Program audit lingkungan ISO 14001 dilaksanakan secara terencana untuk menilai kesesuaian dan efektivitas penerapan sistem manajemen lingkungan perusahaan. Audit internal mencakup penilaian kebijakan, prosedur, dan kinerja lingkungan perusahaan berdasarkan standar ISO 14001 dan hasil audit sebelumnya. Hasil audit dilaporkan ke manajemen untuk ditindaklanjuti perbaikan sistem jika ditemukan ketidaksesuaian.
Audit lingkungan sebagai sistem evaluasi yang sistematis dan obyektif terhadap pengelolaan dampak potensial dari lingkungan yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi
Anda tentu mengenal Microsoft, Apple dan Coca Cola. Bagaimana cara beli saham perusahaan papan atas di Amerika itu dengan 'modal' hanya 10 persen dari harga sahamnya? Seberapa besar peluang yang bisa didapatkan? Berikut ini penuturannya..
Audit lingkungan sebagai sistem evaluasi yang sistematis dan obyektif terhadap pengelolaan dampak potensial dari lingkungan yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi
Anda tentu mengenal Microsoft, Apple dan Coca Cola. Bagaimana cara beli saham perusahaan papan atas di Amerika itu dengan 'modal' hanya 10 persen dari harga sahamnya? Seberapa besar peluang yang bisa didapatkan? Berikut ini penuturannya..
Integrasi ISO 31000 dan ISO 9001 - CRMS Indonesia CRMS Indonesia
Sulitnya mengintegrasikan Manajemen Risiko ke proses atau fungsi bisnis kadang kala menjadi suatu hambatan bagi organisasi yang ingin mengelola risiko-risikonya secara holistik.
Untuk membantu Anda, CRMS Indonesia mengeluarkan seri infografis yang menggambarkan langkah-langkah dalam mengintegrasikan sistem Manajemen Risiko berdasarkan ISO 31000 dengan sistem Manajemen Kendali Mutu berdasarkan ISO 9001.
Apakah Anda telah mengintegrasikan kedua sistem tersebut di organisasi Anda?
Learning from experience involves monitoring, and acting on,
internal and external sources of information. Despite a company’s best efforts, operations do not always proceed as planned, so organizations must be ready to turn their mistakes – and those of others – into opportunities to improve process safety efforts.
ini adalah presentasi saya dalam memenuhi tugas kuliah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen bab kertas kerja dan Bukti Audit. semoga berguna bagi yang membutuhkan. :)
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
3. • Internal audit dilaksanakan pada interval yang
direncanakan:
Menetapkan apakah SML:
4.5.5 AUDIT INTERNAL
Sesuai dengan pengaturan yang direncanakan
(Misal: Kebijakan, tujuan, sasaran, prosedur), termasuk standar ISO 14001.
Telah diterapkan dan dipelihara dengan baik
Memberikan informasi mengenai hasil-hasil audit
kepada manajemen
4. • Program audit mempertimbangkan pentingnya
faktor lingkungan dalam operasional serta hasil audit
sebelumnya.
4.5.5 AUDIT INTERNAL
• Prosedur audit harus berisi:
Tanggung jawab dan persyaratan untuk:
Perencanaan dan pelaksanaan audit
Pelaporan audit dan penyimpanan catatan audit
Ketentuan mengenai kriteria, ruang lingkup,
frekuensi dan metoda audit:
• Menjamin objektifitas dan netral pada saat memilih
auditor dan melaksanakan audit
5. 4.5.5 AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Tanggung jawab
Auditor
Audit manajemen
Pelatihan auditor
Aspek & hukum
ISO 14001
Proses/ sektor
Kecakapan audit
Program audit
Kepentingan lingkungan
Perubahan organisasi
Hasil audit sebelumnya
Apakah SML diterapkan/ dipelihara serta effektif?
Susunan perencanaan diikuti? Persyaratan ISO 14001 ditujukkan?
Pelaporan hasil
Pada manajemen
Masukan tinjauan Manajemen
Ketidaksesuaian
Manajemen
Prosedur audit
ruang lingkup
frekwensi
metodologi
6. Program audit:
4.5.5 AUDIT INTERNAL
• direncanakan, ditetapkan, diterapkan
dan dipelihara
• mengambil pertimbangan pentingnya
faktor lingkungan dalam operasi
• hasil audit sebelumnya
7. Prosedur audit harus ditetapkan, diterapkan dan
dipelihara
Isi prosedur menjelaskan:
4.5.5 AUDIT INTERNAL
Tanggung jawab dan persyaratan guna perencanaan
dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit dan
pemeliharaan catatannya
Menetapkan kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi dan
metodenya.
8. Pemilihan auditor dan pelaksanaan
audit harus menjamin objektifitas dan
ketidakberpihakan dalam proses audit
4.5.5 AUDIT INTERNAL
10. TANGGUNG JAWAB:
QEP-LIT-037 INTERNAL AUDIT
• MR merencanakan, melaksanakan dan memantau audit
internal dilaksanakan dengan baik oleh aditor yang
ditunjuk
• Auditor melakukan audit berdasarkan jadwal dan
menyiapkan laporan audit serta menyampaikan ke MR
• MR menyediakan checklist audit untuk melaksanakan
audit berdasarkan sistim lingkungan dan
pemenuhan persyaratannya
11. PERSIAPAN AUDIT:
MR
(WAKIL MANAJEMEN)
Menyiapkan jadwal
audit selama setahun
Internal QE Audit Plan
Audit Schedule
Perencanaan setahun &
audit dilakukan 3 bln sekali
Menyebutkan divisi,
tanggal & waktu audit
Memastikan auditor bebas dari prasangka atau pengaruh yang bisa
berakibat pada keobjectivan audit
Auditor yg ditunjuk adalah orang dengan pelatihan khusus atau
kemampuan audit internal
Membagikan “Audit Schedule” pada semua pihak (auditee & auditor) ±
1 minggu sebelum audit
12. PELAKSANAAN AUDIT:
AUDITOR
Melakukan audit dgn memeriksa records/prosedur/mengamati operasional vs
dokumen yg relevan untuk melihat kecocokan ketentuan dokumen sistim manajemen
Menggunakan “Internal Audit Checklist” (LIT-QEF-009) selama audit untuk
menstandarkan dan membantu jalannya audit serta mencatat temuan-temuannya
pada checklist tersebut
Segera memberitahu dan mengkonfirmasi pada auditee bila ditemukan ketidak
sesuaian/ ketidakpuasan selama audit berlangsung serta menyebutkan record/
catatan sebagaibukti
Memberi alasan
temuan audit
MAJOR NC
MINOR NC
Ketidaksesuaian kritikal & biasanya mempunyai
dampak yang luas.(Temuan sepenuhnya tidak
sesuai sistem/ prosedur tidak diterapkan)
Ketidaksesuaian standar/ prosedur tapi tidak
kritikal/ tidak berdampak luas.
(menerapkan sistem/ prosedur tetapi kurang tepat
& ditemukan record yang tidak wajar
OBSERVASI/
REKOMENDASI
Kemungkinan besar mempunyai dampak
ketidaksesuaian dimasa yang akan datang
13. PELAKSANAAN AUDIT:
AUDITOR
Mengeluarkan “Internal QE Audit Non-conformity Report”
setelah mendiskusikan dengan auditee termasuk tanggung
penyelesaian beserta tindakan koreksi
Memberikan pada auditee setelah disetujui &
ditandatangani, kemudian yang asli dikirim ke MR
Memberikan “General Observation” pada auditee dengan
tujuan perbaikan dan memberikan salinannya ke MR
14. TINDAKAN KOREKSI & VERIFIKASI AUDIT:
AUDITEE
(PIHAK YG DIAUDIT)
Menganalisa penyebab temuan audit
Memutuskan tindakan koreksi serta pencegahan yang
diperlukan secara tepat dalam menanggapi ketidaksesuaian
Memastikan untuk menyelesaikan dan menerapkan tindakan
koreksi yang telah diambil sesuai tanggal penyelesaian
Memberitahukan dan mengirimkan salinan “LIT-QEF-010” yang
telah selesai pada MR setelah ketidaksesuaian (NC) berakhir
15. TINDAKAN KOREKSI & VERIFIKASI AUDIT:
memeliksa dan mengakhiri tindakan koreksi yang telah
diselesaikan beserta buktinya, bila perlu
Penutupan ketidak sesuaian akan ditunda bila tindakan
koreksi yang diambil tidak bisa dibuktikan keefektifannya
Memeriksa laporan audit, meringkas temuan
ketidaksesuain/ NC & tindakan perbaikan/ observation untuk
dipresentasikan pada “Tinjauan Manajemen” (MR)
MR/
AUDITOR
16. TINDAKAN LANJUTAN AUDIT:
Melaporkan bila ada tindakan koreksi serta pencegahan
yang tidak diterapkan pada manajemen
Membawa masalah tersebut pada rapat tinjauan manajemen
untuk didiskusikan tindak lanjut yang diperlukan
MR