Dokumen tersebut membahas syarat-syarat batu alam yang digunakan sebagai bahan bangunan dan pengolahannya. Batu alam harus memenuhi syarat kuat tekan, ketahanan aus, dan kekekalan bentuk sesuai dengan penggunaannya. Jenis batu alam seperti marmer dan granit diolah melalui proses pemotongan, gurinda, penggosokan, dan poles untuk mendapatkan kualitas dan penampilan yang diinginkan.
2. Syarat Syarat Batu Alam
Sebagai Bahan Bangunan &
Pengolahannya
• Syarat Batu Alam menurut SNI 0378-80
• Pengujian Batu Alam
• Pengolahan Batu Alam
3. Persyaratan Batu alam
Sesuai dengan tujuan pemakaiannya, batu alam untuk bangunan harus memenuhi syarat-syarat berikut :
Tabel 8. Kelas, model dan toleransi
Tonggak dan batu Penutup lantai Batu hias
Berat Sedang Ringan tepi jalan atau Trotoar atau tempel
1. Kuat tekan rata-rata 1500 1000 800 500 600 200
( kg/cm2 )
2. Ketahanan hancur
Rudeloff
a. Indek, minimum - - - - - -
b. Bag. Tembus 2 mm
maksimum % - - - - - -
3. Ketahanan geser
Los Angeles, bagian
tembus 1,7 mm mak (%) 27 40 50 - - -
4. Ketahanan aus gesekan
dengan Baushinger
mm/menit, maksimum - - - - 0,16 -
5. Penyerapan air
maksimum % 5 5 8 5 5 5* atau 12**
6. Kekekalan bentuk,
dengan NaSO4 bagian
a. Hancur mak ( % ) 12 12 12 12 12 12
b. Retak/pecah/cacat
Kelas
Batu alam untuk
Pondasi bangunan
Tidak retak dan tidak cacat Tidak retak dan tidak cacat
4. Pengujian Batu Alam
1. Uji Kuat Tekan
2. Uji Kausan / gesekan
3. Uji Kekekalan
4. Uji Los Angeles
Uji : 3,4 dll ada dimateri Uji bahan 1
5. Uji Kuat Tekan Batu Alam
1. Potong Batu Alam dengan Ukuran kubus
5 cm x 5 cm x 5 cm
2. Timbang BU berupa kubus tersebut
3. Pastikan ukuran kubus yang tepat
4. Uji dengan mesin tekan hingga hancur
dan catat tekanan pada saat hancur
5. Hitung kuat tekannya
6. Uji keausan dengan alat
Bauschinger
1. Potong Batu dengan ukuran 5x5x5mm
2. Timbang BU dengan teliti
3. Isi meja bauscinger dengan pasir kwarsa halus ( lolos
0,3 mm)
4. Pasangkan BU pada dudukan dan beri beban 3,3 kg
5. Putar meja dengan kecepatan 49 putaran permenit
selama 5 menit
6. Tiap menit posisi BU di putar 900
7. Ambil BU dan timbang beratnya
8. Hitung ketahanan ausnya.
7. Penggunaan Batu alam
• Untk Pasangan(Pondasi, dinding penahan)
• Untuk Lantai
• Untuk pelapis dinding
• Untuk Batu hias
• Untuk Batu Pecah
Batu Pecah di bahas di T. Bahan 2
10. Syarat Fisis Marmer Marmer
Marmer UntukLantai Marmer Untuk Batu Tempel Batu Hias
Bebean HidupLebih
dari 250 Kg/cm2 *
Beban Hidup
Kurang Dari 250
Kg/cm2 **
Konstruksi Luar Konstruksi Dalam
Penyerapan Air
Maksimum %
Kuat tekan minimum
kgf / cm2.
Ketahanan aus
maksimum / menit.
Kekekalan Bentuk
0,75
800
0,130
Tidak cacat
0,75
800
0,160
Tidak cacat
0,75
600
-
Tidak Cacat
1,0
500
-
Retak kecil setelah di
uji
Catatan
* Ruang ruang umum, gedung pertemuan, koridol hotel, toko pasar, dll
** Rumah tinggal biasa, kamar hotel, ruang kantor (bukan umum), dll
*** Retak – retak kecil yang tidak tembus, atau tidak menyebabkan rapuh.
11. Perubahan Bentuk karena
Basah Kering
• Berkisar 0,004- 0,04 %
• Pemakaian pereat yang sufat susut muai
berbeda besar menyebabkan batu lepas
13. Daya Sekat Panas
• Batu alam buka bahan Penyekat
panasyang baik.
• Batu alam merupakan bahan penyimpan
panas.
• Biasanya warnanya gelap maka
peyerapannya lebih bayak
14. Pengaruh Api
• Marmer Dapat retak Jika kena api
• Marmer akan menjadi rapuh jika kena api,
karena terjadi kalsinasi ( pelepasan CO2 )
• Warna dapat berubah pada suhu sampai
250 – 300 oC
• Granit biasanya akan retak jika terkena
shu tinggi mendadak
15. Pengaruh Sulfat
• Menyebabkan batu Geripis
• Penyerapan air meningkat akan tumbuh
lumut yang mengeluarkan asam atau
micoba.
16. Pengaruh Gas yan ada di Udara
• Terutama asam berbahaya seperti CO2,
SO2, Clo, akan merusak permukaan.
• Batu marmer juga bersifatlarut terhadap
air meskipun bersih,sehingga tampak
warnanya memudar.
17. Pengaruh Air Tanah
• Air Tanah mengandung SO4 serta Cl akan
merusak.
• Pembentukan garam CaCl2 akan
menjadikan warna putih di permukaan
• Untuk marmer yang berwarna putih jika
bila didasarlantai banyak senyawa besi
akan menjadikan warna kuning.
18. Pengaruh Sifat Alam Batu
• Batuan Beku dalam pembentukannya
sering berlapis, yang karea basah kering
hal ini akan kelihatan nyata
• Makabatu alam perlu dilaukan uji
kekekalan / sounes
19. Perawatan
• Batu alam biasanya lebih awet daripada
benda yan lain namun perlu perawatan.
• Marmer atau granit sebaiknya dirawat
dengan dicuci air bersih.
• Sekarang telah dijual bahan untuk
merawat batu alam maka pakai bahan
yang tepat dalam menggunakan.
31. GRANIT
• Keras padat, kuat tekan tinggi 7700-60000
N/cm2.
• Penyerapan Air kecil, 0,002 – 0,2 %
• Dipakai, batu lapis, lantai atau kolom.
• Dapat dipoles halus, dan mengkilap seperti kaca.
• Warna bermacam macam.
• DiIndonesia terdapat di Sibolga, Riau, Bangka,
Belitung,Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.
33. Syarat Fisis Batu Marmer
Marmer UntukLantai Marmer Untuk Batu Tempel Batu Hias
Bebean HidupLebih
dari 250 Kg/cm2 *
Beban Hidup
Kurang Dari 250
Kg/cm2 **
Konstruksi Luar Konstruksi Dalam
Penyerapan Air
Maksimum %
Kuat tekan minimum
kgf / cm2.
Ketahanan aus
maksimum / menit.
Kekekalan Bentuk
0,75
800
0,130
Tidak cacat
0,75
800
0,160
Tidak cacat
0,75
600
-
Tidak Cacat
1,0
500
-
Retak kecil setelah di
uji
Catatan
* Ruang ruang umum, gedung pertemuan, koridol hotel, toko pasar, dll
** Rumah tinggal biasa, kamar hotel, ruang kantor (bukan umum), dll
*** Retak – retak kecil yang tidak tembus, atau tidak menyebabkan rapuh.
34. Perawatan
• Batu alam biasanya lebih awet daripada
benda yan lain namun perlu perawatan.
• Marmer atau granit sebaiknya dirawat
dengan dicuci air bersih.
• Sekarang telah dijual bahan untuk
merawat batu alam maka pakai bahan
yang tepat dalam menggunakan.