SlideShare a Scribd company logo
Pendahuluan
 Persoalan yang melibatkan model matematika
banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu
pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia,
ekonomi, atau pada persoalan rekayasa
(engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin,
Elektro, dan sebagainya.
 Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak
dapat diselesaikan dengan metode analitik yang
sudah umum untuk mendapatkan solusi sejatinya
(exact solution).
Ilustrasi Persoalan
Matematika
Metode Analitik
 metode penyelesaian model matematika
dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku
(lazim).
 Metode analitik : metode yang dapat
memberikan solusi sebenarnya (exact
solution), solusi yang memiliki galat/error = 0.
 Metode analitik hanya unggul pada sejumlah
persoalan matematika yang terbatas
Metode Numerik
 Metode numerik = teknik yang digunakan untuk
memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat
dipecahkan dengan operasi hitungan / aritmatika biasa.
 Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik
adalah solusi yang mendekati nilai sebenarnya / solusi
pendekatan (approximation) dengan tingkat ketelitian
yang kita inginkan.
 Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya,
ada selisih diantara keduanya yang kemudian disebut
galat / error.
 Metode numerik dapat menyelesaikan persoalan
didunia nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk
dan proses yang sulit diselesaikan dengan metode
analitik
Prinsip Metode Numerik
 Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma –
algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah.
 Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik
merupakan pendekatan analisis matematis, dan teknik
perhitungan yang mudah.
 Algoritma pada metode numerik adalah algoritma
pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan
muncul istilah iterasi/lelaran yaitu pengulangan proses
perhitungan.
GALAT (KESALAHAN)
 Penyelesaian secara numerik dari suatu
persamaan matematis hanya memberikan
nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak
(yang benar) dari penyelesaian analitis.
 Penyelesaian numerik akan memberikan
kesalahan terhadap nilai eksak
Galat
 Galat (kesalahan) terdiri dari tiga bagian :
 Galat Mutlak
Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran
atau perhitungan.
Kesalahan = Nilai eksak – Nilai perkiraan
Contoh : x = 3,141592 dan x*=3,14, maka galat
mutlaknya adalah, E = 3,141592 – 3,14 =
0,001592
Galat
 Galat relatif e dari a
Sehingga galat relatifnya adalah
 Prosentase Galat
 Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif  e *
100%
NilaiEksak
Galat
a
E
e 

000507
,
0
141592
,
3
001592
,
0



a
E
e
Sumber Kesalahan
 Kesalahan pemodelan
contoh: penggunaan hukum Newton
asumsi benda adalah partikel
 Kesalahan bawaan
contoh: kekeliruan dlm menyalin data
salah membaca skala
 Ketidaktepatan data
 Kesalahan pemotongan (truncation error)
- Berhubungan dg cara pelaksanaan prosedur numerik
Contoh pada deret Taylor tak berhingga :
- Dapat dipakai untuk menghitung sinus sebarang sudut
x dalam radian
- Jelas kita tdk dapat memakai semua suku dalam
deret, karena deretnya tak berhingga
- Kita berhenti pada suku tertentu misal x9
- Suku yg dihilangkan menghasilkan suatu galat
........
!
9
!
7
!
5
!
3
sin
9
7
5
3






x
x
x
x
x
x
 Kesalahan pembulatan (round-off error)
- Akibat pembulatan angka
- Terjadi pada komputer yg disediakan beberapa angka
tertentu misal; 5 angka :
- Penjumlahan 9,2654 + 7,1625
hasilnya 16,4279
Ini terdiri 6 angka sehingga tidak dapat disimpan
dalam komputer kita dan akan dibulatkan menjadi
16,428

More Related Content

Similar to Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt

Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
Diki Rosandy
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Tabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsiTabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsi
Ayunda Eka Sagita
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
Linda Rosita
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilatejowati
 
Rangkuman i
Rangkuman iRangkuman i
Rangkuman i
Dita Widya
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaAlvin Setiawan
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
Ibad Ahmad
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
ssuserb7d229
 
Measuring Error
Measuring ErrorMeasuring Error
Measuring Error
Waffi Faturrahman
 
Terbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasiTerbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasi
nanda570316
 
Materi metode numerik
Materi metode numerikMateri metode numerik
Materi metode numerik
IrnawatiGailea
 
Pendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerikPendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerik
Hdytim
 
2. galat
2. galat2. galat
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Anneedha Lvfee
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
gigi45
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Fazar Ikhwan Guntara
 
Beasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasiBeasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasi
nanda570316
 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersiaNia Rahma
 

Similar to Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt (20)

Metode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aubMetode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aub
 
Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
 
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa KomputasionalPert 1 - Rekayasa Komputasional
Pert 1 - Rekayasa Komputasional
 
Tabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsiTabel.biseksi.regula falsi
Tabel.biseksi.regula falsi
 
Aturan trapesium
Aturan trapesiumAturan trapesium
Aturan trapesium
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Rangkuman i
Rangkuman iRangkuman i
Rangkuman i
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.pptMetode Numerik Secara Umum.ppt
Metode Numerik Secara Umum.ppt
 
Measuring Error
Measuring ErrorMeasuring Error
Measuring Error
 
Terbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasiTerbaik kuliah matematika komputasi
Terbaik kuliah matematika komputasi
 
Materi metode numerik
Materi metode numerikMateri metode numerik
Materi metode numerik
 
Pendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerikPendahuluan metode numerik
Pendahuluan metode numerik
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
Tugas metode numerik ( anida dan yeni)
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
 
Desimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulatorDesimal, kerapatan dan kalkulator
Desimal, kerapatan dan kalkulator
 
Beasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasiBeasiswa jurusan matematika komputasi
Beasiswa jurusan matematika komputasi
 
Momen inersia
Momen inersiaMomen inersia
Momen inersia
 

Recently uploaded

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 

Recently uploaded (10)

436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 

Kesalahan dan Akar Persamaan-ES (1).ppt

  • 1. Pendahuluan  Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya.  Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).
  • 3.
  • 4.
  • 5. Metode Analitik  metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim).  Metode analitik : metode yang dapat memberikan solusi sebenarnya (exact solution), solusi yang memiliki galat/error = 0.  Metode analitik hanya unggul pada sejumlah persoalan matematika yang terbatas
  • 6. Metode Numerik  Metode numerik = teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi hitungan / aritmatika biasa.  Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik adalah solusi yang mendekati nilai sebenarnya / solusi pendekatan (approximation) dengan tingkat ketelitian yang kita inginkan.  Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya, ada selisih diantara keduanya yang kemudian disebut galat / error.  Metode numerik dapat menyelesaikan persoalan didunia nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk dan proses yang sulit diselesaikan dengan metode analitik
  • 7. Prinsip Metode Numerik  Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma – algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah.  Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis, dan teknik perhitungan yang mudah.  Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi/lelaran yaitu pengulangan proses perhitungan.
  • 8. GALAT (KESALAHAN)  Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis.  Penyelesaian numerik akan memberikan kesalahan terhadap nilai eksak
  • 9. Galat  Galat (kesalahan) terdiri dari tiga bagian :  Galat Mutlak Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran atau perhitungan. Kesalahan = Nilai eksak – Nilai perkiraan Contoh : x = 3,141592 dan x*=3,14, maka galat mutlaknya adalah, E = 3,141592 – 3,14 = 0,001592
  • 10. Galat  Galat relatif e dari a Sehingga galat relatifnya adalah  Prosentase Galat  Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif  e * 100% NilaiEksak Galat a E e   000507 , 0 141592 , 3 001592 , 0    a E e
  • 11. Sumber Kesalahan  Kesalahan pemodelan contoh: penggunaan hukum Newton asumsi benda adalah partikel  Kesalahan bawaan contoh: kekeliruan dlm menyalin data salah membaca skala  Ketidaktepatan data
  • 12.  Kesalahan pemotongan (truncation error) - Berhubungan dg cara pelaksanaan prosedur numerik Contoh pada deret Taylor tak berhingga : - Dapat dipakai untuk menghitung sinus sebarang sudut x dalam radian - Jelas kita tdk dapat memakai semua suku dalam deret, karena deretnya tak berhingga - Kita berhenti pada suku tertentu misal x9 - Suku yg dihilangkan menghasilkan suatu galat ........ ! 9 ! 7 ! 5 ! 3 sin 9 7 5 3       x x x x x x
  • 13.  Kesalahan pembulatan (round-off error) - Akibat pembulatan angka - Terjadi pada komputer yg disediakan beberapa angka tertentu misal; 5 angka : - Penjumlahan 9,2654 + 7,1625 hasilnya 16,4279 Ini terdiri 6 angka sehingga tidak dapat disimpan dalam komputer kita dan akan dibulatkan menjadi 16,428