Bimbingan psiko-edukatif sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal.
Sebagaimana seperti yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia Nomor 111 tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah menunjukan bahwa setiap peserta didik memiliki potensi untuk berkembang secara optimal
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
ABSTRAK
Guru berperan penting dalam meningkatkan kemampuan belajar peserta didik agar memiliki kualitas belajar yang tinggi. Dalam pelaksanaanya kemampuan yang dimiliki peserta didik sangat berpengaruh terhadap hasil belajar sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang maksimal. Akan tetapi, proses belajar mengajar yang terjadi antar siswa dan guru di sekolah tidak selalu berjalan dengan lancar. Terkadang siswa mengalami kesulitan konsentrasi belajar dalam menerima pesan yang disampaikan. Peran guru di sekolah yang menjadi panutan serta orangtua kedua bagi siswa harus bisa memahami dan mengatur bagaimana pola mengajar yang asik dan nyaman agar siswa mudah untuk bergaul, bersikap toleransi dan menciptakan suasana kelas yang positif. Mengenai hal tersebut, penting bagi guru untuk memahami konsep belajar yang baik sesuai dengan pengalaman nyata dan penyelesaian masalah pembelajaran dilingkungan kegiatan pendidikan.
Kata kunci : guru, siswa, permasalahan, penyelesaian.
Kelompok 3 (tiga)
Nama Kelompok :
1. Florencia C.A.S.S. (218000144)
2. Nabila F.G.P. (218000091)
3. Alvina Y.E. (218000111)
4. Indah N.W. (218000036)
Universitas PGRI Adibuana Surabaya
PENGAMPU MATA KULIAH: Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
SARANA PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH
Seperti yang telah kita ketahui bersama, selain terbatasnya tenaga guru, kendala proses belajar-mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Bagi yang kebetulan mengajar di daerah yang secara geografis terpencil, mungkin saat ini Anda merasakan bahwa apa yang disampaikan merupakan kenyataan yang setiap hari Anda temukan. Bagi yang mengajar di tempat yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang, berikut adalah contoh yang layak untuk direnungkan bagaimana proses pembelajaran yang semestinya dilakukan. Untuk memperjelas pemahaman Anda, perhatikan contoh-contoh berikut ini
METODE PEMBELAJARAN
Beberapa guru mengajarkan bukan bidang yang dikuasainya. Misalnya guru Agama mengajarkan Bahasa Inggris
Masih banyak guru yang mengajar hanya menggunakan model yang itu-itu saja, karena kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak
Guru mengajar lebih senang dengan caranya sendiri dan kurang memperhatikan yang disenangi anak
Ketidakmerataan Guru
Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual adalah salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan:
PAKEM
Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif
Tujuan pembelajaran ini adalah hasil belajar akademik siswa meningkat, siswa dapat menerima berbagai keragaman dari temannya dan pengembangan keterampilan sosial
Similar to Seminar observasi layanan konseling 1 (paud dan sd) (20)
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. VISI DAN MISI PAUD SERUNI
Visi
Sehat, cerdas, ceria dan bertaqwa serta taat pada
Tuhan Yang Maha Esa
Misi
1. Menyelenggarakan layanan perkembangan
holistik-integratif.
2. Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan
menyenangkan sesuai dengan tahapan
perkembangan, minat dan potensi anak.
3. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih,
sehat dan berakhlak mulia serta mandiri.
4. Mengusahakan suasana yang nayaman dan
islami.
3. PELAKSANAAN KEGIATAN DI LAPANGAN
LokasiObservasi : PAUD SERUNI Jl.Belibis No.17
Kelurahan Air Tawar Barat,Kecamatan Padang
Utara, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
ObjekObservasi : KepalaSekolah dan Pendidik PAUD
SERUNI.
WaktuPelaksanaan : Jumat 12 Mei dan Senin 15 Mei 2017
Pukul 07:00 s/d 11:30 wib
Observer : 1. Fiman Antoni
2. Alnetia Dwi Kamirsa Amria
3. Ilfa Sukma Weni
4. Meirizka Liyani Putri
5. Ririn Triana Kadri
Narasumber : Ratna Kusumawati S.E
Jabatan : Kepala Sekolah
TEMUAN (HASIL) OBSERVASI
4. Berbagai metode pembelajaran diterapkan, seperti
metode belajar sambil bermain, metode karya wisata
dengan mengajak anak kebeberapa tempat disekitar
sekolah dengan memperkenalkan dunia yang ada
disekitarnya. Selain itu metode bercerita, menceritakan
suatu hal apa yang dialami siswa dan bagaimana respon
dari anak-anak yang lain. Metode Tanya jawab juga
diterapkan dengan menanyakan apa saja yang dialami
siswa selama berangkat kesekolah, apa saja yang dilihat
atau sekaligus mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan dengan menanyakan apa yang diketahuinya.
METODE BELAJAR YANG DITERAPKAN DI
PAUD SERUNI
5. kaitan antara metode yang digunakan dengan dimensi
perkembangan peserta didik
Keterkaitan yang dapat dilihat adalah
dengan menggunakan berbagai metode seperti
karya wisata, Tanya-jawab, bercerita, pemberian
tugas dan sosiodrama adalah dari aspek kognitif
dan tingkat keterampilannya. Artinya ketika
diajarkan suatu teori kemudian dipraktekkan di
lapangan dengan permainan maka siswa
cenderung lebih tanggap dan lebih menyukai
kegiatan berlajar yang demikian.
6. Masalah Yang Kerap
Ditemui Delam
Pelaksanaan Metode
Di PAUD SERUNI?
• Masing-masing
siswa bisa saja
membawa masalah
dari rumahnya,
contohnya orang
tuanya bertengkar,
atau dimarahi oleh
orang tuanya atau
anak itu sendiri yang
misalnya terlalu
banyak gerak atau
agresif sehingga
membutuhkan
kesabaran yang luar
biasa.
7. PROBLEMATIKA DI PAUD SERUNI
Problematika perilaku siswa dari awal misalnya
masih mal-malu, kemudian ada yang belum bisa
berbicara sedikitpun, kemudian masih rendah
tingkat pengenalannya dengan lingkungan
sekitar atau siswa yang masih belum dapat
itinggal orang tuanya disekolah, sifat yang nakal
dan sebagainya. Disanalah tugas seorang guru
paud untuk dapat mengaktivasinya melalui
kegiatan pembelajaran dengan konsep bemain
sambil belajar.
8. program layanan konseling yang teritegrasi dalam pembelajaran di PAUD
SERUNI
Untuk layanan konseling sendiri tidak ada
program khusus yang diterapkan atau ada catatan
sederhana untuk melaksanakannya. Namun
mendatangkan berbagai kegiatan yang dirasa
mampu mendorong psikologis anak misalnya
seorang bidan atau seorang polisi yang
memberikan informasi bagaimana seharusnya
menjadi bidan atau polisi yang baik lantas apa
yang harus dilakukan atau dipersiapkan sedini
mungkin.
9. KENDALA DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM LAYANAN
PEMBELAJARAN DI PAUD SERUNI
Membutuhkan tingkat kesabaran,
keuletan dan ketelitian yang besar
untuk member pengajaran untuk anak
usia dini karena mereka baru pertama
kali mengenal lingkungan yang baru
yaitu sekolah dan teman-teman yang
banyak dan baru pula.
10. SISWA YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PAUD
SERUNI
Sampai saat ini belum ada,
mungkinhanya saja siwa yang lambat
dalam kemampuannya berbicara saja.
11. terapi atau layanan yang diberikan dalam pendampingan belajar
siswa tersebut agar tetap bisa mengikuti proses pembelajaran.
Dengan mendampingi sepenuh hati
serta mengajarkan dengan perlahan,
banyak mengungkapkan melalui suatu
benda dan mengeja apa yang ada
disekitarnya sehingga menjadikan anak
mulai berlatih sedikit demi sedikit untuk
menuntaskan tugas perkembangannya
12. terapi khusus yang diberikan kepada siswa yang
mempunyai permasalahan
Tidak terlalu khusus, mungkin
katika ada siswa yang terlihat murung
atau bagaimana maka kita
mengajaknya untuk bermain artinya
bagiaimana membuat perasaan sennag
tumbuh kemudian baru kita tanyakan
apa yang menjadi permasalahannya
kemudian membicarakan permasalahan
tersebut dengan orang tuanya.
13. PROGRAM YANG MENDATANGKAN INSTANSI UNTUK
MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI TENTANG KARIER
SISWA
Ada seperti polisi, kemudian
bidan, ahli gizi atau kepala desa,
kepala RT dan sebagainya dengan
tujuan siswa akan termotivasi untuk
menjadi demikian.
14. PEMBELAJARAN TEMATIK YANG DILAKSANAKAN DI
PAUD SERUNI?
Tematiknya berkisar pada alam,
kegiatan baca-tulis, kemudian binatang
dan sebaginya tujuannya agar siswa
memiliki pengetahuan yang luas
walaupun dengan sedikit materi
kemudian dijelaskan langsung dengan
praktek dilapangan.
15. PENYEIMBANGAN TERHADAP BERMACAM-MACAM
PERILAKU SISWA
Dengan menyenangkan
suasana hatinya terlebih dahulu
kemudian menasehati jika ada
pertikaian, atau menyamakan
perhatian dari siswa yang
berprestasi atau yang kurang
berprestasi dan menekuni nilai
kesabaran seorang guru PAUD.
16. Dengan memberikan suatu
pujian atau bahkan suatu benda
atau hadiah tertentu walaupun
nantinya semua siswa akan
mendapatkannya walau dengan
jumlah yang berbeda dari yang
berprestasi.
reward kepada siswa yang berprestasi
17. bimbingan kepada siswa yang kurang
berprestasi
Dengan memberikan suatu
pujian atau bahkan suatu benda
atau hadiah tertentu walaupun
nantinya semua siswa akan
mendapatkannya walau dengan
jumlah yang berbeda dari yang
berprestasi.
18. CARA GURU MENGAKTIVASI SISWA YANG KURANG
BERPRESTASI
Melakukan pendekatan dengan
kasih sayang kemudian diajari
kembali secara perlahan sampai ia
benar-benar mengerti akan materi
pembelajarannya.
19. TUGAS KHUSUS YANG DIBERIKAN GURU UNTUK
PERTEMUAN BERIKUTNYA
Terkadang ada, hanya sedikit
pengulasan saja.
20. SUASANA ORIENTASI YANG DIALAMI SISWA SECARA
RATA-RATA
Bermacam-macam, ada yang malu-
malu, tidak mau turun dari gendongan
orang tua atau tidak mau ditinggal
sendirian sampai siswa yang hiperaktif
sehingga bervariasi tergantung
bagaiman guru dapat
menyeimbangkannya.
21. Bagaimana guru menjalin kedekatan antara guru dengan
siswa di PAUD SERUNI
Dengan tidak memarahi atau
memojokkan siswa kemudian
menciptakan suasana pembelajaran
yang sekreatif mungkin sehingga
meningkatkan rasa suka siswa terhadap
guru dan rindu jika tidak belajar.
22. seorang guru PAUD dalam mengaktivasi perkembangan
siswa secara tepat
Dengan melihat pola
perkembangan siswa yang beda-
beda kemudian mendampinginya
dengan kasih saying kemudian
memberikan materi dan praktek
serta pengalaman.
23. evaluasi dari program layanan konseling yang
dilaksanakan
Dengan memberikan pertanyaan
setiap selesai pembelajaran kepada
siswa secara lisan maupun tulisan
24. evaluasi dari program perkembangan terkait
perkembangan yang dialami siswa
Ketika ada siswa yang benar-benar lambat
dalam perkembangan maupun pancapaian
tugasnya kami mencari berbagai metode baru
dari berbagai media atau sekoalh lain agar siswa
tersebut dapat mengejar ketertinggalannya yang
walaupun kita tahu bahwa setiap anak memiliki
fase perkembangan yang berbeda –beda.