Sistem informasi sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Penerapan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi bisnis, mempercepat proses, dan mendukung pengambilan keputusan strategis. Hal ini membantu perusahaan mencapai tujuan dan bersaing dengan pesaing secara efektif di era digital.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENDIDIKANTika Nafisah
Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK - PERBANAS INSTITUTE
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Bapak Dr. Gerardus Michael Djoko, M.M.
Anggota Kelompok 4:
1. Clara Nathania (1911000059)
2. Laura Febrina A. (1911000066)
3. Pusvita Putri Diani (1911000067)
4. Marchela Wijayanti (1911000076)
5. Fitri Harumwati (1911000083)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)Noor Adn
Pada materi ini insyaAllah akan dijelaskan mengenai pengelolaan usaha yang meliputi pengertian dan definisi pengelolaan, definisi strategi kewirausahaan, serta strategi usaha yang bagus.
Etika dalam sistem informasi, masalah privacy pembajakan akun social media dll, PAPA, Privasi Akurasi Properti Akses, Hak cipta hak paten rahasia perdagangan, keamanan sitem informasi, worm cacing, virus, trojan horse, pengamanan keamanan, mencegah virus
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
1. Memahami pengertian lingkungan perusahaan
2. Memahami perbedaan tempat kedudukan dan lokasi perusahaan
3. Mengerti faktor - faktor pemilihan perusahaan
4. Memahami analisis - analisis lingkungan
5. mengetahui ancaman dalam bisnis
Kelompok 4 - Analisis Lingkungan Eksternal dan InternalPusvitaPutri
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGIK - PERBANAS INSTITUTE
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Bapak Dr. Gerardus Michael Djoko, M.M.
Anggota Kelompok 4:
1. Clara Nathania (1911000059)
2. Laura Febrina A. (1911000066)
3. Pusvita Putri Diani (1911000067)
4. Marchela Wijayanti (1911000076)
5. Fitri Harumwati (1911000083)
Pengelolaan Usaha & Strategi Entrepreneurship (Presentasi)Noor Adn
Pada materi ini insyaAllah akan dijelaskan mengenai pengelolaan usaha yang meliputi pengertian dan definisi pengelolaan, definisi strategi kewirausahaan, serta strategi usaha yang bagus.
Etika dalam sistem informasi, masalah privacy pembajakan akun social media dll, PAPA, Privasi Akurasi Properti Akses, Hak cipta hak paten rahasia perdagangan, keamanan sitem informasi, worm cacing, virus, trojan horse, pengamanan keamanan, mencegah virus
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
1. Memahami pengertian lingkungan perusahaan
2. Memahami perbedaan tempat kedudukan dan lokasi perusahaan
3. Mengerti faktor - faktor pemilihan perusahaan
4. Memahami analisis - analisis lingkungan
5. mengetahui ancaman dalam bisnis
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulanMegaNurastuti
Tugas Sistem Informasi Manajemen
Disusun Oleh :
Mega Nurastuti (43219110270)
Universitas Mercu Buana
Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi BIsnis
Artikel Ilmiah berjudul " Sistem Informasi Untuk Pesaingan Keunggulan "
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN BISNIS PADA PT. LADIES INFORMATION
1. 1
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN BISNIS
PADA PT. LADIES INFORMATION
(Disusun oleh: Siti Nur Azizah Putri Hermawan – 43219010007)
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis
sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-
unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan
sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari
bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum
dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai
pasokan (supply chain management).
Kata Kunci : Model Sistem Perusahaan
ABSTRACT
The company's general systems model will serve as a good example of a pattern for analyzing an
organization. This model will determine what tug-of-war should be and how reliable it is. In the same
way, a company's eight-environment model can be a good way of understanding the complexities of
how a company will be able to handle its environment. The integration between the general systems
model and the eight elements of the environment model will be the basis of a supply chain
management concept. Keywords: Company System Model
2. 2
PENDAHULUAN
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan.
Dapat juga diasumsikan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Sistem Informasi Strategis adalah system informasi yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) untuk
membantu perusahaan dalam hal mendapatkan keunggulan bersaing, meminimalkan hal yang tidak
menguntungkan sehingga tercapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Informasi Strategis membantu perusahaan dengan menyediakan produk dan layanan yang
memberikan keuntungan lebih stategic dibandingkan pesaingnya dalam pasar yang kompetitif. Dapat
juga diasumsikan sebagai sistem informasi yang mempromosikan inovasi bisnis, meningkatkan proses
bisnis, dan membangun sumber daya informasi bagi sebuah perusahaan.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya
dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan
value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh
perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-
banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan
tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana
mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan
kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis,persaingan alami dan sehat adalah pendukung
majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di
pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari
perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat
adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui
penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topik keunggulan
kompetitif.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu
rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya,
seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan
apa yang disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan
pendukung.
3. 3
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya
dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan
value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh
perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-
banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan
tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah bagaimana
mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan
kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu
industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis,persaingan alami dan sehat adalah pendukung
majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di
pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagian dari
perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis terhadap ancaman pendatang baru.
Lima strategi kompetensi dasar dalam bersaing dalam strategi keunggulan kompetitif untuk bisnis
yang sukses :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen rendah biaya
dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan biaya bagi pemasok dan
pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara untuk membedakan
produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi keunggulan diferensiasi dari pesaing.
Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk fokus pada produk atau jasa untuk memberikan
keuntungan dalam segmen pasar yang unik/niche market.
3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan bisnis. Strategi
ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang unik guna memasuki pasar
yang unik /niche market. Hal ini juga dapat melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis
untuk memproduksi atau mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara
yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar global, diversifikasi ke produk dan jasa
baru, atau mengintegrasikan ke dalam produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi dengan
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan ini bisa berupa
merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan virtual,” atau pemasaran
lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
4. 4
LITERATUR TEORI
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis
sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-
unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan
sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari
bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum
dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai
pasokan (supply chain management).
Keunggulan kompetitif tak hanya dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi
sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui
sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value
system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para
eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan
strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi,
pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang
diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan
perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief
information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam
semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan
mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-
tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
Berdasarkan konsep ilustrasi tersebut,
1. Menurut Anda bagaimana peran penerapan sistem informasi dapat memberikan nilai
kekuatan bagi perusahaan baik dari sisi tata kelola hingga keseluruhan organisasi?
2. Bagaimana tujuan perusahaan dapat tercapai dapat terpenuhi oleh penerapan sistem
informasi?
3. Berdasarkan penjelasan di atas, seberapa pentingkah penerapan Sistem Informasi di
perusahaan pada era digital saat ini untuk menambah kekuatan dan keunggulan
perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis?
4. Bagaimana implementasi konsep tersebut pada perusahaan tempat Anda bekerja, terutama
dalam hal peningkatan keunggulan perusahaan dari perusahaan pesaing sejenis?
5. 5
PEMBAHASAN
Bagaimana Peran Penerapan Sistem Informasi Dapat Memberikan Nilai Kekuatan Bagi
Perusahaan Baik Dari Sisi Tata Kelola Hingga Keseluruhan Organisasi?
Teknologi Informasi. Dewasa ini dalam upaya memenangkan persaingan dalam dunia bisnis,
penerapan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan sebagai alat bantu agar organisasi
tersebut dapat lebih maju dan berkembang.
Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi pada suatu perusahaan dilakukan secara bertahap,
hal tersebut disesuaikan berdasarkan kekuatan dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
tersebut. Di dalam penerapannya tersebut, rencana strategis dari suatu teknologi informasi
senantiasa disesuaikan dengan rencana dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan, supaya
penerapan dari teknologi informasi tersebut dapat menghasilkan nilai yang baik bagi perusahaan atau
organisasi tersebut.
Berbicara tentang arsitektur pada teknologi informasi perusahaan, dalam penerapannya teknologi
informasi yang akan dilakukan dikategorikan sebagai berikut.
- Aplikasi TI pada perusahaan atau organisasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi yang
ada pada perusahaan atau organisasi tersebut diantaranya yaitu network management, basis
data, sistem operasi dan lain sebagainya.
- Aplikasi yang bersifat dasar merupakan aplikasi TI yang akan di pakai dalam segala urusan
dasar dari sumber daya perusahaan atau organisasi. Misalnya sistem atau aplikasi akuntansi
dan keuangan, sistem penggajian, serta yang lain sebagainya yang berkaitan pada sumber
daya perusahaan.
- Suatu aplikasi TI yang cocok dengan kebutuhan yang spesifik pada perusahaan atau organisasi,
khususnya yang berhubungan pada proses penciptaan produk atau jasa yang akan ditawarkan
antara lain seperti aplikasi property, aplikasi akuntansi, aplikasi forwarding, aplikasi
pergudangan dan lain sebagainya.
Lembaga IT terkadang sering dipandang sebelah mata karena dianggap salah satu departemen yang
hanya bisa menghabiskan uang tanpa bisa menghasilkan uang, hal seperti itulah yang sering kali
menjadi problematika tersendiri bagi lembaga IT pada perusahaan atau organisasi.
Kebutuhan efisiensi waktu serta biaya yang mengakibatkan tiap pelaku usaha merasa memerlukan
penerapan teknologi informasi pada lingkungan kerjanya. Salah satu penyebab kebiasaan kerja yaitu
akibat dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi, contohnya penerapan Enterprice Resource
Planning (ERP).
ERP merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak (software) yang didalamnya termasuk sistem
manajemen di dalam perusahaan. Adapun beberapa keuntungan dari penerapan teknologi informasi
dan komunikasi pada suatu perusahaan atau organisasi, diantaranya:
- Semua sistem yang tadinya bersifat manual pada perusahaan atau organisasi tersebut
berubah menjadi otomatis sehingga dapat mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya dan lain-
lain.
- Waktu pengerjaan dapat lebih cepat setelah menerapkan TI, karena dengan penerapan TI
dapat mempersingkat rantai birokrasi. Misalnya yang awalnya selesai dalam satu minggu
namun dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dapat diselesaikan hanya
dengan satu hari. Apabila waktu tersebut kita konversikan ke dalam bentuk biaya maka akan
menghasilkan penghematan sekian rupiah.
- Pengambilan keputusan akan menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan, dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi maka data yang diperlukan akan cepat diperoleh.
Sehingga tentu akan menjadikan perusahaan atau organisasi menjadi lebih kompetitif Karena
6. 6
dampaknya akan besar apabila pengambilan keputusan agak lambat misalnya dapat kehilanga
banyak order.
- Penghematan biaya promosi dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi sebab promosi dapat dilakukan melalui online selain itu para konsumen juga akan
dapat melihat profile perusahaan atau organisasi Anda dari mana saja diseluruh dunia.
- Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi maka akan lebih mudah
terintegrasi di seluruh kantor atau cabang perusahaan Anda tanpa harus mengunjungi cabang
secara satu per satu.
Kesimpulannya adalah dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam suatu
perusahaan atau organisasi akan mampu menghemat biaya dalam semua aspek seperti tenaga kerja,
proses, pemasaran bahkan manajemen. Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat
mempercepat perkembangan perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan.
Bagaimana Tujuan Perusahaan Dapat Tercapai Dapat Terpenuhi Oleh Penerapan Sistem
Informasi?
Tujuan perusahaan dapat tercapai dan terpenuhi oleh penerapan sistem informasi karena dengan
tekhologi informasi dapat membabntu perusahaan atau organisasi dalam mengurangi resiko yang
akan terjadi serta dapat menjadi sarana dalam membantu manajemen pada pengelolaan resiko yang
sedang dihadapi. juga dapat digunakan sebagai pengurangan biaya operasional perusahaan yang pada
akhirnya berdampak pada profitabilitas perusahaan.
Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi bisnis
(perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1) Efisiensi. Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi sehingga
memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2) Efektivitas. Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang
lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan
handal.
3) Komunikasi. Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu
keputusan dapat digunakan email atau teleconference.
4) Kompetitif. Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di
dalam era persaingan yang semakin ketat ini.
Peranan penting penerapan Sistem Informasi di perusahaan pada era digital saat ini untuk menambah
kekuatan dan keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis.
a. Strategi Persaingan Bisnis
Adapun strategi yang digunakan suatu perusahaan ada 6, akan tetapi strategi tersebut dibagi
lagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a) Mengatasi tekanan bersaing dengan teknologi informasi
- Meningkatkan operasional bisnis.
Penggunaan teknologi informasi untuk peningkatan operasional perusahaan dapat
mengakibatkan dampak strategik yang banyak, investasi di dalam teknologi
informasi dapat membantu perusahaan menjadi lebih efisien. Peningkatan di dalam
proses bisnis dapat membuat perusahaan memotong biaya dengan besar. Maka dari
itu diperlukan adanya perubahan proses bisnis.
Perubahan proses bisnis dan operasional yang efisien dapat membuat biaya menjadi
rendah sehingga konsep lowercost leadership strategis dapat terlaksana.
Bagaimanapun juga suatu perusahaan justru memutuskan untuk menggunakan
7. 7
operasional yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan dengan pilihan
suatu produk strategi differensiasi.
- Promosi inovasi bisnis.
Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat mengembangkan suatu produk
yang unik dalam pelayanan atau proses. Disini dapat menciptakan suatu peluang
bisnis baru dan suatu perusahaan mampu untuk berkembang masuk ke dalam pasar
yang baru atau ke dalam segment baru dari pasar yang ada.
- Mengikat supplier dan pelanggan atau berhubungan dengan pelanggan dan
supplier.
b) Membangun keintiman dengan pelanggan.
- Meningkatkan barries to entry.
Manfaat yang diperoleh dari strategi ini adalah meningkatnya market share. Dengan
melakukan investasi dalam teknologi informasi untuk meningkatkan operasi atau
untuk menyebarkan inovasi, perusahaan juga membangun halangan untuk
menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar.
- Membangun strategis dengan platform teknologi informasi.
Maksudnya perusahaan membangun strategi perusahaan dengan menggunakan
dan memanfaatkan teknologi informasi, seperti Leverage investment sistem
informasi, manusia, hardware, software dan jaringan dari penggunaan operasional
sampai pada aplikasi strategis.
- Membangun strategi berbasis informasi.
Strategi ini digunakan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung
perusahaan dalam keunggulan bersaing. Adapun strategi lainnya yang dapat
digunakan dalam keunggulan suatu sistem informasi yaitu:
1. Mengembangkan suatu sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan
dan efisiensinya dapat meniciptakan biaya perpindahan yang akan mengunci
para pelanggan dan pemasok di dalamnya.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun
halangan pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.
3. Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat
pengganti dari produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi untuk ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database,
dan jaringan dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.
b. Dampak Sistem Informasi Bagi Manajer dan Organisasi
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun
perusahaan besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis-jenis sistem yang daoat dijadikan
keunggulan strategis dalam bisnisnya.
Sistem informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnis suatu perusahaan secara menyeluruh
sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis yang dijalankannya dengan
perusahaan lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja
operasional dan manajemen untuk memperoleh keunggulan kompetitif, dan memenuhi
tujuan strategis perusahaan lainnnya.
Bagaimana Implementasi Konsep Tersebut Pada Perusahaan, Terutama Dalam Hal
Peningkatan Keunggulan Perusahaan Dari Perusahaan Pesaing Sejenis?
Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu dinamis, PT. Ladies
Information menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing, diantaranya
berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko
secara on line www.ladiesinfromation.com di jaringan internet.
8. 8
Sistem informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja
berada, sesuai dengan slogannya yaitu “Keep Healty and Beauty with Your Skin”, yang pada nantinya
tentu saja dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Melalui sistem informasi, PT. Ladies Information dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk
melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai dengan
perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap terhadap produk-
produk kecantikan nya.
9. 9
KESIMPULAN
Perubahan cepat di dunia bisnis mendorong perusahaan mengandalkan kekuatan informasi sebagai
basis untuk berbisnis. Informasi yang didukung teknologi internet telah merevolusi wajah
perekonomian dunia untuk berubah dari ekonomi lama (old economy) ke ekonomi baru (new
economy). Ekonomi baru melengkapi kegiatan bisnis dunia nyata dengan kekuatan informasi. Untuk
memanfaatkan informasi dengan optimal, dunia bisnis perlu menerapkan strategi pengelolaan
informasi dan pengetahuan dengan optimal untuk memperbaiki kualitas keputusan, proses, dan
produk ataupun jasa yang dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan pelanggan.
Mengubah kabar buruk menjadi kabar baik teknologi informasi telah menjadi motor penggerak bagi
pertumbuhan bisnis dunia, termasuk di Indonesia. Dengan mengoptimalkan manfaat dari informasi
yang tepat, perusahaan dapat memangkas biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun,
pemanfaatan informasi memiliki dua sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat,
maka informasi akan membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat memanfaatkannya
dengan optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain
Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain
Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply
Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2),
648-655.
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars
Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1 (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Putra, Y. M., (2018). Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications.
Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of
Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161