Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, yang meliputi organ-organ seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan hati yang berperan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh. Dibahas pula proses dan faktor yang mempengaruhi produksi urine serta penyakit yang berhubungan dengan organ-organ tersebut.
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama melalui kulit, paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar. Sistem ini berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme seperti CO2, urea, air, dan zat warna empedu melalui berbagai organ. Teks tersebut juga menjelaskan proses pembentukan keringat dan bagaimana kulit berperan mengatur suhu tubuh.
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari tubuh melalui organ-organ seperti ginjal (urine), kulit (keringat), hati (empedu dan urea), dan paru-paru (CO2). Ginjal berfungsi menyaring zat sisa dari darah menjadi urine melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Kulit berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan keringat, sementara hati dan paru-paru mengeluarkan emp
Dokumen tersebut membahas tentang empat organ ekskresi utama yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan CO2 dan uap air, sedangkan hati mengeluarkan urea dan amonia.
Anggota kelompok terdiri dari 5 orang yaitu Nurfadilla Rizky, Aprilia (29 tahun), Putri Noviantari (31 tahun), Widya Juniarti (35 tahun), dan Rillis Sri Anggraeni (33 tahun). Dokumen membahas tentang sistem ekskresi manusia yang terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang dapat terjadi pada setiap organ.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea dan karbondioksida. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara kulit mengeluarkan keringat, hati membersihkan racun, dan paru-paru men
Teks tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama melalui kulit, paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar. Sistem ini berfungsi mengeluarkan limbah metabolisme seperti CO2, urea, air, dan zat warna empedu melalui berbagai organ. Teks tersebut juga menjelaskan proses pembentukan keringat dan bagaimana kulit berperan mengatur suhu tubuh.
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari tubuh melalui organ-organ seperti ginjal (urine), kulit (keringat), hati (empedu dan urea), dan paru-paru (CO2). Ginjal berfungsi menyaring zat sisa dari darah menjadi urine melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Kulit berperan sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan keringat, sementara hati dan paru-paru mengeluarkan emp
Dokumen tersebut membahas tentang empat organ ekskresi utama yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan CO2 dan uap air, sedangkan hati mengeluarkan urea dan amonia.
Anggota kelompok terdiri dari 5 orang yaitu Nurfadilla Rizky, Aprilia (29 tahun), Putri Noviantari (31 tahun), Widya Juniarti (35 tahun), dan Rillis Sri Anggraeni (33 tahun). Dokumen membahas tentang sistem ekskresi manusia yang terdiri dari ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang dapat terjadi pada setiap organ.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Sistem ekskresi berperan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea dan karbondioksida. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara kulit mengeluarkan keringat, hati membersihkan racun, dan paru-paru men
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal berperan menyaring zat-zat sisa metabolisme dari darah ke dalam urin melalui nefron dan mengeluarkannya melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Kulit dan paru-paru juga ikut serta mengeluarkan zat-zat sisa melalui keringat dan ekspirasi. Hati membentuk urea dari sisa protein yang dikelu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urin dengan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung garam dan urea. Paru-paru dan hati mengeluarkan karbondioksida dan empedu. Penyakit sistem ekskresi meliputi diabetes, batu ginjal, dan hepatitis. Hewan jug
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, mencakup organ ekskresi seperti ginjal, kulit, dan paru-paru beserta struktur dan fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan urin di ginjal dan beberapa kelainan pada organ ekskresi.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan sel darah merah dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal mengandung nefron yang menyaring darah di korteks untuk membentuk urin melalui proses filtrasi dan reabsorpsi di tubulus.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan karbon dioksida melalui urine, keringat, napas, dan empedu.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari hati, paru-paru, ginjal, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, karbon dioksida, dan keringat. Ginjal berperan sebagai alat ekskresi utama yang memfiltrasi darah dan menghasilkan urine untuk mengeluarkan zat-zat beracun seperti urea dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, meliputi definisi ekskresi, alat-alat ekskresi utama seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan hati beserta fungsi dan proses kerjanya. Juga dibahas mengenai penyakit yang dapat timbul pada masing-masing organ ekskresi.
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsanWiedy92
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan pengaturan koneksi internet dengan beberapa jenis hubungan seperti dial up, leased line, wireless, dan VSAT. Dijelaskan pula perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung masing-masing jenis hubungan tersebut.
Sistem ekskresi manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, kulit, dan hati. Ginjal berfungsi sebagai alat ekskresi utama yang menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, sementara kulit dan hati mengeluarkan zat sisa dalam jumlah kecil. Sistem ekskresi bervariasi pada hewan lain seperti ikan, amfibi,
Sistem ekskresi tubuh manusia meliputi ginjal, kulit, hati, dan paru-paru. Ginjal berperan menyaring zat-zat sisa metabolisme dari darah ke dalam urin melalui nefron dan mengeluarkannya melalui ureter, kandung kemih, dan uretra. Kulit dan paru-paru juga ikut serta mengeluarkan zat-zat sisa melalui keringat dan ekspirasi. Hati membentuk urea dari sisa protein yang dikelu
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, terutama mengenai ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine yang mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea dan air. Proses pembentukan urine melalui tahapan filtrasai, reabsorpsi, dan augmentasi di dalam nefron. Gangguan pada ginjal dapat berupa batu ginjal, diabetes melitus, gagal ginjal, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengeluaran pada tubuh manusia meliputi defekasi, ekskresi, dan sekresi. Juga membahas sistem ekskresi tubuh yang mengeluarkan CO2, keringat, dan urine. Organ pengeluaran utama adalah ginjal dan kulit.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urin dengan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung garam dan urea. Paru-paru dan hati mengeluarkan karbondioksida dan empedu. Penyakit sistem ekskresi meliputi diabetes, batu ginjal, dan hepatitis. Hewan jug
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, mencakup organ ekskresi seperti ginjal, kulit, dan paru-paru beserta struktur dan fungsinya. Juga dibahas proses pembentukan urin di ginjal dan beberapa kelainan pada organ ekskresi.
Ginjal berfungsi menyaring limbah dan mengatur kadar air, tekanan darah, dan sel darah merah dalam tubuh. Terdiri dari korteks, medula, dan pelvis, ginjal mengandung nefron yang menyaring darah di korteks untuk membentuk urin melalui proses filtrasi dan reabsorpsi di tubulus.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat, dan karbon dioksida melalui urine, keringat, napas, dan empedu.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri dari hati, paru-paru, ginjal, dan kulit yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, karbon dioksida, dan keringat. Ginjal berperan sebagai alat ekskresi utama yang memfiltrasi darah dan menghasilkan urine untuk mengeluarkan zat-zat beracun seperti urea dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, meliputi definisi ekskresi, alat-alat ekskresi utama seperti ginjal, kulit, paru-paru, dan hati beserta fungsi dan proses kerjanya. Juga dibahas mengenai penyakit yang dapat timbul pada masing-masing organ ekskresi.
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsanWiedy92
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer dan pengaturan koneksi internet dengan beberapa jenis hubungan seperti dial up, leased line, wireless, dan VSAT. Dijelaskan pula perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung masing-masing jenis hubungan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan teknisi jaringan Jardiknas dan SIM Keuangan tahun 2009. Jardiknas merupakan jaringan pendidikan nasional yang terdiri atas 4 zona yakni kantor dinas, perguruan tinggi, sekolah, dan guru siswa. Dokumen ini juga menjelaskan tentang Inherent sebagai jaringan pendidikan dan penelitian pertama di Indonesia yang menghubungkan 31 perguruan tinggi.
Paru-paru berfungsi sebagai organ utama sistem pernapasan untuk menukar oksigen dan karbon dioksida antara udara dengan darah. Paru-paru terdiri dari alveolus dan pleura, serta terhubung ke bronkus dan bronkiolus untuk memfasilitasi aliran udara. Proses eksresi melibatkan difusi gas di alveolus.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan mengekskresikan zat sisa melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk mencerna lemak dan membentuk urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, termasuk organ-organ seperti ginjal, kulit, hati, dan paru-paru beserta fungsi dan gangguan yang terkait. Secara ringkas, dibahas proses ekskresi zat sisa metabolisme melalui organ-organ tersebut dan beberapa contoh gangguan seperti batu ginjal, hepatitis, asma, dan pneumonia.
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
Teks tersebut membahas sistem ekskresi pada manusia yang melibatkan empat alat ekskresi utama yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal berfungsi menyaring darah dan membentuk urine untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme seperti urea. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengeluarkan air dan garam mineral. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Hati menghasilkan empedu untuk men
Ginjal berfungsi sebagai sistem ekskresi utama yang menyaring zat-zat dan hasil metabolisme dari darah menjadi urine. Kulit juga berperan sebagai alat ekskresi melalui keringat yang mengeluarkan air, garam, dan urea. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air hasil pernafasan.
Organ-organ ekskresi utama pada manusia adalah ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Ginjal berfungsi menyaring darah dan menghasilkan urine, sementara hati menghasilkan empedu untuk mencerna makanan dan mendetoksifikasi racun. Kulit mengeluarkan keringat untuk mengatur suhu tubuh, dan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai hasil metabolisme.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi pada manusia dan hewan. Pada manusia, organ utama sistem ekskresi adalah paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air, sedangkan ginjal mengeluarkan sisa metabolisme seperti urea dan racun. Pada ikan, sistem ekskresi bergantung pada lingkungan hidupnya. Ikan laut mengeluarkan urin yang pekat dan sed
1. Organ utama sistem ekskresi manusia adalah hati, ginjal, paru-paru dan kulit.
2. Hati mengekskresikan urea hasil metabolisme protein, ginjal menyaring darah dan mengeluarkan limbah cair berupa urine, paru-paru mengeluarkan CO2 dan uap air, serta kulit mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti urea, asam urat, garam, CO2, dan keringat. Prosesnya meliputi filtrasai, reabsorpsi, dan sekresi. Gangguan sistem ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti nefritis, batu ginjal, diabetes, dan hepatitis.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi paru-paru, kulit, hati, ginjal dan usus. Paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, hati mengeluarkan empedu, ginjal menyaring limbah cair dan usus mengeluarkan feses. Gangguan pada sistem ekskresi dapat berupa batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, asma, pneumonia dan tuberculosis.
Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Organ-organ tersebut berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, karbondioksida, keringat, dan empedu. Jika zat-zat sisa tidak dikeluarkan, dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan gangguan kesehatan.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. SISTEM EKSKRESI
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa
zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit),
empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh
karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh.
Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah
pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus.
Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa
getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan
hormon.
4. GINJAL
Manusia memiliki sepasang ginjal
yang terletak di rongga perut
sebelah kanan dan kiri ruas tulang
belakang. Letak ginjal sebelah kiri
lebih tinggi dari ginjal sebelah
kanan. Itu karena di atas ginjal
sebelah kanan terdapat hati yang
berukuran besar. Bentuk ginjal
seperti biji kacang berwarna
merah keunguan dengan panjang
sekitar 10 cm dan berat sekitar
200 gram. Ginjal dibungkus oleh
semacam selaput tipis yang
disebut ‘kapsul’.
5. BAGIAN-BAGIAN GINJAL
1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan
malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi
kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus
kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk
kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang
menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus
distal.
3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu
tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju
kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui
uretra.
4. Nefron, terdapat pada bagian korteks sampai medula ginjal.
Merupakan unit terkecil ginjal yang jumlahnya sangat banyak dan
berfungsi sebagai alat pembentuk dan penghasil urine.
6. NEFRON
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari
ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus
proximal, tubulus kontortus distal dan duktus
koligentes. Masing-masing ginjal manusia
terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing
mampu membentuk urin. Ginjal tidak
dapat nefron membentuk nefron baru, oleh
karena itu jika ada kerusakan nefron karena
trauma ginjal atau penyakit ginjal jumlah
nefron akan trun bertahap. Jumlah nefron
berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap
10 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak
mengancam jiwa karena perubahan adaptif
sisa nefron menyebabkan nefron tersebut
dapat mengeluarkan air, elektrolit, dan produk
sisa dalam jumlah yang tepat.
10. FILTRASI
Terjadi pada Badan Malphigi (Kapsul
Bowman dan Glomerulus). Darah dari
Arteriol Aferen menuju glomerulus disaring
oleh kapsul bowman agar mendapatkan
urine yang mengandung air, garam, asam
amino, glukosa dan urea. Urine hasil filtrasi
dinamakan Filtrat Glomerulus (Primer)
11. REABSORP
SI
Terjadi pada bagian TKP,
Henle sampai sedikit TKD
(didalam zona merah).
Darah di Arteriol Eferen
menyerap kembali glukosa,
garam, air di dalam urine
sehingga urine yang
dihasilkan mengandung urea
dan sekresi kreatinin juga
obat-obatan. Dinamakan
Filtrat Tubulus (Sekunder)
12. AUGMENTA
SI
Terjadi di TKD dan TKK (zona biru).
Merupakan proses penambahan kembali
zat-zat tidak berguna bagi tubuh kedalam
urine dan penambahan warna kuning dari
getah empedu sehingga urine yang
dihasilkan adalah urine sebenarnya
(mengandung air, urea, getah empedu,
garam dan zat beracun). Di dalam TKK
semua urine dari nefron-nefron lain di
tampung untuk menuju pelvis renalis >
ureter > kandung kemih > uretra dan
dikeluarkan tubuh.
13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI
URINE
1. Jumlah air yang diminum.
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya
seimbang.
3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu
hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan,
ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
5. Stimulus atau saraf.
14. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
GINJAL
Uremia Tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
Albuminuria Urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan
pada glomerulus.
Diabetes insipidus Penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon
antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan
mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine
berlimpah mencapai 20 liter.
Diabetes mellitus Terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon
insulin yang dihasilkan pankreas.
Nefritis Gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga
protein masuk ke dalam urine.
Batu ginjal Adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
Gagal ginjal Ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus
dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
Hematuria Urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
15. KULIT
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar
melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.
Fungsi kulit:
1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur),
dan gangguan kimiawi.
3. Mengatur suhu badan.
4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
6. Sebagai indra peraba.
16. EPIDERMIS KULIT
• Epidermis
• Lapisan Tanduk
• Kulit Ari
• Lapisan Malpighi
17. DERMIS KULIT
• Dermis
• Jaringan Ikat Bawah Kulit
• Syaraf
• Perasa Panas (Ruffini)
• Perasa Sakit (Nyeri)
• Perasa Dingin (Crause)
• Perasa Sentuhan
(Meisner)
• Perasa Tekanan
(Paccini)
18. DERMIS KULIT
• Batang Rambut
• Kelenjar Minyak
• Kandung Rambut
• Pembuluh Darah
• Kelenjar Keringat
• Saluran Kelenjar Keringat
• Pori-Pori
• Otot Penegak Rambut
19. PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat
menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika
hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah,
maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya
kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian
mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Rangsangan area preoptik di bagian
anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas yang berlebihan akan menyebabkan
berkeringat. Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras
saraf otonom ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit
di seluruh tubuh. Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat
dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah.
Hal ini penting pada saat berolahraga, saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan
tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
20. FAKTOR-FAKTOR PEMICU KELUARNYA
KERINGAT
• Peningkatan aktifitas tubuh
• Peningkatan suhu lingkungan
• Guncangan emosi
• Syaraf
21. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KULIT
oJerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak
remaja.
oScabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies)
oPruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh
iritasi saraf sensorik perifer.
oEksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang
termakan atau menyentuh kulit.
oGangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini
disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan
pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
22. HATI
Hati merupakan salah satu alat ekskresi
karena hati mengeluarkan urea dan amonia
ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut
bagian kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua kecoklatan dengan
berat sekitar 2 kg.
Fungsi hati:
• Menyimpan glikogen(gula otot) yang
merupakan hasil pengubahan dari glukosa
karena hormon insulin.
• Menetralkan racun.
• Membentuk protrombin(untuk pembekuan
darah).
• Tempat pengubahan provitamin A menjadi
vitamin A.
• Tempat pembentukan urea dan amonia yang
berasal dari pemecahan protein yang rusak
yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui
urin.
• Tempat pembentukan sel darah merah pada
janin.
• Sebagai organ ekskresi yang bertugas
merombak eritrosit(sel darah merah).
23. PROSES EKSKRESI UREA PADA HATI
Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan
kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan
mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam
empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin
dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam
proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang
berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan
hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna
empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin
yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna
feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang
berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea
kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk
ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan
bersama-sama dengan urin.
24. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
HATI
o Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar
zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga
mengakibatkan gangguan fungsi hati.
o Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
o Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan
mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak
berfungsi.
25. “
”
NOTHING IS IMPOSSIBLE
Terimakasih, wassalamualaikum wr. wb.