Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran biologi tentang sistem transportasi organ-organ pernapasan pada manusia. Materi pembelajaran meliputi struktur dan fungsi organ-organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, dan alveolus. Siswa akan belajar tentang proses pertukaran oksigen dan karbondioksida di alveolus serta kapasitas paru-paru manusia. Metode pembelajaran menggunakan diskusi, cooperative
1. Dokumen tersebut merupakan daftar kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan teori Bloom.
2. Terdapat enam tingkat kognitif, lima tingkat afektif, dan lima tingkat psikomotor beserta contoh kata kerja operasional untuk masing-masing tingkat.
3. Kata kerja operasional tersebut digunakan untuk menil
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Dokumen tersebut berisi pakta integritas yang ditandatangani oleh ketua panitia, pengambil dan pengirim bahan, serta pengawas ruang ujian akhir sekolah berstandar nasional untuk menjamin pelaksanaan ujian yang jujur dan akuntabel.
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
1. Dokumen tersebut merupakan daftar kata kerja operasional yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan teori Bloom.
2. Terdapat enam tingkat kognitif, lima tingkat afektif, dan lima tingkat psikomotor beserta contoh kata kerja operasional untuk masing-masing tingkat.
3. Kata kerja operasional tersebut digunakan untuk menil
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Kisi-kisi dan soal tes untuk mata pelajaran IPA kelas 3 SD meliputi 10 soal pilihan ganda, 5 soal jawab singkat dan 3 soal uraian yang menguji 3 indikator kompetensi dasar tentang ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Soal-soal tersebut dirancang untuk mengukur 3 ranah kognitif siswa yait
Dokumen tersebut berisi pakta integritas yang ditandatangani oleh ketua panitia, pengambil dan pengirim bahan, serta pengawas ruang ujian akhir sekolah berstandar nasional untuk menjamin pelaksanaan ujian yang jujur dan akuntabel.
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur jaringan organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain observasi, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, interaksi, dan perannya di alam. Modul ini disusun oleh Made Pujangga, S.Pd untuk pelajaran biologi di SMAN 1 Basarang tahun 2021. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi awal, profil pelajar, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hay
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupsajidintuban
RPP ini membahas pembelajaran klasifikasi makhluk hidup untuk siswa kelas 7 SMPN 1 Bancar. Materi pembelajaran meliputi pengenalan makhluk hidup dan benda tak hidup, ciri-ciri makhluk hidup, dan klasifikasi makhluk hidup. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, eksperimen, dan discovery learning.
Organel sel dan fungsinya ditulis dalam dokumen ini. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi kehidupan sel melalui organel-organel yang ada pada sel hewan dan tumbuhan serta fungsi masing-masing organel. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas pembelajaran IPA dan IPS untuk siswa SD kelas 5. Terdiri dari informasi umum modul, komponen inti yang mencakup capaian pembelajaran dan keterampilan proses, tujuan pembelajaran, profil pancasila, kata kunci, keterampilan yang dilatih, target peserta didik, jumlah siswa, penilaian, model pembelajaran, sumber belajar, persiapan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Dokumen ini membahas tentang media pembelajaran berbasis TIK, termasuk pengertian, contoh, dan fungsinya. Juga dibahas tentang integrasi TIK dalam media pembelajaran dan kekurangannya. Media pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan sarana dan biaya.
Dokumen tersebut berisi daftar kata kerja operasional untuk menggambarkan tingkat kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pada ranah kognitif, kata kerja seperti mengidentifikasi, menjelaskan, dan menganalisis digunakan. Ranah psikomotorik menampilkan kata kerja seperti mengatur, memanipulasi, dan melatih. Sedangkan ranah afektif meliputi kata kerja seperti memilih, menilai, dan menduk
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas sistem pernapasan manusia untuk siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru. Materi yang diajarkan mencakup struktur jaringan organ pernapasan, mekanisme pernapasan, dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain observasi, diskusi, eksperimen, dan penugasan kelompok.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup, interaksi, dan perannya di alam. Modul ini disusun oleh Made Pujangga, S.Pd untuk pelajaran biologi di SMAN 1 Basarang tahun 2021. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi awal, profil pelajar, model pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hay
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidupsajidintuban
RPP ini membahas pembelajaran klasifikasi makhluk hidup untuk siswa kelas 7 SMPN 1 Bancar. Materi pembelajaran meliputi pengenalan makhluk hidup dan benda tak hidup, ciri-ciri makhluk hidup, dan klasifikasi makhluk hidup. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, eksperimen, dan discovery learning.
Organel sel dan fungsinya ditulis dalam dokumen ini. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi kehidupan sel melalui organel-organel yang ada pada sel hewan dan tumbuhan serta fungsi masing-masing organel. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas pembelajaran IPA dan IPS untuk siswa SD kelas 5. Terdiri dari informasi umum modul, komponen inti yang mencakup capaian pembelajaran dan keterampilan proses, tujuan pembelajaran, profil pancasila, kata kunci, keterampilan yang dilatih, target peserta didik, jumlah siswa, penilaian, model pembelajaran, sumber belajar, persiapan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Dokumen ini membahas tentang media pembelajaran berbasis TIK, termasuk pengertian, contoh, dan fungsinya. Juga dibahas tentang integrasi TIK dalam media pembelajaran dan kekurangannya. Media pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran, meskipun masih dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan sarana dan biaya.
Dokumen tersebut berisi daftar kata kerja operasional untuk menggambarkan tingkat kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pada ranah kognitif, kata kerja seperti mengidentifikasi, menjelaskan, dan menganalisis digunakan. Ranah psikomotorik menampilkan kata kerja seperti mengatur, memanipulasi, dan melatih. Sedangkan ranah afektif meliputi kata kerja seperti memilih, menilai, dan menduk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem pernapasan pada manusia, mulai dari definisi pernapasan, alat-alat utama sistem pernapasan seperti rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru dan alveolus, mekanisme pernapasan dada dan perut, volume udara yang terlibat dalam pernapasan, serta pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan jaringan tubuh.
Makalah ini membahas sistem pernapasan manusia, termasuk organ dan saluran yang terlibat dalam proses pernapasan. Sistem pernapasan terdiri atas hidung, tenggorok, trakea, bronkus, paru-paru, dan alveolus. Udara masuk melalui hidung dan tenggorok kemudian menuju paru-paru melalui trakea dan bronkus. Di alveolus terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida melalui darah. Oksigen masuk ke dar
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada manusia, meliputi pengertian pernapasan, anatomi organ pernapasan seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan mekanisme pernapasan seperti proses inspirasi dan ekspirasi yang melibatkan otot-otot pernapasan seperti diafragma.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, paru-paru dan alveolus. Pertukaran gas terjadi di alveolus dan jaringan melalui proses difusi, dengan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah. Pernapasan terjadi melalui kontraksi otot pernapasan dada dan diafragma.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran pernapasan. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian dan fungsi sistem pernapasan, struktur anatomi saluran pernapasan mulai dari hidung, faring, laring, trakea, paru-paru (bronkus, bronkiolus, dan alveolus), serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Rpp sistem pernapasan manusia
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : VIII/2
Topik : SISTEM TRANSPORTASI
Sub Topik : ORGAN- ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pertemuan Ke : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 45 menit x 2 (2 kali pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari
untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan
osmosis.
2. 4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu,
gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan
tekanan cairan pada ruang tertutup.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.8.9 Mengkaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan
organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia
serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi.
3. Siswa dapat mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
4. Siswa dapat mengidentifikasi organ- organ pernapasan pada manusia.
5. Siswa dapat mengetahui dan memahami sedikit tentang bagaimana proses
berlangsungnya sistem pernapasan pada manusia, sebelum berlanjut menuju pada
mekanisme pernapasan pada pertemuan yang akan datang.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Respirasi pada Manusia
Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan
oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan
oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan
energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi
sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas
kehidupan.
3. 1. Organ- Organ Pernapasan Manusia
Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal
tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus),
anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ
pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan.
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan
udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau,
selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi untuk menyaring
partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau
merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya
dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda
asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan
suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru.
b. Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke
faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan
dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri
atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada
4. bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
c. Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya
masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk
menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan
dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10
cm. Dindingnya tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir
yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea
untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran
pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang
tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paru-
paru kanan dan paru- paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk
tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam
paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus
sesuai dengan jumlah lobus pada paru- paru.
Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-
paru kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi
jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung
bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding
tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop.
f. Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi
dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus
dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru- paru
5. dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa
kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-
paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru
terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru- paru
berpori seperi spon dan elastis.
g. Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu
sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan
tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku- molekul gas melaluinya.
Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas
pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh
alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
2. Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan
karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak
meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara
difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki
konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan
rendah.
Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung
pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu
dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah.
Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol
PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi
pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri
pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada
udara di dalam alveoli.
6. Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke
alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah
meninggalkan paru- paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik
dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak
oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan
terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan
tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan
kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat
menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida.
Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar 7.14
3. Kapasitas Paru- Paru
Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 5000 ml atau 5 L.
kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada
pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml
atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik
nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang
masuk dan keluar sekitar 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital
paru- paru. Sebanyak 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru,
7. walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume
udara ini disebut udara residu.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi
Model : Cooperative Learning dan picture and picture
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media : Gambar, papan tulis, powerpoint, video
2. Alat dan bahan : Laptop, proyektor, dan spidol.
3. Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas VIII
Media cetak maupun elektronik yang mendukung
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam disertai senyum, kemudian
menanyakan kabar siswa.
b. Guru mengabsen siswa dan meminta siswa berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
c. Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam beberapa
detik
d. Kemudian guru memberikan pertanyaan yang diajukan
kepada semua siswa., “apa yang kalian rasakan ? ”
e. Kemudian guru memberikan pertanyaan dan menunjuk
beberapa siswa untuk menjawabnya . “ kira –kira mengapa
bisa terjadi seperti itu ?” dan “apa kamu ketahui tentang
bernafas?”
f. Guru menyebutkan tentang pokok bahasan pertemuan kali ini
yaitu sistem respirasi.
5 menit
8. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
g. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam rangka
mencapai indicator kompetensi yang di tetapkan
h. Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai system
respirasi dan menjelaskan kegiatan selanjutnya yang akan
siswa lakukan.
Inti a. Mengamati
Siswa memahami berbagai macam bentuk organ dan
fungsi organ tersebut dalam system respirasi.
Siswa mengamati video pembelajaran terkait system
respirasi dan menjawab lembar kerja siswa yang telah
di sediakan
Disaat siswa mengamati video pembelajaran, guru
menilai aspek sikap siswa (disiplin, bertanggung
jawab,percaya diri dll.)
Lembar kerja siswa dikumpulkan
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh
guru (termasuk penjelasan mengenai video yang telah
ditampilkan
b. Menanya
Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian tangkap
dari video tersebut ?
Siswa diberikan waktu untuk bertanya mengenai video
yang telah diputarkan ataupun materi yang guru
sampaikan
c. Eksperimen dan eksplorasi
Siswa melakukan praktikum mengenai system pernafasan
namun diluar jam pembelajaran, guru hanya memberikan
prosedur kerja praktikum dan lembar kerja sisanya saja
Siswa di bagi menjadi dua kelompok
60
Menit
9. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Setiap kelompok di berikan waktu untuk mendiskusikan
gambar yang telah guru sediakan.
d. Asosiasi
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
mengenai gambar yang di berika oleh guru serta
memberikan kesempatan untuk bertanya bagi kelompok
lain.
e. Mengkomunikasikan
Guru ikut serta dalam kegiatan diskusi pembelajaran
apabila sekiranya ada suatu pembahasan yang kurang
sesuai atau melenceng dari dasar teori dan apabila
seluruh siswa tidak ada yang bias untuk menjawab.
Guru melakukan penjelasan terhadap hasil praktikum
yang seharusnya sesuai dengan teori yang ada.
Guru memeberikan penegasan terhadap suatu bahasan
yang sekiranya sangat penting bagi pemahaman proses
pembelajaran materi tersebut.
Penutup a. Guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan hasil
pengamatan atau pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Siswa mengerjakan ulangan atau tes tertulis sebagai evaluasi
seberapa sukseskah proses pembelajaran dapat diterima atau
dipahami oleh siswa.
c. Guru memberikan umpan balik atau penilaian berupa reward
atau punishment terhadap materi yang telah dilaksanakan.
d. Guru memberi tugas berupa artikel yang berkaitan dengan
mekanisme dan gangguan pada sistem respirasi.
25
Menit
I. PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
10. Metode Bentuk intrumen
1. Sikap Lembar pengamatan sikap
2. Penilaian kognitif Tes pilihan ganda dan essay
1. Penilaian Sikap
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1Tidak nyontek dalam mengerjakan
ujian/ulangan/tugas
2Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas
3Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa
11. adanya
4Melaporkan data atau informasi apa adanya
5Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
14
20
𝑥 4 = 2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
12. Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya Tidak
1Masuk kelas tepat waktu
2Mengumpulkan tugas tepat waktu
3Memakai seragam sesuai tata tertib
4Mengerjakan tugas yang diberikan
5Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan
7Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir
adalah:
6
8
𝑥 4 = 3,00
13. Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N
No.
Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1Melaksanakan tugas individu dengan baik
2Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4Mengembalikan barang yang dipinjam
5Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
14. Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
14
20
𝑥 4 = 2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
2. Penilaian Kognitif
Tes kognitif ini dilakukan dengan mengadakan kuis baik dalam bentuk pilihan ganda
maupun essay. Diberi 10 atau 20 tes pilihan ganda dan essay.
Cara penilaian
Pilihan Ganda 1 nomor bernilai 2 x 10 = 20
Soal essay bernilai 4 x 20 = 80
Total skor = 20 + 80 = 100