Dokumen tersebut membahas penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) untuk Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, mencakup struktur dan isi LED dan LKPT serta proses penyusunannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi program kesehatan, meliputi ruang lingkup, jenis, langkah-langkah, dan teknik evaluasi seperti menggunakan matriks program (RPM). Secara khusus membahas tentang kriteria, indikator, dan standar evaluasi serta contoh penerapannya dalam menilai efektivitas dan efisiensi suatu program kesehatan.
Dokumen ini membahas monitoring dan evaluasi program komunitas dan pendidikan di Aceh. Ia menjelaskan definisi dan tujuan monitoring dan evaluasi serta jenis, manfaat, dan indikator untuk kedua kegiatan tersebut. Dokumen ini juga membandingkan evaluasi konvensional dan partisipatif serta format desain laporan yang direkomendasikan.
Dokumen tersebut membahas penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) untuk Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, mencakup struktur dan isi LED dan LKPT serta proses penyusunannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi program kesehatan, meliputi ruang lingkup, jenis, langkah-langkah, dan teknik evaluasi seperti menggunakan matriks program (RPM). Secara khusus membahas tentang kriteria, indikator, dan standar evaluasi serta contoh penerapannya dalam menilai efektivitas dan efisiensi suatu program kesehatan.
Dokumen ini membahas monitoring dan evaluasi program komunitas dan pendidikan di Aceh. Ia menjelaskan definisi dan tujuan monitoring dan evaluasi serta jenis, manfaat, dan indikator untuk kedua kegiatan tersebut. Dokumen ini juga membandingkan evaluasi konvensional dan partisipatif serta format desain laporan yang direkomendasikan.
Standar pelayanan organisasi merupakan pedoman mutu yang menjelaskan tingkat kualitas, persyaratan, dan kelompok standar (struktur, proses, hasil) guna mengukur pelayanan."
Standar pelayanan organisasi ditetapkan untuk menjamin kualitas pelayanan dengan mengatur struktur, proses, dan hasil yang harus dicapai. Langkah-langkah penyusunan standar meliputi perumusan, audit, dan perbaikan berkelanjutan."
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
Dokumen tersebut membahas tentang standar ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu. Standar baru ini memperkenalkan struktur tingkat tinggi baru dengan 10 klausul dan menekankan pendekatan berbasis risiko. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja dan memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Keamanan siber, tata kelola, audit, dan kerangka kerja cobit 5Suryo Utomo, CISA
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja COBIT 5 untuk keamanan siber, tata kelola, dan audit. COBIT 5 menggunakan 5 prinsip yaitu menemukan kebutuhan stakeholder, mengkaver perusahaan secara end to end, mengaplikasikan kerangka kerja tunggal yang terintegrasi, mengaktifkan pendekatan secara menyeluruh, dan memisahkan tata kelola dan manajemen. COBIT 5 juga membahas area tata kelola dan manaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi, yang meliputi pengumpulan data, pemahaman sistem yang ada, analisis masalah, dan pelaporan hasil analisis.
2. Langkah-langkah analisis sistem meliputi identifikasi masalah, pemahaman kerja sistem, analisis hasil, dan pelaporan.
3. Tujuan utama analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah dan kebutuhan perbaikan sist
UPPS perlu menganalisis kondisi lingkungan makro dan mikro yang relevan dengan pengembangan program studi serta merumuskan strategi pengembangan yang sesuai. Laporan evaluasi diri mencakup profil UPPS dan program studi, 9 kriteria penilaian yang dievaluasi capaian kinerjanya, serta penjaminan mutu dan program pengembangan.
CQI merupakan proses berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui identifikasi masalah, perencanaan perbaikan, pelaksanaan perbaikan, dan evaluasi hasil perbaikan. Model Nolan dan PDCA digunakan dalam proses CQI untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas konsep penjaminan mutu pendidikan tinggi dan standar operasi prosedur pelayanan perguruan tinggi. Terdapat penjelasan mengenai kebijakan mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, dan standar mutu sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan tinggi. Dokumen ini juga membahas landasan hukum dan tiga kegiatan penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Standar pelayanan organisasi merupakan pedoman mutu yang menjelaskan tingkat kualitas, persyaratan, dan kelompok standar (struktur, proses, hasil) guna mengukur pelayanan."
Standar pelayanan organisasi ditetapkan untuk menjamin kualitas pelayanan dengan mengatur struktur, proses, dan hasil yang harus dicapai. Langkah-langkah penyusunan standar meliputi perumusan, audit, dan perbaikan berkelanjutan."
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
Dokumen tersebut membahas tentang standar ISO 9001:2015 untuk sistem manajemen mutu. Standar baru ini memperkenalkan struktur tingkat tinggi baru dengan 10 klausul dan menekankan pendekatan berbasis risiko. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja dan memenuhi harapan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Keamanan siber, tata kelola, audit, dan kerangka kerja cobit 5Suryo Utomo, CISA
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka kerja COBIT 5 untuk keamanan siber, tata kelola, dan audit. COBIT 5 menggunakan 5 prinsip yaitu menemukan kebutuhan stakeholder, mengkaver perusahaan secara end to end, mengaplikasikan kerangka kerja tunggal yang terintegrasi, mengaktifkan pendekatan secara menyeluruh, dan memisahkan tata kelola dan manajemen. COBIT 5 juga membahas area tata kelola dan manaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi, yang meliputi pengumpulan data, pemahaman sistem yang ada, analisis masalah, dan pelaporan hasil analisis.
2. Langkah-langkah analisis sistem meliputi identifikasi masalah, pemahaman kerja sistem, analisis hasil, dan pelaporan.
3. Tujuan utama analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah dan kebutuhan perbaikan sist
UPPS perlu menganalisis kondisi lingkungan makro dan mikro yang relevan dengan pengembangan program studi serta merumuskan strategi pengembangan yang sesuai. Laporan evaluasi diri mencakup profil UPPS dan program studi, 9 kriteria penilaian yang dievaluasi capaian kinerjanya, serta penjaminan mutu dan program pengembangan.
CQI merupakan proses berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui identifikasi masalah, perencanaan perbaikan, pelaksanaan perbaikan, dan evaluasi hasil perbaikan. Model Nolan dan PDCA digunakan dalam proses CQI untuk meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas konsep penjaminan mutu pendidikan tinggi dan standar operasi prosedur pelayanan perguruan tinggi. Terdapat penjelasan mengenai kebijakan mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, dan standar mutu sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan tinggi. Dokumen ini juga membahas landasan hukum dan tiga kegiatan penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya modal perusahaan yang terdiri dari biaya modal individual untuk setiap sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya modal individual dihitung untuk utang, saham preferen, dan saham biasa sedangkan biaya modal rata-rata tertimbang digunakan untuk menentukan biaya keseluruhan modal perusahaan.
The document discusses location strategies and factors that affect location decisions. It begins with learning objectives for the chapter, which include identifying factors that affect location decisions and applying methods to evaluate location alternatives. The document then discusses several factors that influence location decisions, including labor costs and productivity, proximity to markets and suppliers, political/regulatory environment, and clustering of competitors. It also presents methods for evaluating locations, such as factor rating, break-even analysis, and center-of-gravity. The strategic importance of location decisions for both goods-producing and service organizations is emphasized.
This document outlines key concepts related to inventory management. It begins with an overview of inventory management at Amazon, noting how Amazon has transitioned from a virtual retailer to a leader in warehousing and inventory management. It then discusses the economic order quantity (EOQ) model, which aims to minimize total inventory costs by balancing ordering and holding costs. The optimal order quantity is derived using the formula that sets ordering and holding costs equal. An example calculation demonstrates how to apply the EOQ model to determine the optimal order quantity, expected number of orders per year, and time between orders.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Model evaluasi yang sering digunakan
Congruency
model (model
pencapaian
sasaran)
Tujuan Evaluasi Diri
Kebutuhan minimum yang harus
dipenuhi
Masukan
Proses
Luaran dan Capaian
3. 9 Standar Akreditasi
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
3. Mahasiswa
4. Sumberdaya Manusia
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian Kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma
4. 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1.1 Latar belakang (bagian ini mencakup latar
belakang, tujuan, rasional penetapan VMTS)
1.2 Kebijakan (berisi dokumen formal kebijakan)
1.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi
Pencapaian VMTS (harus diuraikan secara
komprehensif)
5. 1.4 Indikator Kinerja Utama
1.5 Indikator Kinerja Tambahan (indikator VMTS lain yang
ditetapkan oleh masing masing PT)
1.6 Evaluasi Capaian Kinerja (Analisis dan evaluasi terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah)
1.7 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan
Tindak Lanjut (Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah
dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan
pengembangan institusi)
6. 2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2.1 Latar belakang (menjelaskan latar belakang, tujuan,
dan rasional penetapan standar perguruan tinggi terkait
tata pamong, tata kelola, dan kerjasama )
2.2 Kebijakan (Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan
pengembangan sistem tata pamong yang ditetapkan
oleh perguruan tinggi, legalitas organisasi dan tata
kerja institusi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan
mutu, dan kerjasama)
7. 2.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (menjelaskan mekanisme penetapan dan
pencapaian standar perguruan tinggi terkait tata pamong,
tata kelola, dan kerjasama)
2.4 Indikator Kinerja Utama (Tata Pamong dan Tata Kelola,
Kepemimpinan, Pengelolaan, Sistem Penjaminan Mutu,
Kerjasama)
2.5 Indikator Kinerja Tambahan (Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan)
8. 2.6 Evaluasi Capaian Kinerja (Analisis terhadap capaian
kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi)
2.7 Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama (Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem
penjaminan mutu tata pamong, tata kelola dan kerjasama
yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan, serta dilakukan upaya peningkatan sesuai
dengan siklus PPEPP)
9. 2.8 Kepuasan Pengguna
2.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata
Pamong, Tata kelola dan Kerjasama serta Tindak Lanjut
(Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar
masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan tata
pamong, tata kelola dan kerjasama)
10. 3. Mahasiswa
3.1 Latar belakang (mencakup latar belakang, tujuan,
dan rasional penetapan standar PT terkait mahasiswa
yang mencakup sistem seleksi dan layanan mahasiswa)
3.2 Kebijakan (Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan
yang mencakup sistem penerimaan mahasiswa baru dan
layanan mahasiswa)
11. 3.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (menjelaskan mekanisme penetapan standar PT
terkait mahasiswa yang berisi: sistem seleksi dan layanan
mahasiswa. Harus diuraikan sumber daya yang akan
dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan
serta mekanisme kontrol pencapaiannya)
3.4 Indikator Kinerja Utama (Kualitas input mahasiswa,
Layanan mahasiswa)
3.5 Indikator Kinerja Tambahan
12. 3.6 Evaluasi Capaian Kinerja (Analisis terhadap capaian
kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi)
3.7 Penjaminan Mutu Mahasiswa (Berisi deskripsi dan
bukti yang sahih sistem penjaminan mutu mahasiswa
yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai
dengan siklus PPEPP)
13. 3.8 Kepuasan Pengguna
3.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Mahasiswa serta Tindak Lanjut (Berisi ringkasan dari:
pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan mahasiswa)
14. 4. Sumberdaya Manusia
4.1 Latar belakang (mencakup: kualifikasi, kompetensi,
beban kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM)
4.2 Kebijakan (Berisi deskripsi dokumen formal
kebijakan yang mencakup Kebijakan penetapan standar
kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan)
15. 4.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (terkait bagaimana menetapkan standar SDM)
4.4 Indikator Kinerja Utama (Profil Dosen,Kinerja Dosen,
Tenaga Kependidikan)
4.5 Indikator Kinerja Tambahan
4.6 Evaluasi Capaian Kinerja
4.7 Penjaminan Mutu SDM
4.8 Kepuasan Pengguna
4.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM
serta Tindak Lanjut
16. 5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
5.1 Latar belakang (terkait keuangan mencakup:
penetapan, perencanaan, implementasi, pelaporan,
audit, dan perbaikan pengelolaan keuangan. Terkait
sarana dan prasarana mencakup: sistem perencanaan,
pemeliharaan, evaluasi, dan perbaikan terhadap fasilitas
fisik, termasuk fasilitas teknologi informasi)
17. 5.2 Kebijakan
• Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup:
perencanaan, sumber-sumber keuangan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban.
• Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana yang
mencakup: perencanaan, pengadaan, pemanfaatan,
pemeliharaan, dan penghapusan
5.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (Cakupannya sama dengan cakupan pada
kebijakan)
18. 5.4 Indikator Kinerja Utama
• Keuangan (Analisis kecukupan, proporsi, dan
keberlanjutan dari perolehan dana dan penggunaan dana)
• Sarana
o Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana
(Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan,
kemutakhiran, kesiappakaian)
o Kecukupan, Aksesibilitas dan Mutu Sistem informasi
(Ketersediaan sistem TIK)
o Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Prasarana
19. 5.5 Indikator Kinerja Tambahan
5.6 Evaluasi Capaian Kinerja
5.7 Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana
5.8 Kepuasan Pengguna
5.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Keuangan, Sarana, dan Prasarana serta Tindak Lanjut
20. 6. Pendidikan
6.1 Latar belakang (mencakup kurikulum, pembelajaran,
integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran,
dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis
internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing PT)
6.2 Kebijakan (mencakup tujuan dan sasaran pendidikan,
strategi dan metode untuk mencapainya dan instrumen
atau cara untuk mengukur efektivitasnya)
21. 6.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (mencakup isi pembelajaran (kurikulum), proses
pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi
penelitian dan PkM dalam pembelajaran), dan penilaian
pembelajaran yang memenuhi dan/atau melampaui
Standar Nasional PT)
6.4 Indikator Kinerja Utama (Kurikulum, Pembelajaran,
Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran,
suasana akademik)
6.5 Indikator Kinerja Tambahan
22. 6.6 Evaluasi Capaian Kinerja
6.7 Penjaminan Mutu Proses Pendidikan
6.8 Kepuasan Pengguna
6.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Pendidikan serta Tindak Lanjut (Berisi ringkasan dari:
pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan pendidikan)
23. 7. Penelitian
7.1 Latar belakang (mencakup: perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian)
7.2 Kebijakan [mencakup perencanaan (arah dan fokus
penelitian), pelaksanaan, dan pelaporan penelitian serta
panduan penelitian]
7.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan penelitian)
24. 7.4 Indikator Kinerja Utama
•Ketersediaan dokumen formal Rencana Strategis
Penelitian
•Ketersediaan pedoman penelitian dan bukti sosialisasinya.
•Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses penelitian
mencakup tata cara penilaian dan review, legalitas
pengangkatan reviewer, dll)
•Dokumentasi pelaporan penelitian
•Keberadaan kelompok riset dan laboratorium riset yang
fungsional.
25. 7.5 Indikator Kinerja Tambahan
7.6 Evaluasi Capaian Kinerja
7.7 Penjaminan Mutu Proses Penelitian
7.8 Kepuasan Pengguna
7.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Penelitian serta Tindak Lanjut (Berisi ringkasan dari:
pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencana perbaikan dan pengembangan penelitian)
26. 8. Pengabdian kepada Masyarakat
8.1 Latar belakang (mencakup: perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan PkM)
8.2 Kebijakan (mencakup perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan PkM)
8.3 Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian
Standar (mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan PkM)
27. 8.4 Indikator Kinerja Utama
• Ketersediaan dokumen formal Renstra PkM
• Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.
• Bukti yang sahih tentang pelaksanaan proses PkM
mencakup tata cara penilaian dan review, legalitas
pengangkatan reviewer, dll.
• Dokumentasi pelaporan PkM oleh pengelola PkM kepada
pimpinan PT dan mitra/pemberi dana
28. 8.5 Indikator Kinerja Tambahan
8.6 Evaluasi Capaian Kinerja
8.7 Penjaminan Mutu PkM
8.8 Kepuasan Pengguna
8.9 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Penelitian serta Tindak Lanjut (Berisi ringkasan dari:
pemosisian, masalah dan akar masalah, serta
rencana perbaikan dan pengembangan PkM)
29. 9. Luaran dan Capaian Tridharma
9.1 Indikator Kinerja Utama
• Pendidikan (Keberadaan dan implementasi sistem
yang menghasilkan data luaran dan capaian
pendidikan yang sahih dan paling tidak mencakup IPK,
prestasi akademik/non-akademik, masa studi, daya
saing lulusan, kinerja lulusan)
• Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(Berisi data publikasi, sitasi dan luaran penelitian yang
sahih)
30. 9.2 Indikator Kinerja Tambahan
9.3 Evaluasi Capaian Kinerja
9.4 Penjaminan Mutu Luaran
9.5 Kepuasan Pengguna
9.6 Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Luaran dan Capaian Tridharma serta Tindak Lanjut
(Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar
masalah, serta rencana perbaikan dan peningkatan
luaran dan capaian tridharma)