SlideShare a Scribd company logo
SAP SENAM IBU HAMIL
SISTEM REPRODUKSI I
KELOMPOK :
Bintang Meidy Aisyah 1510711050
Salma Deciliawati 1510711054
Linda Mandasari 1510711070
Desy Fransisca 1510711071
Nailus Suaidah Nasution 1510711074
Ameylia Hilda Muklati 1510711076
Dwi Setiyorini 1510711078
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Bahasan : Kebugaran Ibu Hamil
Sub Topik Bahasan : Senam Ibu Hamil
Sasaran : Ibu – ibu hamil
Durasi : 90 menit
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
Hari & Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 17 Oktober 2017
Tempat : Balai Desa Limo
Penyuluh : Mahasiswa/i S1 Keperawatan UPNVJ
I. PENDAHULUAN
Perubahan fisik selama masa kehamilan tidak menghalangi langkah ibu hamil
untuk berolahraga. Ibu hamil harus melakukan olahraga agar tubuh ibu hamil yang tak
lagi sama seperti sebelum hamil, dapat mengurangi rasa pegal-pegal, nyeri, kram dan
lain-lain yang diakibatkan oleh pertumbuhan sang janin. Salah satu olahraga yang bisa
dilakukan oleh ibu hamil adalah senam. Senam ibu hamil berbeda dengan senam pada
umumnya, karna senam pada ibu hamil harus juga memperhatikan keadaan sang janin,
jangan sampai sang janin menjadi bermasalah. Dengan adanya senam hamil, kesehatan
ibu secara fisik maupun mental dapat terjaga serta dapat membantu untuk persiapan
persalinan normal dengan lancar.
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar
panggul yang berhubungan degan proses persalinan cepat, aman, dan spontan. Gerakan
senam hamil sesuai dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut
yang bertambah besar dan sebagainya. Dengan melakukan senam ibu hamil secara
teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung
secara optimal. Banyak riset yang membuktikan bahwa senam ibu hamil baik untuk
kondisi kesehatan sang ibu maupun sang janin.
II. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan peserta dapat melakukan/mendemonstrasikan senam
hamil secara mandiri di tempat tinggal masing-masing, agar proses persalinan dapat
berlangsung mudah.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
a. Peserta dapat menjelaskan kembali secara singkat olahraga yang baik bagi ibu
hamil
b. Peserta dapat menyebutkan cara menyesuaikan sikap tubuh saat hamil
c. Peserta dapat menjelaskan kembali secara singkat cara melakukan senam hamil
d. Peserta dapat mengikuti demonstrasi senam hamil dengan baik
III. SASARAN
Ibu – ibu yang sedang hamil pada usia kandungan lebih dari 3 bulan
IV. TARGET
Ibu – ibu hamil pada usia kandungan lebih dari 3 bulan dapat melakukan senam ibu
hamil dengan baik
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
VII. MEDIA
1. Persentasi Power Point
2. Leaflet
3. Musik
4. Laptop
VIII.SETTING TEMPAT
Yang diikutsertakan sejumlah 4 orang
IX. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 17 Oktober 2017
2. Tempat : Balai Desa Limo (Aula Balai Desa)
3. Susunan Acara :
No
Durasi
Waktu
Kegiatan Respon Peserta
1 5 menit Fase Pembukaan :
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan
d. Menyebutkan pokok bahasan
yang akan disampaikan
Peserta membalas
salam, memerhatikan,
dan mendengarkan
dengan baik.
F
A B
F
GGGG
F G
Keterangan :
A : Penyampai
materi
B : Moderator
C : Presenter
D : Sekretaris
E : Peraga
F : Asisten Peraga
G : Peserta
G G G
G G G G
D
E C
e. Kontrak waktu
2 1 jam 20
menit
Fase Kerja :
a. Menjelaskan pokok bahasan
materi
b. Mendemonstrasikan pokok
bahasan materi
c. Memberi pertanyaan kepada
peserta seputar pokok bahasan
yang disampaikan untuk
mengetahui peserta menyimak
atau tidak
d. Memberi kesempatan untuk
bertanya
e. Menjawab dan menjelaskan
jawaban pertanyaan
Peserta memerhatikan,
mendengarkan ,
menyimak, dan
melakukan demonstrasi
dengan baik serta
responsif untuk
bertanya
3 5 menit Fase Terminasi :
a. Evaluasi dan Penutup
- Menyimpulkan isi
penyuluhan
- Salam penutup
Peserta menjawab
salam dengan baik
4. Pengorganisasian
a. Ketua atau Penanggung Jawab
Tugas :
1) Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan
2) Bertanggung jawab terhadap materi yang disampaikan
3) Mendiskusikan isi materi penyuluhan dan mengatur pertemuan untuk
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan
b. Sekretaris
Tugas :
1) Menyiapkan materi dan hasil pertemuan dalam bentuk dokumen yang akan
digunakan pada saat acara
2) Mencatat pertanyaan dan jawaban dari sesi tanya jawab untuk laporan
pertanggungjawaban acara
3) Membuat laporan pertanggungjawaban acara
c. Moderator
Tugas :
1) Membuka dan menutup jalannya persentasi
2) Mengatur acara selama pelaksanaan persentasi
3) Mengatur jalannya pelaksanaan kegiatan persentasi
4) Mengarahkan peserta saat tanya jawab, kritik dan saran selama persentasi
d. Presenter
Tugas :
1) Membuka dan menutup jalannya acara
2) Menjelaskan apa saja kegiatan selama acara berlangsung
e. Penyaji
Tugas :
1) Menyampaikan materi persentasi kepada para peserta
2) Menjawab pertanyaan dari peserta pada saat sesi tanya jawab
f. Peraga
Tugas :
1) Mendemonstrasikan senam ibu hamil
2) Membimbing ibu hamil untuk melakukan gerakan senam hamil
g. Asisten Peraga
Tugas :
1) Mendampingi ibu hamil dalam mendemonstrasikan senam ibu hamil
2) Membimbing ibu hamil untuk melakukan gerakan senam ibu hamil
3) Mengawasi ibu hamil yang sedang melakukan gerakan senam ibu hamil
4) Mendampingi dan membantu ibu hamil yang sedang melakukan gerakan
senam ibu hamil
5. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Media tersedia dengan lengkap
2) Tempat, yaitu Balai Desa Limo sudah siap
b. Evaluasi proses
1) Mahasiswa hadir dan siap memberikan penyuluhan 60 menit sebelum
kegiatan dimulai
2) 75% dari jumlah undangan hadir
3) Waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
c. Evaluasi hasil
Ibu – ibu hamil dapat memahami dan melakukan gerakan senam ibu hamil
X. DAFTAR PUSTAKA
Varney, Helen, dkk. 2010. Buku Asuhan kebidanan. Jakarta : EGC.
Brayshaw, Eileen. 2011. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta : EGC.
Neil, Wendy Rose. 2009. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan.
Jakarta : Dian Rakyat.
Susilo, 2011. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Cetakan 1.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Kusmiyati Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.
LAMPIRAN MATERI
Senam Hamil
A. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi Ibu hamil. Oleh
karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan
kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk
menyehatkan dan membugarkan Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama
kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan.
Barbara Hoistein dalam shaping up for a healthy pregnancy menyebutkan manfaat senam
hamil sebagai berikut :
1. Memperbaiki sirkulasi
2. Meningkatkan keseimbangan otot-otot
3. Mengurangi bengkak-bengkak
4. Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit
5. Mengurangi kejang kaki
6. Menguatkan otot perut
7. Mempercepat penyembuhan setelah penyembuhan.
B. Tujuan Senam Hamil yaitu :
Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus,
tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat
dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan,
mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
2. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-
otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga
dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas,
menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada
ketenangan.
Menurut Mandriawati (2008) tujuan senam hamil adalah :
1. Menguasai teknik pernapasan. Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk
mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi
persalinan
2. Memperkuat elastisitas otot. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di
perut bagian bawah dan keluhan wasir
3. Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan
yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh
4. Melatih relaksasi. Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan
kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit
saat proses persalinan
5. Menghindari kesulitan persalinan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat
melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan
6. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar
panggul yang penting dalam proses persalinan
7. Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan
8. Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar persalinan dapat berjalan lancar
dan lebih cepat
9. Memperlancar persalinan normal secara fisik dan mental
10. Meningkatkan mood dan pola tidur ibu
11. Mempercepat penurunan berat badan ibu setelah melahirkan.
C. Manfaat Senam Ibu Hamil
1. Menghindarkan ibu hamil dari kegemukan
2. Mengurangi nyeri punggung yang biasanya mengganggu pada periode kehamilan
3. Membuat tubuh terasa lebih bugar
4. Memperbaiki kualitas tidur
5. Mengencangkan otot
6. Meningkatkan kerja jantung dan paru-paru
7. Memperkuat sendi
8. Membantu menghindari pertambahan berat badan berlebihan
D. Susunan Senam di Masa Kehamilan
1. Senam untuk Kaki
a. Duduklah dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus
(rileks)
b. Tarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan
c. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gambar1)
d. Tarik kedua telapak kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke
depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gambar 2).
2. Senam Duduk Bersila
a. Duduklah bersila
b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut
c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan (gambar 3)
d. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit
sebanyak 3 kali sehari.
3. Cara Tidur yang Nyaman
Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut ditekuk (gambar 4)
4. Senam untuk Pinggang (Posisi Terlentang)
a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke
bawah dan berada di samping badan
b. Angkatlah pinggang secara secara perlahan (gambar 5)
c. Lakukan sebanyak 10 kali
5. Senam untuk Pinggang (Posisi Merangkak)
a. Badan dalam posisi merangkak
b. Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah
menghadap ke bawah membentuk lingkaran
c. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas, turunkan punggung
kembali dengan perlahan (gambar 6)
d. Lakukanlah sebanyak 10 kali
6. Senam dengan Satu Lutut
a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan
b. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu kembalikan (gambar 7)
c. Lakukanlah sebanyak 10 kali
d. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri
7. Senam dengan Kedua Lutut
a. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel
b. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel
c. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan kanan (gbr 8)
d. Lakukan sebanyak 8 kali
E. Langkah-langkah melakukan senam hamil di rumah
Senam Hamil Sendiri di Rumah Idealnya, senam hamil dilakukan 2-4 kali sepekan
selama kurang lebih 30 menit. Namun Anda dapat juga melakukan senam hamil di rumah
dengan panduan video atau buku yang terpercaya. Berikut ini beberapa gerakan sederhana
yang dapat Anda lakukan:
1. Push-up dinding
Gerakan ini bermanfaat memperkuat otot dada dan otot trisep pada bagian belakang
lengan atas. Tahap-tahap gerakan:
a. Berdiri menghadap tembok dengan kedua tangan lurus bersandar pada dinding.
Dari samping, tubuh terlihat mencondong ke depan, seperti sedang mendorong
dinding. Buka kaki sejajar bahu.
b. Tekuk siku perlahan-lahan dan dekatkan dada hingga dagu mendekat ke dinding
c. Jaga agar punggung Anda tetap lurus.
d. Kembali ke posisi semula.
e. Ulangi hingga 15 kali.
2. Berjongkok
Melakukan aktivitas senam dengan berjongkok di masa kehamilan dapat membantu
membuka jalan lahir bagi bayi. Anda dapat mencoba melakukan gerakan jongkok
dengan bola senam. Tahap-tahap gerakan:
a. Berdiri tegak membelakangi dinding dengan bola senam yang dihimpit di antara
punggung dan dinding. Buka kaki sedikit.
b. Turunkan badan Anda dengan kaki membentuk sudut 90 derajat.
c. Kembali ke posisi semula. Ulangi 10 kali.
3. Senam lantai
Senam lantai dapat membantu memperkuat punggung dan otot perut. Tahap-tahap
gerakan:
a. Ambil posisi menyerupai kursi sambil berlutut membentuk 90 derajat dan kedua
tangan lurus menyangga di depan. Pastikan tangan berada di bawah bahu.
b. Angkat dan luruskan satu kaki sejajar dengan punggung. Tahan beberapa saat.
c. Ganti dengan kaki sebelah.
d. Ulangi 10 kali untuk kaki kiri dan 10 kali untuk kaki kanan.
4. Menaiki bangku pendek
Untuk memperkuat otot kaki, Anda dapat melakukan senam dengan bantuan bangku
pendek. Tahap-tahap gerakan:
a. Berdiri dan letakkan bangku pendek dengan tinggi tidak lebih dari 20 cm dan
cukup lebar di depan Anda.
b. Angkat kaki kiri lalu kaki kanan ke atas bangku. Setelah itu turunkan kaki kiri dan
kemudian kaki kanan.
c. Lakukan pergantian tanpa buru-buru dan penuh hati-hati.
d. Ulangi 15-25 kali sambil menjaga agar punggung tetap lurus saat melakukan
gerakan.
Senam hamil perlu dilakukan lebih berhati-hati dengan memperhatikan hal-hal berikut
:
1. Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil dan pendinginan
setelahnya.
2. Kencangkan otot perut saat mengangkat lutut untuk menghindari cedera pada
punggung bawah dan sendi panggul.
3. Hindari gerakan memutar dan membalik badan secara cepat. Lebih sulit untuk
menjaga keseimbangan tubuh di masa kehamilan.
4. Kenali kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri. Ambil waktu istirahat jika
Anda merasa kelelahan.
5. Jaga agar suhu ruangan tidak panas. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan
menyerap keringat.
6. Cegah dehidrasi dengan mengonsumsi cukup air sebelum, selama, dan setelah
melakukan senam hamil.
7. Pastikan instruktur atau panduan yang Anda jadikan acuan dapat dipercaya. Jika
sudah lama tidak berolahraga, Anda dapat memulai dengan melakukan gerakan
senam 5 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 10 menit, dan terus
meningkat hingga setidaknya 30 menit per hari.
8. Pada dasarnya, manfaat utama senam hamil adalah agar tubuh lebih sehat dan
merasa lebih santai. Penting untuk menjaga perasaan tetap tenang saat melakukan
olah tubuh ini.
F. Kondisi Yang Membatalkan Senam yaitu :
1. Kelainan jantung
2. Thromboplebitus (radang otot dan gumpalan darah beku)
3. Pulmonary embolism (gumpalan darah pada paru-paru)
4. Rentan terhadap kelahiran premature
5. Pendarahan pada vagina/selaput membran pecah
6. Gangguan pada perkembangan Rahim
7. Bengkak mendadak pada muka, tangan sakit kepala/pusing.
G. Tanda-tanda peringatan untuk menghentikan senam yaitu :
1. Perdarahan vagina
2. Sakit perut/dada
3. Bengkak mendadak pada tangan, muka/kaki, merah pada kaki dan terasa sakit
4. Pusing-pusing,mual-mual/muntah, sakit kepala berat & menetap yang tidak hilang
5. Aktivitas janin menurun dan adanya kontraksi otot Rahim
6. Rasa linu pada daerah pangkal paha & pinggul
7. Jantung berdebar dan Sesak nafas.
H. Sebelum melakukan program latihan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur
2. Selama latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan pengawasan
3. Latihan fisik dapat dimulai pada usia kehamilan 7 bulan
4. Makan cukup agar tenaga selalu ada
5. Lakukan seluruh rangkaian senam ini sebatas kemampuan. Rasa nyeri jantung
berdenyut terlalu keras & sesak nafas merupakan tanda batas yang tidak boleh di
lampui
6. Senam relaksasi pernafasan dan penenangan dapat di lakukan setiap saat apabila di
butuhkan
7. Pantaulah gerakan bayi sebelum, selama dan sesudah melakukan senam.
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia
lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di
dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus.
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3 dalam Senam hamil pada
trimester pertama dianjurkan untuk senam ringan mulai dari minggu pertama sampai
minggu ke empat belas kehamilan. Selama itu,Anda akan dibatasi untuk berjalan selama
30 menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140. Latihan senam
ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit.
Pada Trimester Kedua boleh meningkatkan senam hamil Anda lebih keras sedikit.
Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di bawah 140 dan untuk menghindari
terlalu panas tubuh. Hindari latihan yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu
minum banyak air.
Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami pembesaran rahim,
kelebihan berat badan dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman,
latihan senam hamil masih dapat dilakukan. Karena setiap perempuan dan setiap
kehamilan itu berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan rutin
yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat membantu menghilangkan
nyeri pada punggung dan membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa
janin Anda.

More Related Content

What's hot

Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
widya1972
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
Amalia Senja
 
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
pjj_kemenkes
 
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
kel 1-komunikasi-B laila.pptxkel 1-komunikasi-B laila.pptx
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
dheafirnanda
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep Pengambilan Keputusan
Konsep Pengambilan KeputusanKonsep Pengambilan Keputusan
Konsep Pengambilan Keputusan
pjj_kemenkes
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
senam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdfsenam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdf
SilviToriyani
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
Warnet Raha
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
AstriYuliaSariLubis1
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
Operator Warnet Vast Raha
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
pjj_kemenkes
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
nanang aw aw
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
Menanti Senja
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifasindahfedri
 

What's hot (20)

Operan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management KeperawatanOperan (timbang terima) Management Keperawatan
Operan (timbang terima) Management Keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
Saat-Saat sulit dalam Pengambilan Keputusan Dan Upaya untuk Mengatasi
 
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
kel 1-komunikasi-B laila.pptxkel 1-komunikasi-B laila.pptx
kel 1-komunikasi-B laila.pptx
 
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologisAsuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis
Asuhan kebidanan pada ibu bersalin patologis
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Konsep Pengambilan Keputusan
Konsep Pengambilan KeputusanKonsep Pengambilan Keputusan
Konsep Pengambilan Keputusan
 
Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3Timbang terima ppt b3
Timbang terima ppt b3
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
senam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdfsenam_Hamil.pdf
senam_Hamil.pdf
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
Norma dan Praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan reproduksi...
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Perawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu NifasPerawatan Payudara Ibu Nifas
Perawatan Payudara Ibu Nifas
 

Similar to Sap senam hamil

Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
pjj_kemenkes
 
Kertas kerja program internship (1)
Kertas kerja program internship (1)Kertas kerja program internship (1)
Kertas kerja program internship (1)
awangyie
 
Modul 2 kdk ii
Modul 2 kdk iiModul 2 kdk ii
Modul 2 kdk ii
pjj_kemenkes
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
pjj_kemenkes
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
pjj_kemenkes
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
pjj_kemenkes
 
SAP 2.docx
SAP 2.docxSAP 2.docx
SAP 2.docx
MitaAyuLestari2
 
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdfmodul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
TriDinova
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Anggen Safutri
 
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RahimaSyahnePutri1
 
Selvia nurul qomari
Selvia nurul qomariSelvia nurul qomari
Selvia nurul qomari
34lilis
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
pjj_kemenkes
 
Satpel hernia akper
Satpel hernia akperSatpel hernia akper
Satpel hernia akper
Operator Warnet Vast Raha
 
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan PenatalaksanaannyaKB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
pjj_kemenkes
 

Similar to Sap senam hamil (20)

Satuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasiSatuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasi
 
Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Pembawah materi
 
Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Pembawah materi
 
Modul 4 kb 1
Modul 4   kb 1Modul 4   kb 1
Modul 4 kb 1
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Hand out
Hand outHand out
Hand out
 
Kertas kerja program internship (1)
Kertas kerja program internship (1)Kertas kerja program internship (1)
Kertas kerja program internship (1)
 
Modul 2 kdk ii
Modul 2 kdk iiModul 2 kdk ii
Modul 2 kdk ii
 
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb1 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamilKb1 kebutuhan fisik ibu hamil
Kb1 kebutuhan fisik ibu hamil
 
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahirKb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
Kb 1 resusitasi pada bayi baru lahir
 
SAP 2.docx
SAP 2.docxSAP 2.docx
SAP 2.docx
 
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdfmodul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
modul-ajar-askeb-nifas-2019-with-cover1.pdf
 
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
Sap 6-asuhan-kebidanan-kehamilan-255
 
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docxRPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
RPL Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.docx
 
Selvia nurul qomari
Selvia nurul qomariSelvia nurul qomari
Selvia nurul qomari
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 
Satpel hernia akper
Satpel hernia akperSatpel hernia akper
Satpel hernia akper
 
Satpel hernia akper
Satpel hernia akperSatpel hernia akper
Satpel hernia akper
 
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan PenatalaksanaannyaKB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
KB 3 Identifikasi Gangguan Psikologis dalam Kebidanan dan Penatalaksanaannya
 

Recently uploaded

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 

Recently uploaded (20)

TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 

Sap senam hamil

  • 1. SAP SENAM IBU HAMIL SISTEM REPRODUKSI I KELOMPOK : Bintang Meidy Aisyah 1510711050 Salma Deciliawati 1510711054 Linda Mandasari 1510711070 Desy Fransisca 1510711071 Nailus Suaidah Nasution 1510711074 Ameylia Hilda Muklati 1510711076 Dwi Setiyorini 1510711078 FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA TAHUN 2017
  • 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Bahasan : Kebugaran Ibu Hamil Sub Topik Bahasan : Senam Ibu Hamil Sasaran : Ibu – ibu hamil Durasi : 90 menit Waktu : 08.00 – 09.30 WIB Hari & Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 17 Oktober 2017 Tempat : Balai Desa Limo Penyuluh : Mahasiswa/i S1 Keperawatan UPNVJ I. PENDAHULUAN Perubahan fisik selama masa kehamilan tidak menghalangi langkah ibu hamil untuk berolahraga. Ibu hamil harus melakukan olahraga agar tubuh ibu hamil yang tak lagi sama seperti sebelum hamil, dapat mengurangi rasa pegal-pegal, nyeri, kram dan lain-lain yang diakibatkan oleh pertumbuhan sang janin. Salah satu olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah senam. Senam ibu hamil berbeda dengan senam pada umumnya, karna senam pada ibu hamil harus juga memperhatikan keadaan sang janin, jangan sampai sang janin menjadi bermasalah. Dengan adanya senam hamil, kesehatan ibu secara fisik maupun mental dapat terjaga serta dapat membantu untuk persiapan persalinan normal dengan lancar. Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang berhubungan degan proses persalinan cepat, aman, dan spontan. Gerakan senam hamil sesuai dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, perut yang bertambah besar dan sebagainya. Dengan melakukan senam ibu hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal. Banyak riset yang membuktikan bahwa senam ibu hamil baik untuk kondisi kesehatan sang ibu maupun sang janin.
  • 3. II. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional Umum Setelah mendapat penyuluhan peserta dapat melakukan/mendemonstrasikan senam hamil secara mandiri di tempat tinggal masing-masing, agar proses persalinan dapat berlangsung mudah. 2. Tujuan Intruksional Khusus Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan : a. Peserta dapat menjelaskan kembali secara singkat olahraga yang baik bagi ibu hamil b. Peserta dapat menyebutkan cara menyesuaikan sikap tubuh saat hamil c. Peserta dapat menjelaskan kembali secara singkat cara melakukan senam hamil d. Peserta dapat mengikuti demonstrasi senam hamil dengan baik III. SASARAN Ibu – ibu yang sedang hamil pada usia kandungan lebih dari 3 bulan IV. TARGET Ibu – ibu hamil pada usia kandungan lebih dari 3 bulan dapat melakukan senam ibu hamil dengan baik V. MATERI Terlampir VI. METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Demonstrasi VII. MEDIA 1. Persentasi Power Point 2. Leaflet 3. Musik 4. Laptop
  • 4. VIII.SETTING TEMPAT Yang diikutsertakan sejumlah 4 orang IX. STRATEGI PELAKSANAAN 1. Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 17 Oktober 2017 2. Tempat : Balai Desa Limo (Aula Balai Desa) 3. Susunan Acara : No Durasi Waktu Kegiatan Respon Peserta 1 5 menit Fase Pembukaan : a. Memberikan salam b. Perkenalan c. Menjelaskan tujuan d. Menyebutkan pokok bahasan yang akan disampaikan Peserta membalas salam, memerhatikan, dan mendengarkan dengan baik. F A B F GGGG F G Keterangan : A : Penyampai materi B : Moderator C : Presenter D : Sekretaris E : Peraga F : Asisten Peraga G : Peserta G G G G G G G D E C
  • 5. e. Kontrak waktu 2 1 jam 20 menit Fase Kerja : a. Menjelaskan pokok bahasan materi b. Mendemonstrasikan pokok bahasan materi c. Memberi pertanyaan kepada peserta seputar pokok bahasan yang disampaikan untuk mengetahui peserta menyimak atau tidak d. Memberi kesempatan untuk bertanya e. Menjawab dan menjelaskan jawaban pertanyaan Peserta memerhatikan, mendengarkan , menyimak, dan melakukan demonstrasi dengan baik serta responsif untuk bertanya 3 5 menit Fase Terminasi : a. Evaluasi dan Penutup - Menyimpulkan isi penyuluhan - Salam penutup Peserta menjawab salam dengan baik 4. Pengorganisasian a. Ketua atau Penanggung Jawab Tugas : 1) Bertanggung jawab mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan 2) Bertanggung jawab terhadap materi yang disampaikan 3) Mendiskusikan isi materi penyuluhan dan mengatur pertemuan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan b. Sekretaris Tugas : 1) Menyiapkan materi dan hasil pertemuan dalam bentuk dokumen yang akan digunakan pada saat acara
  • 6. 2) Mencatat pertanyaan dan jawaban dari sesi tanya jawab untuk laporan pertanggungjawaban acara 3) Membuat laporan pertanggungjawaban acara c. Moderator Tugas : 1) Membuka dan menutup jalannya persentasi 2) Mengatur acara selama pelaksanaan persentasi 3) Mengatur jalannya pelaksanaan kegiatan persentasi 4) Mengarahkan peserta saat tanya jawab, kritik dan saran selama persentasi d. Presenter Tugas : 1) Membuka dan menutup jalannya acara 2) Menjelaskan apa saja kegiatan selama acara berlangsung e. Penyaji Tugas : 1) Menyampaikan materi persentasi kepada para peserta 2) Menjawab pertanyaan dari peserta pada saat sesi tanya jawab f. Peraga Tugas : 1) Mendemonstrasikan senam ibu hamil 2) Membimbing ibu hamil untuk melakukan gerakan senam hamil g. Asisten Peraga Tugas : 1) Mendampingi ibu hamil dalam mendemonstrasikan senam ibu hamil 2) Membimbing ibu hamil untuk melakukan gerakan senam ibu hamil 3) Mengawasi ibu hamil yang sedang melakukan gerakan senam ibu hamil 4) Mendampingi dan membantu ibu hamil yang sedang melakukan gerakan senam ibu hamil 5. Kriteria Evaluasi a. Evaluasi struktur 1) Media tersedia dengan lengkap 2) Tempat, yaitu Balai Desa Limo sudah siap b. Evaluasi proses
  • 7. 1) Mahasiswa hadir dan siap memberikan penyuluhan 60 menit sebelum kegiatan dimulai 2) 75% dari jumlah undangan hadir 3) Waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah dibuat c. Evaluasi hasil Ibu – ibu hamil dapat memahami dan melakukan gerakan senam ibu hamil X. DAFTAR PUSTAKA Varney, Helen, dkk. 2010. Buku Asuhan kebidanan. Jakarta : EGC. Brayshaw, Eileen. 2011. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta : EGC. Neil, Wendy Rose. 2009. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian Rakyat. Susilo, 2011. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Cetakan 1. Yogyakarta : Nuha Medika. Kusmiyati Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.
  • 8. LAMPIRAN MATERI Senam Hamil A. Pengertian Senam Hamil Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi Ibu hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan. Barbara Hoistein dalam shaping up for a healthy pregnancy menyebutkan manfaat senam hamil sebagai berikut : 1. Memperbaiki sirkulasi 2. Meningkatkan keseimbangan otot-otot 3. Mengurangi bengkak-bengkak 4. Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit 5. Mengurangi kejang kaki 6. Menguatkan otot perut 7. Mempercepat penyembuhan setelah penyembuhan. B. Tujuan Senam Hamil yaitu : Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
  • 9. penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. 2. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot- otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan. Menurut Mandriawati (2008) tujuan senam hamil adalah : 1. Menguasai teknik pernapasan. Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan 2. Memperkuat elastisitas otot. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir 3. Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh 4. Melatih relaksasi. Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan 5. Menghindari kesulitan persalinan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan 6. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan 7. Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan 8. Melatih berbagai tehnik pernafasan yang penting agar persalinan dapat berjalan lancar dan lebih cepat 9. Memperlancar persalinan normal secara fisik dan mental 10. Meningkatkan mood dan pola tidur ibu 11. Mempercepat penurunan berat badan ibu setelah melahirkan.
  • 10. C. Manfaat Senam Ibu Hamil 1. Menghindarkan ibu hamil dari kegemukan 2. Mengurangi nyeri punggung yang biasanya mengganggu pada periode kehamilan 3. Membuat tubuh terasa lebih bugar 4. Memperbaiki kualitas tidur 5. Mengencangkan otot 6. Meningkatkan kerja jantung dan paru-paru 7. Memperkuat sendi 8. Membantu menghindari pertambahan berat badan berlebihan D. Susunan Senam di Masa Kehamilan 1. Senam untuk Kaki a. Duduklah dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks) b. Tarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan c. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gambar1) d. Tarik kedua telapak kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke depan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gambar 2).
  • 11. 2. Senam Duduk Bersila a. Duduklah bersila b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan (gambar 3) d. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari. 3. Cara Tidur yang Nyaman Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut ditekuk (gambar 4) 4. Senam untuk Pinggang (Posisi Terlentang) a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan b. Angkatlah pinggang secara secara perlahan (gambar 5) c. Lakukan sebanyak 10 kali
  • 12. 5. Senam untuk Pinggang (Posisi Merangkak) a. Badan dalam posisi merangkak b. Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke bawah membentuk lingkaran c. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan nafas, turunkan punggung kembali dengan perlahan (gambar 6) d. Lakukanlah sebanyak 10 kali 6. Senam dengan Satu Lutut a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan b. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu kembalikan (gambar 7)
  • 13. c. Lakukanlah sebanyak 10 kali d. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri 7. Senam dengan Kedua Lutut a. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel b. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel c. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan ke arah kiri dan kanan (gbr 8) d. Lakukan sebanyak 8 kali E. Langkah-langkah melakukan senam hamil di rumah Senam Hamil Sendiri di Rumah Idealnya, senam hamil dilakukan 2-4 kali sepekan selama kurang lebih 30 menit. Namun Anda dapat juga melakukan senam hamil di rumah
  • 14. dengan panduan video atau buku yang terpercaya. Berikut ini beberapa gerakan sederhana yang dapat Anda lakukan: 1. Push-up dinding Gerakan ini bermanfaat memperkuat otot dada dan otot trisep pada bagian belakang lengan atas. Tahap-tahap gerakan: a. Berdiri menghadap tembok dengan kedua tangan lurus bersandar pada dinding. Dari samping, tubuh terlihat mencondong ke depan, seperti sedang mendorong dinding. Buka kaki sejajar bahu. b. Tekuk siku perlahan-lahan dan dekatkan dada hingga dagu mendekat ke dinding c. Jaga agar punggung Anda tetap lurus. d. Kembali ke posisi semula. e. Ulangi hingga 15 kali. 2. Berjongkok Melakukan aktivitas senam dengan berjongkok di masa kehamilan dapat membantu membuka jalan lahir bagi bayi. Anda dapat mencoba melakukan gerakan jongkok dengan bola senam. Tahap-tahap gerakan: a. Berdiri tegak membelakangi dinding dengan bola senam yang dihimpit di antara punggung dan dinding. Buka kaki sedikit. b. Turunkan badan Anda dengan kaki membentuk sudut 90 derajat. c. Kembali ke posisi semula. Ulangi 10 kali.
  • 15. 3. Senam lantai Senam lantai dapat membantu memperkuat punggung dan otot perut. Tahap-tahap gerakan: a. Ambil posisi menyerupai kursi sambil berlutut membentuk 90 derajat dan kedua tangan lurus menyangga di depan. Pastikan tangan berada di bawah bahu. b. Angkat dan luruskan satu kaki sejajar dengan punggung. Tahan beberapa saat. c. Ganti dengan kaki sebelah. d. Ulangi 10 kali untuk kaki kiri dan 10 kali untuk kaki kanan.
  • 16. 4. Menaiki bangku pendek Untuk memperkuat otot kaki, Anda dapat melakukan senam dengan bantuan bangku pendek. Tahap-tahap gerakan: a. Berdiri dan letakkan bangku pendek dengan tinggi tidak lebih dari 20 cm dan cukup lebar di depan Anda. b. Angkat kaki kiri lalu kaki kanan ke atas bangku. Setelah itu turunkan kaki kiri dan kemudian kaki kanan. c. Lakukan pergantian tanpa buru-buru dan penuh hati-hati. d. Ulangi 15-25 kali sambil menjaga agar punggung tetap lurus saat melakukan gerakan. Senam hamil perlu dilakukan lebih berhati-hati dengan memperhatikan hal-hal berikut : 1. Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil dan pendinginan setelahnya.
  • 17. 2. Kencangkan otot perut saat mengangkat lutut untuk menghindari cedera pada punggung bawah dan sendi panggul. 3. Hindari gerakan memutar dan membalik badan secara cepat. Lebih sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh di masa kehamilan. 4. Kenali kemampuan Anda dan jangan memaksakan diri. Ambil waktu istirahat jika Anda merasa kelelahan. 5. Jaga agar suhu ruangan tidak panas. Gunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan menyerap keringat. 6. Cegah dehidrasi dengan mengonsumsi cukup air sebelum, selama, dan setelah melakukan senam hamil. 7. Pastikan instruktur atau panduan yang Anda jadikan acuan dapat dipercaya. Jika sudah lama tidak berolahraga, Anda dapat memulai dengan melakukan gerakan senam 5 menit sehari, kemudian meningkat menjadi 10 menit, dan terus meningkat hingga setidaknya 30 menit per hari. 8. Pada dasarnya, manfaat utama senam hamil adalah agar tubuh lebih sehat dan merasa lebih santai. Penting untuk menjaga perasaan tetap tenang saat melakukan olah tubuh ini. F. Kondisi Yang Membatalkan Senam yaitu : 1. Kelainan jantung 2. Thromboplebitus (radang otot dan gumpalan darah beku) 3. Pulmonary embolism (gumpalan darah pada paru-paru) 4. Rentan terhadap kelahiran premature 5. Pendarahan pada vagina/selaput membran pecah 6. Gangguan pada perkembangan Rahim 7. Bengkak mendadak pada muka, tangan sakit kepala/pusing. G. Tanda-tanda peringatan untuk menghentikan senam yaitu : 1. Perdarahan vagina 2. Sakit perut/dada 3. Bengkak mendadak pada tangan, muka/kaki, merah pada kaki dan terasa sakit 4. Pusing-pusing,mual-mual/muntah, sakit kepala berat & menetap yang tidak hilang 5. Aktivitas janin menurun dan adanya kontraksi otot Rahim 6. Rasa linu pada daerah pangkal paha & pinggul
  • 18. 7. Jantung berdebar dan Sesak nafas. H. Sebelum melakukan program latihan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur 2. Selama latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan pengawasan 3. Latihan fisik dapat dimulai pada usia kehamilan 7 bulan 4. Makan cukup agar tenaga selalu ada 5. Lakukan seluruh rangkaian senam ini sebatas kemampuan. Rasa nyeri jantung berdenyut terlalu keras & sesak nafas merupakan tanda batas yang tidak boleh di lampui 6. Senam relaksasi pernafasan dan penenangan dapat di lakukan setiap saat apabila di butuhkan 7. Pantaulah gerakan bayi sebelum, selama dan sesudah melakukan senam. Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3 dalam Senam hamil pada trimester pertama dianjurkan untuk senam ringan mulai dari minggu pertama sampai minggu ke empat belas kehamilan. Selama itu,Anda akan dibatasi untuk berjalan selama 30 menit saja perhari, dan menjaga detak jantung tidak lebih dari 140. Latihan senam ringan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. Pada Trimester Kedua boleh meningkatkan senam hamil Anda lebih keras sedikit. Tapi,tetap penting untuk menjaga detak jantung di bawah 140 dan untuk menghindari terlalu panas tubuh. Hindari latihan yang melibatkan sit-up perut. Dan ingat untuk selalu minum banyak air. Selama trimester ketiga, wanita hamil akan mengalami pembesaran rahim, kelebihan berat badan dan pergelangan kaki menjadi bengkak. Tapi, asalkan nyaman, latihan senam hamil masih dapat dilakukan. Karena setiap perempuan dan setiap kehamilan itu berbeda, Anda harus berbicara dengan dokter Anda tentang latihan rutin yang terbaik untuk Anda. Latihan yang tepat dan teratur dapat membantu menghilangkan nyeri pada punggung dan membuat tubuh Anda menjadi lebih bugar dan kuat membawa janin Anda.