SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Andi Haidir Hidayat Fitriana Hikmayanti
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi
M o d u l 1 . 4
Kelompok II
Kasus 2
Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru
sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang
sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan
sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di
depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan
sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha
menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah
mengenakan sepatu.
LANJUTAN
KASUS 2
Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah
tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah
mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru
dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali
pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap
bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan,
“Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu
salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera
buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu
sesuai peraturan”.
LANJUTAN KASUS 2
Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar
tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang
kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah
melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah
atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja
seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa
sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan
memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani
berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas
tanpa alas sepatu.
• Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak
Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?
• Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira
apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti
apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan.
• Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
-Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus
berwarna hitam?
-Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman
mengenai kasus tersebut?
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
Sikap posisi yang diambil oleh Bapak
Lukman adalah posisi sebagai pemantau,
Indikatornya adalah sudah ada peraturan
yang telah disepakati dan ada konsekuensi
yang didapatkan jika melanggar peraturan
yang telah disepakati tersebut.
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, maka yang akan
dikatakan dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan ke Sabrina
seperti berikut ini;
• “Sabrina, apa peraturan tentang seragam warna sepatu disekolah ini?
• “Menurut Sabrina, keyakinan apa yang kamu langgar?”
• “Apakah Sabrina bisa memperbaiki diri untuk mengikuti peraturan
tentang seragam warna sepatu?”
• “Kira-kira bagaimana cara kamu memperbaiki masalah tentang
seragam warna sepatu ini?”
• Sabrina tinggal dirumah dengan siapa?
• “Apakah orang yang tinggal dengan Sabrina bisa membantu
mengingatkan untuk memakai seragam sepatu berwarna hitam?”
• “Kapan Sabrina menerapkan keyakinan ini?”
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
Jila Saya adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut,
• Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam?
Tanggung jawab, Keteraturan dan Komitmen
• Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai
kasus tersebut?
Seharusnya pak Lukman menggunakan pendekatan restitusi dalam
menyelesaikan masalah keterlambatan sabrina, bukan konsekuensi
karena pada dasarnya konsekuensi memberikan dampak negatif
bagi sabrina, salah satunya perasaan malu, merasa tidak nyaman
untuk waktu jangka pendek dan merasa tersakiti.
Kasus 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba
terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan
mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3
kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan
membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah
berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat
ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang
kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah
hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting.
Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena
saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
LANJUTAN
KASUS 4
Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang
disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki
kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun
akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik
bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk
memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing
saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat
kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti
pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan
untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
LANJUTAN KASUS 4
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya
bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali
Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu
dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan,
“Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto,
dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak
Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa
kancing.
Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan
memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto
pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
• Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang
dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan
demikian?
• Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan,
bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti?
• Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah)
apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan!
Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
Posisi kontrol yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti adalah posisi kontrol
manajer dengan pendekatan restitusi. Hal-hal apa saja yang dilakukannya ibu Suti:
1. Menstabilkan identitas dengan mengajukan mengatakan “Dino sepertinya kamu saat
ini sedang marah sekali.” Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah
hal yang manusiawi,
2. Validasi tindakan yang salah dengan mengatakan bahwa mempertahankan diri adalah
hal yang penting. Ibu suti juga meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih
efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
3. Menanyakan keyakinan dengan mengajukan pertanyaan tentang keyakinan sekolah
yang disepakati serta bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang
telah dilakukan terhadap Anto. Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang
akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto
dikuatkan oleh Ibu Suti?
• Ibu Suti menguatkan dino dengan mengatakan bahwa membuat
kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan
diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan
cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di
ruang kepala sekolah. Selanjutnya ibu Suti bertanya tentang
keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto?
• Anto dikuatkan oleh Ibu Suti dengan bertanya kepada Anto, hal
apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah.
Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan;
• Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju dalam
kasus ini adalah Kemandirian,Tanggung jawab, Pemecahan
Masalah, Keingintahuan dan Kreativitas
Terima Kasih

More Related Content

Similar to 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi.pptx

ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ignasiusfandyjayanto1
 
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptxKLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
SatwikaTrianti1
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
gustiantelaumbanua58
 

Similar to 1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi.pptx (20)

RUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdfRUKOL MODUL 1.4.pdf
RUKOL MODUL 1.4.pdf
 
kolaborasi 1.4 new.pptx
kolaborasi 1.4 new.pptxkolaborasi 1.4 new.pptx
kolaborasi 1.4 new.pptx
 
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdfRUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
RUANG KOLABORASI MODUL 1.4 dewi.pdf
 
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdfruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
ruang kolaborasi modul 1.4 budaya positif kelompok 3 (final).pdf
 
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptxKLP 3 ANALISIS KASUS MODUL  1.4  (1).pptx
KLP 3 ANALISIS KASUS MODUL 1.4 (1).pptx
 
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptxKOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
KOLABORASI 1.4 KELOMPOK 3.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptxTugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi 1.4 Kelompok C.pptx
 
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptxTUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
TUGAS RUKOL 1.4.a.5.1.pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdfRuang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
Ruang Kolaborasi Modul 1.4 .pdf
 
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdfTUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
TUGAS MODUL 1.4 KELOMPOK C.pdf
 
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdfRUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
RUKOL 1.4. BUDAYA POSITIF.pdf
 
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi - Kerja Kelompok.pdf
 
Proyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptxProyek Kelompok.pptx
Proyek Kelompok.pptx
 
KASUS.pptx
KASUS.pptxKASUS.pptx
KASUS.pptx
 
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptxEko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
Eko Puji Susanto_Kolaborasi 1.4 _ 4 Cases.pptx
 
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
Ruang Kolaborasi Program Guru Penggerak 2024
 
RUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdfRUKOL 1.4.pdf
RUKOL 1.4.pdf
 
PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf
PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdfPPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf
PPT RUKOL MODUL 1.4. NILAI POSITIF KELOMPOK 1.pdf
 
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptxKELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
KELOMPOK-1_1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok.pptx
 
BUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdfBUDAYA POSITIF.pdf
BUDAYA POSITIF.pdf
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

1.4.a.5.2 Ruang Kolaborasi.pptx

  • 1. Andi Haidir Hidayat Fitriana Hikmayanti 1.4.a.5. Ruang Kolaborasi M o d u l 1 . 4 Kelompok II
  • 2. Kasus 2 Sabrina hari itu bangun terlambat, dan terburu-buru sampai di sekolah. Dia pun akhirnya sampai di gerbang sekolah, tapi baru menyadari kalau tidak menggunakan sepatu hitam seperti tertera di peraturan sekolah. Di depan pintu kelas, Bapak Lukman memperhatikan sepatu Sabrina yang berwarna coklat. Sabrina berusaha menjelaskan bahwa dia terburu-buru dan salah mengenakan sepatu.
  • 3. LANJUTAN KASUS 2 Pak Lukman menanyakan Sabrina, apa peraturan sekolah tentang seragam warna sepatu. Sabrina menjawab sudah mengetahui sepatu harus berwarna hitam, namun terburu-buru dan salah mengenakan sepatu, selain tidak mungkin kembali pulang karena rumahnya jauh sekali. Pak Lukman tetap bersikeras pada peraturan yang berlaku dan mengatakan, “Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan”.
  • 4. LANJUTAN KASUS 2 Sabrina meminta maaf dan memohon kembali kepada pak Lukman agar tetap dapat mengenakan sepatunya dan berjanji tidak akan mengulang kesalahannya. Namun pak Lukman tidak mau tahu, “Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian.” Sabrina pun dengan berat hati mencopot sepatunya dan memberikannya kepada pak Lukman. Seharian dia tidak berani berkeliling sekolah karena malu, dan lebih banyak berdiam diri di kelas tanpa alas sepatu.
  • 5. • Dalam kasus di atas, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya? • Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, kira-kira apa yang akan dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan seperti apakah yang akan diajukan ke Sabrina? Jelaskan. • Kira-kira bila Anda adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, -Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? -Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
  • 6. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; Sikap posisi yang diambil oleh Bapak Lukman adalah posisi sebagai pemantau, Indikatornya adalah sudah ada peraturan yang telah disepakati dan ada konsekuensi yang didapatkan jika melanggar peraturan yang telah disepakati tersebut.
  • 7. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; Bila Bapak Lukman mengambil posisi seorang Manajer, maka yang akan dikatakan dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan ke Sabrina seperti berikut ini; • “Sabrina, apa peraturan tentang seragam warna sepatu disekolah ini? • “Menurut Sabrina, keyakinan apa yang kamu langgar?” • “Apakah Sabrina bisa memperbaiki diri untuk mengikuti peraturan tentang seragam warna sepatu?” • “Kira-kira bagaimana cara kamu memperbaiki masalah tentang seragam warna sepatu ini?” • Sabrina tinggal dirumah dengan siapa? • “Apakah orang yang tinggal dengan Sabrina bisa membantu mengingatkan untuk memakai seragam sepatu berwarna hitam?” • “Kapan Sabrina menerapkan keyakinan ini?”
  • 8. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; Jila Saya adalah Kepala Sekolah di sekolah tersebut, • Nilai kebajikan apa yang ingin dituju oleh peraturan harus berwarna hitam? Tanggung jawab, Keteraturan dan Komitmen • Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut? Seharusnya pak Lukman menggunakan pendekatan restitusi dalam menyelesaikan masalah keterlambatan sabrina, bukan konsekuensi karena pada dasarnya konsekuensi memberikan dampak negatif bagi sabrina, salah satunya perasaan malu, merasa tidak nyaman untuk waktu jangka pendek dan merasa tersakiti.
  • 9. Kasus 4 Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
  • 10. LANJUTAN KASUS 4 Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah. Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 11. LANJUTAN KASUS 4 Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa kancing. Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah, mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
  • 12. • Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti? Hal-hal apa saja yang dilakukannya sehingga Anda berkesimpulan demikian? • Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? • Kira-kira nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju dalam kasus tersebut? Jelaskan! Lakukan Analisis dan Jawablah pertanyaan ini!
  • 13. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; Posisi kontrol yang telah dipraktikkan oleh Kepala Sekolah Ibu Suti adalah posisi kontrol manajer dengan pendekatan restitusi. Hal-hal apa saja yang dilakukannya ibu Suti: 1. Menstabilkan identitas dengan mengajukan mengatakan “Dino sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, 2. Validasi tindakan yang salah dengan mengatakan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Ibu suti juga meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. 3. Menanyakan keyakinan dengan mengajukan pertanyaan tentang keyakinan sekolah yang disepakati serta bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto. Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
  • 14. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; Dalam kasus tersebut, bagaimana Dino dikuatkan, bagaimana Anto dikuatkan oleh Ibu Suti? • Ibu Suti menguatkan dino dengan mengatakan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah. Selanjutnya ibu Suti bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? • Anto dikuatkan oleh Ibu Suti dengan bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah.
  • 15. Hasil Analisis dan Jawaban pertanyaan; • Nilai-nilai kebajikan (keyakinan sekolah) apa yang dituju dalam kasus ini adalah Kemandirian,Tanggung jawab, Pemecahan Masalah, Keingintahuan dan Kreativitas