SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
33
Basis Data
Model Basis Data
Relasional
DISUSUN OLEH :
1. Elma Fiana (1513000045)
2. Friska Nuraini (1513000048)
3. Rut Kristina M. (1513000064)
4. Siti Aminah (1513000068)
5. Melyana Tumorank (1513000425)
33
Basis Data
REFERENSI
Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data.
Yogyakarta: PT. Gramedia.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta: C.V.Andi Offset.
http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity-
relationship.html
http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul-
3-Model-Data-Relasional.pdf
REFERENSI
Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data.
Yogyakarta: PT. Gramedia.
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta: C.V.Andi Offset.
http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity-
relationship.html
http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul-
3-Model-Data-Relasional.pdf
33
Basis Data
 Struktur model basis data relasional dan
kebebasan data memungkinkan kita untuk
memandang data secara logika daripada
secara fisik.
 Pandangan secara logika membuat konsep
file tentang penyimpanan data menjadi
lebih sederhana.
 Penggunaan tabel independen secara
logik lebih mudah dipahami.
 Kesederhanaan logika menghasilkan me-
todologi perancangan basis data lebih
sederhana dan lebih efektif.
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
 Struktur model basis data relasional dan
kebebasan data memungkinkan kita untuk
memandang data secara logika daripada
secara fisik.
 Pandangan secara logika membuat konsep
file tentang penyimpanan data menjadi
lebih sederhana.
 Penggunaan tabel independen secara
logik lebih mudah dipahami.
 Kesederhanaan logika menghasilkan me-
todologi perancangan basis data lebih
sederhana dan lebih efektif.
33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
 Entitas dan Atribut
 Sebuah entitas dapat berupa orang,
tempat, kejadian atau sesuatu yang kita
gunakan dalam mengumpulkan data.
 Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan
 Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas
 Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus
yang disebut atribut
 Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat,
wali, IPK.
 Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun
pembuatan, harga.
 Entitas dan Atribut
 Sebuah entitas dapat berupa orang,
tempat, kejadian atau sesuatu yang kita
gunakan dalam mengumpulkan data.
 Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan
 Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas
 Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus
yang disebut atribut
 Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat,
wali, IPK.
 Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun
pembuatan, harga.
33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
 Entitas dan Atribut
 Sebuah group entitas yang saling
berhubungan menjadi sebuah himpunan
entitas.
 Himpunan entitas MAHASISWA berisi
seluruh entitas mahasiswa.
 Himpunan entitas FAKULTAS berisi
seluruh entitas fakultas.
 Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh
entitas pegawai.
 Entitas dan Atribut
 Sebuah group entitas yang saling
berhubungan menjadi sebuah himpunan
entitas.
 Himpunan entitas MAHASISWA berisi
seluruh entitas mahasiswa.
 Himpunan entitas FAKULTAS berisi
seluruh entitas fakultas.
 Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh
entitas pegawai.
33
Basis Data
Pandangan Logika DataPandangan Logika Data
 Entitas dan Atribut
 Tabel dan Sifat-sifatnya.
 Sebuah tabel berisi sebuah group entitas
yang saling berhubungan.
 Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki
arti yang hampir sama dan sering diguna-
kan secara bergantian.
 Sebuah tabel disebut juga relasi.
 Entitas dan Atribut
 Tabel dan Sifat-sifatnya.
 Sebuah tabel berisi sebuah group entitas
yang saling berhubungan.
 Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki
arti yang hampir sama dan sering diguna-
kan secara bergantian.
 Sebuah tabel disebut juga relasi.
33
Basis Data
Tabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel RelasionalTabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel Relasional
1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua
dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas.
3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama
yang jelas.
4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai
sebuah data.
5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali
secara unik untuk setiap baris.
6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data.
7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang
dikenal sebagai domain atribut.
8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar-
kan satu kejadian entitas.
9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting
untuk DBMS.
1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua
dimensi yang terdiri dari baris dan kolom.
2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas.
3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama
yang jelas.
4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai
sebuah data.
5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali
secara unik untuk setiap baris.
6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data.
7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang
dikenal sebagai domain atribut.
8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar-
kan satu kejadian entitas.
9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting
untuk DBMS.
33
Basis Data
Nilai Atribut Tabel SISWANilai Atribut Tabel SISWA
Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Nilai atribut tabels siswa
33
Basis Data
Kunci (Key)Kunci (Key)
 Redudansi yang terkontrol (penggunaan
atribut secara besama-sama) membuat
basis data relasional berjalan dengan baik.
 Primary key suatu tabel akan muncul lagi
pada tabel lainnya sebagai penghubung
(foreign key)
 Jika foreign key mengandung suatu nilai
atau nilai kosong yang cocok, maka tabel
yang menggunakan foreign key tersebut
dikatakan menunjukkan integritas refe-
rensial.
 Redudansi yang terkontrol (penggunaan
atribut secara besama-sama) membuat
basis data relasional berjalan dengan baik.
 Primary key suatu tabel akan muncul lagi
pada tabel lainnya sebagai penghubung
(foreign key)
 Jika foreign key mengandung suatu nilai
atau nilai kosong yang cocok, maka tabel
yang menggunakan foreign key tersebut
dikatakan menunjukkan integritas refe-
rensial.
33
Basis Data
Contoh Sederhana Basis Data RelasionalContoh Sederhana Basis Data Relasional
Nama tabel SISWA
Primary key NOMHS
Foreign key KODE_WALI
Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Contoh Sederhana Basis Data Relasional
Nama tabel WALI
Primary key KODE_WALI
Tidak ada foreign key
Hubungan
33
Basis Data
Skema Basis Data Relasional : PERWALIANSkema Basis Data Relasional : PERWALIAN
Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Skema basis data relsional : Perwalian
33
Basis Data
 Sebuah kunci (key) dapat membantu mende-
finisikan relasi entitas.
 Aturan kunci didasarkan pada konsep yang
dikenal dengan istilah determinasi, yang
digunakan untuk mendefinisikan ketergan-
tungan fungsional.
Kunci (Key)Kunci (Key)
 Sebuah kunci (key) dapat membantu mende-
finisikan relasi entitas.
 Aturan kunci didasarkan pada konsep yang
dikenal dengan istilah determinasi, yang
digunakan untuk mendefinisikan ketergan-
tungan fungsional.
33
Basis Data
 Ketergantungan Fungsional.
 Atribut B bergantung secara fungsional
pada A, Jika A menentukan B.
 Sebuah atribut bagian dari suatu kunci
dikenal sebagai atribut kunci.
 Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut
disebut dengan kunci komposit.
 Jika atribut (B) bergantung secara fung-
sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak
terdapat pada salah satu kunci komposit
tersebut, atribut (B) bergantung penuh
secara fungsional pada (A).
Kunci (Key)Kunci (Key)
 Ketergantungan Fungsional.
 Atribut B bergantung secara fungsional
pada A, Jika A menentukan B.
 Sebuah atribut bagian dari suatu kunci
dikenal sebagai atribut kunci.
 Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut
disebut dengan kunci komposit.
 Jika atribut (B) bergantung secara fung-
sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak
terdapat pada salah satu kunci komposit
tersebut, atribut (B) bergantung penuh
secara fungsional pada (A).
33
Basis Data
Tabel 2.2. Kunci Basis Data RelasionalTabel 2.2. Kunci Basis Data Relasional
Superkey Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara unik
mengenali setiap entitas dalam sebuah tabel.
Candidate key Sebuah superkey minimal, yaitu superkey yang tidak
merupakan bagian atribut dari suatu superkey.
Primary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secaraPrimary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secara
unik seluruh nilai atribut pada sebuah baris. Tidak boleh
kosong.
Secondary key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara paksa
digunakan untuk tujuan pengambilan data.
Foreign key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) dalam sebuah
tabel dimana nilainya cocok dengan primary key pada
tabel lainnya.
33
Basis Data
Tabel 2.3. Aturan IntegritasTabel 2.3. Aturan Integritas
Integritas Entitas
Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key
yang bernilai kosong.
Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik
dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti
mereferensi nilai primary key secara tepat.
Integritas Referensial
Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan
merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki
nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu
tabel yang terhubung.
Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak
memiliki nilai yang salah.
Integritas Entitas
Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key
yang bernilai kosong.
Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik
dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti
mereferensi nilai primary key secara tepat.
Integritas Referensial
Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan
merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki
nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu
tabel yang terhubung.
Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak
memiliki nilai yang salah.
33
Basis Data
Ilustrasi Aturan IntegritasIlustrasi Aturan Integritas
Gambar 2.4.
Gambar 2.4. Ilustrasi aturan integritas
33
Basis Data
 Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur
dengan seberapa luas dukungan aljabar
relasionalnya.
 Aljabar relasional mendefinisikan secara
teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan
menggunakan delapan fungsi relasional:
SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT,
UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan
DIVIDE.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur
dengan seberapa luas dukungan aljabar
relasionalnya.
 Aljabar relasional mendefinisikan secara
teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan
menggunakan delapan fungsi relasional:
SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT,
UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan
DIVIDE.
33
Basis Data
 UNION menggabungkan semua baris dari
dua buah tabel dan kedua tabel tersebut
harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
NIP NIP NIP
090710100 090710120 090710100
090710103 090710123 090710103
090710109 090710109
090710112 090710112
090710120
UNION HasilNIP NIP NIP
090710100 090710120 090710100
090710103 090710123 090710103
090710109 090710109
090710112 090710112
090710120
UNION Hasil
Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Union
33
Basis Data
 INTERSECT menghasilkan sebuah daftar
yang berisi hanya record-record yang ter-
dapat pada kedua tabel dan kedua tabel
tersebut harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Nama Nama Nama
Nico Sandy Sandy
Sandy Rudi Heni
Surya Heni
Heni Santi
INTERSECT Hasil
Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Intersect
33
Basis Data
 DIFFERENCE menghasilkan semua record
yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak
terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel
tersebut harus sesuai.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Nama Nama Nama
Nico Sandy Nico
Sandy Heni Surya
Surya
Heni
DIFFERENCE Hasil
Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Difference
33
Basis Data
 PRODUCT menghasilkan sebuah daftar
semua pasangan record dua buah tabel.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Wali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK
Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75
Adelia Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42
Adelia Wandi 21 2.75
PRODUCT HasilWali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK
Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75
Adelia Susi 18 2.03
Adelia Toni 20 3.42
Adelia Wandi 21 2.75
Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Product
PRODUCT Hasil
33
Basis Data
 SELECT menghasilkan nilai untuk semua
atribut yang ditemukan dalam tabel.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK
Susi 18 2.03 Susi 18 2.03
Toni 20 3.42 Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK
Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK
Susi 18 2.03 Susi 18 2.03
Toni 20 3.42 Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75
Mhs SKS IPK
Toni 20 3.42
Wandi 21 2.75
Gambar 2.9.
Gambar 2.9. Select
SELECT ALL Hasilnya
SELECT SKS  20 Hasilnya
33
Basis Data
 PROJECT menghasilkan daftar semua nilai
untuk atribut yang dipilih.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
Mhs SKS IPK Mhs
Susi 18 2.03 Susi
Toni 20 3.42 Toni
Wandi 21 2.75 Wandi
Mhs IPK
Susi 2.03
Toni 3.42
Wandi 2.75
Mhs SKS IPK Mhs
Susi 18 2.03 Susi
Toni 20 3.42 Toni
Wandi 21 2.75 Wandi
Mhs IPK
Susi 2.03
Toni 3.42
Wandi 2.75
Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Project
PROJECT MHS Hasilnya
PROJECT MHS and IPK Hasilnya
33
Basis Data
 JOIN memungkinkan kita untuk mengkom-
binasikan informasi dari dua tabel atau
lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata
untuk mendukung basis data relasional,
memungkinkan penggunaan tabel inde-
penden yang dihubungkan melalui atribut
yang sama.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 JOIN memungkinkan kita untuk mengkom-
binasikan informasi dari dua tabel atau
lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata
untuk mendukung basis data relasional,
memungkinkan penggunaan tabel inde-
penden yang dihubungkan melalui atribut
yang sama.
33
Basis Data
 Natural JOIN menghubungkan tabel dengan
memilih hanya record dengan nilai yang
digunakan bersama-sama pada atribut yang
sama. Operator ini akan menghasilkan tiga
tahapan proses:
 PRODUCT
 SELECT
 PROJECT
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 Natural JOIN menghubungkan tabel dengan
memilih hanya record dengan nilai yang
digunakan bersama-sama pada atribut yang
sama. Operator ini akan menghasilkan tiga
tahapan proses:
 PRODUCT
 SELECT
 PROJECT
33
Basis Data
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 Contoh dua tabel yang akan digunakan
untuk ilustrasi JOIN:
Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2
Tatik 22 3.68 4
Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2
Tatik 22 3.68 4
Gambar 2.11.
Gambar 2.11. Tabel untuk ilustrasi join
33
Basis Data
Natural JOIN, Tahap 1: PRODUCT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 1 Suminto
Susi 18 2.03 2 1 Suminto
Tatik 22 3.68 4 1 Suminto
Wandi 21 2.75 1 2 Farid
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Tatik 22 3.68 4 2 Farid
Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar
Toni 20 3.42 1 3 Ganjar
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2 3 Ganjar
Tatik 22 3.68 4 3 Ganjar
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 1 Suminto
Susi 18 2.03 2 1 Suminto
Tatik 22 3.68 4 1 Suminto
Wandi 21 2.75 1 2 Farid
Toni 20 3.42 1 2 Farid
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Tatik 22 3.68 4 2 Farid
Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar
Toni 20 3.42 1 3 Ganjar
Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar
Susi 18 2.03 2 3 Ganjar
Tatik 22 3.68 4 3 Ganjar
Gambar 2.12.
Gambar 2.12. Natural join, tahap 1: Product
33
Basis Data
Natural JOIN, Tahap 2: SELECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 2 Farid
Susi 18 2.03 2 2 Farid
Gambar 2.13.
Gambar 2.13. Natural join, tahap 2: Select
33
Basis Data
Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project
33
Basis Data
 EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan
pada kondisi yang sama dengan memban-
dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil
equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat
dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel
harus terdefinisi secara eksplisit.
 Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-
kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan
operator pembanding selain operator sama dgn.
 Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak
cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk
tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan
kosong.
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan
pada kondisi yang sama dengan memban-
dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil
equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat
dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel
harus terdefinisi secara eksplisit.
 Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding-
kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan
operator pembanding selain operator sama dgn.
 Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak
cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk
tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan
kosong.
33
Basis Data
Outer JOIN
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
3 Ganjar
Tatik 22 3.68 4
Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali
Wandi 21 2.75 1 Suminto
Toni 20 3.42 1 Suminto
Rudi 18 2.45 2 Farid
Susi 18 2.03 2 Farid
3 Ganjar
Tatik 22 3.68 4
Gambar 2.15.
Gambar 2.15. Outer Join
33
Basis Data
Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional
 DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang
masing-masing terdiri dari satu dan dua
kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3
Kode Lok Kode Lok
A 5 A 5
B 5 B
C 6
D 7
D 8
E 8
A 9
A 4
B 3
DEVIDE Hasil
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3
Kode Lok Kode Lok
A 5 A 5
B 5 B
C 6
D 7
D 8
E 8
A 9
A 4
B 3
Gambar 2.16.
Gambar 2.16. Devide
DEVIDE Hasil
22
Basis Data
 Kamus data berisi metadata untuk menjelas
kan secara detail catatan semua tabel di
dalam suatu basis data.
 Katalog sistem adalah kamus data sistem
yang sangat detail yang menggambarkan
semua objek di dalam suatu basis data.
 Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel-
tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.
 Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel
lainnya.
 Secara otomatis menghasilkan dokumentasi
basis data
Kamus Data dan Katalog SistemKamus Data dan Katalog Sistem
 Kamus data berisi metadata untuk menjelas
kan secara detail catatan semua tabel di
dalam suatu basis data.
 Katalog sistem adalah kamus data sistem
yang sangat detail yang menggambarkan
semua objek di dalam suatu basis data.
 Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel-
tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.
 Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel
lainnya.
 Secara otomatis menghasilkan dokumentasi
basis data
22
Basis Data
Tabel 2.4. Contoh Kamus DataTabel 2.4. Contoh Kamus Data
Nama
Tabel
Nama
Atribut
Uraian Tipe Format Range PK/
FK
Tabel
Referensi
Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK
Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx
SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24
IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00
Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali
Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK
NIP No. Pegawai Char(9) 999999999
Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx
Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx
Nama
Tabel
Nama
Atribut
Uraian Tipe Format Range PK/
FK
Tabel
Referensi
Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK
Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx
SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24
IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00
Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali
Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK
NIP No. Pegawai Char(9) 999999999
Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx
Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx
22
Basis Data
 E-R Diagram (ERD)
 Bentuk persegi panjang mewakili entitas.
 Nama entitas berupa kata benda dan huruf
besar.
 Bentuk berlian digunakan untuk mewakili
relasi antar entitas.
 Angka 1 digunakan untuk mewakili “1”
(satu) data pada relasi.
 Huruf M digunakan untuk mewakili “many”
(banyak) data dari relasi.
Relasi pada Basis Data RelasionalRelasi pada Basis Data Relasional
 E-R Diagram (ERD)
 Bentuk persegi panjang mewakili entitas.
 Nama entitas berupa kata benda dan huruf
besar.
 Bentuk berlian digunakan untuk mewakili
relasi antar entitas.
 Angka 1 digunakan untuk mewakili “1”
(satu) data pada relasi.
 Huruf M digunakan untuk mewakili “many”
(banyak) data dari relasi.
22
Basis Data
Relasi Antara Wali dan SiswaRelasi Antara Wali dan Siswa
WALI
Membimbing
1
Membimbing
SISWA
Gambar 2.17.
Gambar 2.17. Relasi antara wali dan siswa
M
22
Basis Data
Cara Lain Untuk Menyatakan
Relasi Antara Wali dan Siswa
Cara Lain Untuk Menyatakan
Relasi Antara Wali dan Siswa
WALI Membimbing SISWA
1 M
WALI Membimbing SISWA
Gambar 2.18.
Gambar 2.18. Bentuk lain relasi antara wali dan siswa
22
Basis Data
Hubungan
Relasi 1: M : Basis Data PerwalianRelasi 1: M : Basis Data Perwalian
Tabel : WALI
PK : KODE_WALI
FK : -
Gambar 2.19.
Gambar 2.19. Relasi 1: M untuk basis data perwalian
Tabel : SISWA
PK : NOMHS
FK : KODE_WALI
22
Basis Data
KURSUS Memiliki KELAS
1 M
Relasi 1:M Antara Kursus dan KelasRelasi 1:M Antara Kursus dan Kelas
KURSUS Memiliki KELAS
Gambar 2.20.
Gambar 2.20. Relasi 1:M antara kursus dan kelas
22
Basis Data
SISWA Mengambil MKA
M N
Relasi M:N Antara Siswa dan MKARelasi M:N Antara Siswa dan MKA
SISWA Mengambil MKA
Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
22
Basis Data
Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKATabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA
SISWA Mengambil MKA
M N
SISWA PESERTA MKA
1 M M 1
Gambar 2.21.
Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
22
Basis Data
Relasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKARelasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKA
Tabel SISWA
Basis Data KRP
Tabel MKA
Gambar 2.22.
Gambar 2.22. Relasi “many to many” antara siswa dan MKA
22
Basis Data
Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MKonversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M
Tabel KULIAH
Primary key KODE_MKA+NOMHS
Foreign key KODE_MKA,NOMHS
Tabel SISWA
Primary key NOMHS
Tabel MKA
Primary key KODE_MKA
Gambar 2.23.
Gambar 2.23. Konversi relasi M:N menjadi relasi 1:M
22
Basis Data
SISWA Mengambil MKA
M N
Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MPerubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M
Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M
SISWA KULIAH MKA
1 M M 1
Gambar 2.24.
Gambar 2.24. Perubahan relai M:N menjadi dua relasi 1:M
Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M
22
Basis Data
Skema Basis Data Relasional : KULIAHSkema Basis Data Relasional : KULIAH
Gambar 2.25.
Gambar 2.25. Skema basis data relsional : Kuliah

More Related Content

What's hot

312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-datanasrymonihu1
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Aditya Gunawan
 
Chapter 4 model data relational
Chapter 4 model data relationalChapter 4 model data relational
Chapter 4 model data relationalSetyady Peace
 
Model relational
Model relationalModel relational
Model relationallikut101010
 
Tugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarTugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarzulfiani
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model dataSimon Patabang
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data ModellingArmina Nur
 
Kelompok power point
Kelompok  power pointKelompok  power point
Kelompok power pointxibahasa
 
Chapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pChapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pPhOo JuTek
 
Materi 6 - SIMBADA
Materi 6 - SIMBADAMateri 6 - SIMBADA
Materi 6 - SIMBADAbeiharira
 
Modul praktikum weka_ver_okt2013
Modul praktikum weka_ver_okt2013Modul praktikum weka_ver_okt2013
Modul praktikum weka_ver_okt2013gus angga
 

What's hot (20)

Modul 05 basisdata
Modul 05 basisdataModul 05 basisdata
Modul 05 basisdata
 
312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data312236643 model-data-dalam-basis-data
312236643 model-data-dalam-basis-data
 
Tugas iii
Tugas iiiTugas iii
Tugas iii
 
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
Normalisasi Data - Sistem Basis Data 1
 
Pertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBDPertemuan 3 dan 4 SBD
Pertemuan 3 dan 4 SBD
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Chapter 4 model data relational
Chapter 4 model data relationalChapter 4 model data relational
Chapter 4 model data relational
 
Model relational
Model relationalModel relational
Model relational
 
Tugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinarTugas ibuk sriwinar
Tugas ibuk sriwinar
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 
Data Modelling
Data ModellingData Modelling
Data Modelling
 
Kelompok power point
Kelompok  power pointKelompok  power point
Kelompok power point
 
Normalisasi
NormalisasiNormalisasi
Normalisasi
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 
Model Data Relasional
Model Data RelasionalModel Data Relasional
Model Data Relasional
 
sql Modul
sql Modulsql Modul
sql Modul
 
Chapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)pChapter7(basis data)p
Chapter7(basis data)p
 
Materi 6 - SIMBADA
Materi 6 - SIMBADAMateri 6 - SIMBADA
Materi 6 - SIMBADA
 
Modul praktikum weka_ver_okt2013
Modul praktikum weka_ver_okt2013Modul praktikum weka_ver_okt2013
Modul praktikum weka_ver_okt2013
 
Slide excel
Slide excelSlide excel
Slide excel
 

Similar to Materi3modeldatarelasional 170426190615

Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptxajimaulana27
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Yohanes Agung Nugroho
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...Yohanes Agung Nugroho
 
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfAishSkincare
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingArif Rahman
 
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smk
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smkpresentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smk
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smkwindaamriani
 
notes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxnotes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxsandi636490
 
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdf
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdfPRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdf
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdfVonnybalindaa1
 
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptx
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptxPRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptx
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptxVonnybalindaa1
 
Pemodelan database
Pemodelan databasePemodelan database
Pemodelan databasePutra Andry
 

Similar to Materi3modeldatarelasional 170426190615 (20)

Handout-INF106-SBD-3.pptx
Handout-INF106-SBD-3.pptxHandout-INF106-SBD-3.pptx
Handout-INF106-SBD-3.pptx
 
Pertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptxPertemuan-4.pptx
Pertemuan-4.pptx
 
Database-Environments.pptx
Database-Environments.pptxDatabase-Environments.pptx
Database-Environments.pptx
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
 
Laporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdataLaporan modul 5 basisdata
Laporan modul 5 basisdata
 
Data Management (Relational Database)
Data Management (Relational Database)Data Management (Relational Database)
Data Management (Relational Database)
 
Erd2
Erd2Erd2
Erd2
 
Sbd ke3
Sbd ke3Sbd ke3
Sbd ke3
 
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_makalah-entity-relationship-diagram-erd-12-pdf-free.pdf
 
Pengantar basis-data
Pengantar basis-dataPengantar basis-data
Pengantar basis-data
 
Aps05 design data_modeling
Aps05 design data_modelingAps05 design data_modeling
Aps05 design data_modeling
 
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smk
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smkpresentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smk
presentasi bab 1 buku informatika kelas 11 smk
 
notes tgp 3.docx
notes tgp 3.docxnotes tgp 3.docx
notes tgp 3.docx
 
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdf
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdfPRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdf
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pdf
 
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptx
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptxPRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptx
PRAK4_GOL_KELOMPOK 6.pptx
 
Pengantar Database
Pengantar DatabasePengantar Database
Pengantar Database
 
Pemodelan database
Pemodelan databasePemodelan database
Pemodelan database
 
Pertemuan11
Pertemuan11Pertemuan11
Pertemuan11
 
pert 2.pptx
pert 2.pptxpert 2.pptx
pert 2.pptx
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Materi3modeldatarelasional 170426190615

  • 1. 33 Basis Data Model Basis Data Relasional DISUSUN OLEH : 1. Elma Fiana (1513000045) 2. Friska Nuraini (1513000048) 3. Rut Kristina M. (1513000064) 4. Siti Aminah (1513000068) 5. Melyana Tumorank (1513000425)
  • 2. 33 Basis Data REFERENSI Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data. Yogyakarta: PT. Gramedia. Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: C.V.Andi Offset. http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity- relationship.html http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul- 3-Model-Data-Relasional.pdf REFERENSI Edmundus, A.Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data. Yogyakarta: PT. Gramedia. Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: C.V.Andi Offset. http://www.overfans.com/2596/pengertian-erd-entity- relationship.html http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/.../3.-Modul- 3-Model-Data-Relasional.pdf
  • 3. 33 Basis Data  Struktur model basis data relasional dan kebebasan data memungkinkan kita untuk memandang data secara logika daripada secara fisik.  Pandangan secara logika membuat konsep file tentang penyimpanan data menjadi lebih sederhana.  Penggunaan tabel independen secara logik lebih mudah dipahami.  Kesederhanaan logika menghasilkan me- todologi perancangan basis data lebih sederhana dan lebih efektif. Pandangan Logika DataPandangan Logika Data  Struktur model basis data relasional dan kebebasan data memungkinkan kita untuk memandang data secara logika daripada secara fisik.  Pandangan secara logika membuat konsep file tentang penyimpanan data menjadi lebih sederhana.  Penggunaan tabel independen secara logik lebih mudah dipahami.  Kesederhanaan logika menghasilkan me- todologi perancangan basis data lebih sederhana dan lebih efektif.
  • 4. 33 Basis Data Pandangan Logika DataPandangan Logika Data  Entitas dan Atribut  Sebuah entitas dapat berupa orang, tempat, kejadian atau sesuatu yang kita gunakan dalam mengumpulkan data.  Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan  Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas  Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus yang disebut atribut  Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat, wali, IPK.  Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun pembuatan, harga.  Entitas dan Atribut  Sebuah entitas dapat berupa orang, tempat, kejadian atau sesuatu yang kita gunakan dalam mengumpulkan data.  Universitas - mahasiswa, fakultas, jurusan  Kantor - pegawai, meja, kursi, aktifitas  Setiap entitas memiliki sifat-sifat khusus yang disebut atribut  Mahasiswa - NIM, nama, tgl. Lahir, alamat, wali, IPK.  Mobil - Merek, jenis, bahan bakar, tahun pembuatan, harga.
  • 5. 33 Basis Data Pandangan Logika DataPandangan Logika Data  Entitas dan Atribut  Sebuah group entitas yang saling berhubungan menjadi sebuah himpunan entitas.  Himpunan entitas MAHASISWA berisi seluruh entitas mahasiswa.  Himpunan entitas FAKULTAS berisi seluruh entitas fakultas.  Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh entitas pegawai.  Entitas dan Atribut  Sebuah group entitas yang saling berhubungan menjadi sebuah himpunan entitas.  Himpunan entitas MAHASISWA berisi seluruh entitas mahasiswa.  Himpunan entitas FAKULTAS berisi seluruh entitas fakultas.  Himpunan entitas PEGAWAI berisi seluruh entitas pegawai.
  • 6. 33 Basis Data Pandangan Logika DataPandangan Logika Data  Entitas dan Atribut  Tabel dan Sifat-sifatnya.  Sebuah tabel berisi sebuah group entitas yang saling berhubungan.  Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki arti yang hampir sama dan sering diguna- kan secara bergantian.  Sebuah tabel disebut juga relasi.  Entitas dan Atribut  Tabel dan Sifat-sifatnya.  Sebuah tabel berisi sebuah group entitas yang saling berhubungan.  Istilah himpunan entitas dan tabel memiliki arti yang hampir sama dan sering diguna- kan secara bergantian.  Sebuah tabel disebut juga relasi.
  • 7. 33 Basis Data Tabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel RelasionalTabel 2.1. Rangkuman Sifat-sifat Tabel Relasional 1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom. 2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas. 3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama yang jelas. 4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai sebuah data. 5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali secara unik untuk setiap baris. 6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data. 7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang dikenal sebagai domain atribut. 8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar- kan satu kejadian entitas. 9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting untuk DBMS. 1 Sebuah tabel seolah-olah merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari baris dan kolom. 2 Setiap baris (tupel) mewakili sebuah entitas. 3 Setiap kolom mewakili atribut dan memiliki nama yang jelas. 4 Setiap perpotongan baris dan kolom mewakili nilai sebuah data. 5 Setiap tabel harus memiliki primary key yang dikenali secara unik untuk setiap baris. 6 Semua nilai pada kolom harus sesuai format data. 7 Setiap kolom memiliki jangkauan nilai tertentu yang dikenal sebagai domain atribut. 8 Setiap baris membawa informasi yang menggambar- kan satu kejadian entitas. 9 Urut-urutan baris dan kolom bukan hal yang penting untuk DBMS.
  • 8. 33 Basis Data Nilai Atribut Tabel SISWANilai Atribut Tabel SISWA Gambar 2.1. Gambar 2.1. Nilai atribut tabels siswa
  • 9. 33 Basis Data Kunci (Key)Kunci (Key)  Redudansi yang terkontrol (penggunaan atribut secara besama-sama) membuat basis data relasional berjalan dengan baik.  Primary key suatu tabel akan muncul lagi pada tabel lainnya sebagai penghubung (foreign key)  Jika foreign key mengandung suatu nilai atau nilai kosong yang cocok, maka tabel yang menggunakan foreign key tersebut dikatakan menunjukkan integritas refe- rensial.  Redudansi yang terkontrol (penggunaan atribut secara besama-sama) membuat basis data relasional berjalan dengan baik.  Primary key suatu tabel akan muncul lagi pada tabel lainnya sebagai penghubung (foreign key)  Jika foreign key mengandung suatu nilai atau nilai kosong yang cocok, maka tabel yang menggunakan foreign key tersebut dikatakan menunjukkan integritas refe- rensial.
  • 10. 33 Basis Data Contoh Sederhana Basis Data RelasionalContoh Sederhana Basis Data Relasional Nama tabel SISWA Primary key NOMHS Foreign key KODE_WALI Gambar 2.2. Gambar 2.2. Contoh Sederhana Basis Data Relasional Nama tabel WALI Primary key KODE_WALI Tidak ada foreign key Hubungan
  • 11. 33 Basis Data Skema Basis Data Relasional : PERWALIANSkema Basis Data Relasional : PERWALIAN Gambar 2.3. Gambar 2.3. Skema basis data relsional : Perwalian
  • 12. 33 Basis Data  Sebuah kunci (key) dapat membantu mende- finisikan relasi entitas.  Aturan kunci didasarkan pada konsep yang dikenal dengan istilah determinasi, yang digunakan untuk mendefinisikan ketergan- tungan fungsional. Kunci (Key)Kunci (Key)  Sebuah kunci (key) dapat membantu mende- finisikan relasi entitas.  Aturan kunci didasarkan pada konsep yang dikenal dengan istilah determinasi, yang digunakan untuk mendefinisikan ketergan- tungan fungsional.
  • 13. 33 Basis Data  Ketergantungan Fungsional.  Atribut B bergantung secara fungsional pada A, Jika A menentukan B.  Sebuah atribut bagian dari suatu kunci dikenal sebagai atribut kunci.  Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut disebut dengan kunci komposit.  Jika atribut (B) bergantung secara fung- sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak terdapat pada salah satu kunci komposit tersebut, atribut (B) bergantung penuh secara fungsional pada (A). Kunci (Key)Kunci (Key)  Ketergantungan Fungsional.  Atribut B bergantung secara fungsional pada A, Jika A menentukan B.  Sebuah atribut bagian dari suatu kunci dikenal sebagai atribut kunci.  Kunci yang memiliki lebih dari satu atribut disebut dengan kunci komposit.  Jika atribut (B) bergantung secara fung- sional pada kunci komposit (A) tetapi tidak terdapat pada salah satu kunci komposit tersebut, atribut (B) bergantung penuh secara fungsional pada (A).
  • 14. 33 Basis Data Tabel 2.2. Kunci Basis Data RelasionalTabel 2.2. Kunci Basis Data Relasional Superkey Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara unik mengenali setiap entitas dalam sebuah tabel. Candidate key Sebuah superkey minimal, yaitu superkey yang tidak merupakan bagian atribut dari suatu superkey. Primary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secaraPrimary key Candidate key yang terpilih untuk mengenali secara unik seluruh nilai atribut pada sebuah baris. Tidak boleh kosong. Secondary key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) secara paksa digunakan untuk tujuan pengambilan data. Foreign key Sebuah atribut (atau kombinasi atribut) dalam sebuah tabel dimana nilainya cocok dengan primary key pada tabel lainnya.
  • 15. 33 Basis Data Tabel 2.3. Aturan IntegritasTabel 2.3. Aturan Integritas Integritas Entitas Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key yang bernilai kosong. Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti mereferensi nilai primary key secara tepat. Integritas Referensial Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu tabel yang terhubung. Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak memiliki nilai yang salah. Integritas Entitas Syarat Seluruh entias bersifat unik dan tidak ada primary key yang bernilai kosong. Tujuan Menjamin setiap entitas memiliki identitas secara unik dan meyakinkan bahwa nilai setiap foreign key pasti mereferensi nilai primary key secara tepat. Integritas Referensial Syarat Foreign key dapat bernilai kosong sejauh bukan merupakan bagian dari primary key tabel atau memiliki nilai yang sesuai dengan nilai primary key dari suatu tabel yang terhubung. Tujuan Membuat nilai suatu atribut yang berhubungan tidak memiliki nilai yang salah.
  • 16. 33 Basis Data Ilustrasi Aturan IntegritasIlustrasi Aturan Integritas Gambar 2.4. Gambar 2.4. Ilustrasi aturan integritas
  • 17. 33 Basis Data  Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya.  Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya.  Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE.
  • 18. 33 Basis Data  UNION menggabungkan semua baris dari dua buah tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional NIP NIP NIP 090710100 090710120 090710100 090710103 090710123 090710103 090710109 090710109 090710112 090710112 090710120 UNION HasilNIP NIP NIP 090710100 090710120 090710100 090710103 090710123 090710103 090710109 090710109 090710112 090710112 090710120 UNION Hasil Gambar 2.5. Gambar 2.5. Union
  • 19. 33 Basis Data  INTERSECT menghasilkan sebuah daftar yang berisi hanya record-record yang ter- dapat pada kedua tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional Nama Nama Nama Nico Sandy Sandy Sandy Rudi Heni Surya Heni Heni Santi INTERSECT Hasil Gambar 2.6. Gambar 2.6. Intersect
  • 20. 33 Basis Data  DIFFERENCE menghasilkan semua record yang terdapat pada satu tabel tetapi tidak terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel tersebut harus sesuai. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional Nama Nama Nama Nico Sandy Nico Sandy Heni Surya Surya Heni DIFFERENCE Hasil Gambar 2.7. Gambar 2.7. Difference
  • 21. 33 Basis Data  PRODUCT menghasilkan sebuah daftar semua pasangan record dua buah tabel. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional Wali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75 Adelia Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Adelia Wandi 21 2.75 PRODUCT HasilWali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75 Adelia Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Adelia Wandi 21 2.75 Gambar 2.8. Gambar 2.8. Product PRODUCT Hasil
  • 22. 33 Basis Data  SELECT menghasilkan nilai untuk semua atribut yang ditemukan dalam tabel. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75 Mhs SKS IPK Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75 Mhs SKS IPK Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Gambar 2.9. Gambar 2.9. Select SELECT ALL Hasilnya SELECT SKS  20 Hasilnya
  • 23. 33 Basis Data  PROJECT menghasilkan daftar semua nilai untuk atribut yang dipilih. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional Mhs SKS IPK Mhs Susi 18 2.03 Susi Toni 20 3.42 Toni Wandi 21 2.75 Wandi Mhs IPK Susi 2.03 Toni 3.42 Wandi 2.75 Mhs SKS IPK Mhs Susi 18 2.03 Susi Toni 20 3.42 Toni Wandi 21 2.75 Wandi Mhs IPK Susi 2.03 Toni 3.42 Wandi 2.75 Gambar 2.10. Gambar 2.10. Project PROJECT MHS Hasilnya PROJECT MHS and IPK Hasilnya
  • 24. 33 Basis Data  JOIN memungkinkan kita untuk mengkom- binasikan informasi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata untuk mendukung basis data relasional, memungkinkan penggunaan tabel inde- penden yang dihubungkan melalui atribut yang sama. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  JOIN memungkinkan kita untuk mengkom- binasikan informasi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki kemampuan nyata untuk mendukung basis data relasional, memungkinkan penggunaan tabel inde- penden yang dihubungkan melalui atribut yang sama.
  • 25. 33 Basis Data  Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses:  PRODUCT  SELECT  PROJECT Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses:  PRODUCT  SELECT  PROJECT
  • 26. 33 Basis Data Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  Contoh dua tabel yang akan digunakan untuk ilustrasi JOIN: Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 Tatik 22 3.68 4 Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 Tatik 22 3.68 4 Gambar 2.11. Gambar 2.11. Tabel untuk ilustrasi join
  • 27. 33 Basis Data Natural JOIN, Tahap 1: PRODUCT Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 1 Suminto Susi 18 2.03 2 1 Suminto Tatik 22 3.68 4 1 Suminto Wandi 21 2.75 1 2 Farid Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Tatik 22 3.68 4 2 Farid Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar Toni 20 3.42 1 3 Ganjar Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 3 Ganjar Tatik 22 3.68 4 3 Ganjar Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 1 Suminto Susi 18 2.03 2 1 Suminto Tatik 22 3.68 4 1 Suminto Wandi 21 2.75 1 2 Farid Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Tatik 22 3.68 4 2 Farid Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar Toni 20 3.42 1 3 Ganjar Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 3 Ganjar Tatik 22 3.68 4 3 Ganjar Gambar 2.12. Gambar 2.12. Natural join, tahap 1: Product
  • 28. 33 Basis Data Natural JOIN, Tahap 2: SELECT Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Gambar 2.13. Gambar 2.13. Natural join, tahap 2: Select
  • 29. 33 Basis Data Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid Gambar 2.14. Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project
  • 30. 33 Basis Data  EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan pada kondisi yang sama dengan memban- dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel harus terdefinisi secara eksplisit.  Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding- kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan operator pembanding selain operator sama dgn.  Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan kosong. Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  EquiJOIN menghubungkan tabel didasarkan pada kondisi yang sama dengan memban- dingkan kolom tertentu setiap tabel. Hasil equiJOIN tidak menghilangkan kolom dupli-kat dan kondisi atau kriteria penggabungan tabel harus terdefinisi secara eksplisit.  Theta JOIN adalah equiJOIN yang membanding- kan kolom tertentu setiap tabel menggunakan operator pembanding selain operator sama dgn.  Pada Outer JOIN pasangan data yang tidak cocok akan tetap dipertahankan dan nilai untuk tabel lainnya yang tidak cocok akan dibiarkan kosong.
  • 31. 33 Basis Data Outer JOIN Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid 3 Ganjar Tatik 22 3.68 4 Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid 3 Ganjar Tatik 22 3.68 4 Gambar 2.15. Gambar 2.15. Outer Join
  • 32. 33 Basis Data Operator Basis Data RelasionalOperator Basis Data Relasional  DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang masing-masing terdiri dari satu dan dua kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini: Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Kode Lok Kode Lok A 5 A 5 B 5 B C 6 D 7 D 8 E 8 A 9 A 4 B 3 DEVIDE Hasil Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Kode Lok Kode Lok A 5 A 5 B 5 B C 6 D 7 D 8 E 8 A 9 A 4 B 3 Gambar 2.16. Gambar 2.16. Devide DEVIDE Hasil
  • 33. 22 Basis Data  Kamus data berisi metadata untuk menjelas kan secara detail catatan semua tabel di dalam suatu basis data.  Katalog sistem adalah kamus data sistem yang sangat detail yang menggambarkan semua objek di dalam suatu basis data.  Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel- tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.  Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel lainnya.  Secara otomatis menghasilkan dokumentasi basis data Kamus Data dan Katalog SistemKamus Data dan Katalog Sistem  Kamus data berisi metadata untuk menjelas kan secara detail catatan semua tabel di dalam suatu basis data.  Katalog sistem adalah kamus data sistem yang sangat detail yang menggambarkan semua objek di dalam suatu basis data.  Basis data yang dibentuk sistem dimana tabel- tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.  Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel lainnya.  Secara otomatis menghasilkan dokumentasi basis data
  • 34. 22 Basis Data Tabel 2.4. Contoh Kamus DataTabel 2.4. Contoh Kamus Data Nama Tabel Nama Atribut Uraian Tipe Format Range PK/ FK Tabel Referensi Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00 Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK NIP No. Pegawai Char(9) 999999999 Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx Nama Tabel Nama Atribut Uraian Tipe Format Range PK/ FK Tabel Referensi Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00 Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK NIP No. Pegawai Char(9) 999999999 Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx
  • 35. 22 Basis Data  E-R Diagram (ERD)  Bentuk persegi panjang mewakili entitas.  Nama entitas berupa kata benda dan huruf besar.  Bentuk berlian digunakan untuk mewakili relasi antar entitas.  Angka 1 digunakan untuk mewakili “1” (satu) data pada relasi.  Huruf M digunakan untuk mewakili “many” (banyak) data dari relasi. Relasi pada Basis Data RelasionalRelasi pada Basis Data Relasional  E-R Diagram (ERD)  Bentuk persegi panjang mewakili entitas.  Nama entitas berupa kata benda dan huruf besar.  Bentuk berlian digunakan untuk mewakili relasi antar entitas.  Angka 1 digunakan untuk mewakili “1” (satu) data pada relasi.  Huruf M digunakan untuk mewakili “many” (banyak) data dari relasi.
  • 36. 22 Basis Data Relasi Antara Wali dan SiswaRelasi Antara Wali dan Siswa WALI Membimbing 1 Membimbing SISWA Gambar 2.17. Gambar 2.17. Relasi antara wali dan siswa M
  • 37. 22 Basis Data Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali dan Siswa Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali dan Siswa WALI Membimbing SISWA 1 M WALI Membimbing SISWA Gambar 2.18. Gambar 2.18. Bentuk lain relasi antara wali dan siswa
  • 38. 22 Basis Data Hubungan Relasi 1: M : Basis Data PerwalianRelasi 1: M : Basis Data Perwalian Tabel : WALI PK : KODE_WALI FK : - Gambar 2.19. Gambar 2.19. Relasi 1: M untuk basis data perwalian Tabel : SISWA PK : NOMHS FK : KODE_WALI
  • 39. 22 Basis Data KURSUS Memiliki KELAS 1 M Relasi 1:M Antara Kursus dan KelasRelasi 1:M Antara Kursus dan Kelas KURSUS Memiliki KELAS Gambar 2.20. Gambar 2.20. Relasi 1:M antara kursus dan kelas
  • 40. 22 Basis Data SISWA Mengambil MKA M N Relasi M:N Antara Siswa dan MKARelasi M:N Antara Siswa dan MKA SISWA Mengambil MKA Gambar 2.21. Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
  • 41. 22 Basis Data Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKATabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA SISWA Mengambil MKA M N SISWA PESERTA MKA 1 M M 1 Gambar 2.21. Gambar 2.21. Relasi M:N antara siswa dan MKA
  • 42. 22 Basis Data Relasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKARelasi “Many to Many” Antara Siswa dan MKA Tabel SISWA Basis Data KRP Tabel MKA Gambar 2.22. Gambar 2.22. Relasi “many to many” antara siswa dan MKA
  • 43. 22 Basis Data Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MKonversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M Tabel KULIAH Primary key KODE_MKA+NOMHS Foreign key KODE_MKA,NOMHS Tabel SISWA Primary key NOMHS Tabel MKA Primary key KODE_MKA Gambar 2.23. Gambar 2.23. Konversi relasi M:N menjadi relasi 1:M
  • 44. 22 Basis Data SISWA Mengambil MKA M N Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:MPerubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M SISWA KULIAH MKA 1 M M 1 Gambar 2.24. Gambar 2.24. Perubahan relai M:N menjadi dua relasi 1:M Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M
  • 45. 22 Basis Data Skema Basis Data Relasional : KULIAHSkema Basis Data Relasional : KULIAH Gambar 2.25. Gambar 2.25. Skema basis data relsional : Kuliah