SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Overland Package Tour
OVERLAND PACKAGE TOUR
perjalanan wisata
melalui jalur darat
dan berhenti pada
titik obyek wisata
tertentu
Keamanan dan Kenyamanan berdasarkan pilihan & Jumlah peserta
Moda Transport
Pentingnya Moda Transport
 Aspek Service Quality
 Aspek Safety
 Aspek Risk Management
Manajemen Resiko Perjalanan
Studi Kasus
Overland Tour Package
READY MADE & TAILOR MADE
Tour Element
Intercity Overland Tour
1. Jakarta – Bandung – Garut 4D/ 3 N
Day 1 Jakarta - Bandung
Day 2 Bandung city tour
Day 3 Bandung - Garut
Day 4 Garut – Jakarta
2. Jakarta – Pangandara – Bandung 4D/ 3N
Day 1 Jakarta – Pangandaran
Day 2 Pangandaran Tour
Day 3 Pangandaran – Bandung
Day 4 Bandung – Jakarta
3. Malang – Bromo 3D/ 2N
Day 1 Arrival Abdulrachman Saleh Airport Malang
Malang – Batu
Day 2 Bromo Sunrise Tour
Day 3 Malang City tour - Departure
Jawa – Bali 12D/ 11N
Day 1 Jakarta – Semarang
Day 2 Semarang – Caruban – Mojokerto – Probolinggo
Day 3 Probolinggo – Bromo – Lovina
Day 4 Lovina – Mengwi – Alas kedaton – Tanah Lot – Kuta
Day 5 Ubud – Bedugul – Kecak Dance
Day 6 Kuta – Goa Gajah – Tirtha Empul – Kintamani – Penglipuran –
Kerthagosa
Day 7 Kuta – Gilimanuk – Ketapang – Kalibaru
Day 8 Kalibaru – Jember – Malang
Day 9 Malang – Jogjakarta
Day 10 Jogjakarta – Kledung Pass
Day 11 Kledung Pass – Dieng Plateau Excursion
Day 12 Dieng – Jakarta
Intercity Province Overland Tour
Bentuk Route Perjalanan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menyusun Itinerary :
 Penyusunan kalimat yang singkat dan jelas
 Memperhatikan jarak dan waktu tempuh
antara tempat kunjungan
 Susunan acara saling berhubungan
 Hindari melalui atau mengunjungi tempat
yang sama
 Karakter tempat yang akan dikunjungi
 Menentukan tempat wisata atas dasar
permintaan pasar atau kesepakatan dengan
calon wisatawan
PRINSIP DALAM PENYUSUNAN
ACARA WISATA
 Rute Perjalanan
 Variasi Objek
 Tata Urutan Kunjungan
 Tingkat Kebosanan dan Daya Fisik Wisatawan
 Budget (Anggaran yang tersedia)
Menyangkut daya beli calon wisatawan; berapa biaya
yang dianggarkan untuk melaksanakan perjalanan,
sehingga acara perjalanan bisa disusun sesuai keinginan
dan daya beli calon wisatawan.
 Distance and geography
Berkaitan dengan jarak tempuh dan waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan acara perjalanan dari
satu tempat ke tempat lain, maupun waktu keseluruhan
yang dimiliki calon wisatawan.
 Special events vs free time
Diperhatikan acara kunjungan ke objek-objek wisata dan
juga acara bebas buat wisatawan (untuk kegiatan-
kegiatan pribadi).
Dalam menyusun itinerary, perlu dipahami apa kebutuhan
pengguna jasa (wisatawan) dan tujuan perusahaan pelaksana,
dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :
 Shopping
Diperhatikan pula acara untuk berbelanja
sebagai bagian dari daya tarik perjalanan
tersebut.
 Location of accommodation
Dalam memilih akomodasi perlu
dipertimbangkan faktor lokasi yang sesuai
dengan selera dan keinginan wisatawan.
 Rest and luncheon stops
Beban acara perjalanan hendaknya tidak
terlalu berat, harus dipertimbangkan waktu
istirahat dan juga waktu makan siang.
 Tour members
Jumlah peserta wisata perlu
dipertimbangkan untuk menentukan jadwal
acara perjalanan.
WAKTU DALAM ACARA WISATA
 Saat Penyelenggaraan
 Lama Penyelenggaraan Wisata
 Waktu di Perjalanan (On Board Activities)
 Waktu Kunjungan Objek (Tour Activities)
 Waktu Istirahat (Rest)
Pengetahuan yang Menunjang Penyusunan
Tour Itinerary
Seorang tour planner sebaiknya memiliki
pemahaman dan pengalaman tentang:
- Geography dan dapat membaca peta serta
memperkirakan waktu tempuh dan jarak.
- Pernah melakukan survey/kunjungan
langsung/searching dari sumber yang
akurat dan terkini.
- Memahami detail perjalanan dan point of
interest yang dilalui ataupun yang akan
dikunjungi.
- Memahami kebutuhan dalam perjalanan,
seperti: kebutuhan udara segar, toilet,
kepenatan (kaki tangan dan punggung),
kejenuhan dalam perjalanan.
 Memahami tata aturan meal yang layak (snack dan makan
siang/malam) mencakup waktu dan tempat makan.
 Memahami pengetahuan traveling health, agar dapat mencegah
secara dini hal-hal yang ditimbulkan karena trauma perjalanan
(kulit terbakar sinar matahari, mabuk karena terlalu lama
perjalanan tanpa istirahat, akibat menahan air seni, dan akibat
terlambat makan).
 Dapat melakukan negosiasi dengan baik (dalam melakukan
contract rate dan mencari harga terbaik).
 Dapat merencanakan budget (dengan bantuan ahli keuangan) dan
memperkirakan keuntungan bagi perusahaan (dan karyawan).
 Memahami keasuransian (asuransi kesehatan, asuransi perjalanan,
dan asuransi di objek wisata).
 Memahami dan dapat menilai brosur wisata yang baik (dengan
persyaratannya).
Perencana Wisata (Tour Planner)
Overland Tour
 Logis, Kreatif, Reflektif
 Sabar, teliti dan penuh kehati-
hatian
 Memiliki pengalaman atas wisata
yang akan diselenggarakan
 Faktual atas kondisi komponen
wisata
 Memiliki visi dan imajinasi yang
kuat
 Pengetahuan yang luas, baik
produk maupun teknik
perencanaan

More Related Content

Similar to Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx

POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"
POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"
POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"Risa A. Harmadani
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxErlanggaSinggihAnand
 
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisataPart III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisatahattaalwi
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfjohan effendi
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananKevin Kurniawan
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideTravalink Bdo
 

Similar to Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx (10)

POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"
POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"
POAC BUSINESS PLAN "AYO DOLAN"
 
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptxBEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
BEKERJA SEBAGAI PEMANDU WISATA(1).pptx
 
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisataPart III, menyusun dan menjual paket wisata
Part III, menyusun dan menjual paket wisata
 
04 sesi 4 perjalanan wisata
04  sesi 4 perjalanan wisata04  sesi 4 perjalanan wisata
04 sesi 4 perjalanan wisata
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdfPengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
Pengertian_dan_Ruang_lingkup_Geografi_Pariwisata.pdf
 
Modul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalananModul 7 – agen perjalanan
Modul 7 – agen perjalanan
 
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slideMateri strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
Materi strategi teknik pengelolaan & pengemasan inbound dom tour jabar slide
 
Hesti MS 09-086 kapsel D
Hesti MS 09-086 kapsel DHesti MS 09-086 kapsel D
Hesti MS 09-086 kapsel D
 
Bab i fix
Bab i fixBab i fix
Bab i fix
 

Overland Package Tour Indonesia Destination.pptx

  • 2. OVERLAND PACKAGE TOUR perjalanan wisata melalui jalur darat dan berhenti pada titik obyek wisata tertentu
  • 3. Keamanan dan Kenyamanan berdasarkan pilihan & Jumlah peserta Moda Transport
  • 4. Pentingnya Moda Transport  Aspek Service Quality  Aspek Safety  Aspek Risk Management
  • 6.
  • 7. Overland Tour Package READY MADE & TAILOR MADE
  • 9. Intercity Overland Tour 1. Jakarta – Bandung – Garut 4D/ 3 N Day 1 Jakarta - Bandung Day 2 Bandung city tour Day 3 Bandung - Garut Day 4 Garut – Jakarta 2. Jakarta – Pangandara – Bandung 4D/ 3N Day 1 Jakarta – Pangandaran Day 2 Pangandaran Tour Day 3 Pangandaran – Bandung Day 4 Bandung – Jakarta 3. Malang – Bromo 3D/ 2N Day 1 Arrival Abdulrachman Saleh Airport Malang Malang – Batu Day 2 Bromo Sunrise Tour Day 3 Malang City tour - Departure
  • 10. Jawa – Bali 12D/ 11N Day 1 Jakarta – Semarang Day 2 Semarang – Caruban – Mojokerto – Probolinggo Day 3 Probolinggo – Bromo – Lovina Day 4 Lovina – Mengwi – Alas kedaton – Tanah Lot – Kuta Day 5 Ubud – Bedugul – Kecak Dance Day 6 Kuta – Goa Gajah – Tirtha Empul – Kintamani – Penglipuran – Kerthagosa Day 7 Kuta – Gilimanuk – Ketapang – Kalibaru Day 8 Kalibaru – Jember – Malang Day 9 Malang – Jogjakarta Day 10 Jogjakarta – Kledung Pass Day 11 Kledung Pass – Dieng Plateau Excursion Day 12 Dieng – Jakarta Intercity Province Overland Tour
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Itinerary :  Penyusunan kalimat yang singkat dan jelas  Memperhatikan jarak dan waktu tempuh antara tempat kunjungan  Susunan acara saling berhubungan  Hindari melalui atau mengunjungi tempat yang sama  Karakter tempat yang akan dikunjungi  Menentukan tempat wisata atas dasar permintaan pasar atau kesepakatan dengan calon wisatawan
  • 16. PRINSIP DALAM PENYUSUNAN ACARA WISATA  Rute Perjalanan  Variasi Objek  Tata Urutan Kunjungan  Tingkat Kebosanan dan Daya Fisik Wisatawan
  • 17.  Budget (Anggaran yang tersedia) Menyangkut daya beli calon wisatawan; berapa biaya yang dianggarkan untuk melaksanakan perjalanan, sehingga acara perjalanan bisa disusun sesuai keinginan dan daya beli calon wisatawan.  Distance and geography Berkaitan dengan jarak tempuh dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan acara perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, maupun waktu keseluruhan yang dimiliki calon wisatawan.  Special events vs free time Diperhatikan acara kunjungan ke objek-objek wisata dan juga acara bebas buat wisatawan (untuk kegiatan- kegiatan pribadi). Dalam menyusun itinerary, perlu dipahami apa kebutuhan pengguna jasa (wisatawan) dan tujuan perusahaan pelaksana, dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :
  • 18.  Shopping Diperhatikan pula acara untuk berbelanja sebagai bagian dari daya tarik perjalanan tersebut.  Location of accommodation Dalam memilih akomodasi perlu dipertimbangkan faktor lokasi yang sesuai dengan selera dan keinginan wisatawan.  Rest and luncheon stops Beban acara perjalanan hendaknya tidak terlalu berat, harus dipertimbangkan waktu istirahat dan juga waktu makan siang.  Tour members Jumlah peserta wisata perlu dipertimbangkan untuk menentukan jadwal acara perjalanan.
  • 19. WAKTU DALAM ACARA WISATA  Saat Penyelenggaraan  Lama Penyelenggaraan Wisata  Waktu di Perjalanan (On Board Activities)  Waktu Kunjungan Objek (Tour Activities)  Waktu Istirahat (Rest)
  • 20. Pengetahuan yang Menunjang Penyusunan Tour Itinerary Seorang tour planner sebaiknya memiliki pemahaman dan pengalaman tentang: - Geography dan dapat membaca peta serta memperkirakan waktu tempuh dan jarak. - Pernah melakukan survey/kunjungan langsung/searching dari sumber yang akurat dan terkini. - Memahami detail perjalanan dan point of interest yang dilalui ataupun yang akan dikunjungi. - Memahami kebutuhan dalam perjalanan, seperti: kebutuhan udara segar, toilet, kepenatan (kaki tangan dan punggung), kejenuhan dalam perjalanan.
  • 21.  Memahami tata aturan meal yang layak (snack dan makan siang/malam) mencakup waktu dan tempat makan.  Memahami pengetahuan traveling health, agar dapat mencegah secara dini hal-hal yang ditimbulkan karena trauma perjalanan (kulit terbakar sinar matahari, mabuk karena terlalu lama perjalanan tanpa istirahat, akibat menahan air seni, dan akibat terlambat makan).  Dapat melakukan negosiasi dengan baik (dalam melakukan contract rate dan mencari harga terbaik).  Dapat merencanakan budget (dengan bantuan ahli keuangan) dan memperkirakan keuntungan bagi perusahaan (dan karyawan).  Memahami keasuransian (asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, dan asuransi di objek wisata).  Memahami dan dapat menilai brosur wisata yang baik (dengan persyaratannya).
  • 22. Perencana Wisata (Tour Planner) Overland Tour  Logis, Kreatif, Reflektif  Sabar, teliti dan penuh kehati- hatian  Memiliki pengalaman atas wisata yang akan diselenggarakan  Faktual atas kondisi komponen wisata  Memiliki visi dan imajinasi yang kuat  Pengetahuan yang luas, baik produk maupun teknik perencanaan