SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH PENYAJIAN DATA
(diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan)
Disusun oleh:
Anisya Maharani
Dede Iskandar
Detri Putri Rusdianto
Mita Endah S
Safitri Lista Santi
4-A S1-KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh
dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta
orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on
Cancer (IARC) diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru
kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyebab
terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh
kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara.
Berdasarkan wawancara Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi
penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%, dengan
prevalensi kanker tertinggi berada pada Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar
4,1%. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan.
Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat
pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan
hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara
berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kanker serviks?
2. Apa Penyebabnya?
3. Bagaimana deteksi dini kanker serviks?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kanker serviks
2. Untuk mengetahui apa saja deteksi dini kanker serviks
3. Untuk mengetahui bagaimana deteksi dini kanker serviks
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher
rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu
masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama
atau vagina.
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel
skuamosa, yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim, letaknya antara
rahim dan liang senggama/vagina (Notodiharjo, 2002 dalam Riksani, 2016).
Kanker serviks sering disebut sebagai “silent killer”, karena tidak memiliki gejala
awal yang spesifik, namun ketika penyakit tersebut terdeteksi sudah masuk ke
stadium akhir, menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti keparu-paru, hati,
kandung kemih, vagina, dll (Riksani, 2016)
B. Penyebab dan faktor Risiko Kanker serviks
Penyebab dari kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus
ini bersifat eksklusif dan spesifik karena hanya bisa tumbuh dan menyerang sel-
sel manusia, terutama pada sel epitel mulut rahim. Sel ini tidak langsung berubah
menjadi sel kanker, tetapi berkembang secara bertahap karena pengaruh zat-zat
yang bersifat karsinogen (Riksani, 2016). Faktor risiko kanker serviks antara lain:
1). Kegiatan seksual/usia<20 tahun 2). Banyak pasangan seksual 3). Paparan
terhadap IMS 4). Ibu atau saudara perempuan yang mengidap kanker serviks 5).
Merokok 6). Penurunan kekebalan tubuh karena HIV/AIDS dan penggunaan
kortikosteroid kronis (asthma dan lupus) (Kemenkes RI, 2016).
C. Deteksi Dini Kanker Serviks
Skrining merupakan upaya deteksi dini untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur tertentu. Upaya ini dapat digunakan secara cepat
untuk membedakan orangorang yang kelihatannya sehat tetapi sesungguhnya
menderita suatu kelainan. Skrining kanker payudara di Puskesmas
Penyelenggara Deteksi Dini dilakukan dengan Clinical Breast Examination
(CBE) dan skrining kanker serviks dilakukan dengan tes IVA (Inspeksi Visual
Asam Asetat). Jumlah skrining kanker payudara dan kanker serviks terbanyak
terdapat pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada Provinsi
Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara
belum terdapat skrining, sedangkan estimasi jumlah penderita kanker payudara
dan kanker serviks pada provinsiprovinsi tersebut cukup banyak
Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks, salah satunya
adalah dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Menurut
Afiyanti (2016), pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi kanker leher
rahim sebelum menjadi kanker (pra kanker) atau lesi prakanker. Lesi pra kanker
yang ditemukan sedini mungkin lebih mudah untuk disembuhkan sehingga dapat
mencegah terbentuknya kanker leher rahim. Sejak tahun 2013, pemerintah telah
mentargetkan minimal 80% perempuan usia 30-50 tahun melakukan deteksi dini
setiap 5 tahun (Kemenkes RI, 2013).
Pemeriksaan kanker leher rahim yang lain adalah pap smear, pemeriksaan
ini lebih sensitive dari IVA. Pada skrining dengan tes Pap smear, temuan hasil
abnormal direkomendasikan untuk konfirmasi diagnostik dengan pemeriksaan
kolposkopi dan biopsi. Pemerikasaan histopatologi ini menjadi gold standard
dalam mendiagnosis penyakit kanker (Kemenkes. RI, 2015).
BAB III
TABEL DAN GRAFIK
A. Tabel Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan
Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013
No Provinsi Jumlah Kasus Provider Skrining Trainer
1 DKI Jakarta 5.919 249 28.615 10
2 Jawa Barat 15.635 86 129.538 6
3 Jawa Tengah 19.734 243 101.107 21
4 DIY 2,703 90 9.280 6
5 Jawa Timur 21.313 118 92.345 6
6 Banten 2.252 35 600 5
B. Grafik Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan
Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013
0%
20%
40%
60%
80%
100%
JUMLAH KASUS
KANKER SERVIKS
PROVIDER SKRINING TRAINER
Chart Title
DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DIY JAWA TIMUR BANTEN
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah skrining kanker serviks terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sampai dengan tahun 2013, terdapat 405
trainer yang bertugas untuk memberikan pelatihan kepada provider deteksi dini
di masing-masing provinsi di Indonesia. Trainer tersebut terdiri dari dokter
spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter spesialis
bedah onkologi, dokter umum, dan bidan. Diharapkan jumlah trainer akan
semakin bertambah sehingga jumlah provider dan skrining akan semakin
meningkat pula.
Jumlah penderita kanker serviks terbanyak berada pada provinsi jawa timur
dengan jumlah kasus 21.313 dan yang paling sedikit ada pada provinsi banten
2.252. Jumlah provider terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta yaitu sebanyak
249 provider, dan yang paling sedikit 36 provider. Jumlah skrining terbanyak
yaitu ada pada provinsi jawa barat 129.638 dan yang paling sedikit ada di
provinsi Banten sebanyak 600 orang. Jumlah trainer terbanyak ada di provinsi 21
trainer dan yang paling sedikit ada di provinsi banten sebanyak 5 orang.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat
pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan
hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara
berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker

More Related Content

What's hot

Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
Dewi Afifi
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Fakhriyah Elita
 
Asuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan akuAsuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan aku
AuliaRamadhani36
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Tahitian Noni Indonesia | PT.Morinda Independen
 
1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb
TiwiCaDok
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudara
Helmon Chan
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilrefmaeka
 
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudaraDeteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudara
obedada
 
2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm
putriisriyanti
 
Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiDewi Fath
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Nana Noviana Nadarsyah
 
Kanker Serviks
Kanker Serviks Kanker Serviks
Kanker Serviks
Nurul Bayanti
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
Nanang Soleh
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
febbylaela
 

What's hot (16)

Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudaraDasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
Dasar Gizi: Akar Masalah kanker payudara
 
Asuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan akuAsuransi kesehatan aku
Asuransi kesehatan aku
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb
 
Hope4NoHope
Hope4NoHopeHope4NoHope
Hope4NoHope
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudara
 
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilPp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil
 
Deteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudaraDeteksi dini kanker payudara
Deteksi dini kanker payudara
 
2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm2026 4024-1-sm
2026 4024-1-sm
 
Proposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil restiProposal ibu hamil resti
Proposal ibu hamil resti
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
 
Kanker Serviks
Kanker Serviks Kanker Serviks
Kanker Serviks
 
jurnal
jurnaljurnal
jurnal
 
Presentation kanker serviks
Presentation kanker serviksPresentation kanker serviks
Presentation kanker serviks
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 

Similar to Makalah penyajian data (kanker serviks)

Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
zaalieza
 
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptxSkrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
SriAyomi1
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
MohamadHilman2
 
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptxKanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
ZullaiqahNurhali2
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
RanggitOktanita2
 
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptxppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
MFADLI23
 
sadariiiii.docx
sadariiiii.docxsadariiiii.docx
sadariiiii.docx
FidyaRamadhanti
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
Bekti5
 
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docxLAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LutfiCesc1
 
Pemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptxPemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptx
elvionitautama2
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
UsepYuliana1
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
UmmuNadhifa1
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaPramadhya Bachtiar
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxdeteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
Noniek1
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
LisaSofitriana
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKS
Asrirapika
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
ssuserc50913
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
nila586062
 

Similar to Makalah penyajian data (kanker serviks) (20)

Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptxSkrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
 
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptxKanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
Kanker-Payudarleher-penyuluhanRahim.pptx
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
 
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptxppt Kanker Serviks - edited.pptx
ppt Kanker Serviks - edited.pptx
 
sadariiiii.docx
sadariiiii.docxsadariiiii.docx
sadariiiii.docx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docxLAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
LAPORAN KASUS KANKER SERVIKS_5 (Autosaved).docx
 
Pemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptxPemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptx
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
1. Kebijakan DD Kanker ANP.docx
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
SAP kanker serviks
SAP kanker serviksSAP kanker serviks
SAP kanker serviks
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptxdeteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
deteksidinikankerservik-230126154838-c36c56ed.pptx
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKS
 
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
1. Kebijakan DD Kanker ANP.pdf
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
 

Recently uploaded

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 

Recently uploaded (20)

CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 

Makalah penyajian data (kanker serviks)

  • 1. MAKALAH PENYAJIAN DATA (diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan) Disusun oleh: Anisya Maharani Dede Iskandar Detri Putri Rusdianto Mita Endah S Safitri Lista Santi 4-A S1-KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI KOTA SUKABUMI 2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara. Berdasarkan wawancara Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%, dengan prevalensi kanker tertinggi berada pada Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar 4,1%. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Kanker serviks? 2. Apa Penyebabnya? 3. Bagaimana deteksi dini kanker serviks?
  • 3. C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu kanker serviks 2. Untuk mengetahui apa saja deteksi dini kanker serviks 3. Untuk mengetahui bagaimana deteksi dini kanker serviks
  • 4. BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Kanker Serviks Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina. Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel skuamosa, yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim, letaknya antara rahim dan liang senggama/vagina (Notodiharjo, 2002 dalam Riksani, 2016). Kanker serviks sering disebut sebagai “silent killer”, karena tidak memiliki gejala awal yang spesifik, namun ketika penyakit tersebut terdeteksi sudah masuk ke stadium akhir, menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti keparu-paru, hati, kandung kemih, vagina, dll (Riksani, 2016) B. Penyebab dan faktor Risiko Kanker serviks Penyebab dari kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini bersifat eksklusif dan spesifik karena hanya bisa tumbuh dan menyerang sel- sel manusia, terutama pada sel epitel mulut rahim. Sel ini tidak langsung berubah menjadi sel kanker, tetapi berkembang secara bertahap karena pengaruh zat-zat yang bersifat karsinogen (Riksani, 2016). Faktor risiko kanker serviks antara lain: 1). Kegiatan seksual/usia<20 tahun 2). Banyak pasangan seksual 3). Paparan terhadap IMS 4). Ibu atau saudara perempuan yang mengidap kanker serviks 5). Merokok 6). Penurunan kekebalan tubuh karena HIV/AIDS dan penggunaan kortikosteroid kronis (asthma dan lupus) (Kemenkes RI, 2016).
  • 5. C. Deteksi Dini Kanker Serviks Skrining merupakan upaya deteksi dini untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu. Upaya ini dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orangorang yang kelihatannya sehat tetapi sesungguhnya menderita suatu kelainan. Skrining kanker payudara di Puskesmas Penyelenggara Deteksi Dini dilakukan dengan Clinical Breast Examination (CBE) dan skrining kanker serviks dilakukan dengan tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Jumlah skrining kanker payudara dan kanker serviks terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada Provinsi Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara belum terdapat skrining, sedangkan estimasi jumlah penderita kanker payudara dan kanker serviks pada provinsiprovinsi tersebut cukup banyak Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks, salah satunya adalah dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Menurut Afiyanti (2016), pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim sebelum menjadi kanker (pra kanker) atau lesi prakanker. Lesi pra kanker yang ditemukan sedini mungkin lebih mudah untuk disembuhkan sehingga dapat mencegah terbentuknya kanker leher rahim. Sejak tahun 2013, pemerintah telah mentargetkan minimal 80% perempuan usia 30-50 tahun melakukan deteksi dini setiap 5 tahun (Kemenkes RI, 2013). Pemeriksaan kanker leher rahim yang lain adalah pap smear, pemeriksaan ini lebih sensitive dari IVA. Pada skrining dengan tes Pap smear, temuan hasil abnormal direkomendasikan untuk konfirmasi diagnostik dengan pemeriksaan kolposkopi dan biopsi. Pemerikasaan histopatologi ini menjadi gold standard dalam mendiagnosis penyakit kanker (Kemenkes. RI, 2015).
  • 6. BAB III TABEL DAN GRAFIK A. Tabel Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013 No Provinsi Jumlah Kasus Provider Skrining Trainer 1 DKI Jakarta 5.919 249 28.615 10 2 Jawa Barat 15.635 86 129.538 6 3 Jawa Tengah 19.734 243 101.107 21 4 DIY 2,703 90 9.280 6 5 Jawa Timur 21.313 118 92.345 6 6 Banten 2.252 35 600 5 B. Grafik Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013 0% 20% 40% 60% 80% 100% JUMLAH KASUS KANKER SERVIKS PROVIDER SKRINING TRAINER Chart Title DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DIY JAWA TIMUR BANTEN
  • 7. BAB IV PEMBAHASAN A. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah skrining kanker serviks terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sampai dengan tahun 2013, terdapat 405 trainer yang bertugas untuk memberikan pelatihan kepada provider deteksi dini di masing-masing provinsi di Indonesia. Trainer tersebut terdiri dari dokter spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter umum, dan bidan. Diharapkan jumlah trainer akan semakin bertambah sehingga jumlah provider dan skrining akan semakin meningkat pula. Jumlah penderita kanker serviks terbanyak berada pada provinsi jawa timur dengan jumlah kasus 21.313 dan yang paling sedikit ada pada provinsi banten 2.252. Jumlah provider terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta yaitu sebanyak 249 provider, dan yang paling sedikit 36 provider. Jumlah skrining terbanyak yaitu ada pada provinsi jawa barat 129.638 dan yang paling sedikit ada di provinsi Banten sebanyak 600 orang. Jumlah trainer terbanyak ada di provinsi 21 trainer dan yang paling sedikit ada di provinsi banten sebanyak 5 orang.
  • 8. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker