SlideShare a Scribd company logo
SNI 03-2828-1992
1
METODE PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN
ALAT KONUS PASIR
BAB I
DESKRIPSI
1.1. Maksud dan Tujuan
1.1.1. Maksud
Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian
kepadatan di lapangan dari suatu lapisan tanah.
1.1.2. Tujuan
Tujuan metode ini adalah memperoleh angka kepadatan lapangan (γd).
1.2. Ruang Lingkup
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan pengujian tanah yang
mempunyai partikel berbutir tidak lebih dari 5 cm.
1.3. Pengertian
Yang dimaksud dengan :
1) Kepadatan adalah berai isi kering tanah;
2) Derajat kepadatan lapangan adalah perbandingan berat isi kering tanah di
lapangan dengan berat isi kering tanah di laboratorium yang dinyatakan dalam
persen;
3) Pengujian kepadatan dengan alat konus pasir adalah untuk mengukur
kepadatan dari suatu benda uji yang diambil dari lapisan tanah dengan cara
menggali dan mengisi kembali dengan pasir tertentu yang sudah diketahui berat
isinya;
4) Berat tanah adalah berat, dalam keadaan tanah masih mengandung air;
5) Berat isi tanah adalah berat isi, dalam keadaan tanah masih mengandung air;
6) Berat isi kering tanah adalah berat isi dalam keadaan tanah tidak mengandung
air.
SNI 03-2828-1992
2
BAB II
PERSYARATAN PENGUJIAN
Ikhwal yang dipersyaratkan, sebagai berikut :
1) lokasi titik uji;
(1) pengujian kepadatan tidak boleh dilakukan pada saat titik uji tergenang;
(2) pengujian kepadatan dilakukan paling sedikit dua kali untuk setiap titik dengan jarak
50 cm;
(3) pada saat pengujian, dihindari adanya getaran;
(4) hasil pengukuran yang berupa nilai kepadatan dihitung rata-rata dengan dua angka
dibelakang koma;
2) pengukuran kadar air tanah dapat menggunakan oven sesuai AASHTO T 217-67, atau
digoreng;
3) Pengukuran berat isi pasir dapat menggunakan botol atau takaran dan alat penyipat;
4) Bahan pasir yang digunakan adalah pasir standar sesuai ketentuan yang berlaku; harus
bersih, keras, kering dan bisa mengalir bebas, tidak mengandung bahan pengikat
dengan gradasi 0,075 mm sampai 2 mm;
5) Pengisian pasir ke dalam lubang harus dilakukan hati-hati agar pasir tidak memadat
setempat;
6) Setiap penggantian jenis pasir yang baru, terlebih dahulu ditentukan berat jenisnya;
7) Untuk pengujian kepadatan yang dilakukan di atas benda uji yang kasar, maka
pengukuran nilai berat isi pasir dalam corong harus dilakukan di atas permukaan yang
akan diuji.
(W8 – W9)
Berat isi tanah = γs = gram/cm3
…….(9)
Ve
Berat isi kering tanah di lapangan :
γs
γd lap = x 100 % gram/cm3
…………. (10)
100 + Wc
W6 = berat botol + corong + pasir (secukupnya)
W7 = berat botol + corong + sisa pasir
W8 = berat tanah + kaleng
W9 = berat kaleng
W10 = berat pasir dalam lubang
Wc = kadar air
SNI 03-2828-1992
3
BAB III
KETENTUAN – KETENTUAN
3.1. Benda Uji
Lapisan tanah atau lapis pondasi bawah berupa sirtu dan batu pecah yang akan diuji
yang mengandung butir berukuran tidal lebih dari 5 cm, harus dipersiapkan terlebih
dahulu dengan membuat lubang berdiameter 16,51 cm, kedalaman 10 cm sampai 15
cm.
3.2. Peralatan
Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1) botol transparan untuk tempat pasir dengan isi lebih kurang 4 liter (lihat gambar 1).
2) Takaran yang telah diketahui isinya (± 2019 ml) dengan diameter lubang 16,51 cm.
3) Corong kalibrasi pasir dengan 16,51 cm, dan pelat corong.
4) Pelat untuk dudukan corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang
berdiameter 16,51 cm.
5) Peralatan kecil yaitu : mister perata dari baja, meteran 2 m, palu, sendik,
kwas,pahat.
6) Peralatan untuk menentukan kadar air.
7) Satu buah timbangan dengan kapasitas minimum 10 kg dengan ketelitian sampai
1,0 gram.
8) Satu buah timbangan, kapasitas minimum 500 gr dengan ketelitian sampai 0,1
gram.
3.3. Perhitungan
Rumus-rumus yang digunakan, sebagai berikut dibawah ini :
3.3.1. Berat isi pasir menggunakan botol alat :
Isi botol = berat air = (W2
– W1) cm3
………………… (1)
(W3 – W1)
Berat isi pasir γs = gram ……… ……… (2)
(W2 – W1)
W1 = berat botol + corong
W2 = berat botol + corong + air
W3 = berat botol + corong + pasir
3.3.2. Berat isi pasir menggunakan takaran
Berat pasir dalam corong :
(W4 – W5) gram …………………………….………….. (3)
Berat pasir dalam takaran + corong :
(W11 – W12)
Berat pasir dalam takaran :
W13 = W11 – W12 – (W4 – W5) …………….……………(4)
SNI 03-2828-1992
4
Berat isi pasir :
W13
γp = …………………………………………. (5)
Vk
W4 = berat botol + corong + pasir (secukupnya)
W5 = berat botol + corong + sisa pasir
W11 = berat botol + corong + pasir (secukupnya)
W12 = berat botol + corong + sisa pasir
Vk = isi takaran
3.3.3. Kepadatan Tanah
Berat pasir dalam lubang :
(W6 – W7) – (W4 – W5) = W10 gram ………………… (6)
W10
Isi lubang = Ve = cm3
………………….…... (7)
γp
Berat tanah = W8 – W9 gram …………………...…. (8)
BAB IV
CARA UJI
4.1. Menentukan Berat Isi Pasir Dengan Botol Alat
1) menentukan isi botol pasir :
(1) timbang alat (botol + corong) = (W1 gram);
(2) letakan alat dengan botol dibawah, buka kran, isi botol dengan air jernih
sampai penuh di atas kran; tutup kran dan bersihkan kelebihan air;
(3) timbang alat yang terisi air = (W2 gram); berat air = isi botol pasir;
(4) hitung isi botol dengan rumus no.1;
(5) lakukan langkah (2), (3) dan (4) tiga kali dan ambil harga rata-rata dari ketiga
hasil; perbedaan masing-masing pengukuran tidak boleh lebih dari 3 cm3
.
2) menentukan berat isi pasir :
(1) letakan alat dengan botol dibawah pada dasar yang rata, tutup kran dan isi
corong besar pelan-pelan dengan pasir;
(2) buka kran, isi botol sampai penuh dan jaga agar selama pengisian corong
selalu terisi paling sedikit setengahnya;
(3) tutup kran, bersihkan kelebihan pasir di atas kran dan timbang = (W3 gram);
berat pasir = (W3 – W1);
(4) hitung berat isi pasir dengan rumus no.2.
SNI 03-2828-1992
5
4.2. Menentukan Berat Isi Pasir dengan Takaran
1) menentukan berat pasir dalam corong :
(1) isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan timbang (W4 gram);
(2) letakan alat dengan corong di bawah, pada plat corong, pada dasar yang rata
atau dikehendaki dan bersih;
(3) buka kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir;
(4) tutuplah kran, dan timbang alat berisi sisa pasir (W5 gram);
(5) hitung berat pasir dalam corong dengan rumus 3.
2) menentukan berat isi pasir :
(1) ambil takaran yang sudah diketahui isinya (Vk)cm3
;
(2) letakan takaran di atas dasar yang rata dan stabil, tempatkan plat corong di atas
takaran sehingga lubang plat corong di atas lubang takaran;
(3) isi botol alat pelan-pelan dengan pasir secukupnya untuk mengisi takaran
kemudian timbang (W11 gram);
(4) letakan alat pelan-pelan diatas pelat corong dengan corong dibawah;
(5) buka kran dan isi takaran sampai pasir berhenti mengalir;
(6) tutup kran, kemudian timbang botol alat dan sisa pasir (W12 gram);
(7) hitung berat pasir dalam takaran dengan rumus no.4;
(8) hitung isi pasir dengan rumus no.5.
4.3. Menentukan Kepadatan Tanah
1) isi botol dengan pasir secukupnya.
2) ratakan permukaan tanah yang akan diuji, letakan pelat corong pada permukaan
yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku di keempat sisinya.
3) gali lubang sedalam minimal 10 cm atau tidak melampaui tebal satu hamparan
padat.
4) masukan semua tanah hasil galian ke dalam kaleng yang tertutup; timbang kaleng
dan tanah (W8 gram), berat kaleng harus sudah diketahui (W9 gram).
5) timbang alat dengan pasir di dalamnya (W6 gram).
6) letakan alat diatas plat corong dengan corong besar menghadap ke bawah, buka
kran pelan-pelan sehingga pasir masuk ke dalam lubang; setelah pasir berhenti
mengalir tutup kran kembali dan timbanglah alat dengan sisa pasir (W7 gram).
7) ambil tanah sedikit dari kaleng untuk menentukan kadar air (Wc %).
8) hitung berat pasir dalam lubang (W10 gram) dengan rumus no.6.
9) hitung isi lubang (Ve cm3
) dengan rumus no.7.
10) hitung berat tanah dengan rumus no.8.
11) hitung berat isi tanah (gram/cm3
) dengan rumus no.9.
12) hitung berat isi kering tanah (γd lap) dengan rumus no.10.
SNI 03-2828-1992
6
BAB V
LAPORAN UJI
Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan ikhwal
sebagai berikut :
1) identitas contoh :
(1) nomor contoh.
(2) nama contoh.
(3) jumlah contoh.
(4) nama pekerjaan.
(5) tanggal pengujian.
2) laboratorium yang melakukan pengujian :
(1) nama teknisi penguji.
(2) nama penanggung jawab pengujian.
(3) tanggal pengujian.
3) hasil pengujian
4) kelainan dan kegagalan selama pengujian.
5) Rekomendasi dan saran-saran.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Alat pengukur kadar air
Tanah yang bekerja cepat : speedy moisture content
SNI 03-2828-1992
7
Gambar 1 Alat konus pasir
SNI 03-2828-1992
8
LAMPIRAN B
LAIN-LAIN
Contoh isian formulir.
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PU
PUSAT LITBANG JALAN
LABORATORIUM TEKNIK JALAN
Lampiran surat/Laporan no : Tanggal :
Nomor Contoh : Dikerjakan :
Pekerjaan : Dihitung :
Digambar :
Diperiksa :
PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN KONUS PASIR
Nomor Pengujian
No. Uraian Rumus
1 2
I Berat Isi Pasir Dengan Botol Alat :
1 Berat botol + corong W1 2260 2260
2 Berat botol + corong + air W2 5817.7 5817.7
3 Isi botol + corong kecil W2 - W1 3557.7 3557.7
4 Berat botol + corong + pasir W3 7810 7810
5 Berat isi pasir γp = (W3 – W1) – (W2 – W1) 1,56 1,56
II Berat Isi Pasir Dengan Takaran
A. Berat Pasir Dalam Corong
1 Berat botol + corong + pasir W4 7520 7520
2 Berat botol + corong + sisa pasir W5 4375 4375
3 Berat pasir dalam corong W4 - W5 3145 3145
B. Berat Pasir Dalam Takaran
1 Isi Takaran VK 2016 2016
2 Berat botol + corong + pasir W11 7400 7400
3 Berat botol + corong + sisa pasir W12 1120 1120
4 Berat pasir dalam takaran W13 = W11 – W12 – (W4 –
W5)
3135 3135
C. Berat Isi Pasir γp = W13/Vk
III Kepadatan Tanah
1 Berat tanah + wadah W8 2025 2025
2 Berat wadah W9 145 145
3 Berat tanah W8 - W9 1880 1900
4 Berat + botol + corong + pasir W6 7250 7250
5 Berat botol + corong + sisa pasir W7 1890 2200
6 Berat pasir dalam tabung W10 = (W6- W7) – (W4 – W5) 2215 1880
7 Isi lubang Ve = W10/γp 1419,9 1205,1
8 Berat isi tanah γs = (W8 – W9)/Ve 1,32 1,5
9 Berat isi kering tanah γd lap = γs/(1 + Wc) 1,15 1.37
Keterangan :
Corong dimaksudkan corong besar dan kecil
Hasil perhitungan :
- Kadar air, Wc : 15 %.
- Kepadatan lapangan (γd lap) = 1,15 gram/cm3
.

More Related Content

What's hot

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...afifsalim
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahReza Bae
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairVickha Idris
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksinoussevarenna
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahKetut Swandana
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterbergleekprie
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptAyu Fatimah Zahra
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahDicky Pulungan
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanSylvester Saragih
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergIwan Sutriono
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptIwan Sutriono
 

What's hot (19)

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH (di Posting : M. Afif Salim, ST, Mahasiswa Magister ...
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 
Bab 6 pemadatan
Bab 6  pemadatanBab 6  pemadatan
Bab 6 pemadatan
 
laporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cairlaporan praktikum batas cair
laporan praktikum batas cair
 
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksiPraktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
Praktek Mekanika Tanah - Laporan uji kompaksi
 
Kompaksi
KompaksiKompaksi
Kompaksi
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Tugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanahTugas penyelidikan tanah
Tugas penyelidikan tanah
 
batas batas-atterberg
batas batas-atterbergbatas batas-atterberg
batas batas-atterberg
 
Prinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanahPrinsip mekanika tanah
Prinsip mekanika tanah
 
03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg03 batas batas-atterberg
03 batas batas-atterberg
 
Penelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan pptPenelitian tanah di lapangan ppt
Penelitian tanah di lapangan ppt
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanah
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatanTugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
Tugas mata kuliah mekanika tanah pemadatan
 
Batas-Batas Atterberg
Batas-Batas AtterbergBatas-Batas Atterberg
Batas-Batas Atterberg
 
Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.pptT1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
T1 mektan 1_iwansutriono_41112120104.ppt
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 

Similar to Sni 03 2828-1992-metoda_pengujian_kepadatan_lapangan_dengan_alat_konus_pasir

PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxMuh. Aksal
 
16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di balisurveyorengineer
 
16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di baliEdi Supriyanto
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxMuh. Aksal
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfFauziAlantia1
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxMuh. Aksal
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxMuh. Aksal
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxDwi Ist
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix DesignAfif Yulfriza
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxMuh. Aksal
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMArlinaphelia
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)jhonyvister
 

Similar to Sni 03 2828-1992-metoda_pengujian_kepadatan_lapangan_dengan_alat_konus_pasir (14)

PENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docxPENGUJIAN SAND CONE.docx
PENGUJIAN SAND CONE.docx
 
16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali
 
16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali
 
16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali16 jasa sand cone test di bali
16 jasa sand cone test di bali
 
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docxKADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
KADAR AIR DAN BERAT ISI TANAH.docx
 
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdfSlide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
Slide-TSP301-pemadatan-tanah.pdf
 
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docxPENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO ( CBR ).docx
 
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docxPENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
PENGUJIAN STANDAR PENETRATION TEST.docx
 
BAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptxBAHANASPAL2.pptx
BAHANASPAL2.pptx
 
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 Laporan Pratikum Beton dan Mix Design Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
Laporan Pratikum Beton dan Mix Design
 
BERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docxBERAT JENIS TANAH.docx
BERAT JENIS TANAH.docx
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
 
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
Mekanika Tanah 1 (Pemadatan Tanah)
 
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
Penyelidikan Tanah (Soil Investigation)
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxEkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxkinayaptr30
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfSEMUELSAMBOKARAENG
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docxRinawatiRinawati10
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfpkbmattariqpaud
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaFathan Emran
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaagusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Sni 03 2828-1992-metoda_pengujian_kepadatan_lapangan_dengan_alat_konus_pasir

  • 1. SNI 03-2828-1992 1 METODE PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN ALAT KONUS PASIR BAB I DESKRIPSI 1.1. Maksud dan Tujuan 1.1.1. Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pengujian kepadatan di lapangan dari suatu lapisan tanah. 1.1.2. Tujuan Tujuan metode ini adalah memperoleh angka kepadatan lapangan (γd). 1.2. Ruang Lingkup Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan pengujian tanah yang mempunyai partikel berbutir tidak lebih dari 5 cm. 1.3. Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Kepadatan adalah berai isi kering tanah; 2) Derajat kepadatan lapangan adalah perbandingan berat isi kering tanah di lapangan dengan berat isi kering tanah di laboratorium yang dinyatakan dalam persen; 3) Pengujian kepadatan dengan alat konus pasir adalah untuk mengukur kepadatan dari suatu benda uji yang diambil dari lapisan tanah dengan cara menggali dan mengisi kembali dengan pasir tertentu yang sudah diketahui berat isinya; 4) Berat tanah adalah berat, dalam keadaan tanah masih mengandung air; 5) Berat isi tanah adalah berat isi, dalam keadaan tanah masih mengandung air; 6) Berat isi kering tanah adalah berat isi dalam keadaan tanah tidak mengandung air.
  • 2. SNI 03-2828-1992 2 BAB II PERSYARATAN PENGUJIAN Ikhwal yang dipersyaratkan, sebagai berikut : 1) lokasi titik uji; (1) pengujian kepadatan tidak boleh dilakukan pada saat titik uji tergenang; (2) pengujian kepadatan dilakukan paling sedikit dua kali untuk setiap titik dengan jarak 50 cm; (3) pada saat pengujian, dihindari adanya getaran; (4) hasil pengukuran yang berupa nilai kepadatan dihitung rata-rata dengan dua angka dibelakang koma; 2) pengukuran kadar air tanah dapat menggunakan oven sesuai AASHTO T 217-67, atau digoreng; 3) Pengukuran berat isi pasir dapat menggunakan botol atau takaran dan alat penyipat; 4) Bahan pasir yang digunakan adalah pasir standar sesuai ketentuan yang berlaku; harus bersih, keras, kering dan bisa mengalir bebas, tidak mengandung bahan pengikat dengan gradasi 0,075 mm sampai 2 mm; 5) Pengisian pasir ke dalam lubang harus dilakukan hati-hati agar pasir tidak memadat setempat; 6) Setiap penggantian jenis pasir yang baru, terlebih dahulu ditentukan berat jenisnya; 7) Untuk pengujian kepadatan yang dilakukan di atas benda uji yang kasar, maka pengukuran nilai berat isi pasir dalam corong harus dilakukan di atas permukaan yang akan diuji. (W8 – W9) Berat isi tanah = γs = gram/cm3 …….(9) Ve Berat isi kering tanah di lapangan : γs γd lap = x 100 % gram/cm3 …………. (10) 100 + Wc W6 = berat botol + corong + pasir (secukupnya) W7 = berat botol + corong + sisa pasir W8 = berat tanah + kaleng W9 = berat kaleng W10 = berat pasir dalam lubang Wc = kadar air
  • 3. SNI 03-2828-1992 3 BAB III KETENTUAN – KETENTUAN 3.1. Benda Uji Lapisan tanah atau lapis pondasi bawah berupa sirtu dan batu pecah yang akan diuji yang mengandung butir berukuran tidal lebih dari 5 cm, harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membuat lubang berdiameter 16,51 cm, kedalaman 10 cm sampai 15 cm. 3.2. Peralatan Peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut : 1) botol transparan untuk tempat pasir dengan isi lebih kurang 4 liter (lihat gambar 1). 2) Takaran yang telah diketahui isinya (± 2019 ml) dengan diameter lubang 16,51 cm. 3) Corong kalibrasi pasir dengan 16,51 cm, dan pelat corong. 4) Pelat untuk dudukan corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang berdiameter 16,51 cm. 5) Peralatan kecil yaitu : mister perata dari baja, meteran 2 m, palu, sendik, kwas,pahat. 6) Peralatan untuk menentukan kadar air. 7) Satu buah timbangan dengan kapasitas minimum 10 kg dengan ketelitian sampai 1,0 gram. 8) Satu buah timbangan, kapasitas minimum 500 gr dengan ketelitian sampai 0,1 gram. 3.3. Perhitungan Rumus-rumus yang digunakan, sebagai berikut dibawah ini : 3.3.1. Berat isi pasir menggunakan botol alat : Isi botol = berat air = (W2 – W1) cm3 ………………… (1) (W3 – W1) Berat isi pasir γs = gram ……… ……… (2) (W2 – W1) W1 = berat botol + corong W2 = berat botol + corong + air W3 = berat botol + corong + pasir 3.3.2. Berat isi pasir menggunakan takaran Berat pasir dalam corong : (W4 – W5) gram …………………………….………….. (3) Berat pasir dalam takaran + corong : (W11 – W12) Berat pasir dalam takaran : W13 = W11 – W12 – (W4 – W5) …………….……………(4)
  • 4. SNI 03-2828-1992 4 Berat isi pasir : W13 γp = …………………………………………. (5) Vk W4 = berat botol + corong + pasir (secukupnya) W5 = berat botol + corong + sisa pasir W11 = berat botol + corong + pasir (secukupnya) W12 = berat botol + corong + sisa pasir Vk = isi takaran 3.3.3. Kepadatan Tanah Berat pasir dalam lubang : (W6 – W7) – (W4 – W5) = W10 gram ………………… (6) W10 Isi lubang = Ve = cm3 ………………….…... (7) γp Berat tanah = W8 – W9 gram …………………...…. (8) BAB IV CARA UJI 4.1. Menentukan Berat Isi Pasir Dengan Botol Alat 1) menentukan isi botol pasir : (1) timbang alat (botol + corong) = (W1 gram); (2) letakan alat dengan botol dibawah, buka kran, isi botol dengan air jernih sampai penuh di atas kran; tutup kran dan bersihkan kelebihan air; (3) timbang alat yang terisi air = (W2 gram); berat air = isi botol pasir; (4) hitung isi botol dengan rumus no.1; (5) lakukan langkah (2), (3) dan (4) tiga kali dan ambil harga rata-rata dari ketiga hasil; perbedaan masing-masing pengukuran tidak boleh lebih dari 3 cm3 . 2) menentukan berat isi pasir : (1) letakan alat dengan botol dibawah pada dasar yang rata, tutup kran dan isi corong besar pelan-pelan dengan pasir; (2) buka kran, isi botol sampai penuh dan jaga agar selama pengisian corong selalu terisi paling sedikit setengahnya; (3) tutup kran, bersihkan kelebihan pasir di atas kran dan timbang = (W3 gram); berat pasir = (W3 – W1); (4) hitung berat isi pasir dengan rumus no.2.
  • 5. SNI 03-2828-1992 5 4.2. Menentukan Berat Isi Pasir dengan Takaran 1) menentukan berat pasir dalam corong : (1) isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan timbang (W4 gram); (2) letakan alat dengan corong di bawah, pada plat corong, pada dasar yang rata atau dikehendaki dan bersih; (3) buka kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir; (4) tutuplah kran, dan timbang alat berisi sisa pasir (W5 gram); (5) hitung berat pasir dalam corong dengan rumus 3. 2) menentukan berat isi pasir : (1) ambil takaran yang sudah diketahui isinya (Vk)cm3 ; (2) letakan takaran di atas dasar yang rata dan stabil, tempatkan plat corong di atas takaran sehingga lubang plat corong di atas lubang takaran; (3) isi botol alat pelan-pelan dengan pasir secukupnya untuk mengisi takaran kemudian timbang (W11 gram); (4) letakan alat pelan-pelan diatas pelat corong dengan corong dibawah; (5) buka kran dan isi takaran sampai pasir berhenti mengalir; (6) tutup kran, kemudian timbang botol alat dan sisa pasir (W12 gram); (7) hitung berat pasir dalam takaran dengan rumus no.4; (8) hitung isi pasir dengan rumus no.5. 4.3. Menentukan Kepadatan Tanah 1) isi botol dengan pasir secukupnya. 2) ratakan permukaan tanah yang akan diuji, letakan pelat corong pada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku di keempat sisinya. 3) gali lubang sedalam minimal 10 cm atau tidak melampaui tebal satu hamparan padat. 4) masukan semua tanah hasil galian ke dalam kaleng yang tertutup; timbang kaleng dan tanah (W8 gram), berat kaleng harus sudah diketahui (W9 gram). 5) timbang alat dengan pasir di dalamnya (W6 gram). 6) letakan alat diatas plat corong dengan corong besar menghadap ke bawah, buka kran pelan-pelan sehingga pasir masuk ke dalam lubang; setelah pasir berhenti mengalir tutup kran kembali dan timbanglah alat dengan sisa pasir (W7 gram). 7) ambil tanah sedikit dari kaleng untuk menentukan kadar air (Wc %). 8) hitung berat pasir dalam lubang (W10 gram) dengan rumus no.6. 9) hitung isi lubang (Ve cm3 ) dengan rumus no.7. 10) hitung berat tanah dengan rumus no.8. 11) hitung berat isi tanah (gram/cm3 ) dengan rumus no.9. 12) hitung berat isi kering tanah (γd lap) dengan rumus no.10.
  • 6. SNI 03-2828-1992 6 BAB V LAPORAN UJI Laporan pengujian dicatat dalam formulir yang tersedia dengan mencantumkan ikhwal sebagai berikut : 1) identitas contoh : (1) nomor contoh. (2) nama contoh. (3) jumlah contoh. (4) nama pekerjaan. (5) tanggal pengujian. 2) laboratorium yang melakukan pengujian : (1) nama teknisi penguji. (2) nama penanggung jawab pengujian. (3) tanggal pengujian. 3) hasil pengujian 4) kelainan dan kegagalan selama pengujian. 5) Rekomendasi dan saran-saran. LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH Alat pengukur kadar air Tanah yang bekerja cepat : speedy moisture content
  • 7. SNI 03-2828-1992 7 Gambar 1 Alat konus pasir
  • 8. SNI 03-2828-1992 8 LAMPIRAN B LAIN-LAIN Contoh isian formulir. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PU PUSAT LITBANG JALAN LABORATORIUM TEKNIK JALAN Lampiran surat/Laporan no : Tanggal : Nomor Contoh : Dikerjakan : Pekerjaan : Dihitung : Digambar : Diperiksa : PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN KONUS PASIR Nomor Pengujian No. Uraian Rumus 1 2 I Berat Isi Pasir Dengan Botol Alat : 1 Berat botol + corong W1 2260 2260 2 Berat botol + corong + air W2 5817.7 5817.7 3 Isi botol + corong kecil W2 - W1 3557.7 3557.7 4 Berat botol + corong + pasir W3 7810 7810 5 Berat isi pasir γp = (W3 – W1) – (W2 – W1) 1,56 1,56 II Berat Isi Pasir Dengan Takaran A. Berat Pasir Dalam Corong 1 Berat botol + corong + pasir W4 7520 7520 2 Berat botol + corong + sisa pasir W5 4375 4375 3 Berat pasir dalam corong W4 - W5 3145 3145 B. Berat Pasir Dalam Takaran 1 Isi Takaran VK 2016 2016 2 Berat botol + corong + pasir W11 7400 7400 3 Berat botol + corong + sisa pasir W12 1120 1120 4 Berat pasir dalam takaran W13 = W11 – W12 – (W4 – W5) 3135 3135 C. Berat Isi Pasir γp = W13/Vk III Kepadatan Tanah 1 Berat tanah + wadah W8 2025 2025 2 Berat wadah W9 145 145 3 Berat tanah W8 - W9 1880 1900 4 Berat + botol + corong + pasir W6 7250 7250 5 Berat botol + corong + sisa pasir W7 1890 2200 6 Berat pasir dalam tabung W10 = (W6- W7) – (W4 – W5) 2215 1880 7 Isi lubang Ve = W10/γp 1419,9 1205,1 8 Berat isi tanah γs = (W8 – W9)/Ve 1,32 1,5 9 Berat isi kering tanah γd lap = γs/(1 + Wc) 1,15 1.37 Keterangan : Corong dimaksudkan corong besar dan kecil Hasil perhitungan : - Kadar air, Wc : 15 %. - Kepadatan lapangan (γd lap) = 1,15 gram/cm3 .