dapat berbentuk fungsi matematik yang selanjutnya dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai dalam bentuk angka. 2. Solusi dari metode numerik berupa hampiran, sedangkan metode analitik berupa solusi sejati. Kondisi ini berakibat pada nilai error metode analitik adalah 0, sedangkan metode numerik ̸= 0. 3. 3. Metode analitik cocok untuk permasalahan dengan model terbatas dan sederhana, sedangkan metode numerik cocok dengan semua jenis permasalahan. Tahapan Penyelesaian Menggunakan Metode Numerik Terdapat beberapa tahapan dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan metode numerik. Tahapan-tahapan tersebut antara lain: Pemodelan: Persoalan dunia nyata dimodelkan ke dalam persamaan matematika. Persamaan matematika yang terbentuk dapat berupa persamaan linier, non-linier, dan sebagainya sesuai dengan persoalan yang dihadapi. Penyederhanaan Model: Model matematika yang dihasilkan dari tahap 1 mungkin saja terlalu kompleks. Semakin kompleks suatu model, semakin rumit penyelesaiaannya, sehingga model perlu disederhanakan. Seberapa sederhana model yang akan kita buat? tergantung pada permasalahan apa yang hendak pembaca selesaikan. Model yang terlalu sederhana akan tidak cocok digunakan untuk digunakan sebagai pendekatan sistem nyata atau lingkungan yang begitu kompleks. Penyederhanaan dapat berupa asumsi sejumlah variabel yang terlibat tidak signifikan, atau asumsi kondisi reaktor (steady atau non-steady).
  • 3. 3/7 Formulasi Numerik: Setelah model matematika sederhana diperoleh, tahap selanjutnya adalah memformulasikan model matematika secara numerik. Tahapan ini terdiri atas: menentukan metode numerik yang akan dipakai bersama-sama dengan analisis galat (error) awal. menyusun algoritma dari metode numerik yang dipilih. Pemrograman: Tahap selanjutnya adalah menerjemahkan algoritma ke dalam program komputer. Pada tahapan ini pembaca bisa memilih bahasa pemrograman yang pembaca kuasai. Dalam buku ini kita hanya akan berfokus pada bahasa pemrograman R. Pembaca dapat menggunakan bahasa pemrograman lain selain dari buku ini. Pembaca hanya perlu memperhatikan bagaimana penulis membangun algoritma penyelesaian dan memtransfernya menjadi bentuk sintaks R. Dari sintaks tersebut pembaca dapat melihat bagaimana meletakakkan tiap tahapan algoritma menjadi sintaks pada bahasa pemrograman. Operasional: Sebelum digunakan dengan data sesungguhnya, program komputer perlu dilakukan uji coba dengan data simulasi dan dievaluasi hasilnya. jika hasil keluaran diyakini sudah sesuai, baru dioperasikan dengan data yang sesungguhnya. Evaluasi: Bila program sudah selesai dijalankan dengan data yang sesungguhnya, maka hasil yang diperoleh dilakukan interpretasi, meliputi analisis hasil keluaran dan membandingkannya dengan prinsip dasar dan hasil-hasil empriik untuk menaksir kualitas soluasi numerik termasuk keputusan untuk menjalankan kembali progrma dengan memperoleh hasil yang lebih baik. Akurasi dan Presisi Untuk memahami apa itu akurasi dan presisi perhatikan gambar berikut Gambar 1 Terdapat 4 buah kondisi ketika kita menembakkan beberapa perluru pada sebuah sasaran. Tujuan kita disini adalah untuk menembak bagian tengah sasaran tersebut. Dapat disimpulkan sebagai berikut Akurat
  • 4. 4/7 See also Aplikasi Downloader yang gratis Pada Gambar (a) dan (c) merupakan gambar yang menunjukkan seseorang telah berhasil mengenai bagian tengah sasaran tersebut dapat kita katakan pula tembakan pada kedua gambar tersebut akurat. Akurat dalam hal ini dapat diartikan suatu kondisi dimana kedekatan lubang peluru dengan pusat sasaran. Secara umum akurasi diartikan sebagai tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai sebenarnya. Terdapat dua buah cara untuk mengukur akurasi. Metode pengukuran akurasi antara lain: error absolut dan error relatif. Error absolut merupakan nilai absolut dari selisih antara nilai sebenarnya x dengan nilai observasi x′. Error absolut dapat dituliskan menggunakan Persamaan berikut Pengukuran lain yang sering digunakan untuk mengukur akurasi adalah error relatif. Berbeda dengan error absolut, error relatif membagi selisih antara nilai sebenarnya x dan nilai observasi x′ dengan nilai sebenarnya. Hasil yang diperoleh merupakan nilai tanpa satuan. Persamaan error relatif disajikan pada Dalam suatu pengukuran, hal lain yang perlu diperhatikan selain akurasi adalah presisi. Presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran dalam kondisi yang tidak berubah mendapat hasil yang sama. Berdasarkan Gambar 1, Gambar (a) dan (b) menunjukkan kepresisian yang tinggi. Hal ini terlihat dari jarak antara lubang peluru yang saling berdekatan dan mengelompok. Berdasarkan Gambar 1 dapat kita simpulkan bahwa dalam suatu sistem pengukuran akan terdapat 4 buah kondisi. 1. Pengukuran akurat dan presisi Gambar (a), 2. tidak akurat namun presisi Gambar (b), 3. akurat namun tidak presisi Gambar (c), dan 4. tidak akurat serta tidak presisi (Gambar (d). Dari kondisi-kondisi tersebut, akan meuncul yang dinamakan error. Dalam analisa numerik error atau kesalahan menjadi hal yang perlu diperhatikan Error Numerik Kesalahan numerik merupakan error atau kesalahan yang timbul akibat adanya proses pendekatan atau hampiran. Kesalahan numerik terjadi karena tiga hal, antara lain:
  • 5. 5/7 1. Kesalahan bawaan (inherent error), merupakan kesalahan data yang timbul akibat adanya pengkuran, human error seperti kesalahan pencatatan, atau tidak memahami hukum-hukum fisik dari data yang diukur. 2. Kesalahan pembulatan (round-off error), adalah kesalahan yang terjadi karena adanya pembulatan. Contoh: 3,142857143… menjadi 3,14. 3. Kesalahan pemotongan (truncation error), adalah kesalahan yang ditimbulkan pada saat dilakukan pengurangan jumlah angka signifikan Contoh Soal Metode Numerik Sesuai janji saya diatas, kita akan mencoba menggunakan metode numerik untuk menghitung akar suatu bilangan. hem.. kalian mau menggunakan bahasa apa? saya pakai R/RStudio saja biar gampang. Algoritma yang digunakan yaitu (kalian bisa juga menggunakan methode newton-raphson melalui fungsi turunan) 1. tentukan nilai yang akan dihitung 2. tentukan nilai hampiran/tebakan pertama yaitu 3. ulangi langkah berikut sampai nilai error nya kecil See also Cara mengatasi RStudio - n must only be used inside dplyr verbs Yuk kita coba, tentuka nilai akar dari dengan nilai tebakan awal yaitu . Langkah pertama kita buatkan dulu function root<-function(n,x){ y = (x+n/x)/2 return (y) } Langkah kedua kita tentukan paramater dan nilai awal x = 3.5 # tebakan awal n = 9 #nilai yang dicari iterasi = 5 Selanjutnya looping
  • 6. 6/7 for (i in c(1:iterasi)){ y = root(n,x) x = y print(paste("nilai x",i," yaitu ",x)) } hasilnya [1] "nilai x 1 yaitu 3.03571428571429" [1] "nilai x 2 yaitu 3.00021008403361" [1] "nilai x 3 yaitu 3.00000000735537" [1] "nilai x 4 yaitu 3" [1] "nilai x 5 yaitu 3" Semakin banyak iterasi akan semakin menuju titik tertentu! Looping bisa mencapai ribuan, oleh sebab itu kita wajib menentukan error sebagai break looping, yuk kita perbaiki lagi untuk memasukan error absolut for (i in c(1:iterasi)){ y = root(n,x) print(paste("nilai x",i," yaitu ",x)) if(abs(y-x)==0){ break } x = y } hasilnya menjadi berikut yaitu tidak sampai iterasi ke 5 namun looping berhenti di iterasi ke 4 [1] "nilai x 1 yaitu 3.03571428571429" [1] "nilai x 2 yaitu 3.00021008403361" [1] "nilai x 3 yaitu 3.00000000735537" [1] "nilai x 4 yaitu 3" Error sebaiknya jangan 0 tapi dibuat sedekat mungkin misalkan saja kita setting 0.0001, yuk kita coba kode berikut untuk menghitung x = 5 # tebakan awal n = 10 #nilai yang dicari iterasi = 50 minimal_error = 1/1000 error_tiap_iterasi = c() for (i in c(1:iterasi)){ y = root(n,x) print(paste("nilai x",i," yaitu ",x)) error = abs(x-y) if(error<=minimal_error){ break } x = y }
  • 7. 7/7 Angkanya menuju konvergen [1] "nilai x 1 yaitu 5" [1] "nilai x 2 yaitu 3.5" [1] "nilai x 3 yaitu 3.17857142857143" [1] "nilai x 4 yaitu 3.16231942215088" Mengingat ini hanya sebuah pengantar, maka untuk lebih jelasnya kalian baca-baca referensi dibawah ini ref: 1. Metode Numerik Menggunakan R Untuk Teknik Lingkungan Mohammad Rosidi 2019-12-23 2. Howard, J.P. 2017. Computational Methods for Numerical Analysis with R. CRC Press. 3. Sidiq, M. Tanpa Tahun. Materi Kuliah Metode Numerik. Repository Universitas Dian Nuswantoro. 4. Subakti, I. 2006. Metode Numerik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 5. Sutarno,H., Rachmatin,D. 2008. Hands Out Metode Numerik. Universitas Pendidikan Indonesia. 6. https://surajregmi.medium.com/how-to-calculate-the-square-root-of-a-number- newton-raphson-method-f8007714f64 See also Function apply(), lapply(), sapply(), tapply()