SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Kelompok 8
1. Citra indah
2. Merisa enjhira
3. Mila agustina
4. Prilli meli agustina
lubis
5. Widya agusti
Bukti
transaksi
Neraca
lajur
AJP
Neraca
saldo
Buku
besar
Jurnal
umum
Jurnal
khusus
Jurnal
Laporan
keuangan
Laba - rugi
Jurnal
penutup
Neraca saldo
setelah penutupan
Jurnal
pembalik
Perubahan
modal
neraca
Pengeluaran
Penerimaan
Penjualan
PembelianSiklus akuntansi perusahaan dagang
Keterangan bagan :
Tahap pencatatan
Tahap pengiktisaran
Tahap pelaporan
Tahap Pencatatan :
Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
Pencatatan dalam jurnal
Pemindahbukuan ke buku besar
Tahap Pengikhtisaran :
Pembuatan neraca saldo
Pembuatan jurnal penyesuain
Pembuatan neraca lajur
Tahap Pelaporan :
Pembuatan laporan keuangan
Pembuatan jurnal penutup
Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
Pembuatan jurnal pembalik
Tahap Pencatatan:
1. Adanya transaksi transaksi
2. Pembuatan atau penerimaan bukti
untuk transaksi-transaksi yang
terjadi dalam perusahaan.
(Lahirnya bukti transaksi)
Jika terjadi pembelian tunai maka perusahaan akan
menerima Nota Kontan
Pada tanggal 10 Mei 2007 PT.Makmur jaya membeli
perlengkapan kantor kepada PT. Tio Jaya Yakni :
Kertas HVS 70 gr sebanyak 10 buah @Rp 25.000
Refill tinta computer sebanyak 2 buah @Rp
90.000
Jika terjadi pembelian kredit maka perusahaan akan
menerima Faktur Pembelian
Pada tanggal 16 Maret 2013 Zawa’s book
store membeli barang dagangan kepada
Toko Makmur Pekanbaru. Yakni :
Barang dagangan @Rp 1.000.000
Dengan syarat pembayaran 1/10, n/30
Jika terjadi retur pembelian maka perusahaan
akan
menerima Nota debet:
Toko Kobinka melakukan pengiriman
barang kembali karna rusak kepada toko
Hafiza
Jika terjadi Penjualan tunai maka perusahaan
mengeluarkan nota kontan :
PT Meviall menjual :
2 unit motor balap merk XXX @Rp 25.000.000 3
unit motor balap merk ZZZ @Rp35.000.0000
kepada PT PutraPM
Jika terjadi penjualan kredit maka perusahaan
mengeluarkan faktur penjualan :
PT Pujasari menjual barang dagangannya kepada PT Putra dengan syarat pembayaran
2/10, n/30. Yakni :
Kertas HVS A4 70gr sebanyak 240 rim @Rp 28.000
Kertas HVS A5 70gr sebanyak 300 rim @Rp 24.000
Kertas HVS F4 70gr sebanyak 150 rim @RP 34.000
Jika terjadi retur penjualan, maka perusahaan
mengeluarkan Nota Kredit
Toko Hilmi jaya menerima kembali barang
dagangannya yang rusak dari PD Berkah
Bukti bukti transaksi lainnya yang
terkait :
Kwitansi bisa digunakan untuk transaksi
yang berhubungan dengan
penjualan/pembelian
tunai,pembayaran
beban-beban dan lain-lain
Dibuat oleh pihak penerima uang
Pada tanggal 26 maret 2010 Krishand menerima pembayaran
atas biaya pekerjaan instralasi jaringan listrik pulau sumatera
sebanyak Rp 188.959.850
Memo terjadi karena adanya perintah pesan dari atasan /
pimpinan perusahaan/kepala bagian untuk bagian-bagian lain
diperusahaan tersebut
Pada tanggal 31 desember Kepala bagian akuntansi UD
Menara mengeluarkan memo untuk pembuatan jurnal
penyesuaian kepada urusan akuntansi
Cek muncul karena adanya perintah dari nasabah
kepada banknya untuk mengeluarkan sejumlah uang
untuk diberikan kepada pembawa cek
Bilyet Giro muncul karena adanya surat perintah kepada
bank dari nasabah/pembeli untuk memindahkan
sejumlah uangnya yang tertulis didalam bilyet giro
kepada perusahaan/nasabah lain
Bukti kas masuk : Untuk mencatat transaksi penerimaan unag tunai
Contoh : (Penerimaan piutang, penjualan tunai dll)
Bukti kas keluar : untuk mencatat transaksi pengeluaran
uang tunai
Kemudian transaksi dicatat kedalam jurnal,
jurnal terbagi 2:
-Jurnal Umum
-jurnal khusus
Pencatatan kedalam jurnal umum terbagi 2:
-Metode Fisik
-metode prefektual
Metode fisik =
pencatatan yang berkaitan dengan
barang dagangan tidak dilakukan
secara terus-menerus, sehingga
persediaan barang dagangan akhirnya
dihitung secara fisik yang ada
digudang.
No Transaksi Jurnal Umum Debet/Kredit
1. Pembelian barang
dagangan
Pembelian
Kas / Utang
dagang
Rp. Xxx
Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang
dagangan yang telah dibeli
(retur pembelian)
Utang dagang
Retur pembelian
Rp. xxx
Rp. xxx
3. Penjualan barang
dagangan
Piutang dagang
Penjualan
Rp. xxx
Rp. Xxx
4. Penerimaan kembali
barang yang telah dijual
(retur penjualan)
Retur penjualan
Kas / Piutang dagang
Rp. xxx
Rp. Xxx
5. Pembayaran biaya angkut
barang yang dibeli
Beban
angkutpembelian
Kas
Rp. xxx
Rp. Xxx
6. Pembayaran beban angkut
barang yang dijual
Beban angkut
penjualan
Kas
Rp. xxx
Rp. Xxx
7. Pembayaran utang dagang
tanpa adanya potongan
Utang dagang
Kas
Rp. xxx
Rp. Xxx
8. Pembayaran utang dagang
dengan adanya potongan
Utang dagang
Kas Potongan
Rp. xxx
Rp. Xxx
9. Penerimaan
pelunasan piutang tanpa
potongan
Kas
Piutang dagang
Rp. xxx
Rp. Xxx
10. Penerimaan pelunasan
piutang dengan potongan
Kas
Potongan
penjualan
Piutang
dagang
Rp. xxx
Rp. xxx
Rp. Xxx
Metode prefektual =
permanen terus-menerus, artinya
pencatatan yang berkaitan dengan barang
dagangan dilakukan secara terus-menerus,
sehingga bila terjadi pembelian akan
menambah persediaan barang dagangan
dan bila terjadi penjualan akan mengurangi
persediaan barang dagangan
No Transaksi Jurnal Umum
1. Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Kas / Utang dagang Rp. xxx
2. Pengiriman kembali barang
dagangan yang telah dibeli
(retur pembelian)
Kas / Utang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp.
xxx
3. Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp.
xxx
4. Penerimaan kembali barang
yang telah dijual (retur
penjualan)
Retur penjualan dan PH Rp. xxx
Kas / Piutang dagang Rp. xxx
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
5. Pembayaran biaya angkut
barang yang dibeli
Persediaan barang dagangan Rp. xxx
Kas Rp. xxx
6. Pembayaran beban angkut
barang yang dijual
Beban angkut penjualan Rp. xxx
Kas Rp. xxx
7. Pembayaran hutang dagang
tanpa adanya potongan
Utang dagang Rp. xxx
Kas Rp. xxx
8. Pembayaran utang dagang
dengan adanya potongan
Utang dagang Rp. xxx
Kas Rp. xxx
Persediaan brg dagangan Rp.
xxx
9. Penerimaan
pelunasan piutang tanpa
potongan
Kas Rp. xxx
Piutang dagang Rp.
xxx
10. Penerimaan pelunasan
piutang dengan potongan
Kas Rp. xxx
Potongan penjualan Rp. xxx
Piutang dagang Rp.
xxx
4. Setelah dicatat kedalam jurnal umum,
kemudian dicatat kedalam jurnal khusus.
Jurnal khusus adalah :
jurnal yang dirancang secara khusus untuk
mencatat transaksi yang bersifat sama dan
sering terjadi atau berulang-ulang, dengan
tujuan agara dapat bekerja secara efektif
dan efisien.
Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa
digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada
5 macam:
Jurnal Mencatat Transaksi
Jurnal Penjualan (Sales Journal) Penjualan secara kredit
Jurnal Penerimaan Kas (Cash
Receipts Journal)
Penerimaan uang kas dari segala sumber
Jurnal Pembelian (Purchases
Journal)
Pembelian barang dagangan dan
barang-barang lain secara kredit
Jurnal Pengeluaran Kas (Cash
Payments Journal)
Pengeluaran uang kas untuk segala tujuan
Jurnal Umum (General Journal) Transaksi yang tidak bisa dicatat ke dalam
keempat jurnal khusus di atas
Tanggal 6 Juni : Dibeli barang dagangan dari PT Toha putra
semarang seharga Rp 19.500.000 syarat pembayaran 2/10 n/30
. Faktur nomor 06
UD JAYA MANDIRI SEMARANG
Special Journal
Period June 2010
(In Rupiah)
Purchase Jurnal
Date Invoice Number Creditors Name Payment Term Ref Amount
Jun-06 06 Pt Toha Semarang 2/10, n/30 19.500.000
Amount 19.500.000
Tanggal 3 Juni : Dijual barang dagangan dengan syarat 2/10,
n/30 kepada toko peni seharga Rp 3.000.000 Faktur nomor 03
Sales Journal
Date Invoice Number Debstor Name Payment Term Ref Amount
Jun-03 03 Toko Peni 2/10,n/30 3.000.000
Amount 3.000.000
Tanggal 2 juni : Diterima tagihan dari tn amanto faktur no 01
sebesar rp 1.500.000
Cash Receipt Journal
Date Account Ref
Debt Credit
Cash
Sales
Discount
Account
Receivable
Sales
Other
Account Ref Amount
Jun-02 Tn. Amanato 1.500.000 1.500.000
Amount
1.500.000 1.500.000
Tanggal 9 Juni : Dibayar kepada Pt toha putra semarang
sebesar Rp 2.000.000
Cash Payment Journal
Date Account Ref
Debt Credit
Account
Payable
Purchase
Other
Purchase Discount Cash
Account Ref Amount
Jun-09
Pembayaran Hutang
kepada Tp Toha 2.000.000 2.000.000
Amount
2.000.000 2.000.000
Tanggal 15 Juni : Dibeli dengan kredit inventaris toko dari toko
laris seharga Rp 2.500.000
Memorial Journal
Date Account Ref Debt Credit
Jun-15 Store inventory 2.500.000
Account Payable 2.500.000
Amount 2.500.000 2.500.000
Setelah dicatat kedalam jurnal khusus, kemudian
dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan
piutang.
Fungsinya : untuk memberikan rincian kepada akun
buku besar
1. Buku besar pembantu piutang
Fungsinya : Mencatat perincian piutang
perusahaan kepada masing-masing
pelanggannya(debitur)
2. Buku besar pembantu utang
Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan
kepada masing masing kreditur
1. Buku besar pembantu utang
Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan
kepada masing masing kreditur
……………………………………….
Account Payable Subsidiary
Period ………………………….
(In Rupiah)
…………………
Date Account Payment Term Debt Credit Balance
2. Buku besar pembantu piutang
Fungsinya : Mencatat perincian piutang
perusahaan kepada masing-masing
pelanggannya(debitur)
……………………………………….
Account Receivable Subsidiary
Period ………………………….
(In Rupiah)
…………………
Date Account Payment Term Debt Credit Balance
Setelah dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan
piutang, kemudian kita mempostingnya ke buku besar umum.
Fungsinya:
1. Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat kedalam
jurnal
2. Sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan
3. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang telah dicatat
dalam jurnal
4. Sebagai data dan sumber informasi untuk mencatat
Bentuk buku besar :
Bentuk T (Sederhana)
Bentuk Skontro (Buku besar dengan bentuk sebelah-
menyebelah)
Bentuk saldo tunggal (Single balance ledger)
Bentuk saldo rangkap (Double balance ledger)
Tahap Pengikhtisaran :
Kemudian membuat neraca saldo
Neraca saldo adalah daftar yang terdiri dari
debet dan kredit tempat mencatat secara
sistematis saldo setiap akun buku besar
Fungsi Neraca Saldo :
A. Menguji keseimbangan matematis antara
sisi debet dan kredit
B. Mempermudah penyusunan laporan
keuangan
Membuat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah proses pencatatan perubahan
saldo dalam akun sehingga menunjukkan saldo
sesungguhnya
No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian
a.
Pemakaian perlengkapan jika dicatat sebagai aset
(Jumlah yang disesuai - kan adalah jumlah yang
terpakai)
Beban perlengkapan
Perlengkapan
Rp. Xxx
Rp. xxx
Pemakain perlengkapan jika dicatat sebagai beban Perlengkapan
Beban perlengkapan
Rp XXX
Rp XXX
b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus
diterima
……Yang masih harus
diterima
Rp. xxx
Pendapatan ….. Rp. xxx
c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx
Utang .…… Rp. xxx
d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka
1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang(akun
neraca) (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah
yang sudah terlampaui)
…. diterima di muka Rp. xxx
Pendapatan .… Rp. xxx
2) Saat penerimaan dicatat sebagai
pendapatan (akun nominal) (jumlah yang
disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui)
Pendapatan .… Rp. xxx
…. diterima di muka Rp. xxx
e. Beban dibayar di muka
1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta
(Pendekatan neraca) (jumlah Yang disesuaikan
adalah jumlah yang sudah terlampaui)
Beban .… Rp. xxx
…. dibayar di muka Rp. xxx
2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban
(Pendekatan laba-rugi) (jumlah Yang disesuaikan
adalah jumlah yang belum terlampaui)
…. dibayar di muka Rp. xxx
Beban .… Rp. xxx
f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih
(Metode langsung dan tidak langsung)
Beban kerugian piutang Rp. xxx
Piutang / Cadangan kerugian
piutang
Rp. xxx
g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx
Akumulasi penyusutan AT Rp. xxx
h. Persediaan Barang Dagangan
Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx
Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx
Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx
Ikhtisar L/R Rp. xxx
Setelah mencatat AJP, selanjutnya membuat neraca lajur (work
sheet)
Neraca lajur adalah Suatu daftar berkolom kolom (berlajur lajur)
yang direncanakan secara sistematis untuk menghimpun semua
data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan
Tujuan :
•Memudahkan penyusunan laporan keuangan
•Menggolongkan dan meringkas informasi informasi dari neraca
saldo dan semua data
•Memudahkan untuk menemukan kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam membuat AJP
Nama
Perkiraan
NS AJP NSD L/R Neraca
D K D K D K D K D K
Tahap Pelaporan :
Setelah membuat neraca lajur, kemudian membuat Laporan
keuangan
Laporan keuangan terdiri atas :
Laporan laba rugi (income statement)
Laporan perubahan modal (Capital statement)
Neraca
Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan
pendapatan dan beban pada akhir
periode akuntansi.
Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu tahap langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple
step).
Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal adalah laporan
yang menunjukkan adanya perubahan
modal. Hal-hal yang diperhitungkan dalam
penyusunan laporan perubahan modal
adalah sebagai berikut
Besar modal awal periode
Besar laba atau rugi usaha
Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive
Besar investasi tambahan dari pemilik
Besar modal akhir periode
Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan tentang besarnya
harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan
necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti
menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun
sesuai dengan tingkat likuiditasnya
Setelah itu, membuat jurnal penutup (Closing journal)
Jurnal penutup adalah Jurnal yang dibuat pada akhir period
untuk menutup akun nominal ( Pendapatan dan beban) ke laba
rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke akun modal.
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo
perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba
atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat
jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba.
Fungsinya :
Menutup semua akun nominal
Memindahkan saldo akun laba rugi ke modal. Hingga
menunjukkan jumlah yang sama dengan neraca
Menutup akun Jurnal Penutup
1. Pendapatan Pendapatan
Ikhtisar L/R
Rp xxx
Rp xxx
2. Beban Ikhtisar L/R
Beban-beban
Rp xxx
Rp xxx
3. Ikhtisar Laba Rugi jika
diperoleh
Laba
Laba diperoleh apabila
Ikhtisar L/R
K > D
Ikhtisar L/R
Modal pemilik
Rp
xxx Rp xxx
4. Ikhtisar Laba Rugi jika
diderita rugi
Laba diperoleh
apabila Ikhtisar L/R
D > K
Modal pemilik
Ikhtisar L/R
Rp xxx
Rp xxx
5. Pengambilan prive Modal pemilik
Prive pemilik
Rp xxx
Rp xxx
JUJU
Neraca Saldo Setelah Penutupan
A.Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan
Neraca Saldo Setelah Penutupan adalah neraca saldo
yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal
penutup dicatat.
B. Fungsi Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang,
sebelum melakukan pencatatan untuk periode akuntansi
selanjutnya. Tetapi harus diperhatikan bahwa neraca saldo
setelah penutupan hanya terdiri perkiraan neraca saja.
C. Cara Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan
Bila digambarkan secara skematis terlihat sebagai berikut:
JURNAL PEMBALIK
Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari
jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode
berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian
dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal
penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian
tentang
Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat
1. Utang beban Beban …….. Rp xxx
Utang ……… Rp xxx
Utang ………. Rp xxx
Beban ………. Rp xxx
2. Piutang pendapatan Piutang ……. Rp xxx
Pendapatan …… Rp
xxx
Pendapatan….. …. Rp
xxx
Piutang ……… Rp xxx
3. Beban dibayar di
muka saat
membayar dicatat
sebagai beban
dibayar di muka............ Rp
xxx
Beban ……… Rp
xxx
Beban….. ….. Rp xxx
dibayar di muka......... Rp xxx
4. Pendapatan diterima
di muka saat Menerima
dicatat sebagai
pendapatan
Pendapatan ……… Rp
xxx
diterima di muka..... Rp
xxx
diterima di muka......... Rp xxx
Pendapatan …… Rp
xxx
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

More Related Content

What's hot

Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolom
Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolomBank rekonsiliasi 4 & 8 kolom
Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolomSuci Frantiza
 
HUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGHUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGYaya Suryana
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamvikingsyara
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan DagangContoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan DagangDede Azis Nagara
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Ppt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiPpt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiIsa Tuyo
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1shaedzic19
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolom
Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolomBank rekonsiliasi 4 & 8 kolom
Bank rekonsiliasi 4 & 8 kolom
 
HUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANGHUTANG JANGKA PANJANG
HUTANG JANGKA PANJANG
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan DagangContoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
Contoh Bukti Transaksi Perusahaan Dagang
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Ppt Rekonsiliasi
Ppt RekonsiliasiPpt Rekonsiliasi
Ppt Rekonsiliasi
 
Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1Akuntansi perusahaan jasa 1
Akuntansi perusahaan jasa 1
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
 
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
6018 p1-spk-akuntansi
6018 p1-spk-akuntansi6018 p1-spk-akuntansi
6018 p1-spk-akuntansi
 

Similar to Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptxakuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptxRatriParamitalaksmi2
 
Ch05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiCh05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiYogo Prayitno
 
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptxJurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptxNanangSaputra8
 
Akuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagangAkuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagangpanamjayait
 
jurnal khusus.pptx
jurnal khusus.pptxjurnal khusus.pptx
jurnal khusus.pptxJalunugroho1
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptxNada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptxnadakasihijora
 
Tugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiTugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiPaarief Udin
 
Tugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiTugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiPaarief Udin
 
Bab 1 perusahaan dagang
Bab 1 perusahaan dagangBab 1 perusahaan dagang
Bab 1 perusahaan dagangAGUS SETIYONO
 
Presentasi mengelola jurnal
Presentasi  mengelola jurnalPresentasi  mengelola jurnal
Presentasi mengelola jurnalachmadkhoir
 
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptx
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptxAKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptx
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptxMarkusSeran
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Kartika Dwi Rachmawati
 

Similar to Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang (20)

Materi pokok 2
Materi pokok 2Materi pokok 2
Materi pokok 2
 
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i danBahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
Bahan pelajaran ekonomi kelas xii semester i dan
 
Jurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus PenjualanJurnal Khusus Penjualan
Jurnal Khusus Penjualan
 
j u r n a l.pptx
j u r n a l.pptxj u r n a l.pptx
j u r n a l.pptx
 
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptxakuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
akuntansi_perusahaan_dagang_dan_jurnal_k.pptx
 
Ch05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansiCh05 sistem akuntansi
Ch05 sistem akuntansi
 
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptxJurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
Jurnal Khusus - Nada Kasih Ijora.pptx
 
Akuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagangAkuntansi perush dagang
Akuntansi perush dagang
 
jurnal khusus.pptx
jurnal khusus.pptxjurnal khusus.pptx
jurnal khusus.pptx
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptxNada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
Nada Kasih Ijora - Jurnal Khusus.pptx
 
Perusahaan dagang
Perusahaan dagangPerusahaan dagang
Perusahaan dagang
 
Tugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiTugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitriani
 
Tugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitrianiTugas akhir tik imaniar fitriani
Tugas akhir tik imaniar fitriani
 
Bab 1 perusahaan dagang
Bab 1 perusahaan dagangBab 1 perusahaan dagang
Bab 1 perusahaan dagang
 
Akuntansi dagang
Akuntansi dagangAkuntansi dagang
Akuntansi dagang
 
Presentasi mengelola jurnal
Presentasi  mengelola jurnalPresentasi  mengelola jurnal
Presentasi mengelola jurnal
 
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptx
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptxAKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptx
AKUNTANSI UNTUK USAHA DAGANG 1 (2).pptx
 
System akutansi
System   akutansiSystem   akutansi
System akutansi
 
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
Transaksi perusahaan&persamaan akuntansi, Siklus Akuntansi
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

  • 1. Kelompok 8 1. Citra indah 2. Merisa enjhira 3. Mila agustina 4. Prilli meli agustina lubis 5. Widya agusti
  • 2. Bukti transaksi Neraca lajur AJP Neraca saldo Buku besar Jurnal umum Jurnal khusus Jurnal Laporan keuangan Laba - rugi Jurnal penutup Neraca saldo setelah penutupan Jurnal pembalik Perubahan modal neraca Pengeluaran Penerimaan Penjualan PembelianSiklus akuntansi perusahaan dagang Keterangan bagan : Tahap pencatatan Tahap pengiktisaran Tahap pelaporan
  • 3. Tahap Pencatatan : Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi Pencatatan dalam jurnal Pemindahbukuan ke buku besar Tahap Pengikhtisaran : Pembuatan neraca saldo Pembuatan jurnal penyesuain Pembuatan neraca lajur Tahap Pelaporan : Pembuatan laporan keuangan Pembuatan jurnal penutup Pembuatan neraca saldo setelah penutupan Pembuatan jurnal pembalik
  • 4. Tahap Pencatatan: 1. Adanya transaksi transaksi 2. Pembuatan atau penerimaan bukti untuk transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. (Lahirnya bukti transaksi)
  • 5. Jika terjadi pembelian tunai maka perusahaan akan menerima Nota Kontan Pada tanggal 10 Mei 2007 PT.Makmur jaya membeli perlengkapan kantor kepada PT. Tio Jaya Yakni : Kertas HVS 70 gr sebanyak 10 buah @Rp 25.000 Refill tinta computer sebanyak 2 buah @Rp 90.000
  • 6.
  • 7. Jika terjadi pembelian kredit maka perusahaan akan menerima Faktur Pembelian Pada tanggal 16 Maret 2013 Zawa’s book store membeli barang dagangan kepada Toko Makmur Pekanbaru. Yakni : Barang dagangan @Rp 1.000.000 Dengan syarat pembayaran 1/10, n/30
  • 8.
  • 9. Jika terjadi retur pembelian maka perusahaan akan menerima Nota debet: Toko Kobinka melakukan pengiriman barang kembali karna rusak kepada toko Hafiza
  • 10.
  • 11. Jika terjadi Penjualan tunai maka perusahaan mengeluarkan nota kontan : PT Meviall menjual : 2 unit motor balap merk XXX @Rp 25.000.000 3 unit motor balap merk ZZZ @Rp35.000.0000 kepada PT PutraPM
  • 12.
  • 13. Jika terjadi penjualan kredit maka perusahaan mengeluarkan faktur penjualan : PT Pujasari menjual barang dagangannya kepada PT Putra dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Yakni : Kertas HVS A4 70gr sebanyak 240 rim @Rp 28.000 Kertas HVS A5 70gr sebanyak 300 rim @Rp 24.000 Kertas HVS F4 70gr sebanyak 150 rim @RP 34.000
  • 14.
  • 15. Jika terjadi retur penjualan, maka perusahaan mengeluarkan Nota Kredit Toko Hilmi jaya menerima kembali barang dagangannya yang rusak dari PD Berkah
  • 16. Bukti bukti transaksi lainnya yang terkait : Kwitansi bisa digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan penjualan/pembelian tunai,pembayaran beban-beban dan lain-lain Dibuat oleh pihak penerima uang
  • 17. Pada tanggal 26 maret 2010 Krishand menerima pembayaran atas biaya pekerjaan instralasi jaringan listrik pulau sumatera sebanyak Rp 188.959.850
  • 18. Memo terjadi karena adanya perintah pesan dari atasan / pimpinan perusahaan/kepala bagian untuk bagian-bagian lain diperusahaan tersebut Pada tanggal 31 desember Kepala bagian akuntansi UD Menara mengeluarkan memo untuk pembuatan jurnal penyesuaian kepada urusan akuntansi
  • 19. Cek muncul karena adanya perintah dari nasabah kepada banknya untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek
  • 20. Bilyet Giro muncul karena adanya surat perintah kepada bank dari nasabah/pembeli untuk memindahkan sejumlah uangnya yang tertulis didalam bilyet giro kepada perusahaan/nasabah lain
  • 21. Bukti kas masuk : Untuk mencatat transaksi penerimaan unag tunai Contoh : (Penerimaan piutang, penjualan tunai dll)
  • 22. Bukti kas keluar : untuk mencatat transaksi pengeluaran uang tunai
  • 23. Kemudian transaksi dicatat kedalam jurnal, jurnal terbagi 2: -Jurnal Umum -jurnal khusus Pencatatan kedalam jurnal umum terbagi 2: -Metode Fisik -metode prefektual
  • 24. Metode fisik = pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan tidak dilakukan secara terus-menerus, sehingga persediaan barang dagangan akhirnya dihitung secara fisik yang ada digudang.
  • 25. No Transaksi Jurnal Umum Debet/Kredit 1. Pembelian barang dagangan Pembelian Kas / Utang dagang Rp. Xxx Rp. xxx 2. Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Utang dagang Retur pembelian Rp. xxx Rp. xxx 3. Penjualan barang dagangan Piutang dagang Penjualan Rp. xxx Rp. Xxx 4. Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) Retur penjualan Kas / Piutang dagang Rp. xxx Rp. Xxx 5. Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Beban angkutpembelian Kas Rp. xxx Rp. Xxx
  • 26. 6. Pembayaran beban angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan Kas Rp. xxx Rp. Xxx 7. Pembayaran utang dagang tanpa adanya potongan Utang dagang Kas Rp. xxx Rp. Xxx 8. Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Utang dagang Kas Potongan Rp. xxx Rp. Xxx 9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Kas Piutang dagang Rp. xxx Rp. Xxx 10. Penerimaan pelunasan piutang dengan potongan Kas Potongan penjualan Piutang dagang Rp. xxx Rp. xxx Rp. Xxx
  • 27. Metode prefektual = permanen terus-menerus, artinya pencatatan yang berkaitan dengan barang dagangan dilakukan secara terus-menerus, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan
  • 28. No Transaksi Jurnal Umum 1. Pembelian barang dagangan Persediaan barang dagangan Rp. xxx Kas / Utang dagang Rp. xxx 2. Pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli (retur pembelian) Kas / Utang dagang Rp. xxx Persediaan barang dagangan Rp. xxx 3. Penjualan barang dagangan Kas / Piutang dagang Rp. xxx Penjualan Rp. xxx Harga pokok penjualan Rp. xxx Persediaan barang dagangan Rp. xxx 4. Penerimaan kembali barang yang telah dijual (retur penjualan) Retur penjualan dan PH Rp. xxx Kas / Piutang dagang Rp. xxx Persediaan barang dagangan Rp. xxx Harga pokok penjualan Rp. xxx 5. Pembayaran biaya angkut barang yang dibeli Persediaan barang dagangan Rp. xxx Kas Rp. xxx
  • 29. 6. Pembayaran beban angkut barang yang dijual Beban angkut penjualan Rp. xxx Kas Rp. xxx 7. Pembayaran hutang dagang tanpa adanya potongan Utang dagang Rp. xxx Kas Rp. xxx 8. Pembayaran utang dagang dengan adanya potongan Utang dagang Rp. xxx Kas Rp. xxx Persediaan brg dagangan Rp. xxx 9. Penerimaan pelunasan piutang tanpa potongan Kas Rp. xxx Piutang dagang Rp. xxx 10. Penerimaan pelunasan piutang dengan potongan Kas Rp. xxx Potongan penjualan Rp. xxx Piutang dagang Rp. xxx
  • 30. 4. Setelah dicatat kedalam jurnal umum, kemudian dicatat kedalam jurnal khusus. Jurnal khusus adalah : jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agara dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  • 31. Jurnal khusus (Special Journal) yang biasa digunakan dalam akutansi perusahaan dagang ada 5 macam: Jurnal Mencatat Transaksi Jurnal Penjualan (Sales Journal) Penjualan secara kredit Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipts Journal) Penerimaan uang kas dari segala sumber Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Pembelian barang dagangan dan barang-barang lain secara kredit Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payments Journal) Pengeluaran uang kas untuk segala tujuan Jurnal Umum (General Journal) Transaksi yang tidak bisa dicatat ke dalam keempat jurnal khusus di atas
  • 32. Tanggal 6 Juni : Dibeli barang dagangan dari PT Toha putra semarang seharga Rp 19.500.000 syarat pembayaran 2/10 n/30 . Faktur nomor 06 UD JAYA MANDIRI SEMARANG Special Journal Period June 2010 (In Rupiah) Purchase Jurnal Date Invoice Number Creditors Name Payment Term Ref Amount Jun-06 06 Pt Toha Semarang 2/10, n/30 19.500.000 Amount 19.500.000
  • 33. Tanggal 3 Juni : Dijual barang dagangan dengan syarat 2/10, n/30 kepada toko peni seharga Rp 3.000.000 Faktur nomor 03 Sales Journal Date Invoice Number Debstor Name Payment Term Ref Amount Jun-03 03 Toko Peni 2/10,n/30 3.000.000 Amount 3.000.000
  • 34. Tanggal 2 juni : Diterima tagihan dari tn amanto faktur no 01 sebesar rp 1.500.000 Cash Receipt Journal Date Account Ref Debt Credit Cash Sales Discount Account Receivable Sales Other Account Ref Amount Jun-02 Tn. Amanato 1.500.000 1.500.000 Amount 1.500.000 1.500.000
  • 35. Tanggal 9 Juni : Dibayar kepada Pt toha putra semarang sebesar Rp 2.000.000 Cash Payment Journal Date Account Ref Debt Credit Account Payable Purchase Other Purchase Discount Cash Account Ref Amount Jun-09 Pembayaran Hutang kepada Tp Toha 2.000.000 2.000.000 Amount 2.000.000 2.000.000
  • 36. Tanggal 15 Juni : Dibeli dengan kredit inventaris toko dari toko laris seharga Rp 2.500.000 Memorial Journal Date Account Ref Debt Credit Jun-15 Store inventory 2.500.000 Account Payable 2.500.000 Amount 2.500.000 2.500.000
  • 37. Setelah dicatat kedalam jurnal khusus, kemudian dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan piutang. Fungsinya : untuk memberikan rincian kepada akun buku besar 1. Buku besar pembantu piutang Fungsinya : Mencatat perincian piutang perusahaan kepada masing-masing pelanggannya(debitur) 2. Buku besar pembantu utang Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan kepada masing masing kreditur
  • 38. 1. Buku besar pembantu utang Fungsinya : Mencatat perincian utang perusahaan kepada masing masing kreditur ………………………………………. Account Payable Subsidiary Period …………………………. (In Rupiah) ………………… Date Account Payment Term Debt Credit Balance
  • 39. 2. Buku besar pembantu piutang Fungsinya : Mencatat perincian piutang perusahaan kepada masing-masing pelanggannya(debitur) ………………………………………. Account Receivable Subsidiary Period …………………………. (In Rupiah) ………………… Date Account Payment Term Debt Credit Balance
  • 40. Setelah dicatat kedalam buku besar pembantu utang dan piutang, kemudian kita mempostingnya ke buku besar umum. Fungsinya: 1. Untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat kedalam jurnal 2. Sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan 3. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal 4. Sebagai data dan sumber informasi untuk mencatat Bentuk buku besar : Bentuk T (Sederhana) Bentuk Skontro (Buku besar dengan bentuk sebelah- menyebelah) Bentuk saldo tunggal (Single balance ledger) Bentuk saldo rangkap (Double balance ledger)
  • 41. Tahap Pengikhtisaran : Kemudian membuat neraca saldo Neraca saldo adalah daftar yang terdiri dari debet dan kredit tempat mencatat secara sistematis saldo setiap akun buku besar Fungsi Neraca Saldo : A. Menguji keseimbangan matematis antara sisi debet dan kredit B. Mempermudah penyusunan laporan keuangan
  • 42.
  • 43. Membuat Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian adalah proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga menunjukkan saldo sesungguhnya No Macam Penyesuaian Jurnal Penyesuaian a. Pemakaian perlengkapan jika dicatat sebagai aset (Jumlah yang disesuai - kan adalah jumlah yang terpakai) Beban perlengkapan Perlengkapan Rp. Xxx Rp. xxx Pemakain perlengkapan jika dicatat sebagai beban Perlengkapan Beban perlengkapan Rp XXX Rp XXX b. Piutang pendapatan/pendapatan yang masih harus diterima ……Yang masih harus diterima Rp. xxx Pendapatan ….. Rp. xxx c. Utang beban/beban yang masih harus dibayar Beban .… .. Rp. xxx Utang .…… Rp. xxx d. Utang pendapatan/pendapatan diterima di muka 1) Saat penerimaan dicatat sebagai utang(akun neraca) (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah terlampaui) …. diterima di muka Rp. xxx Pendapatan .… Rp. xxx 2) Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan (akun nominal) (jumlah yang disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui) Pendapatan .… Rp. xxx …. diterima di muka Rp. xxx
  • 44. e. Beban dibayar di muka 1) Saat pembayaran dicatat sebagai harta (Pendekatan neraca) (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang sudah terlampaui) Beban .… Rp. xxx …. dibayar di muka Rp. xxx 2) Saat pembayaran dicatat sebagai beban (Pendekatan laba-rugi) (jumlah Yang disesuaikan adalah jumlah yang belum terlampaui) …. dibayar di muka Rp. xxx Beban .… Rp. xxx f. Kerugian piutang/piutang yang tidak tertagih (Metode langsung dan tidak langsung) Beban kerugian piutang Rp. xxx Piutang / Cadangan kerugian piutang Rp. xxx g. Penyusutan aktiva tetap Beban penyusutan AT Rp. xxx Akumulasi penyusutan AT Rp. xxx h. Persediaan Barang Dagangan Metode/Pendekatan Ikhtisar L/R Ikhtisar L/R Rp. xxx Persed.barang dagangan (awal) Rp. xxx Persed.barang dagangan (akhir) Rp. xxx Ikhtisar L/R Rp. xxx
  • 45. Setelah mencatat AJP, selanjutnya membuat neraca lajur (work sheet) Neraca lajur adalah Suatu daftar berkolom kolom (berlajur lajur) yang direncanakan secara sistematis untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan Tujuan : •Memudahkan penyusunan laporan keuangan •Menggolongkan dan meringkas informasi informasi dari neraca saldo dan semua data •Memudahkan untuk menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat AJP
  • 46. Nama Perkiraan NS AJP NSD L/R Neraca D K D K D K D K D K
  • 47. Tahap Pelaporan : Setelah membuat neraca lajur, kemudian membuat Laporan keuangan Laporan keuangan terdiri atas : Laporan laba rugi (income statement) Laporan perubahan modal (Capital statement) Neraca Laporan Laba/Rugi (Income Statement) Laporan laba/rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban pada akhir periode akuntansi. Penyajian laporan laba/rugi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tahap langsung (single step) dan bentuk bertahap (multiple step). Penyajian laporan laba/rugi secara singkat sebagai berikut :
  • 48.
  • 49. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement) Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan adanya perubahan modal. Hal-hal yang diperhitungkan dalam penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut Besar modal awal periode Besar laba atau rugi usaha Besar pengambilan pribadi pemilik atau prive Besar investasi tambahan dari pemilik Besar modal akhir periode
  • 50.
  • 51. Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode, yaitu laporan tentang besarnya harta, utang, dan modal perusahaan. Penyusunan laporan necara pada perusahaan dagang caranya sama seperti menyusun laporan neraca dalam perusahaan jasa dan disusun sesuai dengan tingkat likuiditasnya
  • 52. Setelah itu, membuat jurnal penutup (Closing journal) Jurnal penutup adalah Jurnal yang dibuat pada akhir period untuk menutup akun nominal ( Pendapatan dan beban) ke laba rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke akun modal. Jurnal Penutup adalah ayat jurnal untuk mengenolkan saldo perkiraan sementara, jika perusahaan ingin mengetahui laba atau rugi usaha selama satu periode. Sumber penyusunan ayat jurnal penutup berasal dari kertas kerja kolom rugi–laba. Fungsinya : Menutup semua akun nominal Memindahkan saldo akun laba rugi ke modal. Hingga menunjukkan jumlah yang sama dengan neraca
  • 53. Menutup akun Jurnal Penutup 1. Pendapatan Pendapatan Ikhtisar L/R Rp xxx Rp xxx 2. Beban Ikhtisar L/R Beban-beban Rp xxx Rp xxx 3. Ikhtisar Laba Rugi jika diperoleh Laba Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R K > D Ikhtisar L/R Modal pemilik Rp xxx Rp xxx 4. Ikhtisar Laba Rugi jika diderita rugi Laba diperoleh apabila Ikhtisar L/R D > K Modal pemilik Ikhtisar L/R Rp xxx Rp xxx 5. Pengambilan prive Modal pemilik Prive pemilik Rp xxx Rp xxx
  • 54. JUJU
  • 55. Neraca Saldo Setelah Penutupan A.Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan Neraca Saldo Setelah Penutupan adalah neraca saldo yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal penutup dicatat. B. Fungsi Neraca Saldo Setelah Penutupan Untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang, sebelum melakukan pencatatan untuk periode akuntansi selanjutnya. Tetapi harus diperhatikan bahwa neraca saldo setelah penutupan hanya terdiri perkiraan neraca saja. C. Cara Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan Bila digambarkan secara skematis terlihat sebagai berikut:
  • 56.
  • 57. JURNAL PEMBALIK Jurnal Pembalik (Reversing Entry) adalah jurnal kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dilakukan pada awal periode berikutnya. Akan tetap tidak berarti semua jurnal penyesuaian dilakukan penyusunan jurnal pembalik. Bentuk Jurnal penyesuaian yang dibuat jurnal pembalik sebagai berikut : Jurnal penyesuaian tentang Bentuk Jurnal penyesuaian Jurnal pembalik yang dibuat 1. Utang beban Beban …….. Rp xxx Utang ……… Rp xxx Utang ………. Rp xxx Beban ………. Rp xxx 2. Piutang pendapatan Piutang ……. Rp xxx Pendapatan …… Rp xxx Pendapatan….. …. Rp xxx Piutang ……… Rp xxx 3. Beban dibayar di muka saat membayar dicatat sebagai beban dibayar di muka............ Rp xxx Beban ……… Rp xxx Beban….. ….. Rp xxx dibayar di muka......... Rp xxx 4. Pendapatan diterima di muka saat Menerima dicatat sebagai pendapatan Pendapatan ……… Rp xxx diterima di muka..... Rp xxx diterima di muka......... Rp xxx Pendapatan …… Rp xxx