Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Aplikasi ini menggambarkan sistem rental mobil yang meliputi fitur-fitur utama seperti pendaftaran, login, sewa mobil, pengembalian mobil, dan laporan transaksi dari perspektif pelanggan dan admin. Terdapat use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deskripsi singkat mengenai setiap diagram.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 soal tentang sistem basis data. Jawaban-jawaban tersebut mencakup berbagai topik seperti akses yang dapat merusak basis data, penyebab inkonsistensi data, tingkat pengamanan basis data, otoritas data, penerapan integritas data, skema pengendalian persaingan pada basis data terdistribusi, dan pendekatan untuk membangun basis data sistem yang kompleks.
Aplikasi ini menggambarkan sistem rental mobil yang meliputi fitur-fitur utama seperti pendaftaran, login, sewa mobil, pengembalian mobil, dan laporan transaksi dari perspektif pelanggan dan admin. Terdapat use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deskripsi singkat mengenai setiap diagram.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis kebutuhan sistem perpustakaan universitas. Analisis mencakup kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem serta metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, kuesioner.
Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable – with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian basis data, tujuan basis data, komponen sistem basis data, dan bahasa-bahasa yang digunakan dalam basis data. Basis data adalah kumpulan data yang tersusun secara terorganisir untuk memudahkan pengambilan dan manipulasi data.
Laporan praktikum ini membahas tentang pemrograman berorientasi objek dengan bahasa Java. Terdapat penjelasan singkat sejarah Java, konsep pengulangan dan seleksi, serta latihan di laboratorium menggunakan rumus-rumus tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep arsitektur client-server dan basis data. Arsitektur client-server terdiri dari client yang menyediakan antarmuka pengguna dan server yang menyediakan berbagai layanan kepada client seperti akses file dan database. Sistem ini memiliki kelebihan seperti peningkatan kinerja dan konsistensi data. Dokumen juga membahas dua arsitektur basis data yaitu two-tier dan three-tier client server serta standar konektivitas antar basis data yait
kamus data, data dictionary,analisa perancangan sistem informasi,bambang sugianto,data flow diagram,dfd,perancangan sistem informasi,politeknik sawunggalih aji kutoarjo,sistem informasi
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma Naive Bayes Classifier untuk klasifikasi dan prediksi data. Algoritma ini bekerja dengan menghitung probabilitas kelas berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan asumsi independensi antar variabel. Diberikan contoh perhitungan Naive Bayes untuk memprediksi kemungkinan seseorang membeli komputer dan status kelulusannya berdasarkan atribut-atribut tertentu.
ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek data dan relasinya. Ia menggambarkan entitas, atribut, dan relasi antara entitas. Terdapat tiga jenis relasi: satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak. Contoh kasusnya menggambarkan hubungan antara mahasiswa, mata kuliah, dan dosen dalam suatu perguruan tinggi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep proses dalam sistem operasi. Proses adalah program yang sedang dieksekusi, yang memiliki informasi seperti status, identitas, dan sumber daya. Sistem operasi mengelola proses dengan menjadwalkan eksekusi, memantau status, dan memfasilitasi komunikasi antar proses. Proses dapat berinteraksi untuk menyelesaikan masalah produsen-konsumen dan berkomunikasi menggunakan mekanisme seperti pesan, socket, dan p
Dokumen ini membahas diagram konteks dan aliran data (data flow diagram/DFD) untuk sistem informasi pencatatan data tahanan. Diagram konteks menunjukkan dua entitas luar (administrator dan direktur) yang terhubung ke sistem. DFD level 0 menunjukkan tiga proses utama (olah data, cari data, dan laporan data). DFD level 1 dan 2 lebih rinci menjelaskan proses input, edit, hapus data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
Dokumen tersebut berisi ringkasan dari beberapa use case untuk sistem penjualan, termasuk login, pencarian dan pengelolaan barang, transaksi penjualan, laporan, dan cetak struk.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan basis data, dimana terdapat beberapa model data yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan rancangan basis data kepada pengguna, diantaranya adalah Model Data Entity Relationship (ERM), Model Data Semantic, serta Model Data Hierarchycal, Network, dan Relational. ERM digambarkan dalam bentuk diagram yang berisi entitas, atribut, dan hubungan antar entitas.
Dokumen tersebut membahas tentang kategori perintah SQL yaitu DDL dan DML. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur objek database, sedangkan DML digunakan untuk mengolah isi data di dalam tabel tanpa merubah strukturnya. Dokumen ini juga memberikan contoh tugas pembuatan database sekolah yang berisi tabel siswa, guru, kelas, dan mata pelajaran beserta deskripsinya dalam sintaks MySQL.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem basis data, mulai dari tingkat abstraksi data, bahasa basis data, kelemahan sistem pemrosesan file konvensional, dan manfaat penerapan sistem basis data."
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar basis data. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan 3 hal utama:
1) Pengertian data dan hirarki data dalam basis data
2) Perbedaan antara file system dengan basis data serta tujuan penggunaan basis data
3) Komponen-komponen penting dalam sistem basis data seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, arsitektur basis data, dan bahasa-bahasa yang digunakan dalam basis data
Mata Kuliah: Model dan Simulasi
Pertemuan: 1 sampai 4
Jurusan: Teknologi Informasi
Kampus: STMIK Swadharma
Sumber Gambar:
Huskmitnavn1 (2017), "3D Drawings.", dari https://huskmitnavn.dk/blogs/projects/3d-drawings, diakses 16/11/2018.
Itk Engineering (2018), "Make the Real World Manageable – with Models and Simulations", dari https://www.itk-engineering.de/en/development-partnership-competencies/modeling-simulation/, diakses 16/11/2018.
Wildstrom, Steve (2012), "In Praise of Old-fashioned PCs", dari https://techpinions.com/in-praise-of-old-fashioned-pcs/12039, diakses 16/11/2018.
____ (2018), "Trik Mengocok Kartu seperti Pesulap Profesional", dari https://www.youtube.com/watch?v=5jCInqwev_g, diakses 16/11/2018.
____ (2014), "Energi 6 Sisi Dadu", dari https://shellyashahab.wordpress.com/2014/06/18/energi-6-sisi-dadu/, diakses 16/11/2018.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian basis data, tujuan basis data, komponen sistem basis data, dan bahasa-bahasa yang digunakan dalam basis data. Basis data adalah kumpulan data yang tersusun secara terorganisir untuk memudahkan pengambilan dan manipulasi data.
Laporan praktikum ini membahas tentang pemrograman berorientasi objek dengan bahasa Java. Terdapat penjelasan singkat sejarah Java, konsep pengulangan dan seleksi, serta latihan di laboratorium menggunakan rumus-rumus tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep arsitektur client-server dan basis data. Arsitektur client-server terdiri dari client yang menyediakan antarmuka pengguna dan server yang menyediakan berbagai layanan kepada client seperti akses file dan database. Sistem ini memiliki kelebihan seperti peningkatan kinerja dan konsistensi data. Dokumen juga membahas dua arsitektur basis data yaitu two-tier dan three-tier client server serta standar konektivitas antar basis data yait
kamus data, data dictionary,analisa perancangan sistem informasi,bambang sugianto,data flow diagram,dfd,perancangan sistem informasi,politeknik sawunggalih aji kutoarjo,sistem informasi
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma Naive Bayes Classifier untuk klasifikasi dan prediksi data. Algoritma ini bekerja dengan menghitung probabilitas kelas berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan asumsi independensi antar variabel. Diberikan contoh perhitungan Naive Bayes untuk memprediksi kemungkinan seseorang membeli komputer dan status kelulusannya berdasarkan atribut-atribut tertentu.
ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek data dan relasinya. Ia menggambarkan entitas, atribut, dan relasi antara entitas. Terdapat tiga jenis relasi: satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak. Contoh kasusnya menggambarkan hubungan antara mahasiswa, mata kuliah, dan dosen dalam suatu perguruan tinggi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep proses dalam sistem operasi. Proses adalah program yang sedang dieksekusi, yang memiliki informasi seperti status, identitas, dan sumber daya. Sistem operasi mengelola proses dengan menjadwalkan eksekusi, memantau status, dan memfasilitasi komunikasi antar proses. Proses dapat berinteraksi untuk menyelesaikan masalah produsen-konsumen dan berkomunikasi menggunakan mekanisme seperti pesan, socket, dan p
Dokumen ini membahas diagram konteks dan aliran data (data flow diagram/DFD) untuk sistem informasi pencatatan data tahanan. Diagram konteks menunjukkan dua entitas luar (administrator dan direktur) yang terhubung ke sistem. DFD level 0 menunjukkan tiga proses utama (olah data, cari data, dan laporan data). DFD level 1 dan 2 lebih rinci menjelaskan proses input, edit, hapus data, pencarian data, dan pembuatan laporan.
Dokumen tersebut berisi ringkasan dari beberapa use case untuk sistem penjualan, termasuk login, pencarian dan pengelolaan barang, transaksi penjualan, laporan, dan cetak struk.
Dokumen tersebut membahas tentang pemodelan basis data, dimana terdapat beberapa model data yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan rancangan basis data kepada pengguna, diantaranya adalah Model Data Entity Relationship (ERM), Model Data Semantic, serta Model Data Hierarchycal, Network, dan Relational. ERM digambarkan dalam bentuk diagram yang berisi entitas, atribut, dan hubungan antar entitas.
Dokumen tersebut membahas tentang kategori perintah SQL yaitu DDL dan DML. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur objek database, sedangkan DML digunakan untuk mengolah isi data di dalam tabel tanpa merubah strukturnya. Dokumen ini juga memberikan contoh tugas pembuatan database sekolah yang berisi tabel siswa, guru, kelas, dan mata pelajaran beserta deskripsinya dalam sintaks MySQL.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem basis data, mulai dari tingkat abstraksi data, bahasa basis data, kelemahan sistem pemrosesan file konvensional, dan manfaat penerapan sistem basis data."
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar basis data. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan 3 hal utama:
1) Pengertian data dan hirarki data dalam basis data
2) Perbedaan antara file system dengan basis data serta tujuan penggunaan basis data
3) Komponen-komponen penting dalam sistem basis data seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, arsitektur basis data, dan bahasa-bahasa yang digunakan dalam basis data
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem manajemen basis data (SMBD) dan arsitektur basis data. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan:
1) Penjelasan tentang SMBD dan contoh perangkat lunak SMBD seperti fungsi-fungsinya dalam mengelola basis data.
2) Konsep model data, skema, dan instance data dalam pembuatan basis data.
3) Arsitektur basis data yang terdiri dari tiga skema (skema konseptual, skema fis
Dokumen tersebut membahas pengantar basis data. Topik utamanya adalah perbedaan antara sistem file tradisional dan basis data, konsep dasar basis data, dan manfaat penggunaan basis data.
Dokumen tersebut membahas pengantar basis data. Topik utamanya adalah perbedaan antara sistem file tradisional dan sistem basis data, konsep dasar basis data termasuk istilah-istilahnya, serta keuntungan penggunaan sistem basis data.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan basis data, termasuk tiga tingkatan arsitektur basis data, konsep data independence, komponen dan fungsi DBMS, model data, data dictionary, serta arsitektur DBMS multiuser seperti file server dan client server.
Mata kuliah Prancangan Basis Data membahas konsep dasar database, perancangan database dengan ER model dan normalisasi, serta penggunaan bahasa query. Mata kuliah ini memberikan 4 SKS dan merupakan mata kuliah unggulan pada semester 2 untuk jurusan Manajemen Informatika."
Mata kuliah Prancangan Basis Data membahas konsep dasar perancangan database, teknik-teknik perancangan seperti Entity Relationship Model dan normalisasi, serta implementasi database menggunakan perangkat lunak desain database dan bahasa query. Mahasiswa diharapkan mampu merancang dan memodifikasi database.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian basis data, komponen dasar basis data, istilah-istilah yang terkait, database management system, arsitektur basis data, model-model basis data, dan perancangan basis data. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan konsep dasar tentang apa itu basis data dan bagaimana mengelolanya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar sistem basis data meliputi pengertian database, sistem database, komponen dasar sistem database, jenis data dalam database dan hubungannya, keuntungan dan kerugian pemakaian sistem database, istilah-istilah yang dipergunakan dalam sistem basis data, serta aplikasi sistem basis data dalam lifecycle pengembangan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis data dan pengenalan konsep-konsep dasarnya, mulai dari pengertian basis data, DBMS, komponen-komponen utama sistem basis data, hingga arsitektur basis data.
Makalah pengantar basis data 5109100164Budi Raharjo
Makalah ini membahas tentang pengertian basis data dan model-model datanya. Basis data adalah kumpulan informasi yang diorganisasikan secara sistematis untuk memenuhi tujuan tertentu. Terdapat tiga model data utama yaitu hirarkis, jaringan, dan relasional. Model relasional adalah model yang paling banyak digunakan karena fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya. Basis data digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data.
Dokumen tersebut membahas tiga level arsitektur sistem basis data yaitu level internal, konseptual, dan eksternal. Dokumen juga menjelaskan model-model data dan bahasa-bahasa yang digunakan dalam sistem basis data seperti DDL dan DML. Selain itu, dibahas pula peran database administrator dan database management system.
Palaquium obovatum adalah pohon yang tumbuh di hutan Asia Tenggara dan dapat mencapai tinggi 40 m. Spesies ini berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara dan tumbuh baik di hutan hujan tropis. Kayu Palaquium obovatum berwarna merah dan keras, sering digunakan untuk furnitur, lantai, dan konstruksi karena tahan terhadap serangan rayap.
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
The document discusses effective communication skills. It explains that communication is a complex two-way process that involves understanding your audience, purpose, anticipating objections, checking for understanding, and getting feedback. It also describes different communication styles including active, logical, connector, and thinker styles. Adapting your style to suit the situation and audience is important for effective communication.
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
Dokumen tersebut membahas tentang produksi, proses produksi, dan sumber produksi. Menguraikan pengertian produksi sebagai kegiatan untuk menciptakan atau menambah manfaat suatu benda guna memenuhi kebutuhan manusia, serta proses produksi sebagai perubahan input menjadi output melalui berbagai aktivitas ekonomi. Selanjutnya menjelaskan komponen-komponen proses produksi seperti sumber daya, teknologi, serta kurva produksi
Mata kuliah hidrologi hutan membahas tentang peran hutan dalam siklus air dan pengaruhnya terhadap sistem hidrologi. Hutan berfungsi sebagai penyerap air hujan, mencegah erosi tanah, dan menjaga aliran air tanah. Ketika hutan ditebang, fungsi-fungsi tersebut hilang sehingga dapat mengganggu sistem hidrologi wilayah.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan pada populasi manusia serta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Definisi ini mencakup aspek distribusi penyakit, faktor penyebabnya, dan upaya pencegahan, sesuai dengan pandangan para ahli dan lembaga kesehatan seperti CDC dan WHO. Epidemiologi berkembang dari mempelajari penyakit menular menjadi masalah kese
Buku ajar ini membahas manajemen hutan dengan fokus pada kaidah ilmiah dan teknis pengelolaan hutan. Definisi manajemen hutan yang diadopsi adalah penerapan prinsip kehutanan dengan mempertimbangkan aspek bisnis dan sosial untuk mencapai tujuan pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Bab pendahuluan ini memperkenalkan ruang lingkup dan tujuan manajemen hutan.
There are several types of fruit determined by their origin and structure. Fruits come from either floral parts or non-floral parts, and can have a single structure, cluster structure, or aggregate structure. True fruits are dominated by parts that develop from ovaries, while false fruits are dominated by parts not developing from ovaries, such as developing from flower petals, sepals, or stems.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ARSITEKTUR MODEL BASIS DATA
1. Basis Data
Week 2: Arsitektur & Model Basis Data
I Gede Mahendra Darmawiguna
S.Kom M.Sc
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
2. Istilah-istilah dalam sistem database :
• Enterprise, merupakan suatu bentuk organisasi, seperti :
instansi, sekolah, bank, pabrik, dan lain-lain.
• Entitas, suatu obyek yang dapat dibedakan dengan obyek
lainnya yang dapat diwujudkan dalam database.
Contoh :
Entitas dilingkungan universitas → mahasiswa, dosen,
matakuliah
Entitas dilingkungan instansi pemerintah → karyawan,
departement
• Atribute/Field, merupakan karakteristik entitas tertentu.
Contoh :
Entity Mahasiswa → atributenya adalah NPM, Nama,
Alamat dan lain-lain.
Entity Bank → atributenya adalah Nomor_Rekening,
Nama_Nasabah.
3. • Data Value, merupakan data actual atau informasi yang
disimpan ditiap data elemen atau atribute. Isi dari atribute
disebut nilai data (data value).
Contoh :
Atribute Nama_Mahasiswa → Wayan Leger, Ketut Doni,
Antony.
Atribue Alamat_Mahasiswa → Banjar Tegal, Banyuning,
Penarukan.
• Record/Tuple, merupakan kumpulan isi elemen data yang
saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity
secara lengkap.
Contoh :
Kumpulan atribute Nomor_Bp, Nama_Mahasiswa dan
Alamat berisikan “05111001”, Wayan Leger, Banjar Tegal.
Kumpulan atribute Kode_Obat, Nama_Obat berisikan K01,
Konidin.
4. • File, kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang
elemen dan atribute yang sama.
• Kunci Elemen Data, merupakan tanda pengenal yang
secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu
kumpulan entitas.
• Database Management System (DBMS), merupakan
kumpulan file yang saling berkaitan bersama dengan
program untuk pengelolanya atau merupakan kumpulan
software yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang
berhubungan dengan database agar dapat diakses/dipakai
oleh user (pemakai).
5. Dari pengertian yang dijelaskan diatas secara umum
dapat digambarkan sebagai berikut :
6. Kegunaan Database
Penyusunan database digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :
a. Redudansi Data
Redudansi data adalah munculnya data-data yang sama
secara berulang-ulang pada file data gabungan yang
semestinya tidak perlu terjadi.
Data redudansi perlu dihindari karena :
- Mengakibatkan pemborosan penggunaan media
penyimpanan
- Proses updating yang lebih lama
- Terjadinya ketidak konsistensi data yang semakin
besar
7. Contoh :
Struktur File Karyawan
NIP Nama
Karyawan
Golongan Gaji Pokok
002111045
002111025
002111042
002111023
Enti Gustina
Yetty Nurwati
M. Fajri
Edwar
II
III
II
II
650.000,-
750.000,-
650.000,-
650.000,-
Dari contoh diatas dapat dilihat terjadinya redudancy data
yakni pada field golongan dan gaji pokok. Dimana setiap kali
rincian record golongan dimasukkan maka akan muncul pula
rincian data gaji pokok. Sehingga kerangkapan data akan
terjadi pada file tersebut.
8. b. Inkonsistensi Data
Inkonsistensi Data terjadi akibat :
* Kesalahan dalam pemasukan data (data entry)
* Update anomaly, yaitu : proses untuk mengapdate
data tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak
konsisten atau kehilangan informasi obyek yang
ditinjau.
Contoh :
Inkonsistensi Data dalam File Mahasiswa dan KRS :
File Mahasiswa
NPM Nama
Mahasiswa
Alamat Tgl_Lahir
03111001
03111005
Kurniadi
Linda Yanti
Sungai Penuh
Semurup
05-12-1985
06-02-1986
9. File KRS :
NPM Nama
Mahasiswa
Jml_Matakuliah Jml_SKS
03111001
03111005
Kurniadi
Linda Yuliana
3
7
7
18
Pada contoh diatas terjadi ketidak konsistensi data pada
field nama mahasiswa dimana pada record NPM “03111005”
yang seharusnya record nama mahasiswa pada file KRS
tertulis Linda Yanti, karena terjadi kesalahan entry data
tertulis Linda Yuliana.
Data Inkonsistensi perlu dihindari karena akan
mengakibatkan kesalahan yang fatal pada hasil pengolahan
database yang tidak sesuai dengan fakta atau kenyataan
yang ada.
10. ARSITEKTUR BASIS DATA
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American
National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee)
menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau
Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau
Level Fisik (physical level)
12. ARSITEKTUR BASIS DATA
External Level atau View Level
• Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan
pengguna database.
• Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai
dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan
(view) yang berbeda dari user lainnya.
• Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan
representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam
dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks
nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …).
• Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik
mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
13. ARSITEKTUR BASIS DATA
Level Konseptual
• Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada
level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga
diperlukan struktur data secara lengkap.
• Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan
dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database
mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat
diakses dan disimpan secara efisien.
14. ARSITEKTUR BASIS DATA
Level Internal
• Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam
bentuk kode, teks, angka, bit.
• Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi
data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan
enkripsi data (agar lebih aman).
15.
16. Konsep dari level-level tersebut akan menambah pengertian mengenai
kebebasan data/data independence.
Data independence dapat dibagi menjadi dua bagian :
1. Physical data independence.
2. Logical data independence.
Physical Data Independence:
Kebolehan untuk mengubah pola fisik database tanpa
mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali.
Modifikasi pada level fisik biasanya pada saat
meningkatkan daya guna.
Logical Data Independence
Kebolehan untuk mengubah pola konseptual tanpa
mengakibatkan suatu aplikasi program ditulis kembali.
Modifikasi pada level ini khusus saat struktur logika database
ditambahkan/dikurangi.
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan
pemetaan antar lapisan (level), yaitu pemetaan eksternal-konseptual
dan pemetaan konseptual-internal.
17.
18. Alasan perlunya prinsip data independence diterapkan pengelolaan sistem
database adalah :
1. Database administrator dapat mengubah isi, lokasi, dan organisasi
database, tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.
2. Vendor hardware dan software pengelolaan data bisa
memperkenalkan produk-produk baru, tanpa mengganggu program-program
aplikasi yang sudah ada.
3. Memudahkan perkembangan program aplikasi.
4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security
dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan
kebutuhan user (pemakai).
19. MODEL DATA
Model Data :
Kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data,
hubungan data, semantik data dan batasan data.
Beberapa Jenis Model Data :
1. Model data File datar ( Flat-file data model )
2. Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )
3. Model data Jaringan ( Network data model )
4. Model data Relasional ( Relational data model )
5. Model data Keterhubungan Entitas ( Entity Relationship data
19
model )
6. Model data Berorientasi Objek (Object Oriented data model )
20. a. Data flat-file terdiri dari satu atau lebih file yang
dapat dibaca, yang secara normal berbentuk format
file text.
b. Informasi pada suatu flat-file disimpan sebagai
fields, dengan fields-nya memiliki panjang konstan
atau panjang bervariasi yang dipisahkan beberapa
karakter (delimeter).
20
MODEL DATA
MODEL DATA FILE DATAR ( FLAT-FILE DATA MODEL )
21. 21
MODEL DATA
Contoh 1, Flat-file Model Data
Model data flat-file dengan panjang fields-nya konstan.
1234 5 67890123456789012345 6 78901234567890123
0123 Mulyono Progdi TI-S1
1234 Arifin Progdi TI-S1
2345 Tyas Catur P. Progdi TI-S1
3456 Ifan Riska Progdi TI-S1
4567 Ayu Pertiwi Progdi TI-S1
22. 22
MODEL DATA
Penjelasan Contoh 1,
Terdapat 3 fields : identifikasi angka, nama
dosen, dan nama program studi.
Setiap fields memiliki panjang konstan karena
field identifikasi angka selalu dimulai pada kolom
#1 dan selalu berakhir pada kolom #4, field nama
dosen selalu dimulai pada kolom #6 dan selalu
berakhir pada kolom #25, dan seterusnya.
23. 23
MODEL DATA
Contoh 2, Flat-file Model Data
Model data flat-file dengan panjang fields-nya bervariasi
0123: Mulyono: Progdi TI-S1
1234: Max Tetelepta : Progdi TI-S1
2345: Tyas Catur P.: Progdi TI-S1
3456: Ifan Riska: Progdi TI-S1
4567: Ayu Pertiwi: Progdi TI-S1
5678: Etika Kartika: Progdi TI-S1
6789: Anthoni Suteja: Progdi TI-S1
7890: Fikri Budiman: Progdi TI-S1
24. 24
MODEL DATA
Penjelasan Contoh 2,
Model data flat-file dengan panjang fields
bervariasi yang dipisahkan dengan delimeter.
Untuk setiap fields dipisahkan dengan titik dua.
Setiap fields memiliki panjang tidak konstan.
Pada saat menggunakan fields separator,
seharusnya fields seperatornya bukan merupakan
karakter yang terdapat pada data.
25. 25
MODEL DATA
Kelemahan model data flat-file:
Flat-file tidak menggunakan struktur data yang
dengan mudah dapat direlasikan
Sulit untuk mengatur data secara efisien dan
menjamin akurasi
Lokasi fisik fields data dengan file harus diketahui
Program harus dikembangkan untuk mengatur
data
26. MODEL DATA
MODEL DATA HIRARKI ( HIERARCHICHAL DATA MODEL )
a. Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file,
26
dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk
menemukan dan memelihara relasi antar kelompok
data
b. Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep
hubungan parent/child
c. Pada model data hirarki, suatu root table atau parent
table berada apa struktur yang paling atas, terhubung
ke child table yang dihubungkan dengan data
27. 27
Contoh: Hirarki Model Data
Publishers
Authors
Titles
Root table atau parent
BookStores
Child tables dari Root table
Inventory Orders
Child tables dari level
sebelumnya
MODEL DATA
28. 28
MODEL DATA
Keterangan :
Kelebihan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve
Integritas data mudah dilakukan pengaturan
Kelemahan basis data hirarki dibandingkan flat-file:
Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis
data
Terjadi redudansi data
29. 29
MODEL DATA
MODEL DATA JARINGAN ( NETWORK DATA MODEL)
Model basis data jaringan merupakan perbaikan
dari model basis data hirarki, yaitu dengan
menambahkan kemampuan root table untuk
melakukan share relationships dengan child tables.
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak
root table dan untuk melakukan akses terhadap
child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses
root table terlebih dahulu.
30. 30
MODEL DATA
Contoh 1, Model Data Jaringan
Publishers
Authors BookStores
owner
set structure
members
contract supply
31. 31
MODEL DATA
Contoh 2, Model Data Jaringan
Publishers
Authors
Titles
Root table atau parent
BookStores
Inventory Orders
shared child table
Child tables dari level
sebelumnya
Child tables dari level
sebelumnya
32. 32
MODEL DATA
Model Data Jaringan
Kelebihan model data jaringan:
Data lebih cepat diakses
User dapat mengakses data dimulai dari
beberapa tabel
Mudah untuk memodelkan basis data yang
komplek
Mudah untuk membentuk query yang
komplek dalam melakukan retrieve data.
33. 33
MODEL DATA
Model Data Jaringan
Kelemahan basis data jaringan:
Struktur basis datanya tidak mudah
untuk dilakukan modifikasi
Perubahan struktur basis data yang
telah didefinisikan akan mempengaruhi
program aplikasi yang mengakses basis
data
User harus memahami struktur basis
data.
34. MODEL DATA RELASIONAL ( RELATIONAL DATA MODEL )
Model basis data relasional merupakan model basis data
yang paling populer banyak digunakan sekarang ini
Unit utama yang disimpan pada basis data adalah
berbentuk tabel atau kelompok data yang saling
berhubungan
Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah
merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom
merepresentaksikan fields pada tabel
Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan
menggunakan kunci
34
MODEL DATA
35. 35
Contoh : Model Data Relasional
Publishers
BookStores
write stocked in
Authors Titles
Inventory
Orders
supply
contract sell
are ordered
MODEL DATA
36. 36
MODEL DATA
Kelebihan basis data relasional:
a. Data sangat cepat diakses
b. Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
c. Data direpresentasikan secara logik, user tidak
membutuhkan bagaimana data disimpan.
d. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam
melakukan retrieve data
e. Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
f. Data lebih akurat
g. Mudah untuk membangun dan memodifikasi program
aplikasi
h. Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
37. 37
MODEL DATA
Kelemahan basis data relasional:
a. Kelompok informasi/tables yang berbeda
harus dilakukan joined untuk melakukan
retrieve data
b. User harus familiar dengan relasi antar tabel
c. User harus belajar SQL.
38. 38
MODEL DATA
Model Data Keterhubungan antar Entitas
( Entity Relationship data model )
Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem
basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real
world terdiri dari obyek-obyek dasar yang
mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek
tersebut
Relasi antara obyek dilukiskan dengan
menggunakan simbol-simbol grafis tertentu
39. 39
MODEL DATA
Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas
Mahasiswa
nim
Kode_kul
Mata Kuliah
nim Kode_kul
Mempelaja
ri
Nm_kul
Nm_mhs Alamat_mhs Index_nilai SKS semester
40. 40
MODEL DATA
Keterangan simbol :
: menunjukkan obyek dasar/entitas
(entity)
: menunjukkan relasi
: menunjukkan atribut dari obyek
dasar/entitas
: menunjukkan adanya relasi/link
41. MODEL DATA
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model
basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan
diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan
menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek,
yaitu bahasa Java.
Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan
bahasa berorientasi objek.
Object database management system digunakan untuk
membuat link antara basis data dan aplikasi.
41
Model Data Berorientasi Obyek
42. 42
MODEL DATA
Contoh : Model Data Berorientasi Obyek
Database declarations
using Java
interaction
Object declarations using
Java
Application code written
using Java
Java program compiler
Application executables
generated
End user
Database
43. 43
MODEL DATA
Relasi pada basis data berorientasi obyek
Nama Class
Properties
Class
Operasi / method
44. 44
MODEL DATA
Kelebihan basis data berorientasi objek:
a. Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep
berorientasi objek untuk mengkombinasikan
konsep berorientasi objek dengan storage basis
data relasional
b. Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek
yang lain
c. Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
d. Model data berorientasi objek lebih kompatibel
dengan tools pemrograman berorientasi objek.
45. 45
MODEL DATA
Kelemahan basis data berorientasi objek:
User harus memahami konsep berorientasi
objek, karena basis data berorientasi objek tidak
dapat bekerja dengan metoda pemrograman
tradisional
46. 46
MODEL DATA
Latihan dan Soal
1. Sebelum beberapa vendor-vendor seperti Microsoft
dan Oracle mengeluarkan DBMS, bagaimana orang
atau perusahaan melakukan penyimpanan data.
Jelaskan secara singkat !
2. Berikan alasan anda, mengapa model basis data flat-file
sulit untuk dapat dilakukan relasi ?
3. Berikan perbedaan dan persamaan mengenai
hubungan parent/child yang terdapat pada model
basis data hirarki dan jaringan !
4. Bagaimana representasi model basis data relasional,
berikan penjelasan secara singkat !
47. 47
MODEL DATA
Latihan dan Soal
5. Untuk basis data yang terdiri dari beberapa tabel,
bagaimana model basis data relasional dalam
merelasikan tabel-tabel tersebut, berikan uraian secara
singkat !
6. Mengapa model basis data relasional menjadi sangat
populer, dan sejauh mana dukungan yang diberikan
oleh vendor-vendor DBMS ?
7. Apa yang anda ketahui tentang model basis data
berorientasi objek, berikan penjelasan secara singkat !
8. Bagaimana representasi model basis data berorientasi
objek ?