9. Intercity Overland Tour
1. Jakarta – Bandung – Garut 4D/ 3 N
Day 1 Jakarta - Bandung
Day 2 Bandung city tour
Day 3 Bandung - Garut
Day 4 Garut – Jakarta
2. Jakarta – Pangandara – Bandung 4D/ 3N
Day 1 Jakarta – Pangandaran
Day 2 Pangandaran Tour
Day 3 Pangandaran – Bandung
Day 4 Bandung – Jakarta
3. Malang – Bromo 3D/ 2N
Day 1 Arrival Abdulrachman Saleh Airport Malang
Malang – Batu
Day 2 Bromo Sunrise Tour
Day 3 Malang City tour - Departure
10. Jawa – Bali 12D/ 11N
Day 1 Jakarta – Semarang
Day 2 Semarang – Caruban – Mojokerto – Probolinggo
Day 3 Probolinggo – Bromo – Lovina
Day 4 Lovina – Mengwi – Alas kedaton – Tanah Lot – Kuta
Day 5 Ubud – Bedugul – Kecak Dance
Day 6 Kuta – Goa Gajah – Tirtha Empul – Kintamani – Penglipuran –
Kerthagosa
Day 7 Kuta – Gilimanuk – Ketapang – Kalibaru
Day 8 Kalibaru – Jember – Malang
Day 9 Malang – Jogjakarta
Day 10 Jogjakarta – Kledung Pass
Day 11 Kledung Pass – Dieng Plateau Excursion
Day 12 Dieng – Jakarta
Intercity Province Overland Tour
15. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menyusun Itinerary :
Penyusunan kalimat yang singkat dan jelas
Memperhatikan jarak dan waktu tempuh
antara tempat kunjungan
Susunan acara saling berhubungan
Hindari melalui atau mengunjungi tempat
yang sama
Karakter tempat yang akan dikunjungi
Menentukan tempat wisata atas dasar
permintaan pasar atau kesepakatan dengan
calon wisatawan
16. PRINSIP DALAM PENYUSUNAN
ACARA WISATA
Rute Perjalanan
Variasi Objek
Tata Urutan Kunjungan
Tingkat Kebosanan dan Daya Fisik Wisatawan
17. Budget (Anggaran yang tersedia)
Menyangkut daya beli calon wisatawan; berapa biaya
yang dianggarkan untuk melaksanakan perjalanan,
sehingga acara perjalanan bisa disusun sesuai keinginan
dan daya beli calon wisatawan.
Distance and geography
Berkaitan dengan jarak tempuh dan waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan acara perjalanan dari
satu tempat ke tempat lain, maupun waktu keseluruhan
yang dimiliki calon wisatawan.
Special events vs free time
Diperhatikan acara kunjungan ke objek-objek wisata dan
juga acara bebas buat wisatawan (untuk kegiatan-
kegiatan pribadi).
Dalam menyusun itinerary, perlu dipahami apa kebutuhan
pengguna jasa (wisatawan) dan tujuan perusahaan pelaksana,
dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :
18. Shopping
Diperhatikan pula acara untuk berbelanja
sebagai bagian dari daya tarik perjalanan
tersebut.
Location of accommodation
Dalam memilih akomodasi perlu
dipertimbangkan faktor lokasi yang sesuai
dengan selera dan keinginan wisatawan.
Rest and luncheon stops
Beban acara perjalanan hendaknya tidak
terlalu berat, harus dipertimbangkan waktu
istirahat dan juga waktu makan siang.
Tour members
Jumlah peserta wisata perlu
dipertimbangkan untuk menentukan jadwal
acara perjalanan.
19. WAKTU DALAM ACARA WISATA
Saat Penyelenggaraan
Lama Penyelenggaraan Wisata
Waktu di Perjalanan (On Board Activities)
Waktu Kunjungan Objek (Tour Activities)
Waktu Istirahat (Rest)
20. Pengetahuan yang Menunjang Penyusunan
Tour Itinerary
Seorang tour planner sebaiknya memiliki
pemahaman dan pengalaman tentang:
- Geography dan dapat membaca peta serta
memperkirakan waktu tempuh dan jarak.
- Pernah melakukan survey/kunjungan
langsung/searching dari sumber yang
akurat dan terkini.
- Memahami detail perjalanan dan point of
interest yang dilalui ataupun yang akan
dikunjungi.
- Memahami kebutuhan dalam perjalanan,
seperti: kebutuhan udara segar, toilet,
kepenatan (kaki tangan dan punggung),
kejenuhan dalam perjalanan.
21. Memahami tata aturan meal yang layak (snack dan makan
siang/malam) mencakup waktu dan tempat makan.
Memahami pengetahuan traveling health, agar dapat mencegah
secara dini hal-hal yang ditimbulkan karena trauma perjalanan
(kulit terbakar sinar matahari, mabuk karena terlalu lama
perjalanan tanpa istirahat, akibat menahan air seni, dan akibat
terlambat makan).
Dapat melakukan negosiasi dengan baik (dalam melakukan
contract rate dan mencari harga terbaik).
Dapat merencanakan budget (dengan bantuan ahli keuangan) dan
memperkirakan keuntungan bagi perusahaan (dan karyawan).
Memahami keasuransian (asuransi kesehatan, asuransi perjalanan,
dan asuransi di objek wisata).
Memahami dan dapat menilai brosur wisata yang baik (dengan
persyaratannya).
22. Perencana Wisata (Tour Planner)
Overland Tour
Logis, Kreatif, Reflektif
Sabar, teliti dan penuh kehati-
hatian
Memiliki pengalaman atas wisata
yang akan diselenggarakan
Faktual atas kondisi komponen
wisata
Memiliki visi dan imajinasi yang
kuat
Pengetahuan yang luas, baik
produk maupun teknik
perencanaan