SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
JUST IN TIME (JIT)
STRATEGI
KELOMPOK 10 :
drg.Pradifta Devi
dr. Tri Indriani
Nurhazizah
Pengertian Just in time
• Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi
modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya
memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh
konsumen.
• Prinsip dari manajemen produksi/operasi adalah menghasilkan system produksi dan operasional yang
efisien dan efektif.
Pengertian Just in time
• Dengan menciptakan efisiensi, artinya organisasi harus dapat melakukan proses produksi
dengan sumber daya terbatas, namun tetap dapat dihasilkan out put yang diinginkan.
• Efisiensi dapat terjadi apabila system produksi/operasi hanya menggunakan sumber daya
sesuai dengan kebutuhannya saja. Jika tidak diperlukan, maka system produksi/operasi tidak
perlu berjalan.
Konsep ini disebut sebagai
“stockless production”
Artinya, jika tidak ada pesanan
maka tidak perlu membuat.
Resiko yang timbul Jika perusahaan menyimpan bahan baku banyak, maka kan timbul
1. Memerlukan biaya penyimpanan,
2. Biaya keamanan,
3. Kemungkina barang rusak,
4. Biaya opportunity
5. Dll
Tujuan Just In Time (JIT)
Tujuan utama yang ingin dicapai dari system JIT adalah :
• Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)
• Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)
• Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)
• Zero Handling (tidak ada penanganan)
• Zero Queues (tidak ada antrian)
• Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)
• Zero Lead Time (tidak ada jangka waktu antara pemesanan
pelanggan dan pengiriman produk)
7 Pos Pemborosan (The seven wastes)
1. Waste of over productive (kelebihan produksi)
2. Waste of waiting (Menunggu yang tidak perlu)
3. Waste of transportation (pemborosan transportasi)
4. Waste of processing itself (boros dalam proses produksi itu sendiri)
5. Waste of stocks (boros di stok/simpanan)
6. Waste of motion (boros pergerakan)
7. Waste of making defective product (menghasilkan barang yang
cacat/rusak)
Tujuan Just In Time (JIT)
Tujuan strategis Just In Time adalah :
• Untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan
yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan
kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.
• Perhitungan serta kerja sama yang baik antara penyalur,
pemasok, dan bagian produksi haruslah baik. Keterlambatan
akibat salah perhitungan atau kejadian lainnya dapat
menghambat proses produksi sehingga dapat menimbulkan
kerugian bagi perusahaan.
Agar Terbentuknya Efisiensi dan Kualitas Manufaktur
yang baik
1. Memproduksi hanya yang diperlukan konsumen
2. Membuat hanya pada tingkat keinginan
konsumen
3. Membuat produk dengan kualitas yang
sempurna
4. Memproduksi secara instant dan hampir tanpa
waktu tunggu
5. Memproduksi dengan cara yang dapat dilakukan
oleh pekerja
6. Tidak boros
Konsep Kualitas
1. Kualitas adalah ketepatan penggunaan produk oleh konsumen
2. Setiap saat produk harus benar dan bermanfaat
3. Kualitas harus sesuai dengan persepsi konsumen
4. Kualitas harus menghasilkan barang yang dapat dijangkau masyarakat
5. Konsumen hanya membayar apa yang mereka peroleh.
Tingkat Kualitas Output
Very Low Quality
Out put sesuai
dengan spesifikasi
rancangan
Out put menyimpang
jauh dari specifikasi
rancangan
Very High Quality
JIT yang efektif harus didukung oleh kemitraan (pembeli dan pemasok),suatu kemitraan
JIT timbul ketika pemasok dan pembeli bekerja sama dengan komunikasi yang terbuka
dan sasaran untuk mengurangi pemborosan dan biaya .
Beberapa sasaran dari kemitraan JIT :
1. Menghilangkan aktivitas yg tdk perlu
2. Menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik
3. Menghilangkan persediaan dlm transit
4. Menghilangkan kualitas dan keandalan
Contoh perusahaan yang menggunakan JIT :
• T
oyota
• DELL
Harley Davidson
Walmart
Mc Donalds
Xerox
Teknik-Teknik
Just In Time (JIT)
Untuk menciptakan kemitraan JIT yang berhasil, beberapa perhatian dari pemasok haruslah ditindaklanjuti. Perhatian
pemasok tersebut meliputi :
• Diversifikasi. Pemasok mungkin tidak ingin terikat kontrak jangka panjang dengan hanya satu pelanggan. Pemasok
beranggapan resiko akan dapat dikurangi jika mereka mempunya beberapa pelanggan.
• Penjadwalan. Banyak pemasok kurang yakin terhadap kemampuan pembeli untuk memproduksi pesanan dalam
jadwal yang lancar dan terkoordinasi.
• Perubahan. Perubahan teknik atau spesifikasi kerap merupakan malapetaka bagi JIT karena kurangnya waktu tunggu
bagi pemasok untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan yang diperlukan.
• Kualitas. Anggaran permodalan, proses-proses, dan teknologi dapat membatasi kualitas produk.
• Ukuran lot. Para pemasok beranggapan pengiriman barang dalam lot yang kecil secara sering merupakan suatu cara
mentransfer biaya penyimpanan yang seharusnya ditanggung pembeli kepada pemasok.
Keuntungan Just In Time (JIT)
Keuntungan yang didapat dari sistem Just in Time ini antara lain :
• Seluruh sistem yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien.
• Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya.
• Barang produksi tidak harus selalu dicek, disimpan, atau diretur kembali.
• Kertas kerja dapat lebih simple.
• Penghematan yang telah dilakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi
misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
Kelemahan Just In Time (JIT)
• Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika
permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan
mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.
• Oleh karena itu disamping konsep Just In Time (JIT) menghasilkan benefit yang tinggi karena aktifitas
evesiensi biaya namun diiringi juga dengan risiko yang tinggi pula. Pilihan ini tentu saja harus membuat
perusahaan berfikir lebih komprehensif sehingga perusahaan dapat mengantisipasi segala kemungkin untuk
meminimalisir risiko.
Studi Kasus Just In Time di Rumah Sakit
Manajemen Persediaan Obat dan Alat Medis
Situasi:
Rumah sakit memiliki tantangan dalam manajemen
persediaan obat dan alat medis, dengan resiko
pemborosan dan kadaluwarsa
Penerapan JIT:
Menggunakan konsep JIT untuk memesan dan
menyimpan persediaan obat dan alat medis sesuai
dengan kebutuhan aktual. Pemesanan dilakukan hanya
saat stok mendekati habis, menghindari penyimpanan
berlebihan dan pemborosan
Pengelolaan Perawatan Pasien Inap
Situasi:
Beberapa pasien memerlukan
perawatan yang membutuhkan
peralatan atau obat-obatan tertentu
Penerapan JIT:
Menyesuaikan perawatan pasien inap
dengan pemesanan dan penyediaan
sumber daya medis yang sesuai,
mencegah kelebihan atau kekurangan.
Hal ini dapat meningkatkan efisiensi
penggunaan peralatan dan obat-obatan
Penjadwalan dan Pemanfaatan Ruang Operasi
Situasi:
Rumah sakit sering menghadapi
tantangan dalam penjadwalan operasi
dan pemanfaatan ruang operasi
Penerapan JIT:
Menyesuaikan jadwal operasi dengan
kebutuhan aktual dan ketersediaan ruang
operasi. Hal ini dapat mengurangi waktu
tunggu pasien, meningkatkan pemanfaatan
sumber daya, dan mengoptimalkan waktu
dokter dan perawat.
Pelayanan Laboratorium:
Situasi:
Proses pelayanan laboratorium memerlukan
pengujian dan analisis yang tepat waktu
Penerapan JIT:
Mengelola aliran kerja laboratorium dengan
cara yang meminimalkan waktu antara
pengambilan sampel dan penghasilan hasil. Ini
dapat meningkatkan kecepatan diagnosis dan
pengobatan pasien
Manajemen Informasi Pasien:
Situasi:
Rumah sakit membutuhkan akses cepat dan
akurat terhadap rekam medis pasien.
Penerapan JIT:
Mengadopsi sistem informasi kesehatan yang
memungkinkan akses real-time terhadap
informasi pasien. Ini membantu dalam
pengambilan keputusan yang cepat dan
memberikan perawatan yang sesuai
Pelatihan Tenaga Medis:
Situasi:
Perlu adanya pelatihan terus-menerus bagi
tenaga medis untuk meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan
Penerapan JIT:
Menggunakan metode pelatihan yang sesuai
dengan kebutuhan aktual, seperti pelatihan
online atau pelatihan berbasis proyek. Ini dapat
meningkatkan efisiensi pelatihan dan
memastikan bahwa tenaga medis memiliki
keterampilan yang diperlukan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx

Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1chienmario
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptSuspaRahayu1
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxWidi Handoko
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanAstika Nuryani
 
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iemasusanti2
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfEditores1
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
Artikel 10103546
Artikel 10103546Artikel 10103546
Artikel 10103546shano37
 
Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT)Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT)Abu Tholib
 
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).pptJust in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).pptAdiPradnyana1
 
Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)systech indonesia
 
Quantitative planning sesi ii
Quantitative planning sesi iiQuantitative planning sesi ii
Quantitative planning sesi iiTimotius Febry
 

Similar to JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx (20)

Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
Tugas paper mata kuiiah manajemen operasi dan inovasi 1
 
Bab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen PersediaanBab. 14 Manajemen Persediaan
Bab. 14 Manajemen Persediaan
 
AMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.pptAMB Kelompok 5.ppt
AMB Kelompok 5.ppt
 
Tugas pak rawidjo
Tugas pak rawidjoTugas pak rawidjo
Tugas pak rawidjo
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
Jit present
Jit presentJit present
Jit present
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
Am klsa-p6-g6
Am klsa-p6-g6Am klsa-p6-g6
Am klsa-p6-g6
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem Kanban
 
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional iEma susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
Ema susanti 2019020034 makalah uts manaj. operasional i
 
PPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdfPPT PENGANGGARAN.pdf
PPT PENGANGGARAN.pdf
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Artikel 10103546
Artikel 10103546Artikel 10103546
Artikel 10103546
 
Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT)Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT)
 
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).pptJust in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
Just in Time sebagai pemanufakturan Modern (1).ppt
 
Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)Tps (toyota production system)
Tps (toyota production system)
 
Quantitative planning sesi ii
Quantitative planning sesi iiQuantitative planning sesi ii
Quantitative planning sesi ii
 
Basic training maintenance
Basic training maintenanceBasic training maintenance
Basic training maintenance
 

JUST IN TIME (JIT) STRATEGI TUGAS KELOMPOK 10.pptx

  • 1. JUST IN TIME (JIT) STRATEGI KELOMPOK 10 : drg.Pradifta Devi dr. Tri Indriani Nurhazizah
  • 2. Pengertian Just in time • Sistem Produksi Tepat Waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen. • Prinsip dari manajemen produksi/operasi adalah menghasilkan system produksi dan operasional yang efisien dan efektif.
  • 3. Pengertian Just in time • Dengan menciptakan efisiensi, artinya organisasi harus dapat melakukan proses produksi dengan sumber daya terbatas, namun tetap dapat dihasilkan out put yang diinginkan. • Efisiensi dapat terjadi apabila system produksi/operasi hanya menggunakan sumber daya sesuai dengan kebutuhannya saja. Jika tidak diperlukan, maka system produksi/operasi tidak perlu berjalan.
  • 4. Konsep ini disebut sebagai “stockless production” Artinya, jika tidak ada pesanan maka tidak perlu membuat. Resiko yang timbul Jika perusahaan menyimpan bahan baku banyak, maka kan timbul 1. Memerlukan biaya penyimpanan, 2. Biaya keamanan, 3. Kemungkina barang rusak, 4. Biaya opportunity 5. Dll
  • 5. Tujuan Just In Time (JIT) Tujuan utama yang ingin dicapai dari system JIT adalah : • Zero Defect (tidak ada barang yang rusak) • Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up) • Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot) • Zero Handling (tidak ada penanganan) • Zero Queues (tidak ada antrian) • Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin) • Zero Lead Time (tidak ada jangka waktu antara pemesanan pelanggan dan pengiriman produk)
  • 6. 7 Pos Pemborosan (The seven wastes) 1. Waste of over productive (kelebihan produksi) 2. Waste of waiting (Menunggu yang tidak perlu) 3. Waste of transportation (pemborosan transportasi) 4. Waste of processing itself (boros dalam proses produksi itu sendiri) 5. Waste of stocks (boros di stok/simpanan) 6. Waste of motion (boros pergerakan) 7. Waste of making defective product (menghasilkan barang yang cacat/rusak)
  • 7. Tujuan Just In Time (JIT) Tujuan strategis Just In Time adalah : • Untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman. • Perhitungan serta kerja sama yang baik antara penyalur, pemasok, dan bagian produksi haruslah baik. Keterlambatan akibat salah perhitungan atau kejadian lainnya dapat menghambat proses produksi sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
  • 8. Agar Terbentuknya Efisiensi dan Kualitas Manufaktur yang baik 1. Memproduksi hanya yang diperlukan konsumen 2. Membuat hanya pada tingkat keinginan konsumen 3. Membuat produk dengan kualitas yang sempurna 4. Memproduksi secara instant dan hampir tanpa waktu tunggu 5. Memproduksi dengan cara yang dapat dilakukan oleh pekerja 6. Tidak boros
  • 9. Konsep Kualitas 1. Kualitas adalah ketepatan penggunaan produk oleh konsumen 2. Setiap saat produk harus benar dan bermanfaat 3. Kualitas harus sesuai dengan persepsi konsumen 4. Kualitas harus menghasilkan barang yang dapat dijangkau masyarakat 5. Konsumen hanya membayar apa yang mereka peroleh.
  • 10. Tingkat Kualitas Output Very Low Quality Out put sesuai dengan spesifikasi rancangan Out put menyimpang jauh dari specifikasi rancangan Very High Quality
  • 11. JIT yang efektif harus didukung oleh kemitraan (pembeli dan pemasok),suatu kemitraan JIT timbul ketika pemasok dan pembeli bekerja sama dengan komunikasi yang terbuka dan sasaran untuk mengurangi pemborosan dan biaya . Beberapa sasaran dari kemitraan JIT : 1. Menghilangkan aktivitas yg tdk perlu 2. Menghilangkan perlunya menyimpan persediaan di pabrik 3. Menghilangkan persediaan dlm transit 4. Menghilangkan kualitas dan keandalan Contoh perusahaan yang menggunakan JIT : • T oyota • DELL Harley Davidson Walmart Mc Donalds Xerox
  • 12. Teknik-Teknik Just In Time (JIT) Untuk menciptakan kemitraan JIT yang berhasil, beberapa perhatian dari pemasok haruslah ditindaklanjuti. Perhatian pemasok tersebut meliputi : • Diversifikasi. Pemasok mungkin tidak ingin terikat kontrak jangka panjang dengan hanya satu pelanggan. Pemasok beranggapan resiko akan dapat dikurangi jika mereka mempunya beberapa pelanggan. • Penjadwalan. Banyak pemasok kurang yakin terhadap kemampuan pembeli untuk memproduksi pesanan dalam jadwal yang lancar dan terkoordinasi. • Perubahan. Perubahan teknik atau spesifikasi kerap merupakan malapetaka bagi JIT karena kurangnya waktu tunggu bagi pemasok untuk mengimplementasikan perubahan-perubahan yang diperlukan. • Kualitas. Anggaran permodalan, proses-proses, dan teknologi dapat membatasi kualitas produk. • Ukuran lot. Para pemasok beranggapan pengiriman barang dalam lot yang kecil secara sering merupakan suatu cara mentransfer biaya penyimpanan yang seharusnya ditanggung pembeli kepada pemasok.
  • 13. Keuntungan Just In Time (JIT) Keuntungan yang didapat dari sistem Just in Time ini antara lain : • Seluruh sistem yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih efisien. • Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para staffnya. • Barang produksi tidak harus selalu dicek, disimpan, atau diretur kembali. • Kertas kerja dapat lebih simple. • Penghematan yang telah dilakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya, dengan mengadakan promosi tambahan.
  • 14. Kelemahan Just In Time (JIT) • Satu kelemahan sistem JIT adalah, tingkatan order ditentukan oleh data permintaan historis. Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen. • Oleh karena itu disamping konsep Just In Time (JIT) menghasilkan benefit yang tinggi karena aktifitas evesiensi biaya namun diiringi juga dengan risiko yang tinggi pula. Pilihan ini tentu saja harus membuat perusahaan berfikir lebih komprehensif sehingga perusahaan dapat mengantisipasi segala kemungkin untuk meminimalisir risiko.
  • 15. Studi Kasus Just In Time di Rumah Sakit
  • 16. Manajemen Persediaan Obat dan Alat Medis Situasi: Rumah sakit memiliki tantangan dalam manajemen persediaan obat dan alat medis, dengan resiko pemborosan dan kadaluwarsa Penerapan JIT: Menggunakan konsep JIT untuk memesan dan menyimpan persediaan obat dan alat medis sesuai dengan kebutuhan aktual. Pemesanan dilakukan hanya saat stok mendekati habis, menghindari penyimpanan berlebihan dan pemborosan
  • 17. Pengelolaan Perawatan Pasien Inap Situasi: Beberapa pasien memerlukan perawatan yang membutuhkan peralatan atau obat-obatan tertentu Penerapan JIT: Menyesuaikan perawatan pasien inap dengan pemesanan dan penyediaan sumber daya medis yang sesuai, mencegah kelebihan atau kekurangan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan dan obat-obatan
  • 18. Penjadwalan dan Pemanfaatan Ruang Operasi Situasi: Rumah sakit sering menghadapi tantangan dalam penjadwalan operasi dan pemanfaatan ruang operasi Penerapan JIT: Menyesuaikan jadwal operasi dengan kebutuhan aktual dan ketersediaan ruang operasi. Hal ini dapat mengurangi waktu tunggu pasien, meningkatkan pemanfaatan sumber daya, dan mengoptimalkan waktu dokter dan perawat.
  • 19. Pelayanan Laboratorium: Situasi: Proses pelayanan laboratorium memerlukan pengujian dan analisis yang tepat waktu Penerapan JIT: Mengelola aliran kerja laboratorium dengan cara yang meminimalkan waktu antara pengambilan sampel dan penghasilan hasil. Ini dapat meningkatkan kecepatan diagnosis dan pengobatan pasien
  • 20. Manajemen Informasi Pasien: Situasi: Rumah sakit membutuhkan akses cepat dan akurat terhadap rekam medis pasien. Penerapan JIT: Mengadopsi sistem informasi kesehatan yang memungkinkan akses real-time terhadap informasi pasien. Ini membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan memberikan perawatan yang sesuai
  • 21. Pelatihan Tenaga Medis: Situasi: Perlu adanya pelatihan terus-menerus bagi tenaga medis untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Penerapan JIT: Menggunakan metode pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan aktual, seperti pelatihan online atau pelatihan berbasis proyek. Ini dapat meningkatkan efisiensi pelatihan dan memastikan bahwa tenaga medis memiliki keterampilan yang diperlukan