SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Pertemuan 1
2023
KONSTRUKSI
BANGUNAN GEDUNG II
BATU BATA DAN
MACAM KONSTRUKSI
IKATAN BATU BATA
MATERI YANG
DIBAHAS PENGERTIAN BATU BATA
01
KELEBIHAN & KEKURANGAN
BATU BATA
02
SPESIFIKASI BATU BATA DI
INDONESIA
03
PERHITUNGAN JUMLAH
KEBUTUHAN
04
MATERI YANG
DIBAHAS PEMASANGAN BATU BATA
05
MORTAR & FUNGSINYA
06
KETEBALAN DINDING
07
SIAR & SYARAT RAKITAN BATU
BATA
08
Batu bata atau bata merah adalah batu buatan dari bahan tanah
atau lempung yang diolah menjadi pulen dan dicetak dalam ukuran
tertentu yang dibakar sampai warna merah-kemerahan.
Menurut SNI-2094-1991 merupakan unsur bahan bangunan yang
digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah
dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang
cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air.
PENGERTIAN BATU BATA
LEBIH MELINDUNGI DARI
PENGARUH IKLIM
KELEBIHAN BATU
BATA
1
2
3
TIDAK MUDAH RUSAK
KARENA RAYAP
UDARA LEBIH
RAPAT
TIDAK DAPAT
DIPINDAH-PINDAH
KEKURANGAN BATU
BATA
KELEBIHAN &
KEKURANGAN
1
2
TIDAK DAPAT MENERIMA
BEBAN BERAT YANG
BERLEBIH
PERHITUNGAN
JUMLAH KEBUTUHAN
SETIAP PEMASANGAN M^3
MENGHASILKAN BOBOT 1700-
1800KG
SETIAP M^3 UMUMNYA
DIPERLUKAN 500-600 BIJI
SPESIFIKASI BATU
BATA DI INDONESIA
SPESI
UKURAN
L = (2t+1)cm
P = (2L +1)cm
PEMASANGAN BATU
BATA
 Pada pembuatan dinding batu
bata diperlukan batu bata yang
utuh, terutama untuk dinding
½ batu.
 Pada kondisi tertentu di
perlukan batu bata yang tidak
utuh, misalnya ¾ dan/atau ½
ukuran sebagai yang terkecil.
 Maksud batu bata ¾ dan ½ adalah
batu bata yang dipotong
melintang (bukan membelah) dan
kemudian dalam penggambaran
diberikan tanda khusus.
PEMASANGAN BATU
BATA
 Pada keperluan tertentu batu
bata ¼ digunakan sebagai
pengisi saja bukan bagian
utama rakitan batu bata.
 Untuk keperluan tertentu batu
bata di runcingkan, tetapi
hanya untuk ukuran minimal ¾
bata saja.
Mortar/Adukan/Spesi
 Mortar (sering disebut juga mortel atau
spesi) adalah campuran yang terdiri dari
pasir, bahan perekat serta air, dan diaduk
sampai homogen. Pasir sebagai bahan
bangunan dasar harus direkatkan dengan
bahan perekat.
Fungsinya adalah sebagai perekat batu
bata satu dengan lainnya sehingga menjadi
satu kesatuan dinding yang kokoh.
Dengan adanya perekat spesi tersebut
pada dinding tampak terlihat dalam
penggambaran sebagi alur-alur yang
biasanya disebut siar atau nut/voeg .
Alur-alur/siar ini ada dua
macam
* Alur datar (siar datar) dengan tebal antara 1
– 1,5 cm.
*Alur tegak (siar tegak) dengan tebal antara
0,8 – 1 cm.
*Alur datar (siar datar) dengan tebal antara 1
– 1,5 cm.
*Alur tegak (siar tegak) dengan tebal antara
0,8 – 1 cm.
PERSYARATAN RAKITAN
BATU BATA
Siar tegak tidak boleh dibuat terus menerus sehingga membentuk
garis lurus dan segaris
01
02
03
04
Siar tegak dan siar datar harus terisi penuh dengan
perekat/spesi
Harus dengan batu bata yang utuh terutama pasangan dinding ½
batu, kecuali untuk tempat tertentu (ujung/pertemuan sudut dan
sejenisnya
Rakitan dibuat sesederhana mungkin, umumnya dinding
yang tidak tebal hanya dengan dua macam lapisan saja
KETEBALAN DINDING
Tebal dinding ditentukan
menurut satuan panjang
batu bata.
Artinya bila tebal
tembok adalah (1 batu)
berarti tebal tembok
sama dengan panjang
batu bata tersebut.
Bila tebal tembok ½
batu adalah sama
dengan ½ panjang
batu bata atau
disamakan dengan
lebar batu bata
ISTILAH LAPISAN DILIHAT DARI
POSISI/LETAK BATU BATA
Lapisan Kop : batu batanya
melintang tembok (arah tebal
dinding)
Lapisan Strek : batu batanya
arah membujur tembok (arah
panjang dinding)
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Batu Bata Konstruksi

Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKiki Zakiyah
 
Bahan bangunan II
Bahan bangunan IIBahan bangunan II
Bahan bangunan IIE Sanjani
 
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASAR
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASARSLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASAR
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASARtaplakm13
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIMOSES HADUN
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Vini Andayani
 
Minggu3- Produk Batu Alam.ppt
Minggu3- Produk Batu Alam.pptMinggu3- Produk Batu Alam.ppt
Minggu3- Produk Batu Alam.pptZainul Akmal
 
LKD 6 - Pasangan Bata.pdf
LKD 6 - Pasangan Bata.pdfLKD 6 - Pasangan Bata.pdf
LKD 6 - Pasangan Bata.pdfshantikabella
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahanNur Adi
 
Mekanisme kerja batu bata dan Cor Beton
Mekanisme kerja batu bata dan Cor BetonMekanisme kerja batu bata dan Cor Beton
Mekanisme kerja batu bata dan Cor BetonDesty Yani
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxssuser4462a71
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Mufid Rahmadi
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batakoFaiz Mubny
 
The basic bbuilding block
The basic bbuilding blockThe basic bbuilding block
The basic bbuilding blockcristian ekha
 
Kerja kursus
Kerja kursusKerja kursus
Kerja kursusRKRH
 

Similar to Batu Bata Konstruksi (20)

Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okkyKbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
Kbb_UII_Arsi 14_ a bata_kiki cs_okky
 
Bahan bangunan II
Bahan bangunan IIBahan bangunan II
Bahan bangunan II
 
Material bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interiorMaterial bangunan dinding interior
Material bangunan dinding interior
 
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASAR
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASARSLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASAR
SLIDE BAHAN BANGUNAN UNTUK PENGETAHUAN DASAR
 
Konkrit
KonkritKonkrit
Konkrit
 
KONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASIKONSTRUKSI PONDASI
KONSTRUKSI PONDASI
 
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
Bahan Dinding (Materi: Bahan Bangunan)
 
Minggu3- Produk Batu Alam.ppt
Minggu3- Produk Batu Alam.pptMinggu3- Produk Batu Alam.ppt
Minggu3- Produk Batu Alam.ppt
 
LKD 6 - Pasangan Bata.pdf
LKD 6 - Pasangan Bata.pdfLKD 6 - Pasangan Bata.pdf
LKD 6 - Pasangan Bata.pdf
 
teknologi bahan
teknologi bahanteknologi bahan
teknologi bahan
 
Struktur beton 1
Struktur beton 1 Struktur beton 1
Struktur beton 1
 
Material jalan 2
Material jalan 2Material jalan 2
Material jalan 2
 
Mekanisme kerja batu bata dan Cor Beton
Mekanisme kerja batu bata dan Cor BetonMekanisme kerja batu bata dan Cor Beton
Mekanisme kerja batu bata dan Cor Beton
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
 
Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2Makalah bahan bangunan part.2
Makalah bahan bangunan part.2
 
Batu bata dan batako
Batu bata dan batakoBatu bata dan batako
Batu bata dan batako
 
The basic bbuilding block
The basic bbuilding blockThe basic bbuilding block
The basic bbuilding block
 
mengenal pondasi
mengenal pondasi mengenal pondasi
mengenal pondasi
 
Pondasi
PondasiPondasi
Pondasi
 
Kerja kursus
Kerja kursusKerja kursus
Kerja kursus
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Batu Bata Konstruksi

  • 2. BATU BATA DAN MACAM KONSTRUKSI IKATAN BATU BATA
  • 3. MATERI YANG DIBAHAS PENGERTIAN BATU BATA 01 KELEBIHAN & KEKURANGAN BATU BATA 02 SPESIFIKASI BATU BATA DI INDONESIA 03 PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN 04
  • 4. MATERI YANG DIBAHAS PEMASANGAN BATU BATA 05 MORTAR & FUNGSINYA 06 KETEBALAN DINDING 07 SIAR & SYARAT RAKITAN BATU BATA 08
  • 5. Batu bata atau bata merah adalah batu buatan dari bahan tanah atau lempung yang diolah menjadi pulen dan dicetak dalam ukuran tertentu yang dibakar sampai warna merah-kemerahan. Menurut SNI-2094-1991 merupakan unsur bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. PENGERTIAN BATU BATA
  • 6. LEBIH MELINDUNGI DARI PENGARUH IKLIM KELEBIHAN BATU BATA 1 2 3 TIDAK MUDAH RUSAK KARENA RAYAP UDARA LEBIH RAPAT
  • 7. TIDAK DAPAT DIPINDAH-PINDAH KEKURANGAN BATU BATA KELEBIHAN & KEKURANGAN 1 2 TIDAK DAPAT MENERIMA BEBAN BERAT YANG BERLEBIH
  • 8. PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN SETIAP PEMASANGAN M^3 MENGHASILKAN BOBOT 1700- 1800KG SETIAP M^3 UMUMNYA DIPERLUKAN 500-600 BIJI
  • 9. SPESIFIKASI BATU BATA DI INDONESIA SPESI UKURAN L = (2t+1)cm P = (2L +1)cm
  • 10. PEMASANGAN BATU BATA  Pada pembuatan dinding batu bata diperlukan batu bata yang utuh, terutama untuk dinding ½ batu.  Pada kondisi tertentu di perlukan batu bata yang tidak utuh, misalnya ¾ dan/atau ½ ukuran sebagai yang terkecil.  Maksud batu bata ¾ dan ½ adalah batu bata yang dipotong melintang (bukan membelah) dan kemudian dalam penggambaran diberikan tanda khusus.
  • 11. PEMASANGAN BATU BATA  Pada keperluan tertentu batu bata ¼ digunakan sebagai pengisi saja bukan bagian utama rakitan batu bata.  Untuk keperluan tertentu batu bata di runcingkan, tetapi hanya untuk ukuran minimal ¾ bata saja.
  • 12. Mortar/Adukan/Spesi  Mortar (sering disebut juga mortel atau spesi) adalah campuran yang terdiri dari pasir, bahan perekat serta air, dan diaduk sampai homogen. Pasir sebagai bahan bangunan dasar harus direkatkan dengan bahan perekat. Fungsinya adalah sebagai perekat batu bata satu dengan lainnya sehingga menjadi satu kesatuan dinding yang kokoh. Dengan adanya perekat spesi tersebut pada dinding tampak terlihat dalam penggambaran sebagi alur-alur yang biasanya disebut siar atau nut/voeg .
  • 13. Alur-alur/siar ini ada dua macam * Alur datar (siar datar) dengan tebal antara 1 – 1,5 cm. *Alur tegak (siar tegak) dengan tebal antara 0,8 – 1 cm. *Alur datar (siar datar) dengan tebal antara 1 – 1,5 cm. *Alur tegak (siar tegak) dengan tebal antara 0,8 – 1 cm.
  • 14. PERSYARATAN RAKITAN BATU BATA Siar tegak tidak boleh dibuat terus menerus sehingga membentuk garis lurus dan segaris 01 02 03 04 Siar tegak dan siar datar harus terisi penuh dengan perekat/spesi Harus dengan batu bata yang utuh terutama pasangan dinding ½ batu, kecuali untuk tempat tertentu (ujung/pertemuan sudut dan sejenisnya Rakitan dibuat sesederhana mungkin, umumnya dinding yang tidak tebal hanya dengan dua macam lapisan saja
  • 15. KETEBALAN DINDING Tebal dinding ditentukan menurut satuan panjang batu bata. Artinya bila tebal tembok adalah (1 batu) berarti tebal tembok sama dengan panjang batu bata tersebut. Bila tebal tembok ½ batu adalah sama dengan ½ panjang batu bata atau disamakan dengan lebar batu bata
  • 16. ISTILAH LAPISAN DILIHAT DARI POSISI/LETAK BATU BATA Lapisan Kop : batu batanya melintang tembok (arah tebal dinding) Lapisan Strek : batu batanya arah membujur tembok (arah panjang dinding)