Dokumen tersebut membahas konsep dasar model basis data relasional seperti entitas, atribut, tabel, kunci primer dan asing, serta operator dasar seperti union, intersect, dan difference."
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Materi3modeldatarelasional 170426190615
1. 33
Basis Data
Model Basis Data
Relasional
DISUSUN OLEH :
1. Elma Fiana (1513000045)
2. Friska Nuraini (1513000048)
3. Rut Kristina M. (1513000064)
4. Siti Aminah (1513000068)
5. Melyana Tumorank (1513000425)
2. 33
Basis Data
REFERENSI
Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data.
Yogyakarta: PT. Gramedia.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta: C.V.Andi Offset.
http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity-
relationship.html
http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul-
3-Model-Data-Relasional.pdf
REFERENSI
Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data.
Yogyakarta: PT. Gramedia.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta: C.V.Andi Offset.
http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity-
relationship.html
http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul-
3-Model-Data-Relasional.pdf
3. 33
Basis Data
Struktur model basis data relasional dan
kebebasan data memungkinkan kita untuk
memandang data secara logika daripada
secara fisik.
Pandangan secara logika membuat konsep
file tentang penyimpanan data menjadi
lebih sederhana.
Penggunaan tabel independen secara
logik lebih mudah dipahami.
Kesederhanaan logika menghasilkan me-
todologi perancangan basis data lebih
sederhana dan lebih efektif.
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
Struktur model basis data relasional dan
kebebasan data memungkinkan kita untuk
memandang data secara logika daripada
secara fisik.
Pandangan secara logika membuat konsep
file tentang penyimpanan data menjadi
lebih sederhana.
Penggunaan tabel independen secara
logik lebih mudah dipahami.
Kesederhanaan logika menghasilkan me-
todologi perancangan basis data lebih
sederhana dan lebih efektif.
4. 33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
Entitas dan Atribut
Sebuah entitas dapat berupa orang,
tempat, kejadian atau sesuatu yang kita
gunakan dalam mengumpulkan data.
Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan
Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas
Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus
yang disebut atribut
Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat,
wali, IPK.
Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun
pembuatan, harga.
Entitas dan Atribut
Sebuah entitas dapat berupa orang,
tempat, kejadian atau sesuatu yang kita
gunakan dalam mengumpulkan data.
Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan
Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas
Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus
yang disebut atribut
Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat,
wali, IPK.
Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun
pembuatan, harga.
5. 33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
Entitas dan Atribut
Sebuah group entitas yang saling
berhubungan menjadi sebuah himpunan
entitas.
Himpunan entitas MAHASISWA berisi
seluruh entitas mahasiswa.
Himpunan entitas FAKULTAS berisi
seluruh entitas fakultas.
Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh
entitas pegawai.
Entitas dan Atribut
Sebuah group entitas yang saling
berhubungan menjadi sebuah himpunan
entitas.
Himpunan entitas MAHASISWA berisi
seluruh entitas mahasiswa.
Himpunan entitas FAKULTAS berisi
seluruh entitas fakultas.
Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh
entitas pegawai.
6. 33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
Entitas dan Atribut
Tabel dan Sifat-sifatnya.
Sebuah tabel berisi sebuah group entitas
yang saling berhubungan.
Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki
arti yang hampir sama dan sering diguna-
kan secara bergantian.
Sebuah tabel disebut juga relasi.
Entitas dan Atribut
Tabel dan Sifat-sifatnya.
Sebuah tabel berisi sebuah group entitas
yang saling berhubungan.
Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki
arti yang hampir sama dan sering diguna-
kan secara bergantian.
Sebuah tabel disebut juga relasi.
7. 33
Basis Data
Tabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel RelasionalTabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel Relasional
1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua
dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas.
3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama
yang jelas.
4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai
sebuah data.
5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali
secara unik untuk setiap baris.
6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data.
7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang
dikenal sebagai domain atribut.
8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar-
kan satu kejadian entitas.
9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting
untuk DBMS.
1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua
dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas.
3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama
yang jelas.
4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai
sebuah data.
5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali
secara unik untuk setiap baris.
6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data.
7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang
dikenal sebagai domain atribut.
8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar-
kan satu kejadian entitas.
9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting
untuk DBMS.
8. 33
Basis Data
Nilai Atribut Tabel SISWANilai Atribut Tabel SISWA
Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Nilai atribut tabels siswa
9. 33
Basis Data
Kunci (Key)Kunci (Key)
Redudansi yang terkontrol (penggunaan
atribut secara besama-sama) membuat
basis data relasional berjalan dengan baik.
Primary key suatu tabel akan muncul lagi
pada tabel lainnya sebagai penghubung
(foreign key)
Jika foreign key mengandung suatu nilai
atau nilai kosong yang cocok, maka tabel
yang menggunakan foreign key tersebut
dikatakan menunjukkan integritas refe-
rensial.
Redudansi yang terkontrol (penggunaan
atribut secara besama-sama) membuat
basis data relasional berjalan dengan baik.
Primary key suatu tabel akan muncul lagi
pada tabel lainnya sebagai penghubung
(foreign key)
Jika foreign key mengandung suatu nilai
atau nilai kosong yang cocok, maka tabel
yang menggunakan foreign key tersebut
dikatakan menunjukkan integritas refe-
rensial.
10. 33
Basis Data
Contoh Sederhana Basis Data RelasionalContoh Sederhana Basis Data Relasional
Nama tabel SISWA
Primary key NOMHS
Foreign key KODE_WALI
Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Contoh Sederhana Basis Data Relasional
Nama tabel WALI
Primary key KODE_WALI
Tidak ada foreign key
Hubungan
11. 33
Basis Data
Skema Basis Data Relasional : PERWALIANSkema Basis Data Relasional : PERWALIAN
Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Skema basis data relsional : Perwalian
12. 33
Basis Data
Sebuah kunci (key) dapat membantu mende-
finisikan relasi entitas.
Aturan kunci didasarkan pada konsep yang
dikenal dengan istilah determinasi, yang
digunakan untuk mendefinisikan ketergan-
tungan fungsional.
Kunci (Key)Kunci (Key)
Sebuah kunci (key) dapat membantu mende-
finisikan relasi entitas.
Aturan kunci didasarkan pada konsep yang
dikenal dengan istilah determinasi, yang
digunakan untuk mendefinisikan ketergan-
tungan fungsional.
13. 33
Basis Data
Ketergantungan Fungsional.
Atribut B bergantung secara fungsional
pada A, Jika A menentukan B.
Sebuah atribut bagian dari suatu kunci
dikenal sebagai atribut kunci.
Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut
disebut dengan kunci komposit.
Jika atribut (B) bergantung secara fung-
sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak
terdapat pada salah satu kunci komposit
tersebut, atribut (B) bergantung penuh
secara fungsional pada (A).
Kunci (Key)Kunci (Key)
Ketergantungan Fungsional.
Atribut B bergantung secara fungsional
pada A, Jika A menentukan B.
Sebuah atribut bagian dari suatu kunci
dikenal sebagai atribut kunci.
Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut
disebut dengan kunci komposit.
Jika atribut (B) bergantung secara fung-
sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak
terdapat pada salah satu kunci komposit
tersebut, atribut (B) bergantung penuh
secara fungsional pada (A).
14. 33
Basis Data
Tabel 2.2. Kunci Basis Data RelasionalTabel 2.2. Kunci Basis Data Relasional
Superkey Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara unik
mengenali setiap entitas dalam sebuah tabel.
Candidate key Sebuah superkey minimal, yaitu superkey yang tidak
merupakan bagian atribut dari suatu superkey.
Primary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secaraPrimary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secara
unik seluruh nilai atribut pada sebuah baris. Tidak boleh
kosong.
Secondary key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara paksa
digunakan untuk tujuan pengambilan data.
Foreign key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) dalam sebuah
tabel dimana nilainya cocok dengan primary key pada
tabel lainnya.
15. 33
Basis Data
Tabel 2.3. Aturan IntegritasTabel 2.3. Aturan Integritas
Integritas Entitas
Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key
yang bernilai kosong.
Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik
dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti
mereferensi nilai primary key secara tepat.
Integritas Referensial
Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan
merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki
nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu
tabel yang terhubung.
Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak
memiliki nilai yang salah.
Integritas Entitas
Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key
yang bernilai kosong.
Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik
dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti
mereferensi nilai primary key secara tepat.
Integritas Referensial
Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan
merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki
nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu
tabel yang terhubung.
Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak
memiliki nilai yang salah.
16. 33
Basis Data
Ilustrasi Aturan IntegritasIlustrasi Aturan Integritas
Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Ilustrasi aturan integritas
17. 33
Basis Data
Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur
dengan seberapa luas dukungan aljabar
relasionalnya.
Aljabar relasional mendefinisikan secara
teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan
menggunakan delapan fungsi relasional:
SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT,
UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan
DIVIDE.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur
dengan seberapa luas dukungan aljabar
relasionalnya.
Aljabar relasional mendefinisikan secara
teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan
menggunakan delapan fungsi relasional:
SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT,
UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan
DIVIDE.
18. 33
Basis Data
UNION menggabungkan semua baris dari
dua buah tabel dan kedua tabel tersebut
harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
NIP NIP NIP
090710100 090710120 090710100
090710103 090710123 090710103
090710109 090710109
090710112 090710112
090710120
UNION HasilNIP NIP NIP
090710100 090710120 090710100
090710103 090710123 090710103
090710109 090710109
090710112 090710112
090710120
UNION Hasil
Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Union
19. 33
Basis Data
INTERSECT menghasilkan sebuah daftar
yang berisi hanya record-record yang ter-
dapat pada kedua tabel dan kedua tabel
tersebut harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Nama Nama Nama
Nico Sandy Sandy
Sandy Rudi Heni
Surya Heni
Heni Santi
INTERSECT Hasil
Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Intersect
20. 33
Basis Data
DIFFERENCE menghasilkan semua record
yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak
terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel
tersebut harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Nama Nama Nama
Nico Sandy Nico
Sandy Heni Surya
Surya
Heni
DIFFERENCE Hasil
Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Difference
21. 33
Basis Data
PRODUCT menghasilkan sebuah daftar
semua pasangan record dua buah tabel.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Wali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK
Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75
Adelia Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42
Adelia Wandi 21 2.75
PRODUCT HasilWali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK
Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75
Adelia Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42
Adelia Wandi 21 2.75
Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Product
PRODUCT Hasil
22. 33
Basis Data
SELECT menghasilkan nilai untuk semua
atribut yang ditemukan dalam tabel.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK
Susi 18 2.03 Susi 18 2.03
Toni 20 3.42 Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK
Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK
Susi 18 2.03 Susi 18 2.03
Toni 20 3.42 Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK
Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75
Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Select
SELECT ALL Hasilnya
SELECT SKS 20 Hasilnya
23. 33
Basis Data
PROJECT menghasilkan daftar semua nilai
untuk atribut yang dipilih.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Mhs SKS IPK Mhs
Susi 18 2.03 Susi
Toni 20 3.42 Toni
Wandi 21 2.75 Wandi
Mhs IPK
Susi 2.03
Toni 3.42
Wandi 2.75
Mhs SKS IPK Mhs
Susi 18 2.03 Susi
Toni 20 3.42 Toni
Wandi 21 2.75 Wandi
Mhs IPK
Susi 2.03
Toni 3.42
Wandi 2.75
Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Project
PROJECT MHS Hasilnya
PROJECT MHS and IPK Hasilnya
24. 33
Basis Data
JOIN memungkinkan kita untuk mengkom-
binasikan informasi dari dua tabel atau
lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata
untuk mendukung basis data relasional,
memungkinkan penggunaan tabel inde-
penden yang dihubungkan melalui atribut
yang sama.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
JOIN memungkinkan kita untuk mengkom-
binasikan informasi dari dua tabel atau
lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata
untuk mendukung basis data relasional,
memungkinkan penggunaan tabel inde-
penden yang dihubungkan melalui atribut
yang sama.
25. 33
Basis Data
Natural JOIN menghubungkan tabel dengan
memilih hanya record dengan nilai yang
digunakan bersama-sama pada atribut yang
sama. Operator ini akan menghasilkan tiga
tahapan proses:
PRODUCT
SELECT
PROJECT
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Natural JOIN menghubungkan tabel dengan
memilih hanya record dengan nilai yang
digunakan bersama-sama pada atribut yang
sama. Operator ini akan menghasilkan tiga
tahapan proses:
PRODUCT
SELECT
PROJECT
26. 33
Basis Data
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Contoh dua tabel yang akan digunakan
untuk ilustrasi JOIN:
Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2
Tatik 22 3.68 4
Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2
Tatik 22 3.68 4
Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Tabel untuk ilustrasi join
28. 33
Basis Data
Natural JOIN, Tahap 2: SELECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Natural join, tahap 2: Select
29. 33
Basis Data
Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project
30. 33
Basis Data
EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan
pada kondisi yang sama dengan memban-
dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil
equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat
dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel
harus terdefinisi secara eksplisit.
Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-
kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan
operator pembanding selain operator sama dgn.
Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak
cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk
tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan
kosong.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan
pada kondisi yang sama dengan memban-
dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil
equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat
dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel
harus terdefinisi secara eksplisit.
Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-
kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan
operator pembanding selain operator sama dgn.
Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak
cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk
tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan
kosong.
32. 33
Basis Data
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang
masing-masing terdiri dari satu dan dua
kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3
Kode Lok Kode Lok
A 5 A 5
B 5 B
C 6
D 7
D 8
E 8
A 9
A 4
B 3
DEVIDE Hasil
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3
Kode Lok Kode Lok
A 5 A 5
B 5 B
C 6
D 7
D 8
E 8
A 9
A 4
B 3
Gambar 2.16.
Gambar 2.16. Devide
DEVIDE Hasil
33. 22
Basis Data
Kamus data berisi metadata untuk menjelas
kan secara detail catatan semua tabel di
dalam suatu basis data.
Katalog sistem adalah kamus data sistem
yang sangat detail yang menggambarkan
semua objek di dalam suatu basis data.
Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel-
tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.
Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel
lainnya.
Secara otomatis menghasilkan dokumentasi
basis data
Kamus Data dan Katalog SistemKamus Data dan Katalog Sistem
Kamus data berisi metadata untuk menjelas
kan secara detail catatan semua tabel di
dalam suatu basis data.
Katalog sistem adalah kamus data sistem
yang sangat detail yang menggambarkan
semua objek di dalam suatu basis data.
Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel-
tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.
Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel
lainnya.
Secara otomatis menghasilkan dokumentasi
basis data
34. 22
Basis Data
Tabel 2.4. Contoh Kamus DataTabel 2.4. Contoh Kamus Data
Nama
Tabel
Nama
Atribut
Uraian Tipe Format Range PK/
FK
Tabel
Referensi
Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK
Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx
SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24
IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00
Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali
Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK
NIP No. Pegawai Char(9) 999999999
Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx
Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx
Nama
Tabel
Nama
Atribut
Uraian Tipe Format Range PK/
FK
Tabel
Referensi
Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK
Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx
SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24
IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00
Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali
Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK
NIP No. Pegawai Char(9) 999999999
Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx
Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx
35. 22
Basis Data
E-R Diagram (ERD)
Bentuk persegi panjang mewakili entitas.
Nama entitas berupa kata benda dan huruf
besar.
Bentuk berlian digunakan untuk mewakili
relasi antar entitas.
Angka 1 digunakan untuk mewakili “1”
(satu) data pada relasi.
Huruf M digunakan untuk mewakili “many”
(banyak) data dari relasi.
Relasi pada Basis Data RelasionalRelasi pada Basis Data Relasional
E-R Diagram (ERD)
Bentuk persegi panjang mewakili entitas.
Nama entitas berupa kata benda dan huruf
besar.
Bentuk berlian digunakan untuk mewakili
relasi antar entitas.
Angka 1 digunakan untuk mewakili “1”
(satu) data pada relasi.
Huruf M digunakan untuk mewakili “many”
(banyak) data dari relasi.
36. 22
Basis Data
Relasi Antara Wali dan SiswaRelasi Antara Wali dan Siswa
WALI
Membimbing
1
Membimbing
SISWA
Gambar 2.17.
Gambar 2.17. Relasi antara wali dan siswa
M
37. 22
Basis Data
Cara Lain Untuk Menyatakan
Relasi Antara Wali dan Siswa
Cara Lain Untuk Menyatakan
Relasi Antara Wali dan Siswa
WALI Membimbing SISWA
1 M
WALI Membimbing SISWA
Gambar 2.18.
Gambar 2.18. Bentuk lain relasi antara wali dan siswa
38. 22
Basis Data
Hubungan
Relasi 1: M : Basis Data PerwalianRelasi 1: M : Basis Data Perwalian
Tabel : WALI
PK : KODE_WALI
FK : -
Gambar 2.19.
Gambar 2.19. Relasi 1: M untuk basis data perwalian
Tabel : SISWA
PK : NOMHS
FK : KODE_WALI
39. 22
Basis Data
KURSUS Memiliki KELAS
1 M
Relasi 1:M Antara Kursus dan KelasRelasi 1:M Antara Kursus dan Kelas
KURSUS Memiliki KELAS
Gambar 2.20.
Gambar 2.20. Relasi 1:M antara kursus dan kelas
40. 22
Basis Data
SISWA Mengambil MKA
M N
Relasi M:N Antara Siswa dan MKARelasi M:N Antara Siswa dan MKA
SISWA Mengambil MKA
Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
41. 22
Basis Data
Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKATabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA
SISWA Mengambil MKA
M N
SISWA PESERTA MKA
1 M M 1
Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
42. 22
Basis Data
Relasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKARelasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKA
Tabel SISWA
Basis Data KRP
Tabel MKA
Gambar 2.22.
Gambar 2.22. Relasi “many to many” antara siswa dan MKA
43. 22
Basis Data
Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MKonversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M
Tabel KULIAH
Primary key KODE_MKA+NOMHS
Foreign key KODE_MKA,NOMHS
Tabel SISWA
Primary key NOMHS
Tabel MKA
Primary key KODE_MKA
Gambar 2.23.
Gambar 2.23. Konversi relasi M:N menjadi relasi 1:M
44. 22
Basis Data
SISWA Mengambil MKA
M N
Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MPerubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M
Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M
SISWA KULIAH MKA
1 M M 1
Gambar 2.24.
Gambar 2.24. Perubahan relai M:N menjadi dua relasi 1:M
Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M
45. 22
Basis Data
Skema Basis Data Relasional : KULIAHSkema Basis Data Relasional : KULIAH
Gambar 2.25.
Gambar 2.25. Skema basis data relsional : Kuliah