SlideShare a Scribd company logo
SISTEM MANUFAKTUR
Pengertian sistem manufaktur yaitu :
• 1. Manufaktur (manufacturing) adalah kumpulan operasi dan aktivitas yang saling
berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi : perancangan produk, pemilihan
material, perencanaan proses, perencanaan produksi, produksi, inspeksi, manajemen, dan
pemasaran.
• 2. Produksi (manufacturing production) adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk
membuat produk.
• 3. Proses produksi manufaktur (manufacturing process) adalah aktivitas sistem manufaktur
terkecil yang dilakukan untuk membuat produk, yaitu proses permesinan maupun proses
pembentukan lainnya.
• 4. Rekayasa manufaktur (manufacturing engineering) adalah kegiatan perancangan,
operasi, dan pengendalian proses
• 5. Sistem manufaktur (manufacturing system) adalah suatu organisasi yang melaksanakan
berbagai kegiatan manufaktur yang saling berhubungan, dengan tujuan menjembatani
fungsi produksi dengan fungsi-fungsi lain di luar fungsi produksi, agar dicapai performansi
system produktivitas total yang optimal, seperti : waktu produksi, ongkos, dan utilitas
mesin. Aktivitas sistem manufaktur termasuk perancangan, perencanaan, produksi, dan
pengendalian. Fungsi lain di luar sistem manufaktur, yaitu: akuntansi, keuangan, dan SDM.
fungsi sistem manufaktur adalah:
• Memenuhi kebutuhan konsumen
• Menunjang proses produksi (merencanakan dan mengontrol produksi
baran)
• Mengukur persediaan dan tingkat produksi
• Mengukur kualitas barang
• Menghitung biaya selama proses produksi
KLASIFIKASI SISTEM MANUFAKTUR
1. Tipe produksi
2. Volume produksi
3. Aliran Produksi
4. Tata letak (lay out)
Klasifikasi Sistem Manufaktur
Menurut Tipe Produksi(1)
Make to Stock (MTS)
Assemble to Order (ATO)
Make to Order (MTO)
Engineering to Order (ETO)
Make to Stock
• Pada make to stock definisi produk yang digunakan adalah standard
product.
• Barang diproduksi dan disimpan di gudang berdasarkan perkiraan
permintaan pasar yang akan datang. Pada strategi ini, resiko
persediaan lebih besar.
• Waktu pengiriman produk yang lebih pendek karena telah tersedia di
gudang barang jadi sehingga tenggang waktu (lead time) lebih kecil
dari make to order
• Contoh produk: makanan, minuman, mainan, dan lain-lain.
Kelebihan Make to Stock
• Efisiensi Produksi: Karena produksi dilakukan dalam jumlah besar,
MTS sering kali menghasilkan efisiensi skala yang bisa menekan biaya
produksi per unit.
• Waktu Tunggu Minimum: Pelanggan tidak perlu menunggu barang
tersebut diproduksi setelah pemesanan, karena produk sudah siap di
stok.
• Ideal untuk Produk Standar: Jika produk yang dibuat tidak
memerlukan kustomisasi dan memiliki permintaan yang stabil, maka
MTS adalah strategi yang efektif.
Kekurangan Make to Stock:
• Risiko Persediaan Berlebih: Prediksi permintaan yang tidak akurat bisa
berakibat pada overstock, di mana terlalu banyak produk yang tidak
terjual dan menghabiskan ruang penyimpanan.
• Kurang Fleksibel: MTS kurang responsif terhadap perubahan tiba-tiba
dalam permintaan atau preferensi konsumen, karena produk sudah
diproduksi dan siap kirim.
• Waste Issues: Produksi dalam jumlah besar bisa berakibat pada
pemborosan bahan baku dan energi, terutama jika permintaan tiba-
tiba turun.
Assemble to Order (ATO)
Assemble to Order adalah strategi manufaktur yang menempatkan
perusahaan sebagai produsen untuk menyimpan bahan baku dan
inventaris pendukung perakitan, sampai nantinya perusahaan akan
mengolah material menjadi produk untuk dipasarkan kepada
konsumen.
•Semua sub assembly masuk pada persediaan.
•Ketika order suatu produk datang, perusahaan dapat dengan cepat
merakit komponen menjadi produk jadi.
•Strategi ini mempunyai “moderate risk” terhadap investasi
persediaan.
•Contoh produk: perakitan komputer (Dell Computer), restoran fast
food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-lain.
Kelebihan ATO:
Waktu pengiriman cepat dan pesanan dapat dikustomisasi
Make to Order (MTO)
• make to order adalah jenis sistem produksi yang mengatur proses
pembuatan berdasarkan angka permintaan.
• Aktivitas proses dimulai pada saat konsumen menyerahkan spesifikasi
produk yang dibutuhkan dan perusahaan akan membantu konsumen
menyiapkan spesifikasi produk, beserta harga dan waktu penyerahan
• Apabila telah dicapai kesepakatan, maka perusahaan akan mulai
membuat komponen dan merakitnya menjadi produk dan kemudian
menyerahkan kepada konsumen
• Pada strategi ini, resiko terhadap biaya persediaan kecil, operasionalnya
lebih fokus pada keinginan konsumen
Contoh produk: komponen mesin, komputer untuk riset, komputer
untuk kasir, dan lain-lain.
Kelebihan MTO
• Mencegah penggunaan bahan baku dan material mentah yang
berlebihan.
• Konsumen dapat memperoleh produk sesuai dengan spesifikasi dan
model yang diinginkan.
• Nilai kepuasan konsumen yang selalu meningkat.
• Dapat membantu meningkatkan loyalitas konsumen yang merasa
puas dengan kualitas produk.
Kekurangan MTO
• Angka penjualan yang tidak stabil karena harus menunggu pesanan
dari konsumen.
• Pesanan dengan spesifikasi tertentu dari konsumen seringkali
menyulitkan perusahaan.
• Waktu produksi yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan dengan
sistem produksi lainnya.
Engineering to Order (ETO)
•Dalam ETO, tidak ada persediaan.
•Produk belum dibuat sebelum ada order.
•Ketika order datang, perusahaan akan mengembangkan desain
produk beserta waktu dan biaya yang diperlukan.
•Apabila rancangannya disetujui konsumen, maka produk baru dibuat
•Strategi ini tidak mempunyai resiko (zero risk) persediaan.
•Produk sangat spesifik
•Harganya Mahal
•Misal : Pesawat Khusus, Kapal, prototype mesin baru, jembatan dll.
Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
Klasifikasi Sistem Manufaktur
Menurut Volume produksi (2)
Produksi massal
Produksi batch
Produksi job shop
Produksi massal
• Produksi massal adalah kegiatan membuat suatu produk dalam
jumlah besar dan dilakukan secara berulang.
• Laju serta tingkat produksi pada produksi massal umumnya tinggi,
• Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi,
• Peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus,
• Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi
peralatan yang khusus.
Kelebihan Produksi Massal
• Produktivitas tinggi
• Biaya produksi relatif rendah
• Waktu produksi lebih efisien
Produksi batch
• Ukuran produksi adalah medium,
• Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-
produk yang diperlukan secara kontinu,
• Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk
tingkat produksi yang tinggi.
•Peralatan harus di-adjust dahulu sebelum dipakai untuk produk lain
•Contoh : Industri roti, sepatu olahraga, bahan farmasi, dll
Produksi job shop
• Produksi job shop adalah pengurutan pekerjaan untuk
lintas produk yang tidak beraturan (tata letak pabrik
berdasarkan proses).
• Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
• Tingkat produksi rendah,
• Peralatan mempunyai fungsi umum,
• Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi,
••Job shop mengorganisasikan peralatan dan tenaga kerja
ke dalam pusat-pusat kerja (Work Centers) berdasarkan
jenis pekerjaan
•Bentuk aliran produksi biasanya bersifat MTO
•Contoh : Bengkel, rumah sakit
Klasifikasi Sistem Manufaktur
Menurut Aliran Produksi (3)
• Fixed Site (Project)
• Flow Shop
Fixed Site (Project)
•Pada tipe project, material,tools, dan personel dialokasikan
pada produk yang dibuat.
•Bentuk operasi pada project digunakan ketika terdapat
kebutuhan khusus/spesial yang memerlukan kreativitas dan
keunikan.
•Hal ini sulit diotomasikan pada proses manufaktur, karena
hanya dilakukan satu kali.
•Project memerlukan biaya tinggi dengan perencanaan dan
pengendalian yang sulit.
•Contoh : Pekerjaan konstruksi, pembuatan kapal laut
Flow Shop
•Karakteristik flow shop terlihat dari aliran yang satu arah.
•Flow Shop disusun dari stasiun kerja dalam urutan operasi untuk
membuat produk.
•Semua produk mengikuti standar produk yang ditentukan.
•Bentuk aliran produksi biasanya bersifat MTS
Flow Shop meliputi:
•Small batch line flow ,
•Large batch (or repetitive ) line flow , dan
•Continuousline flow .
Ciri-Ciri Flow Shop
• Memiliki Standarisasi Produk dan urutan proses.
• Menggunakan Mesin dan peralatan kerja khusus yang memiliki
kapasitas produksi dan tingkat output yang lebih tinggi.
• Volume produksi yang tinggi.
• Siklus produksi yang lebih pendek.
• Perencanaan dan Pengendalian produksi lebih mudah dilakukan.
• Penanganan material dapat dilakukan secara otomatis.
• Persediaan material dapat lebih cepat untuk dikonversikan menjadi
penjualan (sales).
Small-Batch Line Flow
•Mempunyai semua karakter lineflow , tetapi tidak semua
memproses produk yang sama secara terus menerus.
•Memproses beberapa produk dengan ukuran batch kecil,
dengan kebutuhan setup per batch.
•Contoh : Produksi obat-obatan
Large-Batch (or Repetitive) Line Flow
•Memproduksi hanya beberapa jenis produk pada line, dengan
batch ukuran besar untuk masing-masing jenis produk tersebut
•Membutuhkan set up mesin atau peralatan diantara batch
tersebut
•Sedangan Repetitive Flow Line memproduksi hanya 1 jenis
produk dalam volume besar, tetapi line tidak beroperasi secara
terus menerus atau secara kontinu.
•Meskipun large batch dan repetitive line berbeda, tetapi biasanya
dianggap cukup serupa sehingga sering digabungkan secara
bersama.
Continuous Line Flow
•Proses aliran berupa kontinu
•Biasanya memproduksi produk serupa secara terus menerus
dalam volume besar
•Contoh : Industri gula, semen, minyak, dan lainnya.
Klasifikasi Sistem Manufaktur
Menurut Tata Letak (Lay Out) (4)
• Fixed position layout
• Process layout
• Product flow layout
Fixed Position Layout
•Artinya pengaturan fasilitas produksi dalam membuat
produk, dengan meletakkan produk yang dibuat tetap atau
tidak dipindah-pindah.
•Mesin, karyawan, dan fasilitas produksi lain yang berpindah
mengelilingi produk yang dikerjakan sesuai dengan
kebutuhan.
•Contoh: Pembuatan rumah, jalan tol.
Process Layout
•Artinya pengaturan letak fasilitas produksi di dalam pabrik
didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau
fasilitas produksi yang ada.
•Mesin atau fasilitas yang memiliki fungsi yang sama
dikelompokkan dan diletakkan pada tempat yang sama.
•Contoh : Layout di Rumah Sakit
Product Flow Layout
•Product flow layout disebut juga layout garis (Line flow
layout ).
•Artinya pengaturan letak mesin-mesin atau fasilitas produksi
dalam suatu pabrik didasarkan atas urut-urutan proses
produksi dalam membuat suatu produk.
•Produk yang dikerjakan setiap hari selalu sama dan arus
produk yang dikerjakan juga selalu sama, seolah-olah
menyerupai garis, meskipun tidak selalu berupa garis lurus.
•Contoh : Pencucian Mobil Otomatis
TUGAS INDIVIDU
• Carilah 1 contoh Perusahaan manufaktur di Indonesia
• Carilah video proses pembuatan produknya
• Uraikan klasifikasi system manufaktur dari Perusahaan tersebut dan
bahas secara komprehensif
• Tugas dibuat dalam format makalah dan presentasi + video.

More Related Content

What's hot

Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaanArif Boulbous
 
Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.
Bayu Dwi Handoko
 
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
agungerianto1
 
Sifat elastis benda
Sifat elastis bendaSifat elastis benda
Sifat elastis benda
Iksan Spd
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
BkkKramat
 
Operations Management Material Requirements Planning (MRP)
Operations ManagementMaterial Requirements Planning (MRP)Operations ManagementMaterial Requirements Planning (MRP)
Operations Management Material Requirements Planning (MRP)Mostafa Ewees
 
Inventory management
Inventory managementInventory management
Inventory management
kahogan62
 
10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi
Nisita K. Wardhana
 
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
Yuneo Nurcahya
 
11 biaya dalam proyek
11  biaya dalam proyek11  biaya dalam proyek
11 biaya dalam proyek
Simon Patabang
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
Taufik Arief Widodo
 
Material Requirement Planning
Material Requirement PlanningMaterial Requirement Planning
Material Requirement Planning
Pritesh Mogane
 
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICProduction Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Kanaidi ken
 
Material requirement planning
Material requirement planningMaterial requirement planning
Material requirement planning
Brigita Haryani
 
Buku
BukuBuku
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Kanaidi ken
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
 
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
RahmadFauzan6
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
yussiwi purwitasari
 

What's hot (20)

Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaanPresentasi  ( procurement management ) manajemen pengadaan
Presentasi ( procurement management ) manajemen pengadaan
 
Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.Ekotek bu silvi.
Ekotek bu silvi.
 
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
 
Sifat elastis benda
Sifat elastis bendaSifat elastis benda
Sifat elastis benda
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
 
Operations Management Material Requirements Planning (MRP)
Operations ManagementMaterial Requirements Planning (MRP)Operations ManagementMaterial Requirements Planning (MRP)
Operations Management Material Requirements Planning (MRP)
 
Inventory management
Inventory managementInventory management
Inventory management
 
10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi10 jaringan transportasi
10 jaringan transportasi
 
Manaj gudang
Manaj gudangManaj gudang
Manaj gudang
 
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
 
11 biaya dalam proyek
11  biaya dalam proyek11  biaya dalam proyek
11 biaya dalam proyek
 
Mengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chainMengelola persediaan pada supply chain
Mengelola persediaan pada supply chain
 
Material Requirement Planning
Material Requirement PlanningMaterial Requirement Planning
Material Requirement Planning
 
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICProduction Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
 
Material requirement planning
Material requirement planningMaterial requirement planning
Material requirement planning
 
Buku
BukuBuku
Buku
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
11_SCM - DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT-compressed.pdf
 
Contoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistemContoh tugas besar pemodelan sistem
Contoh tugas besar pemodelan sistem
 

Similar to Sistem manufaktur.pptx

Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
Indra Abdam Muwakhid
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
Arina Nur Laili
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
soffisoffia
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
soffisoffia
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)soffisoffia
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Satya Pranata
 
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptxJUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
triindriani8
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
Luthfi Nk
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
jevka
 
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdfMINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
ResaNatalia1
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Rama Renspandy
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
triindriani8
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Arif Setiawan
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
Rica Bella Pertiwi
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
BaharBahar11
 
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptxPengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
ErwanTaufik3
 
just in time manufacturing systems
 just in time manufacturing systems just in time manufacturing systems
just in time manufacturing systemsbisow enow
 
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
EssyKarundeng
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
Hapzi Ali
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasa
jokomeiyani
 

Similar to Sistem manufaktur.pptx (20)

Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)Manajemen produksi(scm)
Manajemen produksi(scm)
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptxJUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdfMINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
 
Production & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) EnvironmentProduction & Inventory Management (PIM) Environment
Production & Inventory Management (PIM) Environment
 
1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download1 PPT just in time Strategy PPT download
1 PPT just in time Strategy PPT download
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
justintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdfjustintimejit-160411082403.pdf
justintimejit-160411082403.pdf
 
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptxPengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
 
just in time manufacturing systems
 just in time manufacturing systems just in time manufacturing systems
just in time manufacturing systems
 
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
Analisa Perancangan Kerja (Definisi, Sejarah, Maksud dan Tujuan)
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasa
 

Recently uploaded

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (11)

1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

Sistem manufaktur.pptx

  • 2. Pengertian sistem manufaktur yaitu : • 1. Manufaktur (manufacturing) adalah kumpulan operasi dan aktivitas yang saling berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi : perancangan produk, pemilihan material, perencanaan proses, perencanaan produksi, produksi, inspeksi, manajemen, dan pemasaran. • 2. Produksi (manufacturing production) adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk membuat produk. • 3. Proses produksi manufaktur (manufacturing process) adalah aktivitas sistem manufaktur terkecil yang dilakukan untuk membuat produk, yaitu proses permesinan maupun proses pembentukan lainnya. • 4. Rekayasa manufaktur (manufacturing engineering) adalah kegiatan perancangan, operasi, dan pengendalian proses • 5. Sistem manufaktur (manufacturing system) adalah suatu organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan manufaktur yang saling berhubungan, dengan tujuan menjembatani fungsi produksi dengan fungsi-fungsi lain di luar fungsi produksi, agar dicapai performansi system produktivitas total yang optimal, seperti : waktu produksi, ongkos, dan utilitas mesin. Aktivitas sistem manufaktur termasuk perancangan, perencanaan, produksi, dan pengendalian. Fungsi lain di luar sistem manufaktur, yaitu: akuntansi, keuangan, dan SDM.
  • 3. fungsi sistem manufaktur adalah: • Memenuhi kebutuhan konsumen • Menunjang proses produksi (merencanakan dan mengontrol produksi baran) • Mengukur persediaan dan tingkat produksi • Mengukur kualitas barang • Menghitung biaya selama proses produksi
  • 4. KLASIFIKASI SISTEM MANUFAKTUR 1. Tipe produksi 2. Volume produksi 3. Aliran Produksi 4. Tata letak (lay out)
  • 5. Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Tipe Produksi(1) Make to Stock (MTS) Assemble to Order (ATO) Make to Order (MTO) Engineering to Order (ETO)
  • 6. Make to Stock • Pada make to stock definisi produk yang digunakan adalah standard product. • Barang diproduksi dan disimpan di gudang berdasarkan perkiraan permintaan pasar yang akan datang. Pada strategi ini, resiko persediaan lebih besar. • Waktu pengiriman produk yang lebih pendek karena telah tersedia di gudang barang jadi sehingga tenggang waktu (lead time) lebih kecil dari make to order • Contoh produk: makanan, minuman, mainan, dan lain-lain.
  • 7. Kelebihan Make to Stock • Efisiensi Produksi: Karena produksi dilakukan dalam jumlah besar, MTS sering kali menghasilkan efisiensi skala yang bisa menekan biaya produksi per unit. • Waktu Tunggu Minimum: Pelanggan tidak perlu menunggu barang tersebut diproduksi setelah pemesanan, karena produk sudah siap di stok. • Ideal untuk Produk Standar: Jika produk yang dibuat tidak memerlukan kustomisasi dan memiliki permintaan yang stabil, maka MTS adalah strategi yang efektif.
  • 8. Kekurangan Make to Stock: • Risiko Persediaan Berlebih: Prediksi permintaan yang tidak akurat bisa berakibat pada overstock, di mana terlalu banyak produk yang tidak terjual dan menghabiskan ruang penyimpanan. • Kurang Fleksibel: MTS kurang responsif terhadap perubahan tiba-tiba dalam permintaan atau preferensi konsumen, karena produk sudah diproduksi dan siap kirim. • Waste Issues: Produksi dalam jumlah besar bisa berakibat pada pemborosan bahan baku dan energi, terutama jika permintaan tiba- tiba turun.
  • 9. Assemble to Order (ATO) Assemble to Order adalah strategi manufaktur yang menempatkan perusahaan sebagai produsen untuk menyimpan bahan baku dan inventaris pendukung perakitan, sampai nantinya perusahaan akan mengolah material menjadi produk untuk dipasarkan kepada konsumen. •Semua sub assembly masuk pada persediaan. •Ketika order suatu produk datang, perusahaan dapat dengan cepat merakit komponen menjadi produk jadi. •Strategi ini mempunyai “moderate risk” terhadap investasi persediaan. •Contoh produk: perakitan komputer (Dell Computer), restoran fast food yang menyediakan beberapa paket makanan, dan lain-lain. Kelebihan ATO: Waktu pengiriman cepat dan pesanan dapat dikustomisasi
  • 10. Make to Order (MTO) • make to order adalah jenis sistem produksi yang mengatur proses pembuatan berdasarkan angka permintaan. • Aktivitas proses dimulai pada saat konsumen menyerahkan spesifikasi produk yang dibutuhkan dan perusahaan akan membantu konsumen menyiapkan spesifikasi produk, beserta harga dan waktu penyerahan • Apabila telah dicapai kesepakatan, maka perusahaan akan mulai membuat komponen dan merakitnya menjadi produk dan kemudian menyerahkan kepada konsumen • Pada strategi ini, resiko terhadap biaya persediaan kecil, operasionalnya lebih fokus pada keinginan konsumen Contoh produk: komponen mesin, komputer untuk riset, komputer untuk kasir, dan lain-lain.
  • 11. Kelebihan MTO • Mencegah penggunaan bahan baku dan material mentah yang berlebihan. • Konsumen dapat memperoleh produk sesuai dengan spesifikasi dan model yang diinginkan. • Nilai kepuasan konsumen yang selalu meningkat. • Dapat membantu meningkatkan loyalitas konsumen yang merasa puas dengan kualitas produk.
  • 12. Kekurangan MTO • Angka penjualan yang tidak stabil karena harus menunggu pesanan dari konsumen. • Pesanan dengan spesifikasi tertentu dari konsumen seringkali menyulitkan perusahaan. • Waktu produksi yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan dengan sistem produksi lainnya.
  • 13. Engineering to Order (ETO) •Dalam ETO, tidak ada persediaan. •Produk belum dibuat sebelum ada order. •Ketika order datang, perusahaan akan mengembangkan desain produk beserta waktu dan biaya yang diperlukan. •Apabila rancangannya disetujui konsumen, maka produk baru dibuat •Strategi ini tidak mempunyai resiko (zero risk) persediaan. •Produk sangat spesifik •Harganya Mahal •Misal : Pesawat Khusus, Kapal, prototype mesin baru, jembatan dll.
  • 14. Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
  • 15. Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Volume produksi (2) Produksi massal Produksi batch Produksi job shop
  • 16. Produksi massal • Produksi massal adalah kegiatan membuat suatu produk dalam jumlah besar dan dilakukan secara berulang. • Laju serta tingkat produksi pada produksi massal umumnya tinggi, • Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi, • Peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus, • Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.
  • 17. Kelebihan Produksi Massal • Produktivitas tinggi • Biaya produksi relatif rendah • Waktu produksi lebih efisien
  • 18. Produksi batch • Ukuran produksi adalah medium, • Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk- produk yang diperlukan secara kontinu, • Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang tinggi. •Peralatan harus di-adjust dahulu sebelum dipakai untuk produk lain •Contoh : Industri roti, sepatu olahraga, bahan farmasi, dll
  • 19. Produksi job shop • Produksi job shop adalah pengurutan pekerjaan untuk lintas produk yang tidak beraturan (tata letak pabrik berdasarkan proses). • Biasanya membuat berdasarkan pesanan. • Tingkat produksi rendah, • Peralatan mempunyai fungsi umum, • Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi, ••Job shop mengorganisasikan peralatan dan tenaga kerja ke dalam pusat-pusat kerja (Work Centers) berdasarkan jenis pekerjaan •Bentuk aliran produksi biasanya bersifat MTO •Contoh : Bengkel, rumah sakit
  • 20. Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Aliran Produksi (3) • Fixed Site (Project) • Flow Shop
  • 21. Fixed Site (Project) •Pada tipe project, material,tools, dan personel dialokasikan pada produk yang dibuat. •Bentuk operasi pada project digunakan ketika terdapat kebutuhan khusus/spesial yang memerlukan kreativitas dan keunikan. •Hal ini sulit diotomasikan pada proses manufaktur, karena hanya dilakukan satu kali. •Project memerlukan biaya tinggi dengan perencanaan dan pengendalian yang sulit. •Contoh : Pekerjaan konstruksi, pembuatan kapal laut
  • 22. Flow Shop •Karakteristik flow shop terlihat dari aliran yang satu arah. •Flow Shop disusun dari stasiun kerja dalam urutan operasi untuk membuat produk. •Semua produk mengikuti standar produk yang ditentukan. •Bentuk aliran produksi biasanya bersifat MTS Flow Shop meliputi: •Small batch line flow , •Large batch (or repetitive ) line flow , dan •Continuousline flow .
  • 23. Ciri-Ciri Flow Shop • Memiliki Standarisasi Produk dan urutan proses. • Menggunakan Mesin dan peralatan kerja khusus yang memiliki kapasitas produksi dan tingkat output yang lebih tinggi. • Volume produksi yang tinggi. • Siklus produksi yang lebih pendek. • Perencanaan dan Pengendalian produksi lebih mudah dilakukan. • Penanganan material dapat dilakukan secara otomatis. • Persediaan material dapat lebih cepat untuk dikonversikan menjadi penjualan (sales).
  • 24. Small-Batch Line Flow •Mempunyai semua karakter lineflow , tetapi tidak semua memproses produk yang sama secara terus menerus. •Memproses beberapa produk dengan ukuran batch kecil, dengan kebutuhan setup per batch. •Contoh : Produksi obat-obatan
  • 25. Large-Batch (or Repetitive) Line Flow •Memproduksi hanya beberapa jenis produk pada line, dengan batch ukuran besar untuk masing-masing jenis produk tersebut •Membutuhkan set up mesin atau peralatan diantara batch tersebut •Sedangan Repetitive Flow Line memproduksi hanya 1 jenis produk dalam volume besar, tetapi line tidak beroperasi secara terus menerus atau secara kontinu. •Meskipun large batch dan repetitive line berbeda, tetapi biasanya dianggap cukup serupa sehingga sering digabungkan secara bersama.
  • 26. Continuous Line Flow •Proses aliran berupa kontinu •Biasanya memproduksi produk serupa secara terus menerus dalam volume besar •Contoh : Industri gula, semen, minyak, dan lainnya.
  • 27. Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Tata Letak (Lay Out) (4) • Fixed position layout • Process layout • Product flow layout
  • 28. Fixed Position Layout •Artinya pengaturan fasilitas produksi dalam membuat produk, dengan meletakkan produk yang dibuat tetap atau tidak dipindah-pindah. •Mesin, karyawan, dan fasilitas produksi lain yang berpindah mengelilingi produk yang dikerjakan sesuai dengan kebutuhan. •Contoh: Pembuatan rumah, jalan tol.
  • 29. Process Layout •Artinya pengaturan letak fasilitas produksi di dalam pabrik didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau fasilitas produksi yang ada. •Mesin atau fasilitas yang memiliki fungsi yang sama dikelompokkan dan diletakkan pada tempat yang sama. •Contoh : Layout di Rumah Sakit
  • 30. Product Flow Layout •Product flow layout disebut juga layout garis (Line flow layout ). •Artinya pengaturan letak mesin-mesin atau fasilitas produksi dalam suatu pabrik didasarkan atas urut-urutan proses produksi dalam membuat suatu produk. •Produk yang dikerjakan setiap hari selalu sama dan arus produk yang dikerjakan juga selalu sama, seolah-olah menyerupai garis, meskipun tidak selalu berupa garis lurus. •Contoh : Pencucian Mobil Otomatis
  • 31. TUGAS INDIVIDU • Carilah 1 contoh Perusahaan manufaktur di Indonesia • Carilah video proses pembuatan produknya • Uraikan klasifikasi system manufaktur dari Perusahaan tersebut dan bahas secara komprehensif • Tugas dibuat dalam format makalah dan presentasi + video.