Sistem Informasi Manajemen
BAB 1 - Slide 2
BAB 2 - Slide 15
BAB 3 - Slide 32
BAB 4 - Slide 47
BAB 5 - Slide 78
BAB 6 - Slide 92
BAB 7 - Slide 121
BAB 8 - Slide 158
BAB 9 - Slide 179
BAB 10 - Slide 194
Sistem Informasi Manajemen
BAB 1 - Slide 2
BAB 2 - Slide 15
BAB 3 - Slide 32
BAB 4 - Slide 47
BAB 5 - Slide 78
BAB 6 - Slide 92
BAB 7 - Slide 121
BAB 8 - Slide 158
BAB 9 - Slide 179
BAB 10 - Slide 194
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...yohana premavari
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
TENTANG
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
BERKIATAN DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN, SISTEM INFORMASI STRATEGIS DAN TANTANGAN SISTEM INFORMASI
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Sistem Informasi Dalam Perusahaan
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...yohana premavari
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
TENTANG
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
BERKIATAN DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN, SISTEM INFORMASI STRATEGIS DAN TANTANGAN SISTEM INFORMASI
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk k...Fajar Muh Triadi Sakti
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, karakteristik sitem informasi untuk keunggulan bersaing serta penggunaan sisitem informasi di perusahaan, universitas mercu buana, 2017.pdf
sabtu, 06 januari 2018
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Sistem Informasi Dalam Perusahaan
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
PT. Diantama Perdana Wisesa tempat saya bekerja saat ini, sudah menggunakan manajemen system informasi dalam penarapan operasional kinerja perusahaan. Seperti halnya dalam proses penginputan Stock Inventory barang, Penghitungan Kas, Penghitungan Costing Harga penawaran, Margin dan segala aspek koordinasi. Penggunaan Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk interaksi, media komunikasi data.
Sumber Daya Sistem Informasi Perusahaan :
1. Sumber Daya Manusia • Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )
2. Sumber Daya Hardware • Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan • Sistem komputer
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
1. 1
BISNIS ELEKTRONIK GLOBAL DAN KOLABORASI
(Disusun oleh: Siti Nur Azizah Putri Hermawan – 43219010007)
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Kolaborasi (Collaboration) merupakan sebuah kerjasama dengan orang lain untuk mencapai suatu
tujuan bersama secara eksplisit. Kolaborasi fokus terhadap penyelesaian tugas atau misi, yang
biasanya terjadi di dalam sebuah bisnis atau organisasi dan di antara pelaku bisnis.
Banyak perusahaan saat ini telah meningkatkan kolaborasi dengan merangkul bisnis sosial. Tujuan dari
bisnis sosial adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok yang ada di dalam dan
di luar perusahaan untuk mempercepat dan meningkatkan pembagian informasi, inovasi, dan
pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis sosial adalah komunikasi.
Kata Kunci: Bisnis, Interaksi, Kolaborasi
ABSTRACT
Collaboration is a collaboration with other people to achieve a common goal explicitly. Collaboration
focuses on completing a task or mission, which usually occurs within a business or organization and
among business people.
Many companies today have increased collaboration by embracing social business. The goal of social
business is to deepen interactions with groups inside and outside the company to accelerate and
improve information sharing, innovation and decision making. The main key in social business is
communication.
Keywords: Business, Interaction, Collaboration
2. 2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam era modern ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
sangat pesat. Perkembangan tersebut diikuti dengan penerapan yang semakin intensif untuk
kegiatan industri, bisnis, maupun keperluan lainnya. Sehingga masyarakat pun dapat
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah sistem
kerja yang cepat, efektif dan efisien. Terlebih pada saat ini komunikasi bisnis mulai beralih dari
komunikasi langsung menjadi komunikasi berbasis internet melalui berbagai macam platform.
Di tengah semakin majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan akan
pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen serta melengkapi
aplikasi dalam suatu perusahaan/organisasi maka dilahirkanlah tren e-business.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu proses bisnis dan sistem informasi?
Serta bagaimana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis?
2. Apa saja jenis sistem informasi?
3. Bagaimana sistem untuk kolaborasi dan bisnis sosial?
4. Bagaimana peran sistem informasi di dalam bisnis?
5. Apa faktor-faktor keberhasilan e-business?
C. TUJUAN PENULIS
1. Memahami pengertian proses bisnis dan sistem informasi.
Serta Mengetahui cara teknologi informasi meningkatkan proses bisnis.
2. Memahami jenis-jenis sistem informasi.
3. Mengetahui sistem-sistem untuk kolaborasi dan bisnis sosial.
4. Mengetahui peran sistem informasi di dalam bisnis.
5. Memahami apa faktor-faktor keberhasilan e-business.
3. 3
LITERATUR TEORI
A. BISNIS
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu 8 yang terorganisasi untuk menghasilkan dana
menjual barang ataupun jasa agar mendapatkan keuntungan dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat dan ada di dalam industri menurut Allan Afuah (2004). Beberapa pendapat
menurut para ahli yang mendukung tentang pengertian bisnis antara lain adalah:
1. Menurut Griffin dan Ebert (2007:4). Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang
atau jasa untuk dijual dengan maksud agar mendapatkan laba.
2. Menurut Sukirno (2010:20). Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan.
3. Menurut Hooper (2008:35). Bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada
pada berbagai bidang seperti penjualan (Commerce) dan industri, industri dasar,
processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, insuransi,
transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (Which
Serve And Interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
4. Menurut Madura(2010:2). Bisnis adalahsuatu badan yang diciptakanuntuk menghasilkan
produk barang dan jasa kepada pelangggan.
B. KOLABORASI
Kolaborasi merupakan konsep relasi antara organisasi, relasi antar pemerintah, aliansi
strategik dan networks multi organisasi. Kolaborasi membahas kerjasama dua atau lebih
stakeholder untuk mengelola sumberdaya yang sama, yang sulit dicapai bila dilakukan
secara individual menurut Rahardjo (2010:222). Beberapa pendapat menurut para ahli yang
mendukung tentang pengertian kolaborasi antara lain adalah:
1. Menurut Abdulsyani (1994). Kolaborasi adalah suatu bentuk prosessosial, dimana di
dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama
dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.
2. Menurut Hadari Nawawi (1984). Kolaborasi adalah usaha untuk mencapai tujuan bersama
yang telah ditetapkan melalui pembagian tugas/pekerjaan, tidak sebagai pengkotakan
kerja akan tetapi sebagai satu kesatuan kerja, yang semua nya terarah pada pencapaian
tujuan.
C. Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya menurut G.R. Terry (Hasibuan, 2001:3).
1. Menurut David (2013:130). Manajemen dapat diartikansebagai suatu kegiatan manajerial
yang dibagi dalam 5 aktivitas pokok yaitu, perencanaan, pengontrolan pengorganisasian,
permotivasian dan penempatan staff.
2. Menurut Coulter (2014:11). Management adalah ilmu dan seni yang mempelajari tentang
koordinasi dan pengawasan aktifitas-aktifitas tertentu agar aktifitas tersebut selesai
dengan efisien dan efektif.
3. Menurut Dyck dan Neubert (2009:7) manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia dan sumber
daya organisasi lainnya agar dapat secara efektif mencapai tujuan organisasi.
4. 4
PEMBAHASAN
A. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi membantu perusahaan dalam mengelola semua informasi, membuat keputusan
yang lebih baik, dan memperbaiki pelaksanaan proses bisnis. Proses Bisnis merupakan kumpulan
kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk atau layanan. Kegiatan ini didukung
oleh arus material, informasi, dan pengetahuan antara para peserta di dalam proses bisnis. Proses
bisnis juga merujuk cara yang unik di mana organisasi mengkoordinasikan pekerjaan, informasi,
dan pengetahuan dan cara-cara yang dipilih manajemen untuk mengkoordinasikan pekerjaan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika perusahaan tersebut
berinovasi atau bertindak lebih baik dibandingkan para pesaingnya. Proses bisnis juga dapat
menjadi beban apabila cara kerjanya yang tidak efisien dan dapat menghambat respons dan
efisiensi organisasi.
Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis
Sistem informasi dapat membantu melakukan otomatis terhadap banyak langkah proses bisnis
yang sebelumnya dilakukan secara manual, tetapi dengan teknologi informasi semua proses kerja
dapat bekerja dengan lebih banyak dan lebih cepat. Teknologi baru dapat mengubah aliran
informasi,memungkinkanlebihbanyak orang untuk mengakses danberbagi informasi,mengganti
langkah-langkah berurutan dengan tugas-tugas yang dapat dilakukan secara bersamaan, dan
menghilangkan penundaan dalam pengambilan keputusan.
B. JENIS SISTEM INFORMASI
1. SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJEMEN YANG BERBEDA
- Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi merupakan sebuah sistem terkomputerisasi yang
melakukan dan mencatat semua transaksi rutin harian yang dibutuhkan untuk
menjalankan sebuah bisnis. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menjawab
pertanyaan rutin dan untuk melacak aliran transaksi melalui organisasi. Sistem
pemrosesan transaksi/transaction processing systems (TPS) akan menyediakan semua
informasi yang dibutuhkan, seperti entri penjualan, penerimaan, setoran tunai,
penggajian, keputusan kredit, penyimpanan catatan karyawan, pengiriman dan aliran
bahan di pabrik.
- Sistem untuk Intelijen Bisnis
Sistem intelijen bisnis fokus terhadap penyampaian informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen. Intelijen bisnis/business intelligence merupakan
istilah kontemporer untuk perangkat data dan perangkat lunak untuk mengatur,
menganalisis, dan menyediakan akses ke data untuk membantu para manajer dan
pengguna perusahaan lain dalam membuat keputusan yang lebih tepat. Intelijen bisnis
menyediakan kebutuhan dalam pengambilan keputusan untuk semua tingkat
manajemen. Sistem intelijen bisnis untuk manajemen menengah adalah untuk membantu
memantau, mengendalikan, membuat keputusan, dan untuk kegiatan administrasi.
Sistem Informasi Manjemen (SIM) merangkum dan menyusun laporan mengenai kegiatan
operasional dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan dari sistem
pemrosesan transaksi. Jenis sistem intelijen bisnis mendukung lebih banyak pengambilan
keputusan tanpa pengulangan, yaitu:
1) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) berfokus pada masalah-
masalah yang unik dan cepat berubah dan tanpa pengulangan (non-routine).
2) Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Eksekutif) membantu manajemen
senior dalam mewujudkan keputusan-keputusan yang telah dibuat. ESS dirancang
untuk menggabungkandata kejadian-kejadiandari luarperusahaanseperti perpajakan
5. 5
serta merangkum dalam melalui SIM dan DSS. Berupa grafik dan data dari banyak
sumber untuk mempermudah manjemen senior.
2. SISTEM UNTUK MENGHUBUNGKAN PERUSAHAAN
a) Aplikasi Perusahaan
Untuk waktu tertentu, perusahaan akan berhadapan dengan sejumlah sistem yang
berbeda-beda, kebanyakan sudah tua, dan akan menghadapi tantangan untuk membuat
semua sistem tersebut dapat berhubungan antara satu dengan lainnya dan bekerja
bersama menjadi sebuah sistem perusahaan. Salah satu solusinya adalah
mengimplementasikan aplikasi perusahaan, yang merupakan sistem yang dapat
menjangkau area fungsional, fokus terhadap pelaksanaan proses bisnis di seluruh
perusahaan bisnis, dan mencakup semua tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan ini
dapat membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengkoordinasikan
proses bisnis mereka lebih dekat dan menggabungkan beberapa kelompok proses agar
mereka lebih fokus terhadap pengelolaan sumber daya dan layanan konsumen yang lebih
efisien. Terdapat empat aplikasi utama dalam sebuah perusahaan, yaitu:
1. Sistem Perusahaan (Enterprise System) atau Perencanaa Sumber Daya Perusahaan.
Sistem ini untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia ke
dalam sebuah system perangkat lunak.
2. Sistem Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management).
Sistem ini membantu pemasok, perusahaan pembelian, distributor, dan perusahaan
logistik dalam berbagi informasi. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jumlah
produk yang tepat, dari sumber mereka ke titik konsumsi dengan jumlah waktu yang
paling sedikit dan dengan biaya paling rendah.
3. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management
System).
Sistem ini untuk mengelola hubungan perusahaan dengan konsumen.
4. Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management System).
Sistem ini mengumpulkan semua pengetahuan dan pengalaman yang relevan di
perusahaan dan membuatnya tersedia di mana saja dan kapan saja diperlukan untuk
meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen, juga menghubungkan
perusahaan dengan sumber pengetahuan eksternal.
b) Intranet dan Extranet
Intranet dan ekstranet merupakan alat alternatif yang dapat digunakan untuk
meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi di dalam sebuah perusahaan
dan juga melakukan komunikasi dengan para konsumen dan pemasok. Intranet
merupakan situs web internal sebuah perusahaan yang hanya dapat diakses oleh
karyawan. Demikian juga dengan ekstranet, yang merupakan situs web perusahaan yang
memberikan akses khusus kepada para pemasok resmi untuk menggunakan akses
tersebut dalam melakukan koordinasi terhadap pergerakan pasokan ke area produksi
perusahaan agar lebih efisien dan cepat.
c) E-Business, E-Commerce, Dan E-Goverenment
Bisnis elektronik, atau e-bisnis, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet
untuk menjalankan proses bisnis utama di perusahaan. Hal ini meliputi kegiatan
manajemen di dalam internal sebuah perusahaan, melakukan koordinasi dengan para
pemasok dan mitra bisnis, juga mencakup perdagangan elektronik, atau e-commerce. E-
commerce adalah bagian dari e-bisnis yang berhubungan dengan pembelian dan
penjualan barang dan jasa melalui internet. E-government mengacu pada penerapan
teknologi internet dan jaringan digital untuk memungkinkan hubungan pemerintah dan
6. 6
lembaga-lembaga sektor publik dengan warga, bisnis, dan perdagangan senjata
pemerintah lainnya.
C. SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS SOSIAL
1. KOLABORASI
Kolaborasi (Collaboration) merupakan sebuah kerjasama dengan orang lain untuk mencapai
suatu tujuan bersama secara eksplisit. Kolaborasi fokus terhadap penyelesaian tugas atau
misi, yang biasanya terjadi di dalam sebuah bisnis atau organisasi dan di antara pelaku bisnis.
Kolaborasi dapat berlangsung singkat, selama beberapa menit, atau dalam jangka waktu
yang lebih lama, tergantung dari pekerjaan dan hubungan diantara partisipan. Kolaborasi
bisa antara satu pihak-dengan-pihak lain atau banyak pihak-dengan-banyak pihak lainnya.
Kolaborasi dan kerja tim bisa menjadi sangat penting saat ini dibandingkan sebelumnya
dengan berbagai alasan:
- Perubahan sifat pekerjaan
- Pertumbuhan pekerjaan profesional
- Perubahan organisasi dalam perusahaan.
- Perubahan ruang lingkup perusahaan.
- Penekanan terhadap inovasi.
- Perubahan budaya kerja dan bisnis.
2. BISNIS SOSIAL
Banyak perusahaan saat ini telah meningkatkan kolaborasi dengan merangkul bisnis
sosial/social business. Penggunaan platform jejaring sosial dan alat sosial internal
perusahaan untuk berhubungan dengan karyawan, konsumen, dan pemasok mereka.
Platform tersebut memungkinkan para pekerja untuk mengatur profil, membentuk
kelompok, dan "mengikuti" pembaruan status masing-masing. Tujuan dari bisnis sosial
adalah untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok yang ada di dalam dan di
luar perusahaan untuk mempercepat dan meningkatkan pembagian informasi, inovasi, dan
pengambilan keputusan. Kunci utama dalam bisnis sosial adalah komunikasi. Pendukung
bisnis sosial berpendapat bahwa, jika perusahaan dapat menyesuaikan dalam komunikasi ini,
maka mereka akan dapat memperkuat ikatan mereka dengan karyawan, konsumen, dan
pemasoknya dan meningkatkan keterlibatan emosional mereka di dalam perusahaan.
3. MEMBANGUN BUDAYA KOLABORASI DAN PROSES BISNIS
Kolaborasi tidak akan terjadi secara spontan dalam suatu perusahaan bisnis, terutama jika
tidak ada budaya yang mendukung atau proses bisnis. Sebuah budaya bisnis kolaboratif dan
proses bisnis sangat berbeda. Manajer senior bertanggung jawab untuk mencapai hasil tetapi
bergantung kepada tim karyawan untuk mencapai dan mengimplementasikan hasil tersebut.
Fungsi manajer menengah adalah membangun tim, mengkoordinasikan pekerjaan, dan
memantau kinerja mereka.
4. ALAT DAN TEKNOLOGI UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS SOSIAL
Saat ini banyak sekali terdapat alat yang dirancang untuk menghadapi kenyataan bahwa,
dalam rangka untuk keberhasilan dalam pekerjaan, semua bergantung pada satu sama lain,
sesama karyawan, pelanggan, pemasok, dan produsen. Adapun teknologi yang saat ini
perusahaan gunakan, diantaranya:
- E-mail dan Instant Messaging (IM). E-mail dan pesan instan telah digunakan oleh
perusahaan sebagai komunikasi dan kolaborasi alat pendukung pekerjaan interaksi.
- Jaringan Sosial. Alat jaringan sosial dengan cepat menjadi alat perusahaan untuk berbagi
ide dan berkolaborasi antara interaksi berbasis pekerjaan di perusahaan.
7. 7
- Wiki. Wiki merupakan sebuah situs web yang dapat memudahkan para pengguna untuk
berkontribusi dan mengedit konten teks dan gambar tanpa harus memiliki pengetahuan
tentang pengembangan halaman web atau teknik pemrograman. Wiki yang paling
terkenal adalah Wikipedia, proyek referensi terbesar yang diedit secara kolaboratif di
dunia.
- Virtual Worlds.
- Checklist untuk Manajer: Mengevaluasi dan Memilih Alat Kolaborasi Software
- Dunia maya, dimana para perangkat perusahaan dapat mengolah atau mengatur apa saja
yang telah mereka kerjakan pada sistem informasi manajemen berbasis internet.
- Kolaborasi dan Platform Bisnis Sosial. Platform paling banyak digunakan adalah konferensi
audio berbasis/menggunakan internet dan sistem video conferencing, layanan perangkat
lunak online, sistem-sistem kolaborasi untuk perusahaan.
D. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Departemen sistem informasi merupakan sebuah unit kerja formal yang bertanggung jawab
untuk menangani teknologi informasi, bertanggung jawab untuk memelihara perangkat keras,
perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang terdiri dari infrastruktur TI perusahaan.
Departemen sistem informasi terdiri dari para spesialis TI, seperti Pemrogram adalah spesialis
teknis terlatih yang menulis instruksi perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem merupakan
penghubung utama antara kelompok sistem informasi dan seluruh organisasi. Tugas analis sistem
adalah memahami dan menerjemahkan masalah dan kebutuhan bisnis ke dalam kebutuhan dan
sistem informasi. Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim pemrograman dan analis,
manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, atau spesialis database.
Di perusahaan besar, departemen sistem informasi dipimpin oleh Chief Information Officer (CIO).
CIO adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi di perusahaan. CIO
diharapkan memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi dan
memainkan peran kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi bisnis
perusahaan.
Di perusahaan besar juga memiliki posisi-posisi yang semuanya bekerja sama dengan CIO. Yaitu,
untuk Chief security officer (CSO). CSO adalah Kepala petugas keamanan yang bertanggung jawab
terhadap keamanan sistem informasi, menegakkan kebijakan keamanan informasi perusahaan;
Chief knowledge officer (CKO), CKO adalah kepala petugas pengetahuan yang bertanggung jawab
terhadap program manajemen pengetahuan perusahaan; Chief data officer (CDO). CDO adalah
kepala data yang bertanggung jawab terhadap tata kelola perusahaan dan pemanfaatan informasi
untuk memaksimalkan berbagai hal yang dapat direalisasikan oleh organisasi dari datanya; Chief
Privacy Officer (CPO). CPO adalah kepala petugas privasi yang bertanggung jawab atas keamanan
sistem informasi dan kebutuhan untuk melindungi data pribadi pribadi dalam jumlah besar; dan
Pengguna akhir/End users adalah perwakilan dari departemen yang berada di luar kelompok
sistem informasi dimana aplikasi tersebut dikembangkan. Para pengguna ini memainkan peran
yang sangat besar dalam desain dan pengembangan sistem informasi.
E. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk
dalam e-business. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas E-Business
atas strategi keseluruhan perusahaan. Dan faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin
bahwa proses E-Business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi
bisnis apapun yaitu:
1. Validitas. Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian
identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
8. 8
2. Integritas. Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di
pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transaksi.
3. Privasi.
Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam
transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
(Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, 2006: 70)
KESIMPULAN
Sistem Informasi membantu perusahaan dalam mengelola semua informasi, membuat keputusan
yang lebih baik, dan memperbaiki pelaksanaan proses bisnis. Proses Bisnis merupakan kumpulan kegiatan
yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk atau layanan. Kegiatan ini didukung oleh arus
material, informasi, dan pengetahuan antara para peserta di dalam proses bisnis. Sistem informasi dapat
membantu melakukan otomatis terhadap banyak langkah proses bisnis yang sebelumnya dilakukan
secara manual, tetapi dengan teknologi informasi semua proses kerja dapat bekerja dengan lebih banyak
dan lebih cepat.
Kolaborasi (Collaboration) merupakan sebuah kerjasama dengan orang lain untuk mencapai suatu
tujuan bersama secara eksplisit. Kolaborasi fokus terhadap penyelesaian tugas atau misi, yang biasanya
terjadi di dalam sebuah bisnis atau organisasi dan di antara pelaku bisnis. Banyak perusahaan saat ini telah
meningkatkan kolaborasi dengan merangkul bisnis sosial/social business. Tujuan dari bisnis sosial adalah
untuk memperdalam interaksi dengan kelompok-kelompok yang ada di dalam dan di luar perusahaan
untuk mempercepat dan meningkatkan pembagian informasi, inovasi, dan pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2020). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Ratna (2018). Makalah Bisnis Elektronik dan Kerja Sama:
https://www.coursehero.com/file/41232787/Sim-bab-2docx/ (11 September 2020)
Siska (2017). Sistem Informasi Bisnis Global saat ini. Dikutip dari:
https://1600495ssrahma.wordpress.com/2017/12/02/bab-1-sistem-informasi-di-global-bisnis-saat-ini/
(11 September 2020)
Rizaldi. Bisnis Elektronik E-Business dikutip dari: https://www.mindmeister.com/1037432944/bisnis-
elektronik-e-business-dan-kerja-sama-global (11 September 2020)
Teori Bisnis. Dikutip dari: https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli/ (11
September 2020)
Teori Kolaborasi dikutip dari: file:///C:/Users/Acer/AppData/Local/Temp/bab%202.pdf (11 September
2020)
Teori Manajemen dikutip dari: http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BOL-S1-2016-
00048%20BAB%20II.pdf (11 September 2020)
Sosiologis (2018). Teori Manajemen. Dikuti dari: http://sosiologis.com/teori-manajemen (11 September
2020)