Partisipasi warga hanya bisa terjadi bila warga memiliki kapasitas untuk berpartisipasi. Itulah peran seorang fasilitator. Selain memandu proses, tugas pentingnya adalah membelajarkan dan memperkuat kapasitas masyarakat. Siapa para fasilitator tersebut? Bisakah fasilitator itu dari kalangan warga sendiri?
Teknik Perencanaan Pembangunan membahas tatacara perencanaan pembangunan berbasis kinerja, penyusunan program dan kegiatan, dan penyusunan indikator outcome dan output.
Teknik Perencanaan Pembangunan membahas tatacara perencanaan pembangunan berbasis kinerja, penyusunan program dan kegiatan, dan penyusunan indikator outcome dan output.
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
ARAHAN PRESIDEN TERPILIH
1. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan;
2. PEMBANGUNAN SDM, Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah, penurunan stunting-kematian ibu-kematian bayi, peningkatan kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. MENDORONG INVESTASI, Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi lainnya;
4. REFORMASI BIROKRASI, Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, efisiensi Lembaga;
5. PENGGUNAAN APBN, Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Esensi dari kegiatan pemberdayaan adalah kegiatan pendampingan. Kegiatan pendampingan merupakan upaya untuk menyertakan masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Selain itu diarahkan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang terkait dengan masalah masyarakat, kebutuhan masyarakat, membangun kemampuan dalam meningkatkan pendapatan, melaksanakan usaha yang berskala bisnis serta mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan partisipatif.
Pengertian, Kriteria Desa Siaga Aktif
Kegiatan Desa Siaga Aktif
Struktur Poskesdes
Forum Desa Siaga Aktif, SMD, MMD, Perencanaan Pembangunan Desa, Pencatatan dan Pelaporan
UKBM
Gambaran Desa yang berPHBS
Kegiatan Inovatif PHBS
untuk mewujudkan desa yang berdaya, dibutuhkan mitra pendamping sebagai teman belajar yang memiliki daya dukung yang baik dan progresif serta idealisme
Materi ini sudah jadul, tapi saya retouch lagi karena baru-bari ini ada teman yang nanya: fasilitator itu apa sih? Semoga bermanfaat aja. Saat ini sedang berkembang inisiatif membentuk lembaga sertifikasi untuk fasilitator.
5. MENJADI MODERATOR
• Mengatur lalu lintas
bicara warga.
• Memetakan
kesepahaman dan
ketidaksepahaman.
• Membantu analisis
kritis penghambat
kesejahteraan
masyarakat.
6.
7. MENJADI ADVOKATOR
• Mendorong warga
berbicara.
• Meyakinkan bahwa
setiap pemikiran
penting dibagi.
• Mengembangkan
pertanyaan eksploratif
agar suatu usulan atau
keputusan tidak
muncul tanpa dasar.
8. Dominasi elit (kades-kades, BPD) menjadi cair dengan
adanya fasilitator... Ibu-ibu tidak pandai bicara, tapi
sering bersuara bersama: “Tidak setujuuuuu....”
9. MENJADI NARASUMBER
• Memaparkan suatu informasi
tentang kebijakan, program,
peluang anggaran, indikator
pembangunan, dll.
• Mengembangkan pertanyaan
tanggapan terhadap
informasi.
• Mendorong kesepakatan
berbasis
informasi/data/fakta.
10. Fasilitator, camat, sekcam, anggota DPRD, bersama-
sama memberi informasi program dan anggaran yang
menjadi peluang pembiayaan usulan kegiatan...
11. MENJADI PENGHUBUNG
• Mencari sumber
informasi dari
Bappeda, DPRD dan
SKPD terkait.
• Menghubungkan
warga dengan
pemerintah daerah.
• Mendorong jaringan
komunikasi-informasi.
12. Anggota DPRD dari dapil setempat memberikan tanggapan
terhadap usulan perbaikan jalan yang tidak usah masuk ke
pagu kecamatan karena bisa masuk ke program daerah...
15. mereka belum siap,
belum mampuuu...
masih banyak daerah yang
enggan memberikan ADD,
SKPD juga enggan
membuat program dengan
mengakomodir usulan
masyarakat...
16.
17.
18. bagi-bagi proyek
atau anggaran...
semakin luntur dan hilang
setelah masyarakat
percaya bahwa forum itu
memang milik mereka...
21. Desa Kecamatan Kabupaten
• Kader • Forum Delegasi • Bappeda.
Pemberdayaan Musrenbang • LSM dan FDM
Masyarakat (FDM) Wakil Wakil Sektoral.
(KPM) Kecamatan.
Desa/kelurahan.
• Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat
(LPM).
25. Setelah program PNPM-Integrasi
masuk tahun 2010 ke Kab.
Sumedang, muncul apa yang disebut
SETRAWAN kecamatan (fasilitator
dari PNS/ pemerintah kecamatan)
dan setrawan kabupaten (fasilitator
dari berbagai SKPD)...
Sumberdaya fasilitator menjadi
banyak, antara Bappeda, setrawan,
Faskab dan FK PNPM, FDM, KPMD,
LPM dan LSM...
26. Desa Kecamatan SKPD/Kabupaten
• Alokasi Dana • Pagu Indikatif • Pagu Indikatif
Desa (ADD). Kecamatan SKPD-SKPD (PI-
• Sumber (PIK). SKPD).
pembiayaan • Dana Aspirasi
lain ke desa. DPRD.
• Dana CSR untuk
mendukung
usulan desa.
27. Fasilitator yang bagus sekali pun
akan gagal total kalau tidak ada
jaminan pembiayaan untuk
hasil-hasil musrenbang...
Musrenbang-musrenbangan
donk kalau tanpa ada kebijakan
anggaran yang disediakan...
30. Saat Forum SKPD, Kepala Dinas memaparkan Isu Strategis tahun yang
direncanakan, Pokok Program, dan target-target pencapaian yang
menjadi tugas SKPDnya. Draft Renja disusun sebelum musrenbang
kecamatan agar menjadi rujukan usulan kecamatan. Pada forum ini
sudah terjadi akomodasi usulan hasil musrenbangcam ke dalam renja.
31.
32. sekian...
dan jayalah fasilitator
yang mengabdi untuk
pembangunan...
Dokumentator: Ria Dj.
Febuari 2012.