Salahuddin Al Ayyubi lahir di Tikrit, Irak pada tahun 1138. Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah dan berhasil menaklukkan Yerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib. Setelah berhasil membebaskan Yerusalem, Salahuddin wafat di Damaskus pada tahun 1193.
2. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
KI
KI-: Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya
terkait fenomena atau kejadian yang tampak mata.
KI-4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain menurut sudut pandang/teori yang kuat.
5. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Biografi
Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi (Arab: يوسفبننجمالدين)( c. 1138 - 4
Maret 1193) adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi
dari Tikrit (daerah utara Irak saat ini). Ia mendirikan Dinasti
Ayyubiyyah di Mesir, Suriah,
sebagian Yaman, Irak, Mekkah Hejaz danDiyar Bakr.
Shalahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa Kurdi. Ayahnya
Najmuddin Ayyub dan pamannya Asaduddin
Syirkuh hijrah (migrasi) meninggalkan kampung halamannya dekat
Danau Fan dan pindah ke daerah Tikrit (Irak). Shalahuddin lahir di
benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M, ketika ayahnya menjadi
penguasa Seljuk di Tikrit. Saat itu, baik ayah maupun pamannya
mengabdi kepadaImaduddin Zanky, gubernur Seljuk untuk kota
Mousul, Irak
6. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Menjadi Mentri ………1
Sebelum kedatangan Shalahuddin al-Ayyubi, Mesir
merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Syiah, Daulah
Fathimiyah. Kemudian pada masa berikutnya Dinasti
Fathimiyah yang berjalan stabil mulai digoncang
pergolakan di dalam negerinya. Orang-orang Turki,
Sudan, dan Maroko menginginkan adanya revolusi.
Saat itu Nuruddin Mahmud, paman Shalahuddin,
melihat sebuah peluang untuk menaklukkan kerajaan
Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah
Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan
Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib.
7. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Menjadi Mentri ………2..last
Nuruddin benar-benar merealisasikan cita-citanya, ia
mengirim pasukan dari Damaskus yang dipimpin oleh
Asaduddin Syirkuh untuk membantu keponakannya,
Shalahuddin al-Ayyubi, di Mesir. Mengetahui
kedatangan pasukan besar ini, sebagian Pasukan Salib
yang berada di Mesir pun lari kocar-kacir sehingga yang
dihadapi oleh Asaduddin dan Shalahuddin hanyalah
orang-orang Fathimyah saja. Daulah Fathimiyah berhasil
dihancurkan dan Shalahuddin diangkat menjadi mentri
di wilayah Mesir. Namun tidak lama menjabat sebagai
menteri di Mesir, dua bulan kemudian Shalahuddin
diangkat sebagai wakil dari Khalifah Dinasti Ayyubiyah.
8. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Perang Salib
Pasukan salib terdiri atas tiga bagian. Bagian depan pasukan adalah
pasukan Hospitaler, bagian tengah adalah batalyon kerajaan yang dipimpin Guy de
Lusignan yang juga membawa Salib besar sebagai lambang kerajaan. Bagian belakang
adalah pasukan ordo Knight Templaryang dipimpin Balian dari Ibelin. Bahasa yang
mereka gunakan bercampur antara bahasa Inggris, Perancis dan beberapa bahasa eropa
lainnya. Seperti umumnya tentara Eropa mereka menggunakan baju zirah dari besi yang
berat, yang sebetulnya tidak cocok digunakan di perang padang
pasir.Salahudin memanfaatkan celah-celah ini. Malam harinya pasukan muslimin
membakar rumput kering disekeliling pasukan Salib yang sudah sangat kepanasan dan
kehausan. Besok paginya Salahudin membagikan anak panah tambahan pada pasukan
kavalerinya untuk membabat habis kuda tunggangan musuh. Tanpa kuda dan payah
kepanasan, pasukan salib menjadi jauh berkurang kekuatannya. Saat peperangan
berlangsung dengan kondisi suhu yang panas hampir semua pasukan salib tewas. Raja
Yerussalem Guy de Lusignan berhasil ditawan sedangkan Reginald de Chattilon yang
pernah membantai khalifah kaum muslimin langsung dipancung. Kepada Raja Guy,
Salahudin memperlakukan dengan baik dan dibebaskan dengan tebusan beberapa
tahun kemudian.
9. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Jerussalim
Pembebasan Jerusalem bukanlah hal yang mudah,
Shalahuddin dan pasukannya harus menghadapi
Pasukan Salib di Hathin terlebih dahulu, perang ini
dinamakan Perang Hathin, perang besar sebagai
pembuka untuk menaklukkan Jerusalem. Dalam
perang tersebut kaum muslimin berkekuatan 63.000
pasukan yang terdiri dari para ulama dan orang-
orang shaleh, mereka berhasil membunuh 30000
Pasukan Salib dan menawan 30000 lainnya.
10. SALAHUDDIN AL AYYUBI
Ansyari.win@kemenag.go.i
d
Wafat
Sebagaimana manusia sebelumnya, baik dari kalangan
nabi, rasul, ulama, panglima perang dan yang lainnya,
Shalahuddin pun wafat meninggalkan dunia yang fana
ini. Ia wafat pada usia 55 tahun, pada 16 Shafar 589 H
bertepatan dengan 21 Febuari 1193 di Kota Damaskus.
Ia meninggal karena mengalami sakit demam selama 12
hari. Orang-orang ramai menyalati jenazahnya, anak-
anaknya Ali, Utsman, dan Ghazi turut hadir
menghantarkan sang ayah ke peristirahatannya. Semoga
Allah meridhai, merahmati, dan membalas jasa-jasa
engkau wahai pahlawan Islam, sang pembebas
Jerusalem.