SlideShare a Scribd company logo
Sejarah Sengketa Irian
Barat Serta Dampaknya
hingga hari ini
Sengketa Irian Jaya merupakan sebuah konflik
diplomatik dan politik antara Belanda dan Indonesia
terhadap wilayah Nugini Belanda. Ketika Belanda
mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember
1949 setelah Revolusi Nasional Indonesia, Belanda
menolak klaim bahwa setengah Nugini yang dikuasai
oleh Belanda pada dasarnya berada pada wilayah
Hindia Belanda dan bahwa Republik Indonesia yang
saat itu baru berdiri berhak penuh atas seluruh bekas
koloni Belanda tersebut
Papua Barat Sebelum dan Sesudah
Kedatangan Belanda
Kesultanan Tidore dan
Kesultanan Ternate
diklaim sebagai penguasa
Papua Barat sebelum
datangnya Belanda.
Tahun 1660 di bawah penjajahan
Belanda, Papua barat kemudian
diakui sebagai wilayah kekuasaan
Kesultanan Tidore.
Hingga tahun 1872 Kesultanan
Tidore mengakui kendali Belanda
atas seluruh wilayahnya, yang
digunakan oleh Kerajaan
Belanda untuk menetapkan
Papua Barat sebagai bagian
jajahan resmi Hindia Belanda
Agresi Militer Belanda dan Awal Mula
Sengketa Irian Barat
.
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945.
Namun sepekan sebelum kemerdekaan diraih, Belanda
kembali datang membawa sekutu dan memulai rentetan
kontak senjata di berbagai tempat termasuk Jakarta sampai
pada awal 1946, ibukota dipindahkan ke Yogyakarta.
Agresi Militer I
Pada 25 Maret 1947, Belanda dan
Indonesia berhasil menyepakati bersama
Perundingan Linggarjati. Namun, dua
bulan setelah itu, 21 Juli 1947, Letnan
Gubernur Jenderal Belanda Hubertus
Johannes van Mook menegaskan bahwa
hasil Perundingan Linggarjati tidak
berlaku lagi dan memulai operasi militer
yang dikenal dengan nama Agresi Militer
Pada 22 Desember 1948, para delegasi Indonesia membahas
pelanggaran Perundingan Linggarjati, penggelaran operasi militer
Belanda, dan penawanan para petinggi pemerintahan Indonesia di
sidang PBB di Paris. Delegasi Belanda di PBB menolak klaim Indonesia
dengan menyatakan bahwa keadaan di Indonesia telah kembali normal
dan para pemimpin yang ditawan diperkenankan untuk bergerak dengan
leluasa. Namun pada 15 Januari 1949, dua anggota Komisi Tiga Negara
(KTN) dikirim ke tempat pengasingan dan tidak menemukan kebenaran
dalam klaim Belanda.
Belanda I yang berlangsung sampai 5 Agustus 1947..
Dari tahun 1947-1948, Belanda menggunakan politik Devide et Impera atau
politik pecah belah yang merupakan kombinasi strategi politik, militer, dan
ekonomi untuk mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah
kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah
ditaklukan. Politik peredaman ini dilakukan oleh Belanda dengan pendirian
negara boneka di Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera Selatan, dan
Jawa Timur pada tahun 1947-1948 untuk membina separatisme.

PBB menerbitkan Resolusi 67
tertanggal 28 Januari 1949 yang
menghimbau agar Belanda
menghentikan aksi militernya di
Indonesia dan agar Indonesia
menghentikan perlawanan terhadap
Belanda. Setelah itu agresi militer
dihentikan, namun Belanda menolak
sebagian besar isi resolusi dan
melakukan Serangan Umum 1 Maret
1949.
Serangan Umum 1 Maret 1949
Agresi Militer II
Belanda kemudian melakukan
penyerangan di Yogyakarta pada 19
Desember 1949 yang menandai awal
Agresi Militer Belanda II. Belanda
melakukan penyerangan di
Yogyakarta, Ibukota Indonesia saat itu
dan melakukan penangkapan, serta
penangkapan Soekarno, Mohammad
Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh
lainnya.
Perjanjian ini menyatakan Belanda setuju
untuk mentransfer kedaulatan politik
mereka atas seluruh wilayah bekas
Hindia Belanda dengan Papua Barat
menjadi satu-satunya bagian dari Hindia
Belanda yang tidak dipindahkan ke
Indonesia dan status Papua Barat akan
dibahas setahun kemudian, yakni 1950.
Awal Mula Sengketa Irian Barat
Dalam usaha untuk
mengakhiri konflik
Belanda-Indonesia,
akhirnya perjanjian Den
Haag atau Perjanjian
Konferensi Meja Bundar
(KMB) diratifikasi pada 2
November 1949.
Untuk membantu mempertahankan
koloni Papua dari infiltrasi pasukan
Indonesia, pasukan Papoea
Vrijwilligers Korps (PVK) yang
beranggotakan pribumi Papua
dibentuk oleh Belanda pada tahun
1961.
Belanda melanjutkan pembentukan sebuah komite pada tanggal 19
Oktober 1961 yang merancang Manifesto untuk Kemerdekaan dan
Pemerintahan Mandiri, bendera nasional (Bendera Bintang Kejora), cap
negara, memilih "Hai Tanahku Papua" sebagai lagu kebangsaan, dan
meminta masyarakat untuk dikenal sebagai orang Papua. Belanda
mengakui bendera dan lagu ini pada tanggal 18 November 1961, dan
peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 1961.
Belanda kemudian
mengibarkan bendera
Papua di Jayapura
pada 1 Desember 1961.
Langkah-langkah yang dilakukan Belanda ini merupakan
pelanggaran perjanjian KMB.
Operasi Trikora
Menanggapi tindakan semena-
mena Belanda tersebut, pada 19
Desember 1961, Presiden
Soekarno di Yogyakarta
mencetuskan Tri Komando Rakyat
(TRIKORA) yang antara lain berisi
perintah batalkan negara boneka
Papua buatan Belanda.
rasi Trikora bertujuan untuk merencanMenanggapi tindakan semena-mena
anda tersebut, pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno di Yogyakarta
ncetuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang antara lain berisi perintah
alkan negara boneka Papua buatan Belanda.
n, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk
nggabungkan Papua Barat (saat itu bernama Irian Barat) dengan Indonesia.
a dasarnya, Trikora adalah pembebasan semua wilayah bekas jajahan
anda dari Sabang sampai Merauke. Dengan kata lain, Operasi Trikora
ncurkan untuk membebaskan Papua dari cengkeraman imperialis Belanda.
ya untuk mengembalikan Papua ke pangkuan Indonesia itu juga
erjuangkan oleh salah satu pahlawan Papua, Frans Kaisiepo.
siepo mengajukan penggantian nama Netherland Nieuw Guinea menjadi
n (Ikut Republik Indonesia Anti-Nederland). Akibatnya, Frans Kaisiepo
njadi tahanan politik pada tahun 1954 sampai 1961. Tujuan Trikora tidak
ata-mata untuk pembebasan teritorial, tetapi juga untuk pembebasan
ruh rakyat Papua dari penjajahan, keterbelakangan, kemiskinan,
odohan dan untuk menempatkan diri dalam strata masyarakat sosial yang
kualitas dan bermartabat.
Operasi Trikora bertujuan untuk
merencanakan, mempersiapkan,
dan menyelenggarakan operasi
militer untuk menggabungkan
Papua Barat (saat itu bernama
Irian Barat) dengan Indonesia.
Operasi Trikora bertujuan untuk merencanakan, mempersiapkan,
dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan
Papua Barat (saat itu bernama Irian Barat) dengan Indonesia.
Inti dari New York Agreement adalah Belanda menyerahkan
Papua di bawah kendali Otoritas Eksekutif Sementara PBB
(UNTEA) pada 1 Oktober 1962. Selanjutnya, Belanda harus
menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia selambat-
lambatnya pada 1 Mei 1963. Namun sejak perjanjian itu
ditandatangani, sudah muncul suara-suara yang menentang.
Konflik Papua
Menurut sejarah sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, Irian
Barat telah menjadi wilayah sengketa politik. Sengketa ini
berlangsung sejak Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 27
Desember 1949 hingga belasan tahun kemudian. Hingga pada
sebuah forum internasional yang diprakarsai oleh Amerika Serikat
melalui sebuah kesepakatan BUNKER PLAN (Gagasan seorang yang
bernama bunker - bekas Dubes AS yang mencontohi cara plebisit
Amerika Serikat menguasai Hawaii atas perintah John F. Kennedy-
Presiden Amerika Serikat), maka NEW YORK AGREEMENT atau
Perjanjian New York (1962) ditandatangani Belanda-Indonesia untuk
mengakhiri sengketa politik atas Irian Barat.
Kemudian pada 14 Juli hingga 2 Agustus 1969, akhirnya Penentuan
Pendapat Rakyat (Pepera) atau Act of Free Choice digelar sebagai
referendum menentukan apakah penduduk Papua menghendaki tetap
bergabung dengan Indonesia atau tidak. Pepera adalah kesepakatan
politik antara Indonesia-Belanda, setelah sebelumnya Indonesia
mewarisi bekas tanah jajahan Hindia Belanda, dari Sabang sampai
Merauke.
Pepera diikuti oleh 1.026
anggota Dewan
Musyawarah Pepera (DMP)
yang mewakili 815.904
penduduk Papua. Anggota
DMP terdiri dari 400 orang
kepala suku dan adat, 360
orang dari unsur daerah,
266 orang dari unsur
organisasi masyarakat.
DMP kemudian memilih
agar Papua tetap menjadi
bagian dari Negara
Kesatuan Republik
Indonesia. Namun,
sebagian masyarakat
Papua merasa hasil Pepera
tidak mewakili keinginan
mereka yang seutuhnya.
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
Indonesia, Teuku Faizasyah, hasil Pepera 1969 sudah
sangat kuat. Pepera digelar atas kesepakatan Indonesia-
Belanda dan PBB, dengan mekanisme dan aturan-aturan
yang sudah disepakati, termasuk sistem perwakilan.
Sistem perwakilan tersebut bahkan masih tetap relevan
dengan kondisi kontemporer, karena masyarakat Papua
hingga kini mengenal sistem “noken” – yang
memperbolehkan perwakilan dalam mencoblos surat
suara – dalam Pemilu maupun Pilkada. Hasil dari Pepera
1969 sudah dibawa dan diterima oleh Majelis Umum
PBB, serta dijadikan Resolusi PBB 2504.
Ketidakpuasan penduduk Papua akan hasil Pepera 1969 telah
memicu perlawanan yang lebih serius dengan membentuk gerakan
politik militer yang sering disebut sebagai Organisasi Papua
Merdeka (OPM).
Perlawanan bersenjata OPM pecah untuk pertama kalinya pada 26
Juli 1965 di Manokwari. Kemudian, menurut laporan Institute for
Policy Analysis of Conflict (IPAC) berjudul “The Current Status of
The Papuan Pro-Independence Movement”, kegiatan penambangan
Freeport pada 1973 memicu aktivitas militer OPM di wilayah Timika.
Kemudian pada Mei 1977, sekitar 200 gerilyawan OPM menyerang
Freeport dan direspons dengan operasi militer. Sejak saat itu,
kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran HAM terus terjadi di Papua
Kekerasan OPM hingga hari ini
Gelombang kekerasan yang terjadi sekitar akhir tahun 2019
mengakibatkan delapan orang sipil tewas di Deiyai dalam
kerusuhan pada 28 Agustus 2019. Kemudian, kerusuhan
lain terjadi pada 26 September 2019 mengakibatkan 33
orang tewas di Wamena dan empat orang tewas di
Jayapura.
Gerakan yang dilakukan kelompok separatis seringkali
merupakan gerakan bersenjata yang sporadis dan tidak
terkoordinasi dengan baik. Dalam beberapa tahun terakhir,
gerakan kemerdekaan Papua ini juga telah berkembang dan
merambah ke kampanye internasional sebagai media
melancarkan aksinya. Hal ini karena gerakan bersenjata
dianggap tidak efektif lagi dalam mewujudkan visi yang
diinginkan. Alhasil, mereka adalah dalang dari semua konflik-
konflik yang ada di Papua.
Gelombang kekerasan yang terjadi sekitar akhir tahun 2019
mengakibatkan delapan orang sipil tewas di Deiyai dalam
kerusuhan pada 28 Agustus 2019. Kemudian, kerusuhan
lain terjadi pada 26 September 2019 mengakibatkan 33
orang tewas di Wamena dan empat orang tewas di
Jayapura.

More Related Content

What's hot

Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI
FOXSFOR
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Sindhu Rizky
 
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
cah bagoez87
 
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Suci Mairoza Sya
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
Qori Cliquers
 
Vietnam (sosial)
Vietnam (sosial)Vietnam (sosial)
Vietnam (sosial)
saddamsyaifulloh
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6
annisaw23
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
Erna S
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaNisa Ghaisani
 
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptxPerjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
ssuserc54f4d1
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Isma Jihan
 
Proklamasi
ProklamasiProklamasi
Proklamasi
Ananta Aprillia
 
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsiLKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
Kusmiati
 
Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomiPelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomi
Ayie Rizali
 
Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin
Joshua Adiguna Prastowo
 
Tugas sejarah deaerah sumsel
Tugas sejarah deaerah sumselTugas sejarah deaerah sumsel
Tugas sejarah deaerah sumselDewi_Sejarah
 
Perkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasiPerkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasi
Riris Ros Lina
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
Fachroel07
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
Siti Fatimah
 

What's hot (20)

Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI Sejarah BPUPKI
Sejarah BPUPKI
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan IndonesiaBab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Bab 5 Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1Organisasi pergerakan indonesia Part 1
Organisasi pergerakan indonesia Part 1
 
Bandung lautan api
Bandung lautan apiBandung lautan api
Bandung lautan api
 
Vietnam (sosial)
Vietnam (sosial)Vietnam (sosial)
Vietnam (sosial)
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6
 
Puputan Margarana
Puputan MargaranaPuputan Margarana
Puputan Margarana
 
Partai nasional indonesia
Partai nasional indonesiaPartai nasional indonesia
Partai nasional indonesia
 
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptxPerjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
Perjuangan Diplomasi Indonesia (2).pptx
 
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
Kronologi berbagai peristiwa penting baik di tingkat pusat maupun daerah dala...
 
Proklamasi
ProklamasiProklamasi
Proklamasi
 
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsiLKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
 
Pelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomiPelaku kegiatan ekonomi
Pelaku kegiatan ekonomi
 
Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin
 
Tugas sejarah deaerah sumsel
Tugas sejarah deaerah sumselTugas sejarah deaerah sumsel
Tugas sejarah deaerah sumsel
 
Perkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasiPerkembangan pada masa reformasi
Perkembangan pada masa reformasi
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 

Similar to Sengketa irian barat

Sejarah Divide Et Impera Di Indonesia
Sejarah Divide Et Impera Di IndonesiaSejarah Divide Et Impera Di Indonesia
Sejarah Divide Et Impera Di Indonesia
Howtostart.com
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
massugeng
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Fransiskus Kevin
 
PW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.pptPW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.ppt
hamamunbi
 
Akar masalah papua
Akar masalah papuaAkar masalah papua
Akar masalah papuayance iyai
 
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
devvypertiwi
 
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jayaperjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
Ireland Irgy
 
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XIIperjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
Ireland Irgy
 
Kelas 9 bab papua
Kelas 9 bab papuaKelas 9 bab papua
Kelas 9 bab papua
dewi inne kumalasari
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
hamamunbi
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
MargaretaEsti1
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Isnan Arsyad
 
Sejarah
SejarahSejarah
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
Muhammad Viddin
 
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
intents14
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptx
DwiAnugrah8
 
Agus
AgusAgus
Agus
josyifa
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Isna Nina Bobo
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Zayyinatul Millah
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Syxmavadylla
 

Similar to Sengketa irian barat (20)

Sejarah Divide Et Impera Di Indonesia
Sejarah Divide Et Impera Di IndonesiaSejarah Divide Et Impera Di Indonesia
Sejarah Divide Et Impera Di Indonesia
 
03 Pepera
03 Pepera03 Pepera
03 Pepera
 
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuanUsaha usaha mempertahankan negara kesatuan
Usaha usaha mempertahankan negara kesatuan
 
PW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.pptPW_Kemerdekaan.ppt
PW_Kemerdekaan.ppt
 
Akar masalah papua
Akar masalah papuaAkar masalah papua
Akar masalah papua
 
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
KELAS 12 (PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN INTEGRASI BANGSA D...
 
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jayaperjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya
 
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XIIperjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
perjuangan bangsa indonesia merebut irian jaya Bab XII
 
Kelas 9 bab papua
Kelas 9 bab papuaKelas 9 bab papua
Kelas 9 bab papua
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Perjanjian Linggarjati
Perjanjian LinggarjatiPerjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati
 
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
perjuangan RI merebut Irian Barat *rangkuman*
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptx
 
Agus
AgusAgus
Agus
 
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua baratTugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
Tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
 
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan IndonesiaIPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
IPS usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
 

More from Howtostart.com

Papua bangkit stadium
Papua bangkit stadiumPapua bangkit stadium
Papua bangkit stadium
Howtostart.com
 
Does Indonesia Colonize Papua?
Does Indonesia Colonize Papua?Does Indonesia Colonize Papua?
Does Indonesia Colonize Papua?
Howtostart.com
 
ekonomi di papua dan papua barat
ekonomi di papua dan papua baratekonomi di papua dan papua barat
ekonomi di papua dan papua barat
Howtostart.com
 
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense DebunkedGenocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
Howtostart.com
 
Free West Papua Organizations The Endless List of Crimes
Free West Papua Organizations The Endless List of CrimesFree West Papua Organizations The Endless List of Crimes
Free West Papua Organizations The Endless List of Crimes
Howtostart.com
 
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk IndonesiaPON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
Howtostart.com
 
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di PapuaMenjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
Howtostart.com
 
Papua Bangkit Untuk Indonesia Maju
Papua Bangkit Untuk Indonesia MajuPapua Bangkit Untuk Indonesia Maju
Papua Bangkit Untuk Indonesia Maju
Howtostart.com
 
West Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
West Papua-Kelompok Separatis Papua MerdekaWest Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
West Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
Howtostart.com
 
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk PapuaWest Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
Howtostart.com
 
Indonesia President Program's For West Papua
Indonesia President Program's For West PapuaIndonesia President Program's For West Papua
Indonesia President Program's For West Papua
Howtostart.com
 

More from Howtostart.com (11)

Papua bangkit stadium
Papua bangkit stadiumPapua bangkit stadium
Papua bangkit stadium
 
Does Indonesia Colonize Papua?
Does Indonesia Colonize Papua?Does Indonesia Colonize Papua?
Does Indonesia Colonize Papua?
 
ekonomi di papua dan papua barat
ekonomi di papua dan papua baratekonomi di papua dan papua barat
ekonomi di papua dan papua barat
 
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense DebunkedGenocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
Genocide In Papua and Other Myths Debunked and Other Non-Sense Debunked
 
Free West Papua Organizations The Endless List of Crimes
Free West Papua Organizations The Endless List of CrimesFree West Papua Organizations The Endless List of Crimes
Free West Papua Organizations The Endless List of Crimes
 
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk IndonesiaPON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
PON XX Papua: Bangkit Bersama dan Bersatu Untuk Indonesia
 
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di PapuaMenjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
Menjelajahi Pesona Keindahan Alam Eksotis Di Papua
 
Papua Bangkit Untuk Indonesia Maju
Papua Bangkit Untuk Indonesia MajuPapua Bangkit Untuk Indonesia Maju
Papua Bangkit Untuk Indonesia Maju
 
West Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
West Papua-Kelompok Separatis Papua MerdekaWest Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
West Papua-Kelompok Separatis Papua Merdeka
 
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk PapuaWest Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
West Papua - Program Kerja Presiden Indonesia untuk Papua
 
Indonesia President Program's For West Papua
Indonesia President Program's For West PapuaIndonesia President Program's For West Papua
Indonesia President Program's For West Papua
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Sengketa irian barat

  • 1. Sejarah Sengketa Irian Barat Serta Dampaknya hingga hari ini Sengketa Irian Jaya merupakan sebuah konflik diplomatik dan politik antara Belanda dan Indonesia terhadap wilayah Nugini Belanda. Ketika Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 setelah Revolusi Nasional Indonesia, Belanda menolak klaim bahwa setengah Nugini yang dikuasai oleh Belanda pada dasarnya berada pada wilayah Hindia Belanda dan bahwa Republik Indonesia yang saat itu baru berdiri berhak penuh atas seluruh bekas koloni Belanda tersebut
  • 2. Papua Barat Sebelum dan Sesudah Kedatangan Belanda Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate diklaim sebagai penguasa Papua Barat sebelum datangnya Belanda. Tahun 1660 di bawah penjajahan Belanda, Papua barat kemudian diakui sebagai wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Hingga tahun 1872 Kesultanan Tidore mengakui kendali Belanda atas seluruh wilayahnya, yang digunakan oleh Kerajaan Belanda untuk menetapkan Papua Barat sebagai bagian jajahan resmi Hindia Belanda
  • 3. Agresi Militer Belanda dan Awal Mula Sengketa Irian Barat . Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945. Namun sepekan sebelum kemerdekaan diraih, Belanda kembali datang membawa sekutu dan memulai rentetan kontak senjata di berbagai tempat termasuk Jakarta sampai pada awal 1946, ibukota dipindahkan ke Yogyakarta. Agresi Militer I Pada 25 Maret 1947, Belanda dan Indonesia berhasil menyepakati bersama Perundingan Linggarjati. Namun, dua bulan setelah itu, 21 Juli 1947, Letnan Gubernur Jenderal Belanda Hubertus Johannes van Mook menegaskan bahwa hasil Perundingan Linggarjati tidak berlaku lagi dan memulai operasi militer yang dikenal dengan nama Agresi Militer Pada 22 Desember 1948, para delegasi Indonesia membahas pelanggaran Perundingan Linggarjati, penggelaran operasi militer Belanda, dan penawanan para petinggi pemerintahan Indonesia di sidang PBB di Paris. Delegasi Belanda di PBB menolak klaim Indonesia dengan menyatakan bahwa keadaan di Indonesia telah kembali normal dan para pemimpin yang ditawan diperkenankan untuk bergerak dengan leluasa. Namun pada 15 Januari 1949, dua anggota Komisi Tiga Negara (KTN) dikirim ke tempat pengasingan dan tidak menemukan kebenaran dalam klaim Belanda. Belanda I yang berlangsung sampai 5 Agustus 1947..
  • 4. Dari tahun 1947-1948, Belanda menggunakan politik Devide et Impera atau politik pecah belah yang merupakan kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi untuk mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Politik peredaman ini dilakukan oleh Belanda dengan pendirian negara boneka di Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur pada tahun 1947-1948 untuk membina separatisme. PBB menerbitkan Resolusi 67 tertanggal 28 Januari 1949 yang menghimbau agar Belanda menghentikan aksi militernya di Indonesia dan agar Indonesia menghentikan perlawanan terhadap Belanda. Setelah itu agresi militer dihentikan, namun Belanda menolak sebagian besar isi resolusi dan melakukan Serangan Umum 1 Maret 1949. Serangan Umum 1 Maret 1949 Agresi Militer II Belanda kemudian melakukan penyerangan di Yogyakarta pada 19 Desember 1949 yang menandai awal Agresi Militer Belanda II. Belanda melakukan penyerangan di Yogyakarta, Ibukota Indonesia saat itu dan melakukan penangkapan, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya.
  • 5. Perjanjian ini menyatakan Belanda setuju untuk mentransfer kedaulatan politik mereka atas seluruh wilayah bekas Hindia Belanda dengan Papua Barat menjadi satu-satunya bagian dari Hindia Belanda yang tidak dipindahkan ke Indonesia dan status Papua Barat akan dibahas setahun kemudian, yakni 1950. Awal Mula Sengketa Irian Barat Dalam usaha untuk mengakhiri konflik Belanda-Indonesia, akhirnya perjanjian Den Haag atau Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) diratifikasi pada 2 November 1949. Untuk membantu mempertahankan koloni Papua dari infiltrasi pasukan Indonesia, pasukan Papoea Vrijwilligers Korps (PVK) yang beranggotakan pribumi Papua dibentuk oleh Belanda pada tahun 1961.
  • 6. Belanda melanjutkan pembentukan sebuah komite pada tanggal 19 Oktober 1961 yang merancang Manifesto untuk Kemerdekaan dan Pemerintahan Mandiri, bendera nasional (Bendera Bintang Kejora), cap negara, memilih "Hai Tanahku Papua" sebagai lagu kebangsaan, dan meminta masyarakat untuk dikenal sebagai orang Papua. Belanda mengakui bendera dan lagu ini pada tanggal 18 November 1961, dan peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 1961. Belanda kemudian mengibarkan bendera Papua di Jayapura pada 1 Desember 1961. Langkah-langkah yang dilakukan Belanda ini merupakan pelanggaran perjanjian KMB.
  • 7. Operasi Trikora Menanggapi tindakan semena- mena Belanda tersebut, pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno di Yogyakarta mencetuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang antara lain berisi perintah batalkan negara boneka Papua buatan Belanda. rasi Trikora bertujuan untuk merencanMenanggapi tindakan semena-mena anda tersebut, pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno di Yogyakarta ncetuskan Tri Komando Rakyat (TRIKORA) yang antara lain berisi perintah alkan negara boneka Papua buatan Belanda. n, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk nggabungkan Papua Barat (saat itu bernama Irian Barat) dengan Indonesia. a dasarnya, Trikora adalah pembebasan semua wilayah bekas jajahan anda dari Sabang sampai Merauke. Dengan kata lain, Operasi Trikora ncurkan untuk membebaskan Papua dari cengkeraman imperialis Belanda. ya untuk mengembalikan Papua ke pangkuan Indonesia itu juga erjuangkan oleh salah satu pahlawan Papua, Frans Kaisiepo. siepo mengajukan penggantian nama Netherland Nieuw Guinea menjadi n (Ikut Republik Indonesia Anti-Nederland). Akibatnya, Frans Kaisiepo njadi tahanan politik pada tahun 1954 sampai 1961. Tujuan Trikora tidak ata-mata untuk pembebasan teritorial, tetapi juga untuk pembebasan ruh rakyat Papua dari penjajahan, keterbelakangan, kemiskinan, odohan dan untuk menempatkan diri dalam strata masyarakat sosial yang kualitas dan bermartabat. Operasi Trikora bertujuan untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat (saat itu bernama Irian Barat) dengan Indonesia. Operasi Trikora bertujuan untuk merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat (saat itu bernama Irian Barat) dengan Indonesia.
  • 8. Inti dari New York Agreement adalah Belanda menyerahkan Papua di bawah kendali Otoritas Eksekutif Sementara PBB (UNTEA) pada 1 Oktober 1962. Selanjutnya, Belanda harus menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia selambat- lambatnya pada 1 Mei 1963. Namun sejak perjanjian itu ditandatangani, sudah muncul suara-suara yang menentang. Konflik Papua Menurut sejarah sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, Irian Barat telah menjadi wilayah sengketa politik. Sengketa ini berlangsung sejak Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 27 Desember 1949 hingga belasan tahun kemudian. Hingga pada sebuah forum internasional yang diprakarsai oleh Amerika Serikat melalui sebuah kesepakatan BUNKER PLAN (Gagasan seorang yang bernama bunker - bekas Dubes AS yang mencontohi cara plebisit Amerika Serikat menguasai Hawaii atas perintah John F. Kennedy- Presiden Amerika Serikat), maka NEW YORK AGREEMENT atau Perjanjian New York (1962) ditandatangani Belanda-Indonesia untuk mengakhiri sengketa politik atas Irian Barat.
  • 9. Kemudian pada 14 Juli hingga 2 Agustus 1969, akhirnya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) atau Act of Free Choice digelar sebagai referendum menentukan apakah penduduk Papua menghendaki tetap bergabung dengan Indonesia atau tidak. Pepera adalah kesepakatan politik antara Indonesia-Belanda, setelah sebelumnya Indonesia mewarisi bekas tanah jajahan Hindia Belanda, dari Sabang sampai Merauke. Pepera diikuti oleh 1.026 anggota Dewan Musyawarah Pepera (DMP) yang mewakili 815.904 penduduk Papua. Anggota DMP terdiri dari 400 orang kepala suku dan adat, 360 orang dari unsur daerah, 266 orang dari unsur organisasi masyarakat. DMP kemudian memilih agar Papua tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, sebagian masyarakat Papua merasa hasil Pepera tidak mewakili keinginan mereka yang seutuhnya.
  • 10. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, hasil Pepera 1969 sudah sangat kuat. Pepera digelar atas kesepakatan Indonesia- Belanda dan PBB, dengan mekanisme dan aturan-aturan yang sudah disepakati, termasuk sistem perwakilan. Sistem perwakilan tersebut bahkan masih tetap relevan dengan kondisi kontemporer, karena masyarakat Papua hingga kini mengenal sistem “noken” – yang memperbolehkan perwakilan dalam mencoblos surat suara – dalam Pemilu maupun Pilkada. Hasil dari Pepera 1969 sudah dibawa dan diterima oleh Majelis Umum PBB, serta dijadikan Resolusi PBB 2504.
  • 11. Ketidakpuasan penduduk Papua akan hasil Pepera 1969 telah memicu perlawanan yang lebih serius dengan membentuk gerakan politik militer yang sering disebut sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM). Perlawanan bersenjata OPM pecah untuk pertama kalinya pada 26 Juli 1965 di Manokwari. Kemudian, menurut laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) berjudul “The Current Status of The Papuan Pro-Independence Movement”, kegiatan penambangan Freeport pada 1973 memicu aktivitas militer OPM di wilayah Timika. Kemudian pada Mei 1977, sekitar 200 gerilyawan OPM menyerang Freeport dan direspons dengan operasi militer. Sejak saat itu, kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran HAM terus terjadi di Papua
  • 12. Kekerasan OPM hingga hari ini Gelombang kekerasan yang terjadi sekitar akhir tahun 2019 mengakibatkan delapan orang sipil tewas di Deiyai dalam kerusuhan pada 28 Agustus 2019. Kemudian, kerusuhan lain terjadi pada 26 September 2019 mengakibatkan 33 orang tewas di Wamena dan empat orang tewas di Jayapura. Gerakan yang dilakukan kelompok separatis seringkali merupakan gerakan bersenjata yang sporadis dan tidak terkoordinasi dengan baik. Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan kemerdekaan Papua ini juga telah berkembang dan merambah ke kampanye internasional sebagai media melancarkan aksinya. Hal ini karena gerakan bersenjata dianggap tidak efektif lagi dalam mewujudkan visi yang diinginkan. Alhasil, mereka adalah dalang dari semua konflik- konflik yang ada di Papua. Gelombang kekerasan yang terjadi sekitar akhir tahun 2019 mengakibatkan delapan orang sipil tewas di Deiyai dalam kerusuhan pada 28 Agustus 2019. Kemudian, kerusuhan lain terjadi pada 26 September 2019 mengakibatkan 33 orang tewas di Wamena dan empat orang tewas di Jayapura.