SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
OLEH:
AGUS SUPRIYANTO
RENANG GAYA DADA
Sejarah renang gaya Dada
 Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno
dan merupakan salah satu dari gaya-gaya renang
yang tertua
 Gaya dada juga disebut gaya sekolah karena gaya ini
merupakan gaya pertama kali di ajarkan di sekolah
 Gaya dada merupakan gaya pertama yang digunakan
dalam perlombaan, disamping gaya-gaya yang lain
yang sudah ada ialah gaya samping, gaya pelaut dan
gaya lambat dan berat.
 Variasi gaya dada: gaya dada ortodok (gaya Katak):
ada 2, versi eropa dan amerika ; gaya dada modern
(awal gaya kupu-kupu)
Perkembangan gaya dada
 Gaya dada terus mengalami eksperimentasi dari perenang-
perenang dalam usahanya untuk menambah kecepatan
 Pembaharuan terbesar dalam gaya dada ialah masuknya gaya
kupu-kupu, dengan mengembalikan lengan-lengan di luar air.
 Perenang-perenang sering berganti-ganti antara dua gaya itu
dalam satu perlombaan (gaya dada dan gaya kupu-kupu)
contoh: Counsilman memenangkan perlombaan National AAU
Out Door dalam 200 meter gaya kupu-kupu, ia berenang 100
meter pertama dalam gaya kupu-kupu, 50 meter berikutnya
gaya dada ortodoks, dan 50 meter terakhir gaya kupu-kupu
 Dalam Olimpiade 1948 dan 1952 para perenang gaya gaya
kupu-kupu begitu melampaui para perenang gaya dada
ortodoks, sehingga kedua gaya itu dipisahkan
Perkembangan gaya dada
• Dalam gaya dada renang di bawah air
diperbolehkan, tidak hanya satu stroke sesudah
pembalikan seperti peraturan sekarang, tetapi setiap
saat sepanjang perlombaan. Dalam Olimpiade tahun
1956, 200 meter gaya dada dimenangkan oleh
Masuna Furukawa dengan catatan waktu 2:34,7.
Sesudah Games peraturan ini diubah dan renang di
bawah air hanya boleh satu kali tarikan lengan
panjang dan satu kaki gerakan tungkai sesudah
pembalikan dan start, dan selanjutnya kepala harus
selalu memecah permukaan air selama perlombaan.
Teknik renang gaya dada
 Posisi badan: badan harus streamline atau
sehorizontal mungkin dan masih memungkinkan
lengan dan tungkai menimbulkan fungsi dorongan.
 Gerakan tungkai: Ada dua teori yang menguasai
pendapat mengenai gerakan tungkai : teori wedge action
dan teori whip action.
 Teori Wedge action (gerakan hentakan) : perenang harus
“meluruskan kedua tungkai, menyatukannya dengan
demikian air ditekan antara tungkai-tungkai dan
mendorong badan maju”. merupakan sumber kekuatan
yang terbesar bagi tungkai gaya dada. Sudut yang
dibentuk diantara kedua paha kira-kira 900. Jika pinggul
mencapai tekukan maksimumnya, kedua kaki dijejakkan
keluar dan kebelakang dan kemudian disatukan.
 Teori Whip Action ( hambatan sekecil mungkin):
kekuatan yang berasal dari hentakan dapat diakibatkan
dan dorongan kedepan diperoleh hampir seluruhnya dari
mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Sudut
yang dibentuk oleh bidang badan dan tungkai bagian atas
sekitar 450.
 counsilman melakukan eksperimen terhadap kedua
gerakan kaki itu dan menyimpulkan bahwa :
 hasil-hasil tes secara pasti menunjukkan bahwa gerakan
gaya cambuk dalam segala hal tempo yang lebih cepat
daripada gerakan hentakan karena kedua tungkai tidak
ditarik kedepan, dan tidak menciptakan hambatan
sebanyak gerakan hentakan dalam pemulihan.
 Perbedaan utama antara kedua gerakan itu ialah pada
ekstensi ( perentangan) kedua kaki. Pada gerakan
hentakan, kedua kaki mencapai ekstensi penuh segera
setelah kedua tungkai mulai bersatu (kedua tumitnya
berjarak 30 sampai 50 inci).
 Kedua tungkai tidak mencapai ekstensi penuh sebelum
bagian terakhir dari gerakan cambuk ( tumit-tumitnya
berjarak 6 sampai 12 inci ). Dalam gerakan cambuk ada
rotasi kearah dalam dari kedua tungkai ketika ujung-ujung
kaki dijejakkan keluar untuk memulai fase gerakan.
 Sehingga cara yang paling efisien untuk melakukan
gerakan tungkai gaya dada:
 Pemulihan harus menggunakan usaha otot yang minim
dan menciptakan hambatan sekecil mungkin. Tetapi
pemulihan itu harus menempatkan tungkai pada posisi
yang menguntungkan untuk memulai fase jejakan.
 Kedua lutut jangan terbantang terlalu lebar. Ketika fase
jejakan dimulai, tumit-tumit kaki harus hampir mencapai
pantat, fase jejakan harus dimulai dengan jejakan kearah
luar dari ujung-ujung ketika kedua lutut mulai bersatu.
 Apabila jejakan telah selesai, kaki harus runcing (plantar
flex) agar menimbulkan gerakan sesedikit mungkin.
Walaupun demikian, perenang harus mengusahakan
tungkainya serileks mungkin karena ketegangan dalam
merentangkan yang tidak semestinya hanya akan
menimbulkan kelelahan.
GERAKAN TUNGKAI
 pola gelombang (wave style): tendangan kaki
menggunakan pola gelombang, mirip kaki dolpin,
Sehingga hampir semua perenang gaya dada
sekarang menggunakan pola tersebut.
Perbandingan Pola gelombang (wave style) dan
pola datar (flat style)
TARIKAN LENGAN
 Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik
(pull) dan memulihkan ( recovery). Tarikan lengan
pada gaya dada di mulai dengan awal tarikan yang
dalam sekitar 12 cm sampai 15 cm dibawah
permukaan air. Jika perenang memulai tarikannya
pada permukaan, ada kecendrungan untuk naik
terlalu tinggi dan tenaga akan dihamburkan dalam
gerakan naik turun.
TAMPAK DARI SAMPING
TAMPAK DARI SAMPING
TAMPAK DARI DEPAN
TAMPAK DARI DEPAN
Pernafasan dan Pengangkatan Kepala
 pengangkatan kepala di mulai sesaat tarikan lengan selesai.
Pada saat kedua lengan didorong kedepan dalam
pemulihannya, leher di tekuk cukup untuk mengangkat
kepala/wajah pada suatu sudut 45o dari garis horizontal.
 Udara dikeluarkan di dalam air dari mulut perlahan
 Pengangkatan kepala harus dilakukan dalam tempo yang
tetap, seimbang dengan ritme dengan dari tarikan lengan,
dengan turunnya kepala, tejadilah kekuatan yang lebih
besar daripada pengangkatan kepala. Penurunan kepala
juga seirama dengan pemulihannya lengan, yang dilakukan
lebih cepat dari tarikan lengan.
 Gerakan kepala yang berlebihan ini dapat menyebabkan
kepala masuk ke bawah permukaan air, dan gerakan ini
tidak hanya membatalkan gerakan turun naik dari bahu
tetapi malahan menyebabkan turun naiknya bahu.
GAMBAR PERNAFASAN
MENGAJAR GAYA DADA
 MENGAPUNG DI TEMPAT
 MELUNCUR
 GERAKAN KAKI DITEMPAT
 GERAKAN KAKI PAKAI PELAMPUNG
 MELUNCUR-GERAKAN KAKI
 GERAKAN TANGAN DITEMPAT
 GERAKAN TANGAN SAMBIL JALAN (DENGAN/TANPA
ALAT
 MELUNCUR,-GERAKAN TANGAN-GERAKAN KAKI
 LATIHAN NAFAS DI TEMPAT
 MELUNCUR,-GERAKAN TANGAN-GERAKAN NAFAS-
GERAKAN KAKI
 KOMBINASI TANGAN, KAKI DAN NAFAS
NOMOR YANG DIPERLOMBAKAN
 50 METER
 100 METER
 200 METER

More Related Content

Similar to materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6

Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaVina Widya Putri
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggungfebbykania
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theorohis
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikImelda SaRi
 
presentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxpresentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxFatiniaInc
 
Materi Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxMateri Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxanangpvu
 
PPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptxPPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptxNEPERNIARTI
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxkenshin75
 
TUGAS POWER POINT.pptx
TUGAS POWER POINT.pptxTUGAS POWER POINT.pptx
TUGAS POWER POINT.pptxdadispss22
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxekawahyu46
 

Similar to materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6 (20)

Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya DadaTugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
Tugas Penjasorkes Gaya pada Renang Gaya Bebas dan Gaya Dada
 
PPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptxPPT_RENANG.pptx
PPT_RENANG.pptx
 
Macam macam gaya renang
Macam macam gaya renangMacam macam gaya renang
Macam macam gaya renang
 
Berenang Gaya Punggung
Berenang Gaya PunggungBerenang Gaya Punggung
Berenang Gaya Punggung
 
Pengetian renang
Pengetian renangPengetian renang
Pengetian renang
 
Analisis Performa Renang
Analisis Performa RenangAnalisis Performa Renang
Analisis Performa Renang
 
Makalah renang
Makalah renangMakalah renang
Makalah renang
 
gaya gaya Renang
gaya gaya Renanggaya gaya Renang
gaya gaya Renang
 
Makalah theo
Makalah theoMakalah theo
Makalah theo
 
Cabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletikCabang olahraga atletik
Cabang olahraga atletik
 
Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
 
presentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptxpresentasi_renang.pptx
presentasi_renang.pptx
 
Materi Renang 1.docx
Materi Renang 1.docxMateri Renang 1.docx
Materi Renang 1.docx
 
PPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptxPPT_ATLETIK.pptx
PPT_ATLETIK.pptx
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
MATERI PJOK  ATLETIK.pptxMATERI PJOK  ATLETIK.pptx
MATERI PJOK ATLETIK.pptx
 
Pjok7 bab 8
Pjok7 bab 8Pjok7 bab 8
Pjok7 bab 8
 
TUGAS POWER POINT.pptx
TUGAS POWER POINT.pptxTUGAS POWER POINT.pptx
TUGAS POWER POINT.pptx
 
PPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptxPPT RENANG.pptx
PPT RENANG.pptx
 
Materi Renang
Materi RenangMateri Renang
Materi Renang
 

materi RENANG gaya Dada untu SD kelas 5 dan 6

  • 2. Sejarah renang gaya Dada  Gaya dada merupakan gaya renang yang paling kuno dan merupakan salah satu dari gaya-gaya renang yang tertua  Gaya dada juga disebut gaya sekolah karena gaya ini merupakan gaya pertama kali di ajarkan di sekolah  Gaya dada merupakan gaya pertama yang digunakan dalam perlombaan, disamping gaya-gaya yang lain yang sudah ada ialah gaya samping, gaya pelaut dan gaya lambat dan berat.  Variasi gaya dada: gaya dada ortodok (gaya Katak): ada 2, versi eropa dan amerika ; gaya dada modern (awal gaya kupu-kupu)
  • 3. Perkembangan gaya dada  Gaya dada terus mengalami eksperimentasi dari perenang- perenang dalam usahanya untuk menambah kecepatan  Pembaharuan terbesar dalam gaya dada ialah masuknya gaya kupu-kupu, dengan mengembalikan lengan-lengan di luar air.  Perenang-perenang sering berganti-ganti antara dua gaya itu dalam satu perlombaan (gaya dada dan gaya kupu-kupu) contoh: Counsilman memenangkan perlombaan National AAU Out Door dalam 200 meter gaya kupu-kupu, ia berenang 100 meter pertama dalam gaya kupu-kupu, 50 meter berikutnya gaya dada ortodoks, dan 50 meter terakhir gaya kupu-kupu  Dalam Olimpiade 1948 dan 1952 para perenang gaya gaya kupu-kupu begitu melampaui para perenang gaya dada ortodoks, sehingga kedua gaya itu dipisahkan
  • 4. Perkembangan gaya dada • Dalam gaya dada renang di bawah air diperbolehkan, tidak hanya satu stroke sesudah pembalikan seperti peraturan sekarang, tetapi setiap saat sepanjang perlombaan. Dalam Olimpiade tahun 1956, 200 meter gaya dada dimenangkan oleh Masuna Furukawa dengan catatan waktu 2:34,7. Sesudah Games peraturan ini diubah dan renang di bawah air hanya boleh satu kali tarikan lengan panjang dan satu kaki gerakan tungkai sesudah pembalikan dan start, dan selanjutnya kepala harus selalu memecah permukaan air selama perlombaan.
  • 5. Teknik renang gaya dada  Posisi badan: badan harus streamline atau sehorizontal mungkin dan masih memungkinkan lengan dan tungkai menimbulkan fungsi dorongan.
  • 6.  Gerakan tungkai: Ada dua teori yang menguasai pendapat mengenai gerakan tungkai : teori wedge action dan teori whip action.  Teori Wedge action (gerakan hentakan) : perenang harus “meluruskan kedua tungkai, menyatukannya dengan demikian air ditekan antara tungkai-tungkai dan mendorong badan maju”. merupakan sumber kekuatan yang terbesar bagi tungkai gaya dada. Sudut yang dibentuk diantara kedua paha kira-kira 900. Jika pinggul mencapai tekukan maksimumnya, kedua kaki dijejakkan keluar dan kebelakang dan kemudian disatukan.  Teori Whip Action ( hambatan sekecil mungkin): kekuatan yang berasal dari hentakan dapat diakibatkan dan dorongan kedepan diperoleh hampir seluruhnya dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Sudut yang dibentuk oleh bidang badan dan tungkai bagian atas sekitar 450.
  • 7.  counsilman melakukan eksperimen terhadap kedua gerakan kaki itu dan menyimpulkan bahwa :  hasil-hasil tes secara pasti menunjukkan bahwa gerakan gaya cambuk dalam segala hal tempo yang lebih cepat daripada gerakan hentakan karena kedua tungkai tidak ditarik kedepan, dan tidak menciptakan hambatan sebanyak gerakan hentakan dalam pemulihan.  Perbedaan utama antara kedua gerakan itu ialah pada ekstensi ( perentangan) kedua kaki. Pada gerakan hentakan, kedua kaki mencapai ekstensi penuh segera setelah kedua tungkai mulai bersatu (kedua tumitnya berjarak 30 sampai 50 inci).  Kedua tungkai tidak mencapai ekstensi penuh sebelum bagian terakhir dari gerakan cambuk ( tumit-tumitnya berjarak 6 sampai 12 inci ). Dalam gerakan cambuk ada rotasi kearah dalam dari kedua tungkai ketika ujung-ujung kaki dijejakkan keluar untuk memulai fase gerakan.
  • 8.  Sehingga cara yang paling efisien untuk melakukan gerakan tungkai gaya dada:  Pemulihan harus menggunakan usaha otot yang minim dan menciptakan hambatan sekecil mungkin. Tetapi pemulihan itu harus menempatkan tungkai pada posisi yang menguntungkan untuk memulai fase jejakan.  Kedua lutut jangan terbantang terlalu lebar. Ketika fase jejakan dimulai, tumit-tumit kaki harus hampir mencapai pantat, fase jejakan harus dimulai dengan jejakan kearah luar dari ujung-ujung ketika kedua lutut mulai bersatu.  Apabila jejakan telah selesai, kaki harus runcing (plantar flex) agar menimbulkan gerakan sesedikit mungkin. Walaupun demikian, perenang harus mengusahakan tungkainya serileks mungkin karena ketegangan dalam merentangkan yang tidak semestinya hanya akan menimbulkan kelelahan.
  • 9. GERAKAN TUNGKAI  pola gelombang (wave style): tendangan kaki menggunakan pola gelombang, mirip kaki dolpin, Sehingga hampir semua perenang gaya dada sekarang menggunakan pola tersebut.
  • 10. Perbandingan Pola gelombang (wave style) dan pola datar (flat style)
  • 11. TARIKAN LENGAN  Gerakan lengan gaya dada terdiri dari menarik (pull) dan memulihkan ( recovery). Tarikan lengan pada gaya dada di mulai dengan awal tarikan yang dalam sekitar 12 cm sampai 15 cm dibawah permukaan air. Jika perenang memulai tarikannya pada permukaan, ada kecendrungan untuk naik terlalu tinggi dan tenaga akan dihamburkan dalam gerakan naik turun.
  • 16. Pernafasan dan Pengangkatan Kepala  pengangkatan kepala di mulai sesaat tarikan lengan selesai. Pada saat kedua lengan didorong kedepan dalam pemulihannya, leher di tekuk cukup untuk mengangkat kepala/wajah pada suatu sudut 45o dari garis horizontal.  Udara dikeluarkan di dalam air dari mulut perlahan  Pengangkatan kepala harus dilakukan dalam tempo yang tetap, seimbang dengan ritme dengan dari tarikan lengan, dengan turunnya kepala, tejadilah kekuatan yang lebih besar daripada pengangkatan kepala. Penurunan kepala juga seirama dengan pemulihannya lengan, yang dilakukan lebih cepat dari tarikan lengan.  Gerakan kepala yang berlebihan ini dapat menyebabkan kepala masuk ke bawah permukaan air, dan gerakan ini tidak hanya membatalkan gerakan turun naik dari bahu tetapi malahan menyebabkan turun naiknya bahu.
  • 18. MENGAJAR GAYA DADA  MENGAPUNG DI TEMPAT  MELUNCUR  GERAKAN KAKI DITEMPAT  GERAKAN KAKI PAKAI PELAMPUNG  MELUNCUR-GERAKAN KAKI  GERAKAN TANGAN DITEMPAT  GERAKAN TANGAN SAMBIL JALAN (DENGAN/TANPA ALAT  MELUNCUR,-GERAKAN TANGAN-GERAKAN KAKI  LATIHAN NAFAS DI TEMPAT  MELUNCUR,-GERAKAN TANGAN-GERAKAN NAFAS- GERAKAN KAKI  KOMBINASI TANGAN, KAKI DAN NAFAS
  • 19. NOMOR YANG DIPERLOMBAKAN  50 METER  100 METER  200 METER