Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan penanganan dan pencegahan penyakit asma yang dilakukan di Kecamatan Nanggalo Padang. Penyuluhan ini memberikan penjelasan mengenai pengertian asma, penyebab, gejala, dan cara pertolongan pertama serta pencegahan penyakit asma."
Teks tersebut membahas tentang manajemen keperawatan dan motivasi dalam manajemen keperawatan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa manajemen keperawatan merupakan proses pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk memberikan asuhan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Teks tersebut juga menjelaskan pentingnya motivasi bagi perawat untuk mencapai tujuan organisasi rumah sakit.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
1. Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi, sistem pencernaan, jenis-jenis nutrien, metabolisme, gangguan nutrisi, dan tindakan keperawatan untuk mengelola gangguan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan penanganan dan pencegahan penyakit asma yang dilakukan di Kecamatan Nanggalo Padang. Penyuluhan ini memberikan penjelasan mengenai pengertian asma, penyebab, gejala, dan cara pertolongan pertama serta pencegahan penyakit asma."
Teks tersebut membahas tentang manajemen keperawatan dan motivasi dalam manajemen keperawatan. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa manajemen keperawatan merupakan proses pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk memberikan asuhan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Teks tersebut juga menjelaskan pentingnya motivasi bagi perawat untuk mencapai tujuan organisasi rumah sakit.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Asuhan Keperawatan IMA (Infark Miokardium Akut)Amee Hidayat
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan infark miokardium akut. Infark miokardium akut didefinisikan sebagai nekrosis otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner yang memasok jantung. Makalah ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan, dan pengobatan infark miokardium akut."
1. Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi, sistem pencernaan, jenis-jenis nutrien, metabolisme, gangguan nutrisi, dan tindakan keperawatan untuk mengelola gangguan nutrisi.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien stroke yang mencakup latar belakang, tujuan, tinjauan teori tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, faktor risiko, upaya pencegahan, dan studi kasus tentang pengkajian pasien stroke.
Retensi urin dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusakan pusat miksi, hipertrofi prostat, atau trauma. Gejala umumnya meliputi nyeri saat berkemih, kesulitan berkemih, dan distensi kandung kemih. Penatalaksanaan meliputi kateterisasi, drainase, dan obat analgesik.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
Dokumen tersebut membahas tentang kehilangan, berduka, dan kematian. Secara garis besar, kehilangan adalah kondisi dimana seseorang kehilangan sesuatu yang sebelumnya dimiliki, berduka adalah respon emosi atas kehilangan, dan kematian adalah proses alami yang dihadapi manusia namun dapat menimbulkan trauma.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
faktor faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakatrisdiana21
Faktor lingkungan dan perilaku merupakan pengaruh dominan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Tolok ukur kesehatan masyarakat meliputi harapan hidup, angka kelahiran, kematian, dan status gizi."
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien stroke yang mencakup latar belakang, tujuan, tinjauan teori tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, faktor risiko, upaya pencegahan, dan studi kasus tentang pengkajian pasien stroke.
Retensi urin dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusakan pusat miksi, hipertrofi prostat, atau trauma. Gejala umumnya meliputi nyeri saat berkemih, kesulitan berkemih, dan distensi kandung kemih. Penatalaksanaan meliputi kateterisasi, drainase, dan obat analgesik.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang anemia pada ibu hamil, termasuk penjelasan tentang definisi anemia, gejala-gejalanya, penyebabnya, bahayanya bagi ibu dan bayi, serta cara mencegah dan mengatur gizi yang tepat untuk ibu hamil.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, yang mencakup tujuan pembelajaran untuk memahami komunikasi terapeutik dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien dewasa, prinsip-prinsip komunikasi terapeutik pada pasien dewasa, model-model komunikasi yang dapat diterapkan, serta teknik-teknik komunikasi yang harus diperhatikan saat berinteraksi dengan pasien dewasa."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gagal pernafasan akut. Terdapat beberapa masalah utama yaitu pola nafas yang tidak efektif dan gangguan pertukaran gas yang ditandai dengan sesak nafas berat dan hipoksemia. Tindakan yang diberikan meliputi oksigenasi, fisioterapi paru, dan dukungan fungsi vital untuk meningkatkan ventilasi dan pertukaran gas.
Pemeriksaan kehamilan berkala sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal. Pemeriksaan minimal dilakukan 4 kali yaitu pada trimester pertama, kedua, ketiga, dan keempat, dengan jadwal yang disarankan WHO setiap 4 minggu hingga 28 minggu, 2 minggu hingga 36 minggu, dan 1 minggu hingga melahirkan. Pemeriksaan bermanfaat untuk mendeteksi komplikasi seperti hip
Penyuluhan memberikan penjelasan tentang gastroenteritis kepada pasien dan keluarganya. Topik penyuluhan meliputi pengertian, penyebab, gejala, pencegahan, dan penatalaksanaan gastroenteritis. Harapannya setelah penyuluhan, pasien dan keluarga dapat memahami cara menangani gastroenteritis di rumah.
Dokumen ini membahas tentang diare, yaitu penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar menjadi lebih dari 3 kali sehari disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, penyebab, dan penanganan awal diare dirumah seperti menilai dehidrasi, memberikan oralit, serta kapan sebaiknya dibawa ke dokter. Cara mencegah diare
Dokumen tersebut membahas tentang diare, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Diare adalah kondisi sering buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan tiga kali pada anak dengan bentuk tinja yang encer dan bisa berdarah. Gejala lainnya adalah demam, muntah, dan dehidrasi. Pencegahannya meliputi meningkatkan ASI, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan lingkungan. Penanganannya ber
Satuan acara penyuluhan pencegahan diare pada anakHalim Pranata
Satuan acara penyuluhan tentang pencegahan diare pada anak memberikan informasi tentang pengertian diare, penyebabnya, gejala, cara pencegahan, dan penanganannya. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mencegah diare pada anak agar tidak terjadi dehidrasi yang membahayakan.
Program Dokter Kecil bertujuan untuk membentuk siswa SD agar memiliki kemampuan dan kepedulian dalam mempromosikan pola hidup sehat di sekolah dan lingkungan. Salah satu siswi yang menjadi Dokter Kecil mengatakan bahwa ia senang menolong teman-teman dan mempererat pertemanan.
Buku panduan ini bertujuan untuk membantu kader Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan gizi serta mengembangkan anak usia dini. Buku ini berisi informasi tentang tips penyuluhan di Posyandu, mengelola Posyandu, menu gizi seimbang, dan perkembangan anak.
10 program pokok pkk hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusianasuka cantong
10 Program Pokok PKK meliputi penghayatan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, koperasi, lingkungan hidup, dan perencanaan keluarga. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan wahana Posyandu dan Polindes. Posyandu adalah forum komunitas untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di desa. Sedangkan Polindes adalah tempat pelayanan kebidanan dan kesehatan lainnya di desa yang dikelola oleh bidan. Dokumen menjelaskan tujuan, kegiatan, dan indikator kinerja dari Posyandu dan Polindes.
Dokumen tersebut menyajikan data persentase posyandu aktif di beberapa daerah. Terdapat rentang persentase antara 19,60% hingga 96,13%. Selain itu, diberikan informasi mengenai tugas kader posyandu dan indikator keberhasilan posyandu.
PHBS di sekolah bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat di lingkungan sekolah agar mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat. Program ini meliputi sosialisasi, pelatihan kader, fasilitasi kesehatan sekolah, media kampanye, dan lomba untuk meningkatkan kualitas PHBS di sekolah.
Buku panduan ini berisi modul pelatihan dan materi untuk dokter kecil sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter kecil dalam menjalankan program UKS di sekolah. Buku ini memuat berbagai topik seperti tugas dokter kecil, obat-obatan sederhana, P3K, kesehatan lingkungan, dan gizi. Diharapkan buku ini dapat membantu dokter kecil dalam pelaksanaan tugasnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi tentang visi, misi, dan uraian tugas seorang bidan bernama Siti Hawa dalam pelaksanaan tugasnya di UPTD Puskesmas Pota, Kabupaten Manggarai Timur.
Dokumen tersebut membahas tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, penciptaan lingkungan mendukung, dan advokasi. Kegiatan PHBS dilakukan di berbagai bidang seperti kebersihan perorangan, gizi, lingkungan, dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting kader Posyandu dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara berkala.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III Semester VI
Oleh :
Marni Banowati
11102019
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG
3. PROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER
DI RW 07 KELURAHAN GARUDA
KECAMATAN CIROYOM KOTA BANDUNG
Pelaksana
Marni Banowati
4. PROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER DI RW 07
KELURAHAN GARUDA KECAMATAN CIROYOM KOTA
BANDUNG
I. PENDAHULUAN
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,
melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat Dalam memberikan asuhan perawatan
kesehatan masyarakat, perawat melihat masyarakat sebagai kumpulan
individu dalam suatu hubungan yang saling ketergantungan untuk
memperoleh kebutuhan hidupnya secara terorganisir. Dalam kesehatan
masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan,
kerena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah
satu anggota keluarga mempunyai masalah keperawatan atau kesehatan akan
mempengaruhi anggota keluarga yang lain, demikian pula terhadap kelompok
dan masyarakat disekitarnya.
Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya perawatan
kesehatan masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan
kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan
keperawatan, dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan dan
perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun
dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit. Perawatan kesehatan masyarakat
ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta
memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang dihadapinya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pelayanan kesehatan utama merupakan pendekatan yang praktis untuk
melaksanakan asuhan perawatan kesehatan masyarakat di tingkat individu,
keluarga dan masyarakat, dalam bentuk yang dapat diterima dan sesuai
5. dengan kemampuan yang dimilikinya, dengan melibatkan partisipasi
sepenuhnya dari masyarakat. Secara operasional di Indonesia dalam bentuk
pembangunan kesehatan masyarakat desa dengan kegiatan nyata yang
melibatkan partisipasi masyarakat sebagai seorang kader dalam mengelola
kegiatan Posyandu.
Kader adalah tenaga sukarela tanpa pamrih yang merasa terpanggil
atau dipercaya oleh warga atau pimpinan desa untuk memajukan masyarakat
di lingkungannya. Sebagai salah satu syarat menjadi seorang kader,
diharuskan mengikuti pelatihan kader pembangunan kesehatan. Pelatihan
kader terdiri dari 3 jenis, yaitu pelatihan dasar, penyegaran dan pembinaan.
Dalam pelatihan tersebut terdapat 14 modul pelatihan yang dapat diikuti
diantaranya yaitu pengantar kegiatan posyandu, persiapan kegiatan posyandu,
pertumbuhan anak, imunisasi, makanan sehat, kurang gizi, kesehatan mata,
kesehatan ibu, kurang darah, KB, diare, motivasi jalur agama, pencatatandan
pelaporan, serta pelaksanaan kegiatan bulanan.
Dalam kesempatan ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan
penyegaran. Pelatihan penyegaran ini dilaksanakan berhubungan dengan
banyaknya masalah-masalah kesehatan yang muncul akhir-akhir ini sehingga
menuntut para kader untuk memberikan pelayan kesehatan masyarakat secara
optimal. Dimana seorang kader harus mampu menjadi fasilitator dan
motivator bagi anggota masyarakat. Sehingga dengan pelatihan penyegaran
ini dapat menciptakan kader-kader yang mempunyai potensi dan kesadaran
yang tinggi akan masalah-masalah kesehatan yang muncul di daerah tempat
tinggalnya.
Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk membuat proposal
latihan Penyegaran Kader di RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom
Kota Bandung.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Kader mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi anggota masyarakat
agar dapat mengikuti program-program yang dijalankan oleh kader.
6. b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pelatihan kader selama 2 hari diharapkan sasaran
dapat:
1. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan benar
2. Memahami program-program yang dijalankan pemerintah
3. Menyebutkan pengertian pengantar kegiatan posyandu,
imunisasi, kurang gizi
4. Menyebutkan pengertian makanan sehat, KB, diare.
III. PESERTA
Yang menjadi peserta dalam pelatihan penyegaran ini yaitu kader RW
07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.
IV. MATERI
1. Pengantar kegiatan posyandu
2. Persiapan kegiatan posyandu
3. Pertumbuhan anak
4. Imunisasi
5. Makanan sehat
6. Kurang gizi
7. Kesehatan Mata
8. Kesehatan ibu
9. Kurang darah
10. KB
11. Diare ( Materi terlampir di dalam SAP )
12. Motivasi jalur agama
13. Pencatatan dan pelaporan
14. Pelaksanaan kegiatan bulanan
7. V. METODA
Metoda yang digunakan dalam penyuluhan penyegaran ini adalah
menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi.
VI. WAKTU PELATIHAN
Hari/Tgl Jam Acara Pelatihan Pelatih
Penanggung
Jawab
2 Juli
2005
08.00-10.00 Pengantar Kegiatan
Posyandu
Marni Pak Husni
10.30-11.30 Imunisasi Marni Ibu Neneng
12.30-13.30 Kurang Gizi Marni Pak Mamat
3 Juli
2005
08.00-09.30 Makanan Sehat Marni Ibu Dede
10.00-11.00 KB Marni Ibu Ijuh
11.30-13.00 Diare Marni Pak Asep
VII. TEMPAT PELATIHAN
Pelatihan dilaksanakan di laksanakan di kantor RW 07 Kelurahan
Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.
VIII. EVALUASI
Terlampir
SAP
8. SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya Informasi Kepada Kader RW 07 Kelurahan
Garuda Mengenai Penyakit Diare
Pokok Bahasan : Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan
Sub Pokok Bahasan : Penyakit Diare Pada Balita
Sasaran : Kader RW 07 Kelurahan Garuda
Waktu : 20 menit
Pertemuan Ke : 1 ( satu )
Tanggal : 4 Juli 2005
Tempat : Posyandu Garuda RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan
Ciroyom Kota Bandung
I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit diare
II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian diare dengan baik
2. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare tanpa melihat
leaflet
3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare dengan
benar tanpa melihat leaflet
4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare tanpa melihat leaflet
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan terjadinya diare tanpa melihat
leaflet
6. Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benar
7. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan
baik
9. III. Materi Penyuluhan
1. Perngertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Bahaya Diare
5. Pencegahan Diare
6. Penatalaksanaan Diare di Rumah
7. Cara Membuat Larutan gula garam
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
• Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi
• Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam
6. Sasaran mencoba membuat larutan gula garam
D. Penutup
1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
10. 3. Memberi salam
• Media dan Sumber
Media : -
Sumber :
• WHO Alih Bahasa dr. Petrus Adrianto. 1999. Buku
Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut Edisi 2 :
Jakarta. EGC.
• WHO. 1992. Buku Diare Akut Edisi 2 : Jakarta. EGC.
• Direktoral Jendral PPM PLP. 1994. Buku Kader Kesehatan
Lingkungan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
V. Evaluasi
• Prosedur : Post tes
• Jenis Tes : Pertanyaan lisan
• Butir soal :
1. Apa yang disebut dengan Diare ?
2. Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare ?
3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare ?
4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare ?
5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare ?
6. Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah ?
7. Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?
• Kunci jawaban terlampir dalam materi
Penyuluh
11. LAMPIRAN MATERI
DIARE
1. Pengertian Diare
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.
2. Penyebab Diare
a. Minum air tidak dimasak
b. Makan jajanan kurang bersih
c. Makan dengan tangan yang kotor
d. Berak disembarang tempat
e. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari
f. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan
kotoran
g. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun
h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna
berlebihan
3. Tanda Dan Gejala Diare
a. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam
b. Gelisah dan rewel
c. Badan lemah dan lesu
d. Muntah-muntah
e. Rasa haus
f. Menurunnya nafsu makan
4. Bahaya Diare
a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh
b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh
c. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar
d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas
e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak
12. 5. Pencegahan Diare
a. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan
teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama..
b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6
bulan.
c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan
menggunakan air bersih.
d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air
sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.
e. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.
6. Penatalaksanaan Diare di Rumah
Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG)
Bahan dan alat yang diperlukan
1. Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung
2. Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh
3. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih)
sebanyak 1 (satu) gelas
4. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh
Cara membuat larutan gula garam (LGG)
1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih
2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu)
gelas
3. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah
ditentukan
4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua
5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara
yang sama.