SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
BAB II 
Entity-Relationship Model 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 1
Materi 
 Entity Sets 
 Relationship Sets 
 Design Issues 
 Mapping Constraints 
 Keys 
 E-R Diagram 
 Extended E-R Features 
 Design of an E-R Database Schema 
 Reduction of an E-R Schema to Tables 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
2
 Database dapat dimodelkan sebagai : 
 – Kumpulan entitas 
 – Relasi antar entitas 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
3
Entitas ? 
 “sesuatu” atau “objek” di dunia nyata 
yang dapat dibedakan dari objek lain 
 Kelompok objek independen yang dapat 
diidentifikasi dan memiliki kesamaan 
properti. 
Entitas digambarkan (dalam basis data) 
dengan menggunakan himpunan atribut. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
4
Entitas ? 
 Entitas dapat berupa objek nyata atau 
objek konseptual, contoh: 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
5
Contoh entitas 
Poli Anak RS : 
- Anak (pasien) 
- Dokter 
- Perawat 
- Penyakit 
- Obat 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
6
Contoh entitas 
 Perpustakaan Brawijaya 
 Buku 
 Petugas 
 Mahasiswa 
 Dosen 
 Peminjaman 
 Pengembalian 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
7
Contoh entitas 
Supermarket 
 Barang 
 Petugas/Kasir 
 Transaksi Penjualan dan Pembelian 
 Suplier 
Bengkel 
- Montir 
- Sparepart 
- Pelanggan 
- Servis 
- Supplier 
- Alat/inventaris 
- Transaksi 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
8
Contoh entitas 
BTN 
 Nasabah 
 Tabungan 
 Pegawai 
 Peminjaman 
 Deposito 
 Asuransi 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
9
Representasi Entitas 
 Entitas digambarkan dalam bentuk 
persegi panjang dengan label yang 
menunjukkan nama entitas, umumnya 
berupa kata benda tunggal. Huruf 
pertama setiap kata label entitas ditulis 
dengan huruf kapital; contoh: 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
10
Himpunan entitas 
 Kumpulan entitas yang sejenis. 
Misal : himpunan data pegawai 
 Semua entity dalam himpunan entity memiliki 
himpunan atribut yang sama 
 Tiap himpunan entity memiliki kunci (key) 
 Tiap atribut memiliki domain. 
 Entitas menunjuk kepada individu suatu 
objek sedangkan himpunan entitas menunjuk 
pada rumpun (family) dari individu tersebut 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
11
Contoh himpunan entitas 
 Semua orang yang memiliki rekening di 
Bank (nasabah), 
 Semua Pelanggan, Mahasiswa, Dokter 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
12
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
13
ATRIBUT 
 Setiap Entitas memiliki atribut yang 
mendeskripsikan karakteristik (properti) 
dari entitas tersebut atau relasi 
 Contoh : 
 Customer = (Customer-Id, Customer- 
Name, Customer-Street, Customer-City) 
 Setiap Atribut akan memiliki nilai (values) 
 Domain (Value Set)– Batas-batas nilai 
yang diperbolehkan bagi suatu atribut 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
14
Atribut pada sistem Poli Anak 
RS 
: Anak (pasien) : 
 nama, tanggal lahir, riwayat 
penyakit, alamat, nama ortu, jenis kelamin 
- Dokter : NIP, Nama, Alamat, Spesialisasi 
- Perawat : NIP, Nama, ALamat 
- Penyakit : Nama penyakit, gejala 
- Obat : nama, dosis, harga, jenis(tablet/sirup) 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
15
Atribut pada SIAKAD 
SIAKAD 
- Mahasiswa : NIM, Nama, Alamat, Jurusan, 
Prodi, TTL,Agama, Nama ORTU, jenis 
Kelamin 
- Mata Kuliah: Kode, Nama, SKS,Prasyarat, 
Status(W/P), semester 
- Dosen : NIP, Nama, Alamat, Jenis Kelamin, 
Pangkat/Gol, 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
16
Tipe-tipe Atribut 
 1. Simple dan Composite attributes 
 2. Single-valued dan multi-valued 
attributes 
 3. Derived attributes 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
17
1. Simple dan Composite 
attributes 
Atribut Simple/sederhana : 
 Atribut yang terdiri atas komponen tunggal yang tidak dapat 
dibagi menjadi komponen yang lebih kecil; 
 contoh: atribut jabatan dan gaji pada entitas Staf. 
 Atribut sederhana juga disebut dengan atribut atomik. 
Atribut Komposit : 
 Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian; 
 Atribut yang terdiri atas beberapa komponen independen 
(dapat berdiri sendiri); 
 contoh: atribut alamat pada entitas KantorCabang dengan 
nilai (Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 63, Yogyakarta, 55163). 
 Atribut ini dapat dibagi menjadi jalan (Jalan Prof. Dr. 
Soepomo, SH, No. 63), kota (Yogyakarta), dan kodePos 
(55163). 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
18
Atribut komposit 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
19
2. Single-valued dan multi-valued 
attributes 
Atribut Single-valued /tunggal: 
 Atribut yang memuat nilai tunggal. Umumnya, atribut-atribut 
bernilai tunggal; 
 contoh: entitas KantorCabang memiliki nilai kode yang 
bersifat tunggal, misal B003. 
Multi-valued attributes : 
 Aribut yang memuat beberapa nilai. 
 Contoh: entitas KantorCabang memiliki atribut telepon, 
misal kantor cabang B003 memiliki nomor telepon 0274- 
123 456 dan 0274-567 890. 
 Contoh ini menunjukkan bahwa atribut telepon memiliki 
dua nilai (mungkin juga lebih dari dua) 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
20
multi-valued attributes 
 Atribut multi-value dapat ditentukan nilai 
minimal (batas_bawah) dan nilai 
maksimal (batas_atas); 
 pada contoh di atas, misalnya, nomor 
telepon kantor cabang ditentukan antara 
satu dan tiga nilai. Dengan kata lain, 
sebuah kantor cabang memiliki minimal 
satu nomor telepon dan sebanyak-banyaknya 
tiga nomor telepon. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
21
3. Derived attributes/ Atribut 
Turunan 
Atribut Turunan : 
 Atribut yang menyatakan suatu nilai yang berkaitan 
dengan atribut-atribut lain; 
 Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut 
lain yang berhubungan. 
 contoh: 
 atribut masaStudi yang diperoleh dari tglLulus 
dikurangi tglDaftar. Atribut masaStudi dikatakan 
sebagai atribut turunan dari atribut tglDaftar dan 
tglLulus. 
 atribut totalMhs yang diperoleh dengan cara 
menghitung jumlah mahasiswa aktif pada suatu 
semester tertentu. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
22
Contoh entitas dan atributnya 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
23
Key 
 Penggunaan key merupakan cara untuk 
membedakan suatu entitas didalam himpunan 
entitas dengan entitas lain 
 Secara konsep, Masing-masing entitas (nilainya) 
berbeda,perbedaannya terlihat pada isi dari 
masing-masing atributnya. 
 Oleh karena itu, dibutuhkan suatu atribut yang 
memiliki nilai yang menjadi pembeda dengan 
entitas lain 
Key adalah satu atau gabungan dari beberapa 
atribut yang dapat membedakan semua row 
dalam relasi secara unik 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
24
Candidate Key 
Candidate Key/ Kunci Kandidat/CK 
 Atribut-atribut yang mengidentifikasi 
entitas secara unik; 
 contoh: atribut kancabNo merupakan 
kunci kandidat untuk entitas 
KantorCabang, dan memiliki nilai unik 
untuk setiap kantor cabang. 
 Kunci kandidat juga menyatakan bahwa 
nilai atribut ini tidak boleh kosong (Null). 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
25
Primary Key 
 Kunci kandidat yang dipilih untuk mengidentifikasi entitas 
secara unik. 
 Entitas dapat memiliki kunci kandidat lebih dari satu, 
contoh: seorang mahasiswa memiliki noMhs yang bersifat 
unik bagi Universitas, juga memiliki noKTP yang bersifat unik 
bagi status kependudukan si mahasiswa. 
 Salah satu diantara dua kunci kandidat itu dapat dipilih 
salah satu sebagai kunci primer. 
 Penentuan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci 
primer sangat bergantung kepada kebutuhan sistem yang 
sedang dikembangkan. 
 Kandidat kunci yang tidak dipilih sebagai kunci primer 
dinamakan kunci alternatif. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
26
Primary Key 
Pemilihan primary key dari sejumlah 
candidate key umumnya didasari oleh : 
1. Key tersebut lebih sering (lebih natural) 
untuk dijadikan sebagai acuan 
2. Key tersebut lebih ringkas 
3. Jaminan keunikan key tersebut lebih baik 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
27
Kunci Komposit (Composite 
Key): 
 Kunci kandidat yang memuat dua atau 
lebih atribut. 
 Ada beberapa kasus yang membutuhkan 
kunci berupa kombinasi/gabungan 
beberapa atribut untuk mengidentifikasi 
secara unik. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
28
 Atribut ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika terdiri atas dua kata atau lebih, 
huruf pertama kata kedua dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital; 
contoh: kancabNo. 
 Atribut yang dipilih sebagai kunci primer diikuti dengan {PK}; contoh: 
kancabNo {PK}. 
 Atribut komposit dituliskan berindentasi (menjorok ke dalam); contoh: 
 alamat 
 jalan 
 kota 
 kodePos 
 Atribut turunan diawali dengan tanda garis mirin (slash, /); contoh: /jmlStaf. 
 Atribut multi-value dituliskan batas bawah dan batas atasnya; contoh: 
telepon [1..3 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
29
Simbol untuk notasi ER 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
30
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
31
Simbol alternatif untuk relasi 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
32
Weak Entity 
 Entitas yang tiodak punya PK 
 Keberadaannya tergantung dari 
keberadaan entitas lain.. jadi entitas 
lemah ada jika entita s kuat yang 
menyebabkan adanya dia itu ada. 
Tanpa entitas kuat, entitas lemah tidak 
akan muncul. 
 PK entitas lemah dibentuk dari PK entitas 
kuat dan discriminator 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
33
Weak Entity Sets (Cont.) 
 Entitas lemah digambarkan dengan double rectangles. 
 discriminator dari entitas lemah dengan garis putus2 
 payment-number – discriminator of the payment entity 
set 
 Primary key payment – (loan-number, payment-number) 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
34
Relasi 
 Definisi: Himpunan asosiasi (hubungan) 
antar entitas yang dapat diidentifikasi 
dan bermakna. 
 Relasi dinyatakan dengan nama yang 
menunjukkan fungsinya, contoh Memiliki 
yang menghubungkan antara 
KantorCabang dan Staf. 
 Relasi dimungkinkan memiliki atribut 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
35
Representasi Relasi 
 Relasi digambarkan dalam bentuk garis 
yang menghubungkan entitas-entitas 
yang berelasi, dengan label yang 
menunjukkan nama relasi. 
 Nama relasi umumnya berupa kata kerja. 
Huruf pertama setiap kata label relasi 
ditulis dengan huruf kapital. 
 Nama relasi harus unik dalam satu 
diagram ER. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
36
Representasi Relasi 
 Relasi bersifat satu arah, karena umumnya makna 
relasi hanya ‘masuk akal’ pada satu arah tertentu, 
 misal: Kantor Cabang memiliki Staf lebih ‘masuk 
akal’ daripada Staf memiliki Kantor Cabang. 
 Untuk itu, nama relasi disertai dengan anak panah 
yang menunjukkan arah relasi; 
 contoh: 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
37
Himpunan Relasi 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
38
Derajad Relasi 
 Derajat relasi menunjukkan jumlah entitas yang terhubung 
dalam suatu relasi. 
 Entitas-entitas yang terhubung dalam suatu relasi disebut 
partisipan. 
 Relasi berderajat dua dinamakan relasi biner, yakni relasi 
yang melibatkan dua himpunan entitas 
contoh: 
 a. relasi Memiliki yang menghubungkan entitas Kantor 
Cabang dengan Staf. 
 b. relasi Mengambil dengan dua entitas yang 
berpartisipasi, yaitu Mahasiswa dan Matakuliah. 
 Secara umum himpunan relasi dalam sistem basis data 
adalah binary 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
39
Relasi Berderajat tiga 
 Relasi berderajat tiga dinamakan relasi terner. 
 Relasi antara lebih dari dua entitas jarang terjadi 
 Terdapat tiga entitas yang berpartisipasi dalam 
relasi terner, contoh: relasi Mendaftar yang 
menghubungkan entitas Staf, KantorCabang, dan 
Klien. 
Relasi ini menyatakan seorang staf mendaftar klien 
di suatu kantor cabang. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
40
Relasi Rekursif 
 Definisi: Tipe relasi yang menghubungkan satu 
entitas tunggal dengan dirinya sendiri. 
 Relasi rekursif Mengaudit yang merepresentasikan relasi 
dosen dengan auditor, seorang auditor merupakan 
bagian entitas dosen. Dengan kata lain, relasi ini 
menyatakan seorang dosen melakukan pemeriksaan 
(mengaudit) dosen lain. 
 Relasi ini dapat ditambahkan nama peran untuk 
menunjukkan posisi partisipasinya, pada contoh di atas: 
relasi Mengaudit menghubungkan entitas Dosen yang 
berperan sebagai Auditor dengan dosen lain yang 
berperan sebagai Auditee. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
41
Pemetaan Kardinalitas Relasi 
 Menggambarkan banyaknya jumlah maksimum 
entitas dapat berelasi dengan entitas pada 
himpunan entitas yang lain. 
 Paling banyak digunakan dalam menjelaskan 
relasi biner 
 Untuk relasi biner, pemetaan kardinalitasnya 
dapat merupakan salah satu dari tipe2 berikut : 
1. Satu ke Satu (One to one) 
2. Satu ke Banyak (One to many) 
3. Banyak ke Satu (Many to one) 
4. Banyak ke Banyak (Many to many) 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
42
Constraint Kardinalitas 
 Dalam menggambarkam kardinalitas pada Diagram ER, digunakan 
garis panah (→) yang menunjukkan “Satu” atau garis biasa (—) yang 
menunjukkan “Banyak”, antara relasi dengan entitas 
 Contoh : Relasi Satu ke satu 
 – Satu Customer hanya boleh berhubungan dengan satu Loan,melalui 
relasi borrower 
 – Satu Loan hanya boleh berhubungan paling banyak oleh satu 
Customer, melalui relasi borrower 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
43
Relasi Satu ke Banyak 
 Dalam relasi satu ke Banyak, Paling 
banyak Satu Customer dapat 
berhubungan dengan beberapa 
(termasuk 0) Loan melalui borrower 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
44
Relasi Banyak ke Satu 
 Dalam relasi banyak ke satu, Satu Loan 
berhubungan dengan beberapa 
(termasuk 0) customer melalui 
borrower,satu customer berhubungan 
dengan paling banyak satu Loan melalui 
borrower 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
45
Relasi Banyak ke Banyak 
 customer berhubungan dengan 
beberapa (mungkin 0) Loan melalui 
borrower 
 Loan berhubungan dengan beberapa 
(mungkin 0) customer melalui borrower 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
46
Pemetaan kardinalitas 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
47
Pemetaan Kardinalitas 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
48
Dampak Pemetaan 
Kardinalitas pada Desain ER 
 Dalam mendesain Entity Relasionship 
pemetaan kardinalitas akan berpengaruh 
terhadap bagaimana data tersebut akan 
digambarkan 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
49
Diagram ER 
 Diagram ER merupakan model 
konseptual untuk menggambarkan 
struktur logis dari basisdata berbasis grafis 
 • 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
50
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
51
Diagram E-R dengan atribut 
Composite,Multivalued dan derived 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
52
Himpunan Relasi dengan 
Atribut 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
53
Peran (Roles) 
 Relasi Himpunan entitas tidak harus 
dalam bentuk yang berbeda 
 Peran dalam ER diagram diindikasikan 
dengan memberikan label (nama) pada 
garis yang menghubungkan relasi 
dengan entitas 
 Label peran bersifat optional dan 
digunakan untuk mengklarifikasi semantik 
suatu relasi 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
54
Peran (Roles) 
 Label “manager” dan “worker” disebut 
Roles (peran), yang menspesifikasi 
bagaimana entitas employee berinteraksi 
melalui relasi Works-for 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
55
total constraint dan partial 
constraint! 
Perbedaan antara total constraint dan partial 
constraint! 
Total constraint : 
 adalah constraint yang mana data dalam entitas 
yang memiliki constraint tersebut terhubung 
secara penuh ke dalam entitas dari relasinya. 
Constraint partial : 
 adalah constraint yang mana hanya sebagian 
data ( tidak seluruhnya) dalam entitas yang 
memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam 
entitas dari relasinya. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
56
Mengapa ER Model ? 
 Populer untuk model relasional 
 Sering dipergunakan untuk desain 
konseptual dari aplikasi database 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
57
Langkah –langkah membuat 
diagram ER 
1. Mengidentifikasi dan menetapkan 
seluruh entitas yang terlibat 
2. Menentukan atribut dari setiap entitas 
3. Menentukan key dari setiap entitas 
4. Mengidentifikasi dan menetapkan relasi 
antar entitas yang ada beserta foreign 
key-nya 
5. Menentukan kardinalitas/derajad relasi 
untuk setiap relasi yang ada 
6. Melengkapi entitas dan relasi dengan 
atribut-atribut deskriptif 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
58
Foreign Key 
 Key (PK) yang berasal dari entitas lain 
yang berelasi dengannya 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
59
Contoh 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
60
Bagaimana jika terdapat set entitas yang sama 
muncul beberapa kali dalam satu set ER-Diagram. 
Mengapa hal ini harus dihindari? Jelaskan! 
 Untuk menghindari redundancy 
 Menghemat penyimpanan (storage) data 
 Mengurangi efektifitas dan kecepatan akses 
 Untuk menghindari terjadinya asinkronisasi data 
pada saat diupdate 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
61
perbedaan antara weak 
entity dan strong entity! 
Strong entity (entitas kuat) : 
 entitas yang mandiri, yang keberadaannya 
tidak bergantung pada keberadaan entitas 
lain. 
 Entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang 
unik yakni sebuah atribut tunggal atau 
gabungan atribut-atribut yang secara unik 
dapat digunakan untuk membedakannya 
dari entitas kuat yang lain.-> Primary Key (PK) 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
62
perbedaan antara weak 
entity dan strong entity! 
Weak entity (entitas lemah) : 
 entitas yang keberadaannya sangat 
bergantung pada keberadaan entitas 
yang lainnya. 
 Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa 
dan tidak dikehendaki kehadirannya 
dalam diagram ER tanpa kehadiran 
entitas tempatnya bergantung. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
63
Latihan 
64 
1. Sebuah perpustakaan kampus memiliki aturan-aturan sebagai 
berikut : 
1. Anggota dapat meminjam Buku pada perpustakaan lebih 
dari satu buku dalam sekali peminjaman. 
2. Pada buku, yang harus di catat adalah NoBuku, Judul, 
Pengarang, Penerbit, Tahun terbit dan Jenis buku 
(majalah,Kumpulan atrikel, novel, komik, iptek, sekolah), Status 
(sedang dipinjam, ada diperpustakkan) 
3. Pada anggota yang harus dicatat adalah nomor anggota, 
NIM, Nama, Alamat, Kota, No telepon, tanggal lahir dan 
Jurusan. 
4. Pada setiap terjadi transaksi peminjaman, maka dicatat 
tanggal pinjam, tanggal kembali dan jumlah buku yang 
dipinjam. 
Identifikasi entitas2 nya, relasi antar entitas dan ER model 
perusahaan tersebut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK
Latihan: 
2. Perusahaan penyelenggara pelatihan TIK memiliki 30 orang 
instruktur untuk menangani sampai dengan 100 peserta per sesi 
training. 
Perusahaan ini menawarkan lima materi training. Setiap materi 
training dikelola oleh tim yang terdiri atas dua atau lebih instruktur. 
Setiap instruktur maksimal menjadi anggota tim dalam dua materi 
training. Setiap sesi training seorang peserta hanya terdaftar pada 
satu materi training saja. 
1. Identifikasi entitas-entitas perusahaan tersebut! 
2. Identifikasi relasi-relasi antar entitasnya! 
3. Gambarkan diagram ER model perusahaan training tersebut! 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
65
Model data 
Model data : 
 adalah sekumpulan cara / peralatan / tool 
untuk mendeskripsikan data-data, 
hubungannya satu sama lain, semantiknya, 
serta batasan konsistensi. 
 Ada dua model data, yaitu : 
 Entity Relationship Diagram (ERD) dan 
 model relasional. 
 Keduanya menyediakan cara untuk 
mendeskripsikan perancangan basis data 
pada tingkat logika. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
66
Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) 
: model yang dibuat berdasarkan anggapan 
bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek 
dasar yang dinamakan entitas (entity) 
serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas 
itu. 
Model Relasional atau Physical Data Model 
(PDM) : model yang menggunakan sejumlah 
tabel untuk menggambarkan data serta 
hubungan antara data-data tersebut. Setiap 
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana 
setiap kolom memiliki nama yang unik. 
Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 
67

More Related Content

What's hot

5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model dataSimon Patabang
 
10. model data relasional
10. model data relasional10. model data relasional
10. model data relasionalAbdur Rasyid
 
pertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptpertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptbagjanugraha15
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)Muhammad Fajar
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataAhmad Saktia Yunus
 
6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan DataSimon Patabang
 
Binary Search pada Java
Binary Search pada JavaBinary Search pada Java
Binary Search pada JavaPutra Andry
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiNurdin Al-Azies
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...Sheila Ulfa Hariyanto
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Fariszal Nova
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Algoritma dan Struktur Data - Binary Search
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchAlgoritma dan Struktur Data - Binary Search
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchKuliahKita
 
PowerPoint entity relationship diagram
PowerPoint entity relationship diagramPowerPoint entity relationship diagram
PowerPoint entity relationship diagramuun setiawati
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiAjengAL
 

What's hot (20)

5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 
10. model data relasional
10. model data relasional10. model data relasional
10. model data relasional
 
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptxPertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
Pertemuan 1 Sistem Basis Data.pptx
 
pertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.pptpertemuan 7 basis data relational.ppt
pertemuan 7 basis data relational.ppt
 
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram)
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis data
 
6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data
 
Binary Search pada Java
Binary Search pada JavaBinary Search pada Java
Binary Search pada Java
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi  manajemen  oleh kelom...
Konsep pengambilan keputusan di dalam sistem informasi manajemen oleh kelom...
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Model data relasional (3)
Model data relasional (3)Model data relasional (3)
Model data relasional (3)
 
7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)7. Queue (Struktur Data)
7. Queue (Struktur Data)
 
7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
 
Algoritma dan Struktur Data - Binary Search
Algoritma dan Struktur Data - Binary SearchAlgoritma dan Struktur Data - Binary Search
Algoritma dan Struktur Data - Binary Search
 
Arsitektur dan model data mining
Arsitektur dan model data miningArsitektur dan model data mining
Arsitektur dan model data mining
 
PowerPoint entity relationship diagram
PowerPoint entity relationship diagramPowerPoint entity relationship diagram
PowerPoint entity relationship diagram
 
Pengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasiPengguna dan pengemban sistem informasi
Pengguna dan pengemban sistem informasi
 

Viewers also liked

Tugas simbad
Tugas simbadTugas simbad
Tugas simbadAv Ri
 
Pengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataPengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataErza Sofian
 
Pengenalan sistem database
Pengenalan sistem databasePengenalan sistem database
Pengenalan sistem databaseFajar Zain
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)ptmardika
 
Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)Saeful Bahri
 
Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database Hendro Agung Setiawan
 
Pengelolaan installasi komputer 10 & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...
Pengelolaan installasi komputer    10  & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...Pengelolaan installasi komputer    10  & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...
Pengelolaan installasi komputer 10 & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...Bambang
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi Data
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi DataAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi Data
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi DataEdri Yunizal
 
Database Introduction - Pemodelan Data
Database Introduction - Pemodelan DataDatabase Introduction - Pemodelan Data
Database Introduction - Pemodelan DataDudy Ali
 

Viewers also liked (20)

Kuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasionalKuliah 3 model data relasional
Kuliah 3 model data relasional
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
Normalisasi data
Normalisasi dataNormalisasi data
Normalisasi data
 
Tugas simbad
Tugas simbadTugas simbad
Tugas simbad
 
Pengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdataPengenalan dasar sistem basisdata
Pengenalan dasar sistem basisdata
 
Database software
Database softwareDatabase software
Database software
 
Pengenalan sistem database
Pengenalan sistem databasePengenalan sistem database
Pengenalan sistem database
 
Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)Pert 5 (normalisasi)
Pert 5 (normalisasi)
 
Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)Chapter iii (model data relasional)
Chapter iii (model data relasional)
 
2 model eer
2 model eer2 model eer
2 model eer
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database Basis Data Bab Objek oriented database
Basis Data Bab Objek oriented database
 
Publikasi Web
Publikasi WebPublikasi Web
Publikasi Web
 
Pengelolaan installasi komputer 10 & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...
Pengelolaan installasi komputer    10  & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...Pengelolaan installasi komputer    10  & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...
Pengelolaan installasi komputer 10 & 11 - pengelolaan lingkungan (ruang k...
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Desain Basis Data (1)
Desain Basis Data (1)Desain Basis Data (1)
Desain Basis Data (1)
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi Data
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi DataAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi Data
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertemuan 9 - Normalisasi Data
 
Bab. 12
Bab. 12Bab. 12
Bab. 12
 
Database Introduction - Pemodelan Data
Database Introduction - Pemodelan DataDatabase Introduction - Pemodelan Data
Database Introduction - Pemodelan Data
 
Desain Basis Data (2)
Desain Basis Data (2)Desain Basis Data (2)
Desain Basis Data (2)
 

Similar to Sistem Basis Data model data relasional

Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixChapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixtitoagung
 
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)badsect1
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Devi Apriansyah
 
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Putri Diana Lestari
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data ModellingArmina Nur
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...Adi Kurniawan R
 
Resume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataResume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataSandro Arnexzto
 
Chapter7(basis data)
Chapter7(basis data)Chapter7(basis data)
Chapter7(basis data)Irmha Surya
 
Chapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pChapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pIrmha Surya
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to Sistem Basis Data model data relasional (20)

Database Modelling
Database ModellingDatabase Modelling
Database Modelling
 
Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1Pemodelan Data 1
Pemodelan Data 1
 
Erd2
Erd2Erd2
Erd2
 
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fixChapter 5 -_data_model_using_erd_fix
Chapter 5 -_data_model_using_erd_fix
 
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)Database Entity Relationship Diagram (ERD)
Database Entity Relationship Diagram (ERD)
 
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
Laporan praktikum modul 5 (normalisasi)
 
2.ER Model.ppt
2.ER Model.ppt2.ER Model.ppt
2.ER Model.ppt
 
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
Sim, putri diana lestari, hapzi ali,sistem manajemen database, universitas me...
 
Pertemuan-6.pptx
Pertemuan-6.pptxPertemuan-6.pptx
Pertemuan-6.pptx
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data Modelling
 
Pertemuan 6 erd
Pertemuan 6 erdPertemuan 6 erd
Pertemuan 6 erd
 
Pengertian ERD
Pengertian ERDPengertian ERD
Pengertian ERD
 
Presentasi ERD
Presentasi ERDPresentasi ERD
Presentasi ERD
 
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...
SIM, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, S1 Akuntan...
 
Resume manajemen basis data
Resume manajemen basis dataResume manajemen basis data
Resume manajemen basis data
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
 
Chapter7(basis data)
Chapter7(basis data)Chapter7(basis data)
Chapter7(basis data)
 
Chapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pChapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)p
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
 

Sistem Basis Data model data relasional

  • 1. BAB II Entity-Relationship Model Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 1
  • 2. Materi  Entity Sets  Relationship Sets  Design Issues  Mapping Constraints  Keys  E-R Diagram  Extended E-R Features  Design of an E-R Database Schema  Reduction of an E-R Schema to Tables Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 2
  • 3.  Database dapat dimodelkan sebagai :  – Kumpulan entitas  – Relasi antar entitas Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 3
  • 4. Entitas ?  “sesuatu” atau “objek” di dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain  Kelompok objek independen yang dapat diidentifikasi dan memiliki kesamaan properti. Entitas digambarkan (dalam basis data) dengan menggunakan himpunan atribut. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 4
  • 5. Entitas ?  Entitas dapat berupa objek nyata atau objek konseptual, contoh: Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 5
  • 6. Contoh entitas Poli Anak RS : - Anak (pasien) - Dokter - Perawat - Penyakit - Obat Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 6
  • 7. Contoh entitas  Perpustakaan Brawijaya  Buku  Petugas  Mahasiswa  Dosen  Peminjaman  Pengembalian Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 7
  • 8. Contoh entitas Supermarket  Barang  Petugas/Kasir  Transaksi Penjualan dan Pembelian  Suplier Bengkel - Montir - Sparepart - Pelanggan - Servis - Supplier - Alat/inventaris - Transaksi Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 8
  • 9. Contoh entitas BTN  Nasabah  Tabungan  Pegawai  Peminjaman  Deposito  Asuransi Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 9
  • 10. Representasi Entitas  Entitas digambarkan dalam bentuk persegi panjang dengan label yang menunjukkan nama entitas, umumnya berupa kata benda tunggal. Huruf pertama setiap kata label entitas ditulis dengan huruf kapital; contoh: Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 10
  • 11. Himpunan entitas  Kumpulan entitas yang sejenis. Misal : himpunan data pegawai  Semua entity dalam himpunan entity memiliki himpunan atribut yang sama  Tiap himpunan entity memiliki kunci (key)  Tiap atribut memiliki domain.  Entitas menunjuk kepada individu suatu objek sedangkan himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu tersebut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 11
  • 12. Contoh himpunan entitas  Semua orang yang memiliki rekening di Bank (nasabah),  Semua Pelanggan, Mahasiswa, Dokter Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 12
  • 13. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 13
  • 14. ATRIBUT  Setiap Entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut atau relasi  Contoh :  Customer = (Customer-Id, Customer- Name, Customer-Street, Customer-City)  Setiap Atribut akan memiliki nilai (values)  Domain (Value Set)– Batas-batas nilai yang diperbolehkan bagi suatu atribut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 14
  • 15. Atribut pada sistem Poli Anak RS : Anak (pasien) :  nama, tanggal lahir, riwayat penyakit, alamat, nama ortu, jenis kelamin - Dokter : NIP, Nama, Alamat, Spesialisasi - Perawat : NIP, Nama, ALamat - Penyakit : Nama penyakit, gejala - Obat : nama, dosis, harga, jenis(tablet/sirup) Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 15
  • 16. Atribut pada SIAKAD SIAKAD - Mahasiswa : NIM, Nama, Alamat, Jurusan, Prodi, TTL,Agama, Nama ORTU, jenis Kelamin - Mata Kuliah: Kode, Nama, SKS,Prasyarat, Status(W/P), semester - Dosen : NIP, Nama, Alamat, Jenis Kelamin, Pangkat/Gol, Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 16
  • 17. Tipe-tipe Atribut  1. Simple dan Composite attributes  2. Single-valued dan multi-valued attributes  3. Derived attributes Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 17
  • 18. 1. Simple dan Composite attributes Atribut Simple/sederhana :  Atribut yang terdiri atas komponen tunggal yang tidak dapat dibagi menjadi komponen yang lebih kecil;  contoh: atribut jabatan dan gaji pada entitas Staf.  Atribut sederhana juga disebut dengan atribut atomik. Atribut Komposit :  Atribut yang dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian;  Atribut yang terdiri atas beberapa komponen independen (dapat berdiri sendiri);  contoh: atribut alamat pada entitas KantorCabang dengan nilai (Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 63, Yogyakarta, 55163).  Atribut ini dapat dibagi menjadi jalan (Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH, No. 63), kota (Yogyakarta), dan kodePos (55163). Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 18
  • 19. Atribut komposit Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 19
  • 20. 2. Single-valued dan multi-valued attributes Atribut Single-valued /tunggal:  Atribut yang memuat nilai tunggal. Umumnya, atribut-atribut bernilai tunggal;  contoh: entitas KantorCabang memiliki nilai kode yang bersifat tunggal, misal B003. Multi-valued attributes :  Aribut yang memuat beberapa nilai.  Contoh: entitas KantorCabang memiliki atribut telepon, misal kantor cabang B003 memiliki nomor telepon 0274- 123 456 dan 0274-567 890.  Contoh ini menunjukkan bahwa atribut telepon memiliki dua nilai (mungkin juga lebih dari dua) Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 20
  • 21. multi-valued attributes  Atribut multi-value dapat ditentukan nilai minimal (batas_bawah) dan nilai maksimal (batas_atas);  pada contoh di atas, misalnya, nomor telepon kantor cabang ditentukan antara satu dan tiga nilai. Dengan kata lain, sebuah kantor cabang memiliki minimal satu nomor telepon dan sebanyak-banyaknya tiga nomor telepon. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 21
  • 22. 3. Derived attributes/ Atribut Turunan Atribut Turunan :  Atribut yang menyatakan suatu nilai yang berkaitan dengan atribut-atribut lain;  Atribut yang diperoleh dari pengolahan dari atribut lain yang berhubungan.  contoh:  atribut masaStudi yang diperoleh dari tglLulus dikurangi tglDaftar. Atribut masaStudi dikatakan sebagai atribut turunan dari atribut tglDaftar dan tglLulus.  atribut totalMhs yang diperoleh dengan cara menghitung jumlah mahasiswa aktif pada suatu semester tertentu. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 22
  • 23. Contoh entitas dan atributnya Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 23
  • 24. Key  Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain  Secara konsep, Masing-masing entitas (nilainya) berbeda,perbedaannya terlihat pada isi dari masing-masing atributnya.  Oleh karena itu, dibutuhkan suatu atribut yang memiliki nilai yang menjadi pembeda dengan entitas lain Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 24
  • 25. Candidate Key Candidate Key/ Kunci Kandidat/CK  Atribut-atribut yang mengidentifikasi entitas secara unik;  contoh: atribut kancabNo merupakan kunci kandidat untuk entitas KantorCabang, dan memiliki nilai unik untuk setiap kantor cabang.  Kunci kandidat juga menyatakan bahwa nilai atribut ini tidak boleh kosong (Null). Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 25
  • 26. Primary Key  Kunci kandidat yang dipilih untuk mengidentifikasi entitas secara unik.  Entitas dapat memiliki kunci kandidat lebih dari satu, contoh: seorang mahasiswa memiliki noMhs yang bersifat unik bagi Universitas, juga memiliki noKTP yang bersifat unik bagi status kependudukan si mahasiswa.  Salah satu diantara dua kunci kandidat itu dapat dipilih salah satu sebagai kunci primer.  Penentuan kunci kandidat yang dipilih sebagai kunci primer sangat bergantung kepada kebutuhan sistem yang sedang dikembangkan.  Kandidat kunci yang tidak dipilih sebagai kunci primer dinamakan kunci alternatif. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 26
  • 27. Primary Key Pemilihan primary key dari sejumlah candidate key umumnya didasari oleh : 1. Key tersebut lebih sering (lebih natural) untuk dijadikan sebagai acuan 2. Key tersebut lebih ringkas 3. Jaminan keunikan key tersebut lebih baik Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 27
  • 28. Kunci Komposit (Composite Key):  Kunci kandidat yang memuat dua atau lebih atribut.  Ada beberapa kasus yang membutuhkan kunci berupa kombinasi/gabungan beberapa atribut untuk mengidentifikasi secara unik. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 28
  • 29.  Atribut ditulis dengan huruf kecil, kecuali jika terdiri atas dua kata atau lebih, huruf pertama kata kedua dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital; contoh: kancabNo.  Atribut yang dipilih sebagai kunci primer diikuti dengan {PK}; contoh: kancabNo {PK}.  Atribut komposit dituliskan berindentasi (menjorok ke dalam); contoh:  alamat  jalan  kota  kodePos  Atribut turunan diawali dengan tanda garis mirin (slash, /); contoh: /jmlStaf.  Atribut multi-value dituliskan batas bawah dan batas atasnya; contoh: telepon [1..3 Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 29
  • 30. Simbol untuk notasi ER Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 30
  • 31. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 31
  • 32. Simbol alternatif untuk relasi Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 32
  • 33. Weak Entity  Entitas yang tiodak punya PK  Keberadaannya tergantung dari keberadaan entitas lain.. jadi entitas lemah ada jika entita s kuat yang menyebabkan adanya dia itu ada. Tanpa entitas kuat, entitas lemah tidak akan muncul.  PK entitas lemah dibentuk dari PK entitas kuat dan discriminator Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 33
  • 34. Weak Entity Sets (Cont.)  Entitas lemah digambarkan dengan double rectangles.  discriminator dari entitas lemah dengan garis putus2  payment-number – discriminator of the payment entity set  Primary key payment – (loan-number, payment-number) Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 34
  • 35. Relasi  Definisi: Himpunan asosiasi (hubungan) antar entitas yang dapat diidentifikasi dan bermakna.  Relasi dinyatakan dengan nama yang menunjukkan fungsinya, contoh Memiliki yang menghubungkan antara KantorCabang dan Staf.  Relasi dimungkinkan memiliki atribut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 35
  • 36. Representasi Relasi  Relasi digambarkan dalam bentuk garis yang menghubungkan entitas-entitas yang berelasi, dengan label yang menunjukkan nama relasi.  Nama relasi umumnya berupa kata kerja. Huruf pertama setiap kata label relasi ditulis dengan huruf kapital.  Nama relasi harus unik dalam satu diagram ER. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 36
  • 37. Representasi Relasi  Relasi bersifat satu arah, karena umumnya makna relasi hanya ‘masuk akal’ pada satu arah tertentu,  misal: Kantor Cabang memiliki Staf lebih ‘masuk akal’ daripada Staf memiliki Kantor Cabang.  Untuk itu, nama relasi disertai dengan anak panah yang menunjukkan arah relasi;  contoh: Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 37
  • 38. Himpunan Relasi Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 38
  • 39. Derajad Relasi  Derajat relasi menunjukkan jumlah entitas yang terhubung dalam suatu relasi.  Entitas-entitas yang terhubung dalam suatu relasi disebut partisipan.  Relasi berderajat dua dinamakan relasi biner, yakni relasi yang melibatkan dua himpunan entitas contoh:  a. relasi Memiliki yang menghubungkan entitas Kantor Cabang dengan Staf.  b. relasi Mengambil dengan dua entitas yang berpartisipasi, yaitu Mahasiswa dan Matakuliah.  Secara umum himpunan relasi dalam sistem basis data adalah binary Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 39
  • 40. Relasi Berderajat tiga  Relasi berderajat tiga dinamakan relasi terner.  Relasi antara lebih dari dua entitas jarang terjadi  Terdapat tiga entitas yang berpartisipasi dalam relasi terner, contoh: relasi Mendaftar yang menghubungkan entitas Staf, KantorCabang, dan Klien. Relasi ini menyatakan seorang staf mendaftar klien di suatu kantor cabang. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 40
  • 41. Relasi Rekursif  Definisi: Tipe relasi yang menghubungkan satu entitas tunggal dengan dirinya sendiri.  Relasi rekursif Mengaudit yang merepresentasikan relasi dosen dengan auditor, seorang auditor merupakan bagian entitas dosen. Dengan kata lain, relasi ini menyatakan seorang dosen melakukan pemeriksaan (mengaudit) dosen lain.  Relasi ini dapat ditambahkan nama peran untuk menunjukkan posisi partisipasinya, pada contoh di atas: relasi Mengaudit menghubungkan entitas Dosen yang berperan sebagai Auditor dengan dosen lain yang berperan sebagai Auditee. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 41
  • 42. Pemetaan Kardinalitas Relasi  Menggambarkan banyaknya jumlah maksimum entitas dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.  Paling banyak digunakan dalam menjelaskan relasi biner  Untuk relasi biner, pemetaan kardinalitasnya dapat merupakan salah satu dari tipe2 berikut : 1. Satu ke Satu (One to one) 2. Satu ke Banyak (One to many) 3. Banyak ke Satu (Many to one) 4. Banyak ke Banyak (Many to many) Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 42
  • 43. Constraint Kardinalitas  Dalam menggambarkam kardinalitas pada Diagram ER, digunakan garis panah (→) yang menunjukkan “Satu” atau garis biasa (—) yang menunjukkan “Banyak”, antara relasi dengan entitas  Contoh : Relasi Satu ke satu  – Satu Customer hanya boleh berhubungan dengan satu Loan,melalui relasi borrower  – Satu Loan hanya boleh berhubungan paling banyak oleh satu Customer, melalui relasi borrower Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 43
  • 44. Relasi Satu ke Banyak  Dalam relasi satu ke Banyak, Paling banyak Satu Customer dapat berhubungan dengan beberapa (termasuk 0) Loan melalui borrower Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 44
  • 45. Relasi Banyak ke Satu  Dalam relasi banyak ke satu, Satu Loan berhubungan dengan beberapa (termasuk 0) customer melalui borrower,satu customer berhubungan dengan paling banyak satu Loan melalui borrower Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 45
  • 46. Relasi Banyak ke Banyak  customer berhubungan dengan beberapa (mungkin 0) Loan melalui borrower  Loan berhubungan dengan beberapa (mungkin 0) customer melalui borrower Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 46
  • 47. Pemetaan kardinalitas Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 47
  • 48. Pemetaan Kardinalitas Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 48
  • 49. Dampak Pemetaan Kardinalitas pada Desain ER  Dalam mendesain Entity Relasionship pemetaan kardinalitas akan berpengaruh terhadap bagaimana data tersebut akan digambarkan Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 49
  • 50. Diagram ER  Diagram ER merupakan model konseptual untuk menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis  • Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 50
  • 51. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 51
  • 52. Diagram E-R dengan atribut Composite,Multivalued dan derived Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 52
  • 53. Himpunan Relasi dengan Atribut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 53
  • 54. Peran (Roles)  Relasi Himpunan entitas tidak harus dalam bentuk yang berbeda  Peran dalam ER diagram diindikasikan dengan memberikan label (nama) pada garis yang menghubungkan relasi dengan entitas  Label peran bersifat optional dan digunakan untuk mengklarifikasi semantik suatu relasi Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 54
  • 55. Peran (Roles)  Label “manager” dan “worker” disebut Roles (peran), yang menspesifikasi bagaimana entitas employee berinteraksi melalui relasi Works-for Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 55
  • 56. total constraint dan partial constraint! Perbedaan antara total constraint dan partial constraint! Total constraint :  adalah constraint yang mana data dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung secara penuh ke dalam entitas dari relasinya. Constraint partial :  adalah constraint yang mana hanya sebagian data ( tidak seluruhnya) dalam entitas yang memiliki constraint tersebut terhubung ke dalam entitas dari relasinya. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 56
  • 57. Mengapa ER Model ?  Populer untuk model relasional  Sering dipergunakan untuk desain konseptual dari aplikasi database Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 57
  • 58. Langkah –langkah membuat diagram ER 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang terlibat 2. Menentukan atribut dari setiap entitas 3. Menentukan key dari setiap entitas 4. Mengidentifikasi dan menetapkan relasi antar entitas yang ada beserta foreign key-nya 5. Menentukan kardinalitas/derajad relasi untuk setiap relasi yang ada 6. Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deskriptif Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 58
  • 59. Foreign Key  Key (PK) yang berasal dari entitas lain yang berelasi dengannya Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 59
  • 60. Contoh Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 60
  • 61. Bagaimana jika terdapat set entitas yang sama muncul beberapa kali dalam satu set ER-Diagram. Mengapa hal ini harus dihindari? Jelaskan!  Untuk menghindari redundancy  Menghemat penyimpanan (storage) data  Mengurangi efektifitas dan kecepatan akses  Untuk menghindari terjadinya asinkronisasi data pada saat diupdate Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 61
  • 62. perbedaan antara weak entity dan strong entity! Strong entity (entitas kuat) :  entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain.  Entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik yakni sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.-> Primary Key (PK) Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 62
  • 63. perbedaan antara weak entity dan strong entity! Weak entity (entitas lemah) :  entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya.  Entitas lemah tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas tempatnya bergantung. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 63
  • 64. Latihan 64 1. Sebuah perpustakaan kampus memiliki aturan-aturan sebagai berikut : 1. Anggota dapat meminjam Buku pada perpustakaan lebih dari satu buku dalam sekali peminjaman. 2. Pada buku, yang harus di catat adalah NoBuku, Judul, Pengarang, Penerbit, Tahun terbit dan Jenis buku (majalah,Kumpulan atrikel, novel, komik, iptek, sekolah), Status (sedang dipinjam, ada diperpustakkan) 3. Pada anggota yang harus dicatat adalah nomor anggota, NIM, Nama, Alamat, Kota, No telepon, tanggal lahir dan Jurusan. 4. Pada setiap terjadi transaksi peminjaman, maka dicatat tanggal pinjam, tanggal kembali dan jumlah buku yang dipinjam. Identifikasi entitas2 nya, relasi antar entitas dan ER model perusahaan tersebut Sisterm Basis Data Informatika PTIIK
  • 65. Latihan: 2. Perusahaan penyelenggara pelatihan TIK memiliki 30 orang instruktur untuk menangani sampai dengan 100 peserta per sesi training. Perusahaan ini menawarkan lima materi training. Setiap materi training dikelola oleh tim yang terdiri atas dua atau lebih instruktur. Setiap instruktur maksimal menjadi anggota tim dalam dua materi training. Setiap sesi training seorang peserta hanya terdaftar pada satu materi training saja. 1. Identifikasi entitas-entitas perusahaan tersebut! 2. Identifikasi relasi-relasi antar entitasnya! 3. Gambarkan diagram ER model perusahaan training tersebut! Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 65
  • 66. Model data Model data :  adalah sekumpulan cara / peralatan / tool untuk mendeskripsikan data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi.  Ada dua model data, yaitu :  Entity Relationship Diagram (ERD) dan  model relasional.  Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada tingkat logika. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 66
  • 67. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Sisterm Basis Data Informatika PTIIK 67

Editor's Notes

  1. 64