SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
SEMINAR
ARSITEKTUR
EKA U FADHILAH | 41155030160008
DOSEN PEMBIMBING | ENOK SUGIHARTI
PERANCANGAN KANTOR SEWA
TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER
LATAR BELAKANG
SEMINAR ARSITEKTUR
LATAR BELAKANG
Kota Bandung sebagai
salah satu ibu kota
provinsi di Indonesia,
dihuni oleh tidak
kurang dari 2.5 juta
penduduk, dengan
hampir tiga per
empatnya merupakan
kelompok usia
produktif antara 15
sampai dengan 64
tahun (BPS, 2019).
rata-rata laju
pertumbuhan
ekonominya dalam
periode tahun 2010
sampai 2019,
angkanya sebesar 7,6
persen per tahun
dengan rata-rata
pengeluaran tiap
penduduknya hampir
menyentuh angka 80
juta rupiah per tahun
dan merupakan yang
tertinggi di Jawa Barat
(BPS, 2019).
Menurut Semuel Abrijani,
Dirjen Aplikasi Informatika
Kementrian Komunikasi
dan Informatika, adanya
perubahan perilaku
masyarakat yang sangat
menyukai kegiatan basis
teknologi, maka dari itu
perusahaan rintisan basis
teknologi semakin
diminati untuk mencukupi
kebutuhan sehari2
LATAR BELAKANG
Hasil riset yang dimuat
dalam dailysocial.id
memprediksi bahwa
perkembangan start-up
dari segi jumlah di
Indonesia akan mengalami
peningkatan sebesar 6,5
kali. Dengan demikian,
diprediksi bahwa jumlah
start-up berbasis digital
yang akan muncul pada
tahun 2020 di Indonesia
adalah sebanyak 13.000
start-up (Ries, 2011).
Data Kemenparekraf 2018
Mapping Pertumbuhan Start up di kota Bandung
dari laman katadata.co.id
dalam jurnalisme datanya
yang berjudul Startup di
Indonesia Banyak Didirikan
Anak Muda Usía 25-38
Tahun ini mengungkap
bahwa pada tahun 2018
terdapat 992 start-up di
Indonesia pendirinya
berusia di rentang usía 25-
38 tahun
Pertumbuhan start up di Kota
Bandung memengaruhi
permintaan akan ruang bekerja
Keterbatasan lahan dan aspek
efisiensi menjadi faktor
dibangunnya kantor sewa yang
lebih representatif
Respon
SEMINAR ARSITEKTUR
Karakteristik calon pengguna
yang berbeda dengan generasi
sebelumnya akan memengaruhi
pendekatan desain perancangan
Masih kurangnya tempat untuk
mengakomodasi kebutuhan
kegiatan bisnis basis teknologi
Kurangnya kantor sewa yang
cukup representatif
Kantor sewa yang sudah ada
memiliki desain yang kurang
diminati
IDENTIFIKAS
I MASALAH
Bagaimana merancang sebuah
kantor sewa yang dapat
memenuhi kebutuhan kegiatan
bisnis digital?
Bagaimana merancang kantor
sewa yang menjadi kegiatan
bisnis di Kota Bandung?
Bagaimana merancang kantor
sewa dengan pendekatan tema
arsitektur kontemporer sehingga
menarik minat para pebisnis?
RUMUSAN
MASALAH
SEMINAR ARSITEKTUR
Bagaimana merancang sebuah
kantor sewa yang dapat
memenuhi kebutuhan kegiatan
bisnis digital?
BATASAN
MASALAH
SEMINAR ARSITEKTUR
KERANGKA
BERPIKIR
SEMINAR ARSITEKTUR
Data yang dibutuhkan dalam proses
perancangan ini ada 2,yaitu data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu data yang
didapat dari hasil pengamatan langsung di
lapangan. Untuk mendapatkan data ini, penulis
menggunakan beberapa metode, yaitu
observasi lapangan, wawancara, dokumentasi,
dan tinjauan proyek sejenis. Lalu, ada data
sekunder yang merupakan data yang berkaitan
secara tidak langsung dengan objek
perancangan namun sangat mendukung
perancangan. Data ini didapat dari studi
literatur atau sumber yang tertulis lainnya,
seperti RDTRK, studi Pustaka, dan studi
komparatif.
Metodologi
Penelitian
SEMINAR ARSITEKTUR
LITERATUR
SEMINAR ARSITEKTUR
KANTOR SEWA
SEMINAR ARSITEKTUR
Kantor sewa dapat diartikan
sebagai bangunan yang
digunakan untuk mewadahi
transaksi bisnis dan pelayanan
profesional (Hunt dalam Meyer,
1983).
Menurut Marlina (2008) kantor
sewa adalah fasilitas perkantoran
yang berkelompok dalam satu
bangunan gedung yang
diakibatkan dari pertumbuhan
ekonomi yang pesat di kota besar
seperti industri, bangunan dan
konstruksi, perdagangan, serta
perbankan
.
Ini dapat
diambil sebagai
pilihan.
Dapat disimpulkan bahwa kantor
sewa merupakan suatu
bangunan gedung yang di
dalamnya terdapat ruang- ruang
untuk disewakan yang dilengkapi
fasilitas dan pelayanan untuk
mewadahi serta mendukung
fungsi perkantoran, yaitu kegiatan
bisnis dan pekerjaan tata usaha.
KANTOR SEWA
Bentuk Ruang
• Small
space
• Medium
Space
• Large
Space
TIPOLOGI KANTOR SEWA
Menurut Marlina (2008), rancangan kantor sewa memiliki beberapa tipe
SEMINAR ARSITEKTUR
Peruntukkan
• Fungsi
Tunggal
• Fungsi
Majemuk
Jumlah
Penyewa
• Penyewa
bangunan
tunggal
• Penyewa
Lantai
tunggal
• Penyewa
Lantai
Majemuk
Pengelolaannya
• Tenant
Owned
Office
• Speculative
Office
• Investment
type of
office
• Tailor Made
building
Kelas
• Kelas A
• Kelas B
• Kelas C
• Kelas D
UMUM
Menurut Beltina dan Labeckis
(2006), tipe perusahaan penyewa
dibedakan menjadi beberapa
jenis bidang usaha, yaitu bidang
retail, bidang Informasi Teknologi
(IT), bidang logistik, bidang
pemasaran dan bidang
konstruksi.
Sedangkan Adnan (2012), dimana
dalam penelitiannya terdapat tiga
bidang usaha perusahaan
penyewa kantor sewa, yaitu
perusahaan bidang keuangan,
perusahaan bidang ITC serta
bidang oil and gas (mining).
Ini dapat
diambil sebagai
pilihan.
KHUSUS
Dilansir dari laman katadata.co.id
dalam jurnalisme datanya yang
berjudul Startup di Indonesia
Banyak Didirikan Anak Muda Usía
25-38 Tahun ini mengungkap
bahwa pada tahun 2018 terdapat
992 start-up di Indonesia
pendirinya berusia di rentang usía
25-38 tahun. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas pengguna
kantor sewa ini merupakan
kalangan dari generasi Y dan
beberapa generasi Z nantinya.
KARAKTERISTIK PENYEWA
ARSITEKTUR KONTEMPORER
SEMINAR ARSITEKTUR
Arsitektur Kontemporer
adalah suatu gaya aliran
arsitektur yang mencirikan
kebebasan berekspresi,
keinginan untuk
menampilkan sesuatu yang
berbeda. (Hilberseimer,
1964).
Ini dapat
diambil sebagai
pilihan.
ARSITEKTUR KONTEMPORER
Pengertian menurut beberapa
ahli
Arsitektur Kontemporer
adalah gaya arsitektur
yang mendemonstrasikan
kemajuan teknologi dan
juga kebebasan dalam
mengekspresikan suatu
gaya arsitektur.
(Konnemann, 1988).
Arsitektur Kontemporer adalah suatu
gaya aliran arsitektur pada
zamannya yang mencirikan
kebebasan berekspresi, keinginan
untuk menampilkan sesuatu yang
berbeda, dan merupakan sebuah
aliran baru atau penggabungan dari
beberapa aliran arsitektur (Gunawan,
2011).
Dari 4 pernyataan para ahli di atas dapat ditarik pada sebuah
kesimpulan bahwa Arsitektur kontemporer merupakan aliran
arsitektur yang sedang terjadi di waktu ini dengan
mengedepankan kebebasan bentuk dalam berekspresi yang
akhirnya menciptakan gaya baru hasil penggabungan aliran
sebelumnya ataupun aliran arsitektural baru.
Ciri-ciri dasar pada arsitektur kontemporer menurut Thimoty (2013) adalah sebagai berikut:
• Memiliki fasad yang tembus pandang
• Bangunannya kokoh
• Konsep ruang yang terbuka
• Kenyamanan
• Eksplorasi elemen area lansekap
• Selalu mengikuti perkembangan zaman
• Dapat terulang kembali pada masa kini
Dapat disimpulkan bahwa arsitektur kontemporer adalah bangunan yang memiliki struktur yang kuat
dan mengikuti zaman dengan menggunakan material-material yang modern seperti beton.
CIRI-CIRI ARSITEKTUR KONTEMPORER
SISTEM BANGUNAN
SEMINAR ARSITEKTUR
Menurut UU RI No. 28 Th.
2002, pasal 1 disebutkan
bahwa bangunan gedung
adalah wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagian
atau seluruhnya berada di
atas dan/atau di dalam
tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk
hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha, kegiatan
sosial,budaya, maupun
kegiatan khusus.
Ini dapat
diambil sebagai
pilihan.
Bangunan bertingkat pada umumnya
dibagi menjadi dua, bangunan
bertingkat rendah dan bangunan
bertingkat tinggi. Pembagian ini
dibedakan berdasarkan persyaratan
teknis struktur bangunan. Bangunan
dengan ketinggian di atas 40 meter
digolongkan ke dalam bangunan
tinggi karena perhitungan strukturnya
lebih kompleks. Berdasarkan jumlah
lantai, bangunan bertingkat
digolongkan menjadi bangunan
bertingkat rendah (2 – 4 lantai) dan
bangunan berlantai banyak (5 – 10
lantai) dan bangunan pencakar
langit.
PENGERTIAN BANGUNAN BERTINGKAT
Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing
walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan
mengelilingi sebuah struktur inti
SISTEM STRUKTUR
Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat
dinding itu sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara
efisien.
Sistem struktur rangka kaku (rigid frame)
Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat
satu dengan yang lainnya.
SISTEM STRUKTUR
Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes)
Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai
bangunan dinding pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di
gabung dengan unit lainnya.
Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and
core)
SISTEM STRUKTUR
Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)
Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga setiap
lantai bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas rangka
begitupun di bagian bawah rangka di atasnya.
Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing
walls)
SISTEM STRUKTUR
Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss)
Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui
lentur balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan (drift)lateral
yang besar sehingga pada bangunan dengan
ketinggian tertentu.
Sistem struktur gantung (suspension)
PONDASI
Pondasi Bored Pile
Pondasi bored pile adalah suatu pondasi yang dipasang dengan
cara mengebor tanah dengan diameter tertentu hingga
mencapai kedalaman yang sudah ditentukan, kemudian tulangan
baja yang telah dirakit dimasukkan ke dalam lubang bor tersebut
dan dilanjutkan dengan pengisian agregat material beton ke
dalam lubang. Bored pile digunakan apabila lokasi pekerjaan
memiliki sifat tanah yang kokoh/stabil sehingga mempunyai daya
dukung besar dengan kedalaman kurang lebih 15 meter.
Jenis-jenis dari pondasi bored pile antara lain:
·Bored pile lurus untuk tanah keras;
·Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk bel;
·Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium;
·Bored pile lurus untuk tanah berbatu-batuan.
Pondasi Plat Beton Lajur
Model ini punya kekuatan penopang yang sangat baik karena
proses konstruksi yang mendukung jejeran kolom bangunan
dengan rangka beton bertulang yang telah dipadatkan.
PONDASI
Pondasi Tiang Pancang
Mirip dengan struktur dasar bore pile yang terbuat dari bahan dasar
material berupa beton, tiang pancang memiliki perbedaan pada
penempatan tiang pancang langsung ke dalam tanah.
BALOK
Menurut KBBI adalah batang kayu yang telah dirimbas , tetapi belum dijadikan
papan dan sebagainya. Berdasarkan bahan balok terbagi dari beberapa macam,
yaitu:
SEMINAR ARSITEKTUR
Balok kayu
veneer
berlaminasi
atau LVL
digunakan
sebagai
header dan
balok .
Balok kayu
berserat
paralel
digunakan
sebagai balok
dan kolom
pada
konstruksi
kolom-balok
dan balok,
header serta
pada kons
rangka ringan
Balok beton,
berfungsi
sebagai
penahan gaya,
menutup baja
tulangan,
mencegah
keretakan
pada beton
agar tidak
melebar
Balok baja,
berfungsi
sebagai
penopang dek
baja atau
papan beton
pracetak
Balok kayu
menopang
papan atau
dek struktural.
Balok dapat
ditopang oleh
balok induk,
tiang, atau
dinding
penopang
beban.
KOLOM
Sudarmoko (1996), mendefinisikan
kolom adalah komponen struktur
bangunan yang tugas utamanya
menyangga beban aksial tekan
vertikal sebagai penerus beban ke
seluruh pondasi. Fungsi kolom
adalah menyalurkan beban dari
balok ke pondasi.
SEMINAR ARSITEKTUR
Menurut Wang (1986) dan Ferguson
(1986) kolom dibagi kedalam tiga
jenis yaitu:
·Kolom Ikat (Tie Column)
·Kolom Spiral (Spiral Column)
·Kolom Komposit ( Composite Colum)
SISTEM UTILITAS
SEMINAR ARSITEKTUR
PEMIPAAN
SEMINAR ARSITEKTUR
Sistem Pemipaan
Langsung
Tangki Tekan
Tangki Atap
Distribusi AIr Bersih
Up Feed System
Down Feed System
Pengolahan AIr Kotor
Dibuang lewat alat-alat
saniter, dialirkan melalui
pipa pembuangan scara
gravitasi ke tempat
pengolahan air kotor brupa
septic tank atau unit
pengolahan air kotor di riol
kota
ELEKTRIKAL
SEMINAR ARSITEKTUR
Kelistrikan Bangunan
Daya listrik umumnya dipasok dari Pembangkit
Tenaga Listrik melalui jaringan kabel tegangan
tinggi (TT diatas 20.000 volt), yang kemudian
diturunkan menjadi tegangan menengah (TM
antara 1000-20.000 volt) dan tegangan rendah
(TR di bawah 1000 volt) oleh transformator yang
ditempatkan pada gardu-gardu listrik. Sumber
listrik:
1.PLN
2. Generator Set
3. Baterai
Sistem Jaringan Telepon
Sistem Tata Suara
Sistem Jaringan Data
Komputer
SISTEM TRANSPORTASI
SEMINAR ARSITEKTUR
Transportasi Vertikal
Lift
Elevator
Eskalator
Tangga
Transportasi
Horizontal
Konveyor
Koridor
Ramp
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SEMINAR ARSITEKTUR
Sistem
Penanggulangan
Kebakaran Aktif
Smoke Detector
Fire Alarm
Alat Pemadam Api
Ringan
Hydrant
Sprinkler
Sistem
Penanggulangan
Kebakaran Pasif
Sarana Evakuasi
Fire Retardant
Detektor Ionisasi,
dll
UTILITAS LAIN
SEMINAR ARSITEKTUR
Sistem AC Central
Sistem yang banyak digunakan di
bangunan tinggi dan luas, cara
kerjanya adalah udara dari
ruangan/ bangunan didinginkan
pada cooling plant diluar ruangan/
bangunan tersebut kemudian
udara yang telah dingin dialirkan
Kembali ke dalam ruangan/
bangunan tersebut
Penangkal Petir
Sistem Kemanan Gedung
VMS (Visitor Management
System)
Access Control
CCTV
DESAIN BANGUNAN AKSESIBEL
SEMINAR ARSITEKTUR
PENDAHULUAN Prinsip desain bangunan ini bertujuan untuk menjadi acuan segala bentuk
kegiatan dan pemanfaatan bangunan bagi semua orang termasuk penyandang
cacat dan lansia. Asas Aksesibilitas, diantaranya:
Keselamatan
Kemudahan
Kegunaan
Kemandirian
APLIKASI Bangunan perkantoran
Bangunan Perdagangan
Bangunan Pelayanan Transportasi
Bangunan Pelayanan Kesehatan
Bangunan Keagamaan
Bangunan Pendidikan
Bangunan HIburan dan Fasilitas Umum
Hunian Massal
Restoran
CAKUPAN
Prinsip Bangunan Aksesibel ini meliputi persyaratan mengenai:
Ukuran dasar ruang
Jalur pedestrian
Jalur pemandu
Area parkir
Pintu
Ramp
Tangga
Lift
Kamar Kecil
Pancuran
Wastafel
Telepon
Perabot
Rambu
SEMINAR
ARSITEKTUR
EKA U FADHILAH | 41155030160008
PERANCANGAN KANTOR SEWA
TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER
LATAR BELAKANG
Kota Bandung sebagai
salah satu ibu kota
provinsi di Indonesia,
dihuni oleh tidak
kurang dari 2.5 juta
penduduk, dengan
hampir tiga per
empatnya merupakan
kelompok usia
produktif antara 15
sampai dengan 64
tahun (BPS, 2019).
rata-rata laju
pertumbuhan
ekonominya dalam
periode tahun 2010
sampai 2019,
angkanya sebesar 7,6
persen per tahun
dengan rata-rata
pengeluaran tiap
penduduknya hampir
menyentuh angka 80
juta rupiah per tahun
dan merupakan yang
tertinggi di Jawa Barat
(BPS, 2019).
Menurut Semuel Abrijani,
Dirjen Aplikasi Informatika
Kementrian Komunikasi
dan Informatika, adanya
perubahan perilaku
masyarakat yang sangat
menyukai kegiatan basis
teknologi, maka dari itu
perusahaan rintisan basis
teknologi semakin
diminati untuk mencukupi
kebutuhan sehari2
LATAR BELAKANG
Hasil riset yang dimuat
dalam dailysocial.id
memprediksi bahwa
perkembangan start-up
dari segi jumlah di
Indonesia akan mengalami
peningkatan sebesar 6,5
kali. Dengan demikian,
diprediksi bahwa jumlah
start-up berbasis digital
yang akan muncul pada
tahun 2020 di Indonesia
adalah sebanyak 13.000
start-up (Ries, 2011).
Data Kemenparekraf 2018
Mapping Pertumbuhan Start up di kota Bandung
dari laman katadata.co.id
dalam jurnalisme datanya
yang berjudul Startup di
Indonesia Banyak Didirikan
Anak Muda Usía 25-38
Tahun ini mengungkap
bahwa pada tahun 2018
terdapat 992 start-up di
Indonesia pendirinya
berusia di rentang usía 25-
38 tahun
STUDI PRESEDEN
SEMINAR ARSITEKTUR
JAGAT
STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR
Lokasi : Tomang, Grogol Petamburan
Jakarta Barat
Jumlah lantai : 9 lantai, 3 diantaranya
terdapat area parkir
Luas : 1.740,5 m²
Arsitek : Sindhu Hadiprana Design
Consultant & Studio Sa_e
STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR
Fasad dominan kaca yang
memiliki nilai OTTV rendah
Batang aluminium yang
berfungsi juga sebagai
pelindung matahari
SEOJONG
Lokasi : Seojong, Korea
Jumlah lantai : 6 lantai
Luas : 7,513.57 m²
Arsitek : Tomoonn Architects &
Engineers + Gurlim
STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR
GOVERNMENT BUILDING
STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR
Lokasi : Jl. Terusan Buahbatu No. 33 Bandung
Jumlah lantai : 10 lantai, 3 lantai diantaranya terdapat
area parkir
Luas : 21.249 m²
GMP
Gedung Merah Putih
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
TITIK VEGETASI SEKITAR BANGUNAN
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
ANGKOT JUR. SEDERHANA-BUBAT ANGKOT JUR. BUBAT-DAYEUHKOLOT OJEK ONLINE
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
STUDI PRESEDEN OBSERVASI
KRITERIA PERANCANGAN
SEMINAR ARSITEKTUR
UTILITAS
AIR BERSIH AIR KOTOR
UTILITAS
AIR HUJAN PENANGANAN KEBAKARAN
UTILITAS
ELEKTRIKAL PENANGKAL PETIR
UTILITAS
SISTEM PENGHAWAAN UDARA BUATAN (AC)
ANALISIS OBJEK (INTERIOR BANGUNAN)
SEMINAR ARSITEKTUR
Pemilihan tipe tata ruang kantor atau
office layout harus benar-benar
mempetimbangkan faktor-faktor seperti
aktivitas apa yang biasa dilakukan di
ruangan tersebut, siapa yang akan
menempatinya, bagaimana
mobilitasnya, berapa luas kantornya,
dan juga biaya yang dialokasikanya.
Menurut situs matabisnis.com (2002),
beberapa aspek yg harus
dipertimbangkan:
• jarak antar ruang
• efisiensi
• pengawasan antar ruang
ANALISIS TATA RUANG KERJA BERDASARKAN KULTUR DAN
KEBUTUHAN PEKERJAAN
ASPEK ANALISIS MELIPUTI:
MOBILISASI KARYAWAN
MObilisasi di
perusahan objek
observasi (INDIHOME)
rendah-tinggi. Kantor
diisi oleh divisi
pelayanan (call
center) dan divisi inti.
Karyawan lebih
banyak menghabiskan
waktu di kantor dan
memakan waktu lebih
banyak untuk
berinteraksi
TINGKAT PRIVASI
Pekerjaan semacam
call center dan divisi
inti membutuhkan
ruangan lebih privasi
agar terhindar dari
distraksi yang lainnya
sehingga
menggunakan layout
dengan partisi.
Sedangkan divisi
marketing lebih
fleksibel sehingga
menggunakan open
office
LUAS AREA KANTOR
Luas area kantor yang
disewakan di GMP
berkisar antara 800-
1100m2. Tata ruang
kerja sebetulnya
diserahkan kepada
penyewa namun
mayoritas di GMP
menggunakan sistem
open office layout
ANALISIS TATA RUANG KERJA BERDASARKAN KULTUR DAN
KEBUTUHAN PEKERJAAN
ASPEK ANALISIS MELIPUTI:
TINGKAT KONSENTRASI
Call center, akuntan,
manager, merupakan
jenis divisi yang
membutuhkan
konsentrasi tinggi
sehingga open office
layout dirasa kurang
tepat untuk
pemenuhan aspek
konsentrasi tinggi
JENIS PEKERJAAN
Jenis pekerjaan yang
dominan pada
perusahaan ini adalah
bidang pelayanan
konsumen dan jasa
(call center dan
marketing). Layout
office yang
menyesuaikan adalah
gabungan antara
open office dan
cubicle
KOMUNIKASI DAN
SOSIALISASI
Penataan layout
kantor harus dapat
memberikan suasana
nyaman untuk bekerja
tanpa membatasi
komunikasi antar
pekerja. Namun
kekurangan dari open
office adalah
karyawan dapat
mengobrol kapan saja
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
BLOCKBOARD YANG DILAPISI
CAT DUCO PUTIH
BLOCKBOARD YANG DILAPISI
PVC MOTIF KAYU
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
LANTAI BARE FINISHED YANG DITUTUPI
KARPET WARNA ABU-ABU DENGAN AKSEN
MARKA JALAN SEBAGAI PENANDA JALUR
KORIDOR
TIPE SIRKULASI KORIDOR : DIANTARA RUANG
LANGIT-LANGIT
MENGGUNAKAN MATERIAL
GYPSUM
FURNITURE DIDOMINASI
WARNA KUNING DAN ORANYE,
MEMBERI KESAN OPTIMIS,
CERIA, KREATIF, HANGAT
LANTAI MENGGUNAKAN
KARPET SEBAGAI PENUTUP
LANTAI
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
LANTAI MENGGUNAKAN MATERIAL
BLOCKBOARD DILAPISI PVC KAYU
LANGIT-LANGIT
MENGGUNAKAN MATERIAL
GYPSUM
PARTISI DINDING
MENGGUNAKAN KACA, SELAIN
UNTUK MEMBERIKAN KESAN
LEBIH MODERN, JUGA
MEMBERI KELELUASAAN UNTUK
PENGAWASAN RUANG
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
LANTAI MENGGUNAKAN KARPET SEBAGAI
PENUTUP LANTAI. DENGAN DOMINASI WARNA
MERAH PADA FURNITURE YANG
MENGGAMBARKAN KESAN SEMANGAT
LANGIT-LANGIT
MENGGUNAKAN MATERIAL
GYPSUM PANEL AKUSTIK
PARTISI MEJA MENGGUNAKAN
AKRILIK BERWARNA MERAH
DAN PUTIH
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
LANTAI MENGGUNAKAN PVC MOTIF KAYU DAN
FURNITURE DITATA TANPA SEKAT. MEMBERIKAN
KESAN HANGAT, BEBAS, SANTAI, DAN TERBUKA.
SESUAI DENGAN FUNGSI RUANGNYA
LANGIT-LANGIT TANPA
PENUTUP, EXPOSE EXHAUST
FAN DAN PIPA DUCT
ADANYA REPLIKA TANAMAN
MEMBERI KESAN RUANGAN
OUTDOOR WALAUPUN
BERADA DALAM GEDUNG
ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR
RUANG LOCKER TERBUKA TANPA SEKAT SESUAI DENGAN HABBIT
PERUSAHAAN YANG BEKERJA TANPA SERAGAM SEHINGGA
KARYAWAN TIDAK PERLU AREA BERGANTI BAJU. PENERANGAN
CUKUP DARI SINAR MATAHARI KARENA FASAD MENGGUNAKAN
KACA. RUANG ISTIRAHAT DIBUAT SANGAT TERTUTUP DENGAN
DOMINASI WARNA FURNITURE MERAH
APLIKASI
• Perancangan Kantor Sewa ini menggunakan bentuk ruang sewa medium to
large space dengan peruntukkan fungsi majemuk
• Sasaran pengguna adalah perusahaan rintisan dengan rentang usia 24-38
tahun
• Perancangan menggunakan tema Arsitektur Kontemporer
• Sistem tata ruang/ layout disesuaikan dengan kebutuhan dan ciri khas
perusahaan
• Walaupun sistem open office layout memiliki kekurangan, namun masih tetap
diminati sebagai layout ruang kerja dikarenakan dinilai lebih ekonomis dan
fleksibel
• Objek observasi adalah Gedung Merah Putih dengan mengamati sistem tata
ruang kerja pada perusahaan Indihome
• Pada objek obeservasi, layout ruang kerja menggunakan layout gabungan
karena disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.
KESIMPULAN
Terima kasih!
Seminar PPT.pptx

More Related Content

What's hot

struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
WSKT
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
infosanitasi
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
infosanitasi
 

What's hot (20)

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota BatuRencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batu
 
Tapak 2
Tapak 2Tapak 2
Tapak 2
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Perencanaan tapak
Perencanaan tapakPerencanaan tapak
Perencanaan tapak
 
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggiPedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
Pedoman teknis pembangunan rumah susun sederhana bertingkat tinggi
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
ded rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantaided rumah 3 lantai
ded rumah 3 lantai
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten PemalangRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang
 
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di IndonesiaRDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
RDTR, RTBL dan Peraturan Zonasi dalam sistem perencanaan tata ruang di Indonesia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban Design
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Aspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitekturAspek aspek-arsitektur
Aspek aspek-arsitektur
 

Similar to Seminar PPT.pptx

Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2
Yusuf Prawiro
 
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi diJurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Ratzman III
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
nizar amody
 

Similar to Seminar PPT.pptx (20)

Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
DK-20170110-020451-9661.doc
DK-20170110-020451-9661.docDK-20170110-020451-9661.doc
DK-20170110-020451-9661.doc
 
179 teknikstuktrurbangunanjilid1 libre
179 teknikstuktrurbangunanjilid1 libre179 teknikstuktrurbangunanjilid1 libre
179 teknikstuktrurbangunanjilid1 libre
 
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptxsi402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx
 
STRUKTUR JARINGAN DALAM ADOPSI INOVASI: STUDI KONSEPTUAL
STRUKTUR JARINGAN DALAM ADOPSI  INOVASI: STUDI KONSEPTUALSTRUKTUR JARINGAN DALAM ADOPSI  INOVASI: STUDI KONSEPTUAL
STRUKTUR JARINGAN DALAM ADOPSI INOVASI: STUDI KONSEPTUAL
 
Koes4
Koes4Koes4
Koes4
 
Teori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptxTeori Tata Ruang Kota .pptx
Teori Tata Ruang Kota .pptx
 
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
 
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
.Galih Setyo AJi_2104012341014_Tugas Review Paper EKP.pdf
 
Ist service-1
Ist service-1Ist service-1
Ist service-1
 
PPT part 1.pdf
PPT part 1.pdfPPT part 1.pdf
PPT part 1.pdf
 
Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2Tugas penelitian metode penilitian 2
Tugas penelitian metode penilitian 2
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
 
Jurnaltoninetti
JurnaltoninettiJurnaltoninetti
Jurnaltoninetti
 
open building
open buildingopen building
open building
 
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTAPertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
Pertemuan 2 Seminar Karya Ilmiah & MPTA
 
Slide seminar dan karya ilmiah (2) new
Slide seminar dan karya ilmiah (2) newSlide seminar dan karya ilmiah (2) new
Slide seminar dan karya ilmiah (2) new
 
Workshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota PaluWorkshop Klaster Industri Kota Palu
Workshop Klaster Industri Kota Palu
 
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi diJurnal   arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
Jurnal arsitektur sistem informasi untuk institusi perguruan tinggi di
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
 

Seminar PPT.pptx

  • 1. SEMINAR ARSITEKTUR EKA U FADHILAH | 41155030160008 DOSEN PEMBIMBING | ENOK SUGIHARTI PERANCANGAN KANTOR SEWA TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER
  • 3. LATAR BELAKANG Kota Bandung sebagai salah satu ibu kota provinsi di Indonesia, dihuni oleh tidak kurang dari 2.5 juta penduduk, dengan hampir tiga per empatnya merupakan kelompok usia produktif antara 15 sampai dengan 64 tahun (BPS, 2019). rata-rata laju pertumbuhan ekonominya dalam periode tahun 2010 sampai 2019, angkanya sebesar 7,6 persen per tahun dengan rata-rata pengeluaran tiap penduduknya hampir menyentuh angka 80 juta rupiah per tahun dan merupakan yang tertinggi di Jawa Barat (BPS, 2019). Menurut Semuel Abrijani, Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika, adanya perubahan perilaku masyarakat yang sangat menyukai kegiatan basis teknologi, maka dari itu perusahaan rintisan basis teknologi semakin diminati untuk mencukupi kebutuhan sehari2
  • 4. LATAR BELAKANG Hasil riset yang dimuat dalam dailysocial.id memprediksi bahwa perkembangan start-up dari segi jumlah di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 6,5 kali. Dengan demikian, diprediksi bahwa jumlah start-up berbasis digital yang akan muncul pada tahun 2020 di Indonesia adalah sebanyak 13.000 start-up (Ries, 2011). Data Kemenparekraf 2018 Mapping Pertumbuhan Start up di kota Bandung dari laman katadata.co.id dalam jurnalisme datanya yang berjudul Startup di Indonesia Banyak Didirikan Anak Muda Usía 25-38 Tahun ini mengungkap bahwa pada tahun 2018 terdapat 992 start-up di Indonesia pendirinya berusia di rentang usía 25- 38 tahun
  • 5. Pertumbuhan start up di Kota Bandung memengaruhi permintaan akan ruang bekerja Keterbatasan lahan dan aspek efisiensi menjadi faktor dibangunnya kantor sewa yang lebih representatif Respon SEMINAR ARSITEKTUR Karakteristik calon pengguna yang berbeda dengan generasi sebelumnya akan memengaruhi pendekatan desain perancangan
  • 6. Masih kurangnya tempat untuk mengakomodasi kebutuhan kegiatan bisnis basis teknologi Kurangnya kantor sewa yang cukup representatif Kantor sewa yang sudah ada memiliki desain yang kurang diminati IDENTIFIKAS I MASALAH
  • 7. Bagaimana merancang sebuah kantor sewa yang dapat memenuhi kebutuhan kegiatan bisnis digital? Bagaimana merancang kantor sewa yang menjadi kegiatan bisnis di Kota Bandung? Bagaimana merancang kantor sewa dengan pendekatan tema arsitektur kontemporer sehingga menarik minat para pebisnis? RUMUSAN MASALAH SEMINAR ARSITEKTUR
  • 8. Bagaimana merancang sebuah kantor sewa yang dapat memenuhi kebutuhan kegiatan bisnis digital? BATASAN MASALAH SEMINAR ARSITEKTUR
  • 10. Data yang dibutuhkan dalam proses perancangan ini ada 2,yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang didapat dari hasil pengamatan langsung di lapangan. Untuk mendapatkan data ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu observasi lapangan, wawancara, dokumentasi, dan tinjauan proyek sejenis. Lalu, ada data sekunder yang merupakan data yang berkaitan secara tidak langsung dengan objek perancangan namun sangat mendukung perancangan. Data ini didapat dari studi literatur atau sumber yang tertulis lainnya, seperti RDTRK, studi Pustaka, dan studi komparatif. Metodologi Penelitian SEMINAR ARSITEKTUR
  • 13. Kantor sewa dapat diartikan sebagai bangunan yang digunakan untuk mewadahi transaksi bisnis dan pelayanan profesional (Hunt dalam Meyer, 1983). Menurut Marlina (2008) kantor sewa adalah fasilitas perkantoran yang berkelompok dalam satu bangunan gedung yang diakibatkan dari pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota besar seperti industri, bangunan dan konstruksi, perdagangan, serta perbankan . Ini dapat diambil sebagai pilihan. Dapat disimpulkan bahwa kantor sewa merupakan suatu bangunan gedung yang di dalamnya terdapat ruang- ruang untuk disewakan yang dilengkapi fasilitas dan pelayanan untuk mewadahi serta mendukung fungsi perkantoran, yaitu kegiatan bisnis dan pekerjaan tata usaha. KANTOR SEWA
  • 14. Bentuk Ruang • Small space • Medium Space • Large Space TIPOLOGI KANTOR SEWA Menurut Marlina (2008), rancangan kantor sewa memiliki beberapa tipe SEMINAR ARSITEKTUR Peruntukkan • Fungsi Tunggal • Fungsi Majemuk Jumlah Penyewa • Penyewa bangunan tunggal • Penyewa Lantai tunggal • Penyewa Lantai Majemuk Pengelolaannya • Tenant Owned Office • Speculative Office • Investment type of office • Tailor Made building Kelas • Kelas A • Kelas B • Kelas C • Kelas D
  • 15. UMUM Menurut Beltina dan Labeckis (2006), tipe perusahaan penyewa dibedakan menjadi beberapa jenis bidang usaha, yaitu bidang retail, bidang Informasi Teknologi (IT), bidang logistik, bidang pemasaran dan bidang konstruksi. Sedangkan Adnan (2012), dimana dalam penelitiannya terdapat tiga bidang usaha perusahaan penyewa kantor sewa, yaitu perusahaan bidang keuangan, perusahaan bidang ITC serta bidang oil and gas (mining). Ini dapat diambil sebagai pilihan. KHUSUS Dilansir dari laman katadata.co.id dalam jurnalisme datanya yang berjudul Startup di Indonesia Banyak Didirikan Anak Muda Usía 25-38 Tahun ini mengungkap bahwa pada tahun 2018 terdapat 992 start-up di Indonesia pendirinya berusia di rentang usía 25-38 tahun. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengguna kantor sewa ini merupakan kalangan dari generasi Y dan beberapa generasi Z nantinya. KARAKTERISTIK PENYEWA
  • 17. Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya aliran arsitektur yang mencirikan kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda. (Hilberseimer, 1964). Ini dapat diambil sebagai pilihan. ARSITEKTUR KONTEMPORER Pengertian menurut beberapa ahli Arsitektur Kontemporer adalah gaya arsitektur yang mendemonstrasikan kemajuan teknologi dan juga kebebasan dalam mengekspresikan suatu gaya arsitektur. (Konnemann, 1988). Arsitektur Kontemporer adalah suatu gaya aliran arsitektur pada zamannya yang mencirikan kebebasan berekspresi, keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan merupakan sebuah aliran baru atau penggabungan dari beberapa aliran arsitektur (Gunawan, 2011). Dari 4 pernyataan para ahli di atas dapat ditarik pada sebuah kesimpulan bahwa Arsitektur kontemporer merupakan aliran arsitektur yang sedang terjadi di waktu ini dengan mengedepankan kebebasan bentuk dalam berekspresi yang akhirnya menciptakan gaya baru hasil penggabungan aliran sebelumnya ataupun aliran arsitektural baru.
  • 18. Ciri-ciri dasar pada arsitektur kontemporer menurut Thimoty (2013) adalah sebagai berikut: • Memiliki fasad yang tembus pandang • Bangunannya kokoh • Konsep ruang yang terbuka • Kenyamanan • Eksplorasi elemen area lansekap • Selalu mengikuti perkembangan zaman • Dapat terulang kembali pada masa kini Dapat disimpulkan bahwa arsitektur kontemporer adalah bangunan yang memiliki struktur yang kuat dan mengikuti zaman dengan menggunakan material-material yang modern seperti beton. CIRI-CIRI ARSITEKTUR KONTEMPORER
  • 20. Menurut UU RI No. 28 Th. 2002, pasal 1 disebutkan bahwa bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,budaya, maupun kegiatan khusus. Ini dapat diambil sebagai pilihan. Bangunan bertingkat pada umumnya dibagi menjadi dua, bangunan bertingkat rendah dan bangunan bertingkat tinggi. Pembagian ini dibedakan berdasarkan persyaratan teknis struktur bangunan. Bangunan dengan ketinggian di atas 40 meter digolongkan ke dalam bangunan tinggi karena perhitungan strukturnya lebih kompleks. Berdasarkan jumlah lantai, bangunan bertingkat digolongkan menjadi bangunan bertingkat rendah (2 – 4 lantai) dan bangunan berlantai banyak (5 – 10 lantai) dan bangunan pencakar langit. PENGERTIAN BANGUNAN BERTINGKAT
  • 21. Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls) Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi sebuah struktur inti SISTEM STRUKTUR Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls) Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien.
  • 22. Sistem struktur rangka kaku (rigid frame) Sistem struktur ini terdiri dari kolom dan balok yang bekerja saling mengikat satu dengan yang lainnya. SISTEM STRUKTUR Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes) Sistem ini merupakan unit tiga dimensi prefabrikasi yang menyerupai bangunan dinding pendukung yang diletakan di suatu tempat dan di gabung dengan unit lainnya.
  • 23. Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti (belt-trussed frame and core) SISTEM STRUKTUR Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss) Rangka tinggi yang selantai disusun sedemikian rupa sehinga setiap lantai bangunan dapat menumpangkan beban di bagian atas rangka begitupun di bagian bawah rangka di atasnya.
  • 24. Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls) SISTEM STRUKTUR Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss) Rangka kaku akan bereaksi terhadap beban lateral. Terutama melalui lentur balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan (drift)lateral yang besar sehingga pada bangunan dengan ketinggian tertentu. Sistem struktur gantung (suspension)
  • 25. PONDASI Pondasi Bored Pile Pondasi bored pile adalah suatu pondasi yang dipasang dengan cara mengebor tanah dengan diameter tertentu hingga mencapai kedalaman yang sudah ditentukan, kemudian tulangan baja yang telah dirakit dimasukkan ke dalam lubang bor tersebut dan dilanjutkan dengan pengisian agregat material beton ke dalam lubang. Bored pile digunakan apabila lokasi pekerjaan memiliki sifat tanah yang kokoh/stabil sehingga mempunyai daya dukung besar dengan kedalaman kurang lebih 15 meter. Jenis-jenis dari pondasi bored pile antara lain: ·Bored pile lurus untuk tanah keras; ·Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk bel; ·Bored pile yang ujungnya diperbesar berbentuk trapesium; ·Bored pile lurus untuk tanah berbatu-batuan.
  • 26. Pondasi Plat Beton Lajur Model ini punya kekuatan penopang yang sangat baik karena proses konstruksi yang mendukung jejeran kolom bangunan dengan rangka beton bertulang yang telah dipadatkan. PONDASI Pondasi Tiang Pancang Mirip dengan struktur dasar bore pile yang terbuat dari bahan dasar material berupa beton, tiang pancang memiliki perbedaan pada penempatan tiang pancang langsung ke dalam tanah.
  • 27. BALOK Menurut KBBI adalah batang kayu yang telah dirimbas , tetapi belum dijadikan papan dan sebagainya. Berdasarkan bahan balok terbagi dari beberapa macam, yaitu: SEMINAR ARSITEKTUR Balok kayu veneer berlaminasi atau LVL digunakan sebagai header dan balok . Balok kayu berserat paralel digunakan sebagai balok dan kolom pada konstruksi kolom-balok dan balok, header serta pada kons rangka ringan Balok beton, berfungsi sebagai penahan gaya, menutup baja tulangan, mencegah keretakan pada beton agar tidak melebar Balok baja, berfungsi sebagai penopang dek baja atau papan beton pracetak Balok kayu menopang papan atau dek struktural. Balok dapat ditopang oleh balok induk, tiang, atau dinding penopang beban.
  • 28. KOLOM Sudarmoko (1996), mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal sebagai penerus beban ke seluruh pondasi. Fungsi kolom adalah menyalurkan beban dari balok ke pondasi. SEMINAR ARSITEKTUR Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) kolom dibagi kedalam tiga jenis yaitu: ·Kolom Ikat (Tie Column) ·Kolom Spiral (Spiral Column) ·Kolom Komposit ( Composite Colum)
  • 30. PEMIPAAN SEMINAR ARSITEKTUR Sistem Pemipaan Langsung Tangki Tekan Tangki Atap Distribusi AIr Bersih Up Feed System Down Feed System Pengolahan AIr Kotor Dibuang lewat alat-alat saniter, dialirkan melalui pipa pembuangan scara gravitasi ke tempat pengolahan air kotor brupa septic tank atau unit pengolahan air kotor di riol kota
  • 31. ELEKTRIKAL SEMINAR ARSITEKTUR Kelistrikan Bangunan Daya listrik umumnya dipasok dari Pembangkit Tenaga Listrik melalui jaringan kabel tegangan tinggi (TT diatas 20.000 volt), yang kemudian diturunkan menjadi tegangan menengah (TM antara 1000-20.000 volt) dan tegangan rendah (TR di bawah 1000 volt) oleh transformator yang ditempatkan pada gardu-gardu listrik. Sumber listrik: 1.PLN 2. Generator Set 3. Baterai Sistem Jaringan Telepon Sistem Tata Suara Sistem Jaringan Data Komputer
  • 32. SISTEM TRANSPORTASI SEMINAR ARSITEKTUR Transportasi Vertikal Lift Elevator Eskalator Tangga Transportasi Horizontal Konveyor Koridor Ramp
  • 33. PENANGGULANGAN KEBAKARAN SEMINAR ARSITEKTUR Sistem Penanggulangan Kebakaran Aktif Smoke Detector Fire Alarm Alat Pemadam Api Ringan Hydrant Sprinkler Sistem Penanggulangan Kebakaran Pasif Sarana Evakuasi Fire Retardant Detektor Ionisasi, dll
  • 34. UTILITAS LAIN SEMINAR ARSITEKTUR Sistem AC Central Sistem yang banyak digunakan di bangunan tinggi dan luas, cara kerjanya adalah udara dari ruangan/ bangunan didinginkan pada cooling plant diluar ruangan/ bangunan tersebut kemudian udara yang telah dingin dialirkan Kembali ke dalam ruangan/ bangunan tersebut Penangkal Petir Sistem Kemanan Gedung VMS (Visitor Management System) Access Control CCTV
  • 36. PENDAHULUAN Prinsip desain bangunan ini bertujuan untuk menjadi acuan segala bentuk kegiatan dan pemanfaatan bangunan bagi semua orang termasuk penyandang cacat dan lansia. Asas Aksesibilitas, diantaranya: Keselamatan Kemudahan Kegunaan Kemandirian APLIKASI Bangunan perkantoran Bangunan Perdagangan Bangunan Pelayanan Transportasi Bangunan Pelayanan Kesehatan Bangunan Keagamaan Bangunan Pendidikan Bangunan HIburan dan Fasilitas Umum Hunian Massal Restoran
  • 37. CAKUPAN Prinsip Bangunan Aksesibel ini meliputi persyaratan mengenai: Ukuran dasar ruang Jalur pedestrian Jalur pemandu Area parkir Pintu Ramp Tangga Lift Kamar Kecil Pancuran Wastafel Telepon Perabot Rambu
  • 38. SEMINAR ARSITEKTUR EKA U FADHILAH | 41155030160008 PERANCANGAN KANTOR SEWA TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER
  • 39. LATAR BELAKANG Kota Bandung sebagai salah satu ibu kota provinsi di Indonesia, dihuni oleh tidak kurang dari 2.5 juta penduduk, dengan hampir tiga per empatnya merupakan kelompok usia produktif antara 15 sampai dengan 64 tahun (BPS, 2019). rata-rata laju pertumbuhan ekonominya dalam periode tahun 2010 sampai 2019, angkanya sebesar 7,6 persen per tahun dengan rata-rata pengeluaran tiap penduduknya hampir menyentuh angka 80 juta rupiah per tahun dan merupakan yang tertinggi di Jawa Barat (BPS, 2019). Menurut Semuel Abrijani, Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika, adanya perubahan perilaku masyarakat yang sangat menyukai kegiatan basis teknologi, maka dari itu perusahaan rintisan basis teknologi semakin diminati untuk mencukupi kebutuhan sehari2
  • 40. LATAR BELAKANG Hasil riset yang dimuat dalam dailysocial.id memprediksi bahwa perkembangan start-up dari segi jumlah di Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 6,5 kali. Dengan demikian, diprediksi bahwa jumlah start-up berbasis digital yang akan muncul pada tahun 2020 di Indonesia adalah sebanyak 13.000 start-up (Ries, 2011). Data Kemenparekraf 2018 Mapping Pertumbuhan Start up di kota Bandung dari laman katadata.co.id dalam jurnalisme datanya yang berjudul Startup di Indonesia Banyak Didirikan Anak Muda Usía 25-38 Tahun ini mengungkap bahwa pada tahun 2018 terdapat 992 start-up di Indonesia pendirinya berusia di rentang usía 25- 38 tahun
  • 42. JAGAT STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR Lokasi : Tomang, Grogol Petamburan Jakarta Barat Jumlah lantai : 9 lantai, 3 diantaranya terdapat area parkir Luas : 1.740,5 m² Arsitek : Sindhu Hadiprana Design Consultant & Studio Sa_e
  • 43. STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR Fasad dominan kaca yang memiliki nilai OTTV rendah Batang aluminium yang berfungsi juga sebagai pelindung matahari
  • 44. SEOJONG Lokasi : Seojong, Korea Jumlah lantai : 6 lantai Luas : 7,513.57 m² Arsitek : Tomoonn Architects & Engineers + Gurlim STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR GOVERNMENT BUILDING
  • 45. STUDI PRESEDEN TEMA DAN LITERATUR
  • 46. Lokasi : Jl. Terusan Buahbatu No. 33 Bandung Jumlah lantai : 10 lantai, 3 lantai diantaranya terdapat area parkir Luas : 21.249 m² GMP Gedung Merah Putih STUDI PRESEDEN OBSERVASI
  • 48. STUDI PRESEDEN OBSERVASI TITIK VEGETASI SEKITAR BANGUNAN
  • 50. STUDI PRESEDEN OBSERVASI ANGKOT JUR. SEDERHANA-BUBAT ANGKOT JUR. BUBAT-DAYEUHKOLOT OJEK ONLINE
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 64. ANALISIS OBJEK (INTERIOR BANGUNAN) SEMINAR ARSITEKTUR
  • 65. Pemilihan tipe tata ruang kantor atau office layout harus benar-benar mempetimbangkan faktor-faktor seperti aktivitas apa yang biasa dilakukan di ruangan tersebut, siapa yang akan menempatinya, bagaimana mobilitasnya, berapa luas kantornya, dan juga biaya yang dialokasikanya. Menurut situs matabisnis.com (2002), beberapa aspek yg harus dipertimbangkan: • jarak antar ruang • efisiensi • pengawasan antar ruang
  • 66. ANALISIS TATA RUANG KERJA BERDASARKAN KULTUR DAN KEBUTUHAN PEKERJAAN ASPEK ANALISIS MELIPUTI: MOBILISASI KARYAWAN MObilisasi di perusahan objek observasi (INDIHOME) rendah-tinggi. Kantor diisi oleh divisi pelayanan (call center) dan divisi inti. Karyawan lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dan memakan waktu lebih banyak untuk berinteraksi TINGKAT PRIVASI Pekerjaan semacam call center dan divisi inti membutuhkan ruangan lebih privasi agar terhindar dari distraksi yang lainnya sehingga menggunakan layout dengan partisi. Sedangkan divisi marketing lebih fleksibel sehingga menggunakan open office LUAS AREA KANTOR Luas area kantor yang disewakan di GMP berkisar antara 800- 1100m2. Tata ruang kerja sebetulnya diserahkan kepada penyewa namun mayoritas di GMP menggunakan sistem open office layout
  • 67. ANALISIS TATA RUANG KERJA BERDASARKAN KULTUR DAN KEBUTUHAN PEKERJAAN ASPEK ANALISIS MELIPUTI: TINGKAT KONSENTRASI Call center, akuntan, manager, merupakan jenis divisi yang membutuhkan konsentrasi tinggi sehingga open office layout dirasa kurang tepat untuk pemenuhan aspek konsentrasi tinggi JENIS PEKERJAAN Jenis pekerjaan yang dominan pada perusahaan ini adalah bidang pelayanan konsumen dan jasa (call center dan marketing). Layout office yang menyesuaikan adalah gabungan antara open office dan cubicle KOMUNIKASI DAN SOSIALISASI Penataan layout kantor harus dapat memberikan suasana nyaman untuk bekerja tanpa membatasi komunikasi antar pekerja. Namun kekurangan dari open office adalah karyawan dapat mengobrol kapan saja
  • 68. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR BLOCKBOARD YANG DILAPISI CAT DUCO PUTIH BLOCKBOARD YANG DILAPISI PVC MOTIF KAYU
  • 69. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR LANTAI BARE FINISHED YANG DITUTUPI KARPET WARNA ABU-ABU DENGAN AKSEN MARKA JALAN SEBAGAI PENANDA JALUR KORIDOR TIPE SIRKULASI KORIDOR : DIANTARA RUANG LANGIT-LANGIT MENGGUNAKAN MATERIAL GYPSUM FURNITURE DIDOMINASI WARNA KUNING DAN ORANYE, MEMBERI KESAN OPTIMIS, CERIA, KREATIF, HANGAT LANTAI MENGGUNAKAN KARPET SEBAGAI PENUTUP LANTAI
  • 70. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR LANTAI MENGGUNAKAN MATERIAL BLOCKBOARD DILAPISI PVC KAYU LANGIT-LANGIT MENGGUNAKAN MATERIAL GYPSUM PARTISI DINDING MENGGUNAKAN KACA, SELAIN UNTUK MEMBERIKAN KESAN LEBIH MODERN, JUGA MEMBERI KELELUASAAN UNTUK PENGAWASAN RUANG
  • 71. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR LANTAI MENGGUNAKAN KARPET SEBAGAI PENUTUP LANTAI. DENGAN DOMINASI WARNA MERAH PADA FURNITURE YANG MENGGAMBARKAN KESAN SEMANGAT LANGIT-LANGIT MENGGUNAKAN MATERIAL GYPSUM PANEL AKUSTIK PARTISI MEJA MENGGUNAKAN AKRILIK BERWARNA MERAH DAN PUTIH
  • 72. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR LANTAI MENGGUNAKAN PVC MOTIF KAYU DAN FURNITURE DITATA TANPA SEKAT. MEMBERIKAN KESAN HANGAT, BEBAS, SANTAI, DAN TERBUKA. SESUAI DENGAN FUNGSI RUANGNYA LANGIT-LANGIT TANPA PENUTUP, EXPOSE EXHAUST FAN DAN PIPA DUCT ADANYA REPLIKA TANAMAN MEMBERI KESAN RUANGAN OUTDOOR WALAUPUN BERADA DALAM GEDUNG
  • 73. ANALISIS PENGGUNAAN MATERIAL PADA INTERIOR RUANG LOCKER TERBUKA TANPA SEKAT SESUAI DENGAN HABBIT PERUSAHAAN YANG BEKERJA TANPA SERAGAM SEHINGGA KARYAWAN TIDAK PERLU AREA BERGANTI BAJU. PENERANGAN CUKUP DARI SINAR MATAHARI KARENA FASAD MENGGUNAKAN KACA. RUANG ISTIRAHAT DIBUAT SANGAT TERTUTUP DENGAN DOMINASI WARNA FURNITURE MERAH
  • 74. APLIKASI • Perancangan Kantor Sewa ini menggunakan bentuk ruang sewa medium to large space dengan peruntukkan fungsi majemuk • Sasaran pengguna adalah perusahaan rintisan dengan rentang usia 24-38 tahun • Perancangan menggunakan tema Arsitektur Kontemporer • Sistem tata ruang/ layout disesuaikan dengan kebutuhan dan ciri khas perusahaan • Walaupun sistem open office layout memiliki kekurangan, namun masih tetap diminati sebagai layout ruang kerja dikarenakan dinilai lebih ekonomis dan fleksibel • Objek observasi adalah Gedung Merah Putih dengan mengamati sistem tata ruang kerja pada perusahaan Indihome • Pada objek obeservasi, layout ruang kerja menggunakan layout gabungan karena disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. KESIMPULAN