SlideShare a Scribd company logo
SI402 Arsitektur Enterprise | Pertemuan #2
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep dasar
dalam arsitektur enterprise
1) Konsep arsitektur dan arsitektur
enterprise
2) Proses arsitektur
3) Faktor pendorong arsitektur enterprise
4) Metode dan framework arsitektur
enterprise
Dalam praktek bisnis, pendekatan
terintegrasi antara bisnis dan TI
menjadi penting
Hal ini berdampak pada
perancangan ulang:
◦ struktur organisasi,
◦ proses bisnis,
◦ aplikasi TI, dan
◦ infrastruktur teknis
Konsep dasar sebuah
sistem dalam
lingkungannya terletak
pada:
 elemen-elemennya,
 hubungannya, serta
 prinsip dari rancangan
dan evolusinya
Perlu menjelaskan aspek dan domain yang berbeda serta
hubungan diantaranya
maka
Arsitektur diperlukan untuk mengelola kompleksitas
organisasi atau sistem yang sangat besar
• gambaran struktur organisasi,
• proses bisnis didalamnya,
• dukungan aplikasi, dan
• infrastruktur teknis
Seorang individu, kelompok,
atau organisasi yang memiliki
kepentingan/ketertarikan
dalam, atau pertimbangan
terhadap, sebuah sistem
Biasanya memiliki latar
belakang yang berbeda-beda
 mendiskusikan arsitektur
dengan para stakeholder
 kemudian menjelaskan
arsitektur serta
dampaknya kepada semua
stakeholder yang terlibat
Disiplin ilmu Enterprise Engineering
Definisi menurut The Open Group (2011)
• satu kesatuan sistem yang dirancang dengan
tujuan tertentu yang dapat diadaptasi dan
dirancang-ulang secara sistematis dan terkendali
Enterprise
• kumpulan organisasi yang
memiliki tujuan yang sama
dan/atau produk akhir yang sama
Enterprise
Arsitektur pada level keseluruhan organisasi disebut
‘enterprise architecture’ yang dapat didefinisikan
sebuah prinsip, metode, dan model
yang koheren yang digunakan
dalam perancangan dan realisasi
• struktur organisasi,
• proses bisnis,
• sistem informasi, dan
• infrastruktur sebuah enterprise.
CATATAN
Enterprise architecture mencakup inti-inti dari bisnis, TI dan
evolusinya  tanpa arsitektur yang bagus, akan sulit untuk
mencapai kesuksesan bisnis
Karakteristik paling penting dari sebuah enterprise architecture
adalah menyediakan pandangan menyeluruh dari sebuah
enterprise
Sebuah enterprise architecture yang baik menyediakan kebutuhan
mendatang untuk menyeimbangkan dan membantu translasi
kebutuhan tersebut dari bentuk strategi perusahaan menjadi operasi
sehari-hari
 Arsitek merancang model berdasar view (viewpoint) dan analysis
(pertanyaan analysis) dari stakeholder
 Kemudian dipresentasikan kepada stakeholder untuk membantu
menjembatani ‘communication gap’ antara Arsitek dan stakeholder
Arsitektur adalah sebuah proses sekaligus sebuah produk
Produk berfungsi memandu
manager dalam merancang
proses bisnis dan system
developers dalam
membangun aplikasi agar
tetap sejalan dengan tujuan
dan kebijakan bisnis
Dampak dari proses
adalah
kesadaran/kewaspadaan
stakeholder yang
berkaitan dengan tujuan
dan aliran informasi
bisnis akan terlihat
Kertas Analisis model fomal
Papan tulis
Visualisasi untuk
stakeholder berbeda
Perawatan
Kontrol versi
Hubungan dengan implementasi
DESIGN
USE
MANAGEMENT
IDEA
Proses arsitektur terdiri dari
langkah-langkah yang
membawa ide awal melalui
tahapan perancangan dan
implementasi menjadi
sebuah sistem yang
operasional
Dalam semua tahapan proses
arsitektur perlu ada
komunikasi yang jelas
dengan dan antara
stakeholder
1# Penyesuaian Bisnis-TI dianggap sebagai instrumen
penting untuk mewujudkan efektifitas organisasi
Model penyesuaian strategis
oleh Henderson dan
Venkatraman (1993)
membedakan antara
aspek strategi bisnis dan
infrastruktur organisasi
di satu sisi, dengan
strategi dan infrastruktur
TI di sisi lain
Misi  mengapa ada?
Visi  ‘gambaran masa
depan’ dan nilai-nilai yang
dipegang teguh
Strategi  jalur yang
ditempuh enterprise untuk
mencapai misi dan visi 
ada tujuan konkrit yang
memberi arah
Tujuan ditranslasi menjadi
perubahan konkrit hingga
ke operasi sehari-hari
perusahaan
2# Enterprise architecture diposisikan dalam
konteks pengelolaan enterprise
Tugas enterprise architecture  menyediakan sudut
pandang holistik dari operasi saat ini dan saat nanti,
serta aksi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan
Arsitektur
dipandang
sebagai bagian
‘hard’ dari
perusahaan
bagian ‘soft’
nya adalah
culture yang
dibentuk oleh
orang-orang
dan
kepemimpinan
3# Arsitektur adalah instrumen strategis dalam memandu
organisasi menjalani arah pengembangan yang terencana
Enterprise yang sukses  menjalankan model operasi
dengan pemilihan yang jelas pada level integrasi dan
standarisasi proses bisnis di seluruh enterprise
Peran enterprise architecture sebagai pengorganisasian
logis dari proses bisnis dan infrastruktur TI, harus
mencerminkan kebutuhan integrasi dan standarisasi
dari model operasi
Adanya tuntutan agar perusahaan dan institusi pemerintah
dapat membuktikan bahwa mereka memiliki pandangan
yang jelas terhadap operasi mereka dan bahwa mereka
telah mematuhi hukum yang berlaku
 Di USA, Clinger–Cohen Act (1996) atau Information
Technology Management Reform Act  semua biro
pemerintah harus memiliki sebuah IT architecture
 US act Sarbanes–Oxley Act (2002) atau Public Company
Accounting Reform and Investor Protection Act 
mendorong perusahaan mengadopsi praktek good
corporate governance dan untuk membuat executive
perusahaan bertanggung jawab secara personal
 Framework Basel II (2004)  menempatkan kebutuhan
pada organisasi perbankan untuk memperhatikan financial
risk management, untuk mendorong stabilitas di dunia
keuangan
Metode menjelaskan berbagai tahapan dari sebuah siklus hidup
arsitektur, apa yang harus dihasilkan pada setiap tahapan, dan
bagaimana diverifikasi atau diuji
Contoh:
Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF dikembangkan
oleh The Open Group  menyediakan tahapan detil dan jelas untuk
mengembangkan sebuah IT architecture dan enterprise architectures
• kumpulan terstruktur dari teknik dan langkah-
langkah proses untuk membuat dan
memelihara sebuah enterprise architecture
Metode
arsitektur
IEEE Computer Society menyetujui standar IEEE 1471-2000
(IEEE Computer Society 2000) yang membangun sebuah
dasar teoritis yang kuat untuk definisi, analisis, dan
deskripsi dari system architecture
Fokus utama pada sistem yang bersifat software-intensive,
seperti sistem informasi, sistem embedded, dan sistem
composite dalam konteks komputasi
Tahun 1987 John Zachman memperkenalkan framework
enterprise architecture yang pertama dan terkenal yang
saat ini dikenal sebagai Framework for Information
Systems Architecture
Framework untuk enterprise  sebuah struktur logis untuk
mengklasifikasi dan mengorganisasi representasi deskriptif
dari sebuah enterprise yang penting bagi manajemen
enterprise dan pengembangan sistem enterprise
Framework dalam bentuk yang paling sederhana
menggambarkan rancangan yang tersusun dari:
1) peran dalam proses perancangan (owner, designer, dan
builder)
2) abstraksi produk yang dihasilkan (materialnya terbuat
dari apa, bagaimana prosesnya bekerja, dan dimana
posisinya sebuah komponen terhadap lainnya)
3) abtraksi produk lainnya what, how, dan where serta
pertanyaan interogatif lainnya who, when, dan why
Keunggulan framework Zachman
◦ mudah untuk dipahami,
◦ menganggap enterprise sebagai suatu keseluruhan,
◦ dapat dijelaskan tanpa tergantung dari tools atau metodologi, dan
◦ masalah apapun dapat dipetakan untuk memahami dimana
posisinya
Kekurangan yang paling penting
◦ banyaknya jumlah sel yang menjadi halangan bagi kepraktisan
penerapan framework ini
◦ hubungan antara sel yang berbeda tidak terlalu jelas
spesifikasinya
Selamat belajar dan semoga sukses

More Related Content

What's hot

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rahmi Septhianingrum
 
Penerapan e-business
Penerapan e-businessPenerapan e-business
Penerapan e-business
Kharisma Safiri
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
LukmanHermanto
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
dedidarwis
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Bambang Sugianto
 
SDLC
SDLCSDLC
Business Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewBusiness Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overview
Faqih Zulfikar
 
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Winda Dwiastini
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
Lia Rusdyana Dewi
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
Edho Pratama
 
Tugas imk
Tugas imkTugas imk
Tugas imk
Fha Dewi
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Administrasi Database
Administrasi DatabaseAdministrasi Database
Administrasi Database
HabibullahBib
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Putri Sanuria
 
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
Adam Mukharil Bachtiar
 
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
FarhanYazid6
 
Pemrosesan Paralel pada Big Data
Pemrosesan Paralel pada Big DataPemrosesan Paralel pada Big Data
Pemrosesan Paralel pada Big Data
Yoppy Yunhasnawa
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
Hamka Aminullah
 
Chapter 1 introduction to-information_security
Chapter 1   introduction to-information_securityChapter 1   introduction to-information_security
Chapter 1 introduction to-information_security
Syaiful Ahdan
 
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalahChapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
Andi Iswoyo
 

What's hot (20)

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
Penerapan e-business
Penerapan e-businessPenerapan e-business
Penerapan e-business
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
Kamus data (data dictionary) - (Bambang Sugianto - Politeknik Sawunggalih Aji...
 
SDLC
SDLCSDLC
SDLC
 
Business Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewBusiness Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overview
 
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
 
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan SistemMetodologi Pengembangan Sistem
Metodologi Pengembangan Sistem
 
 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Tugas imk
Tugas imkTugas imk
Tugas imk
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
 
Administrasi Database
Administrasi DatabaseAdministrasi Database
Administrasi Database
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
RPL 1 (Lama) - Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (2)
 
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
12. praktek kode etik dalam penggunaan ti
 
Pemrosesan Paralel pada Big Data
Pemrosesan Paralel pada Big DataPemrosesan Paralel pada Big Data
Pemrosesan Paralel pada Big Data
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Chapter 1 introduction to-information_security
Chapter 1   introduction to-information_securityChapter 1   introduction to-information_security
Chapter 1 introduction to-information_security
 
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalahChapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
Chapter 3 komputer sebagai alat pemecahan masalah
 

Similar to si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx

Pertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdfPertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdf
FathurKautsarMirza76
 
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfKelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
ssuser6e38421
 
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
pabenk
 
68 256-1-pb
68 256-1-pb68 256-1-pb
68 256-1-pb
Ratzman III
 
Sie02 architecture
Sie02 architectureSie02 architecture
Sie02 architecture
Arif Rahman
 
Termik Stream
Termik StreamTermik Stream
Termik Stream
rindaaulutamii
 
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasiAnalisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
FachruddinEdiNugroho
 
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptxPert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
wiwit53
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
Sari Kartika
 
Enterprises information system with zachman.pptx
Enterprises information system with zachman.pptxEnterprises information system with zachman.pptx
Enterprises information system with zachman.pptx
HenryPandia
 
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
Yeffry Handoko
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Yohanes Agung Nugroho
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Stefanus Agusta
 
Jurnaltoninetti
JurnaltoninettiJurnaltoninetti
Jurnaltoninetti
Jamil Jamil
 
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Yusuf Saputra
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Yohanes Agung Nugroho
 
Bahan Tayang IT Enterprise
Bahan Tayang IT EnterpriseBahan Tayang IT Enterprise
Bahan Tayang IT Enterprise
ejfgioejsfioje
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
audi15Ar
 

Similar to si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx (20)

Pertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdfPertemuan1.pdf
Pertemuan1.pdf
 
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdfKelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
Kelompok1_The Open Group Architecture Framework (TOGAF).pdf
 
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02Modul 8 enterprise    architecture-7 februari-2013-ver-02
Modul 8 enterprise architecture-7 februari-2013-ver-02
 
68 256-1-pb
68 256-1-pb68 256-1-pb
68 256-1-pb
 
Sie02 architecture
Sie02 architectureSie02 architecture
Sie02 architecture
 
Termik Stream
Termik StreamTermik Stream
Termik Stream
 
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasiAnalisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
Analisis Arsitektur Enterprise pada teknologi informasi
 
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptxPert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
Pert ke 10_TOGAF Frameworf.pptx
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal,...
 
Enterprises information system with zachman.pptx
Enterprises information system with zachman.pptxEnterprises information system with zachman.pptx
Enterprises information system with zachman.pptx
 
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
Apsi kel 1
Apsi kel 1Apsi kel 1
Apsi kel 1
 
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOKAnalisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
Analisis Arsitektur Bisnis Dengan BPM CBOK
 
Jurnaltoninetti
JurnaltoninettiJurnaltoninetti
Jurnaltoninetti
 
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...Materi Framework dan Best  Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
Materi Framework dan Best Practice Tata Kelola IT beserta contoh implementas...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
Bahan Tayang IT Enterprise
Bahan Tayang IT EnterpriseBahan Tayang IT Enterprise
Bahan Tayang IT Enterprise
 
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang SistemBAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
BAB 4. Pengguna dan Pengembang Sistem
 

More from fahmi324663

Week5-Faster R-CNN.pptx
Week5-Faster R-CNN.pptxWeek5-Faster R-CNN.pptx
Week5-Faster R-CNN.pptx
fahmi324663
 
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptxWeek3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
fahmi324663
 
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptx
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptxWeek3-Deep Neural Network (DNN).pptx
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptx
fahmi324663
 
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptxintelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
fahmi324663
 
Week2- Deep Learning Intuition.pptx
Week2- Deep Learning Intuition.pptxWeek2- Deep Learning Intuition.pptx
Week2- Deep Learning Intuition.pptx
fahmi324663
 
Week1- Introduction.pptx
Week1- Introduction.pptxWeek1- Introduction.pptx
Week1- Introduction.pptx
fahmi324663
 
WMP_MP02_revd(10092023).pptx
WMP_MP02_revd(10092023).pptxWMP_MP02_revd(10092023).pptx
WMP_MP02_revd(10092023).pptx
fahmi324663
 
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptxWMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
fahmi324663
 
DSS-1.pptx
DSS-1.pptxDSS-1.pptx
DSS-1.pptx
fahmi324663
 
Pertemuan 12 Teorema Bayes Lanjutan.pptx
Pertemuan 12  Teorema Bayes Lanjutan.pptxPertemuan 12  Teorema Bayes Lanjutan.pptx
Pertemuan 12 Teorema Bayes Lanjutan.pptx
fahmi324663
 
Pertemuan 4 Metode Forward Chaining.pptx
Pertemuan 4  Metode Forward Chaining.pptxPertemuan 4  Metode Forward Chaining.pptx
Pertemuan 4 Metode Forward Chaining.pptx
fahmi324663
 

More from fahmi324663 (11)

Week5-Faster R-CNN.pptx
Week5-Faster R-CNN.pptxWeek5-Faster R-CNN.pptx
Week5-Faster R-CNN.pptx
 
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptxWeek3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
Week3- Face Identification with K-Nears Neighbour .pptx
 
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptx
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptxWeek3-Deep Neural Network (DNN).pptx
Week3-Deep Neural Network (DNN).pptx
 
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptxintelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
intelligentsystems-140424154432-phpapp01.pptx
 
Week2- Deep Learning Intuition.pptx
Week2- Deep Learning Intuition.pptxWeek2- Deep Learning Intuition.pptx
Week2- Deep Learning Intuition.pptx
 
Week1- Introduction.pptx
Week1- Introduction.pptxWeek1- Introduction.pptx
Week1- Introduction.pptx
 
WMP_MP02_revd(10092023).pptx
WMP_MP02_revd(10092023).pptxWMP_MP02_revd(10092023).pptx
WMP_MP02_revd(10092023).pptx
 
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptxWMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
WMP_MP02_revd_03(10092023).pptx
 
DSS-1.pptx
DSS-1.pptxDSS-1.pptx
DSS-1.pptx
 
Pertemuan 12 Teorema Bayes Lanjutan.pptx
Pertemuan 12  Teorema Bayes Lanjutan.pptxPertemuan 12  Teorema Bayes Lanjutan.pptx
Pertemuan 12 Teorema Bayes Lanjutan.pptx
 
Pertemuan 4 Metode Forward Chaining.pptx
Pertemuan 4  Metode Forward Chaining.pptxPertemuan 4  Metode Forward Chaining.pptx
Pertemuan 4 Metode Forward Chaining.pptx
 

si402_p02_konsep-arsitektur-enterprise.pptx

  • 1. SI402 Arsitektur Enterprise | Pertemuan #2 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
  • 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar dalam arsitektur enterprise
  • 3. 1) Konsep arsitektur dan arsitektur enterprise 2) Proses arsitektur 3) Faktor pendorong arsitektur enterprise 4) Metode dan framework arsitektur enterprise
  • 4. Dalam praktek bisnis, pendekatan terintegrasi antara bisnis dan TI menjadi penting Hal ini berdampak pada perancangan ulang: ◦ struktur organisasi, ◦ proses bisnis, ◦ aplikasi TI, dan ◦ infrastruktur teknis
  • 5.
  • 6. Konsep dasar sebuah sistem dalam lingkungannya terletak pada:  elemen-elemennya,  hubungannya, serta  prinsip dari rancangan dan evolusinya
  • 7. Perlu menjelaskan aspek dan domain yang berbeda serta hubungan diantaranya maka Arsitektur diperlukan untuk mengelola kompleksitas organisasi atau sistem yang sangat besar • gambaran struktur organisasi, • proses bisnis didalamnya, • dukungan aplikasi, dan • infrastruktur teknis
  • 8. Seorang individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki kepentingan/ketertarikan dalam, atau pertimbangan terhadap, sebuah sistem Biasanya memiliki latar belakang yang berbeda-beda
  • 9.  mendiskusikan arsitektur dengan para stakeholder  kemudian menjelaskan arsitektur serta dampaknya kepada semua stakeholder yang terlibat
  • 10. Disiplin ilmu Enterprise Engineering Definisi menurut The Open Group (2011) • satu kesatuan sistem yang dirancang dengan tujuan tertentu yang dapat diadaptasi dan dirancang-ulang secara sistematis dan terkendali Enterprise • kumpulan organisasi yang memiliki tujuan yang sama dan/atau produk akhir yang sama Enterprise
  • 11. Arsitektur pada level keseluruhan organisasi disebut ‘enterprise architecture’ yang dapat didefinisikan sebuah prinsip, metode, dan model yang koheren yang digunakan dalam perancangan dan realisasi • struktur organisasi, • proses bisnis, • sistem informasi, dan • infrastruktur sebuah enterprise.
  • 12. CATATAN Enterprise architecture mencakup inti-inti dari bisnis, TI dan evolusinya  tanpa arsitektur yang bagus, akan sulit untuk mencapai kesuksesan bisnis Karakteristik paling penting dari sebuah enterprise architecture adalah menyediakan pandangan menyeluruh dari sebuah enterprise Sebuah enterprise architecture yang baik menyediakan kebutuhan mendatang untuk menyeimbangkan dan membantu translasi kebutuhan tersebut dari bentuk strategi perusahaan menjadi operasi sehari-hari
  • 13.  Arsitek merancang model berdasar view (viewpoint) dan analysis (pertanyaan analysis) dari stakeholder  Kemudian dipresentasikan kepada stakeholder untuk membantu menjembatani ‘communication gap’ antara Arsitek dan stakeholder
  • 14.
  • 15. Arsitektur adalah sebuah proses sekaligus sebuah produk Produk berfungsi memandu manager dalam merancang proses bisnis dan system developers dalam membangun aplikasi agar tetap sejalan dengan tujuan dan kebijakan bisnis Dampak dari proses adalah kesadaran/kewaspadaan stakeholder yang berkaitan dengan tujuan dan aliran informasi bisnis akan terlihat
  • 16. Kertas Analisis model fomal Papan tulis Visualisasi untuk stakeholder berbeda Perawatan Kontrol versi Hubungan dengan implementasi DESIGN USE MANAGEMENT IDEA
  • 17. Proses arsitektur terdiri dari langkah-langkah yang membawa ide awal melalui tahapan perancangan dan implementasi menjadi sebuah sistem yang operasional Dalam semua tahapan proses arsitektur perlu ada komunikasi yang jelas dengan dan antara stakeholder
  • 18.
  • 19. 1# Penyesuaian Bisnis-TI dianggap sebagai instrumen penting untuk mewujudkan efektifitas organisasi Model penyesuaian strategis oleh Henderson dan Venkatraman (1993) membedakan antara aspek strategi bisnis dan infrastruktur organisasi di satu sisi, dengan strategi dan infrastruktur TI di sisi lain
  • 20. Misi  mengapa ada? Visi  ‘gambaran masa depan’ dan nilai-nilai yang dipegang teguh Strategi  jalur yang ditempuh enterprise untuk mencapai misi dan visi  ada tujuan konkrit yang memberi arah Tujuan ditranslasi menjadi perubahan konkrit hingga ke operasi sehari-hari perusahaan 2# Enterprise architecture diposisikan dalam konteks pengelolaan enterprise
  • 21. Tugas enterprise architecture  menyediakan sudut pandang holistik dari operasi saat ini dan saat nanti, serta aksi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan Arsitektur dipandang sebagai bagian ‘hard’ dari perusahaan bagian ‘soft’ nya adalah culture yang dibentuk oleh orang-orang dan kepemimpinan
  • 22. 3# Arsitektur adalah instrumen strategis dalam memandu organisasi menjalani arah pengembangan yang terencana Enterprise yang sukses  menjalankan model operasi dengan pemilihan yang jelas pada level integrasi dan standarisasi proses bisnis di seluruh enterprise Peran enterprise architecture sebagai pengorganisasian logis dari proses bisnis dan infrastruktur TI, harus mencerminkan kebutuhan integrasi dan standarisasi dari model operasi
  • 23. Adanya tuntutan agar perusahaan dan institusi pemerintah dapat membuktikan bahwa mereka memiliki pandangan yang jelas terhadap operasi mereka dan bahwa mereka telah mematuhi hukum yang berlaku  Di USA, Clinger–Cohen Act (1996) atau Information Technology Management Reform Act  semua biro pemerintah harus memiliki sebuah IT architecture
  • 24.  US act Sarbanes–Oxley Act (2002) atau Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act  mendorong perusahaan mengadopsi praktek good corporate governance dan untuk membuat executive perusahaan bertanggung jawab secara personal  Framework Basel II (2004)  menempatkan kebutuhan pada organisasi perbankan untuk memperhatikan financial risk management, untuk mendorong stabilitas di dunia keuangan
  • 25.
  • 26. Metode menjelaskan berbagai tahapan dari sebuah siklus hidup arsitektur, apa yang harus dihasilkan pada setiap tahapan, dan bagaimana diverifikasi atau diuji Contoh: Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF dikembangkan oleh The Open Group  menyediakan tahapan detil dan jelas untuk mengembangkan sebuah IT architecture dan enterprise architectures • kumpulan terstruktur dari teknik dan langkah- langkah proses untuk membuat dan memelihara sebuah enterprise architecture Metode arsitektur
  • 27. IEEE Computer Society menyetujui standar IEEE 1471-2000 (IEEE Computer Society 2000) yang membangun sebuah dasar teoritis yang kuat untuk definisi, analisis, dan deskripsi dari system architecture Fokus utama pada sistem yang bersifat software-intensive, seperti sistem informasi, sistem embedded, dan sistem composite dalam konteks komputasi
  • 28. Tahun 1987 John Zachman memperkenalkan framework enterprise architecture yang pertama dan terkenal yang saat ini dikenal sebagai Framework for Information Systems Architecture Framework untuk enterprise  sebuah struktur logis untuk mengklasifikasi dan mengorganisasi representasi deskriptif dari sebuah enterprise yang penting bagi manajemen enterprise dan pengembangan sistem enterprise
  • 29.
  • 30.
  • 31. Framework dalam bentuk yang paling sederhana menggambarkan rancangan yang tersusun dari: 1) peran dalam proses perancangan (owner, designer, dan builder) 2) abstraksi produk yang dihasilkan (materialnya terbuat dari apa, bagaimana prosesnya bekerja, dan dimana posisinya sebuah komponen terhadap lainnya) 3) abtraksi produk lainnya what, how, dan where serta pertanyaan interogatif lainnya who, when, dan why
  • 32. Keunggulan framework Zachman ◦ mudah untuk dipahami, ◦ menganggap enterprise sebagai suatu keseluruhan, ◦ dapat dijelaskan tanpa tergantung dari tools atau metodologi, dan ◦ masalah apapun dapat dipetakan untuk memahami dimana posisinya Kekurangan yang paling penting ◦ banyaknya jumlah sel yang menjadi halangan bagi kepraktisan penerapan framework ini ◦ hubungan antara sel yang berbeda tidak terlalu jelas spesifikasinya
  • 33. Selamat belajar dan semoga sukses