SlideShare a Scribd company logo
SISTEM EKSKRESI 
BY. AMANY KHANSA XI IPA 2
SISTEM EKSKRESI 
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa 
zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), 
empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh 
karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. 
Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah 
pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. 
Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa 
getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan 
hormon.
ALAT-ALAT SISTEM EKSKRESI 
1. Ginjal 
2. Kulit 
3. Paru-Paru (Sudah dibahas bab sebelumnya) 
4. Hati
GINJAL 
Manusia memiliki sepasang ginjal 
yang terletak di rongga perut 
sebelah kanan dan kiri ruas tulang 
belakang. Letak ginjal sebelah kiri 
lebih tinggi dari ginjal sebelah 
kanan. Itu karena di atas ginjal 
sebelah kanan terdapat hati yang 
berukuran besar. Bentuk ginjal 
seperti biji kacang berwarna 
merah keunguan dengan panjang 
sekitar 10 cm dan berat sekitar 
200 gram. Ginjal dibungkus oleh 
semacam selaput tipis yang 
disebut ‘kapsul’.
BAGIAN-BAGIAN GINJAL 
1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan 
malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi 
kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus 
kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. 
2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk 
kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang 
menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus 
distal. 
3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu 
tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju 
kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui 
uretra. 
4. Nefron, terdapat pada bagian korteks sampai medula ginjal. 
Merupakan unit terkecil ginjal yang jumlahnya sangat banyak dan 
berfungsi sebagai alat pembentuk dan penghasil urine.
NEFRON 
Nefron adalah unit fungsional terkecil dari 
ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus 
proximal, tubulus kontortus distal dan duktus 
koligentes. Masing-masing ginjal manusia 
terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing 
mampu membentuk urin. Ginjal tidak 
dapat nefron membentuk nefron baru, oleh 
karena itu jika ada kerusakan nefron karena 
trauma ginjal atau penyakit ginjal jumlah 
nefron akan trun bertahap. Jumlah nefron 
berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap 
10 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak 
mengancam jiwa karena perubahan adaptif 
sisa nefron menyebabkan nefron tersebut 
dapat mengeluarkan air, elektrolit, dan produk 
sisa dalam jumlah yang tepat.
STRUKTUR NEFRON
PROSES PEMBENTUKAN URINE
FILTRASI 
Terjadi pada Badan Malphigi (Kapsul 
Bowman dan Glomerulus). Darah dari 
Arteriol Aferen menuju glomerulus disaring 
oleh kapsul bowman agar mendapatkan 
urine yang mengandung air, garam, asam 
amino, glukosa dan urea. Urine hasil filtrasi 
dinamakan Filtrat Glomerulus (Primer)
REABSORP 
SI 
Terjadi pada bagian TKP, 
Henle sampai sedikit TKD 
(didalam zona merah). 
Darah di Arteriol Eferen 
menyerap kembali glukosa, 
garam, air di dalam urine 
sehingga urine yang 
dihasilkan mengandung urea 
dan sekresi kreatinin juga 
obat-obatan. Dinamakan 
Filtrat Tubulus (Sekunder)
AUGMENTA 
SI 
Terjadi di TKD dan TKK (zona biru). 
Merupakan proses penambahan kembali 
zat-zat tidak berguna bagi tubuh kedalam 
urine dan penambahan warna kuning dari 
getah empedu sehingga urine yang 
dihasilkan adalah urine sebenarnya 
(mengandung air, urea, getah empedu, 
garam dan zat beracun). Di dalam TKK 
semua urine dari nefron-nefron lain di 
tampung untuk menuju pelvis renalis > 
ureter > kandung kemih > uretra dan 
dikeluarkan tubuh.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI 
URINE 
1. Jumlah air yang diminum. 
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya 
seimbang. 
3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu 
hormon yang mengatur kadar air dalam darah. 
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, 
ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang. 
5. Stimulus atau saraf.
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN 
GINJAL 
Uremia Tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan. 
Albuminuria Urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan 
pada glomerulus. 
Diabetes insipidus Penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon 
antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan 
mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine 
berlimpah mencapai 20 liter. 
Diabetes mellitus Terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon 
insulin yang dihasilkan pankreas. 
Nefritis Gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga 
protein masuk ke dalam urine. 
Batu ginjal Adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih 
Gagal ginjal Ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus 
dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal. 
Hematuria Urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
KULIT 
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar 
melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. 
Fungsi kulit: 
1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat. 
2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), 
dan gangguan kimiawi. 
3. Mengatur suhu badan. 
4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. 
5. Tempat menyimpan kelebihan lemak. 
6. Sebagai indra peraba.
EPIDERMIS KULIT 
• Epidermis 
• Lapisan Tanduk 
• Kulit Ari 
• Lapisan Malpighi
DERMIS KULIT 
• Dermis 
• Jaringan Ikat Bawah Kulit 
• Syaraf 
• Perasa Panas (Ruffini) 
• Perasa Sakit (Nyeri) 
• Perasa Dingin (Crause) 
• Perasa Sentuhan 
(Meisner) 
• Perasa Tekanan 
(Paccini)
DERMIS KULIT 
• Batang Rambut 
• Kelenjar Minyak 
• Kandung Rambut 
• Pembuluh Darah 
• Kelenjar Keringat 
• Saluran Kelenjar Keringat 
• Pori-Pori 
• Otot Penegak Rambut
PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT 
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat 
menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika 
hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, 
maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya 
kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian 
mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Rangsangan area preoptik di bagian 
anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas yang berlebihan akan menyebabkan 
berkeringat. Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras 
saraf otonom ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit 
di seluruh tubuh. Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat 
dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. 
Hal ini penting pada saat berolahraga, saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan 
tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
FAKTOR-FAKTOR PEMICU KELUARNYA 
KERINGAT 
• Peningkatan aktifitas tubuh 
• Peningkatan suhu lingkungan 
• Guncangan emosi 
• Syaraf
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN 
KULIT 
oJerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak 
remaja. 
oScabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies) 
oPruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh 
iritasi saraf sensorik perifer. 
oEksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang 
termakan atau menyentuh kulit. 
oGangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini 
disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan 
pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
HATI 
Hati merupakan salah satu alat ekskresi 
karena hati mengeluarkan urea dan amonia 
ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut 
bagian kanan di bawah diafragma. Hati 
berwarna merah tua kecoklatan dengan 
berat sekitar 2 kg. 
Fungsi hati: 
• Menyimpan glikogen(gula otot) yang 
merupakan hasil pengubahan dari glukosa 
karena hormon insulin. 
• Menetralkan racun. 
• Membentuk protrombin(untuk pembekuan 
darah). 
• Tempat pengubahan provitamin A menjadi 
vitamin A. 
• Tempat pembentukan urea dan amonia yang 
berasal dari pemecahan protein yang rusak 
yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui 
urin. 
• Tempat pembentukan sel darah merah pada 
janin. 
• Sebagai organ ekskresi yang bertugas 
merombak eritrosit(sel darah merah).
PROSES EKSKRESI UREA PADA HATI 
Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan 
kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan 
mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam 
empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin 
dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam 
proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang 
berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan 
hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna 
empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin 
yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna 
feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang 
berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea 
kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk 
ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan 
bersama-sama dengan urin.
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN 
HATI 
o Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar 
zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga 
mengakibatkan gangguan fungsi hati. 
o Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. 
o Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan 
mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak 
berfungsi.
“ 
” 
NOTHING IS IMPOSSIBLE 
Terimakasih, wassalamualaikum wr. wb.
SUMBER-SUMBER 
• http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia- 
rangkuman.html 
• http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/07/gambar-anatomi-kulit-berbahasa- 
indonesia.html 
• http://jourserlyamanda.blogspot.com/2013/08/mekanisme-pengeluaran-keringat. 
html 
• http://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-1-sistem-ekskresi-manusia/ 
• http://3.bp.blogspot.com/_lCqZiiauL-E/ 
TR8nZk_wcgI/AAAAAAAAAE0/1qsiVNRaCF4/s1600/3.JPG 
• http://1.bp.blogspot.com/- 
DShNryn4smQ/UMwgcOcLWUI/AAAAAAAAEVc/S-

More Related Content

What's hot

Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Budi Setyawansby
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiasmp 4 bae kudus
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
andriyansyah andriyansyah
 
Sistem Eksresi
Sistem EksresiSistem Eksresi
Sistem Eksresi
Ardabellaviescha
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
ayu angraeni
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
Agus S. Hidayat, S.Pd
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
eli priyatna laidan
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Hari sayyber
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Hadi Salam, S. Pd
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Lisna M
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Rijalul Fikri
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaVivi Yunisa
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
indah nb
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Brian Fernanda
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
rendi1998
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)Fiveti Pratiwi
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
Rahma Adhalia
 

What's hot (20)

Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Eksresi
Sistem EksresiSistem Eksresi
Sistem Eksresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusiaSistem ekresi manusia
Sistem ekresi manusia
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.pptSistem Sekresi.ppt
Sistem Sekresi.ppt
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
Sistem ekskresi-pada-manusia(2)
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)My ppt sistem ekskresi (show)
My ppt sistem ekskresi (show)
 
Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9Sistem ekskresi kls 9
Sistem ekskresi kls 9
 

Viewers also liked

PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)Rian Maulana
 
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsanTugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
Wiedy92
 
Jardiknas VoIP
Jardiknas VoIPJardiknas VoIP
Jardiknas VoIP
pranajaya
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
arihamdar
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru ayu larissa
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjalV3rmilion
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
home
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Edi Sutiono Mutiara
 

Viewers also liked (9)

PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
PPT Biologi SMA Kelas XI-Sistem Ekskresi Pada Manusia Dan Hewan(Ikan)
 
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsanTugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
Tugas pembelajaran peramgkat jaringan dan koneksi internet wiedy ade firsan
 
Modul 3 biologi kb 3
Modul 3 biologi kb 3Modul 3 biologi kb 3
Modul 3 biologi kb 3
 
Jardiknas VoIP
Jardiknas VoIPJardiknas VoIP
Jardiknas VoIP
 
Eksresi paru-paru
Eksresi paru-paruEksresi paru-paru
Eksresi paru-paru
 
Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru Sistem ekskresi paru paru
Sistem ekskresi paru paru
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 

Similar to Sistem Ekskresi Manusia

Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
Budi Setyawansby
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Sofyan Saori
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
SyabillaDewi
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
SuriskaDestriyanti
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Budi Setyawansby
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
dewirahmawati08917
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
resihandayani
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
winnygardiani
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
DIAH KOHLER
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
Alfie Kesturi
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
Budi Setyawansby
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaMerselina Devita
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
DinaNorma
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
MochWildanKamali
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Jeny Safitri
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Similar to Sistem Ekskresi Manusia (20)

Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptxSistem Eksresi kelas 8.pptx
Sistem Eksresi kelas 8.pptx
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2Powerpoint.alat ekresi2
Powerpoint.alat ekresi2
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 

Recently uploaded

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 

Recently uploaded (20)

Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 

Sistem Ekskresi Manusia

  • 1. SISTEM EKSKRESI BY. AMANY KHANSA XI IPA 2
  • 2. SISTEM EKSKRESI Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan CO2(paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
  • 3. ALAT-ALAT SISTEM EKSKRESI 1. Ginjal 2. Kulit 3. Paru-Paru (Sudah dibahas bab sebelumnya) 4. Hati
  • 4. GINJAL Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
  • 5. BAGIAN-BAGIAN GINJAL 1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. 2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. 3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. 4. Nefron, terdapat pada bagian korteks sampai medula ginjal. Merupakan unit terkecil ginjal yang jumlahnya sangat banyak dan berfungsi sebagai alat pembentuk dan penghasil urine.
  • 6. NEFRON Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus proximal, tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Masing-masing ginjal manusia terdiri dari kurang lebih 1 juta nefron, masing-masing mampu membentuk urin. Ginjal tidak dapat nefron membentuk nefron baru, oleh karena itu jika ada kerusakan nefron karena trauma ginjal atau penyakit ginjal jumlah nefron akan trun bertahap. Jumlah nefron berfungsi akan menurun kira-kira 10% setiap 10 tahun. Berkurangnya fungsi ini tidak mengancam jiwa karena perubahan adaptif sisa nefron menyebabkan nefron tersebut dapat mengeluarkan air, elektrolit, dan produk sisa dalam jumlah yang tepat.
  • 9.
  • 10. FILTRASI Terjadi pada Badan Malphigi (Kapsul Bowman dan Glomerulus). Darah dari Arteriol Aferen menuju glomerulus disaring oleh kapsul bowman agar mendapatkan urine yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea. Urine hasil filtrasi dinamakan Filtrat Glomerulus (Primer)
  • 11. REABSORP SI Terjadi pada bagian TKP, Henle sampai sedikit TKD (didalam zona merah). Darah di Arteriol Eferen menyerap kembali glukosa, garam, air di dalam urine sehingga urine yang dihasilkan mengandung urea dan sekresi kreatinin juga obat-obatan. Dinamakan Filtrat Tubulus (Sekunder)
  • 12. AUGMENTA SI Terjadi di TKD dan TKK (zona biru). Merupakan proses penambahan kembali zat-zat tidak berguna bagi tubuh kedalam urine dan penambahan warna kuning dari getah empedu sehingga urine yang dihasilkan adalah urine sebenarnya (mengandung air, urea, getah empedu, garam dan zat beracun). Di dalam TKK semua urine dari nefron-nefron lain di tampung untuk menuju pelvis renalis > ureter > kandung kemih > uretra dan dikeluarkan tubuh.
  • 13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URINE 1. Jumlah air yang diminum. 2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang. 3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah. 4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang. 5. Stimulus atau saraf.
  • 14. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN GINJAL Uremia Tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan. Albuminuria Urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus. Diabetes insipidus Penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter. Diabetes mellitus Terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas. Nefritis Gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine. Batu ginjal Adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih Gagal ginjal Ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal. Hematuria Urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
  • 15. KULIT Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Fungsi kulit: 1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat. 2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi. 3. Mengatur suhu badan. 4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. 5. Tempat menyimpan kelebihan lemak. 6. Sebagai indra peraba.
  • 16. EPIDERMIS KULIT • Epidermis • Lapisan Tanduk • Kulit Ari • Lapisan Malpighi
  • 17. DERMIS KULIT • Dermis • Jaringan Ikat Bawah Kulit • Syaraf • Perasa Panas (Ruffini) • Perasa Sakit (Nyeri) • Perasa Dingin (Crause) • Perasa Sentuhan (Meisner) • Perasa Tekanan (Paccini)
  • 18. DERMIS KULIT • Batang Rambut • Kelenjar Minyak • Kandung Rambut • Pembuluh Darah • Kelenjar Keringat • Saluran Kelenjar Keringat • Pori-Pori • Otot Penegak Rambut
  • 19. PROSES PEMBENTUKAN KERINGAT Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat. Rangsangan area preoptik di bagian anterior hipotalamus baik secara listrik maupun panas yang berlebihan akan menyebabkan berkeringat. Impuls dari area yang menyebabkan berkeringat ini dihantarkan melalui jaras saraf otonom ke medulla spinalis dan kemudian melalui jaras saraf simpatis mengalir ke kulit di seluruh tubuh. Kelenjar keringat dipersarafi oleh saraf-saraf kolinergik tetapi juga dapat dirangsang di beberapa tempat oleh epinefrin atau norepinefrin yang bersikulasi dalam darah. Hal ini penting pada saat berolahraga, saat hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan tubuh perlu melepaskan panas yang berlebihan yang dihasilkan oleh otot yang aktif.
  • 20. FAKTOR-FAKTOR PEMICU KELUARNYA KERINGAT • Peningkatan aktifitas tubuh • Peningkatan suhu lingkungan • Guncangan emosi • Syaraf
  • 21. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KULIT oJerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja. oScabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies) oPruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer. oEksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit. oGangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
  • 22. HATI Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg. Fungsi hati: • Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin. • Menetralkan racun. • Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah). • Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A. • Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin. • Tempat pembentukan sel darah merah pada janin. • Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
  • 23. PROSES EKSKRESI UREA PADA HATI Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, rasanya pahit, pHnya netral, dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberikan warna feses dan urin. Sisa-sisa pencernaan protein yang berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal dikeluarkan bersama-sama dengan urin.
  • 24. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN HATI o Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati. o Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. o Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
  • 25. “ ” NOTHING IS IMPOSSIBLE Terimakasih, wassalamualaikum wr. wb.
  • 26. SUMBER-SUMBER • http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia- rangkuman.html • http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/07/gambar-anatomi-kulit-berbahasa- indonesia.html • http://jourserlyamanda.blogspot.com/2013/08/mekanisme-pengeluaran-keringat. html • http://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-1-sistem-ekskresi-manusia/ • http://3.bp.blogspot.com/_lCqZiiauL-E/ TR8nZk_wcgI/AAAAAAAAAE0/1qsiVNRaCF4/s1600/3.JPG • http://1.bp.blogspot.com/- DShNryn4smQ/UMwgcOcLWUI/AAAAAAAAEVc/S-