SlideShare a Scribd company logo
Sistem Koordinasi dan Indra
pada Manusia
Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang
 kesemuanya bekerja tanpa saling
 mengganggu antara organ satu dengan
 yang lainnya. Hal ini dapat terjadi
 karena pada tubuh kita terdapat suatu
 sistem yang mengatur semua organ
 tersebut. Sistem tersebut adalah sistem
 koordinasi yang berpusat pada satu
 organ yaitu otak
Organ Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf:
- Penghubung antara tubuh dengan

  dunia luar melalui indra
- Pengatur respon terhadap rangsangan

- Mengatur dan mengendalikan kerja

  organ-organ tubuh sehingga dapat
  bekerja sesuai fungsinya
Organ Penyusun Sistem Saraf
Sel Saraf (neuron)
                      nukleus
Jaringan saraf                dendrit
                                  Sel Schwann
  tersusun atas sel-                           neurofibril

  sel saraf.
                                  Selubung
Sel saraf terdiri atas            mielin Nodus
  3 bagian utama: Badan sel                 Ranvier
- Badan sel
                               Neurit (akson)
- Dendrit

- neurit
Organ Penyusun Sistem Saraf
Badan sel           nukleus
                              dendrit
Di dalam badan                    Sel Schwann
                                                 neurofibril
  sel terdapat:
                                   Selubung
- Sitoplasma                       mielin Nodus
                    Badan sel               Ranvier
- Nukleus (inti

  sel)                          Neurit (akson)


- Nukleous

  (anak inti sel)
Organ Penyusun Sistem Saraf
Dendrit
                      nukleus
Merupakan tonjolan              dendrit
  sitoplasma yang                   Sel Schwann
                                                   neurofibril
  pendek, dengan
  ujung yang                         Selubung
  bercabang-cabang]                  mielin Nodus
Berfungsi             Badan sel               Ranvier
  meneruskan
  rangsang (impuls)               Neurit (akson)
  saraf menuju
  badan sal saraf
Organ Penyusun Sistem Saraf
Neurit (akson)
Merupakan serabut saraf         nukleus
    berupa tonjolan                      dendrit
    sitoplasma yang panjang                  Sel Schwann
Berfungsi meneruskan impuls                               neurofibril
    sarah dari badan sel yang
    satu ke badan sel yang
    lain                                     Selubung
Neurit dilindungi oleh                       mielin Nodus
    selubung mielin (isolator). Badan sel              Ranvier
    Selubung mielin disusun
    dari sel-sel Schwann yang
    memberi makan neurit dan              Neurit (akson)
    membantu regenerasi
    neurit
Di dalam neurit terdapat
    benang-benang halus
    neurofibril
Organ Penyusun Sistem Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3
  macam, yaitu:
- Neuron sensorik (sel saraf indra)
- Neuron motorik
- Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Penggolongan Sistem Saraf
                                        Otak besar
                                        Otak tengah
                             Otak




                                                                                     Saraf sadar
                                        Otak depan
                                        Otak kecil
               Saraf pusat              Sumsum lanjutan

                             Sumsum tulang belakang

                                              12 pasang saraf otak (saraf kranial)
Sistem saraf
                              Saraf somatik
                                              31 pasang saraf sumsum tulang belakang

               Saraf tepi




                                                                      tak sadar
                                                                      Saraf
                                              Saraf simpatetik
                             Saraf otonom
                                              Saraf parasimpatetik
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan
  sumsum tulang belakang. Saraf pusat
  dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu:
  duramater, arachnoid dan piamater.
  Diantara arachnoid dengan piamater
  terdapat ruang subarachnoid yang
  berisikan cairan serebrospinal yang
  berfungsi sebagai pelindung/peredam
  dari benturan.
Otak
Otak merupakan
 pusat koordinasi
 utama, terletak di
 rongga kepala
 dan dilindungi
 oleh tempurung
 kepala
Otak Besar (serebrum)
                                          talamus        Otak
Merupakan pusat             Otak besar       hipotalamus depan
  pengendali kegiatan
  yang disadari.
Terdiri dari dua bagian,
  yaitu:
- Belahan kiri yang
  mengendalikan
  tubuh bagian kanan       Otak kecil
                                                    Kelenjar
                                                    hipofisis
- Belahan kanan yang
  mengendalikan                               Pons Otak tengah
  tubuh bagian kiri               Medula
                                  oblongata
Otak Besar (serebrum)
Terdiri atas dua lapis, yaitu:
- Korteks (lapisan luar)
- Medula (lapisan dalam)
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini
  banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
  (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran
  dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak
  mengandung serabut saraf.
Otak Besar (serebrum)
Bagian belakang (lobus oksipitalis)
 berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis)
 berperan sebagai pusat pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) berperan
 sebagai penendalian otot
Otak Besar (serebrum)
Terbagi menjadi 3 area, yaitu
- Area sensorik berkaitan dengan penerimaan

  rangsangan
- Area motorik berkaitan dengan menanggapi

  rangsangan
- Area asosiasi penghubung antara sensorik

  dan motorik yang berperan dalam proses
  belajar, berfikir, mengambil keputusan,
  mengingat dan penguasaan bahasa
Otak Tengah ( mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan refleks
 mata, tonus (kontraksi terus-menerus)
 otot, dan posisi tubuh
Otak Depan (diensefalon)
Otak depan terdiri dari:
- Talamus

- Hipotalamus

Talamus berfungsi menerima semua
  rangsangan kecuali bau dan meneruskannya
  ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan
  suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan
  penumbuhan sikap agresif
Otak Kecil (serebelum)
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu
 belahan kiri dan kanan. Kedua belahan
 dihubungkan dengan jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh
 dan pusat koordinasi kerja otot ketika
 bergerak
Sumsum Lanjutan
(medula oblongata)
Sumsum lanjutan berperan mengatur
 denyut jantung, penyempitan pembuluh
 darah, gerak menelan, batuk, bersin,
 bersendawa dan muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang
 menghubungkan otak adalah pons,
 berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang
(medula spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:
-  Ventral (mengarah ke perut)
-  Dorsal (mengarah ke punggung)
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor
Dorsal mengandung badan neoron sensorik
     Sumsum tulang belakang
                                 Badan sel saraf motorik
ganglion




                              Badan sel saraf sensorik

 Ruas-ruas tulang belakang
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan
  sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi
  menjadi:
- Sistem saraf aferen

- Sistem saraf eferen

Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf
  pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke
  efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua,
  yaitu:
- Sistem saraf somatik

- Sistem saraf otonom
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31
  pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:
- Sensorik (1,2 dan 8)
- Motorik (3,4,6,11 dan 12)
- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik
  (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari
  ventral)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
           Sistem saraf otonom
           Disebut juga saraf tak sadar
           Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
           -  Sistem saraf simpatik
           -  Sistem saraf parasimpatik
                               parasimpatik   simpatik
          Mengecilkan pupil                              Membesarkan pupil
Menstimulasi aliran ludah                                Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung                               Mempercepat detak jantung

Membesarkan bronkus                                      Mengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan
                                                         Menghambat peristalsis dan sekresi
sekresi
                                                         Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
bilus                                                    Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Mengerutkan kandung kemih                                Menghambat kontraksi kandung kemih
                                          Rantai
                                          Ganglia
                                          simpatik
Gerak Refleks
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai
  mekanisme respon untuk mengelak dari
  rangsangan yang membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya
  melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:
- Refleks bawaan/tunggal

- Refleks kompleks

- Refleks dipelajari
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap
  rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
- Mata

- Telinga

- Hidung

- Lidah

- kulit
Mata
Mata adalah
  alat indra
  yang peka
  terhadap
  cahaya
Mata dilindungi
  oleh alis,
  kelopak mata
  dan kelenjar
  air mata.
Mata
Dinding bola
  mata terdiri
  dari tiga
  lapis, yaitu:
- Sklera
- Koroidea
- retina
Mata
Sklera adalah
  lapisan
  terluar, keras
  dan berwarna
  putih (putih
  mata)
Bagian depan
  lapisan ini
  menonjol dan
  disebut
  kornea
Mata
Koroidea
   merupakan
   lapisan kedua,
   mengandung
   banyak
   pembuluh
   darah.
Bagian depan
   lapisan ini
   sedikit terbuka
   dan disebut
   dengan pupil
Sel-sel koroidea
   disekitar pupil
   mengandung
   warna yang
   disebut iris
Mata
Lensa mata
  terletak
  dibelakang
  pupil,
  berfungsi
  membentuk
  bayangan
  benda.
Lensa mata
  berbentuk
  cembung dan
  lentur
Mata
Retina atau selaput
   jala sebagai
   penangkap
   bayangan benda.
Retina mengandung
   reseptor yang
   peka terhadap
   cahaya, yaitu:
-  Sel batang
   (basilus) berfungsi
   pada cahaya
   suram dan tidak
   mengenal warna
-  Sel kerucut
   (konus) berfungsi
   pada cahaya
   terang dan
   mengenal warna
Telinga
Telinga adalah
  organ yang
  peka
  terhadap
  suara.
Telinga terdiri
  dari:
- telinga luar

- Telinga
  tengah
- Telinga dalam
Telinga luar
   Telinga luar
    terdiri atas:
-   Daun
    telinga
-   Lubang
    telinga
-   Gendang
    telinga
Telinga tengah
                                 Cairan endolimfa

  Telinga tengah
   terdiri atas:        ampula
-  Tulang martil
   (malleus)                                              Cairan limfa

-  Tulang landasan
   (inkus)
-  Tulang sanggurdi
   (stapes)
Telinga tengah                                Saluran eustachius
   dihubungkan
   dengan mulut oleh
   saluran eustachius
Telinga dalam
                                 Cairan endolimfa
Telinga dalam terdiri
   atas:
-  Rumah siput          ampula
   (koklea)
-  Tiga saluran                                     Cairan limfa
   gelung (kanalis
   semisirkularis)
Koklea berfungsi
   dalam penerimaan
   suara
Saluran gelung
   berfungsi sebagai
   alat keseimbangan
Kulit
                                             sakit
Kulit adalah alat
  indra yang
  peka
  terhadap
  rangsangan
  berupa
                                                     dingin
  sentuhan,
  tekanan,
                               panas
  sakit, panas      sentuhan       tekanan
  dan dingin
Hidung
Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka
  terhadap rangsangan zat kibia berbentuk
  gas, yaitu bau.
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat
   kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-
   tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup
   pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
-  Pengecap manis pada ujung lidah
-  Pengecap asin pada tepi lidah
-  Pengecap pahit pada pangkal lidah
-  Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Astigmatis (mata silindris)
Penyebab: bola mata tidak bulat
Akibat: tidak dapat melihat garis-garis
 horisontal dan vertikal bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Miopi (rabun jauh)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
 menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan
 jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Hipermetropi (rabun dekat)
Penyebab: lensa mata tidak dapat
 menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan
 jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Presbiopi
Penyebab: daya akomodasi mata
 berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun
 dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan
 kacamata bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Rabun senja
Penyebab: kekurangan vitamin A
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik
 pada saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi
 makanan yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Keratomalasi
Penyebabkekurangan vitamin A yang
 parah
Akibat: kornea mata keruh, permukaan
 mata kering dan kasar dan penglihatan
 berkurang hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Katarak
Penyebab: lensa mata keruh dan kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Juling
Penyebab: ketidakserasian kerja otot
 penggerak bola mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Glaukoma
Penyebab: penyumbatan disaluran bola
 mata menyebabkan peningkatan
 tekanan pada bola mata
Akibat: kebutaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-
 obatan dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
 Buta Warna
Penyebab: keturunan
Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Radang telinga
Penyebab: baketri dan virus
Menyerang bagian luar melalui kotoran
 yang masuk ketika berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri atau
 virus masuk dari rongga mulut melalui
 saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra
Otosklerosis
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan
 tidak dapat bergerak leluasa
Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat
Indra

Anosmia
penyebab: cidera/infeksi didasar kepala,
 keracunan timbal, merokok, tumor otak
 bagian depan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk
 membau/mencium
Pengobatan tergantung dari
 penyebabnya

More Related Content

What's hot

Plantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom TumbuhanPlantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom Tumbuhan
Diniarti Prayuni
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
FitriDamayanti9
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
university of Riau
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
 
Bank soal kingdom plantae
Bank soal kingdom plantaeBank soal kingdom plantae
Bank soal kingdom plantae
mazni maz
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
Ferli Dian SAputra
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
Lana Karyatna
 
Buah
Buah Buah
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Fakultas Farmasi dan Sains
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
darma wati
 
Akar kontraktil
Akar kontraktilAkar kontraktil
Akar kontraktil
Juli Ana
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
Betacarotene
 

What's hot (20)

Plantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom TumbuhanPlantae, Kingdom Tumbuhan
Plantae, Kingdom Tumbuhan
 
Asimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara MineralAsimilasi Hara Mineral
Asimilasi Hara Mineral
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Bank soal kingdom plantae
Bank soal kingdom plantaeBank soal kingdom plantae
Bank soal kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Buah
Buah Buah
Buah
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada ManusiaSistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
Sistem Ekskresi Ginjal Pada Manusia
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Akar kontraktil
Akar kontraktilAkar kontraktil
Akar kontraktil
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 

Similar to Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Qutrun Nada
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Jordy An Alcaff
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Marwah Nur Azizah
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
hasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
AgathaHaselvin
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Fithry Auliya
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
Aan Khoirudin
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Ismail Hamim
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
hafidzalisni
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Kurnia Wati
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
kurkurr
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
smp 4 bae kudus
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
shafhandustur
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
sardiantidwitirta
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
Cendikia As'ari
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sandykerenz Yowhz
 

Similar to Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
 
Ppt saraf aja
Ppt saraf ajaPpt saraf aja
Ppt saraf aja
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia

  • 1. Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
  • 2. Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
  • 3. Organ Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 4. Organ Penyusun Sistem Saraf Sel Saraf (neuron) nukleus Jaringan saraf dendrit Sel Schwann tersusun atas sel- neurofibril sel saraf. Selubung Sel saraf terdiri atas mielin Nodus 3 bagian utama: Badan sel Ranvier - Badan sel Neurit (akson) - Dendrit - neurit
  • 5. Organ Penyusun Sistem Saraf Badan sel nukleus dendrit Di dalam badan Sel Schwann neurofibril sel terdapat: Selubung - Sitoplasma mielin Nodus Badan sel Ranvier - Nukleus (inti sel) Neurit (akson) - Nukleous (anak inti sel)
  • 6. Organ Penyusun Sistem Saraf Dendrit nukleus Merupakan tonjolan dendrit sitoplasma yang Sel Schwann neurofibril pendek, dengan ujung yang Selubung bercabang-cabang] mielin Nodus Berfungsi Badan sel Ranvier meneruskan rangsang (impuls) Neurit (akson) saraf menuju badan sal saraf
  • 7. Organ Penyusun Sistem Saraf Neurit (akson) Merupakan serabut saraf nukleus berupa tonjolan dendrit sitoplasma yang panjang Sel Schwann Berfungsi meneruskan impuls neurofibril sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Selubung Neurit dilindungi oleh mielin Nodus selubung mielin (isolator). Badan sel Ranvier Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan Neurit (akson) membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril
  • 8. Organ Penyusun Sistem Saraf Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: - Neuron sensorik (sel saraf indra) - Neuron motorik - Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 9. Penggolongan Sistem Saraf Otak besar Otak tengah Otak Saraf sadar Otak depan Otak kecil Saraf pusat Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang 12 pasang saraf otak (saraf kranial) Sistem saraf Saraf somatik 31 pasang saraf sumsum tulang belakang Saraf tepi tak sadar Saraf Saraf simpatetik Saraf otonom Saraf parasimpatetik
  • 10. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 11. Otak Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 12. Otak Besar (serebrum) talamus Otak Merupakan pusat Otak besar hipotalamus depan pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: - Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan Otak kecil Kelenjar hipofisis - Belahan kanan yang mengendalikan Pons Otak tengah tubuh bagian kiri Medula oblongata
  • 13. Otak Besar (serebrum) Terdiri atas dua lapis, yaitu: - Korteks (lapisan luar) - Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 14. Otak Besar (serebrum) Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
  • 15. Otak Besar (serebrum) Terbagi menjadi 3 area, yaitu - Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan - Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan - Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 16. Otak Tengah ( mesensefalon) Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
  • 17. Otak Depan (diensefalon) Otak depan terdiri dari: - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
  • 18. Otak Kecil (serebelum) Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
  • 19. Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 20. Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik Sumsum tulang belakang Badan sel saraf motorik ganglion Badan sel saraf sensorik Ruas-ruas tulang belakang
  • 21. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen - Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  • 22. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom
  • 23. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: - Sensorik (1,2 dan 8) - Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 24. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik parasimpatik simpatik Mengecilkan pupil Membesarkan pupil Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus Menstimulasi peristalsis dan Menghambat peristalsis dan sekresi sekresi Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Menstimulasi pelepasan bilus Sekresi andrenalin dan norandrenalin Mengerutkan kandung kemih Menghambat kontraksi kandung kemih Rantai Ganglia simpatik
  • 25. Gerak Refleks Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: - Refleks bawaan/tunggal - Refleks kompleks - Refleks dipelajari
  • 26. Alat Indra Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: - Mata - Telinga - Hidung - Lidah - kulit
  • 27. Mata Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
  • 28. Mata Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu: - Sklera - Koroidea - retina
  • 29. Mata Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata) Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
  • 30. Mata Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah. Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
  • 31. Mata Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda. Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
  • 32. Mata Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda. Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu: - Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna - Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna
  • 33. Telinga Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: - telinga luar - Telinga tengah - Telinga dalam
  • 34. Telinga luar  Telinga luar terdiri atas: - Daun telinga - Lubang telinga - Gendang telinga
  • 35. Telinga tengah Cairan endolimfa  Telinga tengah terdiri atas: ampula - Tulang martil (malleus) Cairan limfa - Tulang landasan (inkus) - Tulang sanggurdi (stapes) Telinga tengah Saluran eustachius dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius
  • 36. Telinga dalam Cairan endolimfa Telinga dalam terdiri atas: - Rumah siput ampula (koklea) - Tiga saluran Cairan limfa gelung (kanalis semisirkularis) Koklea berfungsi dalam penerimaan suara Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan
  • 37. Kulit sakit Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa dingin sentuhan, tekanan, panas sakit, panas sentuhan tekanan dan dingin
  • 38. Hidung Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
  • 39. Lidah Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan- tonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: - Pengecap manis pada ujung lidah - Pengecap asin pada tepi lidah - Pengecap pahit pada pangkal lidah - Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
  • 40. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Astigmatis (mata silindris) Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 41. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Miopi (rabun jauh) Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung
  • 42. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung
  • 43. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Presbiopi Penyebab: daya akomodasi mata berkurang Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
  • 44. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Rabun senja Penyebab: kekurangan vitamin A Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 45. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Keratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A yang parah Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 46. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur Akibat: cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi
  • 47. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi
  • 48. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata Akibat: kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obat- obatan dan operasi
  • 49. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Buta Warna Penyebab: keturunan Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki
  • 50. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Radang telinga Penyebab: baketri dan virus Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius
  • 51. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun
  • 52. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari penyebabnya