Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSMurad Maulana
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru, termasuk faktor risiko utama seperti merokok, faktor risiko lain seperti radon dan asbestos, gejala umum, pemeriksaan skrining, dan strategi pencegahan melalui perubahan gaya hidup sehat."
Dokumen tersebut membahas faktor yang berhubungan dengan tindakan vaksinasi HPV pada wanita dewasa di Kota Kediri. Penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan 25 sampel untuk masing-masing kelompok. Hasilnya menunjukkan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan dukungan keluarga berhubungan dengan vaksinasi HPV, sedangkan usia, status pernikahan, pendapatan, dan riwayat kanker serviks keluarga tidak.
BCT berarti bahwa dokter akan mengangkat hanya DCIS atau kanker anda beserta sebagian jaringan normal yang mengelilinginya, serta satu atau lebih kelenjar getah bening di ketiak. BCT bertujuan untuk mengatasi kanker sambil mempertahankan payudara anda. Karena tujuan utama BCT adalah mengangkat kanker dan mencegah kekambuhan maka setelah operasi anda akan menjalani terapi radiasi.
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSMurad Maulana
Dokumen tersebut membahas tentang kanker paru, termasuk faktor risiko utama seperti merokok, faktor risiko lain seperti radon dan asbestos, gejala umum, pemeriksaan skrining, dan strategi pencegahan melalui perubahan gaya hidup sehat."
Dokumen tersebut membahas faktor yang berhubungan dengan tindakan vaksinasi HPV pada wanita dewasa di Kota Kediri. Penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan 25 sampel untuk masing-masing kelompok. Hasilnya menunjukkan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan dukungan keluarga berhubungan dengan vaksinasi HPV, sedangkan usia, status pernikahan, pendapatan, dan riwayat kanker serviks keluarga tidak.
BCT berarti bahwa dokter akan mengangkat hanya DCIS atau kanker anda beserta sebagian jaringan normal yang mengelilinginya, serta satu atau lebih kelenjar getah bening di ketiak. BCT bertujuan untuk mengatasi kanker sambil mempertahankan payudara anda. Karena tujuan utama BCT adalah mengangkat kanker dan mencegah kekambuhan maka setelah operasi anda akan menjalani terapi radiasi.
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan minat melakukan sadari pada wanita usia subur di Kampung Jetis, Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara namun minat melakukan sadari masih sedang. Hasil analisis mengungkapkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut meskipun kekuatannya lemah.
Membahas akar masalah apa saja yang dapat menimbulkan kanker payudara yang berhubungan dengan gizi.
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan cakupan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker serviks di Kota Solok.
2. Hasil analisis menunjukkan cakupan pemeriksaan IVA di Kota Solok pada tahun 2017 hanya 19% dari target 30%, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya motivasi dan pengetahuan m
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilrefmaeka
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Siak tahun 2014. Faktor-faktor tersebut meliputi umur, paritas, dan riwayat kehamilan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian kehamilan resiko tinggi serta manfaatnya bagi Akademi Kebidanan Salma
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko kehamilan yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Beberapa faktor risiko sebelum kehamilan seperti usia ibu yang terlalu muda atau tua, kondisi kesehatan ibu sebelumnya, dan status sosial ekonomi. Faktor risiko selama kehamilan meliputi komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan eklamsia. Faktor risiko saat persalinan
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi wanita terhadap pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk skrining kanker serviks di Banjarmasin. IVA merupakan metode alternatif untuk skrining kanker serviks yang lebih praktis dibandingkan tes Pap smear. Dokumen ini menjelaskan tentang kanker serviks, penyebabnya, perkembangannya, dan manfaat pemeriksaan IVA sebagai alat skrining k
Tiga kalimat:
Rumah sakit di Jakarta umumnya memiliki tenaga kesehatan dengan pengetahuan yang baik tentang pencegahan kanker serviks, namun hanya sedikit yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan primer. Meskipun sebagian besar rumah sakit menyediakan vaksinasi HPV dan tes Pap, fasilitas tes VIA, HPV, dan kolposkopi jarang disediakan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CARA MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG BEDAH UMUM RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TAHUN 2016
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxRanggitOktanita2
1. Dokumen tersebut membahas mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).
2. Kedua jenis kanker tersebut merupakan penyakit kanker yang prevalensinya tinggi di Indonesia dan dapat dicegah melalui program deteksi dini.
3. UPTD Puskesmas Bantarsari akan melaksanak
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan minat melakukan sadari pada wanita usia subur di Kampung Jetis, Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker payudara namun minat melakukan sadari masih sedang. Hasil analisis mengungkapkan adanya hubungan antara kedua variabel tersebut meskipun kekuatannya lemah.
Membahas akar masalah apa saja yang dapat menimbulkan kanker payudara yang berhubungan dengan gizi.
NOTE: Mohon apabila hendak mengutip, kutiplah dengan mencantumkan sumbernya ya.
Terima kasih :)
“Intentionally using the quotes of others without author attribution is plagiarism and contributes to illiteracy.” - Rain Bojangles
Terapi Kanker Indonesia merupakan sebuah Informasi Pengobatan Penyakit Kanker Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Tahitian Noni Juice untuk Penyakit kanker Darah, Kanker Payudara, Kanker Hati, Kanker Prostat, Kanker Otak dll, informasi lebih lanjut, hubungi Konsultan Kesehatan Kanker Indonesia Ph/Wa 0821 300 80001 http://www.terapikankerindonesia.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan cakupan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk deteksi dini kanker serviks di Kota Solok.
2. Hasil analisis menunjukkan cakupan pemeriksaan IVA di Kota Solok pada tahun 2017 hanya 19% dari target 30%, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya motivasi dan pengetahuan m
Pp proposal kehamilan resiko tinggi pada ibu hamilrefmaeka
Dokumen ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Siak tahun 2014. Faktor-faktor tersebut meliputi umur, paritas, dan riwayat kehamilan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian kehamilan resiko tinggi serta manfaatnya bagi Akademi Kebidanan Salma
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor risiko kehamilan yang dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi. Beberapa faktor risiko sebelum kehamilan seperti usia ibu yang terlalu muda atau tua, kondisi kesehatan ibu sebelumnya, dan status sosial ekonomi. Faktor risiko selama kehamilan meliputi komplikasi kehamilan seperti preeklamsia dan eklamsia. Faktor risiko saat persalinan
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi wanita terhadap pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk skrining kanker serviks di Banjarmasin. IVA merupakan metode alternatif untuk skrining kanker serviks yang lebih praktis dibandingkan tes Pap smear. Dokumen ini menjelaskan tentang kanker serviks, penyebabnya, perkembangannya, dan manfaat pemeriksaan IVA sebagai alat skrining k
Tiga kalimat:
Rumah sakit di Jakarta umumnya memiliki tenaga kesehatan dengan pengetahuan yang baik tentang pencegahan kanker serviks, namun hanya sedikit yang memiliki perilaku baik dalam pencegahan primer. Meskipun sebagian besar rumah sakit menyediakan vaksinasi HPV dan tes Pap, fasilitas tes VIA, HPV, dan kolposkopi jarang disediakan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CARA MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG BEDAH UMUM RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TAHUN 2016
Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap wanita usia subur melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode pap smear adalah pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan. Wanita dengan pengetahuan kurang tentang kanker serviks berisiko tidak melakukan pap smear dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang pengetahuannya baik, sedangkan wanita tanpa dukungan tenaga kesehatan berisiko du
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxRanggitOktanita2
1. Dokumen tersebut membahas mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS).
2. Kedua jenis kanker tersebut merupakan penyakit kanker yang prevalensinya tinggi di Indonesia dan dapat dicegah melalui program deteksi dini.
3. UPTD Puskesmas Bantarsari akan melaksanak
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai cara deteksi dini kanker payudara, khususnya di kalangan remaja putri. Dokumen menjelaskan bahwa SADARI perlu dilakukan secara rutin mulai usia remaja untuk mendeteksi kelainan payudara sejak dini, sehingga dapat mencegah tumbuhnya kanker payudara dan meningkatkan harapan hidup
Tes IVA adalah cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim dini dengan mengoleskan asam asetat pada leher rahim. Tes ini dianjurkan untuk wanita berusia 30-50 tahun yang aktif secara seksual dan dapat dilakukan di puskesmas atau rumah sakit. Harapannya, program deteksi dini melalui tes IVA dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan mencegah perbur
Dokumen tersebut membahas kebijakan program penanggulangan kanker leher rahim dan payudara di Indonesia, mencakup strategi yang dilakukan untuk mencegah, mendeteksi dini, dan menangani kedua jenis kanker; serta tantangan yang dihadapi seperti kasus yang didiagnosis pada stadium lanjut dan akses terhadap perawatan yang terbatas.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan dapat dicegah dengan skrining Pap smear secara teratur. Kanker ini memiliki berbagai stadium dan pengobatan yang meliputi bedah, radiasi, dan kemoterapi bergantung pada stadiumnya. Skrining dan vaksinasi HPV dapat mencegah terjadinya kanker serviks.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, mulai dari pendahuluan yang menjelaskan angka insidensi kanker payudara di Indonesia dan dunia, manifestasi klinis, etiologi, patofisiologi, dan tatalaksana kanker payudara.
Dokumen tersebut membahas tentang kanker serviks, termasuk angka kejadian dan penyebabnya, gejala, faktor risiko, pencegahan, skrining, diagnosis, dan pengobatannya. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV dan merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada wanita di dunia. Skrining dan diagnosis dapat dilakukan dengan tes PAP dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radiasi, ke
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
1. MAKALAH PENYAJIAN DATA
(diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Kesehatan)
Disusun oleh:
Anisya Maharani
Dede Iskandar
Detri Putri Rusdianto
Mita Endah S
Safitri Lista Santi
4-A S1-KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh
dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta
orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency for Research on
Cancer (IARC) diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru
kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyebab
terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh
kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara.
Berdasarkan wawancara Riskesdas tahun 2013 didapatkan prevalensi
penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%, dengan
prevalensi kanker tertinggi berada pada Provinsi DI Yogyakarta, yaitu sebesar
4,1%. Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan.
Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat
pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan
hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara
berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Kanker serviks?
2. Apa Penyebabnya?
3. Bagaimana deteksi dini kanker serviks?
3. C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kanker serviks
2. Untuk mengetahui apa saja deteksi dini kanker serviks
3. Untuk mengetahui bagaimana deteksi dini kanker serviks
4. BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher
rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu
masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama
atau vagina.
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari sel epitel
skuamosa, yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim, letaknya antara
rahim dan liang senggama/vagina (Notodiharjo, 2002 dalam Riksani, 2016).
Kanker serviks sering disebut sebagai “silent killer”, karena tidak memiliki gejala
awal yang spesifik, namun ketika penyakit tersebut terdeteksi sudah masuk ke
stadium akhir, menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti keparu-paru, hati,
kandung kemih, vagina, dll (Riksani, 2016)
B. Penyebab dan faktor Risiko Kanker serviks
Penyebab dari kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus
ini bersifat eksklusif dan spesifik karena hanya bisa tumbuh dan menyerang sel-
sel manusia, terutama pada sel epitel mulut rahim. Sel ini tidak langsung berubah
menjadi sel kanker, tetapi berkembang secara bertahap karena pengaruh zat-zat
yang bersifat karsinogen (Riksani, 2016). Faktor risiko kanker serviks antara lain:
1). Kegiatan seksual/usia<20 tahun 2). Banyak pasangan seksual 3). Paparan
terhadap IMS 4). Ibu atau saudara perempuan yang mengidap kanker serviks 5).
Merokok 6). Penurunan kekebalan tubuh karena HIV/AIDS dan penggunaan
kortikosteroid kronis (asthma dan lupus) (Kemenkes RI, 2016).
5. C. Deteksi Dini Kanker Serviks
Skrining merupakan upaya deteksi dini untuk mengidentifikasi penyakit
atau kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur tertentu. Upaya ini dapat digunakan secara cepat
untuk membedakan orangorang yang kelihatannya sehat tetapi sesungguhnya
menderita suatu kelainan. Skrining kanker payudara di Puskesmas
Penyelenggara Deteksi Dini dilakukan dengan Clinical Breast Examination
(CBE) dan skrining kanker serviks dilakukan dengan tes IVA (Inspeksi Visual
Asam Asetat). Jumlah skrining kanker payudara dan kanker serviks terbanyak
terdapat pada Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada Provinsi
Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara
belum terdapat skrining, sedangkan estimasi jumlah penderita kanker payudara
dan kanker serviks pada provinsiprovinsi tersebut cukup banyak
Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi kanker serviks, salah satunya
adalah dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Menurut
Afiyanti (2016), pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi kanker leher
rahim sebelum menjadi kanker (pra kanker) atau lesi prakanker. Lesi pra kanker
yang ditemukan sedini mungkin lebih mudah untuk disembuhkan sehingga dapat
mencegah terbentuknya kanker leher rahim. Sejak tahun 2013, pemerintah telah
mentargetkan minimal 80% perempuan usia 30-50 tahun melakukan deteksi dini
setiap 5 tahun (Kemenkes RI, 2013).
Pemeriksaan kanker leher rahim yang lain adalah pap smear, pemeriksaan
ini lebih sensitive dari IVA. Pada skrining dengan tes Pap smear, temuan hasil
abnormal direkomendasikan untuk konfirmasi diagnostik dengan pemeriksaan
kolposkopi dan biopsi. Pemerikasaan histopatologi ini menjadi gold standard
dalam mendiagnosis penyakit kanker (Kemenkes. RI, 2015).
6. BAB III
TABEL DAN GRAFIK
A. Tabel Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan
Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013
No Provinsi Jumlah Kasus Provider Skrining Trainer
1 DKI Jakarta 5.919 249 28.615 10
2 Jawa Barat 15.635 86 129.538 6
3 Jawa Tengah 19.734 243 101.107 21
4 DIY 2,703 90 9.280 6
5 Jawa Timur 21.313 118 92.345 6
6 Banten 2.252 35 600 5
B. Grafik Estimasi Jumlah Kasus, Jumlah Provider, Jumlah Trainer, dan
Skrining Kanker Serviks di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY,
Jawa Timur, dan Banter, Tahun 2013
0%
20%
40%
60%
80%
100%
JUMLAH KASUS
KANKER SERVIKS
PROVIDER SKRINING TRAINER
Chart Title
DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DIY JAWA TIMUR BANTEN
7. BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jumlah skrining kanker serviks terbanyak terdapat pada Provinsi Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sampai dengan tahun 2013, terdapat 405
trainer yang bertugas untuk memberikan pelatihan kepada provider deteksi dini
di masing-masing provinsi di Indonesia. Trainer tersebut terdiri dari dokter
spesialis obstetri ginekologi, dokter spesialis bedah onkologi, dokter spesialis
bedah onkologi, dokter umum, dan bidan. Diharapkan jumlah trainer akan
semakin bertambah sehingga jumlah provider dan skrining akan semakin
meningkat pula.
Jumlah penderita kanker serviks terbanyak berada pada provinsi jawa timur
dengan jumlah kasus 21.313 dan yang paling sedikit ada pada provinsi banten
2.252. Jumlah provider terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta yaitu sebanyak
249 provider, dan yang paling sedikit 36 provider. Jumlah skrining terbanyak
yaitu ada pada provinsi jawa barat 129.638 dan yang paling sedikit ada di
provinsi Banten sebanyak 600 orang. Jumlah trainer terbanyak ada di provinsi 21
trainer dan yang paling sedikit ada di provinsi banten sebanyak 5 orang.
8. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan tindakan
pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia layanan
kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta mendapat
pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan harapan
hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin secara
berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker