SlideShare a Scribd company logo
1
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“Kanker Serviks”
Oleh:
Kelompok RT 36/ RW 13
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA MITRA HUSADA
KEDIRI
2015
2
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan : PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG
KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TOSAREN
LINGKUNGAN CAKARSI RT 36 RW 13 KOTA
KEDIRI
2. Bidang Kegiatan : Pendidikan Kesehatan
3. Bidang Ilmu : Program Pendidikan Profesi Ners
4. Dosen Pelaksana
Nama Lengkap Dan Gelar : Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns., M.Kes
NIK :
Jabatan Fungsional :
5. Jangka Waktu Pelaksana : kegiatan ini dilakukan selama 10 Minggu
Kediri, 11 Maret 2015
Program Pendidikan Profesi Ners
Ketua Ketua Pelaksana
Kegiatan
(Agusta D Ellina S.Kep,Ns.,M.Kep) (Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns.,
M.Kes)
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
Ketua
(dr. H.A. Syukri Pasaribu, Msc)
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan perlindungan yang
diberikan sehingga penyusunan LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN
MASYARAKAT PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DI KELURAHAN
TOSAREN LINGKUNGAN CAKARSI RT 36 RW 13 KOTA KEDIRI dapat
terselesaikan. Kegiatan ini disusun sebagai salah satu kegiatan komunitas pada program
pendidikan Ners di STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak akan dapat
terlaksana tanpa bantuan , dukungan, dan arahan dari berbagai pihak. Selanjutnya ucapan
terima kasih tak lupa pula peneliti sampaikan kepada yang terhormat :
1. Dr. H. A. Syukri Pasaribu, Msc, selaku Ketua STIKes Surya Mitra Husada Kediri
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas.
2. Agusta D Ellina S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Pendidikan Profesi Ners
Ketua STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
3. Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns., M.Kes selaku Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan
praktek Komunitas.
Akhirnya saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan
tulisan ini.
Kediri, 11 maret 2015
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker yang
menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun
belakangan. Setiap satu jam, wanita meninggal di Indonesia meninggal karena
kanker serviks. Kanker ini terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang terletak
antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). Penyebab pasti kanker
serviks ini belum diketahui, namun virus yang disebut HPV (human pappiloma
virus) menyebabkan faktor resiko seseorang wanita untuk terkena kanker serviks
meningkat cepat (Smart, 2010). Faktor penyebab lainnya berupa, aktivitas
seksual terlalu muda (< 16 tahun), jumlah pasangan seksual yang tinggi (> 4
orang), dan adanya riwayat infeksi berpapil (warts) (Aziz, 2006).
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa, saat ini penyakit
kanker serviks menempati urutan tertinggi diantara berbagai jenis kanker yang
menyebabkan kematian didunia (Nurul, 2012). Hingga saat ini kanker serviks
merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker dinegara
berkembang. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining
sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahunnya
dijumpai sekitar 500.000 penderita baru diseluruh dunia dan umumnya terjadi
dinegara berkembang (Aziz, 2006).
Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa sampai saat ini terdapat rata-
rata kasus kanker rahim setiap 100 ribu penduduk Indonesia pertahun.
Sementara data Yayasan Kanker Indonesia (2007) menyebutkan angka yang
paling hebat, lima ratus ribu perempuan di Indonesia terdeteksi telah mengidap
kanker serviks setiap tahun, dan separuhnya meninggal akibat kanker tersebut
(Nurcahyo, 2010).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Kanker Serviks ?
2. Apa saja penyebab kanker serviks ?
3. Apa Saja Gejala Kanker Serviks ?
4. Deteksi dini Kanker Serviks
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui Apa Itu Kanker Serviks, Gejala Kanker Serviks, Dan
Deteksi Dini Kanker Serviks.
5
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT KANKER SERVIKS
Topik : Penyakit kanker serviks
Sasaran : Masyarakat Lingkungan Cakarsi RT 36
Tempat :
Hari/Tanggal :
Waktu : 1 x 30 menit
A. Latar Belakang
Pengetahuan tentang kanker serviks masih sangat rendah di masyarakat,
sehingga sebagian besar masyarakat terutama para wanita tidak tahu apa itu
kanker serviks, penyebab, pencegahan, factor resiko, deteksi dini serta
pengobatannya.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit, masyarakat dapat
mengerti dan mamahami tentang penyakit kanker serviks.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit masyarakat mengetahui
dan mampu:
Menjelaskan dan memahami pengertian kanker serviks
Mengerti penyebab kanker serviks
Mengerti tanda dan gejala kanker serviks
Mengerti tentang deteksi dini kanker serviks
C. Sasaran
Sasaran pada promosi kesehatan ditujukan kepada masyarakat daerah
lingkungan Cakarsi RT 36 khususnya para ibu-ibu.
6
D. Materi
(Terlampir)
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Media
1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Leaflet
7
G. Jadwal Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
Orientasi 5 menit  Memberi salam dan
berkenalan
 Menjelaskan kontrak
waktu
 Menjelaskan Tujuan
Pengajaran
 Menjawab salam
 Bersedia mengikuti
kegiatan
 Mendengarkan dan
memperhatikan
Ceramah
Kerja 20 menit  Menjelaskan
pengertian kanker
serviks
 Menjelaskan penyebab
dari kanker serviks
 Menjelaskan tanda dan
gejala dari kanker
serviks
 Menjelaskan cara
pencegahan dan
pengobatan dari kanker
serviks
 Mendengarkan dan
memperhatikan
informasi yang
dijelaskan
Terminasi 5 menit  Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
 Menjawab pertanyaan
 Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
 Memberi salam
penutup
 Mengajukan pertanyaan
 Memperhatikan
 Mendengarkan
penjelasan
 Menjawab salam
Ceramah
dan
tanya
jawab
8
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di desa Cakarsi RT 36
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus
9
BAB III
ISI
2.2.1 Pengertian Kanker Serviks
Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh
didalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada
puncak vagina). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55
tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks
dan 10 % sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran
servikal yang menuju kedalam rahim (Ranggiasanka, 2010).
2.2.2 Penyebab kanker serviks
Ada beberapa beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya kanker rahim.
HPV (human pappiloma virus) adalah virus yang menjadi “pelaku” perusakan
sel, tetapi terdapat faktor-faktor pendukung yang memunculkan peluang bagi
virus ini. Baird, (1991) dalam bertiani E. Sukaca (2009) merinci tiga golongan
faktor pemicunya, yaitu faktor individu, faktor pasangan, dan faktor risiko
(Nurcahyo, 2010).
a. Faktor Individu
1. Human Pappiloma Virus (HPV)
Human pappiloma virus (HPV) disebut virus yang menyebabkan 97%
kasus karsinoma skuamosa. Terdapat lebih dari 138 varian HPV, namun
hanya 4 tipe yang telah diketahui secara positif mengganggu wilayah
alat kelamin manusia. HPV 16 dan HPV 18 dinyatakan positif
menyebabkan hampir 70% kasus kanker leher rahim. Sedangkan dua
varian lain, yaitu HPV 6 dan HPV 11 adalah penyebab munculnya kutil
kelamin yang berpotensi berkembang menjadi tumor. HPV dapat
ditularkan melalui hubungan seks. Bahkan pada orang yang melakukan
seks oral, HPV 6 dan 11 dapat berpindah ketenggorokannya dan
menimbulkan kutil pada jaringan lunak sekitar rongga mulut, dan
berpotensi terserang kanker mulut atau kanker tenggorokan.
2. Faktor Etologik
Pada kenyataanya terdapat ribuan jenis virus yang berperan dalam
proses kemunculan kanker rahim. Ribuan di antaranya terdapat jenis
virus DNA, yaitu virus dengan kemampuan menyusupkan susunan
asam nukleat ke dalam pita DNA sehingga merusak informasi dan
pindah perintah DNA.
10
3. Herpes Simpleks Virus (HSV)
Varian HVS 2 adalah jenis virus yang dikenal berperan dalam
pembentukan sel kanker, meski sebenarnya bukan penyebab utama, tapi
hanya faktor risiko yang mendukung atau memicu kerusakan sel saja,
sebagaimana zat kimia tertentu.
4. Perubahan Fisiologis Pada Jaringan Epitel
Ada dua jenis epitel pada serviks, yaitu epitel skuamosa dan kolumnar.
Diantara keduanya terdapat lapisan penghubung yang disebut
sambungan skuamosa kolumnar (SSK). Pada kondisi semacam pubertas
atau lainnya dimana terdapat peningkatan aktivitas seksual, posisi SSK
dapat bergeser. Melalui mekanisme perubahan pH dan sebagainya,
jaringan akan membentuk lapisan skuamosa baru sehingga juga muncul
SSK baru. pH yang rendah dan signifikan akan terjebak diantara SSK
asli dan SSK baru. Dalam waktu tertentu, hal ini dapat mendukung
proses kerusakan (mutasi) sel dijaringan epitel tersebut.
5. Kebiasaan Merokok
Wanita perokok memiliki peluang 2 kali lebih besar untuk mengidap
kanker rahim dibanding wanita yang tidak merokok. Asap tembakau
yang dihirup dari asap rokok yang mengandung polycyclic aromatic
hydrocarbon heterocylic nitrosamines. Zat ini akan turut diedarkan oleh
darah keseluruh bagian tubuh. Para ahli telah menemukan fakta bahwa
kandungan asap tembakau mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi virus. Bahkan pada laki-laki yang mengidap virus
HPV, senyawa nikotin akan mempercepat reproduksi dan pengandaan
sel HPV dalam tubuhnya. Kandungan nikotin didalam lendir serviks
meningkatkan daya reproduksi sel squamous intraepithelial lesions,
jenis sel yang dikenal berpotensi termutasi menjadi sel kanker ganas.
6. Pemakaian Celana Ketat
Faktor ini memang tidak secara langsung memunculkan sel kanker.
Seperti diketahui, didaerah vulva dan vagina terdapat banyak sekali
mikroorganisme yang sebagian kecilnya berpotensi infeksi. Pemakaian
celana ketat dapat meningkatkan suhu vagina sehingga akan merusak
daya hidup sebagian mikroorganisme, dan mendukung perkembangan
sebagian mikroorganisme lainnya. Akhirnya, pertumbuhan
mikroorganismenya menjadi tidak seimbang. Kondisi tersebut
memungkinkan perkembangan mikroorganisme yang justru
menyebabkan terjadinya infeksi.
11
7. Usia
Penigkatan usia seseorang selalu diiringi dengan penurunan kinerja
organ-organ dan kekebalan tubuhnya. Dan itu membuatnya relatif
mudah terserang berbagai infeksi. Kanker rahim berpotensi paling besar
pada usia antara 35-55 tahun.
8. Paritas
Paritas adalah kemampuan wanita untuk melahirkan secara normal.
Pada proses persalinan normal, bayi bergerak melalui mulut rahim dan
ada kemungkinan sedikit merusak jaringan epitel ditempat tersebut.
Pada kasus wanita yang melahirkan lebih dari dua kali dan dengan jarak
yang terlalu dekat. Kerusakan jaringan epitel ini berkembang kearah
pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi ganas.
b. Faktor Pasangan
1. Usia Berhubungan Seks Pertama Kali
Usia ketika wanita mulai melakukan hubungan seks secara aktif juga
menjadi salah satu faktor pemicu kanker rahim. Pada dasarnya, organ-
organ seksual wanita mengalami perkembangan yang lambat dan harus
berada dalam kondisi matang untuk bisa menjalankan tugasnya.
Meskipun secara fungsional rahim wanita dinyatakan sudah berfungsi
sejak mengalami menstruasi (9-15 tahun), namun kesiapan total
umumnya baru tercapai pada usia sekitar 20 tahun, dimana secara
mental, wanita juga sudah siap untuk berhubungan seksual secara sadar.
Hubungan seksual uang dilakukan terlalu dini dapat berpengaruh pada
kerusakan jaringan epitel serviks atau dinding rongga vagina. Kondisi
tersebut dapat bertambah buruk mengarah pada kelainan sel
pertumbuhan abnormal. Wanita melakukan hubungan seksual secara
aktif sebelum 17 tahun, memiliki potensi 3 kali lebih besar untuk
mengidap kanker rahim dibanding wanita yang tidak melakukan
hubungan seksual pada usia tersebut.
2. Multipartner Sex (berganti- ganti pasangan seks)
Faktor penyebab satu ini memiliki potensi penularan yang tinggi. Virus
HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual baik normal ataupun
oral. Oleh karenanya, perilaku ini menjadi salah satu faktor penyebar
kasus kanker serviks. Pria yang berhubungan dengan Pekerja Seks
Komersial (PSK) dapat menularkan virus HPV kepada istrinya di
rumah. Bertiani (2009), menyebutkan bahwa di wilayah tertentu
terdapat kasus peningkatan angka penderita kanker leher rahim yang
berbanding lurus dengan peningkatan dengan kanker penis.
12
c. Faktor Risiko
1. Makanan
Faktor risiko makanan berlaku untuk hampir semua jenis kanker.
Seperti telah dikemukakan oleh Peiwen, makanan berupa gorengan
berpotensi menimbulkan senyawa karsiogenik. Pada makanan yang
mengandung banyak karbohidrat, ketika digoreng, maka karbohidrat
akan terurai dan bereaksi dengan asam amino. Hasil persenyawaannya
bersifat karsinogen, yakni berpotensi displasia.
2. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Tubuh kita memiliki serangkaian sistem kekebalan yang secara otomatis
berusaha mengatasi gangguan infeksi dan pertumbuhan sel abnormal.
Namun dalam kondisi tertentu, sistem kekebalan ini dapat melemah
sehingga pengendalian gangguannya pun melemah. Kondisi semacam
ini terdapat pada wanita yang menjalani operasi gagal ginjal, atau
pengidap virus HIV, dengan melemahnya sistem kekebalan, maka
perkembangan infeksi terlambat, dan pertumbuhan sel abnormal terus
meningkat hingga mencapai tahap invasif (menyebar kemana-mana).
3. Pemakaian Pil KB
Pemakaian pil KB secara terus-menerus berpotensi menimbulkan
kanker leher rahim. Pada pemakaian lebih dari 5 tahun, risiko ini
meningkat menjadi dua kali lebih besar dibanding wanita yang tidak
memakai pil KB. Pil KB menghambat ovulasi dengan cara menjaga
kekentalan lendir dimulut rahim agar tidak mampu ditembus oleh
luncuran sperma. Pemakaian pil KB ini akan menghentikan perdarahan
dan menstruasi, bahkan berpotensi membuat penggunanya mengalami
kebekuan darah. WHO menyatakan pemakaian pil KB mengandung
risiko kanker leher rahim bagi wanita sebesar 1,19 kali lebih besar, dan
meningkat terus sesuai lama pemakaiannya.
4. Ras
Pola kehidupan sosio ekonomi tiap-tiap ras dapat berpengaruh terhadap
peningkatan risiko mengidap kanker leher rahim. Hasil penelitian
menunjukkan ras Afrika-Amerika paling berisiko tinggi mengidap
kanker leher rahim. Sementara Amerika-Hispanik cenderung
dibawahnya. Adapun Asia-Amerika relatif sama dengan Amerika-
Hispanik.
5. Polusi Udara
Polusi udara baik yang berasal dari asap rokok, emisi kendaraan, pabrik,
dan sebagainya memiliki banyak kandungan senyawa karsinogen yang
berpotensi memunculkan sel kanker.
13
6. Pemakaian Obat DES
Diethylstilbestarol (DES) adalah obat penguat kehamilan yang
dikonsumsi untuk mencegah keguguran. Obat ini sekarang sudah tidak
populer. Para ahli menyimpulkan DES berpotensi menimbulkan sel
kanker diwilayah serviks.
7. Pemakaian Antiseptik di Vagina
Pemakaian antiseptik yang terlalu sering tidak baik. Antiseptik tersebut
dapat membunuh bakteri yang menguntungkan. Dan apabila digunakan
dalam dosis yang terlalu sering, maka zat kulit bibir vagina yang sangat
lembut. Iritasi ini bisa berkembang menjadi sel abnormal yang
berpotensi displasia.
2.2.3 Gejala Kanker ServikS
Menurut Smart (2010) Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang
abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup kejaringan disekitarnya.
Jika kanker berkembang makin lanjut, akan timbul gejala-gejala seperti:
a. Keputihan yang semakin lama semakin berbau busuk, berwarna
kekuningan, dan kental.
b. Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, yang lama kelamaan
dapat terjadi perdarahan spontan walaupun tidak melakukan hubungan
seksual.
c. Timbulnya perdarahan setelah menopause.
d. Pada fase infasif, dapat keluar cairan berwarna kekuningan, berbau,
dan bercampur dengan darah.
e. Anemia (kurang darah) karena perdarahan yang sering timbul.
f. Rasa nyeri disekitar genital.
g. Timbul rasa nyeri dipanggul atau perut bagian bawah bila ada radang
panggul.
h. Berkurangnya nafsu makan, menurunnya berat badan, dan kelelahan
i. Rasaa nyeri dipanggul, punggung, dan tungkai.
j. Keluar air kemih tanpa tinja dari vagina.
2.2.4 Deteksi Dini Kanker Serviks
Menurut Tilong (2012) Cara paling paling mudah untuk mengetahui
bahwa seseoarang wanita terinfeksi kanker serviks adalah dengan melakukan
pemeriksaan sitologis leher rahim. Salah satu metode yang digunakan untuk
mendeteksi dini kanker terjadinya kanker serviks yaitu dengan menggunakan
metode pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Ada beberapa
metode untuk deteksi dini terhadap kanker serviks yaitu :
14
1. Pap Smear
Pap smear merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks)
menggunakan alat yang dinamakan speculum dan dilakukan oleh
bidan ataupun ahli kandungan. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk
mengetahui adanya HPV (human pappiloma virus) ataupun sel
karsinoma penyebab kanker serviks.
2. Thin Prep
Thin prep adalah screening sel-sel abnormal dengan cara visualisasi
sama halnya seperti pap smear. Thin prep juga berfungsi mendeteksi
kelainan pada mulut rahim dengan berbasis cairan. Cairan seperti
getah pada leher rahim, lalu dijadikan sampel, dan dimasukkan
kedalam suatu cairan, kemudian dibawa kelaboratorium.
3. IVA ( inspeksi visual dengan asam asetat)
IVA merupakan metode deteksi dini dengan mengoleskan asam asetat
(cuka) kedalam leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan
terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim
yang diperiksa.
4. Kolposkopi
Kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang
dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi.
Hal ini bertujuan untuk menentukan keberadaan lesi atau jaringan
yang tidak normal pada serviks. Jika ada yang tidak normal, biopsi
(pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh) akan dilakukan dan
pengobatan untuk kanker serviks pun segera dimulai. Kolposkopi
merupakan sebuah alat diagnostik dari jarak hingga 30 cm. Untuk
melihat abnormalitas serviks, kolposkopi menggunakan sinar kuat dan
mikroskop binokuler. Sebagai alat yang bisa mengidentifikasi adanya
sel-sel kanker permukaan serviks, mikroskop pada kolposkopi bisa
dibesarkan 5-40 kali.

More Related Content

What's hot

Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
hesti kusdianingrum
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
Riski Eka
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Amalia Senja
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Hetty Astri
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
pjj_kemenkes
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
moharip1
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
DoraSinurat
 
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxTERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
Satria262387
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Fuji Astuti
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Dokter Tekno
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
dr. Bobby Ahmad
 

What's hot (20)

Sejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesiaSejarah bidan di indonesia
Sejarah bidan di indonesia
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik CareKonsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
Konsep dasar keperawatan anak, FCC, a traumatik Care
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
Presentasi vsd (Ventrikel septal defect)
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptxTERAPI KOMPLEMENTER.pptx
TERAPI KOMPLEMENTER.pptx
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Leaflet persiapan persalinan
Leaflet persiapan persalinan Leaflet persiapan persalinan
Leaflet persiapan persalinan
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 

Viewers also liked

PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
Dea Fahmi
 
Sap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsiSap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsiWarung Bidan
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
dayat hida
 
Pengetahuan dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks oleh Pelatih PPP ...
Pengetahuan  dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks  oleh  Pelatih PPP ...Pengetahuan  dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks  oleh  Pelatih PPP ...
Pengetahuan dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks oleh Pelatih PPP ...
Segaran Ramodran
 
Tesis gejala ponteng
Tesis gejala pontengTesis gejala ponteng
Tesis gejala ponteng
muhammad
 
Leaflet PHBS
Leaflet PHBSLeaflet PHBS
Leaflet PHBS
Geri Lannier
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
Muhammad Nasrullah
 
Penyuluhan Keputihan
Penyuluhan KeputihanPenyuluhan Keputihan
Penyuluhan Keputihanannisalh
 
Merissa
MerissaMerissa
Merissa
tikamingting
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
jaty_purnama
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Murad Maulana
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaPramadhya Bachtiar
 
Borang soal selidik
Borang soal selidikBorang soal selidik
Borang soal selidikNoor Abidin
 
Cozy Fall Latte Recipes
Cozy Fall Latte RecipesCozy Fall Latte Recipes
Cozy Fall Latte Recipes
MaidPro Central CT
 
моє захоплення
моє захопленнямоє захоплення
моє захоплення
Леся Возняк
 

Viewers also liked (20)

PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Satpel ispa AKPER PEMKAB MUNA
Satpel  ispa AKPER PEMKAB MUNA Satpel  ispa AKPER PEMKAB MUNA
Satpel ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Leaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviksLeaflet kanker serviks
Leaflet kanker serviks
 
Sap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsiSap alat kontrasepsi
Sap alat kontrasepsi
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Pengetahuan dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks oleh Pelatih PPP ...
Pengetahuan  dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks  oleh  Pelatih PPP ...Pengetahuan  dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks  oleh  Pelatih PPP ...
Pengetahuan dan Kesedaran Wanita Mengenai Kancer Serviks oleh Pelatih PPP ...
 
Tesis gejala ponteng
Tesis gejala pontengTesis gejala ponteng
Tesis gejala ponteng
 
Leaflet PHBS
Leaflet PHBSLeaflet PHBS
Leaflet PHBS
 
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
KAJIAN TAHAP PENGETAHUAN PENYAKIT HIV AIDS DALAM KALANGAN PELAJAR TINGKATAN 5...
 
Penyuluhan Keputihan
Penyuluhan KeputihanPenyuluhan Keputihan
Penyuluhan Keputihan
 
Merissa
MerissaMerissa
Merissa
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
Borang soal selidik
Borang soal selidikBorang soal selidik
Borang soal selidik
 
Cozy Fall Latte Recipes
Cozy Fall Latte RecipesCozy Fall Latte Recipes
Cozy Fall Latte Recipes
 
моє захоплення
моє захопленнямоє захоплення
моє захоплення
 
Scm glossary
Scm glossaryScm glossary
Scm glossary
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

Similar to SAP kanker serviks

Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13
KadekSariCuciati
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KiaTauhid
 
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
RahelNoriwari
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
nenden lisnawati
 
Asuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan akuAsuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan aku
AuliaRamadhani36
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Okta-Shi Sama
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
AnisyaMaharani4
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Mitaendahsetyawati
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
dedeiskandar15
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
DimasKuncoro4
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
KumbangHerba
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
Fakhriyah Elita
 

Similar to SAP kanker serviks (20)

Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13Askep ca servik kelompok 13
Askep ca servik kelompok 13
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
 
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
332875291-Sap-CA-Buli-Wafa (1).docx
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
Asuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan akuAsuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan aku
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
 
Gizi dan Kanker
Gizi dan KankerGizi dan Kanker
Gizi dan Kanker
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 

SAP kanker serviks

  • 1. 1 PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN SATUAN ACARA PENYULUHAN “Kanker Serviks” Oleh: Kelompok RT 36/ RW 13 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI 2015
  • 2. 2 HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul kegiatan : PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TOSAREN LINGKUNGAN CAKARSI RT 36 RW 13 KOTA KEDIRI 2. Bidang Kegiatan : Pendidikan Kesehatan 3. Bidang Ilmu : Program Pendidikan Profesi Ners 4. Dosen Pelaksana Nama Lengkap Dan Gelar : Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns., M.Kes NIK : Jabatan Fungsional : 5. Jangka Waktu Pelaksana : kegiatan ini dilakukan selama 10 Minggu Kediri, 11 Maret 2015 Program Pendidikan Profesi Ners Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan (Agusta D Ellina S.Kep,Ns.,M.Kep) (Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns., M.Kes) STIKes Surya Mitra Husada Kediri Ketua (dr. H.A. Syukri Pasaribu, Msc)
  • 3. 3 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan perlindungan yang diberikan sehingga penyusunan LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TOSAREN LINGKUNGAN CAKARSI RT 36 RW 13 KOTA KEDIRI dapat terselesaikan. Kegiatan ini disusun sebagai salah satu kegiatan komunitas pada program pendidikan Ners di STIKes Surya Mitra Husada Kediri. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak akan dapat terlaksana tanpa bantuan , dukungan, dan arahan dari berbagai pihak. Selanjutnya ucapan terima kasih tak lupa pula peneliti sampaikan kepada yang terhormat : 1. Dr. H. A. Syukri Pasaribu, Msc, selaku Ketua STIKes Surya Mitra Husada Kediri yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas. 2. Agusta D Ellina S.Kep,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Pendidikan Profesi Ners Ketua STIKes Surya Mitra Husada Kediri. 3. Byba Melda Shuhita, S.Kep.,Ns., M.Kes selaku Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan praktek Komunitas. Akhirnya saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan tulisan ini. Kediri, 11 maret 2015 Penulis
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker yang menyerang kaum wanita dan jumlah penderitanya meningkat beberapa tahun belakangan. Setiap satu jam, wanita meninggal di Indonesia meninggal karena kanker serviks. Kanker ini terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina). Penyebab pasti kanker serviks ini belum diketahui, namun virus yang disebut HPV (human pappiloma virus) menyebabkan faktor resiko seseorang wanita untuk terkena kanker serviks meningkat cepat (Smart, 2010). Faktor penyebab lainnya berupa, aktivitas seksual terlalu muda (< 16 tahun), jumlah pasangan seksual yang tinggi (> 4 orang), dan adanya riwayat infeksi berpapil (warts) (Aziz, 2006). World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa, saat ini penyakit kanker serviks menempati urutan tertinggi diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian didunia (Nurul, 2012). Hingga saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian terbanyak akibat penyakit kanker dinegara berkembang. Sesungguhnya penyakit ini dapat dicegah bila program skrining sitologi dan pelayanan kesehatan diperbaiki. Diperkirakan setiap tahunnya dijumpai sekitar 500.000 penderita baru diseluruh dunia dan umumnya terjadi dinegara berkembang (Aziz, 2006). Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa sampai saat ini terdapat rata- rata kasus kanker rahim setiap 100 ribu penduduk Indonesia pertahun. Sementara data Yayasan Kanker Indonesia (2007) menyebutkan angka yang paling hebat, lima ratus ribu perempuan di Indonesia terdeteksi telah mengidap kanker serviks setiap tahun, dan separuhnya meninggal akibat kanker tersebut (Nurcahyo, 2010). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Yang Dimaksud Dengan Kanker Serviks ? 2. Apa saja penyebab kanker serviks ? 3. Apa Saja Gejala Kanker Serviks ? 4. Deteksi dini Kanker Serviks 1.3 Tujuan Penulisan Untuk Mengetahui Apa Itu Kanker Serviks, Gejala Kanker Serviks, Dan Deteksi Dini Kanker Serviks.
  • 5. 5 BAB II SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT KANKER SERVIKS Topik : Penyakit kanker serviks Sasaran : Masyarakat Lingkungan Cakarsi RT 36 Tempat : Hari/Tanggal : Waktu : 1 x 30 menit A. Latar Belakang Pengetahuan tentang kanker serviks masih sangat rendah di masyarakat, sehingga sebagian besar masyarakat terutama para wanita tidak tahu apa itu kanker serviks, penyebab, pencegahan, factor resiko, deteksi dini serta pengobatannya. B. Tujuan 1. Tujuan umum Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit, masyarakat dapat mengerti dan mamahami tentang penyakit kanker serviks. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit masyarakat mengetahui dan mampu: Menjelaskan dan memahami pengertian kanker serviks Mengerti penyebab kanker serviks Mengerti tanda dan gejala kanker serviks Mengerti tentang deteksi dini kanker serviks C. Sasaran Sasaran pada promosi kesehatan ditujukan kepada masyarakat daerah lingkungan Cakarsi RT 36 khususnya para ibu-ibu.
  • 6. 6 D. Materi (Terlampir) E. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi F. Media 1. LCD 2. Laptop 3. PPT 4. Leaflet
  • 7. 7 G. Jadwal Kegiatan Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode Orientasi 5 menit  Memberi salam dan berkenalan  Menjelaskan kontrak waktu  Menjelaskan Tujuan Pengajaran  Menjawab salam  Bersedia mengikuti kegiatan  Mendengarkan dan memperhatikan Ceramah Kerja 20 menit  Menjelaskan pengertian kanker serviks  Menjelaskan penyebab dari kanker serviks  Menjelaskan tanda dan gejala dari kanker serviks  Menjelaskan cara pencegahan dan pengobatan dari kanker serviks  Mendengarkan dan memperhatikan informasi yang dijelaskan Terminasi 5 menit  Memberikan kesempatan untuk bertanya  Menjawab pertanyaan  Menyimpulkan materi yang telah disampaikan  Memberi salam penutup  Mengajukan pertanyaan  Memperhatikan  Mendengarkan penjelasan  Menjawab salam Ceramah dan tanya jawab
  • 8. 8 H. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Peserta hadir ditempat penyuluhan b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di desa Cakarsi RT 36 2. Evaluasi Proses a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus
  • 9. 9 BAB III ISI 2.2.1 Pengertian Kanker Serviks Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker serviks biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun. 90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10 % sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju kedalam rahim (Ranggiasanka, 2010). 2.2.2 Penyebab kanker serviks Ada beberapa beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya kanker rahim. HPV (human pappiloma virus) adalah virus yang menjadi “pelaku” perusakan sel, tetapi terdapat faktor-faktor pendukung yang memunculkan peluang bagi virus ini. Baird, (1991) dalam bertiani E. Sukaca (2009) merinci tiga golongan faktor pemicunya, yaitu faktor individu, faktor pasangan, dan faktor risiko (Nurcahyo, 2010). a. Faktor Individu 1. Human Pappiloma Virus (HPV) Human pappiloma virus (HPV) disebut virus yang menyebabkan 97% kasus karsinoma skuamosa. Terdapat lebih dari 138 varian HPV, namun hanya 4 tipe yang telah diketahui secara positif mengganggu wilayah alat kelamin manusia. HPV 16 dan HPV 18 dinyatakan positif menyebabkan hampir 70% kasus kanker leher rahim. Sedangkan dua varian lain, yaitu HPV 6 dan HPV 11 adalah penyebab munculnya kutil kelamin yang berpotensi berkembang menjadi tumor. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seks. Bahkan pada orang yang melakukan seks oral, HPV 6 dan 11 dapat berpindah ketenggorokannya dan menimbulkan kutil pada jaringan lunak sekitar rongga mulut, dan berpotensi terserang kanker mulut atau kanker tenggorokan. 2. Faktor Etologik Pada kenyataanya terdapat ribuan jenis virus yang berperan dalam proses kemunculan kanker rahim. Ribuan di antaranya terdapat jenis virus DNA, yaitu virus dengan kemampuan menyusupkan susunan asam nukleat ke dalam pita DNA sehingga merusak informasi dan pindah perintah DNA.
  • 10. 10 3. Herpes Simpleks Virus (HSV) Varian HVS 2 adalah jenis virus yang dikenal berperan dalam pembentukan sel kanker, meski sebenarnya bukan penyebab utama, tapi hanya faktor risiko yang mendukung atau memicu kerusakan sel saja, sebagaimana zat kimia tertentu. 4. Perubahan Fisiologis Pada Jaringan Epitel Ada dua jenis epitel pada serviks, yaitu epitel skuamosa dan kolumnar. Diantara keduanya terdapat lapisan penghubung yang disebut sambungan skuamosa kolumnar (SSK). Pada kondisi semacam pubertas atau lainnya dimana terdapat peningkatan aktivitas seksual, posisi SSK dapat bergeser. Melalui mekanisme perubahan pH dan sebagainya, jaringan akan membentuk lapisan skuamosa baru sehingga juga muncul SSK baru. pH yang rendah dan signifikan akan terjebak diantara SSK asli dan SSK baru. Dalam waktu tertentu, hal ini dapat mendukung proses kerusakan (mutasi) sel dijaringan epitel tersebut. 5. Kebiasaan Merokok Wanita perokok memiliki peluang 2 kali lebih besar untuk mengidap kanker rahim dibanding wanita yang tidak merokok. Asap tembakau yang dihirup dari asap rokok yang mengandung polycyclic aromatic hydrocarbon heterocylic nitrosamines. Zat ini akan turut diedarkan oleh darah keseluruh bagian tubuh. Para ahli telah menemukan fakta bahwa kandungan asap tembakau mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus. Bahkan pada laki-laki yang mengidap virus HPV, senyawa nikotin akan mempercepat reproduksi dan pengandaan sel HPV dalam tubuhnya. Kandungan nikotin didalam lendir serviks meningkatkan daya reproduksi sel squamous intraepithelial lesions, jenis sel yang dikenal berpotensi termutasi menjadi sel kanker ganas. 6. Pemakaian Celana Ketat Faktor ini memang tidak secara langsung memunculkan sel kanker. Seperti diketahui, didaerah vulva dan vagina terdapat banyak sekali mikroorganisme yang sebagian kecilnya berpotensi infeksi. Pemakaian celana ketat dapat meningkatkan suhu vagina sehingga akan merusak daya hidup sebagian mikroorganisme, dan mendukung perkembangan sebagian mikroorganisme lainnya. Akhirnya, pertumbuhan mikroorganismenya menjadi tidak seimbang. Kondisi tersebut memungkinkan perkembangan mikroorganisme yang justru menyebabkan terjadinya infeksi.
  • 11. 11 7. Usia Penigkatan usia seseorang selalu diiringi dengan penurunan kinerja organ-organ dan kekebalan tubuhnya. Dan itu membuatnya relatif mudah terserang berbagai infeksi. Kanker rahim berpotensi paling besar pada usia antara 35-55 tahun. 8. Paritas Paritas adalah kemampuan wanita untuk melahirkan secara normal. Pada proses persalinan normal, bayi bergerak melalui mulut rahim dan ada kemungkinan sedikit merusak jaringan epitel ditempat tersebut. Pada kasus wanita yang melahirkan lebih dari dua kali dan dengan jarak yang terlalu dekat. Kerusakan jaringan epitel ini berkembang kearah pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi ganas. b. Faktor Pasangan 1. Usia Berhubungan Seks Pertama Kali Usia ketika wanita mulai melakukan hubungan seks secara aktif juga menjadi salah satu faktor pemicu kanker rahim. Pada dasarnya, organ- organ seksual wanita mengalami perkembangan yang lambat dan harus berada dalam kondisi matang untuk bisa menjalankan tugasnya. Meskipun secara fungsional rahim wanita dinyatakan sudah berfungsi sejak mengalami menstruasi (9-15 tahun), namun kesiapan total umumnya baru tercapai pada usia sekitar 20 tahun, dimana secara mental, wanita juga sudah siap untuk berhubungan seksual secara sadar. Hubungan seksual uang dilakukan terlalu dini dapat berpengaruh pada kerusakan jaringan epitel serviks atau dinding rongga vagina. Kondisi tersebut dapat bertambah buruk mengarah pada kelainan sel pertumbuhan abnormal. Wanita melakukan hubungan seksual secara aktif sebelum 17 tahun, memiliki potensi 3 kali lebih besar untuk mengidap kanker rahim dibanding wanita yang tidak melakukan hubungan seksual pada usia tersebut. 2. Multipartner Sex (berganti- ganti pasangan seks) Faktor penyebab satu ini memiliki potensi penularan yang tinggi. Virus HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual baik normal ataupun oral. Oleh karenanya, perilaku ini menjadi salah satu faktor penyebar kasus kanker serviks. Pria yang berhubungan dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) dapat menularkan virus HPV kepada istrinya di rumah. Bertiani (2009), menyebutkan bahwa di wilayah tertentu terdapat kasus peningkatan angka penderita kanker leher rahim yang berbanding lurus dengan peningkatan dengan kanker penis.
  • 12. 12 c. Faktor Risiko 1. Makanan Faktor risiko makanan berlaku untuk hampir semua jenis kanker. Seperti telah dikemukakan oleh Peiwen, makanan berupa gorengan berpotensi menimbulkan senyawa karsiogenik. Pada makanan yang mengandung banyak karbohidrat, ketika digoreng, maka karbohidrat akan terurai dan bereaksi dengan asam amino. Hasil persenyawaannya bersifat karsinogen, yakni berpotensi displasia. 2. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh Tubuh kita memiliki serangkaian sistem kekebalan yang secara otomatis berusaha mengatasi gangguan infeksi dan pertumbuhan sel abnormal. Namun dalam kondisi tertentu, sistem kekebalan ini dapat melemah sehingga pengendalian gangguannya pun melemah. Kondisi semacam ini terdapat pada wanita yang menjalani operasi gagal ginjal, atau pengidap virus HIV, dengan melemahnya sistem kekebalan, maka perkembangan infeksi terlambat, dan pertumbuhan sel abnormal terus meningkat hingga mencapai tahap invasif (menyebar kemana-mana). 3. Pemakaian Pil KB Pemakaian pil KB secara terus-menerus berpotensi menimbulkan kanker leher rahim. Pada pemakaian lebih dari 5 tahun, risiko ini meningkat menjadi dua kali lebih besar dibanding wanita yang tidak memakai pil KB. Pil KB menghambat ovulasi dengan cara menjaga kekentalan lendir dimulut rahim agar tidak mampu ditembus oleh luncuran sperma. Pemakaian pil KB ini akan menghentikan perdarahan dan menstruasi, bahkan berpotensi membuat penggunanya mengalami kebekuan darah. WHO menyatakan pemakaian pil KB mengandung risiko kanker leher rahim bagi wanita sebesar 1,19 kali lebih besar, dan meningkat terus sesuai lama pemakaiannya. 4. Ras Pola kehidupan sosio ekonomi tiap-tiap ras dapat berpengaruh terhadap peningkatan risiko mengidap kanker leher rahim. Hasil penelitian menunjukkan ras Afrika-Amerika paling berisiko tinggi mengidap kanker leher rahim. Sementara Amerika-Hispanik cenderung dibawahnya. Adapun Asia-Amerika relatif sama dengan Amerika- Hispanik. 5. Polusi Udara Polusi udara baik yang berasal dari asap rokok, emisi kendaraan, pabrik, dan sebagainya memiliki banyak kandungan senyawa karsinogen yang berpotensi memunculkan sel kanker.
  • 13. 13 6. Pemakaian Obat DES Diethylstilbestarol (DES) adalah obat penguat kehamilan yang dikonsumsi untuk mencegah keguguran. Obat ini sekarang sudah tidak populer. Para ahli menyimpulkan DES berpotensi menimbulkan sel kanker diwilayah serviks. 7. Pemakaian Antiseptik di Vagina Pemakaian antiseptik yang terlalu sering tidak baik. Antiseptik tersebut dapat membunuh bakteri yang menguntungkan. Dan apabila digunakan dalam dosis yang terlalu sering, maka zat kulit bibir vagina yang sangat lembut. Iritasi ini bisa berkembang menjadi sel abnormal yang berpotensi displasia. 2.2.3 Gejala Kanker ServikS Menurut Smart (2010) Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup kejaringan disekitarnya. Jika kanker berkembang makin lanjut, akan timbul gejala-gejala seperti: a. Keputihan yang semakin lama semakin berbau busuk, berwarna kekuningan, dan kental. b. Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual, yang lama kelamaan dapat terjadi perdarahan spontan walaupun tidak melakukan hubungan seksual. c. Timbulnya perdarahan setelah menopause. d. Pada fase infasif, dapat keluar cairan berwarna kekuningan, berbau, dan bercampur dengan darah. e. Anemia (kurang darah) karena perdarahan yang sering timbul. f. Rasa nyeri disekitar genital. g. Timbul rasa nyeri dipanggul atau perut bagian bawah bila ada radang panggul. h. Berkurangnya nafsu makan, menurunnya berat badan, dan kelelahan i. Rasaa nyeri dipanggul, punggung, dan tungkai. j. Keluar air kemih tanpa tinja dari vagina. 2.2.4 Deteksi Dini Kanker Serviks Menurut Tilong (2012) Cara paling paling mudah untuk mengetahui bahwa seseoarang wanita terinfeksi kanker serviks adalah dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi dini kanker terjadinya kanker serviks yaitu dengan menggunakan metode pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Ada beberapa metode untuk deteksi dini terhadap kanker serviks yaitu :
  • 14. 14 1. Pap Smear Pap smear merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) menggunakan alat yang dinamakan speculum dan dilakukan oleh bidan ataupun ahli kandungan. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui adanya HPV (human pappiloma virus) ataupun sel karsinoma penyebab kanker serviks. 2. Thin Prep Thin prep adalah screening sel-sel abnormal dengan cara visualisasi sama halnya seperti pap smear. Thin prep juga berfungsi mendeteksi kelainan pada mulut rahim dengan berbasis cairan. Cairan seperti getah pada leher rahim, lalu dijadikan sampel, dan dimasukkan kedalam suatu cairan, kemudian dibawa kelaboratorium. 3. IVA ( inspeksi visual dengan asam asetat) IVA merupakan metode deteksi dini dengan mengoleskan asam asetat (cuka) kedalam leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa. 4. Kolposkopi Kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. Hal ini bertujuan untuk menentukan keberadaan lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks. Jika ada yang tidak normal, biopsi (pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh) akan dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks pun segera dimulai. Kolposkopi merupakan sebuah alat diagnostik dari jarak hingga 30 cm. Untuk melihat abnormalitas serviks, kolposkopi menggunakan sinar kuat dan mikroskop binokuler. Sebagai alat yang bisa mengidentifikasi adanya sel-sel kanker permukaan serviks, mikroskop pada kolposkopi bisa dibesarkan 5-40 kali.