SlideShare a Scribd company logo
1/6
November 6, 2021
Mengapa Customer Churn Rate Penting
softscients.com/2021/11/07/mengapa-customer-churn-rate-penting/
70 Views
Pelanggan adalah raja itulah ungkapan klasik ketika berbisnis sehingga untuk mendapatkan pelanggan adalah tujuan utama pebisnis.
Namun ada yang lebih sulit lagi yaitu mempertahankan pelanggan adalah hal yang berbeda. Bisnis kalian akan tertinggal jika tidak bisa
merawat pelanggan. Jika hal itu terjadi, maka semua lambat laun akan mematikan bisnis bila semua pelanggan telah pergi.
Sinopsis
Pelanggan yang telah pergi dikatakan dengan istilah customer churn. Menurut wikipedia Churn rate adalah ukuran jumlah orang atau
benda yang masuk atau keluar dari suatu kelompok dalam jangka waktu tertentu. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks customer
base sebagai persentase pelanggan yang meninggalkan supplier dalam jangka waktu tertentu. Hal ini menandai ketidakpuasan
customer, tawaran lebih murah dari pesaing, pemasaran yang lebih baik oleh pesaing, atau penyebab lain. Singkatnya, customer
churn adalah salah satu faktor terpenting yang harus terus dievaluasi oleh bisnis manapun, khususya bagi bisnis yang sedang
berkembang.
Apa Itu Customer Churn Rate?
Customer churn rate merupakan persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk dan layanan bisnis selama jangka waktu
tertentu. Cara mudah menghitung customer churn dengan membagi jumlah pelanggan yang hilang di akhir dengan jumlah pelanggan
yang kita miliki di awal jangka waktu tersebut.
Misalnya, jika pada kuartal pertama tahun 2021 dengan 400 pelanggan dan diakhiri dengan 380 pelanggan, maka churn rate Anda
adalah 5% karena Anda kehilangan 5% dari pelanggan Anda. Tentunya, sudah jelas kalau bisnis Anda harus menargetkan churn
rate yang mendekati 0%.
Dengan menekan churn rate dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Tidak hanya jumlah pelanggan, kalian juga
dapat menghitung churn rate dengan indikator lain, misalnya nilai bisnis yang hilang selama jangka waktu tertentu karena pelanggan
tidak hanya membeli suatu satu jenis produk saja.
Mengapa Customer Churn Rate Sangat penting
Nampaknya kehilangan 5% kedengarannya tidak terlalu besar bukan? Faktanya, peningkatan retensi (pelanggan yang melakukan order
kembali) sebanyak 5% dapat meningkatkan laba sampai sebesar 25%. Hal ini sangat masuk akal karena pelanggan existing sudah kenal
baik dengan produk/layanan jasa sehingga repeat order akan menjadi sering /berkali-kali. Selain itu kalian pun dapat menghemat biaya
operasional karena tidak perlu menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk mempertahankan mereka.
Sebab-sebab Customer Churn Rate tinggi
Ada beberapa kategori yang umumnya menjadi penyebab customer churn, Namun biasanya customer churn meningkat ketika masa
promosi habis. Berikut setidaknya ada 5 faktor yang mempengaruhi churn rate.
1. Harga
Secara umum harga sebuah produk/jasa yang mudah dilihat oleh pelanggan. Jika pelanggan menemukan solusi yang lebih murah untuk
masalah mereka, sangat mungkin bagi mereka untuk beralih. Namun demikian harga bukan faktor mutlak, karena ada pepatah ada
harga – ada rupa. Sehingga menjadi penting untuk menunjukkan kualitas produk/jasa sehingga mereka merasa bahwa produk/jasa
akan sepadan dengan harganya.
2. Penyesuaian Produk/Pasar
Shifting produk/pasar yang tidak smooth / buruk adalah alasan umum mengapa pelanggan berhenti berbisnis dengan kalian, contohnya
yang sedang hot saat ini berupa kebijakan pengguna Whatsapp yang baru. Penyampaian kebijakan baru yang terkesan memaksa
kepada pelanggan mengakibatkan shifting ke aplikasi telegram dan signal. Hal ini menjadi contoh bagi kalian agar harus berhati-hati
melakukan komunikasi terhadap pelanggan sehingga tidak menimbulkan kerancuan.
2/6
3. Pengalaman Pengguna
Jika pelanggan mendapatkan pengalaman yang kurang nyaman ketika sedang mengakses aplikasi, web, atau sekadar menghubungi
akun bisnis WhatsApp Anda, mereka tidak akan segan untuk langsung melangkah pergi dari bisnis Anda. Untuk itu, Anda harus
memberikan pengalaman pengguna yang nyaman demi mengurangi churn rate pada bisnis Anda.
4. Pengalaman Pelanggan
Pengalaman pelanggan terhubung dengan berbagai aspek bisnis mulai dari konten pemasaran, media sosial, sampai tim layanan
pelanggan. Jika kalian tidak dapat memberikan pengalaman yang positif kepada pelanggan, maka siap-siaplah dengan perginya
pelanggan setia.
See also Membuat Document Term Matrix
Cara mengurangi Churn Rate
Setelah kita bahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi churn rate, saya akan sajikan/rangkumkan beberapa faktor yang akan
mengurangi churn rate diantaranya yaitu
1. Hargai Pelanggan
Komunikasi secara teratur adalah cara terbaik menghargai pelanggan. Dengan sikap yang proaktif saat berkomunikasi dengan
pelanggan karena mereka ingin merasakan perhatian dari kalian. Caranya adalah Menjawab telepon, sms, email, media sosial dan
layanan kontak pelanggan lainnya dengan cepat.
2. Puaskan Ekspektasi Pelanggan
Jangan PHP alias (pemberi harapan palsu) alias jangan berjanji jika tidak bisa mewujudkannya. Tetapkan ekspektasi yang realistis
ataupun siap-siap memberikan beberapa alternatif jika suatu produk/jasa tersebut tidak ada/habis/rusak.
3. Dengarkan Keluhan Pelanggan
Hampir semua produk/jasa pasti ada keluhan dari pelanggan, maka hal yang paling mudah menangani keluhan pelanggan adalah
dengan cara mendengarkannya dan jangan lupa untuk selalu berterima kasih kepada pelanggan atas semua jenis umpan balik
(feedback) yang telah mereka berikan.
4. Fokus pada Pelanggan Terbaik Anda
Bagi sebagian besar bisnis, menyelesaikan churn berarti mengidentifikasi kumpulan pelanggan yang kemungkinan besar akan
meninggalkan mereka lalu mengeluarkan segala daya dan upaya untuk mempertahankan mereka. Namun, Sunil Gupta, seorang profesor
di Harvard Business School, merasa kalau strategi ini kurang efektif.
Daripada memberikan waktu dan sumber daya untuk mempertahankan semua pelanggan yang berada di ambang churn, Gupta
merekomendasikan agar pebisnis memusatkan perhatian mereka pada pelanggan terbaik yang berada di ambang churn. Untuk menilai
hal ini, kalian bisa menggunakan teknik RFM yang bisa kalian pelajari disini
5. Tawarkan Promo
Promo/gimmick/potongan harga merupakan hal bisa mempertahankan pelanggan. Tapi memberikan tawaran promo terus menerus akan
menggerus laba bisnis, nah ada teknik yang kalian bisa gunakan, misalkan ketika mendekati akhir kontrak perjanjian jual beli yang
memungkinkan kalau mereka tidak akan memperpanjang kontrak, maka kalian dapat memberikan diskon kepada mereka.
Langkah lain jika kalian sudah memprediksi kalau pelanggan akan pergi setelah menyadari kalau produk atau layanan kalian bukanlah
yang mereka cari, berikan mereka intensif. Kemudian, buatlah fitur atau strategi baru supaya bisnis dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Customer churn memang dapat merugikan bisnis kalian, terlebih jika kalian emang sengaja mengizinkannya. Oleh karena itu, ubah
strategi bisnis sekarang dengan menerapkan beberapa strategi yang telah diuraikan di atas. Kita lanjutkan saja dengan melakukan studi
kasus mengenai Customer Churn Prediction untuk memahami fenomena tersebut.
Tahapan Permodelan Churn Prediction
Hanif (2019) menyatakan ada empat tahap utama permodelan churn prediction yaitu
1. Data pre-processing
2. Feature Engineering and Selection.
3. Modeling.
4. Evaluation.
Tahapan Data Pre-Processing terdiri dari 4 tahap utama:
1. Menentukan fitur prediktor (X) dan fitur label/target (Y). Fitur prediktor atau variabel bebas bisa berupa angka ataupun kategorikal.
2. Pemeriksaan missing value di X dengan mengganti nilai yang hilang dengan suatu nilai yang diperoleh dari perhitungan statistik
seperti rataan dan median. Dengan begitu, tidak ada informasi yang terbuang (akibat penghapusan baris) dan hasil analisis yang
dihasilkan tetap valid.
3/6
3. penanganan pencilan di X. Penanganan pencilan adalah penggantian nilai suatu objek yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai
lainnya pada suatu fitur, sehingga bisa menyebabkan bias. Salah satu cara penganganan pencilan adalah dengan menetapkan
standar nilai 3 sigma, dimana amatan yang berada di luar batas μ+3σ (batas atas) atau μ–3σ (batas bawah), maka amatan tersebut
harus digantikan dengan nilai sesuai batas atas atau batas bawah. Dengan begitu, efek bias akibat adanya pencilan dapat
diminimalisir.
4. split dataset train-test untuk X & Y. Pemisahan data train-test dilakukan dengan membagi secara acak dataset awal menjadi dua
bagian dengan proporsi yang berbeda. Bisa menggunakan proporsi 80:20 ataupun 70:30
Feature Engineering and Selection
Feature Engineering adalah tahap mengubah nilai suatu variabel/fitur menjadi suatu nilai yang baru. al ini dilakukan dikarenakan
variabel/fitur yang digunakan dalam modeling memiliki satuan yang berbeda-beda, sehingga jika tidak di standardisasi maka akan
berdampak pada akurasi model yang dihasilkan atau biasa disebut dengan normalisasi data
See also Belajar R - Basic matrix
Feature Selection adalah proses mereduksi variabel/fitur dengan menghilangkan fitur yang tidak ada hubungannya ataupun berkorelasi
rendah. Bisa menggunakan PCA
Modeling
Modeling yaitu membuat model prediksi/klasifikasi menggunakan algoritma tertentu dengan menggunakan data training, yang kemudian
divalidasi dengan menggunakan data testing. Secara umum model akan melakukan prediksi/klasifikasi seperti
1. Model credit scoring untuk mengklasifikasikan good debtors dan bad debtors, sehingga bank mampu meminimalisir risiko gagal
bayar dengan menolak pegajuan kredit dari bad debtors.
2. Model churn prediction mengklasifikasikan pengguna yang akan churn dan tidak churn di masa mendatang, sehingga perusahaan
telco mampu membuat kebijakan dan strategi untuk meretensi pelanggan yang akan churn.
3. Model cross-sell & up-sell mengklasifikasikan pelanggan menajadi high propensity customer dan low propensity customer, sehingga
tim pemasaran mampu membuat targeted campaign kepada high-propensity customer dengan peluang terjadinya transaksi cross-
sell & up-sell yang lebih tinggi. Seperti menggunakan teknik RFM
Berbagai macam algoritma prediksi/klasifikasi mulai dari
1. Logsitic Regression,
2. K-Nearest Neighbor,
3. Decision Tree,
4. Support Vector Machine,
5. Naive Bayes,
6. Random Forest,
7. Gradient Boosting, hingga
8. Neural Network dapat diterapkan untuk membangun model prediktif
Evaluation
Evaluasi yang digunakan menggunakan confussion matrix
Studi Kasus Customer Churn Prediction
Pada kasus ini, saya akan menggunakan bahasa R saja agar relatif mudah untuk digunakan. R adalah salah satu bahasa utama dalam
ekosistem data science. Ini terutama dirancang untuk komputasi statistik dan grafik. R memudahkan penerapan teknik statistik secara
efisien dan karenanya merupakan pilihan yang sangat baik untuk tugas pembelajaran mesin/machine learning.
Dalam artikel ini, kita akan membuat random forest model untuk memecahkan masalah umum pembelajaran mesin: prediksi
churn/churn prediction.
customer churn adalah masalah penting untuk setiap bisnis. Sambil mencari cara untuk memperluas portofolio pelanggan, bisnis juga
berfokus pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari alasan mengapa
pelanggan yang sudah ada malah pergi.
Dataset
Dataset yang kita gunakan dari www.kaggle.com berupa credit card customers – https://www.kaggle.com/sakshigoyal7/credit-card-
customers. Kami akan menggunakan perpustakaan randomForest untuk R. Langkah pertama adalah menginstal dan mengimpor
perpustakaan.
Seorang manajer di bank merasa terganggu dengan semakin banyaknya pelanggan yang meninggalkan layanan kartu kredit
mereka. Mereka akan sangat menghargai jika seseorang dapat memprediksi untuk mereka siapa yang akan mengalami churn
sehingga mereka dapat secara proaktif pergi ke pelanggan untuk memberikan mereka layanan yang lebih baik dan mengubah
keputusan pelanggan ke arah yang berlawanan.
Sekarang, kumpulan data ini terdiri dari 10.000 pelanggan yang menyebutkan usia, gaji, status_kawinan, batas kartu kredit, kategori kartu
kredit, dll
4/6
1. “CLIENTNUM”,
2. “Attrition_Flag”,
3. “Customer_Age”,
4. “Gender”,
5. “Dependent_count”,
6. “Education_Level”,
7. “Marital_Status”,
8. “Income_Category”,
9. “Card_Category”,
10. “Months_on_book”,
11. “Total_Relationship_Count”,
12. “Months_Inactive_12_mon”,
13. “Contacts_Count_12_mon”,
14. “Credit_Limit”,
15. “Total_Revolving_Bal”,
16. “Avg_Open_To_Buy”,
17. “Total_Amt_Chng_Q4_Q1”,
18. “Total_Trans_Amt”,
19. “Total_Trans_Ct”,
20. “Total_Ct_Chng_Q4_Q1”,
21. “Avg_Utilization_Ratio”,
22. “Naive_Bayes_Classifier_Attrition_Flag_Card_Category_Contacts_Count_12_mon_Dependent_count_Education_Level_Months_Inactiv
23. “Naive_Bayes_Classifier_Attrition_Flag_Card_Category_Contacts_Count_12_mon_Dependent_count_Education_Level_Months_Inactiv
Dari 23 kolom diatas, maka ada yang kita harus remove/hilangkan yaitu font yang diberi warna merah. Kolom Attrition_Flag berisi 2 jenis
yaitu Existing customer (Active) or Attrited Customer (Inactive).
Ekplorasi Data
Tidak lengkap bila rasanya kita melakukan eksplorasi data, hal yang paling mudah yaitu dengan bentuk visualisasi 2 dimensi bila data
tersebut hanya terdiri dari 2 kelas atapun 3 dimensi bila 3 kelas. Misalkan kita akan eksplorasi data berdasarkan Gender
library(dplyr)
library(ggplot2)
churn = read.csv('BankChurners.csv')
churn$Attrition_Flag=factor(churn$Attrition_Flag,levels = churn$Attrition_Flag)
gender = churn %>% select(Gender,Attrition_Flag) %>% group_by(Gender) %>% summarise(frek=n())
p<-ggplot(data=gender, aes(x=Gender, y=frek)) +
geom_bar(stat="identity") +
labs(title = "Distribusi Existing dan Attrired",
subtitle = "Berdasarkan Gender",
caption = "Data source: https://softscients.com",
x = "Gender", y = "Frekuensi",
tag = "Hasil Ekplorasi Data")
p
Ternyata konsumen kartu kredit paling banyak dari female karena hoby belanja. Kita eksplor lagi dari Female dan Male
5/6
gender_female = churn %>% select(Gender,Attrition_Flag)%>% group_by(Attrition_Flag,Gender) %>% summarise(frek=n())
gender_female
p<-ggplot(data=gender_female, aes(fill=Attrition_Flag,x=Gender, y=frek)) +
geom_bar(stat="identity") +
labs(title = "Distribusi Existing dan Attrired",
subtitle = "Berdasarkan Gender",
caption = "Data source: https://softscients.com",
x = "Attrition_Flag", y = "Frekuensi",
tag = "Hasil Ekplorasi Data")
p
See also Ploting Data dengan Pandas
Ternyata baik male dan female mempunyai proporsi yang sama yaitu adanya Attrited Customer.
Memilih Algoritma
Setelah kalian melihat data diatas dengan beberapa jenis data
Install Library Random Forest
Kita akan menggunakan algoritma randomforest, bagi yang belum install di R, kalian bisa melakukan install dengan cara berikut
install.packages("randomForest")
library(randomForest)
Droping Kolom yang tidak digunakan
Beberapa kolom bersifat redundan atau sangat berkorelasi dengan kolom lain. Jadi, kami akan droping 7 kolom.
churn2 <- churn[-c(1,3,10,16,19,22,23)]
Kita lihat nama-nama columns yang akan digunakan
names(churn2)
hasil
'Attrition_Flag''Gender''Dependent_count''Education_Level''Marital_Status''Income_Category''Card_Category''Total_Relationship_C
Kolom attrition_flag adalah variabel target yang menunjukkan apakah pelanggan pergi (yaitu meninggalkan perusahaan). Kolom yang
tersisa memuat informasi tentang nasabah dan aktivitas mereka dengan bank.
Menentukan Kolom Target
Langkah selanjutnya adalah membagi dataset menjadi subset train dan test. Saya akan membuat partisi dan menggunakannya untuk
membagi data. Sebelum memisahkan dataset, kita perlu panggil function factor variabel target (Attrition_Flag) sehingga model
mengetahui bahwa ini adalah tugas klasifikasi/targetnya dengan nilai 0.8 yang berarti 80% data akan saya masukan sebagai data
training, sedangkan sisanya sebagai data testing.
Untuk mengubah data menjadi sebuah factor() cukup ketikan kode berikut
6/6
churn2$Attrition_Flag = as.factor(churn2$Attrition_Flag)
Split dataset train dan test
Kemudian spliting data, saya menggunakan random seed (42)
set.seed(42)
train <- sample(nrow(churn2), 0.8*nrow(churn2), replace = FALSE)
train_set <- churn2[train,]
test_set <- churn2[-train,]
Membuat Random Forest Model
Langkah selanjutnya adalah membuat random forest model dan melatihnya.
model_rf <- randomForest(Attrition_Flag ~ ., data = train_set, importance = TRUE)
Kita membuat random forest model dan menunjukkan variabel target. Titik setelah operator tilde (~) memberi tahu model bahwa semua
kolom lain digunakan dalam pelatihan sebagai variabel independen. Hasil dari Customer Churn Prediction yaitu
Call:
randomForest(formula = Attrition_Flag ~ ., data = train_set, importance = TRUE)
Type of random forest: classification
Number of trees: 500
No. of variables tried at each split: 3
OOB estimate of error rate: 5.62%
Confusion matrix:
Attrited Customer Existing Customer class.error
Attrited Customer 951 347 0.26733436
Existing Customer 108 6695 0.01587535
Jumlah tree yang digunakan di random forest adalah 500 secara default. Kita bisa mengubahnya menggunakan parameter ntree.
Metrik kritis untuk evaluasi adalah estimasi OOB (Out of bag) dari tingkat kesalahan. Saya ingin menjelaskan secara singkat bagaimana
algoritma random forest bekerja sebelum membahas secara rinci tentang perkiraan kesalahan OOB.
Random forest menggunakan bootstrap sampling yang berarti memilih sampel secara acak dari data pelatihan dengan
penggantian. Setiap sampel bootstrap berisi sampel acak dari seluruh set data. Pengamatan yang tidak ada dalam sampel
bootstrap disebut sebagai data out of bag. Untuk mendapatkan evaluasi model yang tidak bias dan lebih akurat, digunakan out of
bag error.
Tingkat kesalahan OOB adalah 5,62% yang berarti akurasi model sekitar 95%. Untuk mengevaluasi model pada set pengujian, pertama-
tama kita bisa membuat prediksi.
predTest <- predict(model_rf, test_set, type = "class")
mean(predTest == test_set$Attrition_Flag)
hasil
0.94471865745311
Kita membandingkan prediksi dan variabel target dari set pengujian (Attrition_Flag) dan mengambil mean. Akurasi klasifikasi model pada
set tes adalah 93,4% yang sedikit lebih rendah dari pada akurasi pada dataset train. Kita juga dapat menggenerate confussion matrix
dengan perintah berikut
table(predTest, test_set$Attrition_Flag)
hasil
predTest Attrited Customer Existing Customer
Attrited Customer 238 21
Existing Customer 91 1676
Kalian bisa menggunakan beberapa algoritma atau melakukan penyetelan hyperparameter adalah bagian penting dari pembuatan model,
terutama untuk model yang kompleks. Misalnya, mengubah jumlah tree, the maximum depth. Nah Penyetelan hyperparameter
membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang hyperparameter suatu algoritma sehingga yang sudah pernah bahas disini,
bahwa kalian harus paham statistika dan matematika.

More Related Content

Similar to mengapa customer churn rate penting

9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
Agus Daman
 
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdfBerhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
IQbal KHan
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Donna Wibiananda Suryaman
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Donna Wibiananda Suryaman
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
DavidNehemia1
 
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptxOld Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
DheaAyuSyafitri1
 
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
Dea Aulia
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
aria800212
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
AkfikaRizkySabilla
 
Borobudur1
Borobudur1Borobudur1
Borobudur2
Borobudur2Borobudur2
Borobudur 5
Borobudur 5Borobudur 5
Borobudur 5
borobudurconsulting
 
Winback Strategy - Customer Retention Marketing
Winback Strategy - Customer Retention MarketingWinback Strategy - Customer Retention Marketing
Winback Strategy - Customer Retention MarketingJudhie Setiawan
 
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
IneMariane1
 
Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
fazri2728
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
Muhammad Rafi Putra Mulia
 
BMC.ppt
BMC.pptBMC.ppt
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Marzuki SE
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanyaSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Nur Putriana
 

Similar to mengapa customer churn rate penting (20)

9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdfBerhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
Berhentilah Mencoba Menyenangkan Pelanggan Anda.pdf
 
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
 
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
Strategic Management. Canvas Model, Diversification, Balance Scorecard. Unive...
 
Canvas business model
Canvas business modelCanvas business model
Canvas business model
 
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptxOld Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
 
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
 
Borobudur1
Borobudur1Borobudur1
Borobudur1
 
Borobudur2
Borobudur2Borobudur2
Borobudur2
 
Borobudur 5
Borobudur 5Borobudur 5
Borobudur 5
 
Winback Strategy - Customer Retention Marketing
Winback Strategy - Customer Retention MarketingWinback Strategy - Customer Retention Marketing
Winback Strategy - Customer Retention Marketing
 
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
2. Definisi, Komponen, Prinsip, dan Manfaatnya.pptx
 
Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
BMC.ppt
BMC.pptBMC.ppt
BMC.ppt
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanyaSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
 

More from softscients

belajar statistik
belajar statistikbelajar statistik
belajar statistik
softscients
 
neural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimizationneural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimization
softscients
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
softscients
 
pengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan javapengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan java
softscients
 
tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1
softscients
 
penjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programmingpenjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programming
softscients
 
cara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlabcara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlab
softscients
 
setup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlabsetup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlab
softscients
 
Belajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman MatlabBelajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman Matlab
softscients
 
konversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlabkonversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlab
softscients
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
softscients
 
kriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipherkriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipher
softscients
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numerik
softscients
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
softscients
 
pengenalan huruf dengan pca
 pengenalan huruf dengan pca pengenalan huruf dengan pca
pengenalan huruf dengan pca
softscients
 
steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan teks
softscients
 

More from softscients (16)

belajar statistik
belajar statistikbelajar statistik
belajar statistik
 
neural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimizationneural network training dan particle swarm optimization
neural network training dan particle swarm optimization
 
pengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlabpengolahan sinyal digital dengan matlab
pengolahan sinyal digital dengan matlab
 
pengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan javapengolahan citra digital dengan java
pengolahan citra digital dengan java
 
tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1tutorial algoritma genetika bagian 1
tutorial algoritma genetika bagian 1
 
penjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programmingpenjelasan konsep oop object oriented programming
penjelasan konsep oop object oriented programming
 
cara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlabcara membuat aplikasi gui di matlab
cara membuat aplikasi gui di matlab
 
setup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlabsetup widget dan work directory matlab
setup widget dan work directory matlab
 
Belajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman MatlabBelajar Pemrograman Matlab
Belajar Pemrograman Matlab
 
konversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlabkonversi warna dengan matlab
konversi warna dengan matlab
 
scikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data sciencescikit-learn cheat sheet untuk data science
scikit-learn cheat sheet untuk data science
 
kriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipherkriptografi metode hill cipher
kriptografi metode hill cipher
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numerik
 
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnov
 
pengenalan huruf dengan pca
 pengenalan huruf dengan pca pengenalan huruf dengan pca
pengenalan huruf dengan pca
 
steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan teks
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

mengapa customer churn rate penting

  • 1. 1/6 November 6, 2021 Mengapa Customer Churn Rate Penting softscients.com/2021/11/07/mengapa-customer-churn-rate-penting/ 70 Views Pelanggan adalah raja itulah ungkapan klasik ketika berbisnis sehingga untuk mendapatkan pelanggan adalah tujuan utama pebisnis. Namun ada yang lebih sulit lagi yaitu mempertahankan pelanggan adalah hal yang berbeda. Bisnis kalian akan tertinggal jika tidak bisa merawat pelanggan. Jika hal itu terjadi, maka semua lambat laun akan mematikan bisnis bila semua pelanggan telah pergi. Sinopsis Pelanggan yang telah pergi dikatakan dengan istilah customer churn. Menurut wikipedia Churn rate adalah ukuran jumlah orang atau benda yang masuk atau keluar dari suatu kelompok dalam jangka waktu tertentu. Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks customer base sebagai persentase pelanggan yang meninggalkan supplier dalam jangka waktu tertentu. Hal ini menandai ketidakpuasan customer, tawaran lebih murah dari pesaing, pemasaran yang lebih baik oleh pesaing, atau penyebab lain. Singkatnya, customer churn adalah salah satu faktor terpenting yang harus terus dievaluasi oleh bisnis manapun, khususya bagi bisnis yang sedang berkembang. Apa Itu Customer Churn Rate? Customer churn rate merupakan persentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk dan layanan bisnis selama jangka waktu tertentu. Cara mudah menghitung customer churn dengan membagi jumlah pelanggan yang hilang di akhir dengan jumlah pelanggan yang kita miliki di awal jangka waktu tersebut. Misalnya, jika pada kuartal pertama tahun 2021 dengan 400 pelanggan dan diakhiri dengan 380 pelanggan, maka churn rate Anda adalah 5% karena Anda kehilangan 5% dari pelanggan Anda. Tentunya, sudah jelas kalau bisnis Anda harus menargetkan churn rate yang mendekati 0%. Dengan menekan churn rate dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Tidak hanya jumlah pelanggan, kalian juga dapat menghitung churn rate dengan indikator lain, misalnya nilai bisnis yang hilang selama jangka waktu tertentu karena pelanggan tidak hanya membeli suatu satu jenis produk saja. Mengapa Customer Churn Rate Sangat penting Nampaknya kehilangan 5% kedengarannya tidak terlalu besar bukan? Faktanya, peningkatan retensi (pelanggan yang melakukan order kembali) sebanyak 5% dapat meningkatkan laba sampai sebesar 25%. Hal ini sangat masuk akal karena pelanggan existing sudah kenal baik dengan produk/layanan jasa sehingga repeat order akan menjadi sering /berkali-kali. Selain itu kalian pun dapat menghemat biaya operasional karena tidak perlu menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk mempertahankan mereka. Sebab-sebab Customer Churn Rate tinggi Ada beberapa kategori yang umumnya menjadi penyebab customer churn, Namun biasanya customer churn meningkat ketika masa promosi habis. Berikut setidaknya ada 5 faktor yang mempengaruhi churn rate. 1. Harga Secara umum harga sebuah produk/jasa yang mudah dilihat oleh pelanggan. Jika pelanggan menemukan solusi yang lebih murah untuk masalah mereka, sangat mungkin bagi mereka untuk beralih. Namun demikian harga bukan faktor mutlak, karena ada pepatah ada harga – ada rupa. Sehingga menjadi penting untuk menunjukkan kualitas produk/jasa sehingga mereka merasa bahwa produk/jasa akan sepadan dengan harganya. 2. Penyesuaian Produk/Pasar Shifting produk/pasar yang tidak smooth / buruk adalah alasan umum mengapa pelanggan berhenti berbisnis dengan kalian, contohnya yang sedang hot saat ini berupa kebijakan pengguna Whatsapp yang baru. Penyampaian kebijakan baru yang terkesan memaksa kepada pelanggan mengakibatkan shifting ke aplikasi telegram dan signal. Hal ini menjadi contoh bagi kalian agar harus berhati-hati melakukan komunikasi terhadap pelanggan sehingga tidak menimbulkan kerancuan.
  • 2. 2/6 3. Pengalaman Pengguna Jika pelanggan mendapatkan pengalaman yang kurang nyaman ketika sedang mengakses aplikasi, web, atau sekadar menghubungi akun bisnis WhatsApp Anda, mereka tidak akan segan untuk langsung melangkah pergi dari bisnis Anda. Untuk itu, Anda harus memberikan pengalaman pengguna yang nyaman demi mengurangi churn rate pada bisnis Anda. 4. Pengalaman Pelanggan Pengalaman pelanggan terhubung dengan berbagai aspek bisnis mulai dari konten pemasaran, media sosial, sampai tim layanan pelanggan. Jika kalian tidak dapat memberikan pengalaman yang positif kepada pelanggan, maka siap-siaplah dengan perginya pelanggan setia. See also Membuat Document Term Matrix Cara mengurangi Churn Rate Setelah kita bahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi churn rate, saya akan sajikan/rangkumkan beberapa faktor yang akan mengurangi churn rate diantaranya yaitu 1. Hargai Pelanggan Komunikasi secara teratur adalah cara terbaik menghargai pelanggan. Dengan sikap yang proaktif saat berkomunikasi dengan pelanggan karena mereka ingin merasakan perhatian dari kalian. Caranya adalah Menjawab telepon, sms, email, media sosial dan layanan kontak pelanggan lainnya dengan cepat. 2. Puaskan Ekspektasi Pelanggan Jangan PHP alias (pemberi harapan palsu) alias jangan berjanji jika tidak bisa mewujudkannya. Tetapkan ekspektasi yang realistis ataupun siap-siap memberikan beberapa alternatif jika suatu produk/jasa tersebut tidak ada/habis/rusak. 3. Dengarkan Keluhan Pelanggan Hampir semua produk/jasa pasti ada keluhan dari pelanggan, maka hal yang paling mudah menangani keluhan pelanggan adalah dengan cara mendengarkannya dan jangan lupa untuk selalu berterima kasih kepada pelanggan atas semua jenis umpan balik (feedback) yang telah mereka berikan. 4. Fokus pada Pelanggan Terbaik Anda Bagi sebagian besar bisnis, menyelesaikan churn berarti mengidentifikasi kumpulan pelanggan yang kemungkinan besar akan meninggalkan mereka lalu mengeluarkan segala daya dan upaya untuk mempertahankan mereka. Namun, Sunil Gupta, seorang profesor di Harvard Business School, merasa kalau strategi ini kurang efektif. Daripada memberikan waktu dan sumber daya untuk mempertahankan semua pelanggan yang berada di ambang churn, Gupta merekomendasikan agar pebisnis memusatkan perhatian mereka pada pelanggan terbaik yang berada di ambang churn. Untuk menilai hal ini, kalian bisa menggunakan teknik RFM yang bisa kalian pelajari disini 5. Tawarkan Promo Promo/gimmick/potongan harga merupakan hal bisa mempertahankan pelanggan. Tapi memberikan tawaran promo terus menerus akan menggerus laba bisnis, nah ada teknik yang kalian bisa gunakan, misalkan ketika mendekati akhir kontrak perjanjian jual beli yang memungkinkan kalau mereka tidak akan memperpanjang kontrak, maka kalian dapat memberikan diskon kepada mereka. Langkah lain jika kalian sudah memprediksi kalau pelanggan akan pergi setelah menyadari kalau produk atau layanan kalian bukanlah yang mereka cari, berikan mereka intensif. Kemudian, buatlah fitur atau strategi baru supaya bisnis dapat memenuhi kebutuhan mereka. Customer churn memang dapat merugikan bisnis kalian, terlebih jika kalian emang sengaja mengizinkannya. Oleh karena itu, ubah strategi bisnis sekarang dengan menerapkan beberapa strategi yang telah diuraikan di atas. Kita lanjutkan saja dengan melakukan studi kasus mengenai Customer Churn Prediction untuk memahami fenomena tersebut. Tahapan Permodelan Churn Prediction Hanif (2019) menyatakan ada empat tahap utama permodelan churn prediction yaitu 1. Data pre-processing 2. Feature Engineering and Selection. 3. Modeling. 4. Evaluation. Tahapan Data Pre-Processing terdiri dari 4 tahap utama: 1. Menentukan fitur prediktor (X) dan fitur label/target (Y). Fitur prediktor atau variabel bebas bisa berupa angka ataupun kategorikal. 2. Pemeriksaan missing value di X dengan mengganti nilai yang hilang dengan suatu nilai yang diperoleh dari perhitungan statistik seperti rataan dan median. Dengan begitu, tidak ada informasi yang terbuang (akibat penghapusan baris) dan hasil analisis yang dihasilkan tetap valid.
  • 3. 3/6 3. penanganan pencilan di X. Penanganan pencilan adalah penggantian nilai suatu objek yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai lainnya pada suatu fitur, sehingga bisa menyebabkan bias. Salah satu cara penganganan pencilan adalah dengan menetapkan standar nilai 3 sigma, dimana amatan yang berada di luar batas μ+3σ (batas atas) atau μ–3σ (batas bawah), maka amatan tersebut harus digantikan dengan nilai sesuai batas atas atau batas bawah. Dengan begitu, efek bias akibat adanya pencilan dapat diminimalisir. 4. split dataset train-test untuk X & Y. Pemisahan data train-test dilakukan dengan membagi secara acak dataset awal menjadi dua bagian dengan proporsi yang berbeda. Bisa menggunakan proporsi 80:20 ataupun 70:30 Feature Engineering and Selection Feature Engineering adalah tahap mengubah nilai suatu variabel/fitur menjadi suatu nilai yang baru. al ini dilakukan dikarenakan variabel/fitur yang digunakan dalam modeling memiliki satuan yang berbeda-beda, sehingga jika tidak di standardisasi maka akan berdampak pada akurasi model yang dihasilkan atau biasa disebut dengan normalisasi data See also Belajar R - Basic matrix Feature Selection adalah proses mereduksi variabel/fitur dengan menghilangkan fitur yang tidak ada hubungannya ataupun berkorelasi rendah. Bisa menggunakan PCA Modeling Modeling yaitu membuat model prediksi/klasifikasi menggunakan algoritma tertentu dengan menggunakan data training, yang kemudian divalidasi dengan menggunakan data testing. Secara umum model akan melakukan prediksi/klasifikasi seperti 1. Model credit scoring untuk mengklasifikasikan good debtors dan bad debtors, sehingga bank mampu meminimalisir risiko gagal bayar dengan menolak pegajuan kredit dari bad debtors. 2. Model churn prediction mengklasifikasikan pengguna yang akan churn dan tidak churn di masa mendatang, sehingga perusahaan telco mampu membuat kebijakan dan strategi untuk meretensi pelanggan yang akan churn. 3. Model cross-sell & up-sell mengklasifikasikan pelanggan menajadi high propensity customer dan low propensity customer, sehingga tim pemasaran mampu membuat targeted campaign kepada high-propensity customer dengan peluang terjadinya transaksi cross- sell & up-sell yang lebih tinggi. Seperti menggunakan teknik RFM Berbagai macam algoritma prediksi/klasifikasi mulai dari 1. Logsitic Regression, 2. K-Nearest Neighbor, 3. Decision Tree, 4. Support Vector Machine, 5. Naive Bayes, 6. Random Forest, 7. Gradient Boosting, hingga 8. Neural Network dapat diterapkan untuk membangun model prediktif Evaluation Evaluasi yang digunakan menggunakan confussion matrix Studi Kasus Customer Churn Prediction Pada kasus ini, saya akan menggunakan bahasa R saja agar relatif mudah untuk digunakan. R adalah salah satu bahasa utama dalam ekosistem data science. Ini terutama dirancang untuk komputasi statistik dan grafik. R memudahkan penerapan teknik statistik secara efisien dan karenanya merupakan pilihan yang sangat baik untuk tugas pembelajaran mesin/machine learning. Dalam artikel ini, kita akan membuat random forest model untuk memecahkan masalah umum pembelajaran mesin: prediksi churn/churn prediction. customer churn adalah masalah penting untuk setiap bisnis. Sambil mencari cara untuk memperluas portofolio pelanggan, bisnis juga berfokus pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari alasan mengapa pelanggan yang sudah ada malah pergi. Dataset Dataset yang kita gunakan dari www.kaggle.com berupa credit card customers – https://www.kaggle.com/sakshigoyal7/credit-card- customers. Kami akan menggunakan perpustakaan randomForest untuk R. Langkah pertama adalah menginstal dan mengimpor perpustakaan. Seorang manajer di bank merasa terganggu dengan semakin banyaknya pelanggan yang meninggalkan layanan kartu kredit mereka. Mereka akan sangat menghargai jika seseorang dapat memprediksi untuk mereka siapa yang akan mengalami churn sehingga mereka dapat secara proaktif pergi ke pelanggan untuk memberikan mereka layanan yang lebih baik dan mengubah keputusan pelanggan ke arah yang berlawanan. Sekarang, kumpulan data ini terdiri dari 10.000 pelanggan yang menyebutkan usia, gaji, status_kawinan, batas kartu kredit, kategori kartu kredit, dll
  • 4. 4/6 1. “CLIENTNUM”, 2. “Attrition_Flag”, 3. “Customer_Age”, 4. “Gender”, 5. “Dependent_count”, 6. “Education_Level”, 7. “Marital_Status”, 8. “Income_Category”, 9. “Card_Category”, 10. “Months_on_book”, 11. “Total_Relationship_Count”, 12. “Months_Inactive_12_mon”, 13. “Contacts_Count_12_mon”, 14. “Credit_Limit”, 15. “Total_Revolving_Bal”, 16. “Avg_Open_To_Buy”, 17. “Total_Amt_Chng_Q4_Q1”, 18. “Total_Trans_Amt”, 19. “Total_Trans_Ct”, 20. “Total_Ct_Chng_Q4_Q1”, 21. “Avg_Utilization_Ratio”, 22. “Naive_Bayes_Classifier_Attrition_Flag_Card_Category_Contacts_Count_12_mon_Dependent_count_Education_Level_Months_Inactiv 23. “Naive_Bayes_Classifier_Attrition_Flag_Card_Category_Contacts_Count_12_mon_Dependent_count_Education_Level_Months_Inactiv Dari 23 kolom diatas, maka ada yang kita harus remove/hilangkan yaitu font yang diberi warna merah. Kolom Attrition_Flag berisi 2 jenis yaitu Existing customer (Active) or Attrited Customer (Inactive). Ekplorasi Data Tidak lengkap bila rasanya kita melakukan eksplorasi data, hal yang paling mudah yaitu dengan bentuk visualisasi 2 dimensi bila data tersebut hanya terdiri dari 2 kelas atapun 3 dimensi bila 3 kelas. Misalkan kita akan eksplorasi data berdasarkan Gender library(dplyr) library(ggplot2) churn = read.csv('BankChurners.csv') churn$Attrition_Flag=factor(churn$Attrition_Flag,levels = churn$Attrition_Flag) gender = churn %>% select(Gender,Attrition_Flag) %>% group_by(Gender) %>% summarise(frek=n()) p<-ggplot(data=gender, aes(x=Gender, y=frek)) + geom_bar(stat="identity") + labs(title = "Distribusi Existing dan Attrired", subtitle = "Berdasarkan Gender", caption = "Data source: https://softscients.com", x = "Gender", y = "Frekuensi", tag = "Hasil Ekplorasi Data") p Ternyata konsumen kartu kredit paling banyak dari female karena hoby belanja. Kita eksplor lagi dari Female dan Male
  • 5. 5/6 gender_female = churn %>% select(Gender,Attrition_Flag)%>% group_by(Attrition_Flag,Gender) %>% summarise(frek=n()) gender_female p<-ggplot(data=gender_female, aes(fill=Attrition_Flag,x=Gender, y=frek)) + geom_bar(stat="identity") + labs(title = "Distribusi Existing dan Attrired", subtitle = "Berdasarkan Gender", caption = "Data source: https://softscients.com", x = "Attrition_Flag", y = "Frekuensi", tag = "Hasil Ekplorasi Data") p See also Ploting Data dengan Pandas Ternyata baik male dan female mempunyai proporsi yang sama yaitu adanya Attrited Customer. Memilih Algoritma Setelah kalian melihat data diatas dengan beberapa jenis data Install Library Random Forest Kita akan menggunakan algoritma randomforest, bagi yang belum install di R, kalian bisa melakukan install dengan cara berikut install.packages("randomForest") library(randomForest) Droping Kolom yang tidak digunakan Beberapa kolom bersifat redundan atau sangat berkorelasi dengan kolom lain. Jadi, kami akan droping 7 kolom. churn2 <- churn[-c(1,3,10,16,19,22,23)] Kita lihat nama-nama columns yang akan digunakan names(churn2) hasil 'Attrition_Flag''Gender''Dependent_count''Education_Level''Marital_Status''Income_Category''Card_Category''Total_Relationship_C Kolom attrition_flag adalah variabel target yang menunjukkan apakah pelanggan pergi (yaitu meninggalkan perusahaan). Kolom yang tersisa memuat informasi tentang nasabah dan aktivitas mereka dengan bank. Menentukan Kolom Target Langkah selanjutnya adalah membagi dataset menjadi subset train dan test. Saya akan membuat partisi dan menggunakannya untuk membagi data. Sebelum memisahkan dataset, kita perlu panggil function factor variabel target (Attrition_Flag) sehingga model mengetahui bahwa ini adalah tugas klasifikasi/targetnya dengan nilai 0.8 yang berarti 80% data akan saya masukan sebagai data training, sedangkan sisanya sebagai data testing. Untuk mengubah data menjadi sebuah factor() cukup ketikan kode berikut
  • 6. 6/6 churn2$Attrition_Flag = as.factor(churn2$Attrition_Flag) Split dataset train dan test Kemudian spliting data, saya menggunakan random seed (42) set.seed(42) train <- sample(nrow(churn2), 0.8*nrow(churn2), replace = FALSE) train_set <- churn2[train,] test_set <- churn2[-train,] Membuat Random Forest Model Langkah selanjutnya adalah membuat random forest model dan melatihnya. model_rf <- randomForest(Attrition_Flag ~ ., data = train_set, importance = TRUE) Kita membuat random forest model dan menunjukkan variabel target. Titik setelah operator tilde (~) memberi tahu model bahwa semua kolom lain digunakan dalam pelatihan sebagai variabel independen. Hasil dari Customer Churn Prediction yaitu Call: randomForest(formula = Attrition_Flag ~ ., data = train_set, importance = TRUE) Type of random forest: classification Number of trees: 500 No. of variables tried at each split: 3 OOB estimate of error rate: 5.62% Confusion matrix: Attrited Customer Existing Customer class.error Attrited Customer 951 347 0.26733436 Existing Customer 108 6695 0.01587535 Jumlah tree yang digunakan di random forest adalah 500 secara default. Kita bisa mengubahnya menggunakan parameter ntree. Metrik kritis untuk evaluasi adalah estimasi OOB (Out of bag) dari tingkat kesalahan. Saya ingin menjelaskan secara singkat bagaimana algoritma random forest bekerja sebelum membahas secara rinci tentang perkiraan kesalahan OOB. Random forest menggunakan bootstrap sampling yang berarti memilih sampel secara acak dari data pelatihan dengan penggantian. Setiap sampel bootstrap berisi sampel acak dari seluruh set data. Pengamatan yang tidak ada dalam sampel bootstrap disebut sebagai data out of bag. Untuk mendapatkan evaluasi model yang tidak bias dan lebih akurat, digunakan out of bag error. Tingkat kesalahan OOB adalah 5,62% yang berarti akurasi model sekitar 95%. Untuk mengevaluasi model pada set pengujian, pertama- tama kita bisa membuat prediksi. predTest <- predict(model_rf, test_set, type = "class") mean(predTest == test_set$Attrition_Flag) hasil 0.94471865745311 Kita membandingkan prediksi dan variabel target dari set pengujian (Attrition_Flag) dan mengambil mean. Akurasi klasifikasi model pada set tes adalah 93,4% yang sedikit lebih rendah dari pada akurasi pada dataset train. Kita juga dapat menggenerate confussion matrix dengan perintah berikut table(predTest, test_set$Attrition_Flag) hasil predTest Attrited Customer Existing Customer Attrited Customer 238 21 Existing Customer 91 1676 Kalian bisa menggunakan beberapa algoritma atau melakukan penyetelan hyperparameter adalah bagian penting dari pembuatan model, terutama untuk model yang kompleks. Misalnya, mengubah jumlah tree, the maximum depth. Nah Penyetelan hyperparameter membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang hyperparameter suatu algoritma sehingga yang sudah pernah bahas disini, bahwa kalian harus paham statistika dan matematika.