SlideShare a Scribd company logo
FISIKA TEKNIK
ELASTISITAS
BENDA
PADAT
Norminawati Dewi, ST.,MT
Topik Stress
Strain
Modulus
Elastisitas
Hk. Hooke
Pegas
Elastisitas
Benda Padat
Sifat elastisitas adalah kemampuan
suatu benda untuk kembali ke bentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang
diberikan kepada benda itu dihilangkan.
•Contohnya adalah pegas
Sedangkan plastis adalah benda Yang tidak segera kembali ke
Bentuk awalnya setelah gaya luar Dihilangkan. Contoh lilin
mainan dan tanah liat
STRESS/ TEGANGAN
1.
Jika sebuah benda elastis ditarik oleh suatu gaya, benda tersebut akan bertambah panjang
sampai ukuran tertentu sebanding dengan gaya tersebut, yang berarti ada sejumlah gaya
bekerja pada setiap satuan panjang benda. Gaya yang bekerja sebanding dengan panjang be
nda dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Besarnya gaya yang
bekerja dibagi dengan luas penampang didefinisikan sebagai
F = Gaya (N)
A= Luas penampang (m)
Tegangan (N/m² atau Pascal (Pa))
2. STRAIN/REGANGAN
•Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara
pertambahan panjang dengan panjang awal. Contohnya
benda yang menggantung pada tali, menimbulkan gaya tarik
pada tali, sehingga tali memberikan perlawanan berupa gaya
dalam yang sebanding dengan berat beban yang dipikulnya
(gaya aksi = reaksi). Respon perlawanan dari tali terhadap
beban yang bekerja padanya akan mengakibatkan tali
menegang sekaligus juga meregang sebagai efek terjadinya
pergeseran internal di tingkat atom pada partikel-partikel
yang menyusun tali, sehingga tali mengalami pertambahan
panjang
Jika tali mengalami pertambahan sejauh Δl dari yang semula sepanjang L, maka
regangan yang terjadi pada tali merupakan perbandingan antara penambahan
panjang yang terjadi terhadap panjang mula-mula dari tali dan dinyatakan sebagai
berikut
dimana :
ΔL = perubahan panjang (perpanjangan) ……………(satuan panjang)
L = panjang awal (panjang semula) ……………(satuan panjang)
karena pembilang dan penyebutnya memiliki satuan yang sama, maka regangan
adalah sebuah nilai nisbi, yang dapat dinyatakan dalam persen dan tidak
mempunyai satuan.
Kurva Hk. Hooke
3. MODULUS ELASTISITAS
•Pengertian Modulus Young. Modulus Young, juga dikenal sebagai
modulus elastis adalah suatu ukuran bagaimana suatu materi atau
struktur akan rusak dan berubah bentuk jika ditempatkan di bawah
stress. Menurut wikipedia, Modulus Young adalah ukuran kekakuan
suatu bahan isotropik elastis dan merupakan angka yang digunakan
untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus Young didefinisikan
sebagai rasio dari tegangan sepanjang sumbu atas dengan
regangan sepanjang poros sumbu tersebut di mana hukum Hooke
berlaku. Modulus Young adalah ukuran bagaimana sulitnya untuk
memampatkan material, seperti baja. Mengukur tekanan biasanya
dihitung dalam satuan pascal (Pa). Hal ini paling sering digunakan
oleh fisikawan untuk menentukan besar tegangan dari pengukuran
seberapa material, dalam menanggapi stress seperti terjepit atau
diregangkan.
3. MODULUS ELASTISITAS
Modulus Young, E, dapat dihitung dengan membagi tegangan tarik oleh
regangan tarik dalam batas elastisitas linier pada bagian dari kurva
tegangan-regangan:
•Elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk kembali ke keadaan
atau dimensi aslinya setelah beban, atau stres, dihilangkan. Regangan elastis
adalah reversibel, yang berarti regangan akan hilang setelah tegangan
tersebut dihilangkan dan material akan kembali ke keadaan semula. Bahan
yang terkena tingkat stres yang intens dapat rusak ke titik di mana stres
merubah bahan tersebut tidak akan kembali ke ukuran aslinya. Hal ini
disebut sebagai deformasi plastis atau regangan plastis.
•Kemampuan materi untuk menolak atau meneruskan tegangan adalah
penting, dan sifat ini sering digunakan untuk menentukan apakah bahan
tertentu cocok untuk tujuan tertentu. Sifat ini sering ditentukan di
laboratorium, menggunakan teknik eksperimental yang dikenal sebagai uji
tarik, yang biasanya dilakukan pada sampel bahan dengan bentuk dan
dimensi tertentu. Modulus Young dikenal untuk berbagai bahan struktural,
termasuk logam, kayu, kaca, karet, keramik, beton, dan plastik.
Modulus Young Secara Konsep
Modulus Young menggambarkan hubungan antara tegangan dan perubahan
bentuk bahan. Stres atau tegangan didefinisikan sebagai gaya yang diterapkan
tiap satuan luas, dengan satuan yang khas pound per square inch (psi) atau
Newton per meter persegi – juga dikenal sebagai pascal (Pa). Regangan adalah
suatu ukuran jumlah yang material berubah bentuk ketika tegangan diterapkan
dan dihitung dengan mengukur jumlah deformasi di bawah kondisi stres,
dibandingkan dengan dimensi aslinya. Modulus Young didasarkan pada
elastisitas Hukum Hooke dan dapat dihitung dengan membagi tegangan
dengan regangan
B. Hukum Hooke
Hukum Hooke dapat dinyatakan:
“ Pada daerah elastisitas benda, besarnya pertambahan panjang
sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda .”
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m).
TETAPAN GAYA BENDA ELASTIS
1.
Tetapan gaya benda elastis dalam hukum Hooke dilambangkan
dengan simbol k. Perlu anda ketahui bahwa tetapan gaya k adalah
tetapan umum yang berlaku untuk benda elastik jika diberi gaya
yang tidak melampui titik A (batas hukum Hooke).
Gaya tarik F yang dikerjakan pada benda padat, dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut.Dan hukum Hooke sebagai
berikut
F = k ∆x
Dari kedua persamaan diatas, kita dapat mensubtitusikannya
sehingga akhirnya akan didapat sebuah rumus untuk menghitung
tetapan gaya k, yaitu.
Dengan A adalah luas penampang (m²), E adalah modulus elastis
bahan (N/m²), dan L adalah panjang bebas dari benda (panjang
benda saat belum ditarik).
2. Hukum Hooke untuk Susunan
Pegas
A.Susunan Seri Pegas
3. SERI SUSUNAN PEGAS
Ketika dua buah (atau beberapa) pegas disusun secara seri, maka akan berlaku
beberapa sifat sebagai berikut :
Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah sama yaitu sebesar gaya berat
beban.
F1 = F2 = W = m.g
Pertambahan panjang total adalah jumlah pertambahan panjang yang dialami oleh
masing-masing pegas.
ΔL = ΔL1+ ΔL2.
Dari kedua sifat di atas, maka konstanta pegas pengganti pada susunan seri adalah
sebagai berikut :
Dari F = k ΔL → ΔL = F/k
⇒ ΔL = ΔL1 + ΔL2
⇒ F/kp = F1/ k1 + F2/k2
Karena F = F1 = F2 = W, maka persamaan di atas menjadi :
⇒ W/kp = W/k1 + W/k2
⇒ W/kp = (1/ k1 + 1/k2) W
⇒ 1/kp = 1/ k1 + 1/k2.
4. SUSUNAN PARALEL PEGAS
Ketika dua buah pegas disusun secara paralel, maka akan berlaku beberapa sifat
sebagai berikut :
Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah jumlah gaya yang berkerja
pada masing-masing pegas.
F = W = F1 + F2
Pertambahan panjang total pada susunan paralel adalah sama dengan
pertambahan panjang yang dialami oleh masing-masing pegas.
ΔL = ΔL1 = ΔL2.
Dari kedua sifat di atas, maka konstanta pegas pengganti pada susunan paralel
adalah sebagai berikut :
Dari F = k ΔL
⇒ F = F1 + F2
⇒ kp ΔL = k1 ΔL1 + k2 ΔL2
Karena ΔL = ΔL1 = ΔL2 , maka persamaan di atas menjadi :
⇒ kp ΔL = k1 ΔL + k2 ΔL
⇒ kp ΔL = ( k1 + k2) ΔL
⇒ kp = k1 + k2.
Terima
Kasih
Jangan
Lupa
Bersyukur
dan
Beretika

More Related Content

Similar to Fisika Teknik.pdf

Laporan pelengkungan batang
Laporan pelengkungan batangLaporan pelengkungan batang
Laporan pelengkungan batang
dedeknurhuda
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Dwiyan S
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
Ayu Novitasari
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
cepi yazirin
 
Elastisitas.pdf
Elastisitas.pdfElastisitas.pdf
Elastisitas.pdf
ssuserd4b12d1
 
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat  baru by Sarah MaulinaSifat mekanika zat  baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sarah Maulina
 
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdfFISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
muhammad azhar hadi
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
materipptgc
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
eli priyatna laidan
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
seaaln
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranAndi Widya
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikkaatteell
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)Fani Diamanti
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaBella Andreana
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
Amphie Yuurisman
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
OneEduChannel
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
rikaomamih
 

Similar to Fisika Teknik.pdf (20)

Laporan pelengkungan batang
Laporan pelengkungan batangLaporan pelengkungan batang
Laporan pelengkungan batang
 
Elastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum HookeElastisitas Dan Hukum Hooke
Elastisitas Dan Hukum Hooke
 
Elastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat PadatElastisitas Zat Padat
Elastisitas Zat Padat
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
 
Elastisitas.pdf
Elastisitas.pdfElastisitas.pdf
Elastisitas.pdf
 
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat  baru by Sarah MaulinaSifat mekanika zat  baru by Sarah Maulina
Sifat mekanika zat baru by Sarah Maulina
 
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdfFISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
FISIKA-elastisitas dan hukum Hooke.pdf
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
 
Bahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitasBahan ajar fisika elastisitas
Bahan ajar fisika elastisitas
 
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XIElastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
Elastisitas - FISIKA SMA KELAS XI
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
 
Elastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaranElastisitas dan getaran
Elastisitas dan getaran
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
 
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
BAB 3 Gaya Pegas (Bilingual)
 
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhanaElastisitas dan gerak harmonik sederhana
Elastisitas dan gerak harmonik sederhana
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Fisika terapan
Fisika terapanFisika terapan
Fisika terapan
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
elastisitas .pdf
elastisitas .pdfelastisitas .pdf
elastisitas .pdf
 
Ppt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahanPpt elastisitas bahan
Ppt elastisitas bahan
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Fisika Teknik.pdf

  • 3. Elastisitas Benda Padat Sifat elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan. •Contohnya adalah pegas Sedangkan plastis adalah benda Yang tidak segera kembali ke Bentuk awalnya setelah gaya luar Dihilangkan. Contoh lilin mainan dan tanah liat
  • 4. STRESS/ TEGANGAN 1. Jika sebuah benda elastis ditarik oleh suatu gaya, benda tersebut akan bertambah panjang sampai ukuran tertentu sebanding dengan gaya tersebut, yang berarti ada sejumlah gaya bekerja pada setiap satuan panjang benda. Gaya yang bekerja sebanding dengan panjang be nda dan berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Besarnya gaya yang bekerja dibagi dengan luas penampang didefinisikan sebagai F = Gaya (N) A= Luas penampang (m) Tegangan (N/m² atau Pascal (Pa))
  • 5. 2. STRAIN/REGANGAN •Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang awal. Contohnya benda yang menggantung pada tali, menimbulkan gaya tarik pada tali, sehingga tali memberikan perlawanan berupa gaya dalam yang sebanding dengan berat beban yang dipikulnya (gaya aksi = reaksi). Respon perlawanan dari tali terhadap beban yang bekerja padanya akan mengakibatkan tali menegang sekaligus juga meregang sebagai efek terjadinya pergeseran internal di tingkat atom pada partikel-partikel yang menyusun tali, sehingga tali mengalami pertambahan panjang
  • 6. Jika tali mengalami pertambahan sejauh Δl dari yang semula sepanjang L, maka regangan yang terjadi pada tali merupakan perbandingan antara penambahan panjang yang terjadi terhadap panjang mula-mula dari tali dan dinyatakan sebagai berikut dimana : ΔL = perubahan panjang (perpanjangan) ……………(satuan panjang) L = panjang awal (panjang semula) ……………(satuan panjang) karena pembilang dan penyebutnya memiliki satuan yang sama, maka regangan adalah sebuah nilai nisbi, yang dapat dinyatakan dalam persen dan tidak mempunyai satuan.
  • 8. 3. MODULUS ELASTISITAS •Pengertian Modulus Young. Modulus Young, juga dikenal sebagai modulus elastis adalah suatu ukuran bagaimana suatu materi atau struktur akan rusak dan berubah bentuk jika ditempatkan di bawah stress. Menurut wikipedia, Modulus Young adalah ukuran kekakuan suatu bahan isotropik elastis dan merupakan angka yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus Young didefinisikan sebagai rasio dari tegangan sepanjang sumbu atas dengan regangan sepanjang poros sumbu tersebut di mana hukum Hooke berlaku. Modulus Young adalah ukuran bagaimana sulitnya untuk memampatkan material, seperti baja. Mengukur tekanan biasanya dihitung dalam satuan pascal (Pa). Hal ini paling sering digunakan oleh fisikawan untuk menentukan besar tegangan dari pengukuran seberapa material, dalam menanggapi stress seperti terjepit atau diregangkan.
  • 9. 3. MODULUS ELASTISITAS Modulus Young, E, dapat dihitung dengan membagi tegangan tarik oleh regangan tarik dalam batas elastisitas linier pada bagian dari kurva tegangan-regangan: •Elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk kembali ke keadaan atau dimensi aslinya setelah beban, atau stres, dihilangkan. Regangan elastis adalah reversibel, yang berarti regangan akan hilang setelah tegangan tersebut dihilangkan dan material akan kembali ke keadaan semula. Bahan yang terkena tingkat stres yang intens dapat rusak ke titik di mana stres merubah bahan tersebut tidak akan kembali ke ukuran aslinya. Hal ini disebut sebagai deformasi plastis atau regangan plastis. •Kemampuan materi untuk menolak atau meneruskan tegangan adalah penting, dan sifat ini sering digunakan untuk menentukan apakah bahan tertentu cocok untuk tujuan tertentu. Sifat ini sering ditentukan di laboratorium, menggunakan teknik eksperimental yang dikenal sebagai uji tarik, yang biasanya dilakukan pada sampel bahan dengan bentuk dan dimensi tertentu. Modulus Young dikenal untuk berbagai bahan struktural, termasuk logam, kayu, kaca, karet, keramik, beton, dan plastik.
  • 10. Modulus Young Secara Konsep Modulus Young menggambarkan hubungan antara tegangan dan perubahan bentuk bahan. Stres atau tegangan didefinisikan sebagai gaya yang diterapkan tiap satuan luas, dengan satuan yang khas pound per square inch (psi) atau Newton per meter persegi – juga dikenal sebagai pascal (Pa). Regangan adalah suatu ukuran jumlah yang material berubah bentuk ketika tegangan diterapkan dan dihitung dengan mengukur jumlah deformasi di bawah kondisi stres, dibandingkan dengan dimensi aslinya. Modulus Young didasarkan pada elastisitas Hukum Hooke dan dapat dihitung dengan membagi tegangan dengan regangan
  • 11. B. Hukum Hooke Hukum Hooke dapat dinyatakan: “ Pada daerah elastisitas benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda .” F = gaya yang bekerja pada pegas (N) k = konstanta pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m).
  • 12. TETAPAN GAYA BENDA ELASTIS 1. Tetapan gaya benda elastis dalam hukum Hooke dilambangkan dengan simbol k. Perlu anda ketahui bahwa tetapan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastik jika diberi gaya yang tidak melampui titik A (batas hukum Hooke). Gaya tarik F yang dikerjakan pada benda padat, dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.Dan hukum Hooke sebagai berikut F = k ∆x Dari kedua persamaan diatas, kita dapat mensubtitusikannya sehingga akhirnya akan didapat sebuah rumus untuk menghitung tetapan gaya k, yaitu. Dengan A adalah luas penampang (m²), E adalah modulus elastis bahan (N/m²), dan L adalah panjang bebas dari benda (panjang benda saat belum ditarik).
  • 13. 2. Hukum Hooke untuk Susunan Pegas A.Susunan Seri Pegas
  • 14. 3. SERI SUSUNAN PEGAS Ketika dua buah (atau beberapa) pegas disusun secara seri, maka akan berlaku beberapa sifat sebagai berikut : Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah sama yaitu sebesar gaya berat beban. F1 = F2 = W = m.g Pertambahan panjang total adalah jumlah pertambahan panjang yang dialami oleh masing-masing pegas. ΔL = ΔL1+ ΔL2. Dari kedua sifat di atas, maka konstanta pegas pengganti pada susunan seri adalah sebagai berikut : Dari F = k ΔL → ΔL = F/k ⇒ ΔL = ΔL1 + ΔL2 ⇒ F/kp = F1/ k1 + F2/k2 Karena F = F1 = F2 = W, maka persamaan di atas menjadi : ⇒ W/kp = W/k1 + W/k2 ⇒ W/kp = (1/ k1 + 1/k2) W ⇒ 1/kp = 1/ k1 + 1/k2.
  • 15. 4. SUSUNAN PARALEL PEGAS Ketika dua buah pegas disusun secara paralel, maka akan berlaku beberapa sifat sebagai berikut : Gaya yang bekerja pada pegas-pegas tersebut adalah jumlah gaya yang berkerja pada masing-masing pegas. F = W = F1 + F2 Pertambahan panjang total pada susunan paralel adalah sama dengan pertambahan panjang yang dialami oleh masing-masing pegas. ΔL = ΔL1 = ΔL2. Dari kedua sifat di atas, maka konstanta pegas pengganti pada susunan paralel adalah sebagai berikut : Dari F = k ΔL ⇒ F = F1 + F2 ⇒ kp ΔL = k1 ΔL1 + k2 ΔL2 Karena ΔL = ΔL1 = ΔL2 , maka persamaan di atas menjadi : ⇒ kp ΔL = k1 ΔL + k2 ΔL ⇒ kp ΔL = ( k1 + k2) ΔL ⇒ kp = k1 + k2.