Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Merancang bangunan mixed-use hotel dengan retail di kawasan Transit Oriented Development Kota Tangerang
2. Menyediakan sarana untuk mendukung transportasi umum dan kebutuhan sosial ekonomi di kawasan tersebut
3. Merancang bangunan 10 lantai pada lahan seluas 10,000 meter persegi
File ini merupakan tugas mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV ketika semester 5. Project Bangunan ini termasuk kedalam bangunan bentang lebar yang memiliki fungsi sebagai Museum. Konsep bangunan ini mengambil konsep analogi bentuk, dimana bentuk bangunan tersebut menyerupai sebuah benda yang berkaitan dengan judul tugas yang dipilih.
BANGUNAN M.I.C.E INI MENGADOPSI KONSEP WILD & ICONIC. DIMANA WILD DITERJEMAHKAN DALAM BENTUK STRUKTUR FOLDED PADA AREA EXHIBITION HINGGA MEMBENTUK SEBUAH GUBAHAN MASSA SEGITIGA YANG REPETITIF DENGAN FASAD YANG DIDOMINAN OLEH KACA. PADA SISI ICONIC DITERJEMAHKAN KE DALAM GUBAHAN BENTUK DARI SEBUAH MAHKOTA YANG DILETAKAN PADA BAGIAN TENGAH BANGUNAN YANG BERFUNGSI JUGA SEBAGAI ATAP PLENARY HALL.
File ini merupakan tugas mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur IV ketika semester 5. Project Bangunan ini termasuk kedalam bangunan bentang lebar yang memiliki fungsi sebagai Museum. Konsep bangunan ini mengambil konsep analogi bentuk, dimana bentuk bangunan tersebut menyerupai sebuah benda yang berkaitan dengan judul tugas yang dipilih.
BANGUNAN M.I.C.E INI MENGADOPSI KONSEP WILD & ICONIC. DIMANA WILD DITERJEMAHKAN DALAM BENTUK STRUKTUR FOLDED PADA AREA EXHIBITION HINGGA MEMBENTUK SEBUAH GUBAHAN MASSA SEGITIGA YANG REPETITIF DENGAN FASAD YANG DIDOMINAN OLEH KACA. PADA SISI ICONIC DITERJEMAHKAN KE DALAM GUBAHAN BENTUK DARI SEBUAH MAHKOTA YANG DILETAKAN PADA BAGIAN TENGAH BANGUNAN YANG BERFUNGSI JUGA SEBAGAI ATAP PLENARY HALL.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
Architectural Design VI
Middle-rise buildings as apartments and retail functions. Eco architecture is relations between human and nature.
by Rahmawati 212012189 Department of Architecture - Institute Technology National Bandung
Sistem tabung adalah jenis sistem struktur bangunan tinggi yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian sisi luar bangunan yang jarak antar kolomnya sangat dekat.
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
Abstrak.
Berdasarkan hadist terdapat kebutuhan dalam fungsi bangunan masjid untuk jamaahnya merapatkan shaf dan menghindari tiang ketika sholat. Ternyata dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini membawa kita kepada kemungkinan membangung masjid tanpa tiang. Tapi, adakah dalam hadist hal yang harus diperhatikan ketika membangun sebuah bangunan masjid? Makalah ini membahas kemungkinan dalam membangun masjid tanpa tiang dari sudut pandang islam dan arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat pedoman perancangan masjid bentang lebar dengan memperhatikan ketentuan daya tampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan mengolah data literatur. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman peracangan sebuah masjid bentang lebar di Bengkulu.
Architectural Design VI
Middle-rise buildings as apartments and retail functions. Eco architecture is relations between human and nature.
by Rahmawati 212012189 Department of Architecture - Institute Technology National Bandung
Sistem tabung adalah jenis sistem struktur bangunan tinggi yang menggunakan kolom-kolom hanya pada bagian sisi luar bangunan yang jarak antar kolomnya sangat dekat.
Tipologi desain untuk Our Tampines Hub (OTH), model hub terintegrasi, jarang terjadi dan belum pernah terjadi sebelumnya di Singapura. Lebih dari selusin pemangku kepentingan pemerintah, menyediakan lebih dari 30 fasilitas komunitas, olahraga, budaya, sipil dan gaya hidup, disatukan untuk tujuan sosial bersama untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari komunitas Tampines.
Pembelajaran dari Program Belitung Mangrove ParkYayasan TERANGI
Pembelajaran Program Belitung Mangrove Park: Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai taman wisata mangrove dalam upaya rehabilitasi ekosistem dan sekuestrasi karbon
Similar to STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf (20)
1. BERORIENTASI “TOD”
PERANCANGAN BANGUNAN
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
DOSEN PENGAMPU : REFRANISA, ST. MT
DOSEN PEMBIMBING : ALIVIANA DEMAMAI, S.Ars, M.Ars
ANASTASIA RENY, ST
RETAIL
PARK& RIDE
HOTEL
ABI RAFDI
1221700015
UJIANTENGAHSEMESTER
STUDIOPERANCANGAN
ARSITEKTUR IV
2. Perkotaan berkelanjutan memerlukan adanya keseimbangan
antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berkelanjutan secara
ekonomi adalah dalam pengertian pencapaian pertumbuhan
yang berkelanjutan dan efisien dalam penggunaan sumber
daya.
Saat ini kinerja ekonomi secara nasional terutama di kawasan
perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menderita
biaya ekonomi tinggi akibat dari penataan ruang dan
transportasi yang buruk.
Pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented
Development (TOD) adalah suatu konsep pengelolaan ruang
dan transportasi secara terintegrasi.
• Merencanakan bangunan mixed-use hotel dengan retail
dikawasan TOD Kota Tangerang.
• Merancang ruang publik sebagai sarana pendukung bangunan
transportasi
• Mengembangkan potensi kawasan di sebuah wilayah yang
strategis
• Menyediakan sarana untuk menampung tenaga kerja dalam
wadah berupa hunian, pertokoan, jasa, dan pelayanan masyarakat.
• Menyediakan area fungsi public di butuhkan untuk memberi
pelayanan bagi lingkungan kerja dan permukiman di dalam TOD
dan kawsan di sekitarnya.
• Peningkatan penduduk yang meningkat akibat aktivitas urbanisasi
• Aksesibilitas dan konektifitas secara nasional maupun
internasional
• Daerah disekitar titik transit merupakan kawasan yang potensial
bagi pengembangan
• Banyak developer besar ingin menggarap TOD
• Kurangya fasilitas penunjang di sekitar titik transit
Tipologi dari proyek ini adalah Pelayanan Publik dengan fungsi
menghubungkan Terminal – Stasiun – mixed Use, dengan fungsi masa
bangunan sebagai penunjang fasilitas publik untuk transit ke moda
transportasi umum serta kebutuhan sosial dan ekonomi (kemersial)
di Kota Tangerang.
LATAR BELAKANG
LOKASI TAPAK
ALAMAT
Tapak berada pada lahan Pemukiman sekitar Terminal Poris
Plawad, Poris Plawad, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten
15141.
kawasan perdagangan dan jasa (Rencana Tata Ruang Wilayah
Kota Tangerang 2012-2032)
KETERANGAN TAPAK
luas tapak : 10.000 m²
FOTO SEKITAR TAPAK
TUJUAN
ISSUE
TIPOLOGI BANGUNAN
3. PERHITUNGAN DASAR DAN KAPASITAS
• Menggunakan KDB 60 %
• KDB = 60 % x Luas Lahan
= 60 % x 9.800 m2
= 5.800 m2
• Menggunakan KLB 6
• KLB = (6 x Luas lahan) / KDB
= ( 6 x 9.800 m2 ) / 5.800 m2
= 58.000 m2 / 5.800 m2
= 10 lantai
• Menggunakan KDH 20 %
• KDH = 20 % x Luas Lahan
= 20 % x 9.800 m2
= 1.960 m2
• Menggunakan RTH 20 %
• RTH = 20 % x Luas Lahan
= 20 % x 9.800 m2
= 1.960 m2
Luas Lahan = 9.800 m2
KDB = max. 60 %
KLB = max. 6
Tinggi Bangunan = max. 15 lantai
KDH = min. 10 %
NO. KELOMPOK KEGIATAN JUMLAH (m²)
1. Kegiatan Utama ( unit kamar ) 2.995,2 m2
2. Kegiatan Publik 342,16 m2
3. Kegiatan Penunjang 764,059 m2
4. Kegiatan Pengelola 122,46 m2
5. Kegiatan Service 1.053,384 m2
Jumlah seluruh kelompok kegiatan 5.277,263 m2
Sirkulasi 30 % 1.583,1789 m2
Jumlah 6.860,4419 m2
Jumlah area parkir 2.164 m2
Total Kebutuhan Ruang 9.024,4419 m2
NO JENIS RUANG BESARAN KAPASITAS LUAS SUMBER
1. AREAPARKIR 125 m2 / 100 orang 200 orang 250 m2 Perhup Darat
2. DROP OFF 3 m x 5 m 1unit 12 m2 Asumsi
3. TENANT 6 m x 4 m 20 unit 480 m2 Asumsi
4. AREABELANJASWALAYAN 20 m x 20 m 1unit 400 m2 Data Arsitek
5. TOILET 1,5 m2 / unit 6unit 9 m2 Data Arsitek
6. RUANG PENGELOLA 3 m x 3 m 3unit 27 m2 Asumsi
7. GUDANG 10 m x 6 m 1unit 60 m2 Asumsi
8. LOADING DOCK 4 m x 4 m 1unit 16 m2 Asumsi
9. RUANG ME 6 m x 4 m 1unit 16 m2 Asumsi
Total Luas Ruangan 1.270 m2
Sirkulasi 30 % 381 m2
Total 1.651 m2
4. KONSEP
KONSEP MAKRO
Menciptakan kawasan yang saling terintegrasi sebagai konektivitas dalam mendukung mobilitas masyrakat
kota, sehingga dapat menjadi daya tarik kawasan yang mampu mengangkat citra kota.
KONSEP MIKRO
Menciptakan karya arsitektur tipologi Komersial Pelayanan publik dengan desain modern, terbuka, dinamis,
tetapi tetap menjaga privasi fungsinya.
Modern : Mengikuti perkembangan teknologi global baik segi konstruksi maupun teknologi yang dikembangkan
Terbuka : Bangunan mendapatkan cahaya matahari yang banyak, berkesan transparan dan ringan
Dinamis : Sirkulasi penggunanya dapat mengikuti fungsi bangunan dengan baik, antar fungsi bangunan dan massa terkoneksi.
BENTUK DAN STRATEGI DESAIN BENTUK DAN STRATEGI DESAIN
Bangunan dikawasan Terminal Poris Plawad & stasiun Batu
Ceper memiliki tipologi ruko, pemukiman dan komersil
sehingga tipologinya bangunan bentang lebar dengan gugus
massa banyak. Dari segi pola bentuk hampir seluruhnya
berpola huruf U,I dan L atau gabungann dan terdapat ruang
terbuka (pola solid void)
Pola ini bertujuan agar bangunan mudah mendapatkan
cahaya matahari alami dan juga cross ventilasi untuk
udara/angin
Bentuk massa menyesuaikan grid tapak dan juga grid
bangunan, merupakan gabungan dari dua persebi panjang
(huruf T) lalu dipotong pada sudut sambungan tersebut. Hal
ini untuk menjawab bentukan tapak dan juga aksis yang
mengarah/mengikuti arah jalan di depan tapak.
Jembatan : penghubung
berpindahnya tempat
Tangga : menghubungkan
lantai bangunan yang berbeda
GUBAHAN MASSA
Bentuk dasar bangunan saya perpaduan antara
jembatan dan tangga, pada umumnya jembatan
dan tangga saling melengkapi. Tangga untuk
menghubungkan lantai bangunan yang berbeda
dan jembatan sebagai penghubung berpindahnya
tempat.
Menggambarkan masa yang akan saling terhubung
dan terintegrasi seperti melambangkan jembatan
serta pola bangunan yang berkonsep terasering.
5. SKETSA SITE PLAN DAN DENAH
HOTEL (BINTANG 3)
KETERANGAN:
LOBBY
KANTOR
PENGELOLA
TEMPAT
PARKIR
KORIDOR
CORE
RESTORAN
TAMAN
LOUNGE
STANDARD
ROOM
SUITES
ROOM
KORIDOR SKY GARDEN
LT. 4-6 LT. 7 LT. 8
PUSAT EKONOMI
TEMPAT PARKIR
LT. 1 LT. 2 LT. 1 LT. 2
RETAIL
MARKET
RETAIL
MAKANAN
SELASAR PLAZA
JEMBATAN PARKIR RODA 2 PARKIR RODA 4
LT. 10
SITE PLAN
6. STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
Struktur pada bangunan mixed-use kali ini saya menggunakan
sistem struktur Sistem struktur rangka kaku (Rigid Frame) Salah
satu kelebihan dari frame yang kaku adalah kemungkinan
perencanaan dan pemasangan jendela karena pengaturan
persegi panjang yang terbuka. Bentang balok maksimum adalah
12,2 m dan balok bentang yang lebih besar akan mengalami
defleksi lateral. Keuntungan dari kerangka yang kaku termasuk
kemudahan konstruksi, pekerja dapat mempelajari keterampilan
konstruksi dengan mudah, membangun dengan cepat, dan dapat
dirancang secara ekonomis. Kerugiannya adalah bobot diri
ditantang oleh aksi dari frame yang kaku.
Air hujan bergerak dari daerah
yang lebih tingi (permukiman)
menuju saluran irigasi yang
berada di tengah jalan utama,
namun sebagian air hujan
mengalir menuju saluran
pembuangan akan tetapi saluran
tersebut terbilang kecil.
Untuk mengurangi hal tersebut,
terdapat bak penampung serta
pengolahan air hujan yang
mengalir dari tapak. Air hujan
selanjutnya akan digunakan
kembali sebagai service di tapak.
Down Feed System adalah sistem air ditampung dulu
di tangki bawah (ground tank), kemudian
dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang
biasanya dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi
bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh
bangunan. Sistem tangki atap ini cukup efisien
diterapkan karena:
• Selama airnya digunakan, perubahan tekanan yang
terjadi pada alat plumbing hampir tidak berarti.
• Sistem pompa yang menaikkan air ke tangki atas
bekerja secara otomatis dengan cara yang sangat
sederhana sehingga kesulitan dapat ditekan.
• Perawatan tangki sangat sederhana dibandingkan
dengan misalnya tangki tekan.
SKETSA UTILITAS