3. BANGUNAN
1
ISTILAH SEMEN PERTAMA KALI DIKEMUKAKAN PADA ZAMAN ROMA YANG
MENDAPATKAN BAHWA AIR YANG DITAMBAH PADA CAMPURAN KAPUR
TOHOR GAMPING YANG SUDAH DIBAKAR (CO) DENGAN ABU VOLKANIK DARI
KATA PUZZUOLI MEMPRODUKSI SERANGKAIAN REAKSI YANG
MENYEBABKAN GUMPALAN ITU MENGERAS, OLEH BANGSA ROMA DISEBUT
SEBAGAI POZZOLAND CEMENT.
KEMUDIAN PADA TAHUN 1984 DISEMPURNAKAN OLEH YOSEPH ASPIDIN
MENJADI SEMEN PORTLAND.
a. SEMEN
A. KOMPONEN PONDASI BANGUNAN
1. MATERIAL
STRUKTUR
SEMEN SENDIRI BERASAL DARI KATA CAEMENTUM (BAHASA LATIN) YANG
ARTINYA "MEMOTONG MENJADI BAGIAN-BAGIAN KECIL TAK BERATURAN.
SEMEN MEMPUNYAI ARTI KATA MAMPU MENGIKAT PARTIKEL-PARTIK EL
MENJADI SATU (RIYANTO, 1991).
4. SEMEN PORTLAND
Adalah bahan perekat hidrolis yaitu bahan perekat yang dapat
mengeras bila bersenyawa dengan air dan berbentuk benda
padat yang tidak larut dalam air.
5. JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
PADA UMUMNYA SEMEN PORTLAND DAPAT
DIKALISIFIKASIKAN DALAM 5 (LIMA) JENIS, YAITU :
JENIS I :
DIKENAL PULA SEBAGAI ORDINARY PORTLAND CEMENT {OPC},
MERUPAKAN SEMEN HIDROLIS YANG DIPERGUNAKAN SECARA
LUAS UNTUK KONTRUKSI UMUM, SEPERTI KONTRUKSI
BANGNAN YANG TIDAK MEMERLUKAN PERSYARATAN KHUSUS,
ANTARA LAIN BANGUNAN PERUMAHAN, GEDUNG-GEDUNG
BERTINGKAT, JEMBATAN, LANDASAN PACU DAN JALAN RAYA.
JENIS II : SEMEN PORTLAND TIPE II ADALAH SEMEN YANG
MEMPUNYAI KETAHANAN TERHADAP SULFAT DAN PANAS
HIDRASI SEDANG. MISALNYA UNTUK BANGUNAN PINGGIR LAUT,
TANAH RAWA, DERMAGA, SALURAN IRIGASI, BETON DAN
BENDUNGAN.
6. JENIS III : SEMEN PORTLAND YANG DALAM PENGGUNAANNYA
MEMERLUKAN KEKUATAN TINGGI PADA TAHAP PERMULAAN
SETELAH PENGIKATAN TERJADI, MISALNYA UNTUK PEMBUATAN
JALAN BETON, BANGUNAN-BANGUNAN TINGKAT TINGGI,
BANGUNAN-BANGUNAN DALAM AIR YANG TIDAK MEMERLUKAN
KETAHANAN TERHADAP SERANGAN SULFAT
SPECIAL BLENDED CEMENT {SBC} ADALAH SEMEN KHUSUS YANG
DICIPTAKAN UNTUK PEMBANGUNAN MEGA PROYEK JEMBATAN
SURABAYA-MADURA {SURAMADU} DAN COCOK DIGUNAKAN UNTUK
BANGUNAN DI LINGKUNGAN AIR LAUT.
PORTLAND COMPOSITE CEMENT {PCC} ADALAH BAHAN
PENGIKAT HIDROLIS HASIL PENGGILINGAN BERSAMA-SAMA TERAK
SEMEN PORTLAND, GYPSUM DAN SATU ATAU LEBIH BAHAN
ANORGANIK. KEGUNAAN JENIS SEMEN INI UNTUK KONSTRUKSI
BETON UMUM, PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN, SELOKAN,
PEMBUATAN ELEMEN BANGUNAN KHUSUS SEPERTI BETON
PARA-CETAK.
7. Super Masonry Cement {SMC} Adalah semen yang dapat digunakan
untuk konstruksi perumahan dan irigasi yang struktur betonnya
maksimal K225. dapat juga digunakan untuk bahan pembuatan
genteng Hollow Brick, Paving Block.
Oil Well Cement {OWC}, Merupakan semen khusus yang digunakan
untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam.
8.
9. Kesalahan dalam aplikasi semen akan membuat hasil tidak
sempurna. Jangan hanya mengandalkan tukang, pengawas juga harus
tahu cara pencampuran dan pemakaian semen yang baik dan benar serta
sesuai dengan kebutuhan.
Jangan sampai bangunan retak-retak atau dinding terkelupas karena
pencampuran yang tidak benar.
Anda harus tahu bahwa campuran yang benar untuk dinding kamar mandi
tidaklah sama dengan campuran untuk dinding kamar tidur.
Bagaimana seharusnya agar pencampuran dan pemakaian semen baik
dan benar,
10. Kesalahan Pertama : Takaran semen tidak sesusai dengan
peruntukannya.
Bila semen akan digunakan sebagai bahan mortar untuk plesteran, acian,
maupun adukan beton, masing-masing campuran memiliki takaran agar
membentuk campuran yang ideal.
Sebagai contoh, takaran semen untuk plesteran dinding menurut
aturannya adalah 1:8. Yang artinya, 1 takaran semen dicampur dengan 8
takaran pasir. Namun dengan alasan penghematan, seringkali tukang
mencampurkan dengan perbandingan 1:10 atau 1:12
Bagaimana Seharusnya..??
Ingat, bila takaran tidak sesuai maka hasil aplikasinya menjadi tidak
sempurna, bahkan bisa terjadi kerusakan.
Karena itu, alangkah baiknya jika takaran semen harus diperhatikan. Hal
ini terutama untuk campuran beton.
Jika salah takarannya, struktur yang terbuat dari beton bisa retak.
Takaran semen yang ideal adalah sebagai berikut :
a. Plesteran dinding = 1:8
b. Plesteran dinding kamar mandi = 1:3
11. Kesalahan Kedua : Berlebihan memakai air.
Adukan tidak bisa merekat bila tidak ditambahkan air.
Air berfungsi untuk mengikat semen dengan pasir atau batu kerikil. Jika air
yang dicampurkan terlalu banyak maka campuran akan menjadi encer.
Demikian juga jika airnya terlalu sedikit maka campurannya akan menjadi
kental.
Permasalahan yang terjadi adalah tukang menuangkan air terlalu banyak
ke dalam adukan, baik untuk plesteran maupun beton. Akibatnya, ketika
dinding diplester dengan adukan maka akan banyak adukan yang
terbuang ke bawah karena adukan tidak bisa melekat dengan baik ke
dinding.
Bagaimana Seharusnya..??
Pemakaian air harus disesuaikan dengan kebutuhan campuran. Idealnya,
campuran beton yang dipakai untuk balok, kolom, atau pondasi,
menggunakan perbandingan 1 takaran semen, 2 takaran pasir, dan 3
takaran kerikil.
Dengan komposisi ini, jumlah air yang dipakai adalah 0,5 dari volume
semen. Jika volume semen 1 takaran ember plastik maka air yang
dibutuhkan 0,5 takaran ember plastik.
12. Adlh bhn pengikat yg berasal dr batu alam yg
mengandung Ca Co3 yg tlh dibakar pd temperatur suhu
900º CC hingga berubah bentuk mjd CaO Co2. Macam
batu kapur yaitu :
Ditinjau dr bentuknya
Kapur tohor
Kapur padam
Menurut cara
mengerasnya
Kapur udara
Kapur hidrolis
Ditinjau dr
pengembangannya :
Kapur gemuk
Kapur kurus
Ditinjau dari penggunaanya
Kapur pemutih
Kapur adukan
Kapur magnesia
b. KAPUR
13.
14. 1. MEMPUNYAI SFT PLASTIS YG BAIK
2. SBG BERI KEKUATAN PD TEMBOK
3. DPT MENGERAS DG CEPAT&MDH
4. MUDAH DIKERJAKAN
5. PUNYA IKATAN BAGUS DGN BATU & BATA
SIFAT’S SBG
BHN IKAT
15. 1. SBG BAHAN IKAT
2. SBG BHN IKAT BETON, BILA DIPAKAI BERSAMA PC SFTNYA
LBH BAIK & MHEMAT SEMEN
3. SBG BATUAN JK BERBENTUK KAPUR
4. SBG BAHAN PEMUTIH
KEGUNAAN BATU KAPUR
16. Menurut macamnya
- Pasir besar
- Pasir pasang
- Pasir urug
Syarat2 Pasir
- Butir2 hrs ukuran antara 0,15- 5 mm.
- Harus keras, bentuk tajam & tdk
Hancur oleh pengaruh perubahan
cuaca (iklim).
- Tdk blh kandung lumpur > dari 5 %.
-Tdk blh mengandung bhn organik
spt : garam, minyak dsb.
- Hrs bergradasi baik
(bervariasi besarannya)
C. PASIR
17. Pasir dpt
digunakan sbg
~ Pembuatan adukan (spesi)
~ Pembuatan adukan beton
~ Urugan di bawah lantai / pondasi
18.
19.
20. AIR YANG DIGUNAKAN HARUS BERSIH, SEGAR DAN BEBAS DARI
BEBAN-BEBAN YANG MERUSAK SEPERTI MINYAK, ASAM DAN
UNSUR ORGANIK.
BETON ADALAH SUATU CAMPURAN YANG TERDIRI DARI PASIR,
KRIKIL, BATU PECAH ATAU AGREGAT-AGREGAT LAIN YANG
DICAMPUR MENJADI SATU DENGAN SUATU PASTA YANG
TERBUAT DARI SEMEN DAN AIR MEMBENTUK SUATU MASA
MIRIP BATUAN.
d. AIR
E. BETON
21. Arti Kata
Beton Semen
+
Air
+
+
Agregat halus, misalnya pasir
Agregat kasar, misalnya
krikil/Besi,Pc
BETON
Pasta
Semen
/grout
Matriks komposisi
Mortal
Beton
22. PRACETAK DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI
SUATU PROSES PRODUKSI
ELEMEN
STRUKTUR/ARSITEKTUR
BANGUNAN PADA SUATU
TEMPAT/LOKASI YANG
BERBEDA
KEUNGGULAN PRACETAK:
1. KECEPATAN DALAM
PELAKSANAAN
2. PEKERJAAN DI LOKASI
LEBIH SEDERHANA
3. PIHAK YANG
BERTANGGUNGJAWAB
LEBIH SEDIKIT.
4. WAKTU KONSTRUKSI
RELATIF SINGKAT
Aspek kulitas, dimana beton dengan mutu prima dapat lebih
mudah dihasilkan di job site
23. 1. KETERSEDIAANNYA (AVAILABILITY) METERIAL DASAR.
BIAYA RELATIF MURAH, AGREGAT & AIR BIASANYA DIDAPAT DARI LOKAL
SETEMPAT, SEMEN MERUPAKAN BAHN TERMAHAL YANG BISA DIPRODUKSI
DALAM NEGERI.
2. KEMUDAHAN UNTUK DIGUNAKAN (VERSATILITY).
PENGANGKUTAN MUDAH KARENA MASING-MASING BISA DIANGKUT SECARA
TERPISAH. BETON BISA DIPKAI UNTUK BERBAGAI STRUKTUR, SEPERTI
BENDUNGAN, JALAN, LANDASAN, DSB. BETON BERTULANG BISA UNTUK
STRUKTUR YANG LEBIH BERAT, SEPERTI JEMBATAN, GEDUNG, BANGUNAN AIR
LAINNYA DSB.
3. KEMAMPUAN BERADAPTASI (ADAPTABILITY).
BETON BERSIFAT MONOLIT SEHINGGA TIDAK MEMERLUKAN SAMBUNGAN
SEPERTI BAJA. BETON DAPAT DICETAK DENGAN BENTUL DAN UKURAN
BERAPAPUN, BETON DAPAT DIPRODUKSI DENGAN BERBAGAI CARA YANG
DISESUAIKAN DENGAN SITUASI SEKITARNYA,
4. KEBUTUHAN PEMELIHARAAN YANG MINIMAL.
SECARA UMUM KETAHANAN (DURABILITY) BETON CUKUP
TINGGI, LEBIH TAHAN KARAT, SEHINGGA TIDAK PERLU DICAT SEPERTI BAJA,
DAN LEBIH TAHAN TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN
KEUNGGULAN BETON
24. KELEMAHAN BETON
1. BERAT SENDIRI BETON BESAR, SEKITAR 2.400 KG/M3.
2. KEKUATAN TARIKNYA RENDH MESKIPUN KEKUATAN TEKANNYA BESAR.
3. BETON CENDERUNG UNTUK RETAK KARENA SEMEN HIDRAULIS. BAJA
TULANGAN BISA BERKARAT, MESKIPUN TIDAK TEREKSPOSE SEPARAH
STRUKTUR BAJA.
4. KUALITAS SANGAT TERGANTUNG CARA PELAKSANAAN DI LAPANGAN.
BETON YANG BAIK MAUPUN YANG BURUK DAPAT TERBENTUK DARI
RUMUS DAN CAMPURAN YANG SAMA.
5. STRUKTUR BETON SULIT UNTUK DIPINDAHKAN. PEMAKAIAN KEMBALI
ATAU DAUR ULANG SULIT DAN TIDAK EKONOMIS. DALAM HAL INI
STRUKTUR BAJA LEBIH UNGGUL, MISALNYA TINGGAL MELEPAS
SAMBUNGANNYA SAJA.
25. CARA MENGATASINYA
1. UNTUK ELEMEN STRUKTUR: MEMBUAT BETON MUTU TINGGI, BETON PRATEKAN,
ATAU KEDUANYA, SEDANGKAN UNTUK ELEMEN NON-STRUKTUR DAPAT MEMAKAI
BETON RINGAN.
2. MEMAKAI BETON BERTULANG ATAU PRATEKAN.
3. MELAKUKAN PERAWATAN YANG BAIK UNTUK MENCEGAH TERJADINYA RETAK,
MEMAKAI BETON PRATEKAN, ATAU MEMAKAI BAHAN TAMBAHAN YANG
MENGEMBANG (EXPANSIVE ADMIXTURE)
4. MEMPELAJARI TEKNOLOGI BETON DAN MELAKUKAN PENGAWASAN DAN
KONTROL KUALITAS YANG BAIK. BILA PERLU BISA MEMAKAI BETON JADI (READY
MIX) ATAU BETON PRACETAK.
5. BEBERAPA ELEMEN STRUKTUR DIBUAT PRACETAK (PRECAST) SEHINGGA DAPAT
DILEPAS PER ELEMEN SEPERTI BAJA. KEMUNGKINAN UNTUK MELAKUKAN BETON
RECYCLE SEDANG DIOPTIMASIKAN.
26. B. BATUAN BUATAN. DIBAGI DUA :
1) MELALUI PROSES PEMBAKARAN, CONTOHNYA :
A) BATU BATA/BATA MERAH.
B) GENTENG TANAH
C) ROSTER TANAH /ANGIN-ANGIN
D) KERAMIK.
E) DLL
2) TANPA PROSES PEMBAKARAN, CONTOHNYA :
A) BATAKO.
B) PAVING BLOK
C) GENTING BETON
D) HONG BETON.
E) ROSTER BETON
F) UBIN MIS : TEGEL, RABAT
d. BATU
27. a. Batu belah 15/25,
b. Batu stenslah 5/7
c. Batu stenslah 3/5
d. Batu splite 2/3
e. Batu splite ½
f. Screnning
g. Abu batu (dus
28.
29. A. PONDASI BG/JR
B. PEKERJAAN DINDING DAN PAGAR.
C. SELASAR / RABAT.
D. PENUTUP PERMUKAAN LANTAI DAN DINDING.
E. PERKERASAN JALAN.
F. JEMBATAN.
G. TURAPAN.
H. PENUTUP ATAP.
I. CAMPURAN BETON.
J. DLL.
30. A. PONDASI BG/JR
B. PEKERJAAN DINDING DAN PAGAR.
C. SELASAR / RABAT.
D. PENUTUP PERMUKAAN LANTAI DAN DINDING.
E. PERKERASAN JALAN.
F. JEMBATAN.
G. TURAPAN.
H. PENUTUP ATAP.
I. CAMPURAN BETON.
J. DLL.
31. a. KAYU
1. SIFAT-SIFAT KAYU :
A.FLEKSIBEL, MUDAH DIBENTUK.
B. DAPAT DIBUDIDAYAKAN KEMBALI DENGAN SISTEM
REBOISASI / ALAMI.
C. AMAT SANGAT DIBUTUHKAN MANUSIA.
D. MULTI GUNA.
E. BEKASNYA MASIH DAPAT DIGUNAKAN KEMBALI.
BANGUNAN
A. KOMPONEN KOLOM BALOK
32. 2. BAGIAN–BAGIAN DARI KAYU.
A. KULIT LUAR.
B. KULIT DALAM.
C. KAMBIUM.
D. KAYU GUBAL.
E. KAYU TERAS.
F. HATI.
G. RENGGAT (LINGKARAN TAHUN).
H. PERTUMBUHAN SATU MUSIM.
I. JARI-JARI KAYU.
33. 3. JENIS-JENIS KAYU. A.L. :
A. KELAS KAYU MENURUT JENISNYA.
1) KAYU KELAS 1, CONTOH : KAYU BELIAN/ULIN/BESI,
KAYU JATI, KAYU MERBAU, KAYU RESAK DLL.
2) KAYU KELAS 2, CONTOH : KAYU LASI, KAYU
WALIKUKUN, KAYU RASAMALA, DLL.
3) KAYU KELAS 3, CONTOH : KAYU KRUING, KAYU
KAMPER, KAYU PETANANG, KAYU SAWO, DLL.
4) KAYU KELAS 4, CONTOH : KAYU MERANTI, KAYU
NANGKA, DLL
5) KAYU KELAS 5, CONTOH : KAYU DUREN. KAYU
KELAPA, KAYU SUREN, KAYU JINJING. KAYU PINUS,
DLL.
35. # Triplek.
# Multiplek.
# Papan Blok
(Blockboard)
# Papan Lamin
(Laminboard)
# Papan Partikel
# Papan Sirap.
36. # Triplek. adalah sejenis papan pabrikan yang terdiri dari
lapisan kayu (veneer kayu) yang direkatkan bersama-sama.
Kayu lapis merupakan salah satu produk kayu yang paling
sering digunakan.
37. # Multiplek. merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat
dibanding jenis kayu olahan lainnya. Bahan dasar plywood
adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress.
Plywood/multipleks memiliki kualitas lebih baik dibanding jenis
kayu olahan lainnya. Tekstur lapisan kayunya lebih rapat,
sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan
terhadap air lebih kuat
38. # Blockboard. Blockboard mirip dengan Multipleks,
perbedaannya blockboard lapisannya terbuat dari potongan-
potongan kayu yang disusun horisontal
sedangkan multipleks terdiri dari lapisan kulit kayu yang
bertumpuk-tumpuk secara vertikal .
39. # Papan partikel. dalah salah satu jenis kayu pabrikan. Papan
partikel terbuat dari campuran keping kayu (wood chips) yang
dicampur dengan lem resin sintetis dan dipres atau ditekan
menjadi lembaran-lembaran keras dalam ketebalan tertentu.
Selain keping kayu, rami juga sering digunakan sebagai bahan
baku
40. # Papan lamin. / Laminboard. Blockboard terdiri dari inti strip
kayu lunak. Strip ditempatkan ujung ke ujung dan terjepit di
antara veneer kayu keras. Sebuah veneer tunggal di kedua sisi
dikenal sebagai 3-lapis. Sebuah veneer ganda di kedua sisi
disebut 5-lapis.
41. DAFTAR UKURAN
KAYU YG DI
PERDAGANGKAN
No Ukuran
(cm)
Panjang
(3-4 m)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
10 x 20
15 x 15
8 x 15
8 x 12
6 x 12
5 x 10
5 x 7
4 x 6
3 x 4
2 x 3
4 x 30
2 x 30
2 x 20
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tiang
Tiang
Tiang
Kusen / kuda2
Kusen / kuda2
Gording
Kasau
Kasau
Reng
Reng
Papan
Papan
Papan
42. A. Konstruksi kuda-kuda.
b. Tiang.
c. Kusen pintu dan Jendela.
d. Jembatan.
e. Turapan.
f. Dinding.
g. Penutup atap.
H. Dll.
43. b. BESI
1. Besi. Sebagai bahan konstruksi besi mempunyai
sifat kuat menahan beban yang besar, dan usia
pakainya tahan lama. Dalam konstruksi, besi
sering digunakan untuk bangunan yang
memerlukan daya dukung besar (konstruksi berat).
44. Macam besi/baja dlm perdagangan a.l. :
Besi Tulangan.
a) Baja Isteg.
b) Baja Toor.
c) Baja Ransoom.
d) Baja Silang Bertodir.
e) Baja Halus.
f) Baja Ulir.
45. Aneka ragam besi tulangan :
- Baja bulat polos biasa ( daya tahan lebih rendah 20% dari
baja bulat berigi)
- Baja Isteg, yang terdiri dari 2 baja bulat polos yang
dililitkan satu sama yang lain dengan mesin.
- Baja ulir terdiri dari batang baja bulat yang berigi dari dua
tau tiga sisinya untuk menambah daya pengikat.
- Baja Tor terdiri dari batang baja bulat yang dibentuk
punggung uliran sepanjang kelilingnya.
- Baja Ransome terdiri dari batang baja dengan
penampangnya persegi. Batang itu dipuntir
46. 2) Baja yang Profil.
a) Baja bentuk Strep ( - )
b) Baja bentuk Knal ( U )
c) Baja bentuk Siku ( L )
d) Baja bentuk “ C “
e) Baja bentuk “ I “
f) Baja bentuk “ H “
3) Baja lembaran lapis zing ( Seng ).
4) Baja pipa.
5) Kawat Bendrat.
6) Kawat Bronjong.
47. B. KEGUNAAN BESI A.L :
1) TULANGAN BETON.
2) PENGIKAT / TALI.
3) TURAPAN / PENAHAN TANAH.
4) TIANG.
5) KONSTRUKSI KUDA-KUDA.
6) DINDING.
7) PENUTUP ATAP.
8) JALAN KERETA API.
49. d. KAWAT
• Bentuk bentuk kawat
Ø Kawat beronjong adalah kotak yang terbuat dari anyaman.
Kawat baja berlapis zenk yang pada penggunaanya yang di isi
batu – batu untuk penyanggah erosi, yang dipasang pada
tebing – tebing, tepi – tepi sungai proses menggunakan mesin.
50. Ø Kawat duri (Barbed wire) merupakan material yang banyak
digunakan untuk berbagai penganyaman yang terbuat dari
kawat galvanis, kawat duri banyak digunakan sebagai
pengaman di berbagai tempat seperti arga property,
perkebunan, kantor kedutaan , pengamanan polisi/militer dan
lain – lain.
51. Ø Kawat silet (razor wire) kawat dengan mata pisau tajam di
setiap beberapa inchi sepanjang kawat yang tujuanya untuk
mencegah manusia melewatinya, istilah kawat silet. Setelah
melalui sejarah penggunaan yang panjang yang secara umum
menggambarkan dari tipe kawat berduri
52. Ø Kawat pagar adalah kawat yang memagari perkarangan rumah,
membatasi (mengelilingi, menyekat) perkarangan tanah dan
kebun.
53. Ø Harmonika adalah kawat anyaman galvanis dengan berbagai
ukuran lebar, panjang, berdiameter banyak digunakan berbagai
tempat, seperti lapangan olah raga.
54. Ø Ram adalah kawat yang dilapisi stenles yang sering digunakan
sebagai media untuk membuat sangkar burung
• Ø Galvanis adalah kawat campuran besi dan zenk/almunium
yang sering digunakan sebagai pengikat, dan mempunyai
bentuk – bentuk dan ukuran – ukuran yang berbeda – beda.
• Ø Kawat PVC (polivinil klorida) adalah kawat yang flexible
dengah menambahkan plastisicier, umumnya flatat sering
digunakan untuk bahan bangunan.
•
Ø Kawat wiremash adalah yang di anyam berbentuk kotak –
kotak yang menjadi lembaran yang tidak mengandung
campuran yang sering disebut kawat besi.
55. DEFENISI DAN FUNGSI
• DEFENISI : PENUTUP PERMUKAAN TANAH DALAM
RUANGAN DAN AREA DI SEKITAR BANGUNAN.
• FUNGSI : ALAT PIJAKAN KAKI AGAR MEMBERI
KENYAMANAN, MENAMBAH NILAI ESTETIKA BANGUNAN,
MENAMBAH NILAI JUAL BANGUNAN
2. MATERIAL LANTAI
56. PENERAPAN
• - INTERIOR : BAHAN LANTAI YANG MEMPUNYAI
WARNA, POLA DAN DIMENSI YG DISESUAIKAN SERTA
TEKSTUR YG HALUS
• - EKSTERIOR : BAHAN LANTAI YANG MEMPUNYAI
WARNA, POLA DAN DIMENSI YANG DISESUAIKAN
SERTA TEKSTUR YANG KASAR
57. KRITERIA MEMILIH
LANTAI
• - KUALITASNYA HARUS KUAT DAN AWET
• - MEMENUHI FAKTOR KESELAMATAN
• - SESUAIKAN DENGAN PENGGUNAAN
• - NYAMAN
• - SESUAIKAN DENGAN BUDGET
• - SESUAIKAN DENGAN DIMENSI RUANGAN
58. UKURAN KRAMIK : 10X20, 20X20, 30X30, 40X40,60X60,
DST
WARNA DAN MOTIF : BERANEKA RAGAM DAN BANYA PILIHAN
PENERAPAN : LANTAI DAN DINDING
CONTOH PENERAPAN : RUMAH TINGGAL, KANTOR KOLAM, DST
HARGA : RP 34.000/M-RP 125.000/M
• SISTEM PEMELIHARAAN :
• RELATIF MUDAH, TIDAK MUDAH TERGORES, TIDAK MUDAH
MENINGGALKAN BEKAS JIKA TERKENA KOTORAN SEHINGGA
CUKUP DIBERSIHKAN DENGAN PEMBERSIH LANTAI.
JANGAN DIBERSIHKAN MENGGUNAKAN FIXOL, MARBLE RENEWAL
KAREN DAPAT MENYEBABKAN TIMBULNYA LUBANG PADA
KERAMIK.
59. • - RENDAM KERAMIK DI DALAM AIR
• - OLESKAN AIR SEMEN. BILASKAN SEMEN YANG SUDAH DICAMPUR
AIR SEDIKIT KE BAWA KERAMIK
• - BERSIHKAN DARI KERIKIL. ADUKAN DAN DASAR LANTAI YANG
AKAN DIPASANG HARUS BERSIH DARI KERIKIL, BATU, ATAU
GANJALAN LAIN YANG AKAN MEMBUAT RONGGA DIBAWAH
KERAMIK
• - PADATKAN SCR RATA. KETUK KERAMIK DAN PASTIKA TDK ADA
YANG KOPONG
• - PERIKSA KETINGGIAN APAKAH SUDAH SAMA DENGAN RATA
BENANG
CARA PEMASANGAN
• - NAT KERAMIK DIPASANG BELAKANGAN, BIARKAN SELAMA DUA
ATAU TIGA HARI LALU BERI SEMEN NAT. SEBELUM DIBERI SEMEN
NAT BERSIHKAN RONGGA YANG MASIH KOSONG DARI KOTORAN
YANG MENGENDAP. UNTUK KERAMIK KUALITAS RENDAH, NAT
KERAMIK HARUS DIPASANG LONGGAR AGAR TIDAK SALING
BERTUBRUKAN
• - JANGAN DIINJAK-INJAK, AMANKAN AREAL KERAMIK SELAMA DUA
SAMPAI TIGA HARI
60. • - HARGA MURAH
• - TAHAN TERHADAP NODA, GAMPANG DIBERSIHKAN
APABILA TERKENA KOTORAN SEPERTI KOPI, TINTA DAN CAT
• - TIDAK MEMERLUKAN BHN KHUSUS UTK PEMASANGAN SEPERTI
SEMEN INSTAN
• - MUDAH DIPOTONG
• - TIDAK MEMERLUKAN PERAWATAN KHUSUS KARENA TDK MUDAH
KUSAM
• - MEMILIKI PILIHAN MOTIF DAN WARNA YANG BERMACAM-MACAM
KELEBIHA
N
61. Kekurangan
• - UNTUK UKURAN DIATAS 60X60 BIASANYA MUDAH MELENTING
KARENA KETEBALANNYA TIDAK MENDUKUNG
• - APABILA SDH TERPASANG PD BAGIAN NATNYA TERLIHAT LEBIH
BESAR KRN BAGIAN SISI-SISINYA BERPINGGUL. ADA JUGA YG TDK
MEMILIKI PINGGUL BIASANYA KRN DIPOTONG DAN UKURANNYA
CENDERUNG TDK SAMA WALAUPUN DALAM SATU DUS
GRANIT
62. Ukuran : 100cmx100cm 120cmx120cm 180cmx180cm
Warna : putih, krem, abu-abu, bone, hitam, dan ada pula
yang gradasi
Motif : didapat dari campuran / kombinasi warna.
Kebanyakan polos atau bintik-bintik
Sifat penerapan : lantai dan dinding contoh penerapan : hall,
masjid, lobby
Harga : Rp 136.000m-Rp400.000/m
• Sistem pemeliharaan : sebelum dipel bersihkan marble
renewal dari debu dan pasir. Bila masih ada pasir maka granit bisa
tergores saat di pel. Gunakan kain pel yang lembut. Gunakan
cairan pel poles granit sesuai yang disarankan pada kemasan
produk. Biasanya satu tutup botol dicampurdengan tiga liter air
bersih
• Cara pemasangan : menggunakan semen instan khusus
granit. Granit ditempelkan pada saat semen instan masih basah
63. KELEBIHA
N
• - UKURAN BISA MENCAPAI 100CMX100CM
• - TIDAK MUDAH MELENTING
• - SAMBUNGAN NAT TIDAK TERLALU LEBAR SEHINGGA
TERLIHAT MENYATU
• - APABILA KUALITAS GRANITNYA KURANG BAGUS, MAKA KOTORAN
SULIT DIBERSIHKAN
• - MEMERLUKAN PERAWATAN EKSTRA DIBANDINGKAN KERAMIK
KARENA MUDAH KUSAM
• - DIPERLUKAN PISAU KHUSUS UNTUK PEMOTONGAN KARENA KERAS
DAN TEBAL
• - HARGA MAHAL
• - WARNA TIDAK BISA SAMA. SEBAIKNYA DIPERHITUNGKAN BERAPA
JUMLAH YG DIBUTUHKAN SERTA KELEBIHANNYA KARENA DALAM
PROSES PEMBAKARAN BISA MENYEBABKAN PERBEDAAN WARNA
• - WARNA DAN CORAK TERBATAS
KEKURANGAN
65. PAVING BLOK
• SEGMEN-SEGMEN KECIL YG TEBUAT DR BETON DGN BENTUK SEGI
EMPAT ATAU SEGI BANYAK YG DIPASANG HINGGA SALING
MENGUNCI. KOMPOSISI BHNNYA ADALAH CAMPURAN SEMEN
PORTLAND/BAHAN PEREKAT SEJENISNYA, AIR DAN
AGREGATDENGAN ATAU TANPA BHN TAMBAHAN LAINNYA YG TDK
MENGURANGI MUTU BETON DAN DIBUAT MELALUI PROSES
GETARAN ATAU TEKANAN
JENIS
• - SEGI EMPAT : 10,5X21CM
• - SEGI 6 DAN 8 : 20X20CM
• - CACING : 11,2X22,5CM
• - DOGBONE : 11,2X22,5CM
• - MUTU I : TERMINAL BUS, CONTAINER YARD DA TAXI WAY
• - MUTU II : JALAN KECIL, TEMPAT PARKIR, GARASI
• -MUTU III : TROTOAR DAN HALAMAN RUMAH
66. LANTAI EKSTERIOR. SELAIN HRS KUAT, LANTAI EKSTERIOR HRS
INDAH DAN TAHAN CUACA TERUTAMA DISEBABKAN DGN CUACA
DAERAH SEKITARNYA. DI DAERAH PANAS, SERING HUJAN ATAU
TINGKAT KERAWANAN BINATANG BUAS NYA TINGGI, SEHINGGA
PEMILIHAN JENIS MATERIAL UTK LANTAI SANGAT BERBEDA.
LANTAI INTERIOR. MERUPAKAN ELEMEN BANGUNAN BAGIAN DALAM
MAKA PEMILIHAN JENIS MATERIAL NYA CUKUP DISESUAIKAN
DENGAN SELERA KONSUMEN SECARA DOMINAN. BIASANYA
KEMEWAHAN WARNA LANTAI MENJADI BAHAN PERTIMBANGAN
UTAMA.
LANTAI KHUSUS. MEMPUNYAI FUNGSI KHUSUS JENIS MATERIALNYA
PERLU DISESUAIKAN DENGAN FUNGSI YANG HRS DI EMBANNYA.
MISALNYA : LANTAI LABORATORIUM, LANTAI PABRIK LANTAI
LAPANGAN OLAH RAGA, LANTAI RUANG PARKER HARUS TERBUAT
DARI BAHAN MATERIAL LANTAI YANG KUAT SESUAI DENGAN YANG DI
EMBANNYA.
MACAM LANTAI
67. JENIS
LANTAI
a. LANTAI BETON TIDAK BERTULANG. BIASANYA DIGUNAKAN PADA
BETON RABAT , BETON RABAT MERUPAKAN BETON TERAS YANG
BERADA DISEKITAR BANGUNAN DAN JALAN SETAPAK SERTA
SEBAGAI LANTAI KERJA.
b. LANTAI BETON BERTULANG. INI MENGGUNAKAN BESI COR PADA
KONSTRUKSI. JENIS LANTAI BERTULANG ADA 2 JENIS :
1. LANTAI BETON PRACETAK. LANTAI BETON PABRIK ATAU LANTAI
BETON PRACETAK MULAI BANYAK DIGUNAKAN
2. LANTAI BETON BERTULANG COR DITEMPAT. LANTAI BETON COR
DITEMPAT MASIH DIMINATI HINGGA SAAT INI, STRUKTURNYA
MENGHENDAKI PENYATUAN ANTARA KOMPONEN BETON YANG SATU
DENGAN KOMPONEN LAINNYA.
68. • DINDING MERUPAKAN SALAH SATU ELEMEN BANGUNAN YANG
MEMBATASI SATU RUANG DENGAN RUANG LAINNYA.
• FUNGSI :
• 1. PEMBATAS RUANG LUAR DENGAN RUANG DALAM.
• 2. PENAHAN CAHAYA, ANGIN, HUJAN, DEBU, SUARA, DAN
LAIN-LAIN YANG BERSUMBER DARI ALAM.
• 3. PEMBATAS ANTAR RUANG DI DALAM RUMAH.
• 4. PEMISAH RUANG YANG BERSIFAT PRIBADI DAN RUANG YANG
BERSIFAT UMUM.
• 5. SEBAGAI FUNGSI ARTISTIK TERTENTU.
• Dinding Struktural
• Dinding Non-Struktural
• Dinding Partisi atau penyekat
JENIS DINDING
69. • DINDING STRUKTURAL
SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN (BEARING WALL). DINDING INI
BERPERAN UNTUK MENOPANG ATAP DAN SAMA SEKALI TIDAK
MENGGUNAKAN COR BETON UNTUK KOLOM (BESI BETON).
BAHAN DINDING STRUKTUR YANG BIASA DIGUNAKAN PADA SUATU
BANGUNAN ADALAH BATU BATA (PADA ZAMAN DAHULU).
KONSTRUKSINYA 100% MENGANDALKAN PASANGAN BATU BATA
DAN SEMEN.
70. • DINDING NON-STRUKTURAL
DINDING INI ADALAH DINDING YANG TIDAK
MENOPANG BEBAN, HANYA SEBAGAI PEMBATAS,
APABILA DINDING DIROBOHKAN MAKA BANGUNAN
TETAP BERDIRI. BEBERAPA MATERIAL DINDING NON-
STRUKTURAL DI ANTARANYA SEPERTI BATU BATA,
BATAKO, BATA RINGAN, KAYU, KACA, DLL.
71. • DINDING PARTISI ATAU PENYEKAT
DINDING PENYEKAT ADALAH BATAS VERTIKAL YANG ADA
DI DALAM RUANGAN (INTERIOR), BAHAN-BAHAN YANG
DIGUNAKAN UNTUK DINDING PARTISI INI DIANTARANYA
SEPERTI GYPSUM, PAPAN KALSIUM, TRIPLEK, KACA, DLL.
72. MACAM MATERIAL
DINDING
• BATU BATA
• BATAKO
• BATA RINGAN
• PAPAN KALSIUM
• KACA
BATU BATA
Bata Welahan
Bata Magelang
Bata Temanggung
73. Bata Welahan
Bata Magelang
Bata Temanggung
BATU BATA DENGAN KUALITAS PALING RENDAH
DIBANDING BATA MAGELANG DAN TEMANGGUNG
KARAKTERISTIK : WARNA MERAH, TEKSTUR KASAR,
MEMILIKI BANYAK RONGGA.
SUBSTANSI : TANAH LIAT, SEKAM, AIR
UKURAN : 25 X 12,5 X 5 CM
HARGA : @ RP. 270,-
BATA
WELAHAN
74. BATA
MAGELANG
JENIS BATU BATA DENGAN KUALITAS LEBIH BAIK DARI JENIS
WELAHAN.
KARAKTERISTIK : WARNA MERAH, TEKSTUR RATA DAN
HALUS,
RONGGA- RONGGA KECIL.
SUBSTANSI : TANAH LIAT, SEKAM, AIR.
UKURAN : 23X10X3 CM
HARGA : @ RP. 450,00 – RP 550,00
75. BATA
TEMANGGUNG
Batu bata jenis temanggung merupakan batu bata dengan
kualitas paling baik. Karena teksturnya yang halus, dinding yang
dipasang dengan batu bata jenis ini sengaja tidak diplester, dan
diibiarkan terekspose namun lapisan terluarnya di-coating terlebih
dahulu untuk menghidari rembesan air.
Karakteristik : Warna merah cerah, tekstur halus, padat,
keras, dan rata.
Substansi : Tanah liat, sekam, air.
Ukuran : 11 x 23,5 x 5 cm
Harga : @ Rp 1.200,00
76. (+) KELEBIHAN BATU BATA
• BATU BATA MERAH KEDAP AIR SEHINGGA JARANG TERJADI
REMBESAN PADA TEMBOK.
• KERETAKAN RELATIF JARANG TERJADI.
• KUAT DAN TAHAN LAMA KARENA BATU BATA TAHAN TERHADAP
CUACA PANAS, CUACA DINGAN DAN UDARA LEMBAB.
• PENOLAK PANAS YANG BAIK. BATU BATA MAMPU MEMBUAT DI
DALAM RUMAH TERASA DINGIN WALAU DILUAR RUMAH CUACA
PANAS.
• WARNA YANG UNIK. PEMILIK RUMAH ADA KALANYA SENGAJA
TIDAK MENUTUP BATU BATA DENGAN SEMEN DAN CAT,
SEBALIKNYA BATU BATA DIBIARKAN TEREKSPOS SEHINGGA
MEMBERIKAN KESAN ALAMI PADA RUMAH.
• HARGANYA MURAH. TANAH LIAT YANG MERUPAKAN BAHAN
UTAMA BATU BATA MUDAH DIDAPAT DAN PERSEDIAANNYA
CUKUP BANYAK.
77. (-) KEKURANGAN
o WAKTU PEMASANGANNYA LEBIH LAMA DIBANDINGKAN
MATERIAL DINDING BANGUNAN YANG LAIN.
o JIKA PROSES PEMBAKARANNYA KURANG MATANG, BATA
MUDAH RETAK DAN PECAH
o BIAYA LEBIH TINGGI DARI DINDING BATAKO
78. KRITERIA BATA BERKUALITAS BAIK
1. BATU BATA BEBAS DARI RETAK ATAU CACAT, DAN
DARI BATU DAN BENJOLAN APAPUN.
2. BATU BATA HARUS SERAGAM DALAM UKURAN,
DENGAN SUDUT TAJAM DAN TEPI YANG RATA.
3. PERMUKAAN HARUS BENAR DALAM BENTUK
PERSEGI PANJANG SATU SAMA LAIN
UNTUK MENJAMIN KERAPIAN PEKERJAAN.
4. MEMPUNYAI UKURAN YANG STANDART YAITU
a. PANJANG 240 MM, LEBAR 115 MM DAN TEBAL 52
CM
b. PANJANG 230 MM, LEBAR 110 MM DAN TEBAL 50
CM
5. MEMPUNYAI KEKUATAN YANG BAIK
AKAN MEMBERIKAN SUARA DERING JIKA DIKETOK.
79. JENIS PEMASANGAN DINDING BATU
BATA
ADA 3 JENIS PEMASANGAN BATU BATA MERAH, YAITU :
1. PASANGAN ½ BATU:
PEMASANGAN BATA SECARA MEMANJANG DENGAN
LEBAR BATA MERAH SEBAGAI TEBAL DINDING.
2. PASANGAN 1 BATU:
PASANGAN BATA SECARA MELINTANG DENGAN
PANJANG BATA SEBAGAI TEBAL DINDING.
3. PASANGAN ROOLAG:
PASANGAN BATA SECARA MIRING MELINTANG YANG
BERFUNGSI SEBAGAI PASANGAN RESAPAN AIR
DIBAGIAN PALING BAWAH PASANGAN BATA.
80. 4. PERKUATAN DINDING BATU BATA DENGAN KOLOM PRAKTIS.
KOLOM - KOLOM PRAKTIS MERUPAKAN BAGIAN KERANGKA
YANG MEMBANTU DAN MEMPERKUAT POSISI DINDING
PASANGAN BATU BATA, DAN PEMASANGAN KOLOM
DITEMPATKAN PADA SUDUT PERTEMUAN PASANGAN BATU
BATA.
5. PASANGAN DAN PENEMPATAN KOLOM - KOLOM PRAKTIS
YANG BERUKURAN 13 X 13 ATAU 15 X 15 DITEMPATKAN PADA
SELUAS BIDANG DINDING TEMBOK BATU BATA 12 M2. JADI,
PENAMPANG KOLOM PRAKTIS YANG BERUKURAN 15 X 15 CM
ITU DITEMPATKAN PENULANGAN / PEMBESIAN Ø 4 -12 MM DAN
PEMASANGAN SENGKANG / CINCINNYA DENGAN Ø 8- 20 CM
DAN TERPASANG PADA DINDING BATA SEJARAK 3 - 4 M2
6. KUSEN GENDONG YANG DIARTIKAN KONSTRUKSI KUSEN
PINTU DAN JENDELANYA MENJADI SATU. DI BAGIAN ATAS
DARI AMBANG ATAS KUSEN DIPASANGKAN BATU BATA
BERDIRI ATAU DISEBUT SEBAGAI ROLLAG DENGAN ADUKAN
MENGGUNAKAN PERBANDINGAN 1 PC: 3 PS.
82. BATAKO
BATAKO MERUPAKAN BATU CETAK YANG TIDAK DIBAKAR TETAPI
DIPRESS. BATAKO DIBUAT DARI CAMPURAN SEMEN PC DAN PASIR
ATAU ABU BATU YANG DI PRESS PADAT. UKURAN DAN MODEL NYA
BERAGAM. PADA BATAKO TERDAPAT 3 LUBANG DISISINYA. LUBANG
TERSEBUT DIGUNAKAN SEBAGAI ADUKAN PENGIKAT.
KARAKTERISTIK : TEKSTUR AGAK KASAR, WARNA ABU-
ABU, BERAT.
ASAL BAHAN : CAMPURAN TRAS, KAPUR, PASIR DAN SEMEN
UKURAN STANDAR : 8 X 20 X 40 CM
83. PEMASANGAN DINDING BATAKO
PRINSIP PENGERJAAN DINDING BATAKO HAMPIR SAMA
DENGAN DINDING DARI PASANGAN BATA,ANTARA LAIN:
a. BATAKO HARUS DISIMPAN DALAM KEADAAN KERING
DAN TERLINDUNG DARI HUJAN.
b. PADA SAAT PEMASANGAN DINDING, TIDAK PERLU
DIBASAHI TERLEBIH DAHULU DAN TIDAK BOLEH
DIRENDAM DENGAN AIR.
c. PEMOTONGAN BATAKO MENGGUNAKAN PALU DAN
TATAH, SETELAH ITU DIPATAHKAN PADA KAYU/ BATU
YANG LANCIP.
d. PEMASANGAN BATAKO DIMULAI DARI UJUNG-UJUNG,
SUDUT PERTEMUAN DAN BERAKHIR DI TENGAH-
TENGAH.
e. DINDING BATAKO JUGA MEMERLUKAN PENGUAT/
RANGKA PENGKAKU TERDIRI DARI KOLOM DAN BALOK
BETON BERTULANG YANG DICOR DALAM LUBANG-
LUBANG BATAKO. PERKUATAN DIPASANG PADA
84. BATA
RINGAN
/ HEBEL
KARAKTERISTIK : RINGAN, HALUS, DAN MEMILIKI TINGKAT
KERATAAN PERMUKAAN YANG BAIK.
ASAL BAHAN : PASIR KWARSA, SEMEN, KAPUR, SEDIKIT
GYPSUM, AIR, DAN ALUMUNIUM PASTA SEBAGAI
BAHAN PENGEMBANG (PENGISI UDARA
SECARA KIMIAWI) DAN MEMPENGARUHI
KEKERASAN BETON.
UKURAN : 60 X 20 CM DENGAN KETEBALAN 8-10 CM
FUNGSI : PENGGANTI BATA AGAR LEBIH RINGAN.
HARGA : @ 9000-13000,-
87. TEKNIK PEMASANGAN DINDING BATA RINGAN
6. TUANGKAN ADONAN PADA TIAP LAPISAN BATA RINGAN SETEBAL 3 MM
DENGAN ROSKAM BERGIGI 6 MM YANG TELAH DIPERSIAPKAN.
7. LALU TEBARKAN ADUKAN DENGAN MEMAKAI ALAT YANG RATA SEHINNGA
PERMUKAAN BLOK BATA RINGAN TERTUTUP ADUKAN.
8. PERMUKAAN BLOK BATA RINGAN HARUS DIRATAKAN DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT PERATA SEHINGGA PERMUKAAN DINDING RAPI DAN
RATA.
9. PEMASANGAN BATA RINGAN HARUS LURUS DAN RATA, TAHAP PERTAMA
SETINGGI 7 LAPIS DENGAN SPESI DASAR 3 CM, SETELAH TAHAP PERTAMA
SELESAI BIARKAN PASANGAN MENGERING LEBIH KURANG 3 JAM,
LANJUTKAN HINGGA TINGGI YANG DITENTUKAN .
88. PAPAN FIBER SEMEN
/ GLASSFIBRE
REINFORCED
CEMENT (GRC)
KARAKTERISTIK : RINGAN, PRAKTIS, SERTA MUDAH
DIANGKAT, DIPOTONG, DIBOR, DILEM, DICAT, DIPOLA.
KEGUNAAN : A. PENGGUNAAN EKSTERIOR SEPERTI
DINDING, CLADDING, LISPLANK, KOVER KOLOM.
B. PENGGUNAAN INTERIOR SEPERTI BAHAN
PENYEKAT PARTISI, PEREDAM SUARA, PANEL
PINTU
ASAL BAHAN : SERAT FIBERGLASS YANG DICAMPUR
DENGAN SEMEN DAN PASIR. KANDUNGAN FIBERNYA 5 %.
89. UKURAN PER LEMBAR
• KEUNGGULAN
1. Pemasangannya lebih cepat.
2. Tahan air & kelembaban.
3. Tahan api.
4. Tahan jamur & rayap.
5. Kedap Suara.
6. Permukaan rata, tanpa harus diplamir
7. Cepat & praktis dalam pengerjaan.
8. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.
9. Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.
• KELEMAHAN :
1. Kurang kokoh
2. Mudah rusak bila terkena benturan.
3. Tidak dapat menyerap gelombang bunyi.
90. PEMASANGAN DINDING PAPAN FIBER SEMEN
(GRC)
2. RANGKA UNTUK PEMASANGAN GRC INI DPT BERUPA KAYU MAUPUN BESI
HOLLOW ATAU BESI SIKU. KHUSUS PEMASANGAN PLAFON, BIASANYA
RANGKA MENGGUNAKAN METAL FURING/STUD. PEMASANGANNYA
MENGGUNAKAN SEKRUP. SEKRUP INI HARUS MASUK LEBIH DALAM. AGAR
TIDAK TERJADI KOROSI, KEPALA SEKRUP DIBERI SEALANT ATAU EPOXY.
3. BIASANYA SAAT PEMASANGAN SEKRUP, TERJADI KERETAKAN PADA PAPAN
FIBER BILA POSISI TERLALU DI PINGGIR OLEH KARENA ITU, PEMASANGAN
SEKRUP INI SEBAIKNYA BERADA MINIMAL 15 MM DARI SISI PAPAN FIBER.
FINISHING PERMUKAAN PAPAN FIBER INI DAPAT MENGGUNAKAN CAT ATAU
PASANGAN KERAMIK.
92. KACA
KACA ES.
• KACA BENING.
TEBAL 3MM-2CM. UNTUK TEBAL 3MM HARGA RP 54.000/M ,
TEBAL 5 MM RP 70.000/M
• KACA RIBEN.
BERWARNA HITAM, BERFUNGSI UNTUK MEREDUKSI CAHAYA
MASUK. TEBAL 3 MM RP 61.000/M TEBAL 5 MM RP 86.000/M
93. KACA BENING.
• Kaca ini juga sering disebut dengan kaca polos atau dalam istilah
teknisnya adalah float glass.
• Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan
bebas distorsi.
• Karena sifat kacanya yang tidak berwarna, jenis kaca ini memberikan
tingkat transmisi yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan bayangan
yang sempurna.
• Ketebalan kaca ini bervariasi, yang umum dipakai mulai dari 5mm, 6mm,
atau 8mm. Pemilihan ketebalan kaca disesuaikan dengan bentang kaca
yang akan dipasang. Untuk rumah tinggal dan interior gedung, biasanya
digunakan kaca tebal 5mm, 6mm atau 8mm tergantung bentangnya.
94. KACA WARNA
• disebut dengan kaca rayben, untuk kaca warna hitam. Istilah teknisnya
adalah tinted glass..
• Kaca prayben merupakan kaca float yang diberi warna dengan
menambahkan sedikit logam pewarna seperti kobalt, besi, silenium, dan
sebagainya pada bahan baku kaca.
• mampu menyerap 55% panas matahari,. Dengan warna kaca tersebut,
maka sifat tembus pandang kaca menjadi rendah,
• Warna yang tersedia pada kaca panasap adalah blue green, dark blue,
euro grey, dark grey, bronze dan green.
• maka semakin tebal kaca, akan warnanya akan semakin gelap dan tingkat
penyerapan panas matahari akan semakin tinggi.
95. KACA ES
• adalah kaca yang terdapat tekstur dengan pola tertentu pada salah satu
sisinya. Pada produk Asahimas, jenis kaca ini disebut dengan
kaca Indofigur.
• Kaca jenis ini memiliki pola tertentu, sehingga pada salah satu permukaan
kaca akan tercetak pola sesuai dengan pola pada rol.
• Karakter jenis kaca ini, memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan dan
efek pembayangan yang menarik, serta memiliki kemampuan mereduksi
silau secara maksimum.
• Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior bangunan, yaitu
untuk partisi, dinding, pintu perabot rumah dan kaca pada kamar mandi.
96. KACA TEMPERED
• adalah kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca float biasa
hingga mencapai temperatur 700 derajat celcius, kemudin didinginkan
mendadak dengan menyemprotkan udara secara merata merata pada
kedua permukaan kaca.
• Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca tempered mampu mencapai
3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa,
• Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul,
sehingga sangat aman bagi manusia
• Penggunaan lain adalah untuk pintu-pintu tanpa rangka (frameless),
seperti pintu utama maupun partisi kamar mandi.
• Selain itu kaca tempered juga digunakan untuk railing kaca pada tangga
dan void, eskalator dan lift.
97. KACA LAMINATED
• Kaca laminated merupakan kaca dengan tingkat keamanan dan
perlindungan yang tinggi terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang
menyebabkan pecahnya kaca, maka kaca laminated tidak akan
berhamburan, tapi hanya retak dan sangat sulit ditembus.
• Karakterisitik kaca laminated, ialah bahwa pecahan kaca tidak akan jatuh
atau berhamburan, namu tetap melekat pada filmnya, dan kaca tetap
terpasang pada rangkanya.
• Penggunaan kaca laminated terutama untuk atap kaca, skylight, dinding
kolamm renang dan lain-lain, di mana tidak diinginkan adanya reruntuhan
kaca jika pecah.
• Kaca laminated yang terdiri dari dua lembar kaca biasanya digunakan
untuk bangunan-bangunan. Sedangkan yang terdiri lebih dari dua lembar
biasanya untuk penggunaan-penggunaan khusus seperti kaca taha peluru,
kaca akuarium yang besar dan kaca pesawat terbang.
99. 4. MATERIALATAP
BAHAN ATAP
ATAP SIRAP. PENUTUP ATAP YG TERBUAT DR
KEPINGAN TIPIS KAYU ULIN. PENUTUP ATAP JENIS
INI BISA BERTAHAN ANTARA 25 TAHUN HINGGA
SELAMANYA
100. KACA LAMINATED
• Kaca laminated merupakan kaca dengan tingkat keamanan dan
perlindungan yang tinggi terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang
menyebabkan pecahnya kaca, maka kaca laminated tidak akan berhamburan,
tapi hanya retak dan sangat sulit ditembus.
• Karakterisitik kaca laminated, ialah bahwa pecahan kaca tidak akan jatuh atau
berhamburan, namu tetap melekat pada filmnya, dan kaca tetap terpasang pada
rangkanya.
• Penggunaan kaca laminated terutama untuk atap kaca, skylight, dinding kolamm
renang dan lain-lain, di mana tidak diinginkan adanya reruntuhan kaca jika pecah.
• Kaca laminated yang terdiri dari dua lembar kaca biasanya digunakan untuk
bangunan-bangunan. Sedangkan yang terdiri lebih dari dua lembar biasanya
untuk penggunaan-penggunaan khusus seperti kaca taha peluru, kaca akuarium
yang besar dan kaca pesawat terbang.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124. ATAP TENDA ATAU KAIN TERPAL
BAHAN TERBUAT DR KAIN TERPAL & PLASTIK PADAT, JG ELASTIS KAIN-KAIN
TERPASANG & BERTUMPU PD RANGKA BESI. PENGAIT MENGGUNAKAN SEKRUP
AGAR MENEMPEL
KUAT DI DINDING, DGN CARA PEMASANGAN MIRIP LAYAR, ATAP KAIN TERPAL
MUDAH DILEPAS-DIPASANG.
