Normalisasi Basis Data
Basis Data
By Kelompk 3
1. Novinta Gisca
Aldi H
NPM 2301100013
2. Egy Prasetio
NPM 2301100014
4. Mayang Tri
Wahyuni
NPM 2301100015
3. Oloan Taiponyat S
NPM 2301100028
Normalisasi adalah proses mengubah relasi dari bentuk tidak
normal menjadi bentuk normal (Bisland, 1989) atau proses untuk
mengidentifikasi dan menghilangkan anomali (Kroenke, 1990).
Proses ini dilakukan dengan memecah sebuah relasi menjadi bebera-
pa relasi lain yang lebih kecil, relasi yang dihasilkan memiliki jumlah
atribut lebih sedikit.
INTRODUCTION
Normalisasi merupakan suatu proses yang digunakan menentukan
pengelompokkan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga dipe-
oleh relasi yang terstruk baik. Normalisasi dilakukan sebagai uji
coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apa-
kah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,
delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempeng-
aruhi integritas data dalam relasi tersebut.
INTRODUCTION
Tujuan Normalisasi adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data
dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada ta-
bel yang tepat). Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengolahan dan analisis
data, meminimalisir penggunaan ruang penyimpanan, dan memastikan integritas
data.
TUJUAN NORMALISASI
TAHAPAN NORMALISASI DAN
CONTOH KASUS SEDERHANA
1 2 3 4
UNF (Unormalized
Form : Bentuk belum
sempurna
1NF (First Normal
Form)
: Setiap perpotongan
baris dan kolom dalam
relasi hanya berisi satu
nilai
2NF (Second Normal Form)
- Sudah memenuhi 1NF
- Tidak mengandung
ketergantungan parsial
3NF (Third Normal Form)
- Sudah memenuhi 2NF
- Tidak ketergantungan
transitif
Kasus : 1NF
1NF
Sudah Terpenuhi karena setiap cell atau kolom bernilai tunggal
Kasus : 2NF
NIM KODE MATKUL NILAI
Nama matkul SKS
NAMA MHS PRODI JURUSAN
Hilangkan ketergantungan parsial:
- Pisahkan NIM (Nama mhs,prodi,
jurusan) = Tabel Mahasiswa
- Pisahkan kode matkul (Nama
matkul, sks) = Tabel mata kuliah
- Kunci Primer dan atribut sisanya
tabel nilai
Kasus : 2NF
Tabel Mahasiswa
Tabel Mata kuliah
Tabel nilai
Kasus : 3NF
Tabel Mahasiswa
Tabel Mata kuliah Tabel nilai
Tabel prodi
Dalam suatu ilmu basis data, setidaknya terdapat Sembilan bentuk normalisasi yang ada dan
yang perlu kalian ketahui. Bentuk-bentuk tersebut adalah:
1). 1NF 5). BCNF 9). 6NF
2). 2NF 6). 4NF
3). 3NF 7). 5NF
4).EKNF 8). DKNF
Dalam hal bentuk, kalian akan lebih sering menemukan basis data 1NF, 2NF, serta 3NF saat
kalian membuat basis data secara optimal dan baik. Tentu saja kalian harus tahu juga
bagaimana caranya untuk membuat basis data yang sangat optimal serta tidak mengalami
penurunan kinerja sama sekali ketika kalian ingin mendalami hal ini.
BENTUK NORMALISASI
STUDI KASUS
Berikut studi kasus normalisasi untuk sebuah sistem informasi kampus. Dalam sistem
ini, sebuah universitas terbuka akan mengelola informasi tentang mahasiswa, mata
kuliah, dan Jadwal kuliah.
Berikut adalah langkah-langkah normalisasi:
1. Analisis Data Awal, Kita memiliki tiga entitas utama:
o). Mahasiswa: Nim mahasiswa, Nama mahasiswa, alamat mahasiswa.
o). Mata kuliah: Nama matkul, Kode matkul
o). Jadwal kuliah: Nama rungan, jam kuliah
2. Normalisasi Pertama (1NF)
Pastikan setiap sel dalam tabel hanya berisi satu nilai dan tidak ada nilai yang
berulang.
Pastikan setiap tabel memiliki kunci utama yang unik.
Semua tabel sudah dalam bentuk 1NF karena setiap sel memiliki nilai tunggal, dan setiap
tabel memiliki kunci utama yang unik.
3. Normalisasi Kedua (2NF)
Pastikan setiap atribut non-kunci bergantung pada kunci utama secara keseluruhan.
Jika tidak, pindahkan atribut tersebut ke tabel terpisah.
Tabel Mahasiswa, Mata Kuliah, dan Jadwal kuliah sudah dalam bentuk 2NF karena tidak
ada atribut non-kunci yang bergantung pada bagian dari kunci utama. Namun, kita perlu
memperhatikan Tabel Jadwal Kuliah. Atribut Hari dan Jam sebaiknya dipisahkan ke
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN
4. Normalisasi Ketiga (3NF)
Pastikan tidak ada dependensi transitif di antara atribut-atribut. Setiap atribut non-
kunci bergantung pada kunci utama, bukan pada atribut non-kunci lainnya.
Setelah memisahkan atribut Hari dan Jam ke dalam tabel terpisah, tidak ada dependensi
transitif dalam desain, sehingga sudah dalam bentuk 3NF.
Setelah tahapan normalisasi selesai, kita memiliki desain basis data yang sudah
dinormalisasi dengan baik untuk sistem informasi kampus. Desain ini memungkinkan
pengelolaan data yang efisien, mengurangi redundansi, dan menghindari anomali.
FYI : Anomali adalah masalah
yang timbul dalam relasi ketika
terjadi operasi pemutakiran data
dalam relasi
KESIMPULAN
Kesimpulan normalisasi database adalah bahwa proses normalisasi database adalah suatu
proses untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan
pemakai di dalam suatu organisasi. Normalisasi memiliki kelebihan seperti
meminimalkan redundansi, mengurangi ancaman inkonsistensi, dan memastikan bahwa
basis data bekerja secara optimal.
Normalisasi database dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pemerintah,
perusahaan, dan organisasi. Dengan normalisasi database, organisasi dapat menghindari
masalah integritas data, meningkatkan performa basis data, dan mempermudah
pengelolaan informasi.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
and includes icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Thanks!
Do you have any questions ?

Normalisasi Database dan pengertian database

  • 1.
    Normalisasi Basis Data BasisData By Kelompk 3 1. Novinta Gisca Aldi H NPM 2301100013 2. Egy Prasetio NPM 2301100014 4. Mayang Tri Wahyuni NPM 2301100015 3. Oloan Taiponyat S NPM 2301100028
  • 2.
    Normalisasi adalah prosesmengubah relasi dari bentuk tidak normal menjadi bentuk normal (Bisland, 1989) atau proses untuk mengidentifikasi dan menghilangkan anomali (Kroenke, 1990). Proses ini dilakukan dengan memecah sebuah relasi menjadi bebera- pa relasi lain yang lebih kecil, relasi yang dihasilkan memiliki jumlah atribut lebih sedikit. INTRODUCTION
  • 3.
    Normalisasi merupakan suatuproses yang digunakan menentukan pengelompokkan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga dipe- oleh relasi yang terstruk baik. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apa- kah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update, delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempeng- aruhi integritas data dalam relasi tersebut. INTRODUCTION
  • 4.
    Tujuan Normalisasi adalahuntuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada ta- bel yang tepat). Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengolahan dan analisis data, meminimalisir penggunaan ruang penyimpanan, dan memastikan integritas data. TUJUAN NORMALISASI
  • 5.
    TAHAPAN NORMALISASI DAN CONTOHKASUS SEDERHANA 1 2 3 4 UNF (Unormalized Form : Bentuk belum sempurna 1NF (First Normal Form) : Setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai 2NF (Second Normal Form) - Sudah memenuhi 1NF - Tidak mengandung ketergantungan parsial 3NF (Third Normal Form) - Sudah memenuhi 2NF - Tidak ketergantungan transitif
  • 6.
    Kasus : 1NF 1NF SudahTerpenuhi karena setiap cell atau kolom bernilai tunggal
  • 7.
    Kasus : 2NF NIMKODE MATKUL NILAI Nama matkul SKS NAMA MHS PRODI JURUSAN Hilangkan ketergantungan parsial: - Pisahkan NIM (Nama mhs,prodi, jurusan) = Tabel Mahasiswa - Pisahkan kode matkul (Nama matkul, sks) = Tabel mata kuliah - Kunci Primer dan atribut sisanya tabel nilai
  • 8.
    Kasus : 2NF TabelMahasiswa Tabel Mata kuliah Tabel nilai
  • 9.
    Kasus : 3NF TabelMahasiswa Tabel Mata kuliah Tabel nilai Tabel prodi
  • 10.
    Dalam suatu ilmubasis data, setidaknya terdapat Sembilan bentuk normalisasi yang ada dan yang perlu kalian ketahui. Bentuk-bentuk tersebut adalah: 1). 1NF 5). BCNF 9). 6NF 2). 2NF 6). 4NF 3). 3NF 7). 5NF 4).EKNF 8). DKNF Dalam hal bentuk, kalian akan lebih sering menemukan basis data 1NF, 2NF, serta 3NF saat kalian membuat basis data secara optimal dan baik. Tentu saja kalian harus tahu juga bagaimana caranya untuk membuat basis data yang sangat optimal serta tidak mengalami penurunan kinerja sama sekali ketika kalian ingin mendalami hal ini. BENTUK NORMALISASI
  • 11.
    STUDI KASUS Berikut studikasus normalisasi untuk sebuah sistem informasi kampus. Dalam sistem ini, sebuah universitas terbuka akan mengelola informasi tentang mahasiswa, mata kuliah, dan Jadwal kuliah.
  • 12.
    Berikut adalah langkah-langkahnormalisasi: 1. Analisis Data Awal, Kita memiliki tiga entitas utama: o). Mahasiswa: Nim mahasiswa, Nama mahasiswa, alamat mahasiswa. o). Mata kuliah: Nama matkul, Kode matkul o). Jadwal kuliah: Nama rungan, jam kuliah 2. Normalisasi Pertama (1NF) Pastikan setiap sel dalam tabel hanya berisi satu nilai dan tidak ada nilai yang berulang. Pastikan setiap tabel memiliki kunci utama yang unik. Semua tabel sudah dalam bentuk 1NF karena setiap sel memiliki nilai tunggal, dan setiap tabel memiliki kunci utama yang unik. 3. Normalisasi Kedua (2NF) Pastikan setiap atribut non-kunci bergantung pada kunci utama secara keseluruhan. Jika tidak, pindahkan atribut tersebut ke tabel terpisah. Tabel Mahasiswa, Mata Kuliah, dan Jadwal kuliah sudah dalam bentuk 2NF karena tidak ada atribut non-kunci yang bergantung pada bagian dari kunci utama. Namun, kita perlu memperhatikan Tabel Jadwal Kuliah. Atribut Hari dan Jam sebaiknya dipisahkan ke PENYELESAIAN
  • 13.
    PENYELESAIAN 4. Normalisasi Ketiga(3NF) Pastikan tidak ada dependensi transitif di antara atribut-atribut. Setiap atribut non- kunci bergantung pada kunci utama, bukan pada atribut non-kunci lainnya. Setelah memisahkan atribut Hari dan Jam ke dalam tabel terpisah, tidak ada dependensi transitif dalam desain, sehingga sudah dalam bentuk 3NF. Setelah tahapan normalisasi selesai, kita memiliki desain basis data yang sudah dinormalisasi dengan baik untuk sistem informasi kampus. Desain ini memungkinkan pengelolaan data yang efisien, mengurangi redundansi, dan menghindari anomali. FYI : Anomali adalah masalah yang timbul dalam relasi ketika terjadi operasi pemutakiran data dalam relasi
  • 14.
    KESIMPULAN Kesimpulan normalisasi databaseadalah bahwa proses normalisasi database adalah suatu proses untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Normalisasi memiliki kelebihan seperti meminimalkan redundansi, mengurangi ancaman inkonsistensi, dan memastikan bahwa basis data bekerja secara optimal. Normalisasi database dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pemerintah, perusahaan, dan organisasi. Dengan normalisasi database, organisasi dapat menghindari masalah integritas data, meningkatkan performa basis data, dan mempermudah pengelolaan informasi.
  • 15.
    CREDITS: This presentationtemplate was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks! Do you have any questions ?