SlideShare a Scribd company logo
INDONESIA MERDEKA
1. Jepang kalah dengan sekutu
2. Perbedaan pendapat dan
penculikan
3. Perumusan Teks Proklamasi
Hingga Pagi
4. Pembacaan Proklamasi
5. Kebahagiaan Rakyat Atas
Kemerdekaan
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Ahmad Soebardjo
4. Sayuti Melik
5. B. M. Diah
6. Latief Hendraningrat
7. S. Suhud
8. Suwiryo
9. Muwardi
10. Syahruddin
11. Frans Sumarto Mendur
12. Yusuf Ronodipuro
1. Pengesahan UUD 1945 dan
Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden
2. Pembentukan Departemen
dan Pemerintahan Daerah
3. Pembentukan badan-badan
Negara
4. Pembentukan Kabinet
5. Pembentukan partai politik
6. Komite Van Aksi dan lahirnya
Badan-badan Perjuangan
7. Lahirnya Tentara Nasional
Indonesia (TNI)
Menganalisis Peistiwa rengasdengklok
sampai pegangsaan timur (proklamasi)
1. Jepang kalah dengan sekutu
2. Perbedaan pendapat dan penculikan
3. Perumusan Teks Proklamasi Hingga Pagi
4. Pembacaan Proklamasi
5. Kebahagiaan Rakyat Atas Kemerdekaan
1. Jepang kalah dengan sekutu
Berawal dari Perang dunia II,keinginan Amerika untuk menghancurkan kekuatan
Jepang.Pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945 bom aom diledakan di Hiroshima dan
Nagasaki.Akhirnya Jepang memutuskan untuk mengakhiri perang dunia dengan
melakukan penyerahan kepada sekutu tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945.
Sejak terjepit dalam kekalahan,Jepang terpaksa memberi janji kemerdekaan
kepada Indonesia.Komando tentara Jepang wilayah selatan,pada bulan juli 1945
menyepakati dan memberikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 7 September 1945.
Pada tanggal 7 Agustus 1945,Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan PPKI
yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI.Tanggal 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi
memanggil Soekarno,Moh.Hatta san Radjiman wedyodiningrat untuk pergi ke
Dalat,Saigon.
Pda masa ini pun Jepang ketakutan apabila bangsa Indonesia mengetahui
pekembangan perang yang menunjukan Jepang semakin terjepit dan kalah.
2. Perbedaan pendapat dan penculikan
Menjelang tanggal 15 Agustus 1945 merupakan hari yang menegangkan bagi bangsa Indonesia
dan Jepang.Bagi bangsa Indonesia itu menjadi kesempatan baik untuk mempercepat proklamasi
kemerdekaan.Para gol.muda yang mengetahui Jepang menyerah(Sutan Syahrir) segera mendesak
gol.tua untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,namun Soekarno dan Hatta belum tersedia
karena beberapa pertimbangan.
Rabu,15 Agustus 1945 pukul 22.00WIB para pemuda yang dipimpin Wikana,Sukarni dan Darwis
mendesak agar proklamasi diadakan paling lambat 16 Agustus 1945,tetapi Soekarno belum bersedia
dan marah sehingga ketegangan terjadi di rumah Soekarno.Para pemuda pada tanggal 15 Agustus
1945 pukul 24.00WIB mengadakan pertemuan di Jl.Cikini 71 Jakarta,mereka sepakat membawa
Soekarno&Hatta keluar kota(Agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan menyegerakan proklamasi)
dengan pemimpinnya Shodanco singgih.
Pada pukul 16 Agustus pikul 04.00WIB Soekarno,Moh.Hatta dan para pemuda menuju
Rengasdengklok.dilain tempat,Jakarta berada dalam ketegangan karena seharusnya diadakan
pertemuan PPKI,tetapi Soekarno dan Hatta tidak ada ditempat.Ahmad subarjo tiba di Rengasdengklok
pukul 17.30WIB untuk menjemput mereka.Merka diizinkan kembali ke Jakarta karena Ahmad subarjo
memberikan jaminan nyawanya.
3. Perumusan Teks Proklamasi Hingga Pagi
 Setelah ditolak di kediaman Nishimura karena beberapa
alasan.Rombongan Soekarno kembali ke rumah Laksamana Maeda di
Jl.Imam bonjol no.1 untuk merumuskan teks proklamasi.Setelah tidak
tercapai kata sepakat oleh pihak jepang mengadakan rapat dan
penyusunan proklamasi,Soekarno&Hatta mengambil kesimpulan bahwa
tidak ada gunanya lagi membicarakan masalah kemerdekaan dengan
pihak jepang.
 Laksamana Maeda minta diri untuk beristirahat dan mempersilahkan
para pemimpin Indonesia berunding sampai puas di rumahnya.Di ruang
makan Maeda,dirumuskanlah teks proklamasi.Pukul 04.00WIB Soekarno
meminta persetujuan dan ttd kepada semua yang hadir.Sukarni
mengusulkan ditanda tangani Soekarno dan Hatta,dengan atas nama
Indonesia.Dengan beberapa peerubahan yang telah disetujui,maka
konsep itu diserahkan kepada Sayuti melik untuk diketik.
Naskah Proklamasi
4. Pembacaan Proklamasi Pukul 10.00 Pagi
■ Pukul 5 pagi 17 Agustus 1945 para pemimpin dan pemuda kelluar dari rumah
Laksamana Maeda dengan kebanggaan.Mereka sepakat memproklamasikan
kemerdekaan di kediaman Soekarno.Hatta berpesan agar B.M.Diah memperbanyak
teks proklamasi dan menyebarkannnya keseluruh dunia.Para pemuda melakukan
kegiatan2 untuk penyelenggaraan pembacaan proklamasi.
■ Para pemuda berbondong-bondong menuju ke Lap.Ikada dengan dihalang-halangi
oleh pasukan jepang.Mereka mendengar bahwa proklamasi akan dibacakan di
Lap.Ikada,tetapi tidak.Pembacaan proklamasi dilaksanakan di Jl.pegangsaan timur
no.56.
■ Sejak pagi hari,rumah Soekarno telah dipenuhi orang yang datang.Acara yang
direncanakan:1)Pembacaan proklamasi,2)Pengibaran bendera merah putih,3)Sambutan
Suwiryo dan Dr.Muwardi dari keamanan.Setelah Penyelenggaraan selesai,Dr.Muwardi
menunjuk beberapa barisan pelopor untuk menjaga keselamatan Soekarno&Hatta.
Pembacaan Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih
5. Kebahagiaan Rakyat Atas Kemerdekaan
– Berita proklamasi kemerdekaan cepat bergema keberbagai
daerah,dan pada tanggal 22 Agustus 1945 Jepang resmi
mengumumkan penyerahannya kepada sekutu.Banyak para
pemuda yang bergabung dengan badan-badan
perjuangan.Proklamasi kemerdekaan akan disebarluaskan melalui
radio,oleh karena Jepang menentang maka tanggal 20 Agustus
1945 pemancar radio disegel dan para pegawai dilarang
masuk.Pemuda membuat pemancar baru di Menteng.Melihat tekad
rakyat yang menggelora dan tidak dapat dihalangi meskipun oleh
tentara Jepang,pemerintah terdorong untuk mengadakan sidang
kabinet.
– Tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri
Pku Alam VIII mengirim kawat ucapan selamat kepada Presiden
Soekarno dan Wapres Hatta atas berdirinya NKRI.Sementara itu di
Surabaya,pada September 1945 terjadi perebutan senjata di
gudang Don Bosco dan markas pertahanan Jepang di Jawa timur
serta pangkalan Alnya.
TERBENTUKNYA NKRI
1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
2. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
3. Pembentukan badan-badan Negara
4. Pembentukan Kabinet
5. Pembentukan partai politik
6. Komite Van Aksi dan lahirnya Badan-badan Perjuangan
7. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)
1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Pada tanggal 18 Agustus 1945,
PPKI melakukan sidang pertama di
Pejambon (sekarang dikenal sebagai
gedung Pancasila) dengan keputusan
pengesahan dan menetapkan UUD 1945
dan memilih presiden dan wakil presiden.
Sidang ini adalah lanjutan sidang BPUPKI
pada tanggal 10-16 juli 1945 yang
membahasa masalah rancangan UUD.
Beberapa perubahan hasil sidang PPKI :
1) Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan
2) Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat
Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya diganti dengan Ketuhanan
Yang Maha Esa.
3) Pada BAB III pasal 6 ayat 1 yang semula berbunyi
Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama
Islam diganti menjadi Presiden ialah orang Indonesia
Asli.
Kemudian dilaksanakan acara pemandangan umum, yang dilanjutkan dengan
pembahasan bab demi bab dan pasal demi pasal.
Dalam sidang ini pula rancangan UUD ditetapkan dan disahkan menjadi UUD negara yang
kemudian dikenal sebagai UUD 1945.
■ Pada saat mengulas bab III rancangan UUD
1945, Otto iskandardinata menganjurkan
supaya sekaligus saja memilih presiden serta
wakil presiden. Ia menganjurkan Soekarno
menjadi presiden, serta Moh Hatta sebagai
wakil presiden.
■ Sebagai dasar hukum pemilihan presiden dan
wakil presiden tersebut, harus disahkan dulu
pasal 3 dari Aturan Peralihan. Ini menandai
untuk pertama kalinya presiden dan wakil
presiden dipilih oleh PPKI.
■ Usul dari Otto Iskandardinata diterima dan
disambut dengan upacara menyanyikan lagu
Indonesia Raya ssebanyak 2 kali.
■ Setelah menjadi presiden, Soekarno kemudian
menunjuk sembilan orang anggota PPKI
sebagai Panitia Kecil yang bertugas
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
Otto Iskandar Dinata
PEMBENTUKAN DEPARTEMEN
 Sidang PPKI dilanjutkan kembali pada tanggal 19 Agustus 1945 untuk membahas
mengenai pembentukan departemen dan pembentukan pemerintahan daerah
yang baru pasca bangsa Indonesia merdeka.
 Acara yang pertama adalah membahas hasil kerja panitia kecil yang dipimpin
oleh Otto Iskandardinata.
 Sebelum acara dimulai,Presiden RI yang pertama Ir.Soekarno ternyata telah
menunjukAhmad Subarjo,Sutarjo Kartohadikusumo dan Kasman Singodimejo
sebagai Pantia Kecil yang ditugasi untuk merumuskan bentuk departemen bagi
pemerintahan RI,tetapi bukan pejabatnya.
Pembagian wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
a. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah : R. Panji Soeroso
c. Jawa Timur : R.A Soerjo
d. Kalimantan : Ir. Mohammad Noor
e. Sulawesi : Dr. Sam Ratulangi
f. Maluku : Mr. J. Latuharhary
g. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Pudja
h. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan
i. Dua daerah istimewa yaitu Yogyakarta
serta Surakarta
Pembentukan Departemen serta Kementrian
 Menteri dalam negeri : RRA
Wiranata Kusumah
 Menteri luar negeri : Mr.
Achmad Soebardjo
 Menteri kehakiman : Prof.
Dr. Mr Soepomo
 Menteri pengajaran : Ki Hajar
Dewantoro
 Menteri pekerjaan umum :
Abukusno Cokrosuyoso
 Menteri perhubungan :
Abikusno Comrisuyoso
 Menteri keuangan : AA
maramis
 Menteri Kemakmuran : Ir.
Surachman
 Menteri kesehatan : dr.
Buntaran Martoatmojo
 Menteri sosial : Mr. Iwa
Kusuma Sumantri
 Menteri keamanan rakyat :
Supriyadi
 Menteri Penerangan : Mr.
Amir syamsudin
Disamping itu ada Kementrian Negara
3. Pembentukan Badan-Badan Negara
Pada malam 19 Agustus 1945, di Jln. Gambir Selatan (sekarang
Merdeka Selatan) No. 10, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Hatta, Mr.
Sartono, Suwirjo, Otto Iskandardinata, Sukardjo Wirjopranoto, dr.
Buntaran, Mr. A.G. Pringgodigdo, Sutardjo Kartohadikusumo, dan dr.
Tajuluddin, berkumpul untuk membahas siapa saja yang akan diangkat
sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Selanjutnya
disepakati bahwa rapat KNIP direncanakan tanggal 29 Agustus 1945.
PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945.
Dalam sidang ini, diputuskan mengenai pembentukan Komite Nasional
Seluruh Indonesia dengan pusatnya di Jakarta. Komite Nasional
dibentuk sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia
untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasar
 Anggota KNIP secara resmi dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945
di gedung Kesenian Pasar Baru. Sebagai ketua KNIP Kasman
Singodinejo.
 Pada bulan Oktober 1945, kelompok kiri (sosialis) dalam KNIP yang
dipimpin oleh Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan dan
mendorong dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia
Pusat (BP-KNIP). Langkah berikutnya adalah mendorong
terbentuknya kabinet parlementer dengan mengubah fungsi KNIP
dari sekedar hanya badan penasehat menjadi badan legislatif.
Dengan alasan
1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan presiden terlalu besar
sehingga dikawatirkan menjadi pemerintahan yang bersifat
diktator.
2. Adanya propaganda Belanda melalui NICA yang menyiarkan
isu politik bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang
bersifat fasis, yang menganut sistem pemerintahan Jepang
sebelum perang dunia II. Oleh karena itu, Belanda
Tanggal 16 Oktober 1945, diselenggarakan sidang KNIP di Gedung Balai
Muslimin Indonesia, Jakarta yang dipimpin oleh Kasman Singodimejo.
Berdasarkan usul-usul dalam sidang tersebut, maka Wakil Presiden selaku
wakil pemerintah, mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X.
Isi maklumat tersebut
terdiri dari dua materi pokok
berikut ini :
1. Sebelum terbentuknya MPR
dan DPR, KNIP diserahi
kekuasaan legislatif dan ikut
menetapkan Garis-Garis
Besar Haluan Negara
2. Berhubung gentingnya
keadaan, pekerjaan KNIP
sehari-hari dijalankan oleh
suatu Badan Pekerja yang
dipilih diantara mereka dan
bertanggung jawab kepada
KNIP.
Pembentukan Kabinet
Presiden kemudian membentuk kabinet dimana para menteri bertanggung jawab kepada Presiden (Kabinet
Presidensiil). Kabinet RI pertama dibentuk tanggal 2 September 1945 terdiri atas para menteri :
a. Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranata
Kusumah
b. Menteri Luar Negeri Mr. Ahmad Subarjo
c. Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis
d. Menteri Kehakiman Prof. Mr. Supomo
e. Menteri Kemakmuran Ir. Surakhmad
Cokroadisuryo
f. Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi
g. Menteri Kesehatan Dr. Buntaran Martoatmojo
h. Menteri Pengajaran Ki Hajar Dewantara
i. Menteri Penerangan Mr. Amir Syarifuddin
j. Menteri Sosial Mr. Iwa Kusumasumantri
k. Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Cokrosuyoso
l. Menteri Perhubungan Abikusno Cokrosuyoso
m. Menteri Negara Wahid Hasyim
n. Menteri Negara Dr. M. Amir
o. Menteri Negara Mr. R.M. Sartono
p. Menteri Negara R. Otto Iskandardinata
Pembentukan Berbagai Partai Politik
Sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 juga memutuskan
adanya pembentukan partai politik nasional yang kemudian
terbentuk PNI (Partai Nasional Indonesia) yang diharapkan sebagai
wadah persatuan pembinaan politik bagi rakyat Indonesia. BPKNIP
mengusulkan perlu dibentuknya partai-partai politik, yang
kemudian ditindaklanjuti olehWakil Presiden dengan maklumat
pada tanggal 3 Nopember 1945 yang akhirnya berdirilah partai-
partai politik di NKRI.
Beberapa partai politik yang kemudian terbentuk :
Lanjutan,,,
a. Masyumi, berdiri tanggal 7 November 1945, dipimpin oleh dr SukimanWiryosanjoyo
b. PKI (Partai Komunis Indonesia) berdiri 7 November 1945 dipimpin oleh Mr. Moh.Yusuf.Oleh
tokoh-tokoh komunis, sebenarnya pada tanggal 2 Oktober 1945 PKI telah didirikan.
c. PBI (Partai Buruh Indonesia), berdiri tanggal 8 November 1945 dipimpin oleh Nyono
d. Partai Rakyat Jelata, berdiri tanggal 8 Nopember 1945 dipimpin oleh Sutan Dewanis
e. Parkindo (Partai Kristen Indonesia), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpin oleh Dr
Prabowinoto
f. PSI (Partai Sosialis Indonesia), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpinAmir Syarifuddin
g. PRS (Partai Rakyat Sosialis), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpin oleh Sutan Syahrir
h. PKRI Partai Katholik Republik Indonesia), berdiri tanggal 8 Desember 1945
i. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia, berdiri tanggal 17 Desember 1945 dipimpin oleh JB
Assa
j. PNI (Partai Nasional Indonesia), berdiri tanggal 29 Januari 1946. PNI merupakan
penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia (PRI),Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat
Komite van Aksi dan Lahirnya Badan-badan
PerjuanganSukarni dan Adam Malik membentuk Komite van Aksi yang
dimaksudkan sebagai gerakan yang bertugas dalam pelucutan senjata
terhadap serdadu Jepang dan merebut kantor-kantor yang masih
diduduki Jepang. Munculnya Komite van Aksi kemudian disusul dengan
lahirnya berbagai badan perjuangan lainnya di bawah Komite van Aksi
seperti API (Angkatan Pemuda Indonesia), BARA (Barisan Rakyat
Indonesia) dan BBI (Barisan Buruh Indonesia)
Di berbagai daerah kemudian juga berkembang badan-badan
perjuangan. Di Surabaya muncul BBI tanggal 21 Agustus 1945.
Kemudian pada tanggal 25 Agustus 1945, dibentuk Angkatan Muda
oleh Sumarsono dan Ruslan Wijayasastra. Kedua tokoh ini kemudian
membentuk PRI (Pemuda Republik Indonesia) bersama BungTomo
Lanjutan,,,
Demikian halnya terjadi diYogyakarta, Surakarta, dan Semarang.
Seperti, Angkatan Muda dan Pemuda di Semarang, Angkatan Muda di
Surakarta, Angkatan Muda Pegawai Kesultanan atau dikenal Pekik
(Pemuda Kita Kesultanan) diYogyakarta. Di Bandung berdiri Persatuan
Pemuda Pelajar Indonesia yang kemudian lebih dikenal dengan PRI
(Pemuda Republik Indonesia).
Selain itu, juga muncul Barisan Banteng, Pesindo (Pemuda
Sosialis Indonesia). BPRI (Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia),
dan juga muncul Hizbullah- Sabilillah. Bahkan orang-orang luar Jawa
yang berada di Jawa membentuk badan perjuangan seperti KRIS
(Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) dan PIM (Pemuda Indonesia
Maluku). Kemudian, muncul pula badan-badan perjuangan yang lebih
Badan-badan perjuangan juga berkembang di luar Jawa :
a. Di Aceh terdapat API yang dipimpin oleh Syamaun Gaharu dan BPI
kemudian menjadi PRI yang dipimpin oleh A. Hasyim.
b. Di Sumatra Utara terdapat Pemuda Republik Andalas.
c. Di Sumatra Barat terdapat Pemuda Andalas dan Pemuda Republik
IndonesiaAndalas Barat.
d. Di Lampung terdapat API yang dipimpin oleh Pangeran Emir Mohammad
Noor.
e. Di Bengkulu terdapat PRI dipimpin oleh Nawawi Manaf.
f. Di Kalimantan Barat terdapat PPRI (Pemuda Penyongsong Republik
Indonesia).Tokoh-tokohnya, antara lain Musani Rani dan Jayadi Saman.
g. Di Kalimantan Selatan terdapat PRI (Persatuan Rakyat Indonesia) yang
dipimpin oleh Rusbandi.
h. Di Bali terdapat AMI (Angkatan Muda Indonesia) dan PRI
i. Di Sulawesi Selatan terdapat PPNI (Pusat Pemuda Nasional Indonesia) yang
Lahirnya Tentara
Nasional Indonesia
Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk melalui
perjuangan Indonesia untuk mempertahankan proklamasi
kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin
menjajah kembali Indonesia di kekuasaan melalui kekuatan
senjata.
1. Badan Keamanan Rakyat (BKR)
 Pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI dalam sidangnya memutuskan untuk
membentuk tiga badan sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan
rakyat yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI)
dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
 BKR merupakan bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang
(BPKKP) yang semula bernama Badan Pembantu Prajurit kemudian menjadi
Badan Pembantu Pembelaan (BPP). BPP sudah ada dalam zaman Jepang dan
bertugas memelihara kesejahteraan anggota-anggota tentara Pembela Tanah
Air (PETA) dan Heiho
 Pada18 Agustus 1945 PETA dan Heiho dibubarkan. Tugas menampung bekas
anggota PETA dan Heiho ditangani oleh BPKKP. Pembentukan BKR
merupakan perubahan dari hasil sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945
 Pembentukan BKR diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945.
Dalam sambutannya, ia meminta pemuda PETA, Heiho, Kaigun Heiho, dan
pemuda lainnya untuk sementara bekerja dalam bentuk BKR dan bersiap-siap
untuk dipanggil ke nasional tentara tentara jika saatnya.
 Karena pada saat itu komunikasi masih sulit, tidak semua daerah di Indonesia
mendengar Pidato Presiden Soekarno tersebut. Mayoritas daerah yang
mendengar itu adalah Pulau Jawa. Sementara tidak semua Pulau Sumatera
mendengar. Sumatera bagian timur dan Aceh tidak mendengarnya.
 Walaupun tidak mendengar pemuda-pemuda di berbagai daerah Sumatera
membentuk organisasi-organisasi yang kelak menjadi inti dari pembentukan
tentara. Pemuda Aceh mendirikan Angkatan Pemuda Indonesia (API), di
Palembang terbentuk BKR, tetapi dengan nama yang lain yaitu Penjaga
TENTARA KEAMANAN RAKYAT (TKR)
• Sampai akhir bulan September 1945, ternyata Indonesia belum memiliki kesatuan dan organisasi
ketentaraan secara resmi dan profesional. BKR hanya diprogram untuk menjaga keselamatan dan
keamanan masyarakat di daerah masing-masing. BKR bukan merupakan kekuatan bersenjata yang bersifat
nasional. Oleh karena itu, badan-badan perjuangan terus mengadakan perlawanan terhadap kekuatan
Jepang.
• Menyerahnya Jepang kepada tentara sekutu menyebabkan kedatangan tentara Inggris ke Indonesia yang
dimanfaatkan oleh tentara Belanda untuk kembali ke Indonesia. Oleh karena itu pada tanggal 5 Oktober
1945, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan tentara kebangsaan yang
diberi nama Tentara Keamanan Rakyat.
Pemerintah memanggil mantan Mayor KNIL Oerip
Soemohardjo ke Jakarta. Wakil Presiden Dr.(H.C.) Drs
Mohammad Hatta mengangkatnya menjadi Kepala Staf
Umum TKR dengan pangkat Letnan Jenderal dan diberi tugas
untuk membentuk tentara Pada waktu itu Markas Tertinggi
TKR berada di Yogyakarta.
Pada 6 Oktober 1945 Presiden mengangkat Suprijadi,
seorang tokoh pemberontakan PETA di Blitar untuk menjadi
Menteri Keamanan Rakyat dan Pemimpin Tertinggi TKR.
Pada 12 November 1945 diadakan Konferensi TKR di
Yogyakarta dipimpin oleh Kepala Staf Umum TKR Letnan
Jenderal Oerip Sumohardjo. Hasil konferensi itu adalah
terpilihnya Kolonel Soedirman sebagai Pimpinan Tertinggi
TKR. Pada 18 Desember 1945 Pemerintah Republik Indonesia
mengangkat resmi Kolonel Soedirman menjadi Panglima
Besar TKR.
Supriyadi
Oerip
Sumohardjo
TENTARA KESELAMATAN RAKYAT
Untuk memperluas fungsi ketentaraan dalam mempertahankan kemerdekaan dan
menjaga keamanan rakyat Indonesia. Pada 7 Januari 1946 pemerintah
mengeluarkan Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946 yang mengganti nama Tentara
Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian nama
Kementerian Keamanan Rakyat diubah namanya menjadi Kementerian Pertahanan.
Markas Tertinggi TKR mengeluarkan pengumuman bahwa mulai tanggal 8 Januari
1946, nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan
Rakyat.
TENTARA REPUBLIK INDONESIA
• Untuk menyempurnakan organisasi tentara menurut standar militer internasional. pada 26 Januari 1946
pemerintah mengeluarkan maklumat tentang penggantian nama Tentara Keselamatan Rakyat menjadi
Tentara Republik Indonesia. Maklumat ini dikeluarkan melalui Penetapan Pemerintah No.4/SD Tahun
1946.
• TRI kemudian disempurnakan dengan dibentuknya TRI Angkatan Laut yang kemudian dikenal dengan
ALRI (Angkalan Laut Republik Indonesia) dan TRI Angkatan Udara yang dikenal dengan AURI
(Angkalan Udara Republik Indonesia).
• Pada 17 Mei 1946 panitia mengumumkan hasil kerjanya, berupa rancangan dan bentuk Kementerian
Pertahanan dan Ketentaraan, kekuatan dan organisasi, peralihan dari TKR ke TRI dan kedudukan
laskar-laskar dan barisan-barisan serta badan perjuangan rakyat.
• pada 25 Mei 1946 Presiden Soekarno akhirnya melantik para pejabat Markas Besar Umum dan
Kementerian Pertahanan. Pada upacara pelantikan tersebut Panglima Besar Jenderal Soedirman
mengucapkan sumpah anggota pimpinan tentara mewakili semua yang dilantik.
TENTARA NASIONAL INDONESIA
• Aksi-aksi pihak tentara Belanda semakin mengancam kehidupan dan kelangsungan Republik
Indonesia. Untuk menghadapi situasi ini, diperlukan kekuatan tentara yang kompak dan bersatu padu.
Sering terjadi kesalahpahaman antara TRI dengan badan perjuangan rakyat yang lain.
• Pemerintah berusaha untuk menyatukan TRI dengan badan perjuangan yang lain. Pada 15 Mei 1947
Presiden RI mengeluarkan penetapan penyatuan TRI dengan badan dan laskar perjuangan menjadi
satu organisasi tentara.
• Pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno meresmikan penyatuan TRI dengan laskar-laskar perjuangan
menjadi satu wadah tentara nasional dengan nama Tentara Nasional Indonesia. Presiden juga
menetapkan susunan tertinggi TNI. Panglima Besar Angkatan Perang Jenderal Soerdiman diangkat
sebagai Kepala Pucuk Pimpinan TNI dengan anggotanya adalah Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo,
Laksamana Muda Nazir, Komodor Suryadarma, Jenderal Mayor Sutomo, Jenderal Mayor Ir. Sakirman,
dan Jenderal Mayor Jokosuyono.
• Dalam organisasi ini telah dimiliki TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI
Angkatan Udara (TNI AU). Semua itu terkenal dengan sebutan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik
MENELADANI TOKOH – TOKOH
PROKLAMASI
1. IR.Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Ahmad Soebardjo
4. Sayuti Melik
5. Burhanuddin Mohammad Diah
6. Latif Hendraningrat
7. S. Suhud
8. Suwiryo
9. Muwardi
10. Frans Sumarto Mendur
11. Syahruddin
12. F. Yusuf Ronodipuro
Ir. Soekarno
Dr.Ir. H. Soekarno1 lahir di Surabaya, Jawa
Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21
Juni 1970 pada umur 69 tahun adalah
Presiden Indonesia pertama yang menjabat
pada periode 1945–1966 dan Proklamator
Kemerdekaan Indonesia (bersama
Mohammad Hatta). Ia memainkan peranan
penting dalam memerdekakan bangsa
Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno
adalah yang pertama kali mencetuskan
konsep mengenai Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia dan ia sendiri yang
menamainya. Tanggal 9 Agustus 1945, Ir.
Soekarno bersama Mohammad Hatta dan
Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam.
Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk
→PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
1. Menyusun konsep teks proklamasi di rumah
Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta
dan Mr. Achmad Soebardjo.
2. Menandatangani teks Proklamasi atas nama
bangsa Indonesia bersama Bung Hatta.
3. Membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia di kediamannya di jalan Pegangsaan
Timur No. 56, Jakarta.
KETELADANAN DARI TOKOH IR.
SOEKARNO
• Selalu mengutamakan musyawarah untuk
mufakat.
• Meletakkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi.
• Memiliki semangat kekeluargaan dan
kebersamaan.
• Berani dan rela berkorban untuk tanah
air, bangsa dan negara.
• Memiliki Rasa tanggung jawab yang
tinggi
• Pantang mundur dan tidak kenal
menyerah.Beliau berjuang keras tanpa
kenal menyerah dengan tulus ikhlas,
DRS. MOH.
HATTA
Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902 dan
meninggal pada 14 maret 1980. Tak hanya sebagai pejuang
kemerdekaan, Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang
organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor
koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia.
Pada tahun 1916 ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen
Bond wilayah Padang. Pengetahuan politiknya berkembang cepat
saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan-
pertemuan politik.
Pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan
bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air di Belanda,
Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah
merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun berubah
Bung hatta merupakan ketua PI 1925-1930. Sebagai ketua PI saat itu,
Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk
perdamaian di Berville, Perancis, pada 1926. Ia mulai memperkenalkan
nama Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia dikenal di kalangan
organisasi-organisasi internasional.
Pada tahun 1932, Hatta bergabung dengan organisasi Club Pendidikan
Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan. Setelah
kemerdekaan mutlak Republik Indonesia, Hatta tetap aktif memberikan
ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan. Dia juga masih
aktif menulis berbagai macam karangan dan membimbing gerakan
koperasi sesuai apa yang dicita-citakannya.
Tanggal 12 Juli 1951, Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai
hari jadi Koperasi dan selang hari lima hari kemudian dia diangkat
menjadi Bapak Koperasi.
DRS. MOH. HATTA
1. Peran Moh. Hatta
2. Mendirikan perhimpunan Indonesia (IP)
3. Menjadi pemimpin Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
4. Menjadi anggota Panitia Sembilan dalam merumuskan Piagam
Jakarta
5. Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
6. Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus–2 November 1949
7. Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan
kedaulatan Republik Indonesia
8. Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi
wakil presiden pertama Republik Indonesia.
Keteladanan Sosok
Moh.Hatta
1. Sederhana dan baik hati
2. Jujur dan Rendah hati
3. Mendahulukan
kepentingan Negara
AHMAD SUBARJO
Achmad Soebardjo Djojoadisurjo lahir di Karawang,
Jawa Barat, 23 Maret 1896 dan wafat 15 Desember
1978 pada umur 82 tahun adalah seorang tokoh yang
berhasil meyakinkan Golongan Muda bahwa para
senior atau Golongan Tua akan melaksanakan
proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Keaktifanya dalam organisasi-organisasi seperti PI dan
PNI menjadikanya sebagai tokoh yang sangat pantas
diteladani. Ia berperan pula dalam mengakhiri
periatiwa Rengasdengklok. Sebab dengan jaminan
nyawanya, akhirnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta juga
rombongan diperbolehkan kembali ke Jakarta dan
melaksanakan perumusan teks proklamasi.
Keteladanan Sosok Ahmad Subarjo
1. Rela berkorban
2. sangat optimis dalam
memperjuangkan kemerdekaan RI
3. Mendahulukan kepentingan Negara
SAYUTI MELIK
• Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta, 22
November 1908 dan wafat di Jakarta, 27
Februari 1989 pada umur 80 tahun.
• Sejak muda, Sayuti Melik sudah aktif dalam
gerakan politik dan jurnalistik. Pada tahun
1942 ia menjadi pemimpin redaksi surat kabar
Sinar Baru Semarang.
• Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga
sangat berperan dalam Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Ialah yang mengetik
naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan
dari tulisan tangan Bung Karno.
B.M.DIAH
• BM. Diah lahir di Kotaraja (Banda Aceh) pada tanggal 7 April 1917.
Meninggal di Jakarta, 10 Juni 1996 pada umur 79 tahun. Beliau adalah
seorang tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat dan pengusaha
Indonesia. Selain itu beliau juga bergerak di bidang jurnalistik.
• Pada awal pendudukan Jepang, ia bekerja pada radio militer Hosokyoku.
Tahun 1937-1938 menjadi direktur utama Sinar Deli Medan selain
anggota redaksi surat kabar Warta Harian yang terbit di Jakarta 1938-
1939. Tahun 1939-1942 menjadi penerjemah dan Kepala Pers Indonesia
di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta.
• Pada tahun 1942-1948 diangkat jadi pemimpin surat kabar Asia Raja di
Jakarta. Pada waktu perumusan teks proklamasi di rumah kediaman
Maeda, dihadiri dari golongan pemuda, diantaranya BM. Diah. Setelah
perumusan teks proklamasi selesai segera diambil dan dicetak oleh BM.
Diah untuk disebarkan ke seluruh Indonesia. Pada tanggal 1 Oktober
1945 ia menerbitkan surat kabar Merdeka.
LATIF
HENDRANINGRAT
Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat lahir di
Jakarta , 15 Februari 1911 dan meninggal di Jakarta, 14
Maret 1983 pada umur 72 tahun adalah seorang prajurit
PETA berpangkat Sudanco (komandan Kompi) dan juga
pengerek bendera Sang Saka Merah Putih .
Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945 ia merupakan salah satu tokoh
yangcukup sibuk. la menjemput beberapa tokoh
penting untuk hadir di Pegangsaan Timur No.56. Latief
Hendraningrat memakai seragam Peta lengkap dengan
atribut, topi pet dan pedang panjang menerima
bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati
bersama dengan S.Suhud untuk dikibarkan. Latief
Hendraningrat bersama dengan S.Suhud dan Tri Murti
menjadi pengibar bendera untuk pertama kalinya di
Indonesia.
Keteladanan Sosok Latief .H
1. Dalam kondisi terjajah tetap
semangat menyelesaikan studinya.
2. Giat dan tekun dalam
menjalani organisasi
SUHUD SASTRO
KUSUMO
Beliau adalah salah seorang pengibar bendera pusaka
saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan
nomor 56 pada tanggal 17 Agustus 1945. Untuk pengerekan
bendera awalnya diminta kesediaan Trimurti, tapi dia menolak lalu
mengusulkan sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Maka
Latif Hendraningrat, yang masih memakai seragam lengkap
PETA, maju kedepan sampai dekat tiang bendera. Soehoed
didampingi S.K Trimurti muncul dari belakang membawa sebuah
baki nampan berisi bendera Merah Putih. Maka dikereklah
bendera tersebut oleh Latif dibantu Soehoed, yang dikereknya
pada tiang bambu.(Latief Hendradiningrat sebagai pengerek
bendera, S Suhud sebagai pembentang bendera, dan S.K
Trimurti sebagai pembawa bendera).Beliau sangat taat pada pemimpin. Apa yang telah diamanatkan kepadanya dapat beliau
laksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, keberaniannya dalam
mengibarkan bendera merah putih untuk pertama kalinya, beliau mampu menjalankannya dengan
SUWIRYO
• Raden Suwiryo lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903 dan meninggal di Jakarta, 27
Agustus 1967 pada umur 64 tahun adalah seorang tokoh pergerakan Indonesia. Ia juga pernah
menjadi Walikota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Pada masa mudanya Suwiryo aktif dalam
berbagai organisasi seperti Jong Java, PNI, Partindo,Jawa Hokokai, dan PUTERA.
• Dalam proses menjelang proklamasi kemerdekaan, Suwiryo berperan sebagai ketua
penyelenggara upacara proklamasi kemerdekaan. Beliau terlibat langsung dalam pengambilan
keputusan tentang pelaksanaan upacara yang semula akan di selenggarakan di Lapangan
Ikada namun dipindah ke rumah Bung Karno. Selain itu beliau juga bertugas memberikan kata
MUWARDI
Muwardi dilahirkan di Pati, Jawa Tengah pada 30 Januari
1907. Dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia,
Muwardi berperan dalam bidang pengamanan jalannya upacara
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia menugaskan anggota
Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan di sekitar
kediaman Soekarno. Setelah upacara Proklamasi, Muwardi
membagi tugas kepada para anggota Barisan Pelopor dan Peta
untuk menjaga keamanan Soekarno dan Moh. Hatta serta
berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang
telah dirumuskan oleh PPKI.
Beliau memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam
menjalankan tugasnya dalam proses proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia.
FRANS SUMARTO MENDUR
• Frans Soemarto Mendur lahir tahun 1913-1971,
adalah Tokoh Pemotret Peristiwa Proklamasi
mendengar kabar dari sumber di harian Asia Raya
bahwa ada peristiwa penting di kediaman
Soekarno bersama Alex Mendur (adik). Ia telah
mengabadikan berbagai peristiwa penting di
sekitar proklamasi.
• Frans Mendur bersama Alex Mendur, Justus
Umbas, Frans “Nyong” Umbas, Alex Mamusung
dan Oscar Ganda, kemudian mendirikan, IPPHOS
( Indonesia Pers Photo Service) pada 2 Oktober
1946
SYAHRUDDIN
Syahruddin adalah seorang
telegraphis pada kantor berita Jepang
(DOMEI) yang mengabarkan berita
proklamasi kemerdekaan Negara
Indonesia ke seluruh dunia secara
sembunyi-sembunyi ketika personil
jepang istirahat pada tanggal 17
agustus 1945 jam 4 sore.
Syahruddin masuk ke kantor Hoso Kyoku dengan melompati pagar itu menyerahkan
selembar kertas dari Adam Malik yang isinya “Harap berita terlampir disiarkan”. Berita yang
dimaksud adalah Naskah Proklamasi yang telah dibacakan Bung Karno jam 10 pagi. Masalahnya,
semua studio radio Hoso Kyoku sudah di jaga ketat sejak beberapa hari sebelumnya, tepatnya
sehari setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh Amerika.
Beruntung, studio siaran luar negeri tidak dijaga. Saat itu juga dengan bantuan Joe, kabel di
studio siaran dalam negeri di lepas dan disambungkan ke studio siaran luar negeri. Tepat pukul
19:00 WIB selama kurang lebh 15 menit Jusuf pun membacakan kabar tentang proklamasi di udara,
sementara di studio siaran dalam negeri tetap berlangsung siaran seperti biasa untuk mengecoh
perhatian tentang Jepang.
Belakangan tentara Jepang mengetahui akal bulus Jusuf dan kawan-kawannya. Mereka pun
sempat disiksa. Beruntung mereka selamat. Malam itu pun radio Hoso Kyoku resmi dinyatakan
bubar, tetapi dunia saat itu juga sudah mengetahui kabar tentang proklamasi langsung dari mulut
Jusuf Ronodipuro. Sayang rekaman suara ini tidak diketahui lagi keberadaannya, atau jangan-
jangan sudah tidak ada mengingat malam itu juga radio tersebut ditutup oleh Jepang
YUSUF RONODIPURO
Moehammad Joesoef Ronodipoero lahir di Salatiga,
Jawa Tengah, 30 September 1919 dan meninggal di Jakarta
Selatan, 27 Januari 2008 pada umur 88 tahun. Pada awalnya ia
dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia
secara luas. Selain itu ia pernah menjadi Duta Besar luar
biasa Indonesia di Uruguay, Argentina, dan Chili. Yusuf
Ronodipuro dianggap sebagai salah satu tokoh pahlawan
Indonesia karena perannya dalam menyiarkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia saat dia bekerja di
Radio Hoso Kyoku.
Dia juga adalah salah satu pendiri dari Radio Republik
Indonesia pada tanggal 11 September 1945, yang berdiri
sampai sekarang, dan kemudian hari jadinya diperingati setiap
"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah
setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di
antara bintang-bintang.“
Ir. Soekarno

More Related Content

What's hot

Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
Davis Lesmana
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
Indah Pratiwie Pratiwi
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
Bramantya Krisna
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Sindhu Rizky
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
aepsudianto
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
David Adi Nugroho
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
Jolinda Amoreka
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Khansha Hanak
 
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPenyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaMilla Rachmana
 
pembentukan pemerintahan RI
 pembentukan pemerintahan RI pembentukan pemerintahan RI
pembentukan pemerintahan RI
munir ikhwan
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
Johan Setiawan
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIanastanindya
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
Santa Ursula BSD
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
Naufal AR
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
aswansetiawan
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Afan lathofy
 
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
baso ochta erlangga
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Ilham Iman
 

What's hot (20)

Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Kedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xiKedatangan sekutu xi
Kedatangan sekutu xi
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
 
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)
 
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan IndonesiaPenyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 
pembentukan pemerintahan RI
 pembentukan pemerintahan RI pembentukan pemerintahan RI
pembentukan pemerintahan RI
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TIIPemberontakan DI/TII
Pemberontakan DI/TII
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Politik Etis
Politik EtisPolitik Etis
Politik Etis
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948Pemberontakan PKI Madiun 1948
Pemberontakan PKI Madiun 1948
 
Palagan ambarawa
Palagan ambarawaPalagan ambarawa
Palagan ambarawa
 
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
 
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYANTabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
Tabel Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN
 

Similar to Bab 5 (indonesia merdeka)

BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
udin100
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
udin100
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
putrisagut
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Ayu Aliyatun
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaRohman Efendi
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasiKehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
martini tini
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Noti Setiani
 
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
MuflihDarmawan
 
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
AlImamIslamicSchool
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
UdinWahyudin8
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Friskilla Suwita
 
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
WikanRakyanDaariy
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
MichaelChristianLee
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
albert171
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
albert171
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdeka
eka sugiarti
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanNafiah RR
 
Proklamasi dan Badan Nasional.pptx
Proklamasi dan Badan Nasional.pptxProklamasi dan Badan Nasional.pptx
Proklamasi dan Badan Nasional.pptx
SalmaDinaOffical
 

Similar to Bab 5 (indonesia merdeka) (20)

Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptxBAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
BAB 5 AIndonesia Merdeka persentase.pptx
 
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5erdeka persentase.pptx
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesia
 
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasiKehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
Kehidupan Masyarakat Indonesia sejak Awal kemerdekaan hingga masa reformasi
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
2. PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
Proklamasi kemerdekaan (27_agustus_2020)
 
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptxPeretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
Peretemuan 6 BAB 5 A Indonesia Merdeka persentase.pptx
 
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatanProklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dan upaya penegakan kedaulatan
 
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
0-peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan - Salin.pptx
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1Tugas IPS kelompok 1
Tugas IPS kelompok 1
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
Bab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdekaBab 2. indonesia merdeka
Bab 2. indonesia merdeka
 
Pkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaanPkn Proklamasi kemerdekaan
Pkn Proklamasi kemerdekaan
 
Proklamasi dan Badan Nasional.pptx
Proklamasi dan Badan Nasional.pptxProklamasi dan Badan Nasional.pptx
Proklamasi dan Badan Nasional.pptx
 

More from Siti Fatimah

Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
Siti Fatimah
 
Jenis jenis taman
Jenis jenis taman Jenis jenis taman
Jenis jenis taman
Siti Fatimah
 
Agregat teknologi beton
Agregat teknologi betonAgregat teknologi beton
Agregat teknologi beton
Siti Fatimah
 
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasanMenebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
Siti Fatimah
 
survey dan informasi spasial
survey dan informasi spasialsurvey dan informasi spasial
survey dan informasi spasial
Siti Fatimah
 
Sanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggal
Siti Fatimah
 
Fiqh jinayat
Fiqh jinayatFiqh jinayat
Fiqh jinayat
Siti Fatimah
 
Potensi bahaya fisik
Potensi bahaya fisikPotensi bahaya fisik
Potensi bahaya fisik
Siti Fatimah
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
Siti Fatimah
 
organisasi pemuda dan wanita
organisasi pemuda dan wanitaorganisasi pemuda dan wanita
organisasi pemuda dan wanita
Siti Fatimah
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
Siti Fatimah
 

More from Siti Fatimah (11)

Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
 
Jenis jenis taman
Jenis jenis taman Jenis jenis taman
Jenis jenis taman
 
Agregat teknologi beton
Agregat teknologi betonAgregat teknologi beton
Agregat teknologi beton
 
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasanMenebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
Menebarkan perdamaian dan menghindari kekerasan
 
survey dan informasi spasial
survey dan informasi spasialsurvey dan informasi spasial
survey dan informasi spasial
 
Sanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggalSanitasi rumah tinggal
Sanitasi rumah tinggal
 
Fiqh jinayat
Fiqh jinayatFiqh jinayat
Fiqh jinayat
 
Potensi bahaya fisik
Potensi bahaya fisikPotensi bahaya fisik
Potensi bahaya fisik
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
organisasi pemuda dan wanita
organisasi pemuda dan wanitaorganisasi pemuda dan wanita
organisasi pemuda dan wanita
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Bab 5 (indonesia merdeka)

  • 2. 1. Jepang kalah dengan sekutu 2. Perbedaan pendapat dan penculikan 3. Perumusan Teks Proklamasi Hingga Pagi 4. Pembacaan Proklamasi 5. Kebahagiaan Rakyat Atas Kemerdekaan 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Moh. Hatta 3. Ahmad Soebardjo 4. Sayuti Melik 5. B. M. Diah 6. Latief Hendraningrat 7. S. Suhud 8. Suwiryo 9. Muwardi 10. Syahruddin 11. Frans Sumarto Mendur 12. Yusuf Ronodipuro 1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah 3. Pembentukan badan-badan Negara 4. Pembentukan Kabinet 5. Pembentukan partai politik 6. Komite Van Aksi dan lahirnya Badan-badan Perjuangan 7. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • 3. Menganalisis Peistiwa rengasdengklok sampai pegangsaan timur (proklamasi) 1. Jepang kalah dengan sekutu 2. Perbedaan pendapat dan penculikan 3. Perumusan Teks Proklamasi Hingga Pagi 4. Pembacaan Proklamasi 5. Kebahagiaan Rakyat Atas Kemerdekaan
  • 4. 1. Jepang kalah dengan sekutu Berawal dari Perang dunia II,keinginan Amerika untuk menghancurkan kekuatan Jepang.Pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945 bom aom diledakan di Hiroshima dan Nagasaki.Akhirnya Jepang memutuskan untuk mengakhiri perang dunia dengan melakukan penyerahan kepada sekutu tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945. Sejak terjepit dalam kekalahan,Jepang terpaksa memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia.Komando tentara Jepang wilayah selatan,pada bulan juli 1945 menyepakati dan memberikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Pada tanggal 7 Agustus 1945,Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan PPKI yang tugasnya melanjutkan pekerjaan BPUPKI.Tanggal 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil Soekarno,Moh.Hatta san Radjiman wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat,Saigon. Pda masa ini pun Jepang ketakutan apabila bangsa Indonesia mengetahui pekembangan perang yang menunjukan Jepang semakin terjepit dan kalah.
  • 5. 2. Perbedaan pendapat dan penculikan Menjelang tanggal 15 Agustus 1945 merupakan hari yang menegangkan bagi bangsa Indonesia dan Jepang.Bagi bangsa Indonesia itu menjadi kesempatan baik untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan.Para gol.muda yang mengetahui Jepang menyerah(Sutan Syahrir) segera mendesak gol.tua untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia,namun Soekarno dan Hatta belum tersedia karena beberapa pertimbangan. Rabu,15 Agustus 1945 pukul 22.00WIB para pemuda yang dipimpin Wikana,Sukarni dan Darwis mendesak agar proklamasi diadakan paling lambat 16 Agustus 1945,tetapi Soekarno belum bersedia dan marah sehingga ketegangan terjadi di rumah Soekarno.Para pemuda pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 24.00WIB mengadakan pertemuan di Jl.Cikini 71 Jakarta,mereka sepakat membawa Soekarno&Hatta keluar kota(Agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan menyegerakan proklamasi) dengan pemimpinnya Shodanco singgih. Pada pukul 16 Agustus pikul 04.00WIB Soekarno,Moh.Hatta dan para pemuda menuju Rengasdengklok.dilain tempat,Jakarta berada dalam ketegangan karena seharusnya diadakan pertemuan PPKI,tetapi Soekarno dan Hatta tidak ada ditempat.Ahmad subarjo tiba di Rengasdengklok pukul 17.30WIB untuk menjemput mereka.Merka diizinkan kembali ke Jakarta karena Ahmad subarjo memberikan jaminan nyawanya.
  • 6. 3. Perumusan Teks Proklamasi Hingga Pagi  Setelah ditolak di kediaman Nishimura karena beberapa alasan.Rombongan Soekarno kembali ke rumah Laksamana Maeda di Jl.Imam bonjol no.1 untuk merumuskan teks proklamasi.Setelah tidak tercapai kata sepakat oleh pihak jepang mengadakan rapat dan penyusunan proklamasi,Soekarno&Hatta mengambil kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi membicarakan masalah kemerdekaan dengan pihak jepang.  Laksamana Maeda minta diri untuk beristirahat dan mempersilahkan para pemimpin Indonesia berunding sampai puas di rumahnya.Di ruang makan Maeda,dirumuskanlah teks proklamasi.Pukul 04.00WIB Soekarno meminta persetujuan dan ttd kepada semua yang hadir.Sukarni mengusulkan ditanda tangani Soekarno dan Hatta,dengan atas nama Indonesia.Dengan beberapa peerubahan yang telah disetujui,maka konsep itu diserahkan kepada Sayuti melik untuk diketik.
  • 8. 4. Pembacaan Proklamasi Pukul 10.00 Pagi ■ Pukul 5 pagi 17 Agustus 1945 para pemimpin dan pemuda kelluar dari rumah Laksamana Maeda dengan kebanggaan.Mereka sepakat memproklamasikan kemerdekaan di kediaman Soekarno.Hatta berpesan agar B.M.Diah memperbanyak teks proklamasi dan menyebarkannnya keseluruh dunia.Para pemuda melakukan kegiatan2 untuk penyelenggaraan pembacaan proklamasi. ■ Para pemuda berbondong-bondong menuju ke Lap.Ikada dengan dihalang-halangi oleh pasukan jepang.Mereka mendengar bahwa proklamasi akan dibacakan di Lap.Ikada,tetapi tidak.Pembacaan proklamasi dilaksanakan di Jl.pegangsaan timur no.56. ■ Sejak pagi hari,rumah Soekarno telah dipenuhi orang yang datang.Acara yang direncanakan:1)Pembacaan proklamasi,2)Pengibaran bendera merah putih,3)Sambutan Suwiryo dan Dr.Muwardi dari keamanan.Setelah Penyelenggaraan selesai,Dr.Muwardi menunjuk beberapa barisan pelopor untuk menjaga keselamatan Soekarno&Hatta.
  • 9. Pembacaan Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih
  • 10. 5. Kebahagiaan Rakyat Atas Kemerdekaan – Berita proklamasi kemerdekaan cepat bergema keberbagai daerah,dan pada tanggal 22 Agustus 1945 Jepang resmi mengumumkan penyerahannya kepada sekutu.Banyak para pemuda yang bergabung dengan badan-badan perjuangan.Proklamasi kemerdekaan akan disebarluaskan melalui radio,oleh karena Jepang menentang maka tanggal 20 Agustus 1945 pemancar radio disegel dan para pegawai dilarang masuk.Pemuda membuat pemancar baru di Menteng.Melihat tekad rakyat yang menggelora dan tidak dapat dihalangi meskipun oleh tentara Jepang,pemerintah terdorong untuk mengadakan sidang kabinet. – Tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Pku Alam VIII mengirim kawat ucapan selamat kepada Presiden Soekarno dan Wapres Hatta atas berdirinya NKRI.Sementara itu di Surabaya,pada September 1945 terjadi perebutan senjata di gudang Don Bosco dan markas pertahanan Jepang di Jawa timur serta pangkalan Alnya.
  • 11. TERBENTUKNYA NKRI 1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2. Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah 3. Pembentukan badan-badan Negara 4. Pembentukan Kabinet 5. Pembentukan partai politik 6. Komite Van Aksi dan lahirnya Badan-badan Perjuangan 7. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • 12. 1. Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI melakukan sidang pertama di Pejambon (sekarang dikenal sebagai gedung Pancasila) dengan keputusan pengesahan dan menetapkan UUD 1945 dan memilih presiden dan wakil presiden. Sidang ini adalah lanjutan sidang BPUPKI pada tanggal 10-16 juli 1945 yang membahasa masalah rancangan UUD. Beberapa perubahan hasil sidang PPKI : 1) Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan 2) Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. 3) Pada BAB III pasal 6 ayat 1 yang semula berbunyi Presiden ialah orang Indonesia asli dan beragama Islam diganti menjadi Presiden ialah orang Indonesia Asli. Kemudian dilaksanakan acara pemandangan umum, yang dilanjutkan dengan pembahasan bab demi bab dan pasal demi pasal. Dalam sidang ini pula rancangan UUD ditetapkan dan disahkan menjadi UUD negara yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.
  • 13. ■ Pada saat mengulas bab III rancangan UUD 1945, Otto iskandardinata menganjurkan supaya sekaligus saja memilih presiden serta wakil presiden. Ia menganjurkan Soekarno menjadi presiden, serta Moh Hatta sebagai wakil presiden. ■ Sebagai dasar hukum pemilihan presiden dan wakil presiden tersebut, harus disahkan dulu pasal 3 dari Aturan Peralihan. Ini menandai untuk pertama kalinya presiden dan wakil presiden dipilih oleh PPKI. ■ Usul dari Otto Iskandardinata diterima dan disambut dengan upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya ssebanyak 2 kali. ■ Setelah menjadi presiden, Soekarno kemudian menunjuk sembilan orang anggota PPKI sebagai Panitia Kecil yang bertugas Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta Otto Iskandar Dinata
  • 14. PEMBENTUKAN DEPARTEMEN  Sidang PPKI dilanjutkan kembali pada tanggal 19 Agustus 1945 untuk membahas mengenai pembentukan departemen dan pembentukan pemerintahan daerah yang baru pasca bangsa Indonesia merdeka.  Acara yang pertama adalah membahas hasil kerja panitia kecil yang dipimpin oleh Otto Iskandardinata.  Sebelum acara dimulai,Presiden RI yang pertama Ir.Soekarno ternyata telah menunjukAhmad Subarjo,Sutarjo Kartohadikusumo dan Kasman Singodimejo sebagai Pantia Kecil yang ditugasi untuk merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan RI,tetapi bukan pejabatnya.
  • 15. Pembagian wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo b. Jawa Tengah : R. Panji Soeroso c. Jawa Timur : R.A Soerjo d. Kalimantan : Ir. Mohammad Noor e. Sulawesi : Dr. Sam Ratulangi f. Maluku : Mr. J. Latuharhary g. Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Pudja h. Sumatera : Mr. Teuku Moh. Hasan i. Dua daerah istimewa yaitu Yogyakarta serta Surakarta Pembentukan Departemen serta Kementrian  Menteri dalam negeri : RRA Wiranata Kusumah  Menteri luar negeri : Mr. Achmad Soebardjo  Menteri kehakiman : Prof. Dr. Mr Soepomo  Menteri pengajaran : Ki Hajar Dewantoro  Menteri pekerjaan umum : Abukusno Cokrosuyoso  Menteri perhubungan : Abikusno Comrisuyoso  Menteri keuangan : AA maramis  Menteri Kemakmuran : Ir. Surachman  Menteri kesehatan : dr. Buntaran Martoatmojo  Menteri sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri  Menteri keamanan rakyat : Supriyadi  Menteri Penerangan : Mr. Amir syamsudin Disamping itu ada Kementrian Negara
  • 16. 3. Pembentukan Badan-Badan Negara Pada malam 19 Agustus 1945, di Jln. Gambir Selatan (sekarang Merdeka Selatan) No. 10, Presiden Sukarno, Wakil Presiden Hatta, Mr. Sartono, Suwirjo, Otto Iskandardinata, Sukardjo Wirjopranoto, dr. Buntaran, Mr. A.G. Pringgodigdo, Sutardjo Kartohadikusumo, dan dr. Tajuluddin, berkumpul untuk membahas siapa saja yang akan diangkat sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Selanjutnya disepakati bahwa rapat KNIP direncanakan tanggal 29 Agustus 1945. PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945. Dalam sidang ini, diputuskan mengenai pembentukan Komite Nasional Seluruh Indonesia dengan pusatnya di Jakarta. Komite Nasional dibentuk sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasar
  • 17.  Anggota KNIP secara resmi dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di gedung Kesenian Pasar Baru. Sebagai ketua KNIP Kasman Singodinejo.  Pada bulan Oktober 1945, kelompok kiri (sosialis) dalam KNIP yang dipimpin oleh Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan dan mendorong dibentuknya Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP). Langkah berikutnya adalah mendorong terbentuknya kabinet parlementer dengan mengubah fungsi KNIP dari sekedar hanya badan penasehat menjadi badan legislatif. Dengan alasan 1. Adanya kesan politik bahwa kekuasaan presiden terlalu besar sehingga dikawatirkan menjadi pemerintahan yang bersifat diktator. 2. Adanya propaganda Belanda melalui NICA yang menyiarkan isu politik bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat fasis, yang menganut sistem pemerintahan Jepang sebelum perang dunia II. Oleh karena itu, Belanda
  • 18. Tanggal 16 Oktober 1945, diselenggarakan sidang KNIP di Gedung Balai Muslimin Indonesia, Jakarta yang dipimpin oleh Kasman Singodimejo. Berdasarkan usul-usul dalam sidang tersebut, maka Wakil Presiden selaku wakil pemerintah, mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden No. X. Isi maklumat tersebut terdiri dari dua materi pokok berikut ini : 1. Sebelum terbentuknya MPR dan DPR, KNIP diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara 2. Berhubung gentingnya keadaan, pekerjaan KNIP sehari-hari dijalankan oleh suatu Badan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan bertanggung jawab kepada KNIP.
  • 19. Pembentukan Kabinet Presiden kemudian membentuk kabinet dimana para menteri bertanggung jawab kepada Presiden (Kabinet Presidensiil). Kabinet RI pertama dibentuk tanggal 2 September 1945 terdiri atas para menteri : a. Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranata Kusumah b. Menteri Luar Negeri Mr. Ahmad Subarjo c. Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis d. Menteri Kehakiman Prof. Mr. Supomo e. Menteri Kemakmuran Ir. Surakhmad Cokroadisuryo f. Menteri Keamanan Rakyat Supriyadi g. Menteri Kesehatan Dr. Buntaran Martoatmojo h. Menteri Pengajaran Ki Hajar Dewantara i. Menteri Penerangan Mr. Amir Syarifuddin j. Menteri Sosial Mr. Iwa Kusumasumantri k. Menteri Pekerjaan Umum Abikusno Cokrosuyoso l. Menteri Perhubungan Abikusno Cokrosuyoso m. Menteri Negara Wahid Hasyim n. Menteri Negara Dr. M. Amir o. Menteri Negara Mr. R.M. Sartono p. Menteri Negara R. Otto Iskandardinata
  • 20. Pembentukan Berbagai Partai Politik Sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 juga memutuskan adanya pembentukan partai politik nasional yang kemudian terbentuk PNI (Partai Nasional Indonesia) yang diharapkan sebagai wadah persatuan pembinaan politik bagi rakyat Indonesia. BPKNIP mengusulkan perlu dibentuknya partai-partai politik, yang kemudian ditindaklanjuti olehWakil Presiden dengan maklumat pada tanggal 3 Nopember 1945 yang akhirnya berdirilah partai- partai politik di NKRI. Beberapa partai politik yang kemudian terbentuk :
  • 21. Lanjutan,,, a. Masyumi, berdiri tanggal 7 November 1945, dipimpin oleh dr SukimanWiryosanjoyo b. PKI (Partai Komunis Indonesia) berdiri 7 November 1945 dipimpin oleh Mr. Moh.Yusuf.Oleh tokoh-tokoh komunis, sebenarnya pada tanggal 2 Oktober 1945 PKI telah didirikan. c. PBI (Partai Buruh Indonesia), berdiri tanggal 8 November 1945 dipimpin oleh Nyono d. Partai Rakyat Jelata, berdiri tanggal 8 Nopember 1945 dipimpin oleh Sutan Dewanis e. Parkindo (Partai Kristen Indonesia), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpin oleh Dr Prabowinoto f. PSI (Partai Sosialis Indonesia), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpinAmir Syarifuddin g. PRS (Partai Rakyat Sosialis), berdiri tanggal 10 November 1945 dipimpin oleh Sutan Syahrir h. PKRI Partai Katholik Republik Indonesia), berdiri tanggal 8 Desember 1945 i. Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia, berdiri tanggal 17 Desember 1945 dipimpin oleh JB Assa j. PNI (Partai Nasional Indonesia), berdiri tanggal 29 Januari 1946. PNI merupakan penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia (PRI),Gerakan Republik Indonesia, dan Serikat
  • 22. Komite van Aksi dan Lahirnya Badan-badan PerjuanganSukarni dan Adam Malik membentuk Komite van Aksi yang dimaksudkan sebagai gerakan yang bertugas dalam pelucutan senjata terhadap serdadu Jepang dan merebut kantor-kantor yang masih diduduki Jepang. Munculnya Komite van Aksi kemudian disusul dengan lahirnya berbagai badan perjuangan lainnya di bawah Komite van Aksi seperti API (Angkatan Pemuda Indonesia), BARA (Barisan Rakyat Indonesia) dan BBI (Barisan Buruh Indonesia) Di berbagai daerah kemudian juga berkembang badan-badan perjuangan. Di Surabaya muncul BBI tanggal 21 Agustus 1945. Kemudian pada tanggal 25 Agustus 1945, dibentuk Angkatan Muda oleh Sumarsono dan Ruslan Wijayasastra. Kedua tokoh ini kemudian membentuk PRI (Pemuda Republik Indonesia) bersama BungTomo
  • 23. Lanjutan,,, Demikian halnya terjadi diYogyakarta, Surakarta, dan Semarang. Seperti, Angkatan Muda dan Pemuda di Semarang, Angkatan Muda di Surakarta, Angkatan Muda Pegawai Kesultanan atau dikenal Pekik (Pemuda Kita Kesultanan) diYogyakarta. Di Bandung berdiri Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia yang kemudian lebih dikenal dengan PRI (Pemuda Republik Indonesia). Selain itu, juga muncul Barisan Banteng, Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia). BPRI (Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia), dan juga muncul Hizbullah- Sabilillah. Bahkan orang-orang luar Jawa yang berada di Jawa membentuk badan perjuangan seperti KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) dan PIM (Pemuda Indonesia Maluku). Kemudian, muncul pula badan-badan perjuangan yang lebih
  • 24. Badan-badan perjuangan juga berkembang di luar Jawa : a. Di Aceh terdapat API yang dipimpin oleh Syamaun Gaharu dan BPI kemudian menjadi PRI yang dipimpin oleh A. Hasyim. b. Di Sumatra Utara terdapat Pemuda Republik Andalas. c. Di Sumatra Barat terdapat Pemuda Andalas dan Pemuda Republik IndonesiaAndalas Barat. d. Di Lampung terdapat API yang dipimpin oleh Pangeran Emir Mohammad Noor. e. Di Bengkulu terdapat PRI dipimpin oleh Nawawi Manaf. f. Di Kalimantan Barat terdapat PPRI (Pemuda Penyongsong Republik Indonesia).Tokoh-tokohnya, antara lain Musani Rani dan Jayadi Saman. g. Di Kalimantan Selatan terdapat PRI (Persatuan Rakyat Indonesia) yang dipimpin oleh Rusbandi. h. Di Bali terdapat AMI (Angkatan Muda Indonesia) dan PRI i. Di Sulawesi Selatan terdapat PPNI (Pusat Pemuda Nasional Indonesia) yang
  • 25. Lahirnya Tentara Nasional Indonesia Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) dibentuk melalui perjuangan Indonesia untuk mempertahankan proklamasi kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia di kekuasaan melalui kekuatan senjata. 1. Badan Keamanan Rakyat (BKR)  Pada tanggal 22 Agustus 1945 PPKI dalam sidangnya memutuskan untuk membentuk tiga badan sebagai wadah untuk menyalurkan potensi perjuangan rakyat yaitu Komite Nasional Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).  BKR merupakan bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang semula bernama Badan Pembantu Prajurit kemudian menjadi Badan Pembantu Pembelaan (BPP). BPP sudah ada dalam zaman Jepang dan bertugas memelihara kesejahteraan anggota-anggota tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan Heiho  Pada18 Agustus 1945 PETA dan Heiho dibubarkan. Tugas menampung bekas anggota PETA dan Heiho ditangani oleh BPKKP. Pembentukan BKR merupakan perubahan dari hasil sidang PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945  Pembentukan BKR diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945. Dalam sambutannya, ia meminta pemuda PETA, Heiho, Kaigun Heiho, dan pemuda lainnya untuk sementara bekerja dalam bentuk BKR dan bersiap-siap untuk dipanggil ke nasional tentara tentara jika saatnya.  Karena pada saat itu komunikasi masih sulit, tidak semua daerah di Indonesia mendengar Pidato Presiden Soekarno tersebut. Mayoritas daerah yang mendengar itu adalah Pulau Jawa. Sementara tidak semua Pulau Sumatera mendengar. Sumatera bagian timur dan Aceh tidak mendengarnya.  Walaupun tidak mendengar pemuda-pemuda di berbagai daerah Sumatera membentuk organisasi-organisasi yang kelak menjadi inti dari pembentukan tentara. Pemuda Aceh mendirikan Angkatan Pemuda Indonesia (API), di Palembang terbentuk BKR, tetapi dengan nama yang lain yaitu Penjaga
  • 26. TENTARA KEAMANAN RAKYAT (TKR) • Sampai akhir bulan September 1945, ternyata Indonesia belum memiliki kesatuan dan organisasi ketentaraan secara resmi dan profesional. BKR hanya diprogram untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat di daerah masing-masing. BKR bukan merupakan kekuatan bersenjata yang bersifat nasional. Oleh karena itu, badan-badan perjuangan terus mengadakan perlawanan terhadap kekuatan Jepang. • Menyerahnya Jepang kepada tentara sekutu menyebabkan kedatangan tentara Inggris ke Indonesia yang dimanfaatkan oleh tentara Belanda untuk kembali ke Indonesia. Oleh karena itu pada tanggal 5 Oktober 1945, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan maklumat pembentukan tentara kebangsaan yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat.
  • 27. Pemerintah memanggil mantan Mayor KNIL Oerip Soemohardjo ke Jakarta. Wakil Presiden Dr.(H.C.) Drs Mohammad Hatta mengangkatnya menjadi Kepala Staf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jenderal dan diberi tugas untuk membentuk tentara Pada waktu itu Markas Tertinggi TKR berada di Yogyakarta. Pada 6 Oktober 1945 Presiden mengangkat Suprijadi, seorang tokoh pemberontakan PETA di Blitar untuk menjadi Menteri Keamanan Rakyat dan Pemimpin Tertinggi TKR. Pada 12 November 1945 diadakan Konferensi TKR di Yogyakarta dipimpin oleh Kepala Staf Umum TKR Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo. Hasil konferensi itu adalah terpilihnya Kolonel Soedirman sebagai Pimpinan Tertinggi TKR. Pada 18 Desember 1945 Pemerintah Republik Indonesia mengangkat resmi Kolonel Soedirman menjadi Panglima Besar TKR. Supriyadi Oerip Sumohardjo
  • 28. TENTARA KESELAMATAN RAKYAT Untuk memperluas fungsi ketentaraan dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keamanan rakyat Indonesia. Pada 7 Januari 1946 pemerintah mengeluarkan Penetapan Pemerintah No.2/SD 1946 yang mengganti nama Tentara Keamanan Rakyat menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian nama Kementerian Keamanan Rakyat diubah namanya menjadi Kementerian Pertahanan. Markas Tertinggi TKR mengeluarkan pengumuman bahwa mulai tanggal 8 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat.
  • 29. TENTARA REPUBLIK INDONESIA • Untuk menyempurnakan organisasi tentara menurut standar militer internasional. pada 26 Januari 1946 pemerintah mengeluarkan maklumat tentang penggantian nama Tentara Keselamatan Rakyat menjadi Tentara Republik Indonesia. Maklumat ini dikeluarkan melalui Penetapan Pemerintah No.4/SD Tahun 1946. • TRI kemudian disempurnakan dengan dibentuknya TRI Angkatan Laut yang kemudian dikenal dengan ALRI (Angkalan Laut Republik Indonesia) dan TRI Angkatan Udara yang dikenal dengan AURI (Angkalan Udara Republik Indonesia). • Pada 17 Mei 1946 panitia mengumumkan hasil kerjanya, berupa rancangan dan bentuk Kementerian Pertahanan dan Ketentaraan, kekuatan dan organisasi, peralihan dari TKR ke TRI dan kedudukan laskar-laskar dan barisan-barisan serta badan perjuangan rakyat. • pada 25 Mei 1946 Presiden Soekarno akhirnya melantik para pejabat Markas Besar Umum dan Kementerian Pertahanan. Pada upacara pelantikan tersebut Panglima Besar Jenderal Soedirman mengucapkan sumpah anggota pimpinan tentara mewakili semua yang dilantik.
  • 30. TENTARA NASIONAL INDONESIA • Aksi-aksi pihak tentara Belanda semakin mengancam kehidupan dan kelangsungan Republik Indonesia. Untuk menghadapi situasi ini, diperlukan kekuatan tentara yang kompak dan bersatu padu. Sering terjadi kesalahpahaman antara TRI dengan badan perjuangan rakyat yang lain. • Pemerintah berusaha untuk menyatukan TRI dengan badan perjuangan yang lain. Pada 15 Mei 1947 Presiden RI mengeluarkan penetapan penyatuan TRI dengan badan dan laskar perjuangan menjadi satu organisasi tentara. • Pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno meresmikan penyatuan TRI dengan laskar-laskar perjuangan menjadi satu wadah tentara nasional dengan nama Tentara Nasional Indonesia. Presiden juga menetapkan susunan tertinggi TNI. Panglima Besar Angkatan Perang Jenderal Soerdiman diangkat sebagai Kepala Pucuk Pimpinan TNI dengan anggotanya adalah Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo, Laksamana Muda Nazir, Komodor Suryadarma, Jenderal Mayor Sutomo, Jenderal Mayor Ir. Sakirman, dan Jenderal Mayor Jokosuyono. • Dalam organisasi ini telah dimiliki TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU). Semua itu terkenal dengan sebutan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik
  • 31. MENELADANI TOKOH – TOKOH PROKLAMASI 1. IR.Soekarno 2. Drs. Moh. Hatta 3. Ahmad Soebardjo 4. Sayuti Melik 5. Burhanuddin Mohammad Diah 6. Latif Hendraningrat 7. S. Suhud 8. Suwiryo 9. Muwardi 10. Frans Sumarto Mendur 11. Syahruddin 12. F. Yusuf Ronodipuro
  • 32. Ir. Soekarno Dr.Ir. H. Soekarno1 lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966 dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama Mohammad Hatta). Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya. Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk →PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA 1. Menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. 2. Menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. 3. Membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. KETELADANAN DARI TOKOH IR. SOEKARNO • Selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat. • Meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. • Memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan. • Berani dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara. • Memiliki Rasa tanggung jawab yang tinggi • Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.Beliau berjuang keras tanpa kenal menyerah dengan tulus ikhlas,
  • 33. DRS. MOH. HATTA Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902 dan meninggal pada 14 maret 1980. Tak hanya sebagai pejuang kemerdekaan, Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia. Pada tahun 1916 ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang. Pengetahuan politiknya berkembang cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan- pertemuan politik. Pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun berubah Bung hatta merupakan ketua PI 1925-1930. Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Berville, Perancis, pada 1926. Ia mulai memperkenalkan nama Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia dikenal di kalangan organisasi-organisasi internasional. Pada tahun 1932, Hatta bergabung dengan organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan. Setelah kemerdekaan mutlak Republik Indonesia, Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan. Dia juga masih aktif menulis berbagai macam karangan dan membimbing gerakan koperasi sesuai apa yang dicita-citakannya. Tanggal 12 Juli 1951, Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai hari jadi Koperasi dan selang hari lima hari kemudian dia diangkat menjadi Bapak Koperasi.
  • 34. DRS. MOH. HATTA 1. Peran Moh. Hatta 2. Mendirikan perhimpunan Indonesia (IP) 3. Menjadi pemimpin Putera (Pusat Tenaga Rakyat) 4. Menjadi anggota Panitia Sembilan dalam merumuskan Piagam Jakarta 5. Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 6. Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus–2 November 1949 7. Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia 8. Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia. Keteladanan Sosok Moh.Hatta 1. Sederhana dan baik hati 2. Jujur dan Rendah hati 3. Mendahulukan kepentingan Negara
  • 35. AHMAD SUBARJO Achmad Soebardjo Djojoadisurjo lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 dan wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun adalah seorang tokoh yang berhasil meyakinkan Golongan Muda bahwa para senior atau Golongan Tua akan melaksanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Keaktifanya dalam organisasi-organisasi seperti PI dan PNI menjadikanya sebagai tokoh yang sangat pantas diteladani. Ia berperan pula dalam mengakhiri periatiwa Rengasdengklok. Sebab dengan jaminan nyawanya, akhirnya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta juga rombongan diperbolehkan kembali ke Jakarta dan melaksanakan perumusan teks proklamasi. Keteladanan Sosok Ahmad Subarjo 1. Rela berkorban 2. sangat optimis dalam memperjuangkan kemerdekaan RI 3. Mendahulukan kepentingan Negara
  • 36. SAYUTI MELIK • Sayuti Melik lahir di Sleman, Yogyakarta, 22 November 1908 dan wafat di Jakarta, 27 Februari 1989 pada umur 80 tahun. • Sejak muda, Sayuti Melik sudah aktif dalam gerakan politik dan jurnalistik. Pada tahun 1942 ia menjadi pemimpin redaksi surat kabar Sinar Baru Semarang. • Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ialah yang mengetik naskah Proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.
  • 37. B.M.DIAH • BM. Diah lahir di Kotaraja (Banda Aceh) pada tanggal 7 April 1917. Meninggal di Jakarta, 10 Juni 1996 pada umur 79 tahun. Beliau adalah seorang tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat dan pengusaha Indonesia. Selain itu beliau juga bergerak di bidang jurnalistik. • Pada awal pendudukan Jepang, ia bekerja pada radio militer Hosokyoku. Tahun 1937-1938 menjadi direktur utama Sinar Deli Medan selain anggota redaksi surat kabar Warta Harian yang terbit di Jakarta 1938- 1939. Tahun 1939-1942 menjadi penerjemah dan Kepala Pers Indonesia di Konsulat Jenderal Inggris di Jakarta. • Pada tahun 1942-1948 diangkat jadi pemimpin surat kabar Asia Raja di Jakarta. Pada waktu perumusan teks proklamasi di rumah kediaman Maeda, dihadiri dari golongan pemuda, diantaranya BM. Diah. Setelah perumusan teks proklamasi selesai segera diambil dan dicetak oleh BM. Diah untuk disebarkan ke seluruh Indonesia. Pada tanggal 1 Oktober 1945 ia menerbitkan surat kabar Merdeka.
  • 38. LATIF HENDRANINGRAT Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat lahir di Jakarta , 15 Februari 1911 dan meninggal di Jakarta, 14 Maret 1983 pada umur 72 tahun adalah seorang prajurit PETA berpangkat Sudanco (komandan Kompi) dan juga pengerek bendera Sang Saka Merah Putih . Dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 ia merupakan salah satu tokoh yangcukup sibuk. la menjemput beberapa tokoh penting untuk hadir di Pegangsaan Timur No.56. Latief Hendraningrat memakai seragam Peta lengkap dengan atribut, topi pet dan pedang panjang menerima bendera merah putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati bersama dengan S.Suhud untuk dikibarkan. Latief Hendraningrat bersama dengan S.Suhud dan Tri Murti menjadi pengibar bendera untuk pertama kalinya di Indonesia. Keteladanan Sosok Latief .H 1. Dalam kondisi terjajah tetap semangat menyelesaikan studinya. 2. Giat dan tekun dalam menjalani organisasi
  • 39. SUHUD SASTRO KUSUMO Beliau adalah salah seorang pengibar bendera pusaka saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jl. Pegangsaan nomor 56 pada tanggal 17 Agustus 1945. Untuk pengerekan bendera awalnya diminta kesediaan Trimurti, tapi dia menolak lalu mengusulkan sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Maka Latif Hendraningrat, yang masih memakai seragam lengkap PETA, maju kedepan sampai dekat tiang bendera. Soehoed didampingi S.K Trimurti muncul dari belakang membawa sebuah baki nampan berisi bendera Merah Putih. Maka dikereklah bendera tersebut oleh Latif dibantu Soehoed, yang dikereknya pada tiang bambu.(Latief Hendradiningrat sebagai pengerek bendera, S Suhud sebagai pembentang bendera, dan S.K Trimurti sebagai pembawa bendera).Beliau sangat taat pada pemimpin. Apa yang telah diamanatkan kepadanya dapat beliau laksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, keberaniannya dalam mengibarkan bendera merah putih untuk pertama kalinya, beliau mampu menjalankannya dengan
  • 40. SUWIRYO • Raden Suwiryo lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, 17 Februari 1903 dan meninggal di Jakarta, 27 Agustus 1967 pada umur 64 tahun adalah seorang tokoh pergerakan Indonesia. Ia juga pernah menjadi Walikota Jakarta dan Ketua Umum PNI. Pada masa mudanya Suwiryo aktif dalam berbagai organisasi seperti Jong Java, PNI, Partindo,Jawa Hokokai, dan PUTERA. • Dalam proses menjelang proklamasi kemerdekaan, Suwiryo berperan sebagai ketua penyelenggara upacara proklamasi kemerdekaan. Beliau terlibat langsung dalam pengambilan keputusan tentang pelaksanaan upacara yang semula akan di selenggarakan di Lapangan Ikada namun dipindah ke rumah Bung Karno. Selain itu beliau juga bertugas memberikan kata
  • 41. MUWARDI Muwardi dilahirkan di Pati, Jawa Tengah pada 30 Januari 1907. Dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Muwardi berperan dalam bidang pengamanan jalannya upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia menugaskan anggota Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan di sekitar kediaman Soekarno. Setelah upacara Proklamasi, Muwardi membagi tugas kepada para anggota Barisan Pelopor dan Peta untuk menjaga keamanan Soekarno dan Moh. Hatta serta berperan dalam membacakan teks pembukaan UUD 1945 yang telah dirumuskan oleh PPKI. Beliau memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugasnya dalam proses proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
  • 42. FRANS SUMARTO MENDUR • Frans Soemarto Mendur lahir tahun 1913-1971, adalah Tokoh Pemotret Peristiwa Proklamasi mendengar kabar dari sumber di harian Asia Raya bahwa ada peristiwa penting di kediaman Soekarno bersama Alex Mendur (adik). Ia telah mengabadikan berbagai peristiwa penting di sekitar proklamasi. • Frans Mendur bersama Alex Mendur, Justus Umbas, Frans “Nyong” Umbas, Alex Mamusung dan Oscar Ganda, kemudian mendirikan, IPPHOS ( Indonesia Pers Photo Service) pada 2 Oktober 1946
  • 43. SYAHRUDDIN Syahruddin adalah seorang telegraphis pada kantor berita Jepang (DOMEI) yang mengabarkan berita proklamasi kemerdekaan Negara Indonesia ke seluruh dunia secara sembunyi-sembunyi ketika personil jepang istirahat pada tanggal 17 agustus 1945 jam 4 sore. Syahruddin masuk ke kantor Hoso Kyoku dengan melompati pagar itu menyerahkan selembar kertas dari Adam Malik yang isinya “Harap berita terlampir disiarkan”. Berita yang dimaksud adalah Naskah Proklamasi yang telah dibacakan Bung Karno jam 10 pagi. Masalahnya, semua studio radio Hoso Kyoku sudah di jaga ketat sejak beberapa hari sebelumnya, tepatnya sehari setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh Amerika. Beruntung, studio siaran luar negeri tidak dijaga. Saat itu juga dengan bantuan Joe, kabel di studio siaran dalam negeri di lepas dan disambungkan ke studio siaran luar negeri. Tepat pukul 19:00 WIB selama kurang lebh 15 menit Jusuf pun membacakan kabar tentang proklamasi di udara, sementara di studio siaran dalam negeri tetap berlangsung siaran seperti biasa untuk mengecoh perhatian tentang Jepang. Belakangan tentara Jepang mengetahui akal bulus Jusuf dan kawan-kawannya. Mereka pun sempat disiksa. Beruntung mereka selamat. Malam itu pun radio Hoso Kyoku resmi dinyatakan bubar, tetapi dunia saat itu juga sudah mengetahui kabar tentang proklamasi langsung dari mulut Jusuf Ronodipuro. Sayang rekaman suara ini tidak diketahui lagi keberadaannya, atau jangan- jangan sudah tidak ada mengingat malam itu juga radio tersebut ditutup oleh Jepang
  • 44. YUSUF RONODIPURO Moehammad Joesoef Ronodipoero lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 30 September 1919 dan meninggal di Jakarta Selatan, 27 Januari 2008 pada umur 88 tahun. Pada awalnya ia dikenal sebagai penyiar kemerdekaan Republik Indonesia secara luas. Selain itu ia pernah menjadi Duta Besar luar biasa Indonesia di Uruguay, Argentina, dan Chili. Yusuf Ronodipuro dianggap sebagai salah satu tokoh pahlawan Indonesia karena perannya dalam menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia saat dia bekerja di Radio Hoso Kyoku. Dia juga adalah salah satu pendiri dari Radio Republik Indonesia pada tanggal 11 September 1945, yang berdiri sampai sekarang, dan kemudian hari jadinya diperingati setiap
  • 45. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.“ Ir. Soekarno