SlideShare a Scribd company logo
Set Associative Mapping




         Disusun Oleh :

1.NURHALIM - 1211600075
2.FIKIH - 1211600083
3.IKA NUR’AINI - 1211600091
Set Associative Mapping
• Merupakan kompromi antara Direct dengan
  Full Associative Mapping.
• Membagi cache menjadi sejumlah set (v) yang
  masing-masing memiliki sejumlah line (k)
• Jika sebuah set dapat menampung X line,
  maka cache disebut memiliki Xway set
  associative cache.
• Hampir semua cache yang digunakan saat ini
  menggunakan organisasi 2 atau 4-way set
  associative mapping.
Set Associative Mapping
• Cache dibagi kedalam beberapa jumlah set
• Tiap set memiliki beberapa jumlah block
• Block main memory dipetakan ke dalam set di
  cache dengan rumus
  s = i mod S
  S = jumlah set yang diinginkan ada di cache
  i = jumlah block main memory
  s = jumlah set yang ada berdasarkan i
• Prosesor meminta data ke cache dengan format

       Tag          set         word
• Set digunakan untuk memberikan
  identitas unik ke set yang di cache yang
  menampung block yang diminta oleh
  prosesor.
• Tag digunakan untuk memberikan
  identitas unik dari block yang diminta
  berdasarkan set yang ditentukan.
• Word digunakan untuk memberikan
  identitas pada elemen (word) dalam block
  yang diminta oleh prosesor.
Direct            Set 0      Set 1
Mapping Set
0
1
2
                    Set 3      Set 2
3




              Set Assosiative Mapping
Contoh Kondisi
 Mengakses
• Diasumsikan menggunakan set-associative
  mapping dengan 4 block per set nya.
  S = word = log¬¬2 B=log¬¬2 16 = log¬¬2 24 = 4 bits
     set = log¬¬24 K = 16 bits
     tag = 28 – ( 4 + 16 ) = 8 bit
     bit untuk ram = log2 128MB = 28 bit = 4+16+28
Berdasarkan data di atas, sekarang membuat
  ilustrasi dalam memory.

• Gunakan set ( 16 bits ) untuk menentukan
  ( secara langsung ) ke set yang di tuju ( salah
  satu dari 32 set yang ada ).
• Untuk mencari nilai field
  Word = log2 B, B adalah ukuran blok dalam satuan word
  Set = log2 S, S adalah jumlah set dalam cache
• Catatan :
  Harus diingat, total jumlah bit yang dihitung berdasarkan 3
  rumus diatas (Word, set, tag) harus di tambah ke dalam
  panjang alamat main memory. Bisa digunakan untuk
  mengecek kesalahan dalam perhitungan kita.

  Contoh soal :
  Hitung 3 paramater ( word, set, dan tag ) untuk system
  memori dengan spesifikasi :
  -ukuran main memory = 128 MB
  -ukuran dari cache = 256 KB
  -ukuran block cache = 16 B
• Main memory address
   Tag    Set      Word
    8     16        4
• Gunakan tag untuk mencocokkan block yang
  diminta dengan block yang ada di cache
  sesuai dengan set yang sudah dipilih. Jika ada
  tag yang sama, berarti cache hit, sebaliknya
  cache miss.
• Dari 16 word (element) yang ada di cache
  block yang hit, word yang diminta dipilih
  berdasarkan selector yang dibantu oleh word
  field.
Gambar Organisasi K-Way Set Associative Mapping.
Ketika sebuah blok baru dibawa ke dalam cache maka salah satu blok yang ada harus
                  digantikan

                                                                                                    • Ukuran
                                                                                                      Blok
                                                                                                    • Jumlah
                                                                  Jumlah Line                         Blok
                                     Besaran                        F0..Fk-1
                                     Tagnya
Mencocokkan Blok yang ada dgn yang




                                                                                   Jumlah Set
                                                                                  Set0 ... SetN




                                                                                                  • Panjang
                                                                                                    Alamat
                                                                                                  • Jumlah
                                                                                                    unit yang
                                                                                                    diamati
dipilih




                                                   • Jika Tagnya Sama
                                               • Jika Tagnya
                                                 Berbeda


                                               Gambar Organisasi K-Way Set Associative Mapping.
Studi Kasus :
Jika diketahui sebuah sistem komputer dengan Main
Memory = 16 MB , dilengkapi dengan Cache = 64 KB ,
 1 Block Data = 4 byte
Ditanyakan: Struktur Address Set Associative Mapping
Solusi: 16 MB memory memiliki total address sebanyak
224 = 16.777.216
(a) TOTAL field    = 24 bit    (16 M = 224)
(b) WORD field = 2 bit         ( 1 block = 4 = 22 )
(c) TAG field      = 9 bit     (16 M / 32 k = 512= 29)
(d) SET field      = (24–2–9)=13 bit

  24 bit        9 bit           13 bit        2 bit
                 Tag              Set        Word
Hasil : Set Associative Mapping
16 Mbyte Main Memory
Gambar Contoh Pengalamatan 2-Way Associative Mapping.
Contoh :
•   Memory =16MB alamat =24bit
•   Blok = 4 B 22 jadi lebar word 2bit
•   Cache = 64 KB = 8 K terdapat 13bit
•   Data masuk = 339C
•   Dengan two-way set data masuk
    pada alamat 0CE7 dengan tag=02C,
    set=0CE7 dan word=0
16 Mbyte Main Memory
Tag           Set            Word
 9            13              2
Algoritma Pengganti
 Ketika sebuah blok baru dibawa ke
  dalam cache maka salah satu blok yang
  ada harus digantikan.
 Untuk direct mapping hanya terdapat
  satu kemungkinan baris bagi sembarang
  blok
 Untuk teknik assosiatif dan set assosistif
   diperlukan algortima pengganti
Untuk mencapai kecepatan tinggi algoritma harus
diterapkan dalam perangkat keras dengan cara :
Least Recently used (LRU)
      mengganti blok yang berada dalam set yang
telah berada paling lama dalam cache
  Keuntungan : Mengambil lokalitas ke rekening
  Kerugian : jumlah blok u/ melacak meningkat
             menjadi lebih mahal, sulit u/ pelaksanaan,
              lambat
First in first out (FIFO)
   Mengganti blok dalam set yang telah berada
     pada cache terpanjang
   Menjadi rumit u/ menghitung dengan
     menentukan blok tertua
 Least frequently used
  Mengganti blok dalam set yang telah berada
  dalam set yang mengalami acuan sedikit.
 Acak
  Menyebarkan alokasi seragam, blok
  kandidat dipilih secara acak.
  Keuntungan :
  Sederhana untuk menerapkan di hardware
  Kerugian :
  Mengabaikan locality principle
Keuntungan menggunakan Set
Associative Mapping antara lain:
•Setiap blok memori dapat menempati
lebih dari satu kemungkinan nomor
line (dapat menggunakan line yang
kosong), sehingga thrashing dapat
diperkecil
•Jumlah tag lebih sedikit (dibanding model
associative), sehingga jalur untuk
melakukan perbandingan tag lebih
sederhana.
Ringkasan set associative mapping
     nampak pada tabel berikut:
Item                                Keterangan
                                    (s+w) bits
Panjang alamat
                                    s+w words or bytes
Jumlah unit yang dapat dialamat i
                                    2w words or bytes
Ukuran Blok sama dengan ukuran
Line                                2d
Jumlah blok di memory utama         k
Jumlah line dalam set               V = 2d
Jumlah set                          Kv = k*2d
Jumlah line di cache                (s-d) bits
         Tabel Set Associative Mapping
Besarnya tag
S E K IA N

More Related Content

What's hot

Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
Cheria Asyifa
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
Albertus H.
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Kelinci Coklat
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
ahmad haidaroh
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
KuliahKita
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
KEN KEN
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
Frestiany Regina Putri
 
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
3   interface metaphors dan model konseptual-donz3   interface metaphors dan model konseptual-donz
3 interface metaphors dan model konseptual-donzStevie Principe
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Bab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffmanBab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffman
Hendriyawan Achmad
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
ahmad haidaroh
 
Komunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - MultiplexingKomunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - Multiplexing
Adi Ginanjar Kusuma
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasarYusuf Tiar
 
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapDeteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Muhammad Love Kian
 
Konsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikKonsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikSuranto Slamet
 

What's hot (20)

Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Contoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman CodeContoh Soal Huffman Code
Contoh Soal Huffman Code
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 03
 
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
Pengetahuan Dasar penggunaan Timer dan Counter Microcontroller AVR
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
3   interface metaphors dan model konseptual-donz3   interface metaphors dan model konseptual-donz
3 interface metaphors dan model konseptual-donz
 
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Bab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffmanBab 12-kode-huffman
Bab 12-kode-huffman
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Komunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - MultiplexingKomunikasi Data - Multiplexing
Komunikasi Data - Multiplexing
 
Materi 6. perulangan
Materi 6. perulanganMateri 6. perulangan
Materi 6. perulangan
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkapDeteksi dan koreksi kesalahan lengkap
Deteksi dan koreksi kesalahan lengkap
 
Konsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikKonsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa Trafik
 
02.logika
02.logika02.logika
02.logika
 

Viewers also liked

Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barangsmk negeri 42 jakarta
 
Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1
Hario Jati Setyadi
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerDony Riyanto
 
8085 Architecture & Memory Interfacing1
8085 Architecture & Memory Interfacing18085 Architecture & Memory Interfacing1
8085 Architecture & Memory Interfacing1
techbed
 
Memory & I/O interfacing
Memory & I/O  interfacingMemory & I/O  interfacing
Memory & I/O interfacing
deval patel
 
Network topology.ppt
Network topology.pptNetwork topology.ppt
Network topology.ppt
Siddique Ibrahim
 
Address mapping
Address mappingAddress mapping
Address mapping
rockymani
 

Viewers also liked (12)

Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
 
Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1Sistem keamanan komputer#1
Sistem keamanan komputer#1
 
Mata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan KomputerMata Kuliah Keamanan Komputer
Mata Kuliah Keamanan Komputer
 
How Motherboards Work
How Motherboards WorkHow Motherboards Work
How Motherboards Work
 
Memory Mapping Cache
Memory Mapping CacheMemory Mapping Cache
Memory Mapping Cache
 
04 Cache Memory
04  Cache  Memory04  Cache  Memory
04 Cache Memory
 
8085 Architecture & Memory Interfacing1
8085 Architecture & Memory Interfacing18085 Architecture & Memory Interfacing1
8085 Architecture & Memory Interfacing1
 
Memory & I/O interfacing
Memory & I/O  interfacingMemory & I/O  interfacing
Memory & I/O interfacing
 
Computer memory
Computer memoryComputer memory
Computer memory
 
Cache memory presentation
Cache memory presentationCache memory presentation
Cache memory presentation
 
Network topology.ppt
Network topology.pptNetwork topology.ppt
Network topology.ppt
 
Address mapping
Address mappingAddress mapping
Address mapping
 

set associative mapping

  • 1. Set Associative Mapping Disusun Oleh : 1.NURHALIM - 1211600075 2.FIKIH - 1211600083 3.IKA NUR’AINI - 1211600091
  • 2. Set Associative Mapping • Merupakan kompromi antara Direct dengan Full Associative Mapping. • Membagi cache menjadi sejumlah set (v) yang masing-masing memiliki sejumlah line (k) • Jika sebuah set dapat menampung X line, maka cache disebut memiliki Xway set associative cache. • Hampir semua cache yang digunakan saat ini menggunakan organisasi 2 atau 4-way set associative mapping.
  • 3. Set Associative Mapping • Cache dibagi kedalam beberapa jumlah set • Tiap set memiliki beberapa jumlah block • Block main memory dipetakan ke dalam set di cache dengan rumus s = i mod S S = jumlah set yang diinginkan ada di cache i = jumlah block main memory s = jumlah set yang ada berdasarkan i • Prosesor meminta data ke cache dengan format Tag set word
  • 4. • Set digunakan untuk memberikan identitas unik ke set yang di cache yang menampung block yang diminta oleh prosesor. • Tag digunakan untuk memberikan identitas unik dari block yang diminta berdasarkan set yang ditentukan. • Word digunakan untuk memberikan identitas pada elemen (word) dalam block yang diminta oleh prosesor.
  • 5. Direct Set 0 Set 1 Mapping Set 0 1 2 Set 3 Set 2 3 Set Assosiative Mapping
  • 7. • Diasumsikan menggunakan set-associative mapping dengan 4 block per set nya. S = word = log¬¬2 B=log¬¬2 16 = log¬¬2 24 = 4 bits set = log¬¬24 K = 16 bits tag = 28 – ( 4 + 16 ) = 8 bit bit untuk ram = log2 128MB = 28 bit = 4+16+28 Berdasarkan data di atas, sekarang membuat ilustrasi dalam memory. • Gunakan set ( 16 bits ) untuk menentukan ( secara langsung ) ke set yang di tuju ( salah satu dari 32 set yang ada ).
  • 8. • Untuk mencari nilai field Word = log2 B, B adalah ukuran blok dalam satuan word Set = log2 S, S adalah jumlah set dalam cache • Catatan : Harus diingat, total jumlah bit yang dihitung berdasarkan 3 rumus diatas (Word, set, tag) harus di tambah ke dalam panjang alamat main memory. Bisa digunakan untuk mengecek kesalahan dalam perhitungan kita. Contoh soal : Hitung 3 paramater ( word, set, dan tag ) untuk system memori dengan spesifikasi : -ukuran main memory = 128 MB -ukuran dari cache = 256 KB -ukuran block cache = 16 B
  • 9. • Main memory address Tag Set Word 8 16 4 • Gunakan tag untuk mencocokkan block yang diminta dengan block yang ada di cache sesuai dengan set yang sudah dipilih. Jika ada tag yang sama, berarti cache hit, sebaliknya cache miss. • Dari 16 word (element) yang ada di cache block yang hit, word yang diminta dipilih berdasarkan selector yang dibantu oleh word field.
  • 10. Gambar Organisasi K-Way Set Associative Mapping.
  • 11. Ketika sebuah blok baru dibawa ke dalam cache maka salah satu blok yang ada harus digantikan • Ukuran Blok • Jumlah Jumlah Line Blok Besaran F0..Fk-1 Tagnya Mencocokkan Blok yang ada dgn yang Jumlah Set Set0 ... SetN • Panjang Alamat • Jumlah unit yang diamati dipilih • Jika Tagnya Sama • Jika Tagnya Berbeda Gambar Organisasi K-Way Set Associative Mapping.
  • 12. Studi Kasus : Jika diketahui sebuah sistem komputer dengan Main Memory = 16 MB , dilengkapi dengan Cache = 64 KB , 1 Block Data = 4 byte Ditanyakan: Struktur Address Set Associative Mapping Solusi: 16 MB memory memiliki total address sebanyak 224 = 16.777.216 (a) TOTAL field = 24 bit (16 M = 224) (b) WORD field = 2 bit ( 1 block = 4 = 22 ) (c) TAG field = 9 bit (16 M / 32 k = 512= 29) (d) SET field = (24–2–9)=13 bit 24 bit 9 bit 13 bit 2 bit Tag Set Word
  • 13. Hasil : Set Associative Mapping
  • 14. 16 Mbyte Main Memory Gambar Contoh Pengalamatan 2-Way Associative Mapping.
  • 15. Contoh : • Memory =16MB alamat =24bit • Blok = 4 B 22 jadi lebar word 2bit • Cache = 64 KB = 8 K terdapat 13bit • Data masuk = 339C • Dengan two-way set data masuk pada alamat 0CE7 dengan tag=02C, set=0CE7 dan word=0
  • 16. 16 Mbyte Main Memory Tag Set Word 9 13 2
  • 17. Algoritma Pengganti  Ketika sebuah blok baru dibawa ke dalam cache maka salah satu blok yang ada harus digantikan.  Untuk direct mapping hanya terdapat satu kemungkinan baris bagi sembarang blok  Untuk teknik assosiatif dan set assosistif diperlukan algortima pengganti
  • 18. Untuk mencapai kecepatan tinggi algoritma harus diterapkan dalam perangkat keras dengan cara : Least Recently used (LRU) mengganti blok yang berada dalam set yang telah berada paling lama dalam cache Keuntungan : Mengambil lokalitas ke rekening Kerugian : jumlah blok u/ melacak meningkat menjadi lebih mahal, sulit u/ pelaksanaan, lambat First in first out (FIFO) Mengganti blok dalam set yang telah berada pada cache terpanjang Menjadi rumit u/ menghitung dengan menentukan blok tertua
  • 19.  Least frequently used Mengganti blok dalam set yang telah berada dalam set yang mengalami acuan sedikit.  Acak Menyebarkan alokasi seragam, blok kandidat dipilih secara acak. Keuntungan : Sederhana untuk menerapkan di hardware Kerugian : Mengabaikan locality principle
  • 20. Keuntungan menggunakan Set Associative Mapping antara lain: •Setiap blok memori dapat menempati lebih dari satu kemungkinan nomor line (dapat menggunakan line yang kosong), sehingga thrashing dapat diperkecil •Jumlah tag lebih sedikit (dibanding model associative), sehingga jalur untuk melakukan perbandingan tag lebih sederhana.
  • 21. Ringkasan set associative mapping nampak pada tabel berikut: Item Keterangan (s+w) bits Panjang alamat s+w words or bytes Jumlah unit yang dapat dialamat i 2w words or bytes Ukuran Blok sama dengan ukuran Line 2d Jumlah blok di memory utama k Jumlah line dalam set V = 2d Jumlah set Kv = k*2d Jumlah line di cache (s-d) bits Tabel Set Associative Mapping Besarnya tag
  • 22. S E K IA N