2. Sistem Peredaran Darah ???
Sistem Peredaran Darah adalah suatu sistem yang mengangkut
atau mendistribusi berbagai zat dalam tubuh. Sistem ini
tersusun atas 3 hal utama:
1. Darah sebagai medium transportasi
2. jantung sebagai pemompa darah
3. Pembuluh darah sebagai saluran darah
Sistem peredaran darah bersifat
Tertutup karena darah selalu mengalir dalam pembuluh
darah.
Ganda karena darah beredar melewati jantung dua kali
3. Pengertian Darah
Darah adalah jaringan ikat yang terspesialisasi sebagai tempat
sel-sel darah dengan matriks cair (plasma darah) dalam bentuk
koloid. Darah juga merupakan cairan yang diedarkan dan
dipompa oleh jantung menuju semua bagian dari tubuh, setelah
itu kembali lagi ke jantung untuk mengulangi proses.
Fungsi dari darah adalah:
1. Mengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh
2. Mengangkut sari sari makanan, sisa sisa metabolism, dan
mengedarkan hormone untuk mengatur fungsi tubuh
3. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan pnas
dari alat tubuh yang aktif ke bagian yang kurang aktif
4. mengatur pH dan suhu tubuh
5. Melawan penyakit
5. Plasma darah adalah bagian cair darah yang terdiri dari:
1. Air (sekitar 90%)
2. Zat makanan dan mineral
3. Sisa metabolisme
4. Enzim, hormone, antibody, urea, asam urat
5. Protein plasma darah yang berupa,
• Albumin untuk menjaga tekanan osmotic darah
• Fibrinogen untuk pembekuan darah
• Globulin untuk membentuk zat kebal/antibodi
Fungsi plasma darah:
1. Mengatur tekanan osmotic
darah
2. Mengangkut sari-sari
makanan
3. Mengangkut sisa metabolism
4. Mengedarkan hormon untuk
mengatur fungsi tubuh
6. Eritrosit adalah sel darah yang bebrbentuk diskus/cakram, tidak berinti,
dan memiliki diameter 0,008mm. Eritrosit berwarna merah karena
mengandung hemoglobin (Hb) yaitu protein yang mengandung senyawa
hemin dan Fe dan berfungsi untuk mengikat oksigen dan menjaga
keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh. Kadar eritrosit ditentukan
oleh usia, jenis kelamin, dan lingkungan. Umur eritrosit sekitar 120 hari
dan yang sudah tua akan dirombak oleh hati.
Eritropoiesis adalah proses pembentukan eritrosit yang
terjadi pada sumsum tulang belakang, yang diatur oleh
hormon eritroprotein
Skema eritropoieis:
Sel darah
merah
diproduksi
di sumsum
tulang
Sel darah
merah yang
rusak
dihancurkan
di limpa
Hemoglobin
terlepas
dan dipecah
di hati
Besi dari homoglobin disimpan di hati
Asam amino dibentuk dari rantai globin
membentuk protein baru.
Pigmen empedu disekresikan dalam empedu
7. Trombosit (keping darah) adalah sel darah yang berbentuk kepingan
tidak berinti. Fungsi dari trombosit sendiri ialah sebagai sel yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
Trombosit terbentuk dari megakariosit
yang berasal dari sumsum tulang yang
kemudia masuk ke kapiler darah dan
berusia 5-9 hari. Trombosit yang sudah tua
kemudian akan difagositosis oleh
makrofag jaringan limfa
8. Leukosit adalah sel darah yang bentuknya dapat berubah ubah dan memiliki inti
sel bulat ataupun cekung, tidak mengandung warna, dapat bergerak seperti
ameboid dan dapat melakukan diapedesis (menembus kapiler darah). Fungsi
dari leukosit adalah melindungi tubuh dari benda asing dan melawan peyakit
(antibodi). Leukosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan jaringan limfa,
serta berusia sekitar 12 hari
Berdasarkan granula plasma, leukosit terdiri dari:
1. Leukosit granulosit, yaitu leukosit yang plasmanya
bergranula, yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil.
2. Leukosit agranulosit, yaitu leukosit yang plasmanya
tidak bergranula, yaitu monosit, limfosit B, limfosit T.
11. Pembekuan darah secara sederhana dapat didefinisikan
sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan adanya
perubahan kondisi darah yang mulanya cair menjadi
kumpulan darah yang menggumpal.
trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan
permukaan kasar dari pembuluh darah yang terluka. Di
dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau
tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah
protein yang disebut protrombin (calon trombin) menjadi
trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam
darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah)
menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini
akan membentuk jaring-jaring di sekitar sel-sel darah,
sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Mekanisme Pembekuan
Darah
12. Penggolongan darah dibagi menjadi 2, yaitu
1. Golongan darah system ABO, dipengaruhi factor antigen/aglutinogen( antigen yang
menempel di permukaan eritrosit)dan antibodi/agglutinin darah (antibodi yang
terdapat pada plasma darah yang akan bereaksi dengan anglutinogen yang
berbeda dari agglutinogen yang terdapat pada darh. Hal ini akan menyebabkan
aglutinasi)
2. Golongan darah sisten rhesus, dipengaruhi oleh factor antigen protein rhesus
Aglutinogen adalah antigen yang menempel di permukaan eritrosit. Aglutinin adalah
antibodi yang terdapat pada plasma darah yang akan bereaksi dengan aglutinogen
yang berbeda dari aglutinogen yang terdapat pada darah. Hal ini akan menyebabkan
aglutinasi.
Penggolongan Darah
13. Golongan darah system ABO
Penggolongan Darah
Golongan darah system Rhesus
Cara penentuan golongan darah:
1) Jika darah seseorang yang ditetesi serum
aglutinin a,
a. Terjadi aglutinasi, golongan darah adalah
A atau AB.
b. b. Tidak terjadi aglutinasi, golongan
darah adalah B atau O.
2) Jika darah seseorang yang ditetesi serum
aglutinin b,
a. Terjadi aglutinasi, golongan darah adalah
B atau AB.
b. b. Tidak terjadi aglutinasi, golongan
darah adalah A atau O.
14. Tranfusi darah adalah proses penyaluran darah
dari seseorang ke orang lain. Tranfusi dapat
dilakukan dengan lancer apabila golongan darah
cocok, jika golongan darah tidak cocok, darah
akan mengalami aglutinasi atau resipien menolak
darah donor karena dianggap sebagai benda
asing.
Donor adalah orang yang menyumbangkan
darahnya ke resipien. Resipien adalah orang
yang menerima darah dari donor.
Tranfusi Darah
Transfusi darah dapat dilakukan dengan lancar
apabila golongan darah cocok. Jika golongan darah
tidak cocok, darah akan mengalami aglutinasi atau
resipien menolak darah donor karena dianggap
sebagai benda asing. transfusi darah dari golongan
darah berbeda sangat dihindari, karena
menimbulkan resiko yang besar.
15. Jantung
• Jantung merupakan pusat dari bagian tubuh
manusia karena jantung alat untuk memompa
darah ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke
jantung melalui pembuluh darah.
• Fungsi utama jantung adalah memompa darah
ke seluruh tubuh.
• Jantung itu sendiri terletak pada rongga dada
sebelah kiri di antara paru-paru kanan dan
paru-paru kiri.
• Berat jantung sekitar 300 gram dan jika
dipegang kira-kira sekepalan tangan orang
dewasa.
16. Katup semilunar aorta, katup ini
terbuka bila bilik kiri
berkontraksi dan berlanjut ke
aorta.
Arteri pulmonalis kiri,
mengalir darah kaya CO2
dari bilik kanan ke paru-
paru kiri.
Katup mitral jantung
merupakan katup/ sekat
yang memisahkan ruang
jantung yang disebut
atrium/ serambi kiri dan
ventrikel/ bilik kiri.
Bilik kiri jantung berfungsi
memompa darah bersih
yang berasal dari paru-
paru untuk dialirkan ke
seluruh tubuh.
Dinding jantung bagian bilik
mempunyai otot yang lebih tebal
daripada bagian serambi karena
kerja bilik lebih berat yaitu
memompa darah ke seluruh
tubuh.
Bilik kanan (ventrikel dekster),
memompa darah ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis.
Serambi kiri (atrium
sinister), menerima darah
dari paru-paru melalui
vena pulmonalis.
Vena kava inferior (pembuluh balik besar
bawah) adalah pembuluh darah yang
menerima darah dari badan dan kedua kaki.
Darah yang dibawa oleh pembuluh darah
jenis ini mengandung banyak CO2.
Serambi kanan (atrium dekster),
menerima darah kotor dari seluruh
tubuh melalui vena kava superior dan
inferior.
Aorta adalah pembuluh darah arteri
terbesar yang mengalirkan darah dari
jantung kemudian dilanjutkan ke bagian
cabang tubuh.
Katup trikuspid adalah katup antara atrium
kanan dan ventrikel kanan jantung. Katup
akan terbuka bila atrium berkontraksi untuk
memompa darah ke ventrikel, menutup
ketika ventrikel berkontraksi untuk mencegah
darah mengalir kembali ke atrium.
Vena kava Superior
(pembuluh balik besar
atas) adalah pembuluh
darah yang menerima
darah dari kepala dan
kedua tangan.
17. Pembuluh darah adalah organ tubuh yang memiliki
struktur seperti tabung, bertanggung jawab untuk
mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Peran organ ini
sangat penting dalam sistem sirkulasi. Ada tiga jenis
pembuluh darah utama: arteri, kapiler, dan nadi.
Pembuluh darah
18. Pembuluh darah
1.Arteri
Arteri memiliki fungsi untuk membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung. Pembuluh
darah ini memiliki dinding tebal dan lapisan otot yang membuat darah bergerak. Aorta
adalah arteri terbesar di dalam tubuh. Aorta membawa darah dari jantung ke organ. Arteri
juga memiliki cabang yang lebih kecil yang disebut arteriol. Baik arteri maupun arteriol
berubah ukuran untuk menjaga tingkat tekanan darah kita.
2. Vena
Vena membawa darah terdeoksigenasi ke jantung dan sering kali terletak dekat dengan kulit.
Jenis pembuluh darah ini tidak memiliki lapisan otot seperti arteri, jadi mereka bergantung
pada katup untuk menjaga darah tetap bergerak. Pada awalnya, vena berupa pembuluh
darah kecil yang disebut venula, yang kemudian akan berkembang menjadi vena ukuran
penuh saat mendekati jantung.
3. KapilerIni adalah jenis pembuluh darah yang menghubungkan arteri ke vena. Kapiler
adalah jenis pembuluh darah terkecil. Dinding kapiler hanya setebal satu sel. Dinding
tersebut terbuat dari sel-sel endotel dan memungkinkan oksigen, nutrisi dan limbah untuk
lewat ke dan dari sel-sel jaringan.
19. Terdapat 2 (dua) sistem peredaran darah,
yaitu system peredaran darah tertutup dan sistem
peredaran darah ganda hal ini berdasarkan
bagaimana pembuluh darahnya terbentuk.
Sistem Peredaran
Darah
20. Pada sistem peredaran darah tertutup, darah
mengalir ke seluruh tubuh melalui organ
pembuluh darah.
Darah dalam pembuluh akan dipompa oleh
jantung. Setelah itu darah akan kembali ke
jantung melalui pembuluh juga.
01 Sistem peredaran darah
tertutup
21. Sistem Peredaran Darah Tertutup
Sistem peredaran darah tunggal
01
• Sistem peredaran darah tunggal
Disebut sistem peredaran darah tunggal karena darah
pada sistem ini akan hanya sekali berputar dalam
tubuh dan kembali ke jantung.
Selain manusia, contoh hewan yang mempunyai
sirkulasi tunggal adalah ikan.
22. Sistem Peredaran Darah Tertutup
02
Disebut sebagai sistem peredaran darah ganda karena
darah dalam sistem ini akan keluar dulu ke paru-paru
untuk mengalami pertukaran zat, lalu kembali ke jantung
kemudian baru dialirkan ke seluruh tubuh.
Sedangkan untuk sirkulasi ganda dibagi lagi menjadi 2, yaitu
yang memiliki jantung 3 ruang, contohnya amfibi dan
reptil, dan jantung 4 ruang, contohnya mamalia dan aves
atau burung.
Sistem peredaran darah
ganda
23. Siklus Peredaran Darah Besar
Pada siklus peredaran darah besar merupakan sistem
peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh,
dengan siklus sebagai berikut
Bilik kiri → aorta → seluruh tubuh (kecuali paru-paru) →
vena kava → serambi kanan
Siklus Peredaran Darah Kecil
Sedangkan pada siklus peredaran darah kecil
merupakan sistem peredaran darah dari jantung ke
paru-paru dengan siklus sebagai berikut
Bilik kanan → arteri pulmonalis → paru-paru → vena
pulmonalis → serambi kiri
Mekanisme siklus peredaran
darah besar dan kecil
02
24. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Varises
Tekanan darah >150/100
mmHg, dapat menyebabkan
pembuluh darah pecah
Kekurangan eritrosit karena
pendarahan atau lambatnya
produksi erittrosit
Anemia Hipertensi
Pelebaran pembuluh darah
vena, biasanya terletak di
tubuh bagian bawah
Hipotensi
Tekanan darah <70/80 mmHg
dan dapat menyebabkan
tubuh mudah lemas