INFORMASI
DAN PROSES
BISNIS
“DEFINISI
SISTEM”
161001 MUAMMAR
161032 DIANA BEATRIX .G.
161041 MUH.FACHMI .U.
KELAS A-SISTEM
INFORMASI
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN
INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
(STMIK)DIPANEGARA
2017
Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya. Kami
bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang
penjabaran Sistem Informasi sebagai tugas kuliah. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu hingga makalah ini selesai sibuat.
Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya ibu Rismayani, S.Kom, M.T selaku dosen mata kuliah
Sistem Informasi dan Bisnis yang sudah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistem
Informasi Akutansi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan keritik
serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini
dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah
Sistem Informasi Akutansi ini terdapat kesalahan pengetikan dan
kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud penulis
Makassar, 25 Mei 2017
Penulis
Page | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................ 1
DAFTAR ISI....................................................................... 2
BAB 1 Definisi Sistem........................................................ 3
Pengertian Sistem Informasi.................................. 3
Contoh Kasus.......................................................... 17
Bab 2 Sistem Informasi Akuntansi.................................... 21
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi................... 21
Contoh Kasus.......................................................... 39
Bab 3 Sistem Informasi Manajemen................................... 43
Pengertian Sistem Informasi Manajemen.................. 43
Contoh Kasus............................................................... 64
Bab 4 Segmen Bisnis........................................................... 68
Pengertian Segmen Bisnis......................................... 68
Contoh Kasus............................................................. 102
Bab 5 Penutup..................................................................... 106
Kesimpulan............................................................... 106
Saran........................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA.......................................................... 108
Page | 3
BAB 1
DEFINISI SISTEM
Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa
Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang
saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan
bersama.Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen
yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan
tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi
sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Sistem informasi
dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya
data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada
sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain
dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware),
perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software),
saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan
(sumber daya data) sejak permulaan peradaban.Para praktisi
bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang
menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya,
beberapa sistem informasi menggunakan alat hardware
petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran informasi
informal (mulut ke mulut).
Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:
 Jogianto , Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
Page | 4
kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-
orang yang betul-betul ada dan terjadi.
 Indrajit,Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan
antara satu dengan lainnya.
 Lani Sidharta , Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian
yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai
tujuan-tujuan yang sama.
 Murdick, R. G , Sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-
bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau
tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau
barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan
informasi dan/atau energi dan/atau barang.
 Davis, G. B Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.
 L. James Havery , Menurutnya sistem adalah prosedur
logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya
dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
 John Mc Manama , Menurutnya sistem adalah sebuah
stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara
efektif dan efisien.
 C.W. Churchman , Menurutnya sistem adalah seperangkat
bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan
seperangkat tujuan.
 . J.C Hinggins , Sistem adalah seperangkat bagian-bagian
yang saling berhubungan.
 Edgar F Huse dan James L. Bowdict , Menurutnya sistem
adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga
Page | 5
interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan
mempengaruhi keseuluruhan.
Kerangka Kerja Sistem Informasi
Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi
kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi
khusus dalam bidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak
terhitung jumlahnya. Sebagai seorang manajer atau praktisi
bisnis, Anda tidak harus menyerap semua pengetahuan ini.
Pada gambar di bawah akan diperlihatkan kerangka kerja
konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang
disajikan dalam bacaan ini dan memberi garis besar tentang
hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem informasi.
1) Konsep-konsep Dasar. Konsep dasar keperilakuan, teknis,
bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai
komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi
konsep sistem informasi dasar yang berasal adari teori
sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi
informasi dalam keunggulan kompetitif.
Page | 6
2) Teknologi Informasi. Konsep-konsep utama,
pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi
informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan,
manajemen data, dan banyak teknologi berbasis Internet.
3) Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi
untuk operasi, manajemen, dan keunggulan kompetitif
bisnis
4) Proses Pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan
pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi
peluang bisnis.
5) Tantangan Manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan
etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai
akhir, perusahaan, dan globaldalam bisnis.
Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
• Atas dasar keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi
Page | 7
;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan
berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai
bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakatn modern.
2. sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively
closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
• Atas dasar komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan
sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat
melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi
dll.)
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau
ide- ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang
merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan
dengan Manusia)
Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-
sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu
agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus,
kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat
Page | 8
diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan
resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi,
antara lain:
• meningkatkan kinerja organisasi melalui:
o peningkatan produktivitas
o pengurangan biaya
o peningkatan pengambilan keputusan
o peningkatan layanan ke pelanggan
o pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
• mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam
organisasi
• mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
• meng-integrasikan subsistem-subsistem
System Informasi dapat Mempengaruhi Organisasi
Teori ekonomi.
• IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
• Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti
halnya modal dan tenaga kerja
• Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha
mengurangi biaya transaksi.
Page | 9
• IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya
transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin
murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak
pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat
sendiri produk dan jasanya.
• Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di
antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
• IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan
untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa
menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
• IT membuat organisasi lebih ramping.
• IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan
menekan biaya informasi
• memperluas distribusi informasi
• mempercepat proses pengambilan keputusan
• memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan
tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
• Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
System informasi terkait dengan politik organisasi karena
mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System
informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja
organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar
mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
Page | 10
Komponen atau Karakteristik sistem adalah bagian yang
membentuk sebuah sistem, diantaranya:
 Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat
berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
 Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat
kepemilikian sistem dan objeknya.
 Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara
objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.
 Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.
 Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah
yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
 Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan
tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan
mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
 Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai
(informasi) atau yang tidak berguna (limbah)
 Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi
berupa informasi atau laporan, dsb
 Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.
Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau
kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau
dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.
 Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan
untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Page | 11
Contoh Sistem informasi dalam kehidupan sehari hari :
 Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan
mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata
kuliah yang diambil pada tiap semester. Dengan adanya
layanan sistem informasi ini, sangat memudahkan
mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi
KRS kita tidak harus berangkat ke kampus hanya untuk
mengisi KRS saja. Kita sudah bisa mengakses lewat
internet sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita
sedang berada di luar kota. Semua informasi bisa kita
dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita dalam setiap
semester, kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN,
wisuda,
Page | 12
dll.
 Sistem pemesanan tiket secara online, misalnya pemesanan
tiket kereta atau pesawat. Melalui sistem informasi ini kita
tidak harus lagi cape antri di loket untuk membeli tiket, kita
cukup buka internet kemudian melakukan transaksi untuk
pembelian atau pemesanan tiket yang kita perlukan,
sehingga menghemat waktu juga hemat tenaga dan
Page | 13
meminimalisir kemungkinan kehabisan tiket.
 Sistem SMS Banking dan Internet Banking, SMS Banking
adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses
langsung melalui telepon Selular/handphone dengan
menggunakan media SMS (short message service). SMS
Banking merupakan layanan yang disediakan Bank
menggunakan sarana SMS untuk melakukan transaksi
keuangan dan permintaan informasi keuangan , misalnya
cek saldo, mutasi rekening,pembayaran (kartu kredit), dan
pembelian (pulsa isi ulang). Biasanya kita harus ke Bank
atau ATM untuk meregistrasi sistem ini. Kemudian Internet
Banking, yaitu transaksi keuangan yang dapat dilakukan
hanya dengan komputer dengan memanfaatkan koneksi
internet. Transaksi yang dapat dilakukan sama halnya
dengan SMS Banking. Biasanya diSmartphone sudah
tersedia aplikasi layanan
Page | 14
tsb.
 Video Call, dengan sistem ini komunikasi kita dengan
kerabat, teman, atau siapa saja menjadi lebih mudah baik
itu yang di luar negeri sekalipun, kita dapat melakukan
Video Call dengan menggunakan aplikasi seperti SKYPE,
IM Messengger, Smartphone, dll dengan koneksi internet
atau pulsa.
Page | 15
Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut
ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu
elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan
sistem lainnya.
Page | 16
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem;
lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input
terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku,
peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan
dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi,
laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang
jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses
dalam suatu sistem yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen
ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan
untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi,
energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen
sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja
dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan
komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
Page | 17
CONTOH KASUS
Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis
transportasi, Blue Bird sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal
luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada 25 taksi pada tahun
1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa
transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar
12000 armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta.
Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue
Bird dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972,
Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia
sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat
untuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini diikuti pula
oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar
beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi
GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak
posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sarana
berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.
Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat
berjalan dengan baik karena garis besar cakupan proyek dan
indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di samping itu,
proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-
tenaga konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi
faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan
yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk
mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan
waktu yang panjang. Sedangkan metode top down merupakan
metode yang tepat untuk mengimplementasikan Business
Intelligent. Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver
BI untuk modul-modul Financial Accounting (FI), Controlling
Page | 18
(CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant Maintenance (PM),
dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter
System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi
dilakukan oleh Hermis consulting. Pada fase pertama, SAP
NetWeaver BI “GO Live”.
Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam
perusahaan Blue Bird
Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam
mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang
memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan
reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat diandalkan.
Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput
dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan
memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan
pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi
Blue Bird lebih unggul dibandingkan jasa taksi lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah
dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas
dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1. Sistem Komunikasi Radio
Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang
tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang
pertama mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap
taksinya.
Page | 19
2. Sistem Database Pelanggan
Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen
yang baik dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini
dibuktikan dengan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon.
Pada saat customer melakukan pemesanan taksi untuk pertama
kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data
customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si
customer.
GPS
Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird
Group telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global
Positioning System atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS,
sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk
melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai
sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.
4. SMS TAKSI
Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan
pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang
trend saat ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi
via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS
ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini
merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird
untuk menjaring pelanggannya.
Page | 20
5. TAKSI VOUCHER
Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya
dalam melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan
fasilitas yang memudahkan para pelanggannya dalam hal
pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak lagi diharuskan
membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena saat ini
terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk
membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
Page | 21
BAB 2
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah
organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang
diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang
berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan
sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan
Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan
pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen
dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data
sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan
organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem
informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain
itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang
bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana
diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan
kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus
dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan
terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan
ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat
dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak
internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan.
Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
Page | 22
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari –
hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua
komponen yang digunakan bagi perencanaan dan
pengendalian perusahaan, yaitu :
 Sistem Akuntansi Biaya Digunakan untuk membantu
manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari
aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
 Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan
untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong
manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli
 Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi
dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta,
Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: “Sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan.”
 Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem
Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001,
menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer
dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
Page | 23
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,
yaitu :
 informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk
laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
 Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI
 Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang
dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang
dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para
pelaku dalam aktivitas tersebut
 Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak
manajemen
 Menyediakan pengendalian yang memadai
 Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan
 Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan
dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung
memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi
keuangan.
 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam
pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan
dan pengendalian usaha.
 Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan
perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
Page | 24
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam
periode akuntansi yang tepat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem
Informasi Akuntansi (SIA):
 Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya
dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
 Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga
berguna bagi pengambilan keputusan
 Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan
ketcepatan data dan informasi yang disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi
manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi,
semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering
Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi.
Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi
tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan
subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi. Sistem
Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling
banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi
perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi
merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara
formal.
Peranan Penting Sisten Informasi Akuntansi
Perkembangan tekhnologi mengakibatkan lahirnya tuntutan akan
kecepatan yang terstruktur. Maksunya seluruh kegiatan dihimpun
menjadi suatu kesatuan guna mencapai sasaran/tujuan dengan waktu
Page | 25
sehemat mingkin. Dengan begitu, kinerja sebuah organisasi dapat
dievaluasi tanpa harus melewati penantian yang panjang. Semisal
contoh konkretnya ialah proses akuntansi. Dengan berdasar pada
siklus akuntansi yang diawali dengan pengumpulan bukti transaksi,
penjurnalan atau pencatatan transaksi, pempostingan, penyesuaian,
hingga pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan, Sistem
Informasi Akuntansi sangat membantu dalam penerapan proses
tersebut secara otomatis. Sistem Informasi Akuntansi yang
diterapkan umumnya berbentuk program software. Pengguna Sistem
Informasi Akuntansi tidak lagi mencatat jurnal secara manual dalam
buku catatan, lalu memposting satu per satu ke buku besar, dan
seterusnya yang sarat dengan kesalahan sebab rumus akuntansi telah
diciptakan dalam sebuah perintah pemprograman. Nah, Inilah yang
disebut sistem informasi akuntansi. Berikut terdapat tiga peran
penting dari Sistem Informasi Akuntansi
1. Penghimpun serta penyimpan data kegiatan transaksi.
Sistem mempunyai database sekumpulan basis data yang
terbentuk atas perintah peng-inputan oleh pengguna.
System akan menyimpan seluruh riwayat suatu transaksi
dan bisa ter-enkripsi sehingga aman dari penggunaan pihak
tak bertanggung jawab.
2. Pengolah data. System dirancang mampu untuk mengolah
data berdasar pada siklus akuntansi menjadi sebuah laporan
(informasi) sehingga dapat dipergunakan dalam
pengambilan sebuah keputusan managerial.
3. Pengendali aktiva dan manajemen strategis. Sistem bisa
menyajikan pengelolahan aktiva dengan tetap mengacu
pada metode depresiasi (penyusutan aktiva), penilaian
aktiva, dan mampu menjadi acuan dalam penentuan sebuah
strategi bisnis.
GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2
golongan yaitu :
Page | 26
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan.
Dapat digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat
digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk
perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana
barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat
diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka
pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan
realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau
ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan
memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para
pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship
function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem
informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat
upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan
kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
Page | 27
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat
berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik
dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk
memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan
pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi
mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh
perusahaan kepada pemerintahan atau Negara
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data
menjadi Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang
membutuhkan. Sistem Informasi Akuntansi melakukan empat tugas
pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap
tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data.Sistem pengolahan data
mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data
Operasi Manipulasi data meliputi :
 Pengklasifikasian
Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
 Pengurutan
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data.
 Perhitungan
Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
 Pengikhtisaran
Page | 28
Banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan
rata-rata.
3. Penyimpanan Data ;
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data
disimpan dalam suatu database.
4. Penyiapan Dokumen ;
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
 Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
 Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat
tertentu.
“Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas”
Dari 3 peran Sistem Informasi Akuntansi di atas bisa ditentukan
bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempunyai tiga pembagian
sistem atau subsitem, yang terdiri atas:
 System pengolahan transaksi
 Sistem buku besar serta laporan
 System pelaporan manajemen
Komponen Sistem Informasi Akuntansi
 Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang
memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara
umum, misalnya seorang Accounting.
 Prosedur Keuangan dan Akuntansi
 Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas
keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang,
aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
 Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting,
Oracle Finance.
Page | 29
 Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung
dengan jaringan (Networking), dan kelengkapan aksesoris
pendukung lainnnya.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi
2, yaitu:
 Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk laporan
keuangan yangditujukan kepada pihak extern.
 Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna bagi
manajemendalam pengambilan keputusan.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS
lainnya :
 SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
 Berpegang pada prosedur yang relatif standar
 Menangani data rinci
 Berfokus historis
 Menyediakan informasi pemecahan minimal
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan
 Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk
memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi
perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan
analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari
usulan produk baru tersebut
Page | 30
 Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan
perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk
tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP.
Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA
untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
 Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa
tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan
dengan sistem bisnis modern yaitu :
 Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang
mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
 Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat
membantu departemen lainnya untuk mengambil
keputusan.
Peran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA
International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah
laporan, pedoman 11, “Teknologi informasi didalam kurikulum
akuntansi,” yang mengidentifikasi 4 peran dimana akuntan
menggunakan teknologi informasi, diantaranya :
· Pengguna, Para akuntan dan manajer keuangan
menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas
sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi
rutin, dll)
Page | 31
· Manajer, Manajer bertanggung jawab mengatur karyawan
dan sumber daya untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai
tujuannya
· Konsultan, Akuntan yang sudah berpengalaman dapat
menyediakan jasa konsultasi dibanyak bidang, termasuk sistem
informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi
internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik
· Evaluator, Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi
yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akuntansi.
Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi
 SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan
standarisasi keuangan yang baru, dan dibutuhkan waktu
untuk pelatihan dan penerapannya.
 Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer
yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data
keuangan 100%.
Informasi yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi
Informasi-informasi yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi
Akuntansi
 Aktiva (assets), adalah semua hak yang dapat digunakan
dalam operasiperusahaan.
 Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban
membayar kepada pihaklain yang disebabkan oleh
tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangkawaktu
Page | 32
pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga
kelompok, yaitukewajiban lancar, kewajiban jangka
panjang dan kewajiban lain-lain.
 Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva
perusahaan yangmerupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva
dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiridari setoran pemilik
dan sisa laba yang ditahan (retained earnings)
 Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai
hasil operasi perusahaansecara bruto. Pendapatan diperoleh
karena adanya penyerahan/penjualanbarang/jasa atau
aktivitas lainnya dalam satu periode.
 Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam
rangka memperolehpendapatan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi
2, yaitu:
 Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk
laporan keuangan yangditujukan kepada pihak extern.
 Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna
bagi manajemendalam pengambilan keputusan.
Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang
menyediakan informasi akuntansi keuangan, dan informasi lain atas
transaksi akuntansi. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah
sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua aspek
proses bisnis perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi
(SIA), yaitu :
 Membuat laporan eksternal, Laporan ini mencangkup
laporan keuangan, seperti pajak dan laporan yang
diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur
perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas
Page | 33
 Mendukung aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk
menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi
perusahaan.
 Mendukung Pengambilan Keputusan, Informasi
diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang
tidak rutin pada semua tingkat pada suatu organisasi
 Perencanaan dan Pengendalian, Suatu sistem informasi
diperlukan untuk aktifitas perencanaan dan pengendalian.
 Menerapkan Pengendalian Internal, Pengendalian
internal ( internal control) mencangkup kebijakan-
kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang
digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari
kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan
data keuangan.
Pengguna Sistem Akuntansi
Pengguna-pengguna hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh
SIA adalah:
 Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung
jawab pokok untukmengambil keputusan yang berkenaan
dengan perencanaan dan pengendalianoperasi perusahaan.
 Pemilik perusahaan
 Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan,
dan karyawan pentinglainnya.
 Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau
pemerintah) yang memilikitagihan kepada pihak lain (pihak
kedua) atas properti atau layanan jasa yangdiberikannya
(biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana
diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan
mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa.
Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain.e. Investor dan calon
Page | 34
investor: orang perorangan atau lembaga baik domestik
atau nondomestik yang melakukan suatu investasi (bentuk
penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang
dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
 Pemerintah (berhubungan dengan pajak).
 Konsumen
Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian
(sub-system)yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi
menunjukkan prosedur akuntansimulai dari sumber data sampai ke
proses pencatatan/pengolahan akuntansinya.
 Siklus pendapatan, prosedur pendapatan dimulai dari
bagian penjualan otorisasikredit, pengambilan barang,
penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan
kas
Page | 35
 Siklus Produksi, Siklus produksi mulai dari bahan mentah
sampai ke barang jadi
Page | 36
Siklus Produksi
 Siklus manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM), melibatkan prosedur penggajian.
 Siklus buku besar dan laporan keuangan, prosedur
pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan
pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanyadiambil
dari buku besar.
Page | 37
Unsur-unsur yang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam
perusahaan :
 Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif
dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui
kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk
mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah
Page | 38
kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang
akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga
informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan
sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
 Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan
metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi
tersebut.
 Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga
memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Page | 39
CONTOH KASUS
Sebuah toko buku bernama Kinokuniya memiliki cabang di
beberapa kota (Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Jakarta). Toko
buku tersebut melayani penjualan tunai (kepada konsumen retail)
maupun kredit dengan tempo 15 hari sampai 1 bulan (untuk
penjualan ke institusi maupun ke toko buku lain). Pembelian buku
dilakukan secara tunai maupun kredit. Penjualan tunai di setiap toko
serta administrasi keuangan lain, telah menggunakan bantuan
computer dan teknologi informasi. Jadi, data telah direkam secara
online, setiap kali terjadi penjualan maupun pembelian.
Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi dari toko buku tersebut
yaitu :
1. Untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang
disebut pemrosesan informasi.
2. Mendukung operasional harian perusahaan toko buku
kinokuniya
3. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen
Toko buku tersebut menggunakan SIA untuk mengetahui setiap
saat buku ataupun sumberdaya lainnya dalam toko buku tersebut,
dimana menjadi tanggungjawab dari manajemen untuk dikelola
dengan baik. SIA juga mendukung keputusan baik bagi manajemen
Page | 40
dan pelanggan apakah pelanggan tertarik atau tidak dengan buku-
buku yang terdapat di toko tersebut.
SIA juga mendukung operasi harian di toko tersebut baik dari
penjualan tunai maupun penjualan kredit serta toko juga dapat
melihat laju dari operasi dalam perusahaan
Pengguna dari Sistem Informasi Akuntansi pada toko buku tersebut
dibagi menjadi 2 yaitu :
- Pihak Internal : yaitu merupakan pihak-pihak terkait yang
berasal dari dalam perusahaan seperti Pemilik perusahaan, dewan
komisaris, pimpinan perusahaan/pihak manajemen, dan
karyawan/pegawai perusahaan toko buku.
- Pihak Eksternal : yaitu merupakan pihak-pihak yang berada
di luar organisasi yang juga berkepentingan dalam menggunakan
output tersebut, misalnya kreditur, investor/ calon investor, lembaga
pemerintahan, kantor pajak, pemasok,
penduduk,/masyarakat,mahasiswa konsumen dan pelanggan
Laporan SIA yang dapat dihasilkan oleh toko buku kinokuniya
terdiri dari :
ü Laporan Keuangan :
1. Menghasilkan Laporan Laba/Rugi Komprehensif.
2. Menyediakan Laporan Posisi Keuangan/Neraca.
3. Membuat Laporan Ekuitas/Perubahan Modal.
Page | 41
4. Menyediakan Laporan Arus Kas
5. Menyediakan Catatan Atas Laporan Keuangan.
ü Laporan Manajemen :
1. Laporan Anggaran (anggaran yang ditetapkan)
2. Laporan Kinerja (kinerja yang telah dilakukan)
Sistem operasional yang diterapkan oleh toko buku tersebut adalah
sebagai berikut :
Pemrosesan data yang digunakan dalam toko buku tersebut
menggunakan Sistem REAL-TIME. Dimana sistem ini memproses
data secara langgsung dan tidak langsung merekam apa yang terjadi
saat itu juga seperti pembelian, penjualan, pembayaran bahkan
pengecekan akan persediaan dan jenis transaksi lainnya yang
digunakan dalam toko buku tersebut. Setiap transaksi baik dipusat
maupun dicabang akan terproses secara cepat tanpa ada jeda waktu
dalam pencatatan dengan transaksi yang terjadi saat itu.
Manajer toko buku tersebut berencana untuk lebih
memanfaatkan teknologi informasi secara lebih maksimal.
Teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah
perusahaan antara lain:
• E-commerce
• Internet
Page | 42
• Data marts dan data warehouse
• Arsitektur client-server
Pada toko buku ini, pemilik memanfaat beberapa teknologi yang
diterapkan banyak perusahaan lainnya yaitu diantaranya adalah :
a. Data Marts dan Data Warehouse
Dimana data ini melakukan proses secara langsung dan dapat
melakukan transaksi itu secara online atau secara langsung tanpa
melakukan pencatatan yang bersistem manual.
b. Internet
Dimana internet dapat di eksplorasi untuk mempromosikan toko dan
mempromosikan penjualan via internet(online) karena sekarang
kebanyakan penjualan dilakukan secara online atau via internet, agar
orang-orang bisa melihat toko itu dan barang-barangnya tidak perlu
datang, melihat atau membeli buku secara langsung tetapi dari
adanya internet pembeli bisa secara langsung melihat, dan membeli
secara via online.
Page | 43
BAB 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Ketika konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) pertama kali
muncul pada pertengahan tahun 1960, ada optimisme yang belum
terbukti bahwa Sistem Informasi Manajemen akan menyediakan
informasi untuk memenuhi kebutuhan semua manajer perusahaan.
Berbagai kegagalan awal menjadi sinyal yang jelas bahwa
optimisme itu tidak berdasar. Sistem informasi perusahaan
(enterprise information system) menjadi populer sejak tahun 1990,
para analis memberikan berbagai alasan kepopuleran tersebut
dikarenakan kebutuhan dari informasi umum dan mencakup seluruh
perusahaan.
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya
tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”,
dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam
usaha mencapai suatu tujuan.
Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah
departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah,
produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang
saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha
Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan,
pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam
suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah
Page | 44
data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti
bagi organisasi.
Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan
data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan
tugas dalam suatu organisasi.
beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi
manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem
informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David,
1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa
lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi
di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika.
Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod,
1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag
akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah
proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat
melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan
pengendalian (Stoner, 1996)
Page | 45
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM
adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi
guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen
dalam suatu organisasi.
SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem
keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil,
dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak
diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan
dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau
hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang
memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba,
volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang
rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan
berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang
membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal.
Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model
sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka
memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang
rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh
lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian
mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak
Page | 46
harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak
memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan
oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan
menangani suatu model keputusan, dan sebagainya.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum
mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan
hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke
dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi
manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi
pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya.
Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis
komputer (Computer Based Information System). Hingga kini,
sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara
otomatis.
SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan
untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras
komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum,
perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan
sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang
mengoperasikan semua sistem tersebut.
Page | 47
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam
suatu organisasi adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian
kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan
komando atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji
akurat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam
suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit
sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Tujuan Sisitem Informasi Manajemen adalah untuk meningkat
efektivitas para menajer yang menggunakan Informasi tersebut.
Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang
diambil sebaai dasar tujuan organisasi.
b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat
mengurai waktu supervisi.
c. Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk
menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.
d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu
membuat keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat.
Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.
Page | 48
Adapun tujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemen
membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas
proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan
kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi
kompetitif dalam pasar yang cepat berubah.
Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepetingan system informasi
manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi
menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki
5 komponen, yaitu :
1. Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
Dimana system ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan
proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat
dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi
terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan.
System pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
batch processing dan online processing. Pemprosesan data secara
batch adalah pengaupdatean database melalui pengumpalan data
pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan update pada
satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara online
adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus
mengikuti proses pemasukan data yang terbaru.
2. Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting
System)
Sisitem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian
diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang
diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan
mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang
sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut :
a) Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi
detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
Page | 49
b) Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat
beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen
pada level yang lebih tinggi.
c) Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan
yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
d) Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini
dilaporkan atas dasar permintaan saja.
3. Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision
Support System)
System ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus
dalam perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan
“bagamana apabila”. Decision Support System dapat dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang
spesifik.
Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :
- Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi struktur
- Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
- Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer
dari pada efisiensinya.
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
- Kegiatan intelijen,
- Kegiatan merancang,
- Kegiatan memilih dan menelaah.
Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan
untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan
ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk
melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi,
dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi
internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat
mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
Page | 50
Kegiatan merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan,
mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang
mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi
pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif.
Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon
untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini
terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah
ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan
yang telah dipilih.
Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator.
DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan
dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal,
seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS
database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan
sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model
digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan
memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini
menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk
menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung
antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi.
DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan :
- Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.
- Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri
yang meningkat.
- Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak
jumlah operasi-operasi bisnis.
- Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan
perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan
masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan.
Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support System
(DSS) antara lain :
- Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
- Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
- Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
Page | 51
- Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi,
pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan
hasilnya lebih baik.
- Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
- Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan
yang lebih efektif.
- Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan
bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
- Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
4. Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System)
Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki
padanan kata mechanization dan computerization (Lernout &
Hauspie Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua
makna yaitu
a) the use of automatic equipment to save mental and manual labour
(penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan
tenaga)
b) the automatic control of the manufacture of a product through its
successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk
dengan tahapan yang sistematis).
Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti
give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan
compurization dengan kata kerja computerize mengandung makna
yaitu
a) equip with a computer, install a computer in (menggunakan
komputer)
b) store, perform, or produce by computer (menyimpan,
melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (AND
Complex for Windows, 1993).
Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna
otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang
memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada
pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan
menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab
yang akan datang.
Page | 52
Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan
komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti
penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer.
Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai
peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap
memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi,
dalam hal ini perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan
dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan,
penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi.
Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti
pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing);
penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data
(spreadsheet); pengelolaan database; melakukan perjanjian,
pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi;
korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya.
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan
kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi-
fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya
komputer. Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi
perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi
informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan
perkantoran.
Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan
efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan
global dan perkembangan teknologi informasi yang menuntut
terselesaikan proses pengolahan informasi secara cepat dan akurat,
kebutuahn peralihan metode dari manual ke otomatis sudah menjadi
keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun, bukan berarti dengan
serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan memangkas
tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi
pertimbangan dalam melakukan otomatisasi
System otomasi kantor ini merupakan system komunikasi.
Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini
memanfaatkan jaringan computer untuk melakukan komunikasi satu
Page | 53
sama lain melalui computer yang terkoneksi melalui jaringan
tertentu. Dianatar system aplikasi ini adalah :
1. System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu
system untuk mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai
2. Sistem Surat Elektronik(E-mail System), yaitu system untuk
melakukan komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun
berbeda ruangan atau tempat.
3. Sistem Penjadwalan Depeartemen(Departement Scheduling
System), yaitu system untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan
berbagai aktivitas dalam sebuah perusahaan.
4. Telepon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pemakaina telepon
yang bias digunakan dan dihubungkan dimanapun seseornag berada.
5. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan
singkat melalui operator tertentu.
5. Sistem Pintar (Expert System)
System pintar adalah system kompuetr yang memberikan informasi
kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari
seorang pakar atau konsultan. ilmu kecerdasan buatan merupakan
salah satu diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu
peralatan (mesin) sedemikian rupa sehingga menyerupai kepandaian
manusia.dimana bekerja berdasarkan simbolsimboldan metoda non
algoritmik guna memecahkan suatu persoalan Sistem Pakar (Expert
System) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan dimana berupa
perangkat lunak komputer yang mempunyai keahliah tertentu.
Keahlian yang dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan
(knowledge) dan ditambah dengan pengalaman praktis yang dimiliki
oleh seorang pakar (Expert). Dengan kemampuan demikian, Sistem
Pakar akan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam
menyelesaikan masalah yang rumit. Pada makalah ini dibahas
tentang aplikasi dari Sistem Pakar untuk membantu suatu
Page | 54
pengelolaan instrumentasi alat ukur dari suatu sistem akuisisi data.
Sistem akuisisi data adalah suatu sistem perolehan data dari suatu
pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam komputer untuk
pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari pengkuran,
pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini
yaitu sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka
(interface) dan perangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang
baik dari sistem ini diperlukan pula kualitas dan tingkat kondisi
yang "sehat" (baik) dari setiap elemen. Dengan demikian diperlukan
adanya pengelolaan dan perawatan elemen sistem dengan benar dan
baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit seiring dengan jumlah dan
macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini adalah suatu alat
bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di komputer
sistem akuisisi tersebut.
Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah
terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer
dapat mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan
mengumpulkan data status/kondisi dari setiap alat ukur dengan
lengkap. Data yang lengkap ini menjadi suatu fakta yang kemudian
diproses dengan algoritma Sistem Pakar.
Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu
program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat
melakukan pemantauan, melacakdan diagnosa kerusakan
instrumentasi serta dapat memberikan saran atas kerusakanatau
kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini merupakan alat bantu
otomatis yangmempunyai kemampuan analis dan daya nalar
terhadap suatu masalah. Uji cobasistem dilakukan untuk menguji
dari kinerja rancangan perangkat lunak yang telahdisusun pada suatu
sistem akuisisi yang telah berjalan.
Program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang pintar ini
akan sangat membantu bagi proses pengelolaan sistem dan pada
akhirnya akan menunjang kualitas dari sistem data akuisisi. Model
sistem pengelolaan instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan
untuk aplikasi khusus lainnya, misalkan suatu system pengelolaan
suatu instrumentasi jarakjauh {remote system).
Page | 55
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen
adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar
dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang
saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan,
Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan
Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana
data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai
bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga
konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan
transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk
manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang
digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar
departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan
Page | 56
server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya
adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru
ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat
menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam
organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa
pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa
fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-
procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan
dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya,
Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah
pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk
menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan
pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work System (CSCWS)
Page | 57
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat
pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per
individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung
komunikasi lainnya.
Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System)
Sisitem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk
kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang
diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan
mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang
sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut :
1. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi
detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
2. Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat
beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen
pada level yang lebih tinggi.
3. Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan
yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Page | 58
4. Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini
dilaporkan atas dasar permintaan saja.
Proses Pada Sistem Informasi Manajemen
Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses,
inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya:
a. Perencanaan Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan
secara rinci, untuk mencapai tujuan atau target akhir dari suatu
organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci
untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
b. Pengendalian Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau
di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer
harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya
dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang
sudah ditetapkan.
c. Pengambilan keputusan Merupakan pemilihan keputusan diantara
berbagai macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari
perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara
berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau
organisasi dapat tercapai.
Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa
data:
Page | 59
1. Data Akurat
2. Up to Date (Mutakhir)
3. Aman
4. Tersedia bagi pemakai (user)
Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen
sistem informasi dengan database dan antara masing-masing
komponen sistem informasi.
Karakeristik Sistem Informasi Manajemen
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
 Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi
pengeluaran biaya.
 Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti
pada prosedur perencanaan, pengawasan dan pengambilan
keputusan.
 Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang
berguna bagi manajemen untuk pengambilan suatu
keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan
dan analisis laporan).
Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk
perusahaan, diantaranya:
Page | 60
 Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi.
 Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu
dan secara akurat untuk para penggunanya, tanpa
diperlukan perantara.
 Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan informasi baru yang
dapat menciptakan keuntungan.
 Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah
dibuat supaya menjadi lebih efektif.
 Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan
keterampilan yang mendukung sistem informasi.
 Mengantisipasi dan memahami berbagai macam
konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi dan
teknologi yang baru.
 Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan
maupun pengembangan sistem informasi.
 Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan
manajemen.
Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen
SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh
karena itu SIM terdiri dari sistem-sistem seperti:
a. Sistem informasi personalia menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai,
pengumuman dan lain-lain.
b. Sistem informasi akuntansi menyediakan berbagai macam
informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau
perusahaan.
Page | 61
c. Sistem informasi pemasaran menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan
kegiatan pemasaran lainnya.
d. Sistem informasi manajemen persediaan menyediakan berbagai
macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan,
persediaan, cadangan dan lain-lain.
e. Sistem informasi distribusi menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan
pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.
f. Sistem informasi pembelian menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari
konsumen dan lain-lain.
g. Sistem informasi kekayaan menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset perusahaan
dan lain-lain.
h. Sistem informasi penelitian & pengembangan menyediakan
berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis
data, penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang
ada demi kemajuan dan perkembangan organisasi.
i. Sistem informasi analisis kredit menyediakan berbagai macam
informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari
berbagai aspek yang ada pada organisasi .
j. Sistem informasi teknik menyediakan berbagai macam informasi
yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada pada
organisasi.
Page | 62
Tingkatan-Tingkatan Manajemen
Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi
kepada manajemen/manager. Adapun tingkatan-tingkatan
manajemen dalam organisasi, diantaranya:
a. Top Level Management
Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO,
pimpinan direksi, general manager atau presiden direksi. Top level
manajemen merupakan tingkatan manajemen yang tertinggi dalam
suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas
atau kegiatan organisasi.
b. Middle Level Management
Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi,
kepala cabang-cabang, kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai
tugas untuk mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan
tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
Page | 63
c. Lower Level Management
Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti
mandor, supervisor dan lain-lain. Merupakan tingkatan manajemen
paling bawah, bertugas untuk memimpin dan mengawasi petugas-
petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen
yang lebih tinggi.
Page | 64
CONTOH KASUS
Jasa Marga memandang pentingnya penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance)
melalui Keputusan Direksi No. 77 tanggal 27 April 2005 tentang
Pedoman Penerapan Prinsip-prinsip GCG. GCG tersebut disusun
secara internal berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No.
117 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada
BUMN.
GCG berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang
diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap
Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders). GCG juga merupakan salah satu faktor penting
dalam pembentukan perusahaan modern dan profesional agar dapat
memenangkan persaingan bisnis.
Dalam penerapannya, GCG Jasa Marga mengedepankan prinsip-
prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan
kewajaran untuk meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. GCG
diperlengkapi Code of Conduct, yang berisi pedoman etika usaha
dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan stakeholder lainnya.
Untuk mencapai tujuan usaha perusahaan Jasa Marga
mengembangkan strategi usaha yang dijabarkan secara rinci ke
dalam bidang-bidang usaha sebagai berikut:
Bidang Keuangan
Di bidang keuangan, strategi usaha Jasa Marga adalah menggalang
sumber dana yang paling efisien dari segi biaya dana, antara lain
melalui pinjaman bank, penerbitan surat hutang, penjualan saham
Page | 65
Perseroan selain juga mengandalkan arus kas dari hasil usaha
sendiri.
Demi meningkatkan efisiensi keuangan, Jasa Marga terus
mengupayakan sumber-sumber selain dari pendapatan tol. Hal ini
antara lain diupayakan melalui pemanfaatan lahanlahan
jalan tol untuk berbagai kegiatan usaha seperti tempat peristirahatan,
lokasi SPBU, penempatan ruang iklan serta jalur kabel serat optik
telekomunikasi.
Dari segi efisiensi biaya dana, penarikan pinjaman jangka pendek
(hutang bank) dilakukan saat masa pembangunan jalan tol,
sementara re-financing dengan pinjaman jangka
panjang dilakukan setelah jalan tol beroperasi. Dengan demikian,
Perseroan senantiasa memaksimalkan kekuatan keuangan
perusahaan melalui perolehan pendanaan yang
paling efisien dari segi biaya.
Salah satu fasilitas Tempat Istirahat di Jalan Tol Jasa Marga yang
telah menghasilkan arus pendapatan baru bagi Jasa Marga.
- Bidang Organisasi, SDM dan Lain-lain
Dalam bidang organisasi dan pengelolaan korporasi, Jasa Marga
akan menerapkan organisasi Kantor Pusat sebagai Investment
Holding Company dan Kantor Cabang/Perusahaan Anak sebagai
SBU (strategic business unit) operasional. Sistem
Page | 66
organisasi tersebut memberikan kewenangan yang lebih besar
kepada kantor cabang sebagai salah satu strategi untuk menuju ke
bentuk organisasi yang lebih modern. Hal ini memudahkan
pencapaian sasaran-sasaran usaha di tingkat operasional, dan
membebaskan Kantor Pusat untuk fokus pada pengembangan serta
penerapan kebijakan usaha sesuai program kerja.
Pelaksanaan kebijakan Perusahaan serta standar baku mutu
operasional dilakukan oleh sumber daya manusia yang terlatih dan
berpengalaman. Untuk itu, Jasa Marga menumbuhkan budaya
knowledge secara berkesinambungan, menjadikan Perseroan sebagai
organisasi yang tidak pernah berhenti belajar (learning
organization), dan mendayagunakan unit-unit operasional sebagai
upaya empowerment dalam rangka memastikan pertumbuhan jangka
panjang yang berkesinambungan.
Untuk menciptakan Competency Management dan Value Creation,
Jasa Marga menyelenggarakan pelatihan untuk calon pemimpin
korporasi/manajerial secara terstruktur dan
berkesinambungan.Standar proses kerja dengan ISO 9000
ditetapkan di seluruh lini organisasi, di samping
pelatihan/penyegaran terhadap standar-standar proses kerja secara
berkala/rutin.
Kegiatan pelatihan Strategic & Business Leadership bertempat di
Jasa Marga Development Center.
Sebagai bagian dari strategi pendayagunaan SDM, sistem
remunerasi senantiasa disetarakan dengan standar yang berlaku di
industri (best industry practice), selain
juga menyelaraskannya dengan kinerja usaha maupun kompetensi
personil.
Page | 67
Dalam Bidang Manajemen Proses Bisnis, terutama dalam hal
Manajemen Kinerja Ekselen, Jasa Marga menerapkan kriteria
Malcolm Baldridge sebagai pedomannya. Selain itu, Manajemen
Risiko diterapkan dengan melakukan assessment dan tindak lindung
risiko terhadap program-program bernilai tinggi, dan secara
bertahap mengembangkan sistem Enterprise Risk Management
(ERM).
Manajemen Mutu dikembangkan melalui pembentukan budaya
mutu 5Q dengan kerangka dasar ISO 9001:2000, pengembangan
sumberdaya mutu ISO 9001, serta program
Pelayanan Prima yang secara bertahap terus dikembangkan menjadi
sebuah sistem kendali mutu yang terpadu.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan karyawan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) tak luput dari perhatian Jasa Marga.
Program K3 akan terus dikampanyekan ke seluruh karyawan antara
lain melalui upaya pembudayaan Manajemen K3 yang dilakukan
dengan mengadopsi pedoman yang tertuang dalam sertifikat
OHSAS 18001: 2007.
Jasa Marga melaksanakan CSR sebagai salah satu wujud kepedulian
Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kepedulian Perusahaan tersebut dilakukan sejak awal proyek
sampai dengan beroperasinya jalan tol antara lain dengan
melaksanakan AMDAL/Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
secara konsisten sejak jalan tol itu belum dibangun serta melakukan
kegiatan bantuan pendidikan, kesehatan, sosial serta program
kemitraan secara berkesinambungan pada saat jalan tol tersebut
sudah beroperasi.
Page | 68
BAB 4
SEGMEN BISNIS
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana
memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar.
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,
segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam
membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu
strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara
membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru
(product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat
dan kebutuhan konsumen.
Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–
bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan
pasar yang bersifat homogen.
b. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses
membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari
Page | 69
orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang
serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang
dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing
mix.
d. Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam
berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya,
lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-
masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-
masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab
itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri
bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak
dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang
lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang
berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
Jadi Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang
heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana
kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan
sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan
demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi
Page | 70
atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang
sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan
sendiri oleh pihak pemasar.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan
pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus
dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat
secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya
pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup
menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
Begitu segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan
karakteristik konsumen terkait dengan respon konsumen pada setiap
segmen.
Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh
dengan beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga dapat
Page | 71
berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Di Percetakan Santi
Segmen Pasar dapat dijelaskan sebagai beikut ;
1. Geografi
Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area
geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Memandang hal tersebut di atas, Percetakan Santi adalah sebuah
perusahaan yang berada di Desa Bugbug, kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem. Desa Bugbug dan sekitarnya merupakan
wilayah yang padat penduduk. Uang Lingkup percetakan Santi tidak
hanya di pedesaan namun juga di wlayah perkotaan yaitu kota
Amlapura, yang banyak terdapat kantor-kantor baik negeri maupun
suasta. Selain itu, masyarakat di wilayah Karanngasem adalah
masyarakat yang memiliki banyak kepentingan yang ada
hubungannya dengan percetakan seperti mencetak kartu undangan,
kartu nama, dan bahan cetakan pribadi lainnya. Untuk wilayah
kantor baik swasta mapun negeri yang dibutuhkan adalah blanko,
nota, buku-buku, dan lain sebagainya.
Jadi dari segi Geografi ruang lingkup segmentasi
Percetakan Santi mencakup seluruh wilayah kecamatan
Karangasem, teruma di lingkungan Desa Bugbug dan sekitarnya
sampai wilayah Kota Amlapura.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-
grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat
pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima
Page | 72
alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan,
antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang
mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan
target market, informasi demografi memberikan insight tentang
trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan
perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat
perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi
dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye
pemasaran.
Jumlah penduduk atau masyarakat yang menjadi sasaran
Percetakan Santi adalah sekitar 10.000 jiwa penduduk yang tersebar
di wilayah lingkungan Desa Bugbug dan sekitarnya sampai wilayah
Kota Amlapura. Selian itu juga kantor-kantor yang berjumlah 50
kantor, daan 70 Hotel dan restaurant di Candidasa. Kesemuanya itu
merupakan target pemasaran kami. Mengenai jumlah tenaga kerja,
kami mempunyai 5 orang karyawan, yang terbagi : 1 orang desainer,
1 tenaga marketing/pemasaran dan 4 orang pegawai atau pekerja.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas
intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen
kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik.
Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi
seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa
sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia,
penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam
Page | 73
merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis,
perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class),
gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan
kepribadian (personality).
Para pekerja percetakan Santi berumur 21 tahun – 38
tahunn, ini artinya karyawan atau pegawai kami masih terbilang
produktif. Di Daerah karangasem memang tingkat konsumeris
masih tidak begitu besar, tapi adanya kegiatan upacara yang rutin
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya)
merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut
untuk segmentasi pasar. Keberadaan sosial budaya kami sangat
membantu kami dalam mengembangkan usaha kami. Hal itu karena
dari sosial keagamaan itulah kami mendapatkan penggan, seperti
contohnya membuat undangan. Begitu juga halnya dengan
keberadaan sosial yang ramah, baik,
5. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-
kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada
situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi
berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas
penggunaan produk.
Pada segmen ini, kami memberikan manfaat berupa hasil
cetakan yang bagus dan harga relatif terjangkau. Sehingga hasilnya
juga dapat bermanfaat dan tahan lama. Dengan hasil yang bagus,
Page | 74
jelas dan tahan lama akan memberikan manfaat bagi kelancaran
pekerjaan para pelanggan.
Tujuan Variabel Segmentasi
Variabel segmentasi memperlihatkan 2 fungsi penting yaitu :
a) Variabel dasar yang digunakan untuk membagi pasar kedalam
segmen-segmen
b) Menggambarkan atau menguraikan segmen tersebut.
Pengukuran variabel kebutuhan dan preferensi pembeli meliputi
sikap, kesadaran akan merek, dan preferensi merek. Variabel
perilaku pembelian menggambarkan tentang merek yang digunakan
dan yang dikomsumsi( seperti jumlah pembelian dan frekuensi
pembelian). Analisis yang mendalam dari variabel yang ada seperti
penggunaan, penampilan, dan pertimbangan lainnya, penting untuk
segmentasi pasar.
Tujuan lain dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:
Mendisain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan
pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang
responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain
produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik
riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti
Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
Page | 75
Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa
saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu
memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk
bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen
pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan
peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.
Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah
mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari
pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan
tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik
kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang
lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda
menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan
segmen premium.
Page | 76
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar
pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara
umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar
operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara
lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media
yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan
masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini,
sebagai berikut:
Page | 77
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen
lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya
paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan
dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan
manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus
merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu
sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses
produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan
banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media
tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen
serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya
kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Page | 78
Dasar-dasar Segmentasi Pasar
Dalam hal ini membahas mengenai variable-variabel utama
untuk mensegmentasikan pasar konsumen yaitu factor geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku.
a. Segmentasi geografis, dilakukan dengan cara membagi pasar
menjadi unit-unit geografis misalnya Negara, provinsi, kabupaten,
kota dsb. Perusahaan dapat beroprasi di semua segmen tetapi ia
perlu memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di
masing-masing wilayah.
b. Segmentasi demografis, yaitu yang memisahkan pasar
kedalam kelompok-kelompok yang di dasarkan pada variabel
demografis, seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, agama,
pekerjaan. Dimana ini merupakan dasar yang paling sering
digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.
c. Segmentasi Psikografis, dimana para konsumen dibagi
beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup
atau berbagai ciri kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku, merupakan variabel utama dalam
segmentasi pasar maka para konsumen di bagi menjadi beberapa
kelompok menurut tingkat pengetahuan, sikap, penggunaan, atau
tanggapannya terhadap produk terhenti.
IDENTIFIKASI SEGMEN PASAR
Tujuan proses segmentasi adalah membagi pasar atas
kelompok-kelompok homogen dari calon pembeli produk atau jasa
berkaitan dengan permintaan mereka. Idealnya, penyimpangan-
Page | 79
penyimpangan dalam kelopok-kelompok individual ini secara relatif
akan kecil apabila dibandingkan dengan perbedaan antar kelompok.
Proses segmentasi harus pula menggambarkan kelompok-kelompok
ini sehingga anggota-anggotanya dapat segera diidentifikasi,
menentukan ukuran/nilai setiap kelompok, dan menjelaskan
perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan pelanggan. Kiranya, kriteria
segmentasi disebut deskriptor akan mendukung tujuan ini.
Para pemasar membagi deskriptor segmentasi menjadi
empat kategori untuk pasar konsumen dan industri: deskriptor fisik,
deskriptor perilaku yang berkaitan dengan orang atau perusahaan,
deskriptor perilaku yang berkaitan dengan produk, dan deskriptor
yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen.
A. KEBUTUHAN KONSUMEN
Kebutuhan konsumen diekpresikan dalam manfaat yang
dicari (benefits sought) dari produk atau merek atas dasar
karakteristik yang diinginkan dan sejauh mana nilai setiap
karakteristik terhadap pelanggan-kriteria pilihan (choice criteria).
Oleh karena itu, para pemasar dapat mendefinisikan segmen-segmen
menurut kriteria pilihan yang berbeda ini berkaitan dengan ada tidak
nya karakteristik tertentu dan urgensi masing-masing karakteristik.
Perusahaan biasanya memilih sejumlah kecil manfaat segmen yang
menjadi sasaran. Jadi, sebagai misal, pabrikan otomotif yang
berbeda telah menekan kan manfaat-manfaat yang berbeda selama
bertahun-tahun, seperti keamanan (adanya kantong udara),
keandalan,dan jarak tempuh melawan model, kecepatan, dan status.
Page | 80
Dalam pasar industrial, pelanggan mempertimbangkan
manfaat-manfaat relevan yang meliputi kinerja produk dalam situasi
penggunaan yang berbeda. Sebagai misal, Cray Computers dibeli
karena komputar itu memenuhi persyaratan komputasional
berkecepatan tinggi dari sekelompok kecil pelanggan seperti
pemerintah, universitas, dan laboratorium riset. Pertimbangan-
pertimbangan lain dalam pembelian produk/jasa industrial
mencakup pengiriman tepat waktu, syarat perdagangan,
perekonomian, ketersediaan suku cadang, dan pelatihan. Dan
pelanggan-pelanggan yang berbeda memiliki kriteria pilihan yang
berbeda; misalnya, di pasar perlengkapan kantor, sebagian pembeli
industrial menginginkan pelayanan, sedangkan yang lain sangat
mengutamakan biaya dan syarat kredit.
B. SEGMENTASI PASAR GLOBAL
Pendekatan tradisional terhadap segmentasi pasar global
harus memandang Negara atau sekelompok Negara sebagai segmen
tunggal yang terdiri atas semua konsumen yang tinggal di Negara
itu. Semakin banyak perusahaan yang mendekati segmentasi pasar
global dengan berusaha mengidentifikasi konsumen yang memiliki
kebutuhan dan keinginan yang sama dalam suatu rentang Negara
Negara yang di refleksikan dalam prilaku mereka di pasar.
Segmentasi antar Negara ini memungkinkan perusahaan
mengembangkan program-program yang terstandarisasi secara
Page | 81
meyakinkan yang membutuhkan perubahan perubahan kecil di
antara pasar local, sehingga menghasilkan sekala ekonomis.
Segmen remaja global mengansumsikan perbedaan minimum dalam
norma-norma budaya dan gaya hidup kawula muda mancanegara.
Keyakinan empiris mendukung pandangan ini untuk jenis jenis
produk terntentu-seperti jam tangan swatch,ini produk audio sony
untuk anak anak , dan busana penuh warna Benetton. Bahkan di
jepang, yang dijuluki sebagai kebudayaan homogeny yang
menampilkan sudut pandang “jepang nomor 1” ada keyakinan yang
patut dipertimbangkan bahwa generasi mudanya menjadi lebih
positif terhadap produk-produk AS dan eropa.
Jelasnya,banyak trend global dipengaruhi oleh perilaku
konsumen, termasuk peningkatan dalam Pendapatan Nasional Bruto
perkapita,meningktnya angka melek huruf dan pendidikan,
pendidikan dalam organisasi, ketersedian TV yang lebih banyak ,
dan lebih banyak perjalanan. Banyak produk produk konsumen yang
sudah dianggap merupakan hal biasa ( misalnya, mobil, peralatan
rumah tangga utama ,dan TV ).
Penentuan Pasar Sasaran
Dalam penentuan pasar sasaran oleh Percetakan Santi
menggunakan konsentrasi segmen tunggal yaitu perusahaan memilih
berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana
yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan
merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk
ekspansi ke segmen lainnya.
Page | 82
Pihak manajemen Percetakan Santi selalu melakukan pengawasan
kepada karyawan saat bekerja sehingga hasil yang dicapai dapat
memuaskan pelanggan, hasilnya pun bagus, penggunaan dan
perawatan di cek dengan cara seksama dan selektif. Kertas dan
bahan yang dipakai sesuai dengan kebutuhan dan dipilih yang
berkualitas bagus.
Percetakan Santi selalu memusatkan diri pada upaya melayani
berbagai kebutuhan para pelanggan, sehingga mereka merasa puas.
Dalam positioning staff, Percetakan Santi melakukan pemilihan
karyawan yang tepat pada masing-masing bagian sesuai dengan
keahliannya. Karena keberhasilan positioning sangat menentukan
kinerja karyawan itu sendiri dalam melayani berbagai kebutuhan
pelnggan dan kelancaran usaha. Kepada karyawan kami selalu
menekankan bahwa waktu kerja harus digunakan semaksimal
mungkin dan kerja on time atau tepat waktu.
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karna pengaruh
lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain:
1. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi
mendistribusikan dan mempromosikan secara masal sebuah produk
kepada semua pembeli.
2. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua
atau lebih produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran
yang berbeda dsb.
3. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen
pasar, memilih satu atau lebih segmen-segmen ini, dan
mengembangkan barang produk dan pemasaran yang di sesuaikan
pada setiap segmen.
Page | 83
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karna pengaruh
lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain:
1. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi
mendistribusikan dan mempromosikan secara masal sebuah produk
kepada semua pembeli.
2. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua
atau lebih produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran
yang berbeda dsb.
3. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen
pasar, memilih satu atau lebih segmen-segmen ini, dan
mengembangkan barang produk dan pemasaran yang di sesuaikan
pada setiap segmen.adapun segmennya adalah sebagai berikut :
Ada 10 segmen bisnis yang dikemukakan oleh Dan steinhof yaitu :
1. produsen mengambil bahan mentah
misalnya penghasil bahan mentah dari para petani, pengusaha
perkebunan, nelayan, penangkapan ikan besar-besaran,
pertambangan, kehutanan, sumber tenaga air dan sebagainya.
2. pabrik pabrik dan industri konstruksi bangunan
misalnya bpabrik membuat barang-barang tertentu untuk para
konsumen.
3. perusahaan angkutan
transportasi pengangkutan meliputi : kereta api, kapal laut, sungai,
danau, kapal udaa, truk, bus, melalui pipa, kereta bawah tanah dan
sebagainya.
4. perusahaan bank dan lembaga keuangan
perusahaan memberikan pelayanan keperluan modal, kredit
perusahaan, jasa menyimpan, mengeluarkan atau mentransfer uang.
Page | 84
5. sistem distribusi
menjamin barang sampai tangan konsumen
6. perusahaan umum
7. perusahaan komunikasi
komunikasi adalah sangat penting artinya dalam kegiatan bisnis.
dengan komunikasi maka pesan-pesan dengan mudah sampai
ketempat yang dituju.
8. perusahaan asuransi
untuk keterjaminan pelaku bisnis dalam menghadapi resiko yang
sewaktu-waktu terjadi dan merugikan.
9. Lembaga pendidikan dan balai latihan keterampilan
10. penelitian dan pengembangan
penelitian adalah sangat penting dilakukan guna pengembangan
dimasa yang akan datang.
Organisasi bisnis terdiri atas unit-unit atau segmen-segmen
fungsional. Tiga pendekatan yang paling umum untuk
mensegmentasikan sebuah perusahaan meliputi :
Lokasi geografis, banyak organisasi memiliki kegiatan operasional
yang menyebar di seluruh negara dan dunia.
Jalur Produk, menciptakan divisi terpisah untuk tiap jalur produk,
seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang terpisah.
Fungsi Bisnis, segmentasi fungsional membagi organisasi menjadi
wilayah-wilayah tanggung jawab yang terspesialisasi berdasarkan
tugas.
Segmentasi Fungsional
Segmentasi menurut fungsi bisnis merupakan metode
pengorganisasian yang paling umum.
Manajemen Bahan Baku: tujuannya adalah untuk merencanakan dan
mengontrol persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan
baku memiliki tiga subfungsi :
Pembelian, bertanggung jawab memesan persediaan dari pemasok
ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali
(reorder point).
Page | 85
Penerimaan, tugassnya untuk menerima persediaan ynag
sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian.
Penyimpanan, pengawasan fisik atas persediaan yang diterima dan
mengeluarkan persediaan tersebut ke proses produksi sesuai
kebutuhan.
Produksi: aktivitas produksi yang muncul dalam siklus konversi
dimana bahan baku mentah, tenaga kerja dan aktiva pabrik
digunakan utnuk menciptakan produk jadi. Secara umum aktivitas
tersebut dibagi menjadi dua kelas utama :
Aktivitas manufaktur utama, membentuk dan merakit bahan baku
mentah menjadi produk jadi.
Aktivitas pendukung produksi, memastikan bahwa aktivitas
manufaktur utama beroperasi secara efisien dn efektif.
Hal-hal yang termasuk dalam jenis aktivitas ini tetapi tidak dibatasi
adalah perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan pemeliharaan.
Pemasaran, pasar perlu mengetahui dan memiliki akses ke produk-
produk perusahaan., fungsi pemasaran berkaitan dengan masalah-
masalah strategis dari promosi produksi, iklan dan riset pasar.
Distribusi, merupakan kegiatan mengirim produk ke pelanggan
setelah penjualan.
Personel, fungsi personel yang dikembangkan dengan baik meliputi
perekrutan, pelatihan, pendidikan yang berkelanjutan, konseling,
evaluasi, relasi tenaga kerja, dan administrasi kompensasi.
Keuangan, fungsi keuangan memanjemen sumber daya keuangan
peruaahaan melalui kegiatan perbankan dan perbendaharaan,
manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas, dan
penerimaan kas.
c. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan
perusahaan. Peran fungsi akuntansi yaitu menangkap dan mencatan
efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan, mendistribusikan
informai transaksi ke personel-personel operasi untuk
mengkoordinasikan tugas-tugas utama mereka.
d Fungsi Jasa Komputer
Pemrosesan Data Tepusat
Semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer
besar yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua
pemakai dalam organisasi.
Page | 86
Administrasi database, perusahaan yang diorganisasi secara terpusat
mempertahankan sumber daya data mereka pada lokasi sentral yang
digunakan bersama oleh semua pemakai akhir.
Pemrosesan data, mengatur sumber daya komputer yang digunakan
untuk melakukan pemrosesan transaksi hari demi hari terdiri atas
kontrol data, konversi data, operasi komputer, dan perpustakaan
data.
Pengembangan dan Pemeliharan Sistem, kebutuhan pemakai akan
sistem informasi dipenuhi oleh dua fungsi yang saling terkait yaitu
sistem pengembangan dan sistem pemeliharaan. Sistem
pengembangan bertangung jawab untuk menganalisis kebutuhan
pemakai dan mendesain sistem yang baru utnuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sistem pengembangan terdiri atas
profesional sistem, pemakai akhir dan stakeholders.
Pemrosesan Data Distribusi (PDD)
PDD melibatkan pengorganisasian kembali fungsi jasa komputer ke
unit-unit pemrosesan informasi yang lebih kecil, kemudian
didistribusikan ke pemakai akhir dan ditempatkan dibawah kontrol
mereka. Adapun kelemahan-kelemaha PDD yaitu salah manjemen
terhadap sumber daya organisasi, ketidakcocokan perangkat keras
dan perangkat lunak, tugas yang berlebihan, konsolidasi kegiatan-
kegiatan yang tidak cocok, mempekerjakan profesional berkualitas
dan kurangnya standar. Sedangkan yang menjadi kekuatan PDD
adalah pengurangan biaya, meningkatkan tanggung jawab kontrol
biaya, meningkatkan kepuasan pemakai, dan pendukung.
ü Segmentasi, Penentuan Sasaran, dan Penentuan posisi
Segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan strategi
penentuan posisi saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Segmentasi pasar adalah proses penempatan konsumen dalam
subkelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki
tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam
penentuan posisi perusahan. Oleh karna itu segmentasi merupakan
proses identifikasi yang bertujuan untukmendapatkan pembeli dalam
keseluruhan pasar.
Page | 87
Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan
pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan.
Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan
pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan
dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari
komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan
promosi.
ü Segmentasi dan Keunggulan Bersaing
Karena kenyataan menunjukkan bahwa konsumen di pasar tidak
sama, maka analisis segmentasi pasar sangat diperlukan. Maka kita
akan membahas tentang :
1. Praktek Penentuan Sasaran
2. Segmentasi dan Keunggulan Bersaing
a. Menyesuaikan Preferensi dangan kemampuan
b. Analisis Keunggulan Bersaing
3. Memilih Pasar yang akan diSegmentasikan
ü Mengidentifikasi Segmen Pasar
Selagi pasar yang akan disegmen ditetapkan, satu atau lebih variabel
dipilih untuk mengidetifikasi segmen tersebut. Kemudian kita akan
membahas Tujuan Variabel segmentasi dan dilanjutkan dengan
melihat pada variabel yang akan digunakan untuk analisis
segmentasi.
Page | 88
Menseleksi Segmen Pasar
Perusahaan dapat menggunakan salah satu daristrategi
seleksi dan memilih segmen pasar yaitu pemasaran serba
sama,pemasaran serba aneka dan pemasaran terpusat.
a. Pemasaran serba sama
Perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen
pasar dan mengikuti keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja
dengan merancang produk yang sama dengan distibusi dan promosi
masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar.
b. Pemasaran serba aneka
Disisni perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa
segmen pasar dengan merancang program penawaran sendiri untuk
setiap segmen.
c. Pemasaran terpusat
Banyak perusahaan melihat kemungkinan ketiga yang sangat
menarik kjhususnya apabila sumber daya yang dimiliki perusahaan
terbatas. Dari pada mencari pangsa pasar kecil dalam sebuah pangsa
pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar besar
dalam satu atau beberapa sub pasar.
d. Konsentrasi pada segmen tunggal.
Pada kasus paling sederhana, perusahaan memilih berkonsentrasi
pada sebuah segmen tunggal. Ia mungkin memiliki kesesuaian alami
dengan persyaratan sukses dalam segmen ini. Perusahaan mungkin
mempunyai dana sangat terbatas dan hanya dapat beroperasi di satu
segmen saja, atau mungkin merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain.
Page | 89
e. Spesialisasi Selektif.
Disini perusahaan memilih sejumlah segmen yang masing-masing
secara objektif menarik dan sesuai bagi tujuan dan sumber daya
perusahaan. Strategi peliputan banyak segmen mempunyai
kelebihan dibandingkan peliputan semen tunggal dalam hal
penyebaran resiko perusahaan.
f. Spesialisasi Produk.
Disini perusahaan memusatkan diri dalam pembuatan produk
tertentu yang dijualnya kepada beragam kelompok pelanggan.
Melalui setrategi ini, perusahaan membina reputasi yang kuat dalam
bidang produk tertentu.
g. Spesialisasi Pasar.
Disini perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan ini
memperoleh reputasi kuat karena mengkhususkan diri dalam
melayani kelompok pelanggan ini.
h. Peliputan Pasar Secara Penuh.
Disini perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan
dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan.
Ada beberapa criteria atau cara menentukan pasar sasaran
yaitu sebagai berikut :
· Dapat diukur.
Page | 90
Besar dan daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu.
· Dapat dicapai
Seberapa jauh segmen dapat dicapai dan dilayani dengan efektif.
· Besarnya.
Suatu kelompok konsumen akan pantas disebut segmen apabila
kelompok tersebut cukup besar atau cukup menguntungkan. Jadi
satu segmen haruslah merupakan kelompok homogen yang sebesar
mungkin sehingga satu program pemasaran khusus bisa memadai
untuk disusun
· Dapat dilaksanakan
Ini merupakan ukuran seberapa jauh program-program efektif dapat
disusun untuk menarik suatu segmen.
Penempatan Produk
Bagi setiap segmen yang ingin dimasuki perusahaan, perlu
dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Pada hakikatnya
penempatan adalah tindakan merancang roduk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu dibenak konsumen.
Penempatan perusahaan harus berakar pada pengertian
tentang bagaimana pasar sasaran mendefinisikan nilai dan membuat
pilihan diantara berbagai tawaran produk. Pembeli akan membeli
produk yang menawarkan nilai hantaran (delivered value (DV))
tertinggi. Nilai hantaran merupakan perbedaan antara jumlah nilai
pelanggan ( total customer value/TCV) dan jumlah harga
pelanggan (total customer price/TCP ). TCV terbentuk dari berbagai
Page | 91
unsure yaitu nilai produk, nilai pelayanan, nilai personal, dan nilai
citra. TCP mengandung unsure harga, biaya waktu, biaya energy,
dan biaya fisik.
Implikasi hal ini bagi pemasar adalah sebagai berikut :
· Penjual harus mengetahui TCV dan TCP produknya dan
membandingkannya dengan yang dimiliki pesaing sehingga dapat
diketahui didaeah mana ia berada. Untuk iyu pertu dibuat peta
produk.
· Penjual yangmemiliki DV yang tidak unggul mempunyai dua
pilihan alternative. Penjualan dapat meningkatkan TCV yang sering
disebut juga menguatkan atau menambahkan manfaat produk,
pelayanan, personil, dan citra tawarannya, atau menurunkan TCP
yang sering juga disebut mengurangi biaya pembeli dengan
menurunkan harga, menyederhanakan proses pemesanan dan
pengantaran, atau menghilangkan beberapa resiko yang dimiliki
pembeli degan memberikan jaminan.
Membangun Strategi penempatan produk
Perbedaan dapat dikatakan mempunyai arti jika memenuhi
criteria sebagai berikut :
v Perbedaan menimbulkan manfaat nilai yang tinggi dan penting
untuk sejumlah pembeli
v Perbedaan tak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan
cara lebih berbeda dari pesaing.
Page | 92
v Perbedaan tersebut paling unggul dari yang lain untuk
memperoleh keuntungan yang sama.
v Perbedaan tersebut dapat dikomunikasika dan dapat ditangkap
oleh pembeli.
v Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing.
v Pembeli bersedian membayar untuk perbedaan itu.
v Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menonjolkan
keuntungan tersebut.
Identifikasi Kelompok Pembeli
Identifikasi Kelompok Pembeli yaitu setiap segmen ditentukan dari
setiap metode:
1. Pengalaman dan informasi yang ada, merupaka pengetahuan
menejemen tentang kebutuhan konsumen dipasar produk berguna
sebagai pedoman segmentasi
2. Analisi klasifikasi silang, dimana pembentukan segmen lainnya
adalah mengidentifikasikan kelompok konsumen dengan
menggunakan karakteristik deskriptif dan membandingkan tingkat
tanggapan konsumen dengan membentuk informasi dalam bentuk
table
3. Database segmentasi, dimana data yang terkomputerisasi
memberikan sejumlah kemampuan anaslisis segmentasi
4. Analisis AID, yang dimana teknik ini membagi sample
sekelompok manusia menjadi beberapa katagori
Page | 93
Pembentukkan Kelompok Berdasarkan Perbedaan Tanggapan :
1. Analisis mengelompok (cluster analysis)
Yang membagi konsumen sesuai dengan kesamaan jawaban yang
diberikanterhadap pertanyaan tentang preferensi merk, atau atribut
produk.
2. Peta Presepsi (Perceptual Maps)
Analisi ini berguna untuk memilih strategi penentuan sasaran pasar
dan memutuskkan bagai mana menentukan posisi produk dan merk
untuk melayani sasaran pasar yang terpilih .
Tingkatan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dimulai dari mengidentifikasi mass market
(pemasaran massal) (Thomson, 2000). Mass market ini terlalu
beragam dan sulit untuk menetapkan target market dengan program
pemasaran tunggal, dengan demikian pasar tersebut perlu disegmen
menjadi kelompok-kelompok yang homogen. Starting point dari
segmentasi adalah mass marketing. Didalam mass marketing
program pemasaran dilakukan secara massal seperti distribusi
massal, promosi massal dan lainnya atau dengan kata lain satu
produk untuk semua. Akan tetapi mass marketing tidak selalu sukses
dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak bisa
melayani pasar yang heterogen sehingga pelu dilakukan segmentasi,
niche marketing (relung pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003).
Segmentasi pasar terdiri dari usaha untuk mengidentifikasi
sebuah kelompok menjadi sebuah kelompok yang memiliki
kesamaan. Segmentasi merupakan cara tengah antara mass
marketing dengan individu. Dalam segmentasi pasar orang yang
berada dalam satu segmen diasumsikan benar-benar memiliki
persamaan, padahal tidak ada dua orang yang benar-benar memiliki
Page | 94
persamaan dalam suatu hal (Kotler, 2003). Dengan demikian
segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mass
market antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan
layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan
juga akan lebih mudah dalam menetapkan canel distribusi dan
dalam menetapkan komunikasi pemasaran. Pada niche marketing
lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang belum dilayani dengan
baik. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah
ada menjadi sub segmen yang lebih kecil. Dengan adanya niche
market perusahaan dapat memahami konsumen dengan baik. Ciri
menarik dari niche market adalah konsumen pada niche market
mempunyai kebutuhan yang kuat, konsumen ini mau membayar
dengan harga yang premium kepada perusahaan yang dapat
memuaskan mereka dengan baik. Nice market memiliki
pertumbuhan yang potensial dan profitable sehingga perusahaan
dapat melayani segmen ini. Sementara itu pada pasar individu
merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu memiliki
keunikan masing-masing. Pasar individu dikenal juga dengan
customize marketing atau one to one marketing dimana konsumen
dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani pasar individu
secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen
seperti yang mereka harapkan.
Pola Segmentasi Pasar
Untuk mengidentifikasai preferensi segmen ada tiga pola segmentasi
pasar yang dapat digunakan (Kotler,2003). Pola tersebut adalah:
1. Homogeneus preference (preferensi homogen)
Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan.
2. Diffused preference (preferensi yang menyebar)
Page | 95
Diffused preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk
atau jasa yang ditawarkan
3. Clustered preference (preferensi yang mengelompok)
Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa
konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok.
Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki
kesamaan preferensi.
Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar
(Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui
focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa
kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai
motivasi, sikap dan perilaku konsumen.
2. Analysis Stage
Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang
telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan
menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana
yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk
menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang
secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage
Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil
masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan
teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap
dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang
diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing
Page | 96
cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol
(Fanggidae, 2006).
 PEMASARAN SEGMEN
yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal,
dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama
dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
 PEMASARAN SEGMEN
Pemasaran segmen manawarkan beberapa manfaat di banding kan
pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran
produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang
pantas bagi kelompok sasran tertentu. Pemilihan saluran distribusi
dan saluran komunikasi menjadi jauh lebih mudah . perusahaan
juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing dalam segmen
tertentu.
 PEMASARAN RELUNG
Relung (niche) adalah kelompok yang di definisikan secara lebih
sempit ,khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak di layani
dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi relung dengan
membagi-bagi sebuah segmen menjadi sub segmen atau dengan
mendefinisikan sebuah kelompok yang mencari gabungan manfaat
khusus yang berbeda dengan yang di cari kelompok lain.
Relung yang menarik memiliki ciri-cirisebagaiberikut:
- Pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang
benar-benar berbeda
Page | 97
- Mereka bersedia membayar harga tambahan keperusahaan
yang paling memuaskan kebutuhan mereka.
- Relung itu tidak menarik pesaing lain.
- Perusahaan pengisi relung mendapatkan penghematan
tertentu melalui spesialisasi.
- Relung memiliki ukuran laba serta potensi pertumbuhan yang
memadai.
 PEMASARAN LOKAL
Pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang di
sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan
local ( wilayah perdagangan , linkungan sekitar bahkan toko
individual).
 PEMASARAN INDIVIDUAL
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal “
“pemasaran sesuai pesanan “ atau “ pemasaran satu-lawan-satu”
selama berabad-abad konsumen di layani sebagai individu . dan
kebanyakan pemasaran bisnis kebisnis saat ini di buat sesuai
pesanan , di mana perusahaan manufaktur akan menyesuaikan
penawaran , logistic dan persyaratan keuangan bagi masing-masing
pelanggan.
Page | 98
KRITERIA SEGMENTASI YANG BAIK
Pemilihan segmen dilakukan berdasarkan riset yang memadai
dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum suatu
segmen dimasuki ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terlebih
dahulu, yaitu:
1. Segmen yang dipilih itu cukup potensial dalam arti besar
pasarnya dapat menjamin kontinuitas perusahaan dalam
melayani konsumen.
2. Suatu segmen harus memiliki daya beli yang cukup
sehingga produk yang ditawarkan dapat terserap dengan
baik.
3. Segmen yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas
dengan segmen-segmen lainnya.
4. Suatu segmen yang menarik tidak terlalu terbuka untuk
semua pendatang. Perusahaan yang telah lebih dahulu
melayani suatu segmen biasanya akan membentuk suatu
entry barriers kepada calon-calon pendatang yang
bentuknya bermacam-macam seperti skala ekonomi, brand
loyalty, iklan yang gencar, jaringan distribusi yang baik,
teknologi yang tepat guna dan hak cipta.
5. Segmen yang baik juga harus dapat dijangkau (accessible)
dengan mudah.
6. Segmen yang akan dilayani harus sesuai dengan
kemampuan Sumber Daya Manusia yang dimiliki
perusahaan.
Page | 99
METODE SEGMENTASI
Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan
menggunakan salah satu dari dua alternatif umumdalam memilih
basis segmentasi, yaitu menggunakan metode A Priori dan metode
Post Hoc.
Metode A Priori
Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan
digunakan dilakukan atas dasar pertimbangan atau kepentingan
manajemen. Metode ini dimulai dengan diplihnya basis segmentasi
yang digunakan, selanjutnya dipilih berbagai variabel penjelas yang
diperkirakan mampu menjelaskan karakteristik segmen pasar
berdasarkan basis yang telah dipilih. Kemudian sampel konsumen
dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk menentukan
profil segmen yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang
diperoleh kemudian diubah ke dalam strategi pemasaran.
Metode Post Hoc
Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah
dan tipe dari segmen-segmennya belum diketahui keuntungannya.
Metode ini dimulai dengan sejumlah besar variabel penjelas seperti
variabel demorafi, sosio ekonomi, maupun psikografi.
Page | 100
STRATEGI SEGMENTASI
Dalam menerapkan segmentasi pasar, perusahaan memiliki
beberapa pilihan strategi segmentasi yang penerapannya dapat
disesuaikan dengan kondisi yang ada, antara lain:
Undifferentiated
Strategi segmentasi ini memberlakukan seluruh pasar (entire
market) sebagai potential customers bagi barang-barang dan jasa-
jasa yang ditawarkan. Undifferentiated marketing sering juga
disebut sebagai mass marketing dan memiliki kelemahan karena
dalam prakteknya tidak semua orang dapat menjadi prospek bagi
suatu produk, betapapun bagus dan hebatnya produk tersebut.
Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dan dibesarkan dalam
suasana yang berbeda-beda pula sehingga memerlukan penanganan
yang lebih spesifik.
Differentiated
Dalam strategi segmentasi pasar, pilihan pertama yang dianjurkan
adalah melakukan diferensiasi, yaitu secara sengaja memasuki dua
atau lebih segmen yang berbeda. Setiap segmen yang berbeda ini
akan memperoleh perlakuan yang berbeda pula. Perlu dipahami
bahwa market differentiation dan product differentiation itu
merupakan suatu hal yang berbeda. Market differentiation adalah
pembagian pasar berdasarkan strategi segmentasi. Sedangkan
product differentiation itu adalah pembedaan suatu produk yang
umumnya merupakan produk komoditi melalui merek, ukuran,
warna, bau dan kemasan.
Konsentrasi
Page | 101
Alternatif lain adalah dengan melakukan konsentrasi pada satu
segmen saja. Strategi segmentasi yang terkonsentrasi adalah
penjelmaan dari mass marketing ke dalam sebuah celah yang lebih
fokus. Oleh karena itu biayanya tidak semahal cara differentiated
dan cocok untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas.
Atomisasi
Lawan dari terkonsentrasi adalah atomisasi. Dalam atomisasi, pasar
yang dikuasi dipecah-pecah lagi menjadi bagian yang lebih detil.
Strategi biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan
barang-barang dengan kualitas tinggi, harganya mahal, tetapi
konsumen sangat sensitif terhadap kepemilikannya. Misalnya motor
Harley Davidson, Mobil Ferrari, jam tangan Rolex, dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa produk-produk itu merupakan produk yang
memilki ego yang sangat tinggi dan hanya dimiliki oleh kalangan
tertentu yang tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang.
Untuk dapat berhasil dalam menerapkan strategi ini, perusahaan
harus mampu memberikan keunikan produk, kualitas yang tinggi,
pelayanan yang prima dan bersifat kustomisasi (pesanan).
Page | 102
CONTOH KASUS
Segmentasi pasar Aqua
Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada
di wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa
menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan.
Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua
kalangan dan jenis kelamin. Produk Aqua diproduksi untuk semua
kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja.
Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial
menengah. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat
ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas kalangan bawah
dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua
diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan
sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa, sehingga
Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
Page | 103
Page | 104
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya,
sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya
“Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai
suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data
menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu
tujuan.
 Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang
bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan
perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi
serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam
maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk
database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk
database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi
semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah
Page | 105
diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai
yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern
maupun pemakai ekstern perusahaan.
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA
melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada
prosedur yang relatif standar, menangani data terinci,
berfokus histories, menyediakan informasi dan pemecahan
masalah.
Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan
data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan
dokumen.
Contoh Dari Sistem Pengolahan Data/ Sistem Informasi
Akutansi SIA yaitu : Subsistem Distribusi Yang di bagi
menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem
pemesan stok tambahan, dan subsistem buku besar).
Peranan pemroses data dalam memecahkan masalah dibagi
menjadi 2, yaitu :
· Menghasilkan output-output informasi dalam
bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat
berguna danpenting dalam area keuangan dan
pada tingkat manajemen puncak.
· Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan
Database yang lengkap yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah. Database ini
menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS(
Computer Based Information System) lain
(terutama SIM dan DSS).
 Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi
untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan di dalam organisasi. . Sistem
informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari
informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-
hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem
Page | 106
informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
Sistem infomarsi menajemen sendiri memiliki 5
komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data (Data
Proscesing System), Sistem Pelaporan Manajemen (
Management Reporting System), Sistem Pendukung Dalam
Pengambilan Keputusan(Decision Support System), Sistem
Otomasi Kantor (Office Automatic System) dan Sistem
Pintar (Expert System. Sistem Informasi Manajemen
memiliki dua fungsi utama. yaitu fungsi pengumpulan data
internal maupun eksternal dan fungsi pemprosesan data
menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil
keputusaan manajemenen.
 Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama.
Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membai
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin
memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua,
menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan
menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak
dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan
merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan
bauran pemasaran secara terperinci. Penentuan pasar
sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan
setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan.
Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi
kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk
memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar
sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa
pendukung, distribusi, harga, dan promosi.
Page | 107
B. Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah
ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar
pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan
dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi
kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
Page | 108
DAFTAR PUSTAKA
www.jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-
definisi-sistem.html?=1
www.ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/
www.kembar.pro/2015/11/pengertian-dan-fungsi-utama-sistem-
informasi-akuntansi.html?m=1
www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi-
manajemen-dan-manfaatnya.html
www.devinpratamasoftskill.blogspot.co.id/2010/01/segmentasi-
bisnis-artinya-bagian-bagian.html?m=1
http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-
pengelompokan-dan-contoh
http://dickirohman07.blogspot.co.id/2015/11/kasus-manajemen-pt-
jasamarga-persero-tbk.html

kelompok 2 informasi dan proses bisnis

  • 1.
    INFORMASI DAN PROSES BISNIS “DEFINISI SISTEM” 161001 MUAMMAR 161032DIANA BEATRIX .G. 161041 MUH.FACHMI .U. KELAS A-SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK)DIPANEGARA 2017
  • 2.
    Page | 1 KATAPENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya. Kami bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang penjabaran Sistem Informasi sebagai tugas kuliah. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga makalah ini selesai sibuat. Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya ibu Rismayani, S.Kom, M.T selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi dan Bisnis yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistem Informasi Akutansi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan keritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah Sistem Informasi Akutansi ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis Makassar, 25 Mei 2017 Penulis
  • 3.
    Page | 2 DAFTARISI KATA PENGANTAR........................................................ 1 DAFTAR ISI....................................................................... 2 BAB 1 Definisi Sistem........................................................ 3 Pengertian Sistem Informasi.................................. 3 Contoh Kasus.......................................................... 17 Bab 2 Sistem Informasi Akuntansi.................................... 21 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi................... 21 Contoh Kasus.......................................................... 39 Bab 3 Sistem Informasi Manajemen................................... 43 Pengertian Sistem Informasi Manajemen.................. 43 Contoh Kasus............................................................... 64 Bab 4 Segmen Bisnis........................................................... 68 Pengertian Segmen Bisnis......................................... 68 Contoh Kasus............................................................. 102 Bab 5 Penutup..................................................................... 106 Kesimpulan............................................................... 106 Saran........................................................................... 107 DAFTAR PUSTAKA.......................................................... 108
  • 4.
    Page | 3 BAB1 DEFINISI SISTEM Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sistem informasi yang menggunakan berbagai teknologi informasi. Contohnya, beberapa sistem informasi menggunakan alat hardware petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran informasi informal (mulut ke mulut). Berikut pengertian dan definisi sistem menurut beberapa ahli:  Jogianto , Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
  • 5.
    Page | 4 kesatuanyang nyata, seperti tempat, benda dan orang- orang yang betul-betul ada dan terjadi.  Indrajit,Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.  Lani Sidharta , Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan, yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama.  Murdick, R. G , Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan- bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.  Davis, G. B Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperai bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.  L. James Havery , Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.  John Mc Manama , Menurutnya sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.  C.W. Churchman , Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.  . J.C Hinggins , Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.  Edgar F Huse dan James L. Bowdict , Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga
  • 6.
    Page | 5 interaksidan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseuluruhan. Kerangka Kerja Sistem Informasi Bidang sistem informasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang abstrak, dan aplikasi khusus dalam bidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung jumlahnya. Sebagai seorang manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap semua pengetahuan ini. Pada gambar di bawah akan diperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dalam bacaan ini dan memberi garis besar tentang hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem informasi. 1) Konsep-konsep Dasar. Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal adari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
  • 7.
    Page | 6 2)Teknologi Informasi. Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis Internet. 3) Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen, dan keunggulan kompetitif bisnis 4) Proses Pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. 5) Tantangan Manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan globaldalam bisnis. Tipe Sistem Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori: • Atas dasar keterbukaan: 1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi
  • 8.
    Page | 7 ;yangmerupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakatn modern. 2. sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). • Atas dasar komponen: 1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.) 2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia) Sistem dan Organisasi Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber- sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output. Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat
  • 9.
    Page | 8 diseimbangkanselama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik. Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara lain: • meningkatkan kinerja organisasi melalui: o peningkatan produktivitas o pengurangan biaya o peningkatan pengambilan keputusan o peningkatan layanan ke pelanggan o pengembangan aplikasi-aplikasi strategis • mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi • mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi • meng-integrasikan subsistem-subsistem System Informasi dapat Mempengaruhi Organisasi Teori ekonomi. • IT mengganti biaya modal dan biaya informasi • Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja • Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
  • 10.
    Page | 9 •IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya. • Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola. • IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja. Teori Behavioral • IT membuat organisasi lebih ramping. • IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi • memperluas distribusi informasi • mempercepat proses pengambilan keputusan • memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen • Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
  • 11.
    Page | 10 Komponenatau Karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya:  Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.  Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan objeknya.  Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objej yang terdapat dalam sebuah sistem.  Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem berada.  Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.  Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal yang tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).  Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah)  Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb  Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem. Batas juga dapat diubah atau dimodifikai sehingga dapat merubah perilaku sistem.  Mekanisme pengendalian dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan atau proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
  • 12.
    Page | 11 ContohSistem informasi dalam kehidupan sehari hari :  Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester. Dengan adanya layanan sistem informasi ini, sangat memudahkan mahasiswa dalam setiap kepentingannya, ketika mengisi KRS kita tidak harus berangkat ke kampus hanya untuk mengisi KRS saja. Kita sudah bisa mengakses lewat internet sehingga bisa di akses dimana saja sekalipun kita sedang berada di luar kota. Semua informasi bisa kita dapatkan disini, mulai dari rekap nilai kita dalam setiap semester, kemudian pendaftaran-pendaftaran seperti KKN, wisuda,
  • 13.
    Page | 12 dll. Sistem pemesanan tiket secara online, misalnya pemesanan tiket kereta atau pesawat. Melalui sistem informasi ini kita tidak harus lagi cape antri di loket untuk membeli tiket, kita cukup buka internet kemudian melakukan transaksi untuk pembelian atau pemesanan tiket yang kita perlukan, sehingga menghemat waktu juga hemat tenaga dan
  • 14.
    Page | 13 meminimalisirkemungkinan kehabisan tiket.  Sistem SMS Banking dan Internet Banking, SMS Banking adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon Selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service). SMS Banking merupakan layanan yang disediakan Bank menggunakan sarana SMS untuk melakukan transaksi keuangan dan permintaan informasi keuangan , misalnya cek saldo, mutasi rekening,pembayaran (kartu kredit), dan pembelian (pulsa isi ulang). Biasanya kita harus ke Bank atau ATM untuk meregistrasi sistem ini. Kemudian Internet Banking, yaitu transaksi keuangan yang dapat dilakukan hanya dengan komputer dengan memanfaatkan koneksi internet. Transaksi yang dapat dilakukan sama halnya dengan SMS Banking. Biasanya diSmartphone sudah tersedia aplikasi layanan
  • 15.
    Page | 14 tsb. Video Call, dengan sistem ini komunikasi kita dengan kerabat, teman, atau siapa saja menjadi lebih mudah baik itu yang di luar negeri sekalipun, kita dapat melakukan Video Call dengan menggunakan aplikasi seperti SKYPE, IM Messengger, Smartphone, dll dengan koneksi internet atau pulsa.
  • 16.
    Page | 15 KarakteristikSistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan sistem lainnya.
  • 17.
    Page | 16 2.Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan suatu sistem. 5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem. 6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
  • 18.
    Page | 17 CONTOHKASUS Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada 25 taksi pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. Proses implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Di samping itu, proses implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga- tenaga konsultan yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang panjang. Sedangkan metode top down merupakan metode yang tepat untuk mengimplementasikan Business Intelligent. Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul Financial Accounting (FI), Controlling
  • 19.
    Page | 18 (CO),CO Profitability Analysis (CO PA) Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan “Taximeter System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi dilakukan oleh Hermis consulting. Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO Live”. Penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan Blue Bird Bagian dari kesuksesan Blue Bird Group adalah kemampuan dalam mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan pelayanan yang memuaskan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai mitra transportasi yang paling dapat diandalkan. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird Group saat ini tidak luput dari perbaikan sistem informasi manajemen Blue Bird dengan memanfaatkan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan, hal ini menjadikan jasa taksi Blue Bird lebih unggul dibandingkan jasa taksi lainnya. Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan: 1. Sistem Komunikasi Radio Dalam hal teknologi, Blue Bird Group termasuk perusahaan yang tanggapakan teknologi. Pada awal berdirinya Blue Bird yang pertama mengimplementasikan sistem komunikasi radio disetiap taksinya.
  • 20.
    Page | 19 2.Sistem Database Pelanggan Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem informasi manajemen yang baik dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, ini dibuktikan dengan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. Pada saat customer melakukan pemesanan taksi untuk pertama kalinya, operator blue bird akan langsung memasukkan data-data customer tersebut, mulai dari nama, nomor telepon, dan alamat si customer. GPS Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, Blue Bird Group telah memanfaatkan teknologi terbaru, yakni Global Positioning System atau yang lebih dikenal dengan sebutan GPS, sudah sekitar empat tahun belakangan ini Blue Bird menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center. 4. SMS TAKSI Baru-baru ini, Blue Bird meluncurkan lagi salah satu layanan pelanggannya. Blue Bird berusaha mengikuti teknologi yang sedang trend saat ini. Layanan baru tersebut adalah SMS Taxi: Order Taksi via SMS. Dengan layanan ini, pelanggan cukup mengirimkan SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi.Pelayanan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh Blue Bird untuk menjaring pelanggannya.
  • 21.
    Page | 20 5.TAKSI VOUCHER Selain meluncurkan fasilitas yang memudahkan pelanggannya dalam melakukan order melalui sms, Blue Bird juga memberikan fasilitas yang memudahkan para pelanggannya dalam hal pembayaran. Kini para pelanggan Blue Bird tidak lagi diharuskan membayar jasa taksi Blue Bird dengan uang tunai, karena saat ini terdapat fasilitas taksi voucher yang dapat digunakan untuk membayar jasa taksi Blue Bird sebagai pengganti uang tunai.
  • 22.
    Page | 21 BAB2 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
  • 23.
    Page | 22 gunakansebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan. Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :  Sistem Akuntansi Biaya Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan  Budgeting adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli  Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya “Sistem Akuntansi”, Edisi ke-3, Jakarta, Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”  Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
  • 24.
    Page | 23 InformasiAkuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :  informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.  Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. FUNGSI SIA DALAM ORGANISASI  Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut  Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen  Menyediakan pengendalian yang memadai  Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan  Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi  Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.  Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.  Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.  Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
  • 25.
    Page | 24 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi (SIA):  Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.  Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan  Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan. Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi. Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal. Peranan Penting Sisten Informasi Akuntansi Perkembangan tekhnologi mengakibatkan lahirnya tuntutan akan kecepatan yang terstruktur. Maksunya seluruh kegiatan dihimpun menjadi suatu kesatuan guna mencapai sasaran/tujuan dengan waktu
  • 26.
    Page | 25 sehematmingkin. Dengan begitu, kinerja sebuah organisasi dapat dievaluasi tanpa harus melewati penantian yang panjang. Semisal contoh konkretnya ialah proses akuntansi. Dengan berdasar pada siklus akuntansi yang diawali dengan pengumpulan bukti transaksi, penjurnalan atau pencatatan transaksi, pempostingan, penyesuaian, hingga pada akhirnya menghasilkan laporan keuangan, Sistem Informasi Akuntansi sangat membantu dalam penerapan proses tersebut secara otomatis. Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan umumnya berbentuk program software. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi tidak lagi mencatat jurnal secara manual dalam buku catatan, lalu memposting satu per satu ke buku besar, dan seterusnya yang sarat dengan kesalahan sebab rumus akuntansi telah diciptakan dalam sebuah perintah pemprograman. Nah, Inilah yang disebut sistem informasi akuntansi. Berikut terdapat tiga peran penting dari Sistem Informasi Akuntansi 1. Penghimpun serta penyimpan data kegiatan transaksi. Sistem mempunyai database sekumpulan basis data yang terbentuk atas perintah peng-inputan oleh pengguna. System akan menyimpan seluruh riwayat suatu transaksi dan bisa ter-enkripsi sehingga aman dari penggunaan pihak tak bertanggung jawab. 2. Pengolah data. System dirancang mampu untuk mengolah data berdasar pada siklus akuntansi menjadi sebuah laporan (informasi) sehingga dapat dipergunakan dalam pengambilan sebuah keputusan managerial. 3. Pengendali aktiva dan manajemen strategis. Sistem bisa menyajikan pengelolahan aktiva dengan tetap mengacu pada metode depresiasi (penyusutan aktiva), penilaian aktiva, dan mampu menjadi acuan dalam penentuan sebuah strategi bisnis. GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
  • 27.
    Page | 26 1.Pemakai Informasi Internal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi : a. manajemen b. purchasing management c. inventory control management d. production management e. personal management f. finansial management . 2. Pemakai Informasi Eksternal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi : a. Pelanggan Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan. b. Pemasok Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali. c. Para pemegang saham Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang. Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi akuntansi. d. Para karyawan Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
  • 28.
    Page | 27 e.Para pemberi pinjaman Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan f. Instansi pemerintah Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau Negara PENGOLAHAN DATA Pengolahan data adalah suatu kegiatan yang merubah bentuk data menjadi Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan. Sistem Informasi Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu : 1. Pengumpulan Data Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data.Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap transaksi internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan. 2. Manipulasi Data Operasi Manipulasi data meliputi :  Pengklasifikasian Setiap karyawan digolongkan menurut departemen.  Pengurutan Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data.  Perhitungan Melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.  Pengikhtisaran
  • 29.
    Page | 28 Banyakdata yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan rata-rata. 3. Penyimpanan Data ; Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu database. 4. Penyiapan Dokumen ; SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :  Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.  Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu. “Output tersebut dalam bentuk dokumen kertas” Dari 3 peran Sistem Informasi Akuntansi di atas bisa ditentukan bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempunyai tiga pembagian sistem atau subsitem, yang terdiri atas:  System pengolahan transaksi  Sistem buku besar serta laporan  System pelaporan manajemen Komponen Sistem Informasi Akuntansi  Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.  Prosedur Keuangan dan Akuntansi  Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.  Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.
  • 30.
    Page | 29 Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:  Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk laporan keuangan yangditujukan kepada pihak extern.  Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna bagi manajemendalam pengambilan keputusan. Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :  SIA melakasanakan tugas yang diperlukan  Berpegang pada prosedur yang relatif standar  Menangani data rinci  Berfokus historis  Menyediakan informasi pemecahan minimal Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan  Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
  • 31.
    Page | 30 Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.  Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai. Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :  Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.  Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan. Peran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan, pedoman 11, “Teknologi informasi didalam kurikulum akuntansi,” yang mengidentifikasi 4 peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi, diantaranya : · Pengguna, Para akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi rutin, dll)
  • 32.
    Page | 31 ·Manajer, Manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya · Konsultan, Akuntan yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi dibanyak bidang, termasuk sistem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik · Evaluator, Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akuntansi. Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi  SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya.  Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%. Informasi yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi Informasi-informasi yang Dihasilkan Oleh Sistem Informasi Akuntansi  Aktiva (assets), adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasiperusahaan.  Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihaklain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangkawaktu
  • 33.
    Page | 32 pelunasannya,kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitukewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.  Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yangmerupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiridari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings)  Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaansecara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualanbarang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.  Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperolehpendapatan. Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:  Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk laporan keuangan yangditujukan kepada pihak extern.  Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna bagi manajemendalam pengambilan keputusan. Lingkup Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi keuangan, dan informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA), yaitu :  Membuat laporan eksternal, Laporan ini mencangkup laporan keuangan, seperti pajak dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas
  • 34.
    Page | 33 Mendukung aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.  Mendukung Pengambilan Keputusan, Informasi diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat pada suatu organisasi  Perencanaan dan Pengendalian, Suatu sistem informasi diperlukan untuk aktifitas perencanaan dan pengendalian.  Menerapkan Pengendalian Internal, Pengendalian internal ( internal control) mencangkup kebijakan- kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan. Pengguna Sistem Akuntansi Pengguna-pengguna hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh SIA adalah:  Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung jawab pokok untukmengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalianoperasi perusahaan.  Pemilik perusahaan  Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan pentinglainnya.  Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memilikitagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yangdiberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa. Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain.e. Investor dan calon
  • 35.
    Page | 34 investor:orang perorangan atau lembaga baik domestik atau nondomestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.  Pemerintah (berhubungan dengan pajak).  Konsumen Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansimulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya.  Siklus pendapatan, prosedur pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasikredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas
  • 36.
    Page | 35 Siklus Produksi, Siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi
  • 37.
    Page | 36 SiklusProduksi  Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), melibatkan prosedur penggajian.  Siklus buku besar dan laporan keuangan, prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanyadiambil dari buku besar.
  • 38.
    Page | 37 Unsur-unsuryang mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :  Analisa Perilaku Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah
  • 39.
    Page | 38 kepadakinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.  Metode Kuantitatif Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.  Komputer Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
  • 40.
    Page | 39 CONTOHKASUS Sebuah toko buku bernama Kinokuniya memiliki cabang di beberapa kota (Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan Jakarta). Toko buku tersebut melayani penjualan tunai (kepada konsumen retail) maupun kredit dengan tempo 15 hari sampai 1 bulan (untuk penjualan ke institusi maupun ke toko buku lain). Pembelian buku dilakukan secara tunai maupun kredit. Penjualan tunai di setiap toko serta administrasi keuangan lain, telah menggunakan bantuan computer dan teknologi informasi. Jadi, data telah direkam secara online, setiap kali terjadi penjualan maupun pembelian. Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi dari toko buku tersebut yaitu : 1. Untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi. 2. Mendukung operasional harian perusahaan toko buku kinokuniya 3. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen Toko buku tersebut menggunakan SIA untuk mengetahui setiap saat buku ataupun sumberdaya lainnya dalam toko buku tersebut, dimana menjadi tanggungjawab dari manajemen untuk dikelola dengan baik. SIA juga mendukung keputusan baik bagi manajemen
  • 41.
    Page | 40 danpelanggan apakah pelanggan tertarik atau tidak dengan buku- buku yang terdapat di toko tersebut. SIA juga mendukung operasi harian di toko tersebut baik dari penjualan tunai maupun penjualan kredit serta toko juga dapat melihat laju dari operasi dalam perusahaan Pengguna dari Sistem Informasi Akuntansi pada toko buku tersebut dibagi menjadi 2 yaitu : - Pihak Internal : yaitu merupakan pihak-pihak terkait yang berasal dari dalam perusahaan seperti Pemilik perusahaan, dewan komisaris, pimpinan perusahaan/pihak manajemen, dan karyawan/pegawai perusahaan toko buku. - Pihak Eksternal : yaitu merupakan pihak-pihak yang berada di luar organisasi yang juga berkepentingan dalam menggunakan output tersebut, misalnya kreditur, investor/ calon investor, lembaga pemerintahan, kantor pajak, pemasok, penduduk,/masyarakat,mahasiswa konsumen dan pelanggan Laporan SIA yang dapat dihasilkan oleh toko buku kinokuniya terdiri dari : ü Laporan Keuangan : 1. Menghasilkan Laporan Laba/Rugi Komprehensif. 2. Menyediakan Laporan Posisi Keuangan/Neraca. 3. Membuat Laporan Ekuitas/Perubahan Modal.
  • 42.
    Page | 41 4.Menyediakan Laporan Arus Kas 5. Menyediakan Catatan Atas Laporan Keuangan. ü Laporan Manajemen : 1. Laporan Anggaran (anggaran yang ditetapkan) 2. Laporan Kinerja (kinerja yang telah dilakukan) Sistem operasional yang diterapkan oleh toko buku tersebut adalah sebagai berikut : Pemrosesan data yang digunakan dalam toko buku tersebut menggunakan Sistem REAL-TIME. Dimana sistem ini memproses data secara langgsung dan tidak langsung merekam apa yang terjadi saat itu juga seperti pembelian, penjualan, pembayaran bahkan pengecekan akan persediaan dan jenis transaksi lainnya yang digunakan dalam toko buku tersebut. Setiap transaksi baik dipusat maupun dicabang akan terproses secara cepat tanpa ada jeda waktu dalam pencatatan dengan transaksi yang terjadi saat itu. Manajer toko buku tersebut berencana untuk lebih memanfaatkan teknologi informasi secara lebih maksimal. Teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan antara lain: • E-commerce • Internet
  • 43.
    Page | 42 •Data marts dan data warehouse • Arsitektur client-server Pada toko buku ini, pemilik memanfaat beberapa teknologi yang diterapkan banyak perusahaan lainnya yaitu diantaranya adalah : a. Data Marts dan Data Warehouse Dimana data ini melakukan proses secara langsung dan dapat melakukan transaksi itu secara online atau secara langsung tanpa melakukan pencatatan yang bersistem manual. b. Internet Dimana internet dapat di eksplorasi untuk mempromosikan toko dan mempromosikan penjualan via internet(online) karena sekarang kebanyakan penjualan dilakukan secara online atau via internet, agar orang-orang bisa melihat toko itu dan barang-barangnya tidak perlu datang, melihat atau membeli buku secara langsung tetapi dari adanya internet pembeli bisa secara langsung melihat, dan membeli secara via online.
  • 44.
    Page | 43 BAB3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengertian Sistem Informasi Manajemen Ketika konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM) pertama kali muncul pada pertengahan tahun 1960, ada optimisme yang belum terbukti bahwa Sistem Informasi Manajemen akan menyediakan informasi untuk memenuhi kebutuhan semua manajer perusahaan. Berbagai kegagalan awal menjadi sinyal yang jelas bahwa optimisme itu tidak berdasar. Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) menjadi populer sejak tahun 1990, para analis memberikan berbagai alasan kepopuleran tersebut dikarenakan kebutuhan dari informasi umum dan mencakup seluruh perusahaan. SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha Manajemen sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi adalah
  • 45.
    Page | 44 datayang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi organisasi. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi. beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain : 1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989). 2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995). 3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
  • 46.
    Page | 45 Daridefinisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurutkan berdasarkan kepentingan hasilnya, dan memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagai berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak
  • 47.
    Page | 46 haruslogis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasionalitas hanya dalam batas yang dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternatif, kemampuan menangani suatu model keputusan, dan sebagainya. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Pada awal perkembangan komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan dan cabang-cabangnya. Sistem tersebut kemudian dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara terintegrasi dan berjalan secara otomatis. SIM sendiri mempunyai elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan, yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi. Selanjutnya, dalam SIM terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
  • 48.
    Page | 47 FungsiSistem Informasi Manajemen Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut: 1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu. 3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Tujuan Sisitem Informasi Manajemen adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara : a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebaai dasar tujuan organisasi. b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai waktu supervisi. c. Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan. d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.
  • 49.
    Page | 48 Adapuntujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemen membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepetingan system informasi manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen, yaitu : 1. Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System) Dimana system ini merupakan subsistem dari SIM yang melakukan proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. System pemprosesan data ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing. Pemprosesan data secara batch adalah pengaupdatean database melalui pengumpalan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan update pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara online adalah pendekataan yang melakukan update terus-menerus mengikuti proses pemasukan data yang terbaru. 2. Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System) Sisitem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut : a) Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya.
  • 50.
    Page | 49 b)Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen pada level yang lebih tinggi. c) Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. d) Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja. 3. Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support System) System ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagamana apabila”. Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah : - Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur - Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya - Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada efisiensinya. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah : - Kegiatan intelijen, - Kegiatan merancang, - Kegiatan memilih dan menelaah. Kegiatan intelijen ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan ini didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
  • 51.
    Page | 50 Kegiatanmerancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan mengevaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak. Sedangkan kegiatan memilih dan menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih. Perangkat lunak DSS sering disebut juga dengan DSS generator. DSS generator ini berisi modul-modul untuk database, model dan dialog manajemen. Modul database ini menyediakan beberapa hal, seperti: creation, interrogation dan maintenance untuk DSS database. DSS database memiliki kemampuan untuk menemukan sistem database yang telah disimpan. Sedangkan modul model digunakan untuk menyajikan kemampuan membuat, menjaga dan memanipulasi ke dalam bentuk model matematika. Model dasar ini menampilkan electronic spreadsheet. Model dialog digunakan untuk menarik perhatian para pengguna untuk berhubungan langsung antara pengguna dengan komputer dalam mencari solusi. DSS digunakan dalam suatu perusahaan dengan alasan : - Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil. - Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat. - Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis. - Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di pasar yang benar-benar menguntungkan. Sedangkan Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain : - Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan. - Problem yang kompleks dapat diselesaikan. - Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
  • 52.
    Page | 51 -Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik. - Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman. - Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif. - Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik. - Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer. 4. Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System) Otomatisasi dalam bahasa Inggris disebut automation memiliki padanan kata mechanization dan computerization (Lernout & Hauspie Speech Products N.V., 1993). Automation memiliki dua makna yaitu a) the use of automatic equipment to save mental and manual labour (penggunaan peralatan otomatis untuk menghemat pikiran dan tenaga) b) the automatic control of the manufacture of a product through its successive stages (kendali otomatis dalam pembuatan suatu produk dengan tahapan yang sistematis). Mechanization yang memiliki kata kerja mechanize memiliki arti give a mechanical caracter to (menerapkan sistem mekanis), dan compurization dengan kata kerja computerize mengandung makna yaitu a) equip with a computer, install a computer in (menggunakan komputer) b) store, perform, or produce by computer (menyimpan, melaksanakan, atau menghasilkan dengan komputer) (AND Complex for Windows, 1993). Uraian definisi otomatisasi di atas, menunjukkan esensi makna otomatisasi yaitu proses penggunaan peralatan otomatis yang memiliki sistem kerja sistematis. Otomatisasi akan berdampak pada pengurangan penggunaan tenaga manusia, yang tentu saja akan menimbulkan masalah tersendiri dan akan kita bahas dalam sub bab yang akan datang.
  • 53.
    Page | 52 Otomatisasisangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran. Terkait kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan (services) dalam perolehan, pencatatan, penyimpanan, penganalisaan, dan pengkomunikasian informasi. Cakupan aktivitas perkantoran meliputi kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pembuatan dan pengolahan naskah (word processing); penyajian/display, pengelompokan/sortir, dan kalkulasi data (spreadsheet); pengelolaan database; melakukan perjanjian, pertemuan, dan penjadwalan (appointment); presentasi; korespondensi; dokumentasi; dan sebagainya. Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia kepada fungsi- fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan mekanis khususnya komputer. Waluyo (2000) menegaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran. Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas dan efisiensi proses/kegiatan perkantoran. Seiring dengan desakan global dan perkembangan teknologi informasi yang menuntut terselesaikan proses pengolahan informasi secara cepat dan akurat, kebutuahn peralihan metode dari manual ke otomatis sudah menjadi keniscayaan untuk segera dipenuhi. Namun, bukan berarti dengan serta merta meninggalkan seluruh proses manual dan memangkas tenaga kerja, sebab banyak aspek-aspek lain yang harus menjadi pertimbangan dalam melakukan otomatisasi System otomasi kantor ini merupakan system komunikasi. Komunikasi dalam perusahaan dan kantor pada masa ini memanfaatkan jaringan computer untuk melakukan komunikasi satu
  • 54.
    Page | 53 samalain melalui computer yang terkoneksi melalui jaringan tertentu. Dianatar system aplikasi ini adalah : 1. System Pemprosesan Kata(Word Processing System), yaitu system untuk mengirimkan pesan-pesan kepada pegawai-pegawai 2. Sistem Surat Elektronik(E-mail System), yaitu system untuk melakukan komunikasi secara langsung kepada staf lain sekalipun berbeda ruangan atau tempat. 3. Sistem Penjadwalan Depeartemen(Departement Scheduling System), yaitu system untuk melakukan penjadwalan pertemuan dan berbagai aktivitas dalam sebuah perusahaan. 4. Telepon Seluler(Celuler Phone), yaitu jasa pemakaina telepon yang bias digunakan dan dihubungkan dimanapun seseornag berada. 5. Sistem Peranta (Pager System), yaitu jasa pengiriman pesan singkat melalui operator tertentu. 5. Sistem Pintar (Expert System) System pintar adalah system kompuetr yang memberikan informasi kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari seorang pakar atau konsultan. ilmu kecerdasan buatan merupakan salah satu diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin) sedemikian rupa sehingga menyerupai kepandaian manusia.dimana bekerja berdasarkan simbolsimboldan metoda non algoritmik guna memecahkan suatu persoalan Sistem Pakar (Expert System) adalah bagian dari ilmu kecerdasan buatan dimana berupa perangkat lunak komputer yang mempunyai keahliah tertentu. Keahlian yang dimilikinya bersumber pada ilmu pengetahuan (knowledge) dan ditambah dengan pengalaman praktis yang dimiliki oleh seorang pakar (Expert). Dengan kemampuan demikian, Sistem Pakar akan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam menyelesaikan masalah yang rumit. Pada makalah ini dibahas tentang aplikasi dari Sistem Pakar untuk membantu suatu
  • 55.
    Page | 54 pengelolaaninstrumentasi alat ukur dari suatu sistem akuisisi data. Sistem akuisisi data adalah suatu sistem perolehan data dari suatu pengukuran, data yang diperoleh disimpan dalam komputer untuk pengolahan lebih lanjut. Sistem akuisisi data terdiri dari pengkuran, pengumpulan dan pengolahan data. Elemen dasar pada sistem ini yaitu sensor, alat ukur elektronik (instrumentasi), antarmuka (interface) dan perangkat komputer. Untuk mendapatkan hasil yang baik dari sistem ini diperlukan pula kualitas dan tingkat kondisi yang "sehat" (baik) dari setiap elemen. Dengan demikian diperlukan adanya pengelolaan dan perawatan elemen sistem dengan benar dan baik. Pengelolaan ini akan menjadi rumit seiring dengan jumlah dan macam dari elemen. Sistem yang dirancang ini adalah suatu alat bantu yaitu berupa perangkat lunak yang dijalankan di komputer sistem akuisisi tersebut. Pada aspek pertama, komputer dan instrumen alat ukur harus sudah terhubung dan dapat saling berkomunikasi. Aspek kedua, komputer dapat mengontrol alat ukur tersebut serta dapat mengambil dan mengumpulkan data status/kondisi dari setiap alat ukur dengan lengkap. Data yang lengkap ini menjadi suatu fakta yang kemudian diproses dengan algoritma Sistem Pakar. Dengan menggunakan teknik aplikasi Sistem Pakar, dihasilkan suatu program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang dapat melakukan pemantauan, melacakdan diagnosa kerusakan instrumentasi serta dapat memberikan saran atas kerusakanatau kesalahan alat ukur tersebut. Sistem ini merupakan alat bantu otomatis yangmempunyai kemampuan analis dan daya nalar terhadap suatu masalah. Uji cobasistem dilakukan untuk menguji dari kinerja rancangan perangkat lunak yang telahdisusun pada suatu sistem akuisisi yang telah berjalan. Program sistem perawatan instrumentasi alat ukur yang pintar ini akan sangat membantu bagi proses pengelolaan sistem dan pada akhirnya akan menunjang kualitas dari sistem data akuisisi. Model sistem pengelolaan instrumentasi alat ukur ini dapat dikembangkan untuk aplikasi khusus lainnya, misalkan suatu system pengelolaan suatu instrumentasi jarakjauh {remote system).
  • 56.
    Page | 55 ContohSistem Informasi Manajemen Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut: 1. Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan. 2. Supply Chain Management (SCM) Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir. 3. Transaction Processing System (TPS) TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur. 4. Office Automation System (OAS) Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan
  • 57.
    Page | 56 server-serverkomputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah email. 5. Knowledge Work System (KWS) Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka. 6. Informatic Management System (IMS) IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e- procurement. 7. Decision Support System (DSS) Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun. 8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.) Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik. 9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
  • 58.
    Page | 57 Serupadengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government. 10. Executive Support System (ESS) Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya. Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System) Sisitem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai berikut : 1. Laporan Detail (Detail Report). Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail lainnya. 2. Laporan Ringkas(Summary Report). Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang diperlukan, yaitu pada manajemen pada level yang lebih tinggi. 3. Laporan Pengecualian(Exception Report). Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas strandar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
  • 59.
    Page | 58 4.Laporan Atas Permintaan(On Demand Report). Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja. Proses Pada Sistem Informasi Manajemen Tentunya untuk menjalankan SIM membutuhkan berbagai proses, inilah proses SIM dan aktivitas-aktivitasnya: a. Perencanaan Merupakan rumusan mengenai metode kegiatan secara rinci, untuk mencapai tujuan atau target akhir dari suatu organisasi. Jadi perencanaan merupakan langkah-langkah yang rinci untuk mencapai suatu tujuan organisasi. b. Pengendalian Jika perencanaan telah dibuat dan dilaksanakan atau di terapkan oleh anggota-anggota suatu organisasi, maka manajer harus mengawasi pelaksanaan dari perencanaan tersebut supaya dapat berjalan dengan baik dan tidak menyimpang dari jalur yang sudah ditetapkan. c. Pengambilan keputusan Merupakan pemilihan keputusan diantara berbagai macam alternatif yang ada, proses ini merupakan hasil dari perencanaan dan pengendalian. Jadi manajer harus memilih diantara berbagai macam keputusan yang ada supaya tujuan perusahaan atau organisasi dapat tercapai. Manajemen Data Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
  • 60.
    Page | 59 1.Data Akurat 2. Up to Date (Mutakhir) 3. Aman 4. Tersedia bagi pemakai (user) Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi. Karakeristik Sistem Informasi Manajemen Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:  Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.  Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.  Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan analisis laporan). Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan Adapun beberapa manfaat yang didapatkan dari SIM untuk perusahaan, diantaranya:
  • 61.
    Page | 60 Adanya ketersediaan kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi.  Meningkatkan aksesbilitas informasi secara tepat waktu dan secara akurat untuk para penggunanya, tanpa diperlukan perantara.  Dapat berguna untuk mengelola berbagai transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan informasi baru yang dapat menciptakan keuntungan.  Dapat mengembangkan proses perencanaan yang telah dibuat supaya menjadi lebih efektif.  Dapat mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan keterampilan yang mendukung sistem informasi.  Mengantisipasi dan memahami berbagai macam konsekuensi ekonomis dari suatu sistem informasi dan teknologi yang baru.  Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pemeliharaan maupun pengembangan sistem informasi.  Mendukung untuk pengambilan suatu keputusan manajemen. Klasifikasi Sistem Informasi Manajemen SIM adalah kumpulan dari berbagai macam sistem informasi, oleh karena itu SIM terdiri dari sistem-sistem seperti: a. Sistem informasi personalia menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan anggota, pegawai, pengumuman dan lain-lain. b. Sistem informasi akuntansi menyediakan berbagai macam informasi dari transaksi keuangan pada suatu organisasi atau perusahaan.
  • 62.
    Page | 61 c.Sistem informasi pemasaran menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penjualan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya. d. Sistem informasi manajemen persediaan menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan persiapan, persediaan, cadangan dan lain-lain. e. Sistem informasi distribusi menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan penyaluran dan pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat. f. Sistem informasi pembelian menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permintaan barang dari konsumen dan lain-lain. g. Sistem informasi kekayaan menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan investasi, aset perusahaan dan lain-lain. h. Sistem informasi penelitian & pengembangan menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan analisis data, penyajian data dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang ada demi kemajuan dan perkembangan organisasi. i. Sistem informasi analisis kredit menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan permohonan kredit dari berbagai aspek yang ada pada organisasi . j. Sistem informasi teknik menyediakan berbagai macam informasi yang ada hubungannya dengan sistem-sistem yang ada pada organisasi.
  • 63.
    Page | 62 Tingkatan-TingkatanManajemen Sistem informasi akan memberikan berbagai macam informasi kepada manajemen/manager. Adapun tingkatan-tingkatan manajemen dalam organisasi, diantaranya: a. Top Level Management Disebut juga dengan manajemen puncak, biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager atau presiden direksi. Top level manajemen merupakan tingkatan manajemen yang tertinggi dalam suatu organisasi, memiliki tanggung jawab terhadap semua aktivitas atau kegiatan organisasi. b. Middle Level Management Disebut juga manajemen menengah, biasanya seperti manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen dan lain-lain. Mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya dan memiliki tanggung jawab kepada manajemen puncak.
  • 64.
    Page | 63 c.Lower Level Management Disebut juga dengan manajemen lini pertama, biasanya seperti mandor, supervisor dan lain-lain. Merupakan tingkatan manajemen paling bawah, bertugas untuk memimpin dan mengawasi petugas- petugas operasional dan bertanggung jawab kepada manajemen yang lebih tinggi.
  • 65.
    Page | 64 CONTOHKASUS Jasa Marga memandang pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG (Good Corporate Governance) melalui Keputusan Direksi No. 77 tanggal 27 April 2005 tentang Pedoman Penerapan Prinsip-prinsip GCG. GCG tersebut disusun secara internal berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. 117 tanggal 1 Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek GCG pada BUMN. GCG berfungsi sebagai pedoman agar segenap keputusan yang diambil dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi, patuh terhadap Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). GCG juga merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan perusahaan modern dan profesional agar dapat memenangkan persaingan bisnis. Dalam penerapannya, GCG Jasa Marga mengedepankan prinsip- prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran untuk meningkatkan kinerja dan citra perusahaan. GCG diperlengkapi Code of Conduct, yang berisi pedoman etika usaha dan etika kerja bagi pimpinan, karyawan dan stakeholder lainnya. Untuk mencapai tujuan usaha perusahaan Jasa Marga mengembangkan strategi usaha yang dijabarkan secara rinci ke dalam bidang-bidang usaha sebagai berikut: Bidang Keuangan Di bidang keuangan, strategi usaha Jasa Marga adalah menggalang sumber dana yang paling efisien dari segi biaya dana, antara lain melalui pinjaman bank, penerbitan surat hutang, penjualan saham
  • 66.
    Page | 65 Perseroanselain juga mengandalkan arus kas dari hasil usaha sendiri. Demi meningkatkan efisiensi keuangan, Jasa Marga terus mengupayakan sumber-sumber selain dari pendapatan tol. Hal ini antara lain diupayakan melalui pemanfaatan lahanlahan jalan tol untuk berbagai kegiatan usaha seperti tempat peristirahatan, lokasi SPBU, penempatan ruang iklan serta jalur kabel serat optik telekomunikasi. Dari segi efisiensi biaya dana, penarikan pinjaman jangka pendek (hutang bank) dilakukan saat masa pembangunan jalan tol, sementara re-financing dengan pinjaman jangka panjang dilakukan setelah jalan tol beroperasi. Dengan demikian, Perseroan senantiasa memaksimalkan kekuatan keuangan perusahaan melalui perolehan pendanaan yang paling efisien dari segi biaya. Salah satu fasilitas Tempat Istirahat di Jalan Tol Jasa Marga yang telah menghasilkan arus pendapatan baru bagi Jasa Marga. - Bidang Organisasi, SDM dan Lain-lain Dalam bidang organisasi dan pengelolaan korporasi, Jasa Marga akan menerapkan organisasi Kantor Pusat sebagai Investment Holding Company dan Kantor Cabang/Perusahaan Anak sebagai SBU (strategic business unit) operasional. Sistem
  • 67.
    Page | 66 organisasitersebut memberikan kewenangan yang lebih besar kepada kantor cabang sebagai salah satu strategi untuk menuju ke bentuk organisasi yang lebih modern. Hal ini memudahkan pencapaian sasaran-sasaran usaha di tingkat operasional, dan membebaskan Kantor Pusat untuk fokus pada pengembangan serta penerapan kebijakan usaha sesuai program kerja. Pelaksanaan kebijakan Perusahaan serta standar baku mutu operasional dilakukan oleh sumber daya manusia yang terlatih dan berpengalaman. Untuk itu, Jasa Marga menumbuhkan budaya knowledge secara berkesinambungan, menjadikan Perseroan sebagai organisasi yang tidak pernah berhenti belajar (learning organization), dan mendayagunakan unit-unit operasional sebagai upaya empowerment dalam rangka memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan. Untuk menciptakan Competency Management dan Value Creation, Jasa Marga menyelenggarakan pelatihan untuk calon pemimpin korporasi/manajerial secara terstruktur dan berkesinambungan.Standar proses kerja dengan ISO 9000 ditetapkan di seluruh lini organisasi, di samping pelatihan/penyegaran terhadap standar-standar proses kerja secara berkala/rutin. Kegiatan pelatihan Strategic & Business Leadership bertempat di Jasa Marga Development Center. Sebagai bagian dari strategi pendayagunaan SDM, sistem remunerasi senantiasa disetarakan dengan standar yang berlaku di industri (best industry practice), selain juga menyelaraskannya dengan kinerja usaha maupun kompetensi personil.
  • 68.
    Page | 67 DalamBidang Manajemen Proses Bisnis, terutama dalam hal Manajemen Kinerja Ekselen, Jasa Marga menerapkan kriteria Malcolm Baldridge sebagai pedomannya. Selain itu, Manajemen Risiko diterapkan dengan melakukan assessment dan tindak lindung risiko terhadap program-program bernilai tinggi, dan secara bertahap mengembangkan sistem Enterprise Risk Management (ERM). Manajemen Mutu dikembangkan melalui pembentukan budaya mutu 5Q dengan kerangka dasar ISO 9001:2000, pengembangan sumberdaya mutu ISO 9001, serta program Pelayanan Prima yang secara bertahap terus dikembangkan menjadi sebuah sistem kendali mutu yang terpadu. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan karyawan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tak luput dari perhatian Jasa Marga. Program K3 akan terus dikampanyekan ke seluruh karyawan antara lain melalui upaya pembudayaan Manajemen K3 yang dilakukan dengan mengadopsi pedoman yang tertuang dalam sertifikat OHSAS 18001: 2007. Jasa Marga melaksanakan CSR sebagai salah satu wujud kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kepedulian Perusahaan tersebut dilakukan sejak awal proyek sampai dengan beroperasinya jalan tol antara lain dengan melaksanakan AMDAL/Analisis Mengenai Dampak Lingkungan secara konsisten sejak jalan tol itu belum dibangun serta melakukan kegiatan bantuan pendidikan, kesehatan, sosial serta program kemitraan secara berkesinambungan pada saat jalan tol tersebut sudah beroperasi.
  • 69.
    Page | 68 BAB4 SEGMEN BISNIS Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar. Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen. Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli : a. Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi– bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. b. Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari
  • 70.
    Page | 69 orang–orangyang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. c. Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. d. Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing- masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing- masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307). Jadi Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi
  • 71.
    Page | 70 ataudisegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut : 1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati. 2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih. 3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya. 3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya. Begitu segmen dibentuk peneliti melihat apakah perbedaan karakteristik konsumen terkait dengan respon konsumen pada setiap segmen. Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga dapat
  • 72.
    Page | 71 berbedaantara suatu produk ke produk lainnya. Di Percetakan Santi Segmen Pasar dapat dijelaskan sebagai beikut ; 1. Geografi Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan. Memandang hal tersebut di atas, Percetakan Santi adalah sebuah perusahaan yang berada di Desa Bugbug, kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Desa Bugbug dan sekitarnya merupakan wilayah yang padat penduduk. Uang Lingkup percetakan Santi tidak hanya di pedesaan namun juga di wlayah perkotaan yaitu kota Amlapura, yang banyak terdapat kantor-kantor baik negeri maupun suasta. Selain itu, masyarakat di wilayah Karanngasem adalah masyarakat yang memiliki banyak kepentingan yang ada hubungannya dengan percetakan seperti mencetak kartu undangan, kartu nama, dan bahan cetakan pribadi lainnya. Untuk wilayah kantor baik swasta mapun negeri yang dibutuhkan adalah blanko, nota, buku-buku, dan lain sebagainya. Jadi dari segi Geografi ruang lingkup segmentasi Percetakan Santi mencakup seluruh wilayah kecamatan Karangasem, teruma di lingkungan Desa Bugbug dan sekitarnya sampai wilayah Kota Amlapura. 2. Demografi Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup- grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima
  • 73.
    Page | 72 alasanmengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran. Jumlah penduduk atau masyarakat yang menjadi sasaran Percetakan Santi adalah sekitar 10.000 jiwa penduduk yang tersebar di wilayah lingkungan Desa Bugbug dan sekitarnya sampai wilayah Kota Amlapura. Selian itu juga kantor-kantor yang berjumlah 50 kantor, daan 70 Hotel dan restaurant di Candidasa. Kesemuanya itu merupakan target pemasaran kami. Mengenai jumlah tenaga kerja, kami mempunyai 5 orang karyawan, yang terbagi : 1 orang desainer, 1 tenaga marketing/pemasaran dan 4 orang pegawai atau pekerja. 3. Psikografi Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam
  • 74.
    Page | 73 meresponsuatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality). Para pekerja percetakan Santi berumur 21 tahun – 38 tahunn, ini artinya karyawan atau pegawai kami masih terbilang produktif. Di Daerah karangasem memang tingkat konsumeris masih tidak begitu besar, tapi adanya kegiatan upacara yang rutin 4. Sosiocultural Variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Keberadaan sosial budaya kami sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha kami. Hal itu karena dari sosial keagamaan itulah kami mendapatkan penggan, seperti contohnya membuat undangan. Begitu juga halnya dengan keberadaan sosial yang ramah, baik, 5. Segmen situasi penggunaan Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang- kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk. Pada segmen ini, kami memberikan manfaat berupa hasil cetakan yang bagus dan harga relatif terjangkau. Sehingga hasilnya juga dapat bermanfaat dan tahan lama. Dengan hasil yang bagus,
  • 75.
    Page | 74 jelasdan tahan lama akan memberikan manfaat bagi kelancaran pekerjaan para pelanggan. Tujuan Variabel Segmentasi Variabel segmentasi memperlihatkan 2 fungsi penting yaitu : a) Variabel dasar yang digunakan untuk membagi pasar kedalam segmen-segmen b) Menggambarkan atau menguraikan segmen tersebut. Pengukuran variabel kebutuhan dan preferensi pembeli meliputi sikap, kesadaran akan merek, dan preferensi merek. Variabel perilaku pembelian menggambarkan tentang merek yang digunakan dan yang dikomsumsi( seperti jumlah pembelian dan frekuensi pembelian). Analisis yang mendalam dari variabel yang ada seperti penggunaan, penampilan, dan pertimbangan lainnya, penting untuk segmentasi pasar. Tujuan lain dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu: Mendisain Produk Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
  • 76.
    Page | 75 MenganalisisPasar Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama. Menemukan Ceruk Peluang (nieche) Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya. Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.
  • 77.
    Page | 76 Manfaatdan Kelemahan Segmentasi Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991). Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain: 1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. 2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. 3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif. 4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar. Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
  • 78.
    Page | 77 1.Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya. 2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen. 3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar. 4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran. Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain: 1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek. 2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan. 3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon. 4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
  • 79.
    Page | 78 Dasar-dasarSegmentasi Pasar Dalam hal ini membahas mengenai variable-variabel utama untuk mensegmentasikan pasar konsumen yaitu factor geografis, demografis, psikografis, dan perilaku. a. Segmentasi geografis, dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi unit-unit geografis misalnya Negara, provinsi, kabupaten, kota dsb. Perusahaan dapat beroprasi di semua segmen tetapi ia perlu memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di masing-masing wilayah. b. Segmentasi demografis, yaitu yang memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang di dasarkan pada variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan. Dimana ini merupakan dasar yang paling sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen. c. Segmentasi Psikografis, dimana para konsumen dibagi beberapa kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup atau berbagai ciri kepribadian. d. Segmentasi Perilaku, merupakan variabel utama dalam segmentasi pasar maka para konsumen di bagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapannya terhadap produk terhenti. IDENTIFIKASI SEGMEN PASAR Tujuan proses segmentasi adalah membagi pasar atas kelompok-kelompok homogen dari calon pembeli produk atau jasa berkaitan dengan permintaan mereka. Idealnya, penyimpangan-
  • 80.
    Page | 79 penyimpangandalam kelopok-kelompok individual ini secara relatif akan kecil apabila dibandingkan dengan perbedaan antar kelompok. Proses segmentasi harus pula menggambarkan kelompok-kelompok ini sehingga anggota-anggotanya dapat segera diidentifikasi, menentukan ukuran/nilai setiap kelompok, dan menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan pelanggan. Kiranya, kriteria segmentasi disebut deskriptor akan mendukung tujuan ini. Para pemasar membagi deskriptor segmentasi menjadi empat kategori untuk pasar konsumen dan industri: deskriptor fisik, deskriptor perilaku yang berkaitan dengan orang atau perusahaan, deskriptor perilaku yang berkaitan dengan produk, dan deskriptor yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen. A. KEBUTUHAN KONSUMEN Kebutuhan konsumen diekpresikan dalam manfaat yang dicari (benefits sought) dari produk atau merek atas dasar karakteristik yang diinginkan dan sejauh mana nilai setiap karakteristik terhadap pelanggan-kriteria pilihan (choice criteria). Oleh karena itu, para pemasar dapat mendefinisikan segmen-segmen menurut kriteria pilihan yang berbeda ini berkaitan dengan ada tidak nya karakteristik tertentu dan urgensi masing-masing karakteristik. Perusahaan biasanya memilih sejumlah kecil manfaat segmen yang menjadi sasaran. Jadi, sebagai misal, pabrikan otomotif yang berbeda telah menekan kan manfaat-manfaat yang berbeda selama bertahun-tahun, seperti keamanan (adanya kantong udara), keandalan,dan jarak tempuh melawan model, kecepatan, dan status.
  • 81.
    Page | 80 Dalampasar industrial, pelanggan mempertimbangkan manfaat-manfaat relevan yang meliputi kinerja produk dalam situasi penggunaan yang berbeda. Sebagai misal, Cray Computers dibeli karena komputar itu memenuhi persyaratan komputasional berkecepatan tinggi dari sekelompok kecil pelanggan seperti pemerintah, universitas, dan laboratorium riset. Pertimbangan- pertimbangan lain dalam pembelian produk/jasa industrial mencakup pengiriman tepat waktu, syarat perdagangan, perekonomian, ketersediaan suku cadang, dan pelatihan. Dan pelanggan-pelanggan yang berbeda memiliki kriteria pilihan yang berbeda; misalnya, di pasar perlengkapan kantor, sebagian pembeli industrial menginginkan pelayanan, sedangkan yang lain sangat mengutamakan biaya dan syarat kredit. B. SEGMENTASI PASAR GLOBAL Pendekatan tradisional terhadap segmentasi pasar global harus memandang Negara atau sekelompok Negara sebagai segmen tunggal yang terdiri atas semua konsumen yang tinggal di Negara itu. Semakin banyak perusahaan yang mendekati segmentasi pasar global dengan berusaha mengidentifikasi konsumen yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama dalam suatu rentang Negara Negara yang di refleksikan dalam prilaku mereka di pasar. Segmentasi antar Negara ini memungkinkan perusahaan mengembangkan program-program yang terstandarisasi secara
  • 82.
    Page | 81 meyakinkanyang membutuhkan perubahan perubahan kecil di antara pasar local, sehingga menghasilkan sekala ekonomis. Segmen remaja global mengansumsikan perbedaan minimum dalam norma-norma budaya dan gaya hidup kawula muda mancanegara. Keyakinan empiris mendukung pandangan ini untuk jenis jenis produk terntentu-seperti jam tangan swatch,ini produk audio sony untuk anak anak , dan busana penuh warna Benetton. Bahkan di jepang, yang dijuluki sebagai kebudayaan homogeny yang menampilkan sudut pandang “jepang nomor 1” ada keyakinan yang patut dipertimbangkan bahwa generasi mudanya menjadi lebih positif terhadap produk-produk AS dan eropa. Jelasnya,banyak trend global dipengaruhi oleh perilaku konsumen, termasuk peningkatan dalam Pendapatan Nasional Bruto perkapita,meningktnya angka melek huruf dan pendidikan, pendidikan dalam organisasi, ketersedian TV yang lebih banyak , dan lebih banyak perjalanan. Banyak produk produk konsumen yang sudah dianggap merupakan hal biasa ( misalnya, mobil, peralatan rumah tangga utama ,dan TV ). Penentuan Pasar Sasaran Dalam penentuan pasar sasaran oleh Percetakan Santi menggunakan konsentrasi segmen tunggal yaitu perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
  • 83.
    Page | 82 Pihakmanajemen Percetakan Santi selalu melakukan pengawasan kepada karyawan saat bekerja sehingga hasil yang dicapai dapat memuaskan pelanggan, hasilnya pun bagus, penggunaan dan perawatan di cek dengan cara seksama dan selektif. Kertas dan bahan yang dipakai sesuai dengan kebutuhan dan dipilih yang berkualitas bagus. Percetakan Santi selalu memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan para pelanggan, sehingga mereka merasa puas. Dalam positioning staff, Percetakan Santi melakukan pemilihan karyawan yang tepat pada masing-masing bagian sesuai dengan keahliannya. Karena keberhasilan positioning sangat menentukan kinerja karyawan itu sendiri dalam melayani berbagai kebutuhan pelnggan dan kelancaran usaha. Kepada karyawan kami selalu menekankan bahwa waktu kerja harus digunakan semaksimal mungkin dan kerja on time atau tepat waktu. Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karna pengaruh lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain: 1. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi mendistribusikan dan mempromosikan secara masal sebuah produk kepada semua pembeli. 2. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua atau lebih produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran yang berbeda dsb. 3. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan pemasaran yang di sesuaikan pada setiap segmen.
  • 84.
    Page | 83 Faktor-faktorsegmentasi ini semakin kabur karna pengaruh lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain: 1. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi mendistribusikan dan mempromosikan secara masal sebuah produk kepada semua pembeli. 2. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua atau lebih produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran yang berbeda dsb. 3. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan pemasaran yang di sesuaikan pada setiap segmen.adapun segmennya adalah sebagai berikut : Ada 10 segmen bisnis yang dikemukakan oleh Dan steinhof yaitu : 1. produsen mengambil bahan mentah misalnya penghasil bahan mentah dari para petani, pengusaha perkebunan, nelayan, penangkapan ikan besar-besaran, pertambangan, kehutanan, sumber tenaga air dan sebagainya. 2. pabrik pabrik dan industri konstruksi bangunan misalnya bpabrik membuat barang-barang tertentu untuk para konsumen. 3. perusahaan angkutan transportasi pengangkutan meliputi : kereta api, kapal laut, sungai, danau, kapal udaa, truk, bus, melalui pipa, kereta bawah tanah dan sebagainya. 4. perusahaan bank dan lembaga keuangan perusahaan memberikan pelayanan keperluan modal, kredit perusahaan, jasa menyimpan, mengeluarkan atau mentransfer uang.
  • 85.
    Page | 84 5.sistem distribusi menjamin barang sampai tangan konsumen 6. perusahaan umum 7. perusahaan komunikasi komunikasi adalah sangat penting artinya dalam kegiatan bisnis. dengan komunikasi maka pesan-pesan dengan mudah sampai ketempat yang dituju. 8. perusahaan asuransi untuk keterjaminan pelaku bisnis dalam menghadapi resiko yang sewaktu-waktu terjadi dan merugikan. 9. Lembaga pendidikan dan balai latihan keterampilan 10. penelitian dan pengembangan penelitian adalah sangat penting dilakukan guna pengembangan dimasa yang akan datang. Organisasi bisnis terdiri atas unit-unit atau segmen-segmen fungsional. Tiga pendekatan yang paling umum untuk mensegmentasikan sebuah perusahaan meliputi : Lokasi geografis, banyak organisasi memiliki kegiatan operasional yang menyebar di seluruh negara dan dunia. Jalur Produk, menciptakan divisi terpisah untuk tiap jalur produk, seolah-olah mereka merupakan perusahaan yang terpisah. Fungsi Bisnis, segmentasi fungsional membagi organisasi menjadi wilayah-wilayah tanggung jawab yang terspesialisasi berdasarkan tugas. Segmentasi Fungsional Segmentasi menurut fungsi bisnis merupakan metode pengorganisasian yang paling umum. Manajemen Bahan Baku: tujuannya adalah untuk merencanakan dan mengontrol persediaan bahan baku perusahaan. Manajemen bahan baku memiliki tiga subfungsi : Pembelian, bertanggung jawab memesan persediaan dari pemasok ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan kembali (reorder point).
  • 86.
    Page | 85 Penerimaan,tugassnya untuk menerima persediaan ynag sebelumnya dipesan oleh bagian pembelian. Penyimpanan, pengawasan fisik atas persediaan yang diterima dan mengeluarkan persediaan tersebut ke proses produksi sesuai kebutuhan. Produksi: aktivitas produksi yang muncul dalam siklus konversi dimana bahan baku mentah, tenaga kerja dan aktiva pabrik digunakan utnuk menciptakan produk jadi. Secara umum aktivitas tersebut dibagi menjadi dua kelas utama : Aktivitas manufaktur utama, membentuk dan merakit bahan baku mentah menjadi produk jadi. Aktivitas pendukung produksi, memastikan bahwa aktivitas manufaktur utama beroperasi secara efisien dn efektif. Hal-hal yang termasuk dalam jenis aktivitas ini tetapi tidak dibatasi adalah perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan pemeliharaan. Pemasaran, pasar perlu mengetahui dan memiliki akses ke produk- produk perusahaan., fungsi pemasaran berkaitan dengan masalah- masalah strategis dari promosi produksi, iklan dan riset pasar. Distribusi, merupakan kegiatan mengirim produk ke pelanggan setelah penjualan. Personel, fungsi personel yang dikembangkan dengan baik meliputi perekrutan, pelatihan, pendidikan yang berkelanjutan, konseling, evaluasi, relasi tenaga kerja, dan administrasi kompensasi. Keuangan, fungsi keuangan memanjemen sumber daya keuangan peruaahaan melalui kegiatan perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas, dan penerimaan kas. c. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan. Peran fungsi akuntansi yaitu menangkap dan mencatan efek-efek keuangan dari transaksi perusahaan, mendistribusikan informai transaksi ke personel-personel operasi untuk mengkoordinasikan tugas-tugas utama mereka. d Fungsi Jasa Komputer Pemrosesan Data Tepusat Semua pemrosesan data dilakukan oleh satu atau lebih komputer besar yang ditempatkan dibagian tengah yang melayani semua pemakai dalam organisasi.
  • 87.
    Page | 86 Administrasidatabase, perusahaan yang diorganisasi secara terpusat mempertahankan sumber daya data mereka pada lokasi sentral yang digunakan bersama oleh semua pemakai akhir. Pemrosesan data, mengatur sumber daya komputer yang digunakan untuk melakukan pemrosesan transaksi hari demi hari terdiri atas kontrol data, konversi data, operasi komputer, dan perpustakaan data. Pengembangan dan Pemeliharan Sistem, kebutuhan pemakai akan sistem informasi dipenuhi oleh dua fungsi yang saling terkait yaitu sistem pengembangan dan sistem pemeliharaan. Sistem pengembangan bertangung jawab untuk menganalisis kebutuhan pemakai dan mendesain sistem yang baru utnuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sistem pengembangan terdiri atas profesional sistem, pemakai akhir dan stakeholders. Pemrosesan Data Distribusi (PDD) PDD melibatkan pengorganisasian kembali fungsi jasa komputer ke unit-unit pemrosesan informasi yang lebih kecil, kemudian didistribusikan ke pemakai akhir dan ditempatkan dibawah kontrol mereka. Adapun kelemahan-kelemaha PDD yaitu salah manjemen terhadap sumber daya organisasi, ketidakcocokan perangkat keras dan perangkat lunak, tugas yang berlebihan, konsolidasi kegiatan- kegiatan yang tidak cocok, mempekerjakan profesional berkualitas dan kurangnya standar. Sedangkan yang menjadi kekuatan PDD adalah pengurangan biaya, meningkatkan tanggung jawab kontrol biaya, meningkatkan kepuasan pemakai, dan pendukung. ü Segmentasi, Penentuan Sasaran, dan Penentuan posisi Segmentasi pasar, strategi penentuan pasar sasaran, dan strategi penentuan posisi saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Segmentasi pasar adalah proses penempatan konsumen dalam subkelompok di pasar produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahan. Oleh karna itu segmentasi merupakan proses identifikasi yang bertujuan untukmendapatkan pembeli dalam keseluruhan pasar.
  • 88.
    Page | 87 Penentuanpasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi. ü Segmentasi dan Keunggulan Bersaing Karena kenyataan menunjukkan bahwa konsumen di pasar tidak sama, maka analisis segmentasi pasar sangat diperlukan. Maka kita akan membahas tentang : 1. Praktek Penentuan Sasaran 2. Segmentasi dan Keunggulan Bersaing a. Menyesuaikan Preferensi dangan kemampuan b. Analisis Keunggulan Bersaing 3. Memilih Pasar yang akan diSegmentasikan ü Mengidentifikasi Segmen Pasar Selagi pasar yang akan disegmen ditetapkan, satu atau lebih variabel dipilih untuk mengidetifikasi segmen tersebut. Kemudian kita akan membahas Tujuan Variabel segmentasi dan dilanjutkan dengan melihat pada variabel yang akan digunakan untuk analisis segmentasi.
  • 89.
    Page | 88 MenseleksiSegmen Pasar Perusahaan dapat menggunakan salah satu daristrategi seleksi dan memilih segmen pasar yaitu pemasaran serba sama,pemasaran serba aneka dan pemasaran terpusat. a. Pemasaran serba sama Perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengikuti keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja dengan merancang produk yang sama dengan distibusi dan promosi masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar. b. Pemasaran serba aneka Disisni perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen pasar dengan merancang program penawaran sendiri untuk setiap segmen. c. Pemasaran terpusat Banyak perusahaan melihat kemungkinan ketiga yang sangat menarik kjhususnya apabila sumber daya yang dimiliki perusahaan terbatas. Dari pada mencari pangsa pasar kecil dalam sebuah pangsa pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa sub pasar. d. Konsentrasi pada segmen tunggal. Pada kasus paling sederhana, perusahaan memilih berkonsentrasi pada sebuah segmen tunggal. Ia mungkin memiliki kesesuaian alami dengan persyaratan sukses dalam segmen ini. Perusahaan mungkin mempunyai dana sangat terbatas dan hanya dapat beroperasi di satu segmen saja, atau mungkin merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain.
  • 90.
    Page | 89 e.Spesialisasi Selektif. Disini perusahaan memilih sejumlah segmen yang masing-masing secara objektif menarik dan sesuai bagi tujuan dan sumber daya perusahaan. Strategi peliputan banyak segmen mempunyai kelebihan dibandingkan peliputan semen tunggal dalam hal penyebaran resiko perusahaan. f. Spesialisasi Produk. Disini perusahaan memusatkan diri dalam pembuatan produk tertentu yang dijualnya kepada beragam kelompok pelanggan. Melalui setrategi ini, perusahaan membina reputasi yang kuat dalam bidang produk tertentu. g. Spesialisasi Pasar. Disini perusahaan memusatkan diri untuk melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Perusahaan ini memperoleh reputasi kuat karena mengkhususkan diri dalam melayani kelompok pelanggan ini. h. Peliputan Pasar Secara Penuh. Disini perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Ada beberapa criteria atau cara menentukan pasar sasaran yaitu sebagai berikut : · Dapat diukur.
  • 91.
    Page | 90 Besardan daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu. · Dapat dicapai Seberapa jauh segmen dapat dicapai dan dilayani dengan efektif. · Besarnya. Suatu kelompok konsumen akan pantas disebut segmen apabila kelompok tersebut cukup besar atau cukup menguntungkan. Jadi satu segmen haruslah merupakan kelompok homogen yang sebesar mungkin sehingga satu program pemasaran khusus bisa memadai untuk disusun · Dapat dilaksanakan Ini merupakan ukuran seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik suatu segmen. Penempatan Produk Bagi setiap segmen yang ingin dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Pada hakikatnya penempatan adalah tindakan merancang roduk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu dibenak konsumen. Penempatan perusahaan harus berakar pada pengertian tentang bagaimana pasar sasaran mendefinisikan nilai dan membuat pilihan diantara berbagai tawaran produk. Pembeli akan membeli produk yang menawarkan nilai hantaran (delivered value (DV)) tertinggi. Nilai hantaran merupakan perbedaan antara jumlah nilai pelanggan ( total customer value/TCV) dan jumlah harga pelanggan (total customer price/TCP ). TCV terbentuk dari berbagai
  • 92.
    Page | 91 unsureyaitu nilai produk, nilai pelayanan, nilai personal, dan nilai citra. TCP mengandung unsure harga, biaya waktu, biaya energy, dan biaya fisik. Implikasi hal ini bagi pemasar adalah sebagai berikut : · Penjual harus mengetahui TCV dan TCP produknya dan membandingkannya dengan yang dimiliki pesaing sehingga dapat diketahui didaeah mana ia berada. Untuk iyu pertu dibuat peta produk. · Penjual yangmemiliki DV yang tidak unggul mempunyai dua pilihan alternative. Penjualan dapat meningkatkan TCV yang sering disebut juga menguatkan atau menambahkan manfaat produk, pelayanan, personil, dan citra tawarannya, atau menurunkan TCP yang sering juga disebut mengurangi biaya pembeli dengan menurunkan harga, menyederhanakan proses pemesanan dan pengantaran, atau menghilangkan beberapa resiko yang dimiliki pembeli degan memberikan jaminan. Membangun Strategi penempatan produk Perbedaan dapat dikatakan mempunyai arti jika memenuhi criteria sebagai berikut : v Perbedaan menimbulkan manfaat nilai yang tinggi dan penting untuk sejumlah pembeli v Perbedaan tak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan cara lebih berbeda dari pesaing.
  • 93.
    Page | 92 vPerbedaan tersebut paling unggul dari yang lain untuk memperoleh keuntungan yang sama. v Perbedaan tersebut dapat dikomunikasika dan dapat ditangkap oleh pembeli. v Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing. v Pembeli bersedian membayar untuk perbedaan itu. v Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menonjolkan keuntungan tersebut. Identifikasi Kelompok Pembeli Identifikasi Kelompok Pembeli yaitu setiap segmen ditentukan dari setiap metode: 1. Pengalaman dan informasi yang ada, merupaka pengetahuan menejemen tentang kebutuhan konsumen dipasar produk berguna sebagai pedoman segmentasi 2. Analisi klasifikasi silang, dimana pembentukan segmen lainnya adalah mengidentifikasikan kelompok konsumen dengan menggunakan karakteristik deskriptif dan membandingkan tingkat tanggapan konsumen dengan membentuk informasi dalam bentuk table 3. Database segmentasi, dimana data yang terkomputerisasi memberikan sejumlah kemampuan anaslisis segmentasi 4. Analisis AID, yang dimana teknik ini membagi sample sekelompok manusia menjadi beberapa katagori
  • 94.
    Page | 93 PembentukkanKelompok Berdasarkan Perbedaan Tanggapan : 1. Analisis mengelompok (cluster analysis) Yang membagi konsumen sesuai dengan kesamaan jawaban yang diberikanterhadap pertanyaan tentang preferensi merk, atau atribut produk. 2. Peta Presepsi (Perceptual Maps) Analisi ini berguna untuk memilih strategi penentuan sasaran pasar dan memutuskkan bagai mana menentukan posisi produk dan merk untuk melayani sasaran pasar yang terpilih . Tingkatan Segmentasi Pasar Segmentasi pasar dimulai dari mengidentifikasi mass market (pemasaran massal) (Thomson, 2000). Mass market ini terlalu beragam dan sulit untuk menetapkan target market dengan program pemasaran tunggal, dengan demikian pasar tersebut perlu disegmen menjadi kelompok-kelompok yang homogen. Starting point dari segmentasi adalah mass marketing. Didalam mass marketing program pemasaran dilakukan secara massal seperti distribusi massal, promosi massal dan lainnya atau dengan kata lain satu produk untuk semua. Akan tetapi mass marketing tidak selalu sukses dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak bisa melayani pasar yang heterogen sehingga pelu dilakukan segmentasi, niche marketing (relung pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003). Segmentasi pasar terdiri dari usaha untuk mengidentifikasi sebuah kelompok menjadi sebuah kelompok yang memiliki kesamaan. Segmentasi merupakan cara tengah antara mass marketing dengan individu. Dalam segmentasi pasar orang yang berada dalam satu segmen diasumsikan benar-benar memiliki persamaan, padahal tidak ada dua orang yang benar-benar memiliki
  • 95.
    Page | 94 persamaandalam suatu hal (Kotler, 2003). Dengan demikian segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mass market antara lain perusahaan dapat menciptakan produk dan layanan yang cocok atau sesuai dengan target market. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menetapkan canel distribusi dan dalam menetapkan komunikasi pemasaran. Pada niche marketing lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang belum dilayani dengan baik. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub segmen yang lebih kecil. Dengan adanya niche market perusahaan dapat memahami konsumen dengan baik. Ciri menarik dari niche market adalah konsumen pada niche market mempunyai kebutuhan yang kuat, konsumen ini mau membayar dengan harga yang premium kepada perusahaan yang dapat memuaskan mereka dengan baik. Nice market memiliki pertumbuhan yang potensial dan profitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini. Sementara itu pada pasar individu merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Pasar individu dikenal juga dengan customize marketing atau one to one marketing dimana konsumen dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani pasar individu secara customize sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti yang mereka harapkan. Pola Segmentasi Pasar Untuk mengidentifikasai preferensi segmen ada tiga pola segmentasi pasar yang dapat digunakan (Kotler,2003). Pola tersebut adalah: 1. Homogeneus preference (preferensi homogen) Homogeneus preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Diffused preference (preferensi yang menyebar)
  • 96.
    Page | 95 Diffusedpreference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan 3. Clustered preference (preferensi yang mengelompok) Clustered preference merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi. Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu: 1. Survey Stage Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai motivasi, sikap dan perilaku konsumen. 2. Analysis Stage Analysis Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik. 3. Profiling Stage Profiling Stage merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku, demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian masing-masing
  • 97.
    Page | 96 clusterdiberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).  PEMASARAN SEGMEN yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.  PEMASARAN SEGMEN Pemasaran segmen manawarkan beberapa manfaat di banding kan pemasaran masal. Perusahaan dapat menciptakan penawaran produk atau jasa yang lebih selaras dan mengenakan harga yang pantas bagi kelompok sasran tertentu. Pemilihan saluran distribusi dan saluran komunikasi menjadi jauh lebih mudah . perusahaan juga mungkin menghadapi lebih sedikit pesaing dalam segmen tertentu.  PEMASARAN RELUNG Relung (niche) adalah kelompok yang di definisikan secara lebih sempit ,khususnya pasar kecil yang kebutuhannya tidak di layani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi relung dengan membagi-bagi sebuah segmen menjadi sub segmen atau dengan mendefinisikan sebuah kelompok yang mencari gabungan manfaat khusus yang berbeda dengan yang di cari kelompok lain. Relung yang menarik memiliki ciri-cirisebagaiberikut: - Pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-benar berbeda
  • 98.
    Page | 97 -Mereka bersedia membayar harga tambahan keperusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka. - Relung itu tidak menarik pesaing lain. - Perusahaan pengisi relung mendapatkan penghematan tertentu melalui spesialisasi. - Relung memiliki ukuran laba serta potensi pertumbuhan yang memadai.  PEMASARAN LOKAL Pemasaran sasaran menghasilkan program pemasaran yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local ( wilayah perdagangan , linkungan sekitar bahkan toko individual).  PEMASARAN INDIVIDUAL Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada “segmen tunggal “ “pemasaran sesuai pesanan “ atau “ pemasaran satu-lawan-satu” selama berabad-abad konsumen di layani sebagai individu . dan kebanyakan pemasaran bisnis kebisnis saat ini di buat sesuai pesanan , di mana perusahaan manufaktur akan menyesuaikan penawaran , logistic dan persyaratan keuangan bagi masing-masing pelanggan.
  • 99.
    Page | 98 KRITERIASEGMENTASI YANG BAIK Pemilihan segmen dilakukan berdasarkan riset yang memadai dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak. Sebelum suatu segmen dimasuki ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu: 1. Segmen yang dipilih itu cukup potensial dalam arti besar pasarnya dapat menjamin kontinuitas perusahaan dalam melayani konsumen. 2. Suatu segmen harus memiliki daya beli yang cukup sehingga produk yang ditawarkan dapat terserap dengan baik. 3. Segmen yang ada harus dapat dibedakan dengan jelas dengan segmen-segmen lainnya. 4. Suatu segmen yang menarik tidak terlalu terbuka untuk semua pendatang. Perusahaan yang telah lebih dahulu melayani suatu segmen biasanya akan membentuk suatu entry barriers kepada calon-calon pendatang yang bentuknya bermacam-macam seperti skala ekonomi, brand loyalty, iklan yang gencar, jaringan distribusi yang baik, teknologi yang tepat guna dan hak cipta. 5. Segmen yang baik juga harus dapat dijangkau (accessible) dengan mudah. 6. Segmen yang akan dilayani harus sesuai dengan kemampuan Sumber Daya Manusia yang dimiliki perusahaan.
  • 100.
    Page | 99 METODESEGMENTASI Studi segmentasi biasanya diadakan oleh praktisi pemasaran dengan menggunakan salah satu dari dua alternatif umumdalam memilih basis segmentasi, yaitu menggunakan metode A Priori dan metode Post Hoc. Metode A Priori Metode ini terjadi ketika penetapan basis segmentasi yang akan digunakan dilakukan atas dasar pertimbangan atau kepentingan manajemen. Metode ini dimulai dengan diplihnya basis segmentasi yang digunakan, selanjutnya dipilih berbagai variabel penjelas yang diperkirakan mampu menjelaskan karakteristik segmen pasar berdasarkan basis yang telah dipilih. Kemudian sampel konsumen dipilih dan data yang diperoleh akan diguanakan untuk menentukan profil segmen yang diperoleh. Pada akhirnya, infomrasi yang diperoleh kemudian diubah ke dalam strategi pemasaran. Metode Post Hoc Metode Post Hoc adalah salah satu basis segmentasi dimana jumlah dan tipe dari segmen-segmennya belum diketahui keuntungannya. Metode ini dimulai dengan sejumlah besar variabel penjelas seperti variabel demorafi, sosio ekonomi, maupun psikografi.
  • 101.
    Page | 100 STRATEGISEGMENTASI Dalam menerapkan segmentasi pasar, perusahaan memiliki beberapa pilihan strategi segmentasi yang penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada, antara lain: Undifferentiated Strategi segmentasi ini memberlakukan seluruh pasar (entire market) sebagai potential customers bagi barang-barang dan jasa- jasa yang ditawarkan. Undifferentiated marketing sering juga disebut sebagai mass marketing dan memiliki kelemahan karena dalam prakteknya tidak semua orang dapat menjadi prospek bagi suatu produk, betapapun bagus dan hebatnya produk tersebut. Manusia dilahirkan dalam keadaan berbeda dan dibesarkan dalam suasana yang berbeda-beda pula sehingga memerlukan penanganan yang lebih spesifik. Differentiated Dalam strategi segmentasi pasar, pilihan pertama yang dianjurkan adalah melakukan diferensiasi, yaitu secara sengaja memasuki dua atau lebih segmen yang berbeda. Setiap segmen yang berbeda ini akan memperoleh perlakuan yang berbeda pula. Perlu dipahami bahwa market differentiation dan product differentiation itu merupakan suatu hal yang berbeda. Market differentiation adalah pembagian pasar berdasarkan strategi segmentasi. Sedangkan product differentiation itu adalah pembedaan suatu produk yang umumnya merupakan produk komoditi melalui merek, ukuran, warna, bau dan kemasan. Konsentrasi
  • 102.
    Page | 101 Alternatiflain adalah dengan melakukan konsentrasi pada satu segmen saja. Strategi segmentasi yang terkonsentrasi adalah penjelmaan dari mass marketing ke dalam sebuah celah yang lebih fokus. Oleh karena itu biayanya tidak semahal cara differentiated dan cocok untuk perusahaan yang sumber dayanya terbatas. Atomisasi Lawan dari terkonsentrasi adalah atomisasi. Dalam atomisasi, pasar yang dikuasi dipecah-pecah lagi menjadi bagian yang lebih detil. Strategi biasanya diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan barang-barang dengan kualitas tinggi, harganya mahal, tetapi konsumen sangat sensitif terhadap kepemilikannya. Misalnya motor Harley Davidson, Mobil Ferrari, jam tangan Rolex, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa produk-produk itu merupakan produk yang memilki ego yang sangat tinggi dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang tidak mau produknya juga dimiliki oleh banyak orang. Untuk dapat berhasil dalam menerapkan strategi ini, perusahaan harus mampu memberikan keunikan produk, kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima dan bersifat kustomisasi (pesanan).
  • 103.
    Page | 102 CONTOHKASUS Segmentasi pasar Aqua Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia. Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan pedesaan. Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja. Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tapi bisa juga untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa, sehingga Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
  • 104.
  • 105.
    Page | 104 BAB5 PENUTUP A. Kesimpulan  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta). Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa : Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.  Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah
  • 106.
    Page | 105 diubahmenjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan. Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi dan pemecahan masalah. Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen. Contoh Dari Sistem Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi SIA yaitu : Subsistem Distribusi Yang di bagi menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem pemesan stok tambahan, dan subsistem buku besar). Peranan pemroses data dalam memecahkan masalah dibagi menjadi 2, yaitu : · Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. · Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).  Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. . Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari- hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem
  • 107.
    Page | 106 informasiuntuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”. Sistem infomarsi menajemen sendiri memiliki 5 komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System), Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System), Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan(Decision Support System), Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic System) dan Sistem Pintar (Expert System. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi utama. yaitu fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen.  Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama. Pertama, sasaran segmentasi pasar yaitu tindakan membai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang mungkin memerlukan produk / bauran pemasaran berbeda. Kedua, menetapkan pasar sasaran yaitu tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak dimasuki. Ketiga, penempatan produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci. Penentuan pasar sasaran merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan dilayani oleh setiap perusahan. Sedangkan strategi penentuan posisi merupakan kombinasi kegiatan pemasaran yang dilakukan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan keingina dari setiap pasar sasaran. Strategi ini terdiri dari komponen Produk dan jasa pendukung, distribusi, harga, dan promosi.
  • 108.
    Page | 107 B.Saran Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini.
  • 109.
    Page | 108 DAFTARPUSTAKA www.jagatsisteminformasi.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan- definisi-sistem.html?=1 www.ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/ www.kembar.pro/2015/11/pengertian-dan-fungsi-utama-sistem- informasi-akuntansi.html?m=1 www.pengertianku.net/2016/09/pengertian-sistem-informasi- manajemen-dan-manfaatnya.html www.devinpratamasoftskill.blogspot.co.id/2010/01/segmentasi- bisnis-artinya-bagian-bagian.html?m=1 http://ciputrauceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta- pengelompokan-dan-contoh http://dickirohman07.blogspot.co.id/2015/11/kasus-manajemen-pt- jasamarga-persero-tbk.html