SlideShare a Scribd company logo
SERAT WIRID HIDAYAT JATI
Selayang Pandang,
Buku (kitab) Serat Wirid Hidayat Jati adalah buku yang
ditulis oleh R.Ng. Ronggo Warsito (Kiyahi Ageng Burhan).
Penulis tidak mendapatkan buku aslinya, namun penulis
mendapat warisan buku tulisan tangan dari Almarhum
Kakek. Menurut penuturan beliau, beliau sendirilah yang
menyalin tulisan tersebut dari buku aslinya yang tertulis
dalam aksara Jawa ke dalam tulisan beraksara Latin.
Pada pembukaan (Kata Pengantar) buku tersebut, tertulis
nama Raja Solo, Pangeran R. Soewono Sosro Mangkoe
Negoro Sambernyowo (Gerak III). Jadi mungkin Ronggo
Warsito menulis buku tersebut atas perintah Ingkang
Sinuhun atau menulis buku tersebut untuk dipersembahkan
kepada Beliau. Berikut adalah kata pengantar dalam buku
tersebut :
"Bahosi Kawungan : Sintento ingkang kerso maos serat
puniko, menawi dereng tampi wedaran saking Murtito
Mawaskito Tunggal, ing panyuwun kulo mugi kersoho
nahan adrenging kerso kanti sumeleh ing penggalih.
Sampun ngantos kawahos. Inggih namung bongso wirid,
nanging dateng poro ingkang dereng angsal katerangan
saking 'guru' tamtu lajeng kathah gesehipun. Akaryo dateng
ing paduko, awit lajeng ing batos wonten panacat. Ingkang
nyacat rugi, ingkang kacacat rugi tamtu. Kulo ingkang
gadah serat puniko : Pangeran R. Soewono Sosro
Mangkoe Negoro Sambernyowo (Gerak III)."
Terjemahannya :
"Menjadi Perhatian, : Barang siapa mau membaca buku
ini, jika belum mendapat keterangan dari Murtito Mawaskito
Tunggal ( guru, cerdik pandai, ulama' ), maka permintaan
saya kiranya sudilah menahan kehendak tersebut dengan
sabar. Jangan sampai membaca (buku ini). Walaupun
hanya bangsa wirid, tetapi bagi pihak yang belum
mendapat keterangan dari 'guru' tentu akan banyak salah
pahamnya. Yang kemudian akan membawa pada
kemarahan. Sebab dalam hati akan mecela. Yang mencela
akan rugi, yang dicela juga rugi tentunya. Saya yang
empunya buku ini : Pangeran R. Soewono Sosro Mangkoe
Negoro Sambernyowo III."
Berikut Cuplikan SERAT WIRID HIDAYAT JATI dan
TAFSIR Penulis Pribadi :
Berukit beberapa cuplikan dalam buku tersebut yang
penulis anggap bisa mewakili sebagian besar isi buku
tersebut :
"Puniko babarang wirid ingkang mawi murat soho mangsud
pisan,ngiras minongko bebukaning hikayat ingkang dados
bebukaning pitedah dunungipun ngelmu makripat. Sedoyo
wiyosipun kantuk saking dalil, hadis, ijma' , lakiyat (Mungkin
maksudnya : Kiyas). Dalil nedahaken pangandikanipun
Allah, Hadis nedahaken piwulangipun Rasulullah, Ijma'
ngempalaken wejanganipun poro wali, Kiyas mencaraken
wewarahipun poro pandito".
Terjemahan :
"Ini adalah pelajaran (ilmu) wirid yang menjadi bekal serta
sekalian maksudnya, sebagai pembuka Hikayat, yang
menjadi pembuka petunjuk untuk memahami ilmu makrifat.
Semua keterangan berasal dari dalil, hadist, ijma dan qiyas.
Dalil maksudnya penjelasan tentang firman Allah. Hadis
berisi tentang ajaran / keteladanan Rasulullah. Ij'ma adalah
kumpulan wejangan para wali. Qiyas adalah penyebaran
ajaran para pandhita / ulama. "
Dalil (Wejangan) Sapisan : Ananing Dat
"Sajatine ora ana apa-apa awit duk maksih awang-uwung
durung ana sawiji-wiji, kang ana dhingin iku Ingsun, Ora
ono Pangeran ananging Ingsun. Sajatine Dat Kang Maha
Suci anglimputi ing sipat- Ingsun, amrandani ing asma lan
apngal (af'al) Ingsun."
Dalil / Pelajaran ke-1 : Adanya Dzat.
"Sesungguhnya tidak ada apa pun ketika masih sunyi
hampa belum ada sesuatu, yang awal adanya adalah AKU,
Tiada Tuhan kecuali Aku, sesungguhnya yang Maha Suci
meliputi sifat-KU, menyertai dan menandai perbuatan-KU)."
Dalam wejangan diatas menekankan bahwa Sang AKU
(Tuhan - Dzat Mutlak) bersifat Qodim (Maha awal tanpa
ada awalnya) serta menyatakan kesucian-Nya yang
meliputi segala sifat-Nya, nama -Nya dan juga menandai
(mewujud-nyata) dalam perbuatan-Nya.
Dalil (Wejangan) kapindo : Wahananing Dat
"Sajatine Ingsun Dzat kang murba misesa nitahake sawiji-
wiji, dadi podo sanalika, sampurna saka kodrat Ingsun, ing
kanyatan, pratandhane apngal Ingsun minangka
bebukaniro Dzat Ingsun, kang dhingin Ingsun anitahake
Kayu aran Sajaratul Yakin tumuwuh ing sajroning alam
Adam-Makdum Ajali Abadi. Nuli Cahya aran Nur
Muhammad, nuli Kaca aran Mirhatul-Kayai, nuli Nyawa
aran Roh Ilampi, nuli Damar (lampu) aran Kandil, nuli
Sesotya (berlian) aran Da-rah, nuli Dhindhing Jalal aran
Kijab. kang minangka wahananing Dzat-Ingsun."
Dalil / Pelajaran ke-2 : Wahana Dzat.
"Sesungguhnya AKU (Allah) adalah Dzat yang maha kuasa
menciptakan segala sesuatu, jadi seketika, sempurna
berasal karena kuasa-KU (Allah), menjadi nyata tanda
perbuatan-KU, yang sebagai pembuka (akan pengenalan)
Dzat-KU. Yang pertama AKU menciptakan Kayu bernama
Sajaratul Yakin tumbuh di dalam alam Adam Makdum
Ajalai Abadi (alam yang sejak jaman azali /dahulu dan
kekal adanya). Kemudian Cahya bernama Nur Muhammad
(Cahaya Yang Terpuji), berikutnya Cermin bernama Mir’atul
Hayai, selanjutnya Nyawa bernama Roh Idhofi, lalu Lentera
/ Lampu bernama Kandil, lalu Permata bernama Da-rah,
lalu dinding agung bernama Hijab yang merupakan wahana
Dzat-KU (Allah)."
Dalam wejangan kedua ini diterangkan kemaha-kuasaan
Sang AKU (Allah). Sekaligus diterangkan tingkat-tingkat
'pengungkapan / penyingkapan' Dzat-Nya supaya dikenali,
melalui af'al-Nya dalam penciptaan. Pertama
diciptakanNyalah Kayu Sajaratul Yakin yang hidup dalam
alam keabadian. Hakekatnya ini adalah bukan penciptaan
dalam arti harfiah namun lebih kepada pengungkapan
Dzat-Nya untuk dikenali sebagai Sang Hidup. Kayu atau
Hayu adalah Hidup atau Urip. Yaitu sebagai Dzat Yang
Hidup Berdiri Sendiri. Sedang sifat-Nya belumlah bisa
disifati dengan segala macam (bahasa) sifat. Disinilah alam
sonya-ruri, awang-uwung, tan kinaya ngapa, laisa kamitslihi
syai'un.
Kedua diciptakan Cahaya yang diberi nama Nur
Muhammad atau Cahaya Yang Terpuji. Menurut beberapa
ahli, Nur Muhammad ini merupakan 'bibit' (wiji) alam
semesta. Nur Muhammad berarti Cahaya Yang Terpuji,
yang hakekatnya adalah Cahaya Keindahan-Nya sendiri.
Ketiga Allah menciptakan Cermin bernama Miratulkhayai
(Cermin Malu), dimana ada sebagian ahli yang mengatakan
bahwa setelah diciptakannya Cermin ini, Nur Muhammad
akhirnya mengenali dirinya.
Keempat diciptakan Nyawa yang diberi nama Roh Idhofi.
Kelima diciptakan Lentera yang diberi nama Kandil.
Keenam diciptakan Permata diberi nama Darah.
Ketujuh diciptakan dinding agung yang disebut hijab. Hijab
adalah pembatas. Namun hakekatnya bukan pembatas
tetapi 'penyambung' antara yang dihijab dan Yang
Menghijab.
Dalil (Wejangan) keping Telu : Kahananing Dat
"Sajatine Ingsun kang nitahake Adam asal saka anasir
patang prakara, bumi, geni, angin, banyu. Iku dadi
kawujudaning sipat Ingsun, ing kono Ingsun panjang
ngelmu daroh, limang prakoro : Nur, Roso, Roh, Napsu, lan
Budi. Iya iku minangka kawarnaning wajah Ingsun Kang
Maha Suci."
Dalil / Pelajaran ke-3 : Keadaan Dzat
"Sesungguhnya AKU yang menciptakan Adam berasal dari
empat perkara, bumi, api, angin, air. Itu sebagai
perwujudan sifat-KU, di sana AKU tempatkan ilmu daroh
lima perkara : nur, rahsa, roh, nafsu, budi. Itulah sebagai
gambaran-citra wajah-KU Yang Maha Suci".
Dalam pelajaran ini diterangkan bahwa manusia
(jasmaninya) diciptakan berasal dari empat unsur alam
semesta (bumi, angin /udara, api dan air.) yang masing-
masing unsur mempengaruhi (membawa bawaan)
dorongan nafsu manusia.
Setelah empat unsur alam terbentuk dalam tubuh manusia,
kemudian Allah menempatkan pula lima hal sebagai
gambaran wajah- Nya yaitu nur, rahsa, roh, nafsu dan budi.
Nur, merupakan terangnya cahya, jika 'menyambung'
kembali kepada Dzat Yang Maha Suci dapat menerangi
manusia dalam mengenal-Nya dan menjalankan peran
sebagai hamba dan wakil-Nya di bumi.
Rahsa, roso jati, adalah kesadaran 'ar-ruh min-Ruhi',
kesadaran manusia yang hakiki, al-bashiroh manusia.
Roh, nyawa, sukma yang dalam jasad mempunyai tali
petanda berupa nafas.
Nafsu, kekuatan nafsu menumbuhkan kekuatan
kehendan, karep.
Budi, menumbuhkan daya pikir dan cipta .
Dalil (Wejangan) kaping Papat : Pambukaning Tata
Malige (Mahligai)
Ayat Kapisan : Ing Dalem Betal Makmur:
"sajatine Ingsun anata malige ana sajroning betalmakmur,
iku omah sakjroning kerameyan-Ingsun, jumeneng ana
sirahing Adam. Kang ana sajroning sirah iku utek, kang ana
antaraning utek iku manik, sajroning manik iku budi,
sajroning budi iku napsu, sajroning napsu iku suksma,
sajroning suksma iku rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun, ora
ana Pangeran anging Ingsn, dat kang nglimputi ing kaanan
jati."
Dalil / Pelajaran keempat : Pembukaan Tahta Mahligai
Ayat Pertama :
"Sesungguhnya AKU bertahta dalam baitulmakmur, itu
rumah tempat pesta-KU, berdiri di dalam kepala Adam.
Yang pertama dalam kepala itu otak, yang ada di antara
otak itu manik di dalam manik itu budi, di dalam budi itu
nafsu, di dalam nafsu itu suksma, di dalam suksma itu
rahsa, di dalam rahsa itu AKU, tidak ada Tuhan selain
hanya AKU, dzat yang meliputi keberadaan yang sejati /
sesungguhnya"
Ayat Kapindo : Pambuka tata malige ing dalem
betalmukarram
"sajatine Ingsun anata malige sajroning betalmukarram, iku
omah enggoning lala-rangan Ingsun, jumeneng ana ing
dhadhaningg adam. Kang ana sajroning dhadha iku ati,
kang ana antaraning ati iku jantung, sajroning jantung iku
budi, sakjroning budi iku jinem , yaiku angen-angen,
sajroning angen-angen iku suksma, sajroning suksma iku
rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun. Ora ana pangeran
anging Ingsun dat kang anglimputi ing kahanan jati"
Ayat kedua : Pembuka tahta dalam Baitul mukarram :
"Sesungguhnya AKU bertahta dalam baitulmukarram, itu
rumah tempat larangan-KU, berdiri di dalam dada Adam.
Yang ada di dalam dada itu hati, yang ada di antara hati itu
jantung, dalam jantung itu budi, dalam budi itu jinem, yaitu
angan-2, dalam angan- 2 itu suksma, dalam suksma itu
rahsa, dalam rahsa itu AKU. Tidak ada Tuhan kecuali
hanya AKU dzat yang meliputi keberadaan yang sejati /
sesungguhnya."
Ayat Katelu : Pambuka Tata Malige Ing Dalem
Betalmukadas
"sajatine Ingsun anata malige ana sajroning betalmukadas,
iku omah enggoning pasucenIngsun, jumeneng ana ing
kontholing adam. Kang ana sajroning konthol iku prinsilan,
kang ana ing antaraning pringsilan ikku nutpah, yaiku mani,
sa-jroning mani iku madi, sajroning madi iku wadi, sajroning
wadi iku manikem, sajroning manikem iku rahsa, sajroning
rahsa iku Ingsun. Ora ana pangeran anging Ingsun dat
kang anglimputi ing kaanan jati, jumeneng sajroning nukat
gaib, tumurun dadi johar awal, ing kono wahananing alam
akadiyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal, alam
ajsam, alam insan kamil, dadining manungsa sampurna
yaiku sajatining sipat Ingsun."
Ayat Ketiga : Pembuka tahta dalam baitulmuqaddas :
"Sesungguhnya AKU bertahta di dalam baitul muqaddas,
itu rumah tempat kesucian- KU, berdiri di alat kelamin
Adam. Yang ada di dalam alat kelamin itu buah pelir
(pringsilan), di antara pelir itu nutfah yaitu mani, di dalam
mani itu madi, di dalam madi itu wadi, di dalam wadi itu
manikem, di dalam manikem itu rahsa, di dalam rahsa itu
AKU. Tidak ada Tuhan kecuali AKU dzat yang meliputi
keberadaan sejati /sesungguhnya. Berdiri di dalam nukat
gaib, turun menjadi johar awal, di situ keberadaan alam
ahadiyat, wahdat, wahidiyat, alam arwah, alam misal, alam
ajsam, alam insane kamil, jadinya manusia sempurna yaitu
sejatinya sifat-KU."
Di sini juga disebutkan hal yang penting bahwa manusia
sempurna (al -nsan kamil) adalah sebagai perwujudan sifat-
NYA (gambar citra-Nya) dan terbentuk melalui tujuh
tahapan alam yang dilaluinya, biasa dikenal dengan istilah
martabat pitu atau martabat tujuh yaitu :
Pertama alam ahadiyah
Kedua alam wahdat
Ketiga alam wahidiyah
Keempat alam arwah
Kelima alam misal
Keenam alam ajsam
Ketujuh insan kamil (manusia sempurna).
Pada wejangan keempat ini, ketiga-tiga ayatnya
menegaskan bahwatidak ada Tuhan selain AKU (Allah),
dzat yang meliputi keberadaan sesungguhnya (kahanan
jati=keadaan sejati). Mengapa itu perlu ditegaskan,
karena untuk menghindari salah pengertianbagi mereka
yang telah mendapatkan wejangan ini, jangan sampai
karena merasa bahwa AKU (Allah) 'bertahta' di kepala dan
di dada manusia, lalu manusia tersebut mengaku dirinya
sebagai Tuhan, atau menjadi bagian dari Tuhan. Jika itu
yang terjadi, maka manusia tsb. telah jauh tersesat. Ingat,
bahwa semua wejangan tersebut adalah dalam makna
kiasan semata. Ini tafsir pribadi penulis. Intinya adalah
bahwa Sang AKU MUTLAK (Allah Swt) adalah amat dekat
dengan manusia, bahkan lebih dekat dari pada urat leher si
manusia itu sendiri.
Dalil (Wejangan) Kaping Limo : Panetep Santosaning
Iman
"Ingsun anekseni satuhune ora ana Pangeran anging
Ingsun lan anekseni Ingsun satuhune muhammad iku
utusan Ingsun"
Dalil / Pelajaran Kelima : Penetapan Iman Sentosa :
"AKU menyaksikan bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan
kecuali hanya AKU dan AKU menyaksikan sesungguhnya
muhammad itu adalah utusan-KU"
Dalam nasehat ini Allah menyatakan kesaksianNya yang
ditujukan kepada makhluk ciptaanNya, bahwa tidak ada
Tuhan lain kecuali hanya Dia semata, dan Muhammad
adalah benar-benar rasul atau utusanNya.
Dalil (Wejangan) kaping Nem : Sasahidan
"Ingsun anekseni ing Dzat Ingsun dhewe, satuhune ora ana
Pangeran anging Ingsun, lan anekseni Ingsun satuhune
Muhammad iku utusan Ingsun. Iya sejatine kan aran Allah
iku badan Ingsun, rasul iku rahsa-Ningsun, Muhammad iku
Cahaya-Ningsun. Iya Ingsun kang urip tan kena ing pati, iya
Ingsun kang eling tan kena ing lali, iya Ingsun kang
langgeng ora kena owah gingsir ing kaanan jati, iya Ing-sun
kang waskitha, ora kasamaran ing sawiji- wiji. Iya Ingsun
kang amurba ami-sesa, kang kawasa wicaksana ora
kekurangan ing pakerthi, byar sampurna padhang
terawangan, ora karasa apa-apa, ora ana katon apa-apa,
amung Ingsun kang anglimputi ing alam kabeh kalawan
kodratIngsun"
Dalil / Pelajaran Keenam : Sahadat / kesaksian
"AKU menyaksikan pada DzatKU sendiri, sesungguhnya
tidak ada Tuhan kecuali AKU, dan menyaksikan AKU
sesungguhnya Muhammad itu utusan-KU. Sesungguhnya
yang bernama Allah itu badan-KU (mungkin maksudnya :
Nama-Nya), rasul itu rahsa-KU, Muhammad itu cahaya-KU.
AKU lah Yang Hidup tidak terkena kematian, AKU lah yang
Ingat tidak terkena lupa, AKU lah Yang Kekal tidak berubah
dalam keberadaan yang sesungguhnya, AKU lah waskita,
tidak ada tersamar pada sesuatu pun. AKU lah yang
Berkuasa Berkehendak, Yang Kuasa Bijaksana tidak
kurang dalam tindakan, Terang Sempurna jelas terlihat,
tidak terasa apa pun, tidak kelihatan apa pun, kecuali
hanya AKU yang meliputi alam semua dengan kuasa
(kodrat)- KU."
Wejangan ini adalah wejangan penutup, yang merupakan
Penyaksian Dzat (Allah) terhadap Diri-Nya sendiri dan
terhadap Muhammad, utusan-nya, rahasia-Nya, Cahaya-
Nya dan juga terhadap sifat-sifat kesempurnaan-Nya.
Perlu penulis tegaskan lagi bahwa apa-apa yang penulis
tulis pada postingan ini adalah hanya sebagaian saja
(cuplikan) dari buku Wirid Hidayat Jati. Penulis berusaha
memberikan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan
berusaha memberi sedikit penafsiran sesuai dengan
kepahaman penulis pribadi.
Sebagai penutup tulisan ini, mari kita mencoba menghayaiti
Firman Allah dalam Qur'an Surah ke-20 Thaahaa : ayat 14,
yang artinya demikian : "Sesungguhnya AKU ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka
sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat-
KU".

More Related Content

What's hot

Mantik moden
Mantik modenMantik moden
Mantik moden
ladyla_292
 
Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahJusuf AN
 
Definisi Bay Al' Tawarruq
Definisi Bay Al' TawarruqDefinisi Bay Al' Tawarruq
Definisi Bay Al' Tawarruq
surrenderyourthrone
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
Early Ridho Kismawadi
 
Definisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamDefinisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalam
Yusri Mohamad Ramli
 
Kitab sunan nasa'i
Kitab sunan nasa'iKitab sunan nasa'i
Kitab sunan nasa'i
نور فريحا حمدان
 
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
Norafsah Awang Kati
 
Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukh
Danialkmal
 
Haji dan umrah (malay)
Haji dan umrah (malay)Haji dan umrah (malay)
Haji dan umrah (malay)
Muhammad Nazir Alias
 
Kerajaan Bani Umaiyah
Kerajaan Bani UmaiyahKerajaan Bani Umaiyah
Kerajaan Bani Umaiyah
ili
 
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamPengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
KOSPATI UKM
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiMuhsin Hariyanto
 
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
an nur
 
Slide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ahSlide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ah
Kesuma Wahida
 

What's hot (20)

Mantik moden
Mantik modenMantik moden
Mantik moden
 
Slide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamahSlide adzan dan iqamah
Slide adzan dan iqamah
 
Definisi Bay Al' Tawarruq
Definisi Bay Al' TawarruqDefinisi Bay Al' Tawarruq
Definisi Bay Al' Tawarruq
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Bid'ah
Bid'ahBid'ah
Bid'ah
 
Definisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamDefinisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalam
 
Kitab sunan nasa'i
Kitab sunan nasa'iKitab sunan nasa'i
Kitab sunan nasa'i
 
Persoalan qadha dan qadar
Persoalan qadha dan qadarPersoalan qadha dan qadar
Persoalan qadha dan qadar
 
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
Hbqe2203 tugasan alqiraat jinang hussin id 650605125530001
 
Solat
SolatSolat
Solat
 
soal jawab isu syiah di malaysia
soal jawab isu syiah di malaysiasoal jawab isu syiah di malaysia
soal jawab isu syiah di malaysia
 
Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukh
 
Haji dan umrah (malay)
Haji dan umrah (malay)Haji dan umrah (malay)
Haji dan umrah (malay)
 
Sunan ibnu majah.present
Sunan ibnu majah.presentSunan ibnu majah.present
Sunan ibnu majah.present
 
Kerajaan Bani Umaiyah
Kerajaan Bani UmaiyahKerajaan Bani Umaiyah
Kerajaan Bani Umaiyah
 
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamPengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
 
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
OTHER RELATED MAXIMS ARISE FROM AL –UMUR BI MAQASIDIHA
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 
Slide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ahSlide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ah
 

Viewers also liked

Green Means Go
Green Means GoGreen Means Go
Green Means Go
Emily Kund
 
Website development by goigi
Website development by goigiWebsite development by goigi
Website development by goigi
goiginivedita
 
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coast
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coastTsunami risk assessment of sandwip island in the coast
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coast
eSAT Publishing House
 
Jini - edit translations
Jini - edit translationsJini - edit translations
Jini - edit translations
jcmsdevelopment
 
Management Training Presentation
Management Training PresentationManagement Training Presentation
Management Training PresentationHanelie Lategan
 
Image Optimization Techniques & Tips
Image Optimization Techniques & TipsImage Optimization Techniques & Tips
Image Optimization Techniques & Tips
Svasamsoft
 
Construction Industry Snapshot Package-November 2014
Construction Industry Snapshot Package-November 2014Construction Industry Snapshot Package-November 2014
Construction Industry Snapshot Package-November 2014-PAUL CODLING
 
Natural convection heat transfer flow visualization
Natural convection heat transfer flow visualizationNatural convection heat transfer flow visualization
Natural convection heat transfer flow visualization
eSAT Publishing House
 
Portafolio de Química
Portafolio de Química Portafolio de Química
Portafolio de Química
Vanesa Gavin
 
Mobile applications development by goigi
Mobile applications development by goigiMobile applications development by goigi
Mobile applications development by goigi
goiginivedita
 
Análise de macro moleculas
Análise de macro moleculasAnálise de macro moleculas
Análise de macro moleculas
Endler Marcel Borges
 
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.Shopan Project Evaluation 1st Qtr.
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.Sumit Banik
 
Marketing
MarketingMarketing
Marketing
Rafael Torres
 
قواعد لغة 5
قواعد لغة 5قواعد لغة 5
قواعد لغة 5Sami Guiba
 
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirezCaso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
Sami Beltran
 
50 2015-tt-bct
 50 2015-tt-bct 50 2015-tt-bct
50 2015-tt-bct
Cao Nguyên Nguyễn
 
Performance analysis of image filtering algorithms for mri images
Performance analysis of image filtering algorithms for mri imagesPerformance analysis of image filtering algorithms for mri images
Performance analysis of image filtering algorithms for mri images
eSAT Publishing House
 

Viewers also liked (18)

Green Means Go
Green Means GoGreen Means Go
Green Means Go
 
Website development by goigi
Website development by goigiWebsite development by goigi
Website development by goigi
 
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coast
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coastTsunami risk assessment of sandwip island in the coast
Tsunami risk assessment of sandwip island in the coast
 
Jini - edit translations
Jini - edit translationsJini - edit translations
Jini - edit translations
 
Management Training Presentation
Management Training PresentationManagement Training Presentation
Management Training Presentation
 
Image Optimization Techniques & Tips
Image Optimization Techniques & TipsImage Optimization Techniques & Tips
Image Optimization Techniques & Tips
 
Construction Industry Snapshot Package-November 2014
Construction Industry Snapshot Package-November 2014Construction Industry Snapshot Package-November 2014
Construction Industry Snapshot Package-November 2014
 
Natural convection heat transfer flow visualization
Natural convection heat transfer flow visualizationNatural convection heat transfer flow visualization
Natural convection heat transfer flow visualization
 
Portafolio de Química
Portafolio de Química Portafolio de Química
Portafolio de Química
 
Mobile applications development by goigi
Mobile applications development by goigiMobile applications development by goigi
Mobile applications development by goigi
 
Análise de macro moleculas
Análise de macro moleculasAnálise de macro moleculas
Análise de macro moleculas
 
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.Shopan Project Evaluation 1st Qtr.
Shopan Project Evaluation 1st Qtr.
 
Marketing
MarketingMarketing
Marketing
 
قواعد لغة 5
قواعد لغة 5قواعد لغة 5
قواعد لغة 5
 
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirezCaso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
Caso clinico 2, Kpc klebsiella. angelica ramirez
 
50 2015-tt-bct
 50 2015-tt-bct 50 2015-tt-bct
50 2015-tt-bct
 
Kehidupanku di sekolah
Kehidupanku di sekolahKehidupanku di sekolah
Kehidupanku di sekolah
 
Performance analysis of image filtering algorithms for mri images
Performance analysis of image filtering algorithms for mri imagesPerformance analysis of image filtering algorithms for mri images
Performance analysis of image filtering algorithms for mri images
 

Similar to Serat wirid hidayat jati

Keutamaan ayat kursi
Keutamaan ayat kursiKeutamaan ayat kursi
Keutamaan ayat kursi
Andi Anriansyah
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhananDr. Maman SW
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhananDr. Maman SW
 
Presentasi kelompok Spatulag
Presentasi kelompok SpatulagPresentasi kelompok Spatulag
Presentasi kelompok Spatulag
Kartika_Agung
 
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
Khoirul Tamami
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
Wayan Martino
 
Pendidikan Ruhani
Pendidikan RuhaniPendidikan Ruhani
Pendidikan Ruhani
shofichofifah
 
Suluk tiyang-shalat
Suluk tiyang-shalatSuluk tiyang-shalat
Suluk tiyang-shalat
Herry Kalimosodo
 
5 m.-sidik
5 m.-sidik5 m.-sidik
5 m.-sidikrendengs
 
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatHubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatEvan Farhan
 
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
MahasiswaIslam
 
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanRahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanWiyanto Suud
 
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
KERTAS NUSANTARA
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Noor Hayati Haya Haya
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
kasmuddin nanang
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Kris Feby
 

Similar to Serat wirid hidayat jati (20)

Ngelmu sejati
Ngelmu sejati Ngelmu sejati
Ngelmu sejati
 
Makalah agama-
Makalah agama-Makalah agama-
Makalah agama-
 
Keutamaan ayat kursi
Keutamaan ayat kursiKeutamaan ayat kursi
Keutamaan ayat kursi
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 
(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan(1) asal usul berketuhanan
(1) asal usul berketuhanan
 
Presentasi kelompok Spatulag
Presentasi kelompok SpatulagPresentasi kelompok Spatulag
Presentasi kelompok Spatulag
 
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
Sumber sumber ilmu tasawuf - akidah akhlak kelas 11
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
 
Pendidikan Ruhani
Pendidikan RuhaniPendidikan Ruhani
Pendidikan Ruhani
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Suluk tiyang-shalat
Suluk tiyang-shalatSuluk tiyang-shalat
Suluk tiyang-shalat
 
5 m.-sidik
5 m.-sidik5 m.-sidik
5 m.-sidik
 
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafatHubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
Hubungan tasawuf-ilmu-kalam-filsafat
 
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
269119-tafsir-alquran-tentang-akal-sebuah-tinja-746c2b69.pdf
 
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupanRahasia dari segala rahasia kehidupan
Rahasia dari segala rahasia kehidupan
 
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
Naskah Pementasan "Lautan Jilbab"
 
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
Cerita mtq nabi muhammad digua hira'
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
 
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut IslamMakalah Konsep Manusia Menurut Islam
Makalah Konsep Manusia Menurut Islam
 
Apa itu manusia
Apa itu manusiaApa itu manusia
Apa itu manusia
 

Serat wirid hidayat jati

  • 1. SERAT WIRID HIDAYAT JATI Selayang Pandang, Buku (kitab) Serat Wirid Hidayat Jati adalah buku yang ditulis oleh R.Ng. Ronggo Warsito (Kiyahi Ageng Burhan). Penulis tidak mendapatkan buku aslinya, namun penulis mendapat warisan buku tulisan tangan dari Almarhum Kakek. Menurut penuturan beliau, beliau sendirilah yang menyalin tulisan tersebut dari buku aslinya yang tertulis dalam aksara Jawa ke dalam tulisan beraksara Latin. Pada pembukaan (Kata Pengantar) buku tersebut, tertulis nama Raja Solo, Pangeran R. Soewono Sosro Mangkoe Negoro Sambernyowo (Gerak III). Jadi mungkin Ronggo Warsito menulis buku tersebut atas perintah Ingkang Sinuhun atau menulis buku tersebut untuk dipersembahkan kepada Beliau. Berikut adalah kata pengantar dalam buku tersebut : "Bahosi Kawungan : Sintento ingkang kerso maos serat puniko, menawi dereng tampi wedaran saking Murtito Mawaskito Tunggal, ing panyuwun kulo mugi kersoho nahan adrenging kerso kanti sumeleh ing penggalih. Sampun ngantos kawahos. Inggih namung bongso wirid, nanging dateng poro ingkang dereng angsal katerangan saking 'guru' tamtu lajeng kathah gesehipun. Akaryo dateng ing paduko, awit lajeng ing batos wonten panacat. Ingkang nyacat rugi, ingkang kacacat rugi tamtu. Kulo ingkang
  • 2. gadah serat puniko : Pangeran R. Soewono Sosro Mangkoe Negoro Sambernyowo (Gerak III)." Terjemahannya : "Menjadi Perhatian, : Barang siapa mau membaca buku ini, jika belum mendapat keterangan dari Murtito Mawaskito Tunggal ( guru, cerdik pandai, ulama' ), maka permintaan saya kiranya sudilah menahan kehendak tersebut dengan sabar. Jangan sampai membaca (buku ini). Walaupun hanya bangsa wirid, tetapi bagi pihak yang belum mendapat keterangan dari 'guru' tentu akan banyak salah pahamnya. Yang kemudian akan membawa pada kemarahan. Sebab dalam hati akan mecela. Yang mencela akan rugi, yang dicela juga rugi tentunya. Saya yang empunya buku ini : Pangeran R. Soewono Sosro Mangkoe Negoro Sambernyowo III." Berikut Cuplikan SERAT WIRID HIDAYAT JATI dan TAFSIR Penulis Pribadi : Berukit beberapa cuplikan dalam buku tersebut yang penulis anggap bisa mewakili sebagian besar isi buku tersebut : "Puniko babarang wirid ingkang mawi murat soho mangsud pisan,ngiras minongko bebukaning hikayat ingkang dados bebukaning pitedah dunungipun ngelmu makripat. Sedoyo wiyosipun kantuk saking dalil, hadis, ijma' , lakiyat (Mungkin
  • 3. maksudnya : Kiyas). Dalil nedahaken pangandikanipun Allah, Hadis nedahaken piwulangipun Rasulullah, Ijma' ngempalaken wejanganipun poro wali, Kiyas mencaraken wewarahipun poro pandito". Terjemahan : "Ini adalah pelajaran (ilmu) wirid yang menjadi bekal serta sekalian maksudnya, sebagai pembuka Hikayat, yang menjadi pembuka petunjuk untuk memahami ilmu makrifat. Semua keterangan berasal dari dalil, hadist, ijma dan qiyas. Dalil maksudnya penjelasan tentang firman Allah. Hadis berisi tentang ajaran / keteladanan Rasulullah. Ij'ma adalah kumpulan wejangan para wali. Qiyas adalah penyebaran ajaran para pandhita / ulama. " Dalil (Wejangan) Sapisan : Ananing Dat "Sajatine ora ana apa-apa awit duk maksih awang-uwung durung ana sawiji-wiji, kang ana dhingin iku Ingsun, Ora ono Pangeran ananging Ingsun. Sajatine Dat Kang Maha Suci anglimputi ing sipat- Ingsun, amrandani ing asma lan apngal (af'al) Ingsun." Dalil / Pelajaran ke-1 : Adanya Dzat. "Sesungguhnya tidak ada apa pun ketika masih sunyi hampa belum ada sesuatu, yang awal adanya adalah AKU, Tiada Tuhan kecuali Aku, sesungguhnya yang Maha Suci meliputi sifat-KU, menyertai dan menandai perbuatan-KU)."
  • 4. Dalam wejangan diatas menekankan bahwa Sang AKU (Tuhan - Dzat Mutlak) bersifat Qodim (Maha awal tanpa ada awalnya) serta menyatakan kesucian-Nya yang meliputi segala sifat-Nya, nama -Nya dan juga menandai (mewujud-nyata) dalam perbuatan-Nya. Dalil (Wejangan) kapindo : Wahananing Dat "Sajatine Ingsun Dzat kang murba misesa nitahake sawiji- wiji, dadi podo sanalika, sampurna saka kodrat Ingsun, ing kanyatan, pratandhane apngal Ingsun minangka bebukaniro Dzat Ingsun, kang dhingin Ingsun anitahake Kayu aran Sajaratul Yakin tumuwuh ing sajroning alam Adam-Makdum Ajali Abadi. Nuli Cahya aran Nur Muhammad, nuli Kaca aran Mirhatul-Kayai, nuli Nyawa aran Roh Ilampi, nuli Damar (lampu) aran Kandil, nuli Sesotya (berlian) aran Da-rah, nuli Dhindhing Jalal aran Kijab. kang minangka wahananing Dzat-Ingsun." Dalil / Pelajaran ke-2 : Wahana Dzat. "Sesungguhnya AKU (Allah) adalah Dzat yang maha kuasa menciptakan segala sesuatu, jadi seketika, sempurna berasal karena kuasa-KU (Allah), menjadi nyata tanda perbuatan-KU, yang sebagai pembuka (akan pengenalan) Dzat-KU. Yang pertama AKU menciptakan Kayu bernama Sajaratul Yakin tumbuh di dalam alam Adam Makdum Ajalai Abadi (alam yang sejak jaman azali /dahulu dan kekal adanya). Kemudian Cahya bernama Nur Muhammad (Cahaya Yang Terpuji), berikutnya Cermin bernama Mir’atul Hayai, selanjutnya Nyawa bernama Roh Idhofi, lalu Lentera
  • 5. / Lampu bernama Kandil, lalu Permata bernama Da-rah, lalu dinding agung bernama Hijab yang merupakan wahana Dzat-KU (Allah)." Dalam wejangan kedua ini diterangkan kemaha-kuasaan Sang AKU (Allah). Sekaligus diterangkan tingkat-tingkat 'pengungkapan / penyingkapan' Dzat-Nya supaya dikenali, melalui af'al-Nya dalam penciptaan. Pertama diciptakanNyalah Kayu Sajaratul Yakin yang hidup dalam alam keabadian. Hakekatnya ini adalah bukan penciptaan dalam arti harfiah namun lebih kepada pengungkapan Dzat-Nya untuk dikenali sebagai Sang Hidup. Kayu atau Hayu adalah Hidup atau Urip. Yaitu sebagai Dzat Yang Hidup Berdiri Sendiri. Sedang sifat-Nya belumlah bisa disifati dengan segala macam (bahasa) sifat. Disinilah alam sonya-ruri, awang-uwung, tan kinaya ngapa, laisa kamitslihi syai'un. Kedua diciptakan Cahaya yang diberi nama Nur Muhammad atau Cahaya Yang Terpuji. Menurut beberapa ahli, Nur Muhammad ini merupakan 'bibit' (wiji) alam semesta. Nur Muhammad berarti Cahaya Yang Terpuji, yang hakekatnya adalah Cahaya Keindahan-Nya sendiri. Ketiga Allah menciptakan Cermin bernama Miratulkhayai (Cermin Malu), dimana ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa setelah diciptakannya Cermin ini, Nur Muhammad akhirnya mengenali dirinya.
  • 6. Keempat diciptakan Nyawa yang diberi nama Roh Idhofi. Kelima diciptakan Lentera yang diberi nama Kandil. Keenam diciptakan Permata diberi nama Darah. Ketujuh diciptakan dinding agung yang disebut hijab. Hijab adalah pembatas. Namun hakekatnya bukan pembatas tetapi 'penyambung' antara yang dihijab dan Yang Menghijab. Dalil (Wejangan) keping Telu : Kahananing Dat "Sajatine Ingsun kang nitahake Adam asal saka anasir patang prakara, bumi, geni, angin, banyu. Iku dadi kawujudaning sipat Ingsun, ing kono Ingsun panjang ngelmu daroh, limang prakoro : Nur, Roso, Roh, Napsu, lan Budi. Iya iku minangka kawarnaning wajah Ingsun Kang Maha Suci." Dalil / Pelajaran ke-3 : Keadaan Dzat "Sesungguhnya AKU yang menciptakan Adam berasal dari empat perkara, bumi, api, angin, air. Itu sebagai perwujudan sifat-KU, di sana AKU tempatkan ilmu daroh lima perkara : nur, rahsa, roh, nafsu, budi. Itulah sebagai gambaran-citra wajah-KU Yang Maha Suci". Dalam pelajaran ini diterangkan bahwa manusia (jasmaninya) diciptakan berasal dari empat unsur alam semesta (bumi, angin /udara, api dan air.) yang masing- masing unsur mempengaruhi (membawa bawaan) dorongan nafsu manusia.
  • 7. Setelah empat unsur alam terbentuk dalam tubuh manusia, kemudian Allah menempatkan pula lima hal sebagai gambaran wajah- Nya yaitu nur, rahsa, roh, nafsu dan budi. Nur, merupakan terangnya cahya, jika 'menyambung' kembali kepada Dzat Yang Maha Suci dapat menerangi manusia dalam mengenal-Nya dan menjalankan peran sebagai hamba dan wakil-Nya di bumi. Rahsa, roso jati, adalah kesadaran 'ar-ruh min-Ruhi', kesadaran manusia yang hakiki, al-bashiroh manusia. Roh, nyawa, sukma yang dalam jasad mempunyai tali petanda berupa nafas. Nafsu, kekuatan nafsu menumbuhkan kekuatan kehendan, karep. Budi, menumbuhkan daya pikir dan cipta . Dalil (Wejangan) kaping Papat : Pambukaning Tata Malige (Mahligai) Ayat Kapisan : Ing Dalem Betal Makmur: "sajatine Ingsun anata malige ana sajroning betalmakmur, iku omah sakjroning kerameyan-Ingsun, jumeneng ana sirahing Adam. Kang ana sajroning sirah iku utek, kang ana antaraning utek iku manik, sajroning manik iku budi, sajroning budi iku napsu, sajroning napsu iku suksma, sajroning suksma iku rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun, ora ana Pangeran anging Ingsn, dat kang nglimputi ing kaanan jati." Dalil / Pelajaran keempat : Pembukaan Tahta Mahligai Ayat Pertama :
  • 8. "Sesungguhnya AKU bertahta dalam baitulmakmur, itu rumah tempat pesta-KU, berdiri di dalam kepala Adam. Yang pertama dalam kepala itu otak, yang ada di antara otak itu manik di dalam manik itu budi, di dalam budi itu nafsu, di dalam nafsu itu suksma, di dalam suksma itu rahsa, di dalam rahsa itu AKU, tidak ada Tuhan selain hanya AKU, dzat yang meliputi keberadaan yang sejati / sesungguhnya" Ayat Kapindo : Pambuka tata malige ing dalem betalmukarram "sajatine Ingsun anata malige sajroning betalmukarram, iku omah enggoning lala-rangan Ingsun, jumeneng ana ing dhadhaningg adam. Kang ana sajroning dhadha iku ati, kang ana antaraning ati iku jantung, sajroning jantung iku budi, sakjroning budi iku jinem , yaiku angen-angen, sajroning angen-angen iku suksma, sajroning suksma iku rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun. Ora ana pangeran anging Ingsun dat kang anglimputi ing kahanan jati" Ayat kedua : Pembuka tahta dalam Baitul mukarram : "Sesungguhnya AKU bertahta dalam baitulmukarram, itu rumah tempat larangan-KU, berdiri di dalam dada Adam. Yang ada di dalam dada itu hati, yang ada di antara hati itu jantung, dalam jantung itu budi, dalam budi itu jinem, yaitu angan-2, dalam angan- 2 itu suksma, dalam suksma itu rahsa, dalam rahsa itu AKU. Tidak ada Tuhan kecuali hanya AKU dzat yang meliputi keberadaan yang sejati / sesungguhnya."
  • 9. Ayat Katelu : Pambuka Tata Malige Ing Dalem Betalmukadas "sajatine Ingsun anata malige ana sajroning betalmukadas, iku omah enggoning pasucenIngsun, jumeneng ana ing kontholing adam. Kang ana sajroning konthol iku prinsilan, kang ana ing antaraning pringsilan ikku nutpah, yaiku mani, sa-jroning mani iku madi, sajroning madi iku wadi, sajroning wadi iku manikem, sajroning manikem iku rahsa, sajroning rahsa iku Ingsun. Ora ana pangeran anging Ingsun dat kang anglimputi ing kaanan jati, jumeneng sajroning nukat gaib, tumurun dadi johar awal, ing kono wahananing alam akadiyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insan kamil, dadining manungsa sampurna yaiku sajatining sipat Ingsun." Ayat Ketiga : Pembuka tahta dalam baitulmuqaddas : "Sesungguhnya AKU bertahta di dalam baitul muqaddas, itu rumah tempat kesucian- KU, berdiri di alat kelamin Adam. Yang ada di dalam alat kelamin itu buah pelir (pringsilan), di antara pelir itu nutfah yaitu mani, di dalam mani itu madi, di dalam madi itu wadi, di dalam wadi itu manikem, di dalam manikem itu rahsa, di dalam rahsa itu AKU. Tidak ada Tuhan kecuali AKU dzat yang meliputi keberadaan sejati /sesungguhnya. Berdiri di dalam nukat gaib, turun menjadi johar awal, di situ keberadaan alam ahadiyat, wahdat, wahidiyat, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insane kamil, jadinya manusia sempurna yaitu sejatinya sifat-KU."
  • 10. Di sini juga disebutkan hal yang penting bahwa manusia sempurna (al -nsan kamil) adalah sebagai perwujudan sifat- NYA (gambar citra-Nya) dan terbentuk melalui tujuh tahapan alam yang dilaluinya, biasa dikenal dengan istilah martabat pitu atau martabat tujuh yaitu : Pertama alam ahadiyah Kedua alam wahdat Ketiga alam wahidiyah Keempat alam arwah Kelima alam misal Keenam alam ajsam Ketujuh insan kamil (manusia sempurna). Pada wejangan keempat ini, ketiga-tiga ayatnya menegaskan bahwatidak ada Tuhan selain AKU (Allah), dzat yang meliputi keberadaan sesungguhnya (kahanan jati=keadaan sejati). Mengapa itu perlu ditegaskan, karena untuk menghindari salah pengertianbagi mereka yang telah mendapatkan wejangan ini, jangan sampai karena merasa bahwa AKU (Allah) 'bertahta' di kepala dan di dada manusia, lalu manusia tersebut mengaku dirinya sebagai Tuhan, atau menjadi bagian dari Tuhan. Jika itu yang terjadi, maka manusia tsb. telah jauh tersesat. Ingat, bahwa semua wejangan tersebut adalah dalam makna kiasan semata. Ini tafsir pribadi penulis. Intinya adalah bahwa Sang AKU MUTLAK (Allah Swt) adalah amat dekat dengan manusia, bahkan lebih dekat dari pada urat leher si manusia itu sendiri.
  • 11. Dalil (Wejangan) Kaping Limo : Panetep Santosaning Iman "Ingsun anekseni satuhune ora ana Pangeran anging Ingsun lan anekseni Ingsun satuhune muhammad iku utusan Ingsun" Dalil / Pelajaran Kelima : Penetapan Iman Sentosa : "AKU menyaksikan bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali hanya AKU dan AKU menyaksikan sesungguhnya muhammad itu adalah utusan-KU" Dalam nasehat ini Allah menyatakan kesaksianNya yang ditujukan kepada makhluk ciptaanNya, bahwa tidak ada Tuhan lain kecuali hanya Dia semata, dan Muhammad adalah benar-benar rasul atau utusanNya. Dalil (Wejangan) kaping Nem : Sasahidan "Ingsun anekseni ing Dzat Ingsun dhewe, satuhune ora ana Pangeran anging Ingsun, lan anekseni Ingsun satuhune Muhammad iku utusan Ingsun. Iya sejatine kan aran Allah iku badan Ingsun, rasul iku rahsa-Ningsun, Muhammad iku Cahaya-Ningsun. Iya Ingsun kang urip tan kena ing pati, iya Ingsun kang eling tan kena ing lali, iya Ingsun kang langgeng ora kena owah gingsir ing kaanan jati, iya Ing-sun kang waskitha, ora kasamaran ing sawiji- wiji. Iya Ingsun kang amurba ami-sesa, kang kawasa wicaksana ora kekurangan ing pakerthi, byar sampurna padhang terawangan, ora karasa apa-apa, ora ana katon apa-apa,
  • 12. amung Ingsun kang anglimputi ing alam kabeh kalawan kodratIngsun" Dalil / Pelajaran Keenam : Sahadat / kesaksian "AKU menyaksikan pada DzatKU sendiri, sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali AKU, dan menyaksikan AKU sesungguhnya Muhammad itu utusan-KU. Sesungguhnya yang bernama Allah itu badan-KU (mungkin maksudnya : Nama-Nya), rasul itu rahsa-KU, Muhammad itu cahaya-KU. AKU lah Yang Hidup tidak terkena kematian, AKU lah yang Ingat tidak terkena lupa, AKU lah Yang Kekal tidak berubah dalam keberadaan yang sesungguhnya, AKU lah waskita, tidak ada tersamar pada sesuatu pun. AKU lah yang Berkuasa Berkehendak, Yang Kuasa Bijaksana tidak kurang dalam tindakan, Terang Sempurna jelas terlihat, tidak terasa apa pun, tidak kelihatan apa pun, kecuali hanya AKU yang meliputi alam semua dengan kuasa (kodrat)- KU." Wejangan ini adalah wejangan penutup, yang merupakan Penyaksian Dzat (Allah) terhadap Diri-Nya sendiri dan terhadap Muhammad, utusan-nya, rahasia-Nya, Cahaya- Nya dan juga terhadap sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Perlu penulis tegaskan lagi bahwa apa-apa yang penulis tulis pada postingan ini adalah hanya sebagaian saja (cuplikan) dari buku Wirid Hidayat Jati. Penulis berusaha memberikan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan
  • 13. berusaha memberi sedikit penafsiran sesuai dengan kepahaman penulis pribadi. Sebagai penutup tulisan ini, mari kita mencoba menghayaiti Firman Allah dalam Qur'an Surah ke-20 Thaahaa : ayat 14, yang artinya demikian : "Sesungguhnya AKU ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain AKU, maka sembahlah AKU dan dirikanlah shalat untuk mengingat- KU".