Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam membahas dinasti Ayyubiyah. Materi pembelajaran meliputi tokoh-tokoh penting dinasti tersebut seperti Salahuddin Al-Ayyubi, Al-Adil I, dan Al-Kamil beserta pemerintahan dan prestasi mereka. Pembelajaran dilaksanakan melalui diskusi kelompok dan presentasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang perkembangan masyarakat Islam pada mas
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Madrasah : MTs Negeri Purwokerto
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas / Semester : VIII/ II
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit
Pertemuan ke : 1
A. Standar Kompetensi
2. Memahami Perkembangan Masyarakat Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengidentifikasi Tokoh Ilmuwan Muslim dan Perannya dalam Kemajuan
Kebudayaan/ Peradaban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan usaha-usaha yang dilakukan
Salahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam membangun pemerintahan Dinasti Ayyubiyah.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan pemberontakan yang terjadi pada
masa Salahuddin Yusuf al-Ayyubi yang berasal dari kalangannya sendiri .
3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan raja-raja Eropa yang ikut menyerang
Salahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam Perang Salib.
4. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan masa pemerintahan sultan dinasti
Ayyubiyah Al-Adil 1.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan masa pemerintahan sultan Dinasti
Ayyubiyah Al-Kamil.
6. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan berakhirnya Dinasti Ayyubiyah.
7. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan ulama-ulama masyhur pada masa
Dinasti Ayyubiyah.
8. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan hasil karya tulis pada masa Dinasti
Ayyubiyah.
Menunjukkan perilaku: Komunikatif Bekerja sama
Gemar membaca Berani
2. D. Indikator
2.1 Menyebutkan usaha-usaha yang dilakukan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam
membangun pemerintahan Dinasti Ayyubiyah
2.1 Menjelaskan pemberontakan yang terjadi pada masa Salahuddin Yusuf al-Ayyubi
yang berasal dari kalangannya sendiri
2.3 Menyebutkan raja-raja Eropa yang ikut menyerang Salahuddin Yusuf al-Ayyubi
dalam Perang Salib
2.4 Menjelaskan masa pemerintahan sultan Dinasti Ayyubiyah Al-Adil 1
2.5
2.6
2.7
2.8
Menjelaskan masa pemerintahan sultan Dinasti Ayyubiyah Al-Kamil.
Menjelaskan berakhirnya Dinasti Ayyubiyah.
Menyebutkan ulama-ulama masyhur pada masa Dinasti Ayyubiyah.
Menyebutkan hasil karya tulis pada masa Dinasti Ayyubiyah
Menunjukkan perilaku: Komunikatif Bekerja sama
Gemar membaca Berani
E. Materi Pembelajaran
1. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (1138-1193).
Shalahuddin Al Ayyubi adalah pendiri dan sekaligus khalifah yang terkenal
yang berhasil membawa dinasti Ayyubiyah ke puncak kejayaan. Beberapa usaha yang
dilakukan oleh Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam membangun pemerintahan adalah:
a) Mendirikan madrasah-madrasah yang menganut mazhab Syafi’i dan mazhab
Maliki.
b) Mengganti kadi-kadi Syi’ah dengan kadi-kadi Sunni.
c) Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi.
d) Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.
Pada masa pemerintahannya, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi menghadapi
pemberontakan dari kalangan sendiri. Nuruddin Zanki adalah orang pertama yang
merasa tersaingi dan menganggap Salahuddin tidak menepati janjinya membantu
Nuruddin Zanki dalam menghadapi tentara salib. Selanjutnya pemberontakan yang
dilakukan oleh Hajib ( kepala rumah tangga khalifah Al Adid ) ia memberontak
karena hak-haknya sebagai kepala rumah tangga istana dikurangi, kemudian ia
bersekongkol dengan tentara An Naubah dari Sudan untuk menggulingkan
3. Salahuddin, pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Asassin yang dipimpin oleh
Syekh Sinan dan pemberontakan yang dilakukan kelompok Zanki. Kelompok ini
merupakan pembela Al Malik As Salih Ismail yang bersekongkol dengan Al Gazi
juga untuk menggulingkan Pemerintahan Salahuddin Al Ayyubi.
Namun, Semua pemberontakan itu dapat diselesaikan oleh Salahuddin Al
Ayyubi dengan baik melaui jalan perang ataupun damai. Salah satu keberhasilan
Shalahuddin yang menumental adalah berhasil merebut/menguasai Baitul
Maqdis/Yerussalem. Dengan angkatan perang yang besar, beberapa raja Eropa
berangkat untuk merebut kota suci tersebut. Maka terjadilah perang salib ke tiga yang
sangat sengit. Perang salib tersebut dibantu oleh raja-raja eropa yaitu: Philip II (Raja
Prancis), Richard I (Raja Inggris), William (Raja Sisilia) dan Raja Frederick
Barbarossa (Kaisar Jerman). Namun demikian, Shalahuddin masih dapat
mempertahankan Jerussalem sampai perang selesai. Kemudian Salahuddin Yusuf Al-
Ayyubi memindahkan pusat pemerintahannya ke Damaskus. Ia meninggal pada tahun
1193 M diusia 57 tahun.
2. Al-Adil 1 (1145-1218)
Al-Adil memiliki nama lengkap al-Malik al-Adil Syaifuddin Abu Bakar bin
Ayyub. Tentara salib memberinya gelar Saphadin. Ia adalah putra Najmuddin Ayyub
dan merupakan saudara muda Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Prestasi pertamanya
adalah ketiak ia diangkat sebagai pemimpin pasukan saat mengikuti ekspedidi militer.
Setelah kematian Nuruddin Zanki pada tahun 1174, ia memerintah di Mesir atas nama
saudaranya, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Sebagai seorang pemimpin, ia berhasil
mengumpulkan sumber daya, baik alam maupun manusia, untuk membantu
Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi menguasai Syiria dan menghadapi pasukan salib antara
tahun 1175-1183. Pada tahun 1176, ia memadamkan pemberontakan orang-orang
Kristen Koptik di kota Qift, Mesir. Setelah itu, ia memerintah di Allepo sebagai
gubernur antara tahun 1183-1186 dan tidak lama kemudian, ia kembali ke Mesir untuk
menghadapi pasukan salib. Pada tahun 1192-1193, ia menjadi gubernur di wilayah
utara Mesir. Ia juga mendorong perdagangan dan menjalin hubungan baik dengan
negara-negara salib.
4. Setelah mendengar kabar akan adanya angkatan perang salib ke-5, ia kembali
bersiap ke medan perang walaupun usianya telah lanjut. Di tengah persiapan perang
itu, ia jatuh sakit dan meninggal dunia pada bulan Agustus 1218, ia digantikan oleh
putranya, al-Kamil. Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur
strategi yang berbakat dan efektif. Ia mampu menyediakan kebutuhan militer yang
dibutuhkan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi dalam setiap peperangan besarnya.
3. Al-Kamil (1180-1238)
Al-Kamil memiliki nama lengkap al-Malik al-Kamil Nasiruddin Abu al-
Ma’ali Muhammad. Ia dipuja-puja karena berhasil dua kali mengalahkan pasukan
salib. Pada tahun 1218, al-Kamil memimpin pertahanan menghadapi pasukan salib
yang mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi sultan sepeninggal
ayahnya. Pada tahun 1219, ia hampir kehilangan tahtanya karena konspirasi kaum
Kristen Koptik. Al-Kamil kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari konpsirasi itu.
Akhirnya konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh saudaranya yang bernama al-
Mu’azzam yang menjabat gubernur Suriah.
Al-Kamil menyepakati perdamaian selama 10 tahun dengan Federick II. Ia
mengembalikan Jerusalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan salib. Kaum
muslimin dan umat Yahudi dilarang memasuki kota itu, kecuali di sekitar Masjidil
Aqsa dan Masjid Umar. Perjanjian itu banyak ditentang oleh kaum muslimin dan
kaum Kristen sendiri. Hal itu membuat al-Kamil menerima banyak cacian dan
penentangan. Al-Kamil meninggal pada tahun 1238, kedudukannya sebagai sultan
digantikan oleh Shalih al-Ayyub.
4. Berakhirnya Dinasti Ayyubiyah
Masa kekuasaan Dinasti Ayyubiyah berlangsung kurang lebih selama 78 tahun
yaitu mulai tahun 1171 – 1249 M. Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah dimulai pada masa
Sultan As Salih. Pada waktu itu, tentara dari kaum budak di Mesir (Mamluk)
memegang kendali pemerintahan. Setelah As Salih wafat pada tahun 1249 M, kaum
Mamluk mengangkat istri As salih yaitu Syajaruddur menjadi Sulthonah (ratu).
Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan Dinasti Ayyubiyah di Mesir. Meskipun
demikian, Dinasti Ayyubiyah masih berkuasa di Suriah. Pada tahun 1260 M tentara
Mongol hendak menyerbu Mesir, komando tentara Islam dipegang oleh Qutuz,
5. panglima perang Mamluk. Dalam pertempuran di Ain Jalut, Qutuz berhasil
mengalahkan tentara Mongol dengan gemilang. Selanjutnya Qutuz mengambil alih
kekuasaan Dinasti Ayyubiyah. Sejak itu, berakhirlah riwayat Dinasti Ayyubiyah.
5. Ilmu Pengetahuan Pada Masa Dinasti Ayyubiyah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan ditandai dengan datangnya ulama-ulama
masyhur untuk mengajar di al-Azhar beberapa ulama tersebut adalah:
Abdul Latif al-Bagdadi, ahli ilmu mantik dan bayan
Syekh Abul Qasim al-Manfalubi, ahli fikih
Syamsuddin Khalikan, ahli sejarah
Abu Abdullah al-Quda’i, seorang ahli fikih, hadis dan sejarag
Al-Hufi, ahli bahasa
Abu Abdullah Muhammad bin Barakat, ahli nahwu
Hasan bin Khatir al-Farisi, ahli fikih dan tafsir
Sedangkan karya tulis yang dihasilkan diantaranya adalah:
Asy-Syihab (Bintang)
Sanadus-Sihah (Perawi hadia-hadis shahih)
Manaqib Al-Imami Asy-Syafi’i 9Budi pekerti Imam Syafi’i)
Anba’ al-Anbiya (Cerita Para Nabi)
‘Uyun al-Ma’arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan)
Al-Mukhtar Fiz-Zikr al-Khutat wa al-Asar (Buku tentang Sejarah Mesir)
F. Metode/Pendekatan/Model Pembelajaran
Metode : Diskusi, Ceramah dan Tanya Jawab
Pendekatan : DI
Model : Group Investigation
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Memulai pembelajaran dengan salam dan membaca Basmallah bersama-sama
(Religius)
Ketua kelas menyampaikan kehadiran siswa (Disiplin)
Memotivasi siswa
Melakukan tanya jawab tentang Dinasti ayyubiyah (Rasa Ingin Tahu)
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran (Rasa ingin tahu)
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Siswa dibagi menjadi 4 kelompok diskusi (Komunikatif)
Siswa diberikan tugas untuk masing-masing kelompok yakni untuk tiap
kelompok mendapatkan tugas yang berbeda yaitu kelompok satu membahas
tentang masa pemerintahan Salahuddin al-Ayyubi, kelompok 2 membahas
tentang masa pemerintahan Al-Adil I dan kelompok 3 membahas tentang masa
pemerintahan Al-Kamil (Kouminkatif)
Setiap kelompok diberi waktu beberapa menit untuk mendiskusikan materi
sesuai dengan topik yang diberikan (Komunikatif)
Dalam diskusi siswa terlibat aktif dalam kelompoknya (Komunikatif)
b. Elaborasi
Setelah masing-masing kelompok selesai berdiskusi kemudian salah satu siswa
perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
(Berani)
Salah satu Peserta didik menjelasakan masa pemerintahan sultan Dinasti
ayyubiyah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi (Komunikatif)
Salah satu Peserta didik menjelaskan masa pemerintahan sultan Dinasti
ayyubiyah Al-Adil I (Komunikatif)
Salah satu Peserta didik menjelaskan masa pemerintahan sultan Dinasti
ayyubiyah Al-Kamil (Komunikatif)
Guru memberikan klarifikasi terkait diskusi materi Sultan Dinasti Ayyubiyah
Salah satu Peserta didik menjelaskan tentang berakhirnya dinasti ayyubiyah
(Komunikatif)
Salah satu Peserta didik menyebutkan ulama-ulama masyhur pada masa
Dinasti Ayyubiyah (Berani)
Salah satu Peserta didik menyebutkan karya tulis yang dihasilkan pada masa
Dinasti Ayyubiyah (Berani)
c. Konfirmasi
Memberikan penguatan dengan memberikan pujian bagi peserta didik yang
menjawab pertanyaan (menghargai prestasi)
Memberikan klarifikasi (Tanggungjawab)
3. Penutup
7. Merumuskan kesimpulan pembelajaran
Memberikan evaluasi pembelajaran
Guru memberikan informasi tentang materi pembelajaran yang akan datang tentang
kemajuan hasil kebudayaan dinasti ayyubiyah
Guru mengajak peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan bacaan
hamdalah
H. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran : LCD Projector, Power Point
Sumber Belajar : Buku Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 2 Untuk Kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah di tulis oleh H.Darsono dan T.Ibrahim diterbitkan oleh PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri Tahun 2009 dan Power Point Materi SKI.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen :
a. Uraian
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : VIII/II
No.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi Indikator
No.
Soal
1. Memahami
Perkembanga
n Masyarakat
Islam Pada
Masa Dinasti
Al Ayyubiyah
Mendeskripsi
kan
perkembanga
n
kebudayaan/p
eradaban
Islam pada
masa Dinasti
Al Ayyubiyah
Masa pemerintahan
Sultan Dinasti
Ayyubiyah yang
menonjol yaitu
Salahuddin al-
Ayyubi, al-Adil 1
dan al-Kamil.
Berakhirnya
Dinasti Ayyubiyah
dan ilmu
Siswa dapat :
2.1Menyebutkan usaha-
usaha yang dilakukan
Salahuddin Yusuf al-
Ayyubi dalam
membangun
pemerintahan Dinasti
Ayyubiyah
2.2Menjelaskan
pemberontakan yang
1
2
8. pengetahuan masa
Dinasti Ayyubiyah
terjadi pada masa
Salahuddin Yusuf al-
Ayyubi yang berasal dari
kalangannya sendiri
2.3 Menyebutkan raja-raja
Eropa yang ikut
menyerang Salahuddin
Yusuf al-Ayyubi dalam
Perang Salib
2.4 Menjelaskan masa
pemerintahan sultan
Dinasti Ayyubiyah Al-
Adil 1
2.5 Menjelaskan masa
pemerintahan sultan
Dinasti Ayyubiyah Al-
Kamil.
2.6Menjelaskan
berakhirnya Dinasti
Ayyubiyah.
2.7Menyebutkan ulama-
ulama masyhur pada masa
Dinasti Ayyubiyah.
2.8 Menyebutkan hasil
karya tulis pada masa
Dinasti Ayyubiyah
3
4
5
6
7
8
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Sebutkan 4 usaha yang dilakukan oleh Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi dalam membangun
pemerintahan Dinasti Ayyubiyah !
2) Jelaskan pemberontakan dari kalangannya sendiri/istana yang dihadapi oleh Salahuddin
Yusuf al-Ayyubi !
3) Sebutkan 4 raja Eropa yang ikut terlibat dalam Perang Salib !
4) Jelaskan secara singkat masa pemerintahanan sultan Dinasti Ayyubiyah al-Adil 1 !
5) Jelaskan secara singkat masa pemerintahan sultan Dinasti Ayyubiyah al-Kamil !
9. 6) Jelaskan mengenai berakhirnya masa Dinasti Ayyubiyah !
7) Sebutkan 3 ulama masyhur yang mengajar di al-Azhar pada masa Dinasti Ayyubiyah !
8) Sebutkan 3 karya tulis yang dihasilkan pada masa Dinasti Ayyubiyah !
10. Kunci Jawaban
1). a. Mendirikan madrasah-madrasah yang menganut mazhab Syafi’i dan maliki
b. Mengganti kadi-kadi Syi’ah dengan kadi-kadi Sunni.
c. Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi.
d. Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok
2). Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi menghadapi pemberontakan dari kalangan sendiri.
Nuruddin Zanki adalah orang pertama yang merasa tersaingi dan menganggap Salahuddin
tidak menepati janjinya membantu Nuruddin Zanki dalam menghadapi tentara salib.
Selanjutnya pemberontakan yang dilakukan oleh Hajib ( kepala rumah tangga khalifah
Al Adid ) ia memberontak karena hak-haknya sebagai kepala rumah tangga istana
dikurangi, kemudian ia bersekongkol dengan tentara An Naubah dari Sudan untuk
menggulingkan Salahuddin, serta pemberontakan yang dilakukan oleh kaum Asassin
yang dipimpin oleh Syekh Sinan dan pemberontakan yang dilakukan kelompok Zanki
tersebut.
3). Empat raja-raja eropa yang terlibat dalam perang salib, yaitu:
a. Philip II(Raja Prancis)
b. Richard I(Raja Inggris)
c. William(Raja Sisilia)
d. Raja Frederick Barbarossa(Kaisar Jerman).
4). Al-Adil diangkat sebagai pemimpin pasukan saat mengikuti ekspedisi militer ke Mesir, ia
juga berhasil membantu Salahuddin menguasai Syiria dan menghadapi perang salib. Ia
juga memadamkan pemberontakan orang-orang kristen dan juga menduduki jabatan
sebagai gubernur serta mendorong perdagangan dan menjalin hubungan baik dengan
negara-negara salib. Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur
strategi yang berbakat dan efektif sehingga mempunyai peranan yang besar dalam
mempertahankan Dinasti Ayyubiyah.
5). Al-Kamil berhasil dua kali mengalahkan perang salib. Ia memimpin pertahanan
menghadapi pasukan salib yang mengepung kota Dimyat. Dan pada tahun 1219 ia hampir
kehilangan tahtanya karena konspirasi. Al-Kamil pada akhirnya berdamai dengan
penguasa perang salib Frederick II dengan mengembalikan Yerussalem dan kota-kota suci
lainnya yang tadinya telah betrhasil direbutnya. Dan hal inilah yang banyak ditentang
oleh berbagai pihak.
11. 6). Runtuhnya Dinasti Ayyubiyah dimulai pada masa sultan as-salih. Pada waktu itu, tentara
dari kaum mamluk memegang kendali pemerintahan. Setelah as-Shalih meninggal pada
tahun 1249 berakhirlah kekuasaan dinasti ayyubiyah di Mesir. Namun, dinasti ayyubiyah
masih berkuasa di Suriah. Pada tahun 1260 M tentara Mongol hendak menyerbu Mesir
pada saat itu panglima perang Mamluk dipegang oleh Qutuz. Dan Qutuz mengambil
kekuasaan dinasti ayyubiyah, maka berakhirlah kekuasaan dinasti Ayyubiyah tersebut.
7). Ulama-ulama masyhur tersebut, yaitu:
Abdul Latif al-Bagdadi, ahli ilmu mantik dan bayan
Syekh Abul Qasim al-Manfalubi, ahli fikih
Syamsuddin Khalikan, ahli sejarah
Abu Abdullah al-Quda’i, seorang ahli fikih, hadis dan sejarah
Al-Hufi, ahli bahasa
Abu Abdullah Muhammad bin Barakat, ahli nahwu
Hasan bin Khatir al-Farisi, ahli fikih dan tafsir
8). Karya tulis yang dihasilkan diantaranya:
Asy-Syihab (Bintang)
Sanadus-Sihah (Perawi hadia-hadis shahih)
Manaqib Al-Imami Asy-Syafi’i 9Budi pekerti Imam Syafi’i)
Anba’ al-Anbiya (Cerita Para Nabi)
‘Uyun al-Ma’arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan)
Al-Mukhtar Fiz-Zikr al-Khutat wa al-Asar (Buku tentang Sejarah)
3. Pedoman Penilaian
Soal nomer 1, skor 10 Soal nomer 5, skor 15
Soal nomer 2, skor 15 Soal nomer 6, skor 15
Soal nomer 3, skor 10 Soal nomer 7, skor 10
Soal nomer 4, skor 15 Soal nomer 8, skor 10
Nilai Akhir = Skor Maksimal = 10+15+10+15+15+15+10+10 = 100
Purwokerto, 06 Februari 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktekkan
Uswatun Hasanah, S.Ag Iwan Burhanudin
NIP. 150416107 NIM. 092331021